Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

FORMULA ENTERAL PADA KASUS


CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

KELOMPOK III

AHMAD IQBAL HAER

NURUL FACMI

SUSISUSANTI (PO.714231172015)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
MAKASAR
2018
“FOMULA ENTERAL PADA PASIEN CKD”

A. Data Subyektif

Nama Pasien : Ny. Ya

Umur : 43 tahun

Jenis kelamin : Permpuan

Tinggi Badan (est) : 148 cm

Berat Badan Ideal : 45,9 Kg

Alamat : Malang

Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Tanggal MRS : 23 Mei 2011

Diagnose MRS : CKD V

Tempat dirawat : Ruang 28 (IPD)

No. Register : 1408241

B. Data Dasar
1. Diagnosa medis : CKD V
2. Keluhan utama : Mual + muntah setiap kali mau makan + pusing
3. Riwayat penyakit sekarang : Penderita mual + muntah sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit 3-4 kali, pasien mengeluarkan sisa-sisa
makanan.
4. Riwayat penyakit dahulu : pasien mengalami sakit ≤ 2 bulan yang lalu.
Pasien juga pernah dirawat di rumah sakit dengan riwayat penyakit yang
sama, dan dirawat selama 10 hari.
C. Data Obyektif
1. Antropometri
- TBest = 148 cm IMT : BB/TB2 = 45,9 kg/1,482 m
- LLA = 22 cm = 20,95 kg/m2 (Normal)
- TL = 42 cm
- BBI = 45,9 kg
2. Biokimia
Pemeriksaan Normal Hasil Keterangan
Hasil Lab.
 Ureum 20-40 mg/dl 188,40 mg/dl Tinggi
 Kreatinin <1.2 mg/dl 8,19 mg/dl Tinggi
 WBC 4,7-11,3 16,33 Tinggi
 RBC 4,0-5,0 3,18 Rendah
 Hb 11,4-15,1 mmHg 8,80 mmHg Rendah

3. Clinik (fisik / klinik)


- Keadaan umum : Lemah
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 88x/menit
- RR : 20x/menit
4. Dietary History
5. Asupan Gizi
- Nafsu Makan Kurang
- Pasien mual dan muntah
- Hasil recall 24 jam
E = (35,37%)
P = (46,64%)
L = (36,3%)
KH = (45,7%)
D. Asessment
 Status gizi : Normal
 RBC : rendah
 Hb : rendah
 Ureum : tinggi
 Kreatinin : tinggi
 WBC : tinggi
 Asupan gizi kurang akibat pasien mengalami mual dan muntah

E. Rencana Pemberian Makanan


1. Tujuan pemberian diet:
- Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan pasien agar status
gizi optimal
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
- Menghindari terjadinya penumpukan produk sisa metabolism protein
- Pasien mampu melakukan aktivitas normal sehari-hari
- Membantu meningkatkan Hb dan RBC serta menurunkan Ureum,
Kreatinin dan WBC
2. Prinsip
- Kalori sesuai kebutuhan
- Rendah protein
- Zat besi tinggi
3. Syarat
- Energy diberikan 1606,5 kkal untuk memenuhi kebutuhan pasien
- Protein diberikan renda yaitu 36, 72 gr untuk mengurangu kerja ginjal
- Lemak diberikan cukup yaitu 44,62 gr
- Karbohidrat diberikan tinggi yaitu 264,5 gr untuk mencegah
pemecahan protein tubuh dan mudah diserap
- Makanan sumber zat besi diberikan tinggi
- Natrium diberikan 2000 mg/hari
- Cairan tidak terbatas bila prodeksi urin normal

4. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi


Energy = 35 kkal/kg x BBI
= 35 kkal x 45,9 kg
= 1606,5 kkal
Protein = 0,8 gr x BBI
= 0,8 gr x 45,9 kg
= 36,72 gr %= 36,72 x 4 x 100 = 9,14 %
1606,5
Lemak = 25% x 1606,5
9
= 44,62 gr
KH = 100% - 25% - 9,14%
= 65,86% x 1606,5
4
= 264,5 gr

F. Bahan Makanan untuk Pembuatan Formula


Sumber KH : Tepung maizena, tepung beras
Sumber Protein : Susu skim, telur
Sumber Lemak : Minyak Kelapa,
Sumber Vitamin : Papaya

G. Alasan Pemilihan Bahan


1. Bahan makanan yang diperlukan
- Gula pasir
Pemakaian gula pasir didasarkan pada gula pasir sebagai sumber energi
dengan memperhatikan jumlah pemakaian gula yang tidak terlalu tinggi
agar tidak menyebabkan diare pasien lebih parah
- Tepung susu skim
Pemilihan tepung skim didasarkan pada kandungan nilai gizi tinggi dengan
kadar lemak rendah, merupakan sumber protein, kalsium, riboflavin serta
membentuk sejumlah vitamin B lain dan vitamin A. Susu skim menandung
kadar lemak rendah
- Maizena
Penggunaan maizena ini s sebagai sumber karbohidrat kompleks yang
memberikan energy tinggi
- Susu kental manis
Pemilihan susu kental manis didasarkan pada sumber energy tinggi untuk
memenuhi kebutuan energy
- Minyak kelapa
Pemakaian minyak kelapa disebabkan minyak kelapa ini merupakan salah
satu sumber lemak dan kaya akan fraksi lemak MCT (61 % total lemak).
- Tepung Beras
Pada formula enteral ini digunakan tepung beras sebagai sumber
karbohidrat komplek yang memberikan kalori cukup tinggi.
- Pepaya
pepaya merupakan, sumber vitamin dan mineral (antioksidan, vitamin A dan
vitamin C)
- Telur
Pemilihan telur merupakan sumber protein yang mempunyai nilai biologis
tinggi, disamping itu fosfolipid yang terdapat dala kuning telur dan berfungsi
sebagai emulsifier.

H. Cara Pembuatan Formula Enteral


1. Tepung maizena + tepung beras + gula pasir + susu skim + susu kental
manis+ telur + minyak dicampur jadi satu, aduk sampai rata + air
kemudian dimasak dengan api kecil sampil diadek-aduk sampai
mendidih
2. Ambil daging buah papaya lalu blender dengan air dan campurkan
kedalam formula yang sudah dimasak.

I. Komposisi dan Kandungan Gizi Bahan Makanan

Energi Protein Lemak HA Fe Natrium


Bahan Makanan Berat
(Kcal) (g) (g) (g) (mg) (mg)
Gula pasir 65 236.6 0.0 0.0 61.1 0.1 0.2
Susu skim 100 36.0 3.5 0.1 5.1 0.1 38.0
Maizena 15 51.5 0.0 0.0 12.8 0.2 0.0
Susu kental manis 60 201.6 4.9 6.0 33.0 0.1 90.0
Minyak kelapa
sawit 23 207.5 0.0 23.0 0.0 0.0 0.0
Tepung beras 150 546.0 10,5 0.8 120.0 1.2 0.0
Pepaya 300 138.0 1,5 0.0 36.6 5.1 12.0
Telur ayam 125 202.5 16.0 14.4 0.9 3.4 197.5
Asupan 1619.6 36.5 44.2 269.4 10.2 337.7
Kebutuhan 1606.5 36.7 44.6 264.5
Persentase (%) 100.8 99.3 99.1 101.9

J. Perhitungan SAA

Kons. Konsumsi Asam Amino


Berat
Jenis Bahan Protein Lysin Treonin Met + Sist Triptopan
(g)
(g) (g) (g) (g) (g)
Gula pasir 65 0.0 - - - -
Susu skim 100 3.5 24.4 14.4 42.4 63.7
Maizena 15 0.0 0.9 1.56 1.14 0.24
SKM 60 4.9 46.74 27.72 19.98 8.46
Minyak kelapa 23 0.0 - - - -
Tepung beras 150 10,5 59.25 58.8 47.4 16.2
Pepaya 300 1,5 39 51 19 15
Telur ayam 125 16.0 976 689.87 683.45 197.78
1146.2
Jumlah 36.5 843.35 813.37 301.38
9
Konsumsi
31.41 23.11 22.28 8.26
AA/gr protein
Pola Kecukupan Asam Amino
16 9 17 5
Esensial (PKAE)
Total Kecukupan AE 196.28 256.73 131.08 165.14
Standar Asam Amino (SAA) = 131.08% artinya dari 36.5 gram protein yang
dikonsumsi semuanya dapat dimanfaatkan oleh tubuh.

K. Penilaian Mutu Cerna


Kons.
Mutu Cerna Bio MC X
Jenis Bahan
Protein (g) Essay (kkal) Protein (g)
Gula pasir 0.0 - -
Susu skim 3.5 100 350
Maizena 0.0 90 -
SKM 4.9 100 4900
Minyak kelapa 0.0 - -
Tepung beras 10,5 90 945
Pepaya 1,5 67 100,5
Telur ayam 16.0 100 1600
Jumlah 36.5 7895,5

Mutu Cerna (MC) = MC X Protein (g) : Kons. Protein (g)


= 7895.5 : 36.5
= 216.31 kkal
Artinya :
Dari 36.5 gram protein yang dikonsumsi, 216.31 % dapat diserap oleh
tubuh.

L. NPU Teoritis
Net Protein Utility (NPU) = (SAA X MC) : 100

= (131.08 x 216.31/100)
= 283.53

Artinya :
Dari 36.5 gram protein yang dikonsumsi 283.53% nya dapat dimanfaatkan
oleh tubuh.
M. Rasio PE
Rasio PE = Tot. Prot. Yg dikons X SAA/100 X MC/100 X 4 x 100
Total Konsumsi Energi

= 36.5 X 131.08/100 X 216.31/100 X 4 X 100


1619.6

= 25.55

Jadi Rasio protein energi formula ini adalah baik yaitu 25.22

N. RENCANA PEMBERIAN FORMULA ENTERAL


06.00 128 CC FE

08.00 128 CC FE

10.00 128 CC FE

12.00 128 CC FE

14.00 128 CC FE

16.00 128 CC FE

20.00 128 CC FE

FOTO KEGIATAN

1. Persiapan bahan
Gambar ini adalah
bahan yang
digunakan dalam
pembuatan formula
CKD
2. Formula 1 resep
Gambar disamping adalah formula
untuk 1 resep pada penderita CKD
yaitu 300 cc setiap kali pemberian

3. Formula 1 porsi

Gambar disamping adalah formula


untuk 1 porsi pada penderita CKD
yaitu 1800 cc untuk 6 kali
pemberian dalam sehari

Anda mungkin juga menyukai