uVjfYnhJTgaHRdtGQ2bs Laptah2017Slim PDF

2017 LAPORAN TAHUNAN PKT KEBUN RAYA - LIPI
i
foto
ii
PENGANTAR
KEPALA PKT KEBUN RAYA - LIPI
Tahun 2017 telah berhasil kami lalui dengan capaian-capaian, inovasi, dan
prestasi penting. Hasil-hasil penting telah berhasil kami raih di tahun ini, baik
dalam koridor konservasi sebagai kompetensi inti, sebagai Pusat Unggulan Iptek,
maupun dalam reformasi birokrasi untuk mewujudkan good governance termasuk di
dalamnya inovasi-inovasi untuk pelayanan publik, juga dalam kompetensi SDM.
Tagline kami sejak 2014, plants and people in harmony, kami rayakan pada
hari jadi Kebun Raya Bogor ke-200 secara besar dan tentunya bergaung secara
nasional bahkan internasional. Pada perayaan besar tersebut, diresmikan Tugu 2
Abad Kebun Raya Bogor, yang menambah spot menarik untuk dinikmati dan
diapresiasi publik. Taman Tematik Bambu direvitalisasi menjadi lebih tertata dan
estetis, berkembangnya terus percepatan pembangunan kebun raya daerah untuk
konservasi flora Nusantara bahkan 4 (empat) kebun raya baru berhasil di-launching
juga menandai keberhasilan program tahun 2017 ini.
Dalam bidang riset dan iptek, predikat sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI)
yang diraih tahun 2016, tahun ini kembali mendapatkan nilai tertinggi pada level
nasional. Sementara itu, riset-riset in house tetap berjalan untuk menggali potensi
maupun menambah nilai pada koleksi KRB.
Dalam koridor reformasi birokrasi, kami terus berupaya memperbaiki tata

kelola kepemerintahan untuk mewujudkan good governance yang mendukung Nawa
Cita dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Pembangunan Zona Integritas yang telah mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
tahun 2015, kini telah predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Tahun ini KRB masih menjadi model pelaksana Reformasi Birokrasi terbaik di LIPI,
melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, hingga membangun dan
menerapkan inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik meliputi pembangunan
sistem layanan online, tiket elektronik (e-ticketing), aplikasi untuk navigasi garden
tour “Jelajah Kebun Raya Bogor” untuk konsumsi pengguna ponsel Android, serta
aplikasi BGMap (Botanic Gardens Map) – sebuah sistem pemetaan koleksi secara
digital dan dapat diakses secara interaktif oleh pengelola koleksi dan sarpras.
iii
Aplikasi Jelajah Kebun Raya Bogor bahkan memperoleh Juara I Lomba Inovasi
Pelayanan Publik tingkat LIPI, yang akan dilombakan di tingkat nasional tahun 2018
atas penyelenggaraan KEMENPANRB.
Kapasitas SDM Kebun Raya Bogor pun menunjukkan prestasi yang cukup
memuaskan. Breeder awards, predikat terbaik pada beberapa jabatan fungsional,
berhasil diraih.
Pembangunan-pembangunan untuk perbaikan infrastruktur maupun sarana

pendukungnya telah dilakukan juga, di antaranya dengan bantuan Kementerian
PUPR. Pembangunan yang besar adalah renovasi gedung ex Mikrobiologi menjadi
Graha Samida yang cukup representatif untuk ruang diklat dan pameran.
Semua capaian ini tidak lain merupakan hasil kerja sama yang solid di antara
staf Kebun Raya Bogor, ditambah dukungan dari berbagai pihak luar. Berbagai
naskah kerja sama juga disepakati baik bidang riset maupun kelembagaan. Tanpa
kerja sinergis seperti ini, mustahil KRB akan tetap eksis bahkan mengembangkan
sayapnya di dunia konservasi, penelitian, pendidikan dan ekoturisme yang
merupakan empat pilar fungsi Kebun Raya.
Oleh karena itu, saya atas nama Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya –
LIPI, mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kerja sama yang
diberikan, dan mengajak seluruh sivitas untuk semakin giat mempererat
kekompakan di antara sivitas KRB, meningkatkan kinerja dan prestasinya.
Salam konservasi!
Didik Widyatmoko
Kepala
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………... v
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………….. 1
BAB II TATA ORGANISASI DAN FASILITAS PENDUKUNG …………………………….. 6

A. KEDUDUKAN DAN SRUKTUR ORGANISASI ……………………………………… 6
B. TUGAS DAN FUNGI ……………………………………………………………………….. 8
C. VISI DAN MISI ………………………………………………………………………………… 9
D. TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………………………. 9
E. SUMBERDAYA MANUSIA ………………………………………………………………… 11
F. ANGGARAN BELANJA ……………………………………………………………………. 15
G. SARANA DAN PRASARANA …………………………………………………………….. 16
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ……………………………………………… 17

A. BIDANG KONSERVASI EX SITU ………………………………………………………. 17
1. Pengelolaan Koleksi Kebun Raya Bogor …………………………………. 17
2. Pengelolaan Koleksi Ecopark CSCBG ……………………………………… 21
3. Penataan Taman Tematik ………………………………………………………. 23
4. Pengelolaan Bank Biji …………………………………………………………….. 25
B. BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI EX SITU …………. 26
C. BAGIAN TATA USAHA ……………………………………………………………………. 40
1. Subbagian Kepegawaian ………………………………………………………….. 40
2. Subbagian Keuangan ………………………………………………………………… 46
3. Subbagian Umum …………………………………………………………………….. 49
4. Subbagian Keja Sama dan Informasi ……………………………………….. 51
D. PENELITIAN ……………………………………………………………………………………. 65
E. DISEMINASI HASIL IPTEK ………………………………………………………………… 70
1. Pelaksanaan HUT 2 Abad Kebun Raya Bogor ……………………………. 70
2. Diseminasi Iptek LIPI ………………………………………………………………… 71
F. PENYELENGGARAAN DAN KEIKUTSERTAAN DALAM
WORKSHOP/SEMINAR/KONGRES ………………………………………………….. 72
v
BAB IV PENINGKATAN KELEMBAGAAN …………………………………………………………… 77

A. REFORMASI BIROKRASI DAN ZONA INTEGRITAS …………………………….. 77
B. PUSAT UNGGULAN IPTEK ………………………………………………………………. 84
C. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 …………………………………… 89
D. PUBLIKASI …………………………………………………………………………………….. 93
E. SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH …………………………….. 97
F. FOKAL POIN NASIONAL GSPC ………………………………………………………. 98
G. KEANGGOTAAN DALAMORGANISASI INTERNASIONAL ………………………….. 101
H. PENGUSULAN KRB MENUJU UNESCO WORLD HERITAGE SITE …….. 107
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………………………………. 109
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
LAMPIRAN 1. Publikasi Peneliti Tahun 2017
LAMPIRAN 2. Jumlah Peblikasi Buku yang Diterbitkan Tahun 2017
LAMPIRAN 3. Daftar Siswa SMK yang Melaksanakan PKL di PKT Kebun Raya - LIPI
Tahun 2017
LAMPIRAN 4. Daftar Mahasiswa yang Melaksanakan Magang dan PKL

di PKT Kebun Raya - LIPI Tahun 2017
LAMPIRAN 5. Kegiatan PUI yang telah dilaksanakan pada Tahun 2017
LAMPIRAN 6. Daftar Kegiatan Diseminasi Iptek – LIPI Tahun 2017
LAMPIRAN 7. Foto-foto Kegiatan
vi
LAPORAN TAHUNAN 2017

PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN
KEBUN RAYA - LIPI
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Kebun Raya Bogor pada awal pendiriannya dipercaya merupakan bagian dari
Samida yang dibangun pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (1482-1521) dari
kerajaan Sunda Pakuan Padjadjaran sebagaimana tertera pada Prasasti Batutulis
(1533). Samida yang memiliki arti hutan buatan ini bertujuan untuk menjaga
kelestarian lingkungan terutama pepohonan yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat saat itu. Sejak tahun 2017 istilah Samida diabadikan menjadi nama
salah satu komplek degung perkantoran di Kebun Raya Bogor.
Memasuki masa penjajahan Hindia Belanda di Pulau Jawa (1811), sebagian
samida itu seluas 47 hektar ditanami berbagai tumbuhan dari nusantara terutama
tanaman obat dan perkebunan (kelapa sawit, karet, kina, teh dan vanila) yang
kemudian menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura oleh C.G.C.
Reinwardt, seorang ilmuwan Jerman yang ditugasi oleh Pemerintah Belanda.
Mereka menyebut kebun raya saat itu dengan nama ‘s Lands Plantentuin te
Buitenzorg pada tanggal 18 Mei 1817, sekaligus mengukuhkan C.G.C. Reinwardt
menjadi direktur pertama hingga tahun 1823. Sejak saat itu setiap tanggal 18 Mei
diperingati sebagai hari kelahiran Kebun Raya Bogor. Keberadaan ‘s Lands
Plantentuin te Buitenzorg saat itu ternyata turut melahirkan puluhan lembaga riset
alam lainnya di Indonesia, mulai Bibliotheca Bogoriensis/ Perpustakaan Bogor
(1842) hingga Jachten Natuur Beschenning/ Pemburuan dan Perlindungan Alam
(1948).
Ketika masa penjajahan
Jepang tiba (1942), istilah ‘s Lands
Plantentuin te Buitenzorg diganti
menjadi shokubutsuen yang
artinya kebun raya dalam bahasa
Jepang dan Prof. T. Nakai ditunjuk
sebagai direkturnya.
Gambar 1.
Peta Wilayah Kebun Raya Bogor
pada Saat Awal Pendiriannya.
1
Gambar 2.
Pemandangan Kolam di Wilayah Perluasan KRB Sejak Tahun 1920 (87 Ha).
Memasuki era kemerdekaan, Kebun Raya Bogor berada di bawah naungan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 23 Agustus 1967 sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) eselon III yang membawahi UPT eselon IV yaitu UPT Balai
Pengembangan Kebun Raya Cibodas (Jawa Barat), UPT Balai Pengembangan Kebun
Raya Purwodadi (Jawa Timur) dan UPT Balai Pengembangan Kebun Raya “Eka
Karya” Bali (Bali).
Gambar 3.
Soedjana Kassan Direktur Pertama Kebun Raya Bogor Periode 1959-1964 (kiri),
Namanya Diabadikan Menjadi Nama Taman Lebak Soedjana Kassan (kanan),
atau disebut juga Taman Bhineka
2
Pada tanggal 5 Juni 2001, diberlakukan Surat Kepala LIPI No.1151/M/2001

tentang perubahan Eselon Kebun Raya Bogor berdasarkan Surat Keputusan Kepala
LIPI No.1151/M/2001, Kebun Raya Bogor yang semula berstatus sebagai UPT Balai
Pengembangan Kebun Raya Bogor LIPI (Eselon III), dinaikkan statusnya menjadi
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI (eselon II) yang berada di
bawah koordinasi Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Sedangkan 3
Kebun Raya yang berada di bawah PKT Kebun Raya Bogor LIPI kini turut meningkat
eselonnya, masing-masing menjadi eselon III. Dalam rangka pelaksanaan Reformasi
Birokrasi, pada awal tahun 2014 LIPI melakukan reorganisasi yang ditetapkan
dalam mengubah struktur organisasi yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala LIPI
nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia. Nomenklatur Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI
berubah menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI. Dalam struktur
organisasi yang baru tersebut terdapat penambahan 1 Eselon III yaitu Bidang
Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ dengan, membawahi 2
Eselon IV di bawahnya.
Gambar 4.
Gerbang Utama Pusat
Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor-LIPI.
3
Program pengembangan kebun raya makin mendapatkan momentum sejak

diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya. Di
dalam Perpres No 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya dijelaskan bahwa:
1. Kebun Raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki
koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi
taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk
tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa
lingkungan – [Pasal 1, ayat 1].
2. Pembangunan Kebun Raya harus memperhatikan karakteristik Kebun Raya,

sebagai berikut: (a.) memiliki lokasi yang tidak dapat dialihfungsikan, (b)
dapat diakses oleh masyarakat, (c) memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi
dan (d) koleksi tumbuhan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi,
bioregion, tematik, atau kombinasinya – [Pasal 5].
Sampai tahun 2017 telah disusun 27 masterplan kebun raya daerah yang
berlokasi di 21 provinsi. Awalnya Kebun Raya Bogor telah membantu penyusunan 9
masterplan kebun raya daerah, yaitu KR Bukit Sari (Jambi), KR Kuningan, KR
Massenrempulu Enrekang, KR Liwa, KR Jompie Parepare (Sulawesi Selatan), KR
Balikpapan, KR Katingan, KR Baturraden melalui pendanaan dari DIPA Kebun Raya
Bogor. Kemudian pada perkembangannya ada 20 masterplan kebun raya daerah
diantaranya yang direview ataupun diselesaikan melalui pendanaan dari
Kementerian Pekerjaan Umum (sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat), yaitu KR Bukit Sari (Jambi), KR Liwa (Lampung), KR Kuningan
(Jawa Barat), KR Baturraden (Jawa Tengah), KR Katingan (Kalimantan Tengah), KR
Balikpapan (Kalimantan Timur), KR Massenrempulu Enrekang, KR Jompie Parepare
dan KR Pucak (Sulawesi Selatan), KR Lombok (Nusa Tenggara Barat), KR Sambas dan
KR Danau Lait (Kalimantan Barat), KR Batam (Kepulauan Riau), KR Samosir
(Sumatera Utara), KR Solok (Sumatera Barat), KR Minahasa (Sulawesi Utara), KR
Kendari (Sulawesi Tenggara), KR Sriwijaya (Sumatera Selatan), KR Banua
(Kalimantan Selatan) dan KR Wamena (Papua).
Disamping itu PKT Kebun Raya - LIPI tetap membantu menyusun 11
masterplan kebun raya daerah yang diinisiasi melalui pendanaan dari Pemerintah
Daerah masing-masing yaitu KR Megawati Soekarnoputri di Ratatotok (Sulawesi
Utara), KR Pelalawan (Riau), KR Universitas Halu Oleo di Kendari (Sulawesi
Tenggara), KR Indrokilo Boyolali (Jawa Tengah), KR Jagatnatha Jembrana (Bali), KR
Sampit (Kalimantan Tengah), KR Gianyar (Bali), KR ITERA (Lampung), KR Rimbe
Mambang Bangka(Bangka Belitung), KR Tabalong (Kalimantan Selatan) dan KR
4
Balangan (Kalimantan Selatan). Sebanyak 16 kebun raya diantaranya sedang dalam

tahap pembangunan fisik, baik koleksi maupun infrastruktur pendukungnya. Ke-16
kebun raya tersebut adalah KR Bukit Sari, KR Liwa, KR Kuningan, KR Baturraden, KR
Katingan, KR Balikpapan, KR Massenrempulu Enrekang, KR Jompie Parepare, KR
Pucak, KR Lombok, KR Sambas, KR Batam, KR Samosir, KR Sriwijaya, KR Banua dan
KR Wamena. Hingga tahun 2017 sepuluh kebun raya daerah sudah di-launching,
yaitu KR Massenrempulu Enrekang (2013), KR Balikpapan (2014), KR Kuningan
(2015), KR Baturraden (2015), KR Katingan (2016) dan KR Banua (2016). Pada tahun
2017 ada tambahan 2 KR Daerah sudah di-launching, yaitu KR Jompie Parepare (28
November 2017) dan KR Liwa (5 Desember 2017), sedangkan KR Batam baru soft
launching (14 november 2017) dan KR Gianyar soft launching 17 Juli 2017.
KR Liwa
5
BAB II
TATA ORGANISASI DAN FASILITAS
PENDUKUNG
A. KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Kedudukan
Berdasar keputusan kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia no. 1
tahun 2014 tentang organisasi dan Tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Kebun Raya Bogor sebagai salah satu instansi pemerintah ditetapkan
sebagai Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI setingkat Eselon II di bawah
Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Kebun Raya Bogor bertugas mengkoordinir dan membina Kebun Raya Cibodas,
Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya “Eka Karya” Bali, yang masing-masing
berstatus sebagai balai konservasi tumbuhan (eselon III).
Struktur Organisasi
Struktur organisasi PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan Peraturan Kepala
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor 1 Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, sebagai berikut:
1. PKT Kebun Raya-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat (eselon II) yang membawahi 3
(tiga) eselon III, yaitu:
a. Bidang Konservasi Tumbuhan Ex situ,
b. Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex situ,
c. Bagian Tata Usaha.
2. Kepala Bidang Konservasi Tumbuhan Ex situ dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang membawahi 2 (dua) Subbidang (eselon IV), yaitu:
a. Subbidang Registrasi dan Pembibitan; dan
b. Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan.
3. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Subbidang (eselon IV), yaitu:
a. Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex situ,
b. Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi
Tumbuhan Ex situ.
4. Kepala Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi 4
(empat) Subbagian (eselon IV), yaitu:
6
a. Subbagian Keuangan;
b. Subbagian Kepegawaian;
c. Subbagian Kerja Sama dan Informasi; dan
d. Subbagian Umum.
5. Garis pembinaan terhadap UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, UPT
Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi dan UPT Balai Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali;
6. Kelompok Fungsional Peneliti yang bersifat non struktural.
STRUKTUR ORGANISASI
Pusat Konservasi
Tumbuhan
Kebun Raya-LIPI
Kelompok
Bidang Jabatan Bagian Tata
Bidang Pengembangan Usaha
Fungsional
Konservasi Kawasan
Tumbuhan Ex Konservasi
Situ Tumbuhan Ex situ
Subbagian
Keuangan
Subbidang
Registrasi dan Subbidang Perencanaan
Pembibitan Pengembangan
Subbagian
Kawasan
Kepegawaian
Konservasi Tumbuhan
Ex Situ
Subbidang
Subbagian
Pemeliharaan Kerjasama
Koleksi dan Informasi
Tumbuhan Subbidang Pemantauan
dan
Evaluasi
Pengembangan
Kawasan Konservasi Subbagian Umum
Tumbuhan Ex Situ
BKT Kebun Raya BKT Kebun Raya BKT Kebun Raya

Cibodas Purwodadi “Eka Karya” Bali
7
B. TUGAS DAN FUNGSI
Tugas:
Melaksanakan penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya dan
pengembangan kawasan konservasi tumbuhan ex situ.
Fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang konservasi
tumbuhan kebun raya;
2. Penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang konservasi
tumbuhan kebun raya; dan
4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Kebun Raya sebagai sebuah kawasan memiliki 5 (lima) fungsi utama yaitu:
1. Fungsi konservasi
yaitu melestarikan keanekaragaman jenis tumbuhan secara ex situ untuk dijadikan
koleksi rujukan yang bernilai ilmiah tinggi, dikembangkan potensinya guna
pemanfaatan secara berkelanjutan, serta dijadikan back up penting bagi upaya
pemulihan jenis-jenis tumbuhan terancam kepunahan serta pemulihan lahan-lahan
terdegradasi.
2. Fungsi penelitian
yaitu melaksanakan dan memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan
di bidang konservasi, domestikasi dan reintroduksi tumbuhan serta botani ekonomi.
3. Fungsi pendidikan
yaitu menyajikan informasi yang jelas dan memberikan kemudahan bagi pengunjung
untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan dan
pemanfaatan tanaman; serta untuk merangsang tumbuh-kembangnya kesadaran,
kepedulian, tanggung jawab dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian
tumbuhan.
4. Fungsi rekreasi
yaitu menciptakan wisata alam yang memiliki muatan ilmu pengetahuan, sekaligus
juga menyegarkan dan inspiratif untuk mendukung kehidupan sosial kemasyarakatan
yang lebih baik.
5. Fungsi jasa lingkungan
yaitu memberikan dampak ekologis bagi peningkatan kualitas lingkungan yang meliputi
tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon dan keindahan lansekap.
8
C. VISI DAN MISI

VISI
Sebagai arah dan pedoman yang jelas dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, PKT Kebun Raya-LIPI menetapkan visinya sebagai berikut:
“Menjadi salah satu Kebun Raya terbaik di dunia dalam bidang konservasi
dan penelitian tumbuhan tropika, pendidikan lingkungan dan wisata”.
Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, PKT Kebun Raya-LIPI menetapkan
misinya sebagai berikut:
a) Memperkuat bobot ilmiah di dalam pengelolaan koleksinya.
b) Mengembangkan model pengelolaan tumbuhan secara ex situ dalam bentuk
Kebun Raya.
c) Melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan Kebun Raya
di Indonesia.
d) Meningkatkan mutu penelitian di bidang konservasi, domestikasi, ekonomi
botani dan reintroduksi tumbuhan Indonesia.
e) Melakukan diseminasi dan komersialisasi produk hasil penelitian.
f) Memperkuat manajemen kelembagaan menuju reformasi birokrasi, wilayah
bebas darikorupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
g) Meningkatkan mutu pelayanan publik, termasuk mutu pendidikan lingkungan
dan penyediaan informasi ilmiah.
h) Memperkuat jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan, baik
dari dalam maupun luar negeri.
i) Meningkatkan dan memperkuat capacity building sumber daya manusia.
j) Membangun dan mengembangkan sarana prasarana yang dibutuhkan,
khususnya sarana prasarana yang menunjang pelayanan publik dan penelitian.
D. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi tumbuhan, sebagai koleksi
rujukan yang bernilai ilmiah.
2) Memfasilitasi pengembangan kawasan konservasi ex-situ dalam bentuk kebun
raya.
3) Memperkuat kompetensi inti di bidang penelitian konservasi, domestikasi,
botani ekonomi dan reintroduksi, pemulihan tumbuhan dan perubahan iklim,
melalui aksi-aksi konservasi dan penyiapan bahan-bahan hasil penelitian
9
untuk digunakan dalam perumusan kebijakan yang terkait dengan bidang

konservasi, pengembangan tumbuhan-tumbuhan yang berpotensi untuk
pemanfaatan yang berkelanjutan, maupun pemulihan jenis-jenis tumbuhan
terancam kepunahan dan/atau kawasan terdegradasi.
4) Mewujudkan tata kelola organisasi yang baik.
5) Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan pendidikan lingkungan,
serta penyediaan informasi ilmiah tentang perkebunrayaan dan konservasi
tumbuhan.
6) Meningkatkan kepuasan users.
7) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
8) Memperkuat peran dan eksistensi PKT Kebun Raya-LIPI di level nasional
maupun internasional.
Sasaran
1) Terimplementasikannya ISO 9001: 2015

2) Ditetapkannya PKT Kebun Raya-LIPI sebagai satuan kerja yang membangun
Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
3) Terkonservasinya 2.500 spesimen tumbuhan dataran rendah basah.
4) Bertambahnya jumlah jenis baru atau catatan baru sebanyak 10 jenis,
serta semakin meningkatnya mutu koleksi (datanya lengkap, akurat, dan
tersedianya Sistem Informasi Koleksi yang terintegrasi).
5) Dibukanya (launching) kebun raya daerah untuk umum sebanyak 10 kebun
raya dan inisiasi 10 kawasan konservasi ex situ dalam bentuk kebun raya.
6) Terlaksananya aksi-aksi konservasi, perbanyakan 25 jenis tumbuhan
terancam punah, 5 Jenis untuk reintroduksi dan 1 kawasan terrestorasi.
Rencana implementatif 2015-2019 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya-LIPI.
7) Tersedianya 3 dokumen untuk perumusan kebijakan di bidang konservasi.
8) Dikembangkannya 20 jenis tumbuhan berpotensi terseleksi untuk
komersialisasi.
9) Terlayaninya pengguna pendidikan lingkungan sebanyak 40. 000 orang.
10) Terlaksananya 5 kali evaluasi kepuasan pelanggan.
11) Terjalinnya 50 kerjasama di level nasional maupun internasional.
12) Terpenuhinya 10 paket sarana dan prasarana pendukung, peningkatan
kegiatan konservasi, penelitian dan pelayanan publik.
10
E. Sumber Daya Manusia

Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI pada bulan Desember tahun
2017 mempunyai jumlah pegawai sebanyak 443 orang yang terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 257 orang (58,01%) dan Pegawai Tidak Tetap sebanyak
186 orang (41,99%). Pada tahun 2017 sebanyak 10 orang telah memasuki masa
purna bakti dengan rincian 7 orang purnabakti karena telah memasuki usia pensiun
dan 3 orang meninggal dunia
Tabel 1. Pegawai yang menduduki Jabatan struktural.
Nama Pejabat Masa

No Jabatan Eselon
Pangkat dan Golongan jabatan
1 Kepala PKT Kebun Raya-LIPI Dr. Didik Widyatmoko M.Sc. II
Pembina Utama Madya - IV/d
2 Kepala Bagian Tata Usaha Ace Subarna, S.IP, MM III
Pembina Tk. I – IV/b
*Suyanto, SE., MM.
3 Kepala Bidang Konservasi Ex Dr. rer.hort. Reni Lestari M.Sc III
situ Penata Tk. I – III/d
*Agus Suhatman, S.Si., M.Si.
4 Kepala Bidang Pengembangan Dr. Ir. Joko Ridho Witono M.Si III
Kawasan Konservasi Pembina Utama Madya – IV/d
Tumbuhan
* Ir. Dwi Murti Puspitaningtyas M.Sc.
Ex Situ
5. Kepala Subbidang Registrasi Dr. Siti Roosita Ariati M.Sc. IV
dan Pembibitan Penata Tk. I – III/d
*Dr. Didit Okta Pribadi
6. Kepala Subbidang Mujahidin S.P. IV
Pemeliharaan Koleksi Penata Tk. I – III/d
Tumbuhan Ex Situ
7. Kepala Subbidang Danang Wahyu Purnomo S.Hut, M.Sc IV
Perencanaan Pengembangan Penata Tk. I – III/d
Kawasan Konservasi
Tumbuhan Ex Situ
9. Kepala Subbidang Pemantauan Ir. Dwi Murti Puspitaningtyas M.Sc. IV
dan Evaluasi Pengembangan Pembina Utama Madya – IV/d
Kawasan Konservasi
*Sri Wahyuni, SP., M.Si.
Tumbuhan Ex Situ
10 Kepala Sub Bagian Kerjasama Rosniati Apriani Risna M.Si IV
& Informasi Penata Tk. I – III/d
11 Kepala Sub Bagian Keuangan Suyanto S.E, MM IV
Penata Tk. I – III/d
*Riyono, S.E.
12 Kepala Sub Bagian Umum Ruston Effendi IV
Penata Tk. I – III/d
* Sutarno, SE.
13 Kepala Sub Bagian Sutarno S.E. IV
Kepegawaian Penata Tk. I – III/d
*Winda Utami Putri, S.Hut.,MM., MSi.
 Dilantik tanggal 26 Nopember 2017
11
Gambar 5. Keadaan pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan status kepegawaian
Berdasarkan usia, pegawai PKT Kebun Raya-LIPI pada tahun 2017 diketahui
bahwa jumlah pegawai terbanyak pada rentang umur 46-50 tahun sebanyak 62
orang, umur 51-55 tahun sebanyak 58 orang dan umur 56-60 sebanyak 32 orang
(Gambar 3). Hal ini menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan banyak
pegawai yang akan memasuki masa purna bakti. Keadaan jumlah pegawai PKT
Kebun Raya-LIPI yang terus menurun harus diimbangi dengan rekrutmen pegawai
baru untuk tetap menjaga kelangsungan organisasi.
Gambar 6. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan usia
12
Tabel 2. Daftar pegawai purnabakti PKT Kebun Raya –LIPI tahun 2017
No Nama NIP Fungsional Masa kerja
1. Abdul Jemih 195902061981031002 - 36 tahun 0 bulan
2. Muhtar Sanusi 195903091981011001 - 36 tahun 3 bulan
3. Sudjana 195904031978031001 - 39 tahun 2 bulan
4. Supandi 195906011982031006 Teknisi Litkayasa 35 tahun 4 bulan
Penyelia-Penata
Tingkat I-III/d
5. Henni Mulyati 195907151981032002 - 36 tahun 5 bulan
6. Oman 195907151978031001 - 39 tahun 5 bulan
7. Tatang Usin 195909101981031006 Teknisi Litkayasa 36 tahun 7 bulan
Penyelia-Penata
Tingkat I-III/d
8. Drs. R. Subekti 195809271988031001 Peneliti Ahli Madya- 28 tahun 10
Purwantoro, M.Si. Pembina Utama Muda- bulan
IV/c (meninggal)
9. Ajah 196003151981031013 Analis Kepegawaian 36 tahun 7 bulan
Penyelia-Penata (meninggal)
Tingkat I-III/d
10. Dedi Supriadi 196206231983021002 - 33 tahun 8 bulan
(meninggal)
Gambar 7.
Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan pangkat golongan
13
Gambar 8. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jenjang pendidikan
Tabel 2. Daftar Pegawai yang melanjutkan jenjang pendidikan Prr

NO. NAMA UNIVERSITAS/NEGARA
JENJANG PENDIDIKAN S1
1 1 Sri Novianti (Univ. Pakuan) Universitas Pakuan Bogor
2 2 Yuni Handaruwangi (Univ. Kesatuan) Universitas Kesatuan Bogor
3 3 Nina Widiastuti (UT) Universitas Terbuka
4 4 Rinrin Lastriani (UT) Universitas Terbuka
5 1 Popi Aprilianti IPB
6 2 Elizabeth Handini IPB
7 3 Mujahidin IPB
8 4 Dina Safarinanugraha IPB
9 5 Fitri Fatma Wardani IPB
10 6 Wisnu Handoyo Ardhi IPB
11 7 Frisca Damayanti UGM
12 8 Rizmoon Nurul Zulkarnaen Universitas Indonesia
13 9 Sigit Dian Affandi Universitas Indonesia
14 10 Novia Putri Andriani Mahar Dheny UNIBRAW
15 11 Angga Yudaputra USA
16 12 Reza Ramdan Rivai Jepang
17 1 Annisa Satyanti Australia
18 2 Rismita Sari Australia
19 3 Richa Kusumawati Belanda
20 4 Ria Cahyaningsih UK
21 5 Yayan Wahyu Chandra Kusuma Jepang
22 6 Izu Andry Fijridiyanto Post-Doctoral, Belanda
14
Gambar 9. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jabatan fungsional
F. ANGGARAN BELANJA (SUMBER DAYA FINANSIAL)

Pada tahun 2017 anggaran PKT Kebun Raya-LIPI sesuai dengan sesuai Surat
Pengesahan DIPA tahun 2017, Nomor: SP DIPA-079.01.2.450077/2016 tanggal 7
Desember 2016 menerima anggaran penggunaan sebesar Rp. 104.307.721.000,- .
Setelah beberapa revisi anggaran, besarnya DIPA PKT Kebun Raya – LIPI tahun 2017
sebesar Rp. 102.601.745.000,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan Pusat
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, dari anggaran tersebut terealisasi sebesar
Rp. 100.406.236.888,- atau 97,86%.
Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai PP No. 32 Tahun
2016 yang direncanakan dalam DIPA Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI,
untuk tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 17.331.845.000,- dan Realisasi
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun anggaran 2017 sebesar
Rp. 20.082.511.700,- atau mencapai 115,87% dari yang direncanakan.
Tabel 3: Realisasi Belanja per Sumber Dana
Kode Jenis
Uraian Jenis Belanja Anggaran 2017 Realisasi Belanja
Prosentase
(1) (2) (3) (4) (5)
51 Belanja Pegawai 29.878.163.000 28.951.092.803 96,90%
52 Belanja Barang 58.273.582.000 57.517.057.679 98,70%
53 Belanja Modal 14.450.000.000 13.958.086.406 96,59%
Jumlah 102.601.745.000 100.406.236.888 97,86%
(sumber: Lakip 2017)
15
G. SARANA DAN PRASANA

Pengembangan sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam
upaya mendukung pelaksanaan fungsi lembaga secara optimal. Sarana dan
prasarana merupakan bagian dari aset/barang milik negara (BMN). Cakupan
aset/barang milik negara (BMN) adalah barang konsumsi, bahan untuk
pemeliharaan, suku cadang, bahan baku, tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan dan jembatan, irigasi, jaringan, dan aset tetap lainnya, konstruksi
dalam pengerjaan dan aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan. Nilai total aset yang tercatat dalam Laporan BMN tahun 2016 adalah
Rp. 3.804.974.544.977,- dan pada tahun 2017 nilai total aset tercatat Rp.
20.687.965.656.907,-. Nilai total aset PKT Kebun Raya-LIPI mengalami kenaikan
sebesar Rp. 16.882.991.111.930,- atau sebesar 543,70%. Kenaikan nilai aset yang
sangat signifikan ini terjadi karena telah dilakukan revaluasi aset BMN berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik
Negara/Daerah (BMN/D) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017
tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
Selain sarana prasarana tersebut, PKT Kebun Raya-LIPI juga mempunyai aset
intangible yang tidak kalah penting yaitu koleksi tumbuhan, di mana termasuk di
dalamnya adalah jenis-jenis endemik dan tumbuhan langka Indonesia. Pada tahun
2014 aset koleksi sudah dimasukan ke BMN yang terdiri dari tanaman koleksi hidup
sebesar Rp. 95.103.494.000,-, tanaman koleksi diawetkan kering sebesar Rp.
5.227.017.000,- dan tanaman koleksi diawetkan basah sebesar Rp. 29.468.000,-.
Aset koleksi sampai tahun 2017 belum dilakukan penilaian ulang yang dapat
menunjukkan perubahan nilai aset koleksi.
16
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
A. BIDANG KONSERVASI EX SITU

Bidang Konservasi Tumbuhan Ex Situ mempunyai ruang lingkup kegiatan
pendokumentasian dan pemeliharaan koleksi tumbuhan yang berada di Kebun Raya
Bogor dan Ecopark, Cibinong Science Center and Botanical Garden (CSCBG) , yang
masing-masing mempunyai luas 87 ha dan 32 ha. Koleksi tumbuhan Kebun Raya
Bogor merupakan asset yang sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional tetapi
juga internasional. Dalam usianya yang sudah mencapai 2 abad, Kebun Raya Bogor
mempunyai berbagai koleksi yang bernilai penting maupun bernilai historis, akan
tetapi informasi potensi koleksi masih sangat kurang sehingga diperlukan penelitian
dan pengembangan baik pada tingkat jenis maupun genetik.
1. Pengelolaan Koleksi Kebun Raya Bogor

Sampai dengan akhir tahun 2017, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi yang
tertanam di kebun sebanyak 12.350 spesimen yang terdiri dari 213 suku,
1.201 marga, dan 3.172 jenis; koleksi anggrek sebanyak 5.928 spesimen yang
terdiri dari 109 marga dan 590 jenis; dan koleksi dalam rumah kaca lainnya, seperti
Hoya, Araceae, Nepenthes, Piper dan Begonia.
Sejak tahun 2011 telah dilakukan pemetaan koleksi tumbuhan yang tertanam
di kebun dengan menggunakan koordinat/GIS. Pendokumentasian koleksi
berdasarkan kaidah perkebunrayaan telah dilakukan secara digital dengan
mengaplikasikan pangkalan data terintegrasi SIGit (Sistem Informasi Registrasi).
Sistem ini juga telah diaplikasikan di beberapa Kebun Raya Daerah. Sistem
informasi ini secara terus menerus dikembangkan sehingga data dan informasi
koleksi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, antara lain untuk
inspeksi kebun, pendidikan lingkungan, penelitian dan lain-lain.
17
Gambar 10. Digitasi Peta Kebun berbasis GIS
Gambar 11. Data Informasi koleksi
18
Selain pendokumentasian data dasar koleksi, juga dilakukan pemantauan

pertumbuhan koleksi, pembungaan, pembuahan dan kesehatan pohon. Pemantauan
kesehatan pohon dilakukan dalam dua level yaitu level pertama dimana para
perawat melakukan manual screening atau observasi langsung terhadap pohon
koleksi, sedangkan level kedua adalah pengecekan pohon dengan menggunakan
alat Sonic Tomography terhadap koleksi-koleksi yang diduga bermasalah. Pada
tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan koleksi sebanyak 2.115 dan sebanyak 147
pohon koleksi kondisi rawan/beresiko telah ditangani. Selain itu juga telah
dilakukan penanganan sebanyak 35 pohon koleksi yang terserang hama dan
penyakit atau kekurangan nutrisi.
Gambar 12.
pemasangan papan informasi resiko
Gambar 13.
Pengecekan pohon dengan menggunakan
alat Sonic Tomography
19
Gambar 14. Hasil pemeriksaan pohon dengan menggunakan alat Sonic Tomography
20
2. Pengelolaan Koleksi Ecopark CSCBG

Koleksi Ecopark dibentuk pada tahun 2002 dan dikelola di bawah Subbidang
Pemeliharaan Koleksi. Berawal dari lahan seluas 7.5 ha, Ecopark ditujukan sebagai
display tumbuh-tumbuhan yang berasal dari hutan di Pulau Jawa. Dalam
perkembangannya, area Ecopark bertambah menjadi 32 ha pada tahun 2005.
Konsep penataan tumbuhannya dibagi menjadi 7 bioregion yaitu Sumatra, Jawa-
Bali, Kalimantan, Sulawesi. Sampai dengan akhir 2017, koleksi yang telah terdijitasi
sebanyak 8.513 spesimen, dengan sebaran sebagai berikut:
Tabel 4. Sebaran Koleksi berdasarkan bioregion
Bioregion Suku Marga Jenis Spesimen
Jawa – Bali 1 66 172 375 1.568
Jawa – Bali 2 60 158 281 2.690
Jawa – Bali 3 34 79 118 328
Kalimantan 33 77 166 1.169
Maluku 27 39 59 350
Nusa Tenggara 40 76 115 409
Papua 44 104 176 587
Sulawesi 53 139 250 837
Sumatra 50 109 162 575
21
Gambar15. Peta Ecopark dengan bioregionnya
22
Gambar 16. Peta Ecopark dengan titik-titik tanam yang telah terdijitasi
3. Penataan Taman Tematik

Penataan taman tematik merupakan salah satu bentuk pola penataan koleksi, dimana
pengelompokan tumbuhan koleksi pada area tertentu dengan tema-tema khusus, seperti
Taman Koleksi Tumbuhan Obat, Taman Koleksi Aquatik dan lain lain. Taman-taman ini ditata
sebagai salah satu penunjang pendidikan lingkungan atau penyadartahuan masyarakat.
Umumnya di dalam taman tematik dipasang juga papan-papan interpretasi mengenai jenis-
jenis yang ada di area tersebut, diharapkan wahana ini menjadi tempat menarik bagi
pengunjung dan meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap koleksi
tumbuhan. Pada tahun 2017, PKT Kebun Raya – LIPI telah membangun Taman Tematik
Bambu. Sampai ini jumlah koleksi bambu sebanyak 45 jenis, 166 nomor.
23
Gambar 17. Desain dan penataan Taman Bambu
24
4. Pengelolaan Bank Biji

Bank Biji merupakan wahana alternatif yang potensial untuk konservasi
sumberdaya hayati baik in situ maupun ex situ. Dalam upaya mengimplementasikan
target-target Global Strategy for Plant Conservation (GSPC) terutama target 8
yaitu 75% jenis-jenis tumbuhan yang terancam kepunahan terdapat di kawasan
konservasi ex situ yang mudah diakses di mana 20% diantaranya siap untuk
digunakan dalam program-program pemulihan dan restorasi, konservasi biji dalam
bentuk bank biji menjadi penting karena ukuran biji yang umumnya relatif kecil,
maka hanya diperlukan ruangan simpan yang tidak terlalu besar untuk dapat
menghimpun keanekaragaman jenis tumbuhan yang seluas-luasnya. Disamping itu
teknologi penyimpan biji sudah berkembang pesat sehingga memungkinkan untuk
dilakukan penyimpanan biji selama bertahun-tahun tanpa kehilangan viabilitas
yang berarti. Kebun Raya Bogor dengan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat RI, telah membangun fasilitas bank biji modern yang salah
satunya diharapkan dapat mengkoleksi biji-biji koleksi Kebun Raya Indonesia. Pada
tahun 2017, Kebun Raya Bogor mempunyai koleksi biji sebanyak 749 nomor
koleksi.
Kegiatan penelitian lapangan untuk pengayaan koleksi bank biji juga
dilakukan di beberapa kawasan konservasi antara lain TN Kerinci Seblat, Jambi dan
TN Gunung Gede Pangrango. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Millenium
Seed Bank, Royal Botanic Gardens Kew. Selain itu juga telah dilakukan peningkatan
kapasitas SDM Bank Biji melalui kegiatan pelatihan ‟Regional Training of Seed
Conservation di Kebun Raya Cibodas pada bulan April 2017.
Gambar 18. Gedung Bank Biji & Penyimpanan koleksi biji
25
B. BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI EK SITU

Dalam rangka launching, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI pada
tahun 2017 melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan kebun
raya daerah melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kajian tumbuhan lokal
berpotensi berdasarkan ekoregion untuk pengkayaan koleksi kebun raya daerah, (2)
Pengembangan dan peningkatan kualitas koleksi tumbuhan di kebun raya daerah,
(3) Pengembangan model kebun raya berbasis ekologi dan bioregion di CSC & BG
LIPI sebagai acuan alternatif untuk pembangunan kebun raya daerah, (4)
Pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM di bidang konservasi ex situ tumbuhan
tropika dan perkebunrayaan; dan (5) Pengadaan fasilitas penelitian untuk
mendukung program pendayagunaan koleksi tumbuhan kebun raya daerah.
Jumlah kebun raya daerah yang dapat diakses masyarakat (launching) pada
tahun 2017 ditargetkan 3 kebun raya daerah, yaitu Kebun Raya Batam-Kepulauan
Riau, Kebun Raya Liwa-Lampung dan Kebun Raya Jompie Parepare-Sulawesi
Selatan. Launching kebun raya daerah dilakukan sebagai momentum dibukanya
kebun raya tersebut untuk dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Kegiatan
launching kebun raya menunjukkan bahwa kebun raya sudah dapat menjalankan 5
fungsi kebun raya dan memenuhi syarat launching. Kebun raya yang launching
sebanyak 4 kebun raya yaitu Kebun Raya Jompie Parepare (Sulawesi Selatan),
Kebun Raya Liwa (Lampung), Kebun Raya Batam (Kepulauan Riau), dan Kebun Raya
Gianyar (Bali). Kebun Raya Jompie Parepare dan Kebun Raya Liwa telah melakukan
launching, sedangkan Kebun Raya Batam dan Kebun Raya Giayar melakukan soft
launching. Capaian jumlah kebun raya daerah yang dapat diakses masyarakat
(launching) tercapai 133,33%. Deskripsi keempat kebun raya daerah tersebut
adalah sebagai berikut.
26
 Kebun Raya Jompie Parepare-Sulawesi Selatan

Launching Kebun Raya Jompie Parepare dilaksanakan pada tanggal 28
November 2017. Kebun Raya Jompie Parepare seluas kurang lebih 13,5 ha telah
ditetapkan dengan SK Walikota Parepare No. 13 tahun 2006, dan diperkuat dengan
Perda No. 10 tahun 2011 yang memperkuat penetapan kawasan Jompie sebagai
kawasan konservasi yang tidak dapat dialihfungsikan ke peruntukkan lainnya.
Masterplan pertama kali dibuat pada tahun 2009 dan di revieu pada tahun 2015.
Pengembangan Kebun Raya Jompie Parepare merupakan kerjasama antara
LIPI dan Pemerintah Kota Parepare, yang dipayungi dengan Nota Kesepahaman
No.011/KS/LIPI/V/2012 dan No.180.4/7/HKM, yang telah diperpanjang pada tahun
2017, serta Perjanjian Kerjasama antara Pusat Konservasi Tumbuhan dengan Dinas
PKPK Nomor No.1473/IPH.3/KS/V/2012 dan No.800/340/DPKPK, yang diperpanjang
pada tahun 2017. Dalam pelaksanaan kerjasama tersebut, Pemerintah Kota
Parepare menyiapkan struktur organisasi Kebun Raya Jompie, pembiayaan
operasional pengelolaan, SDM serta sarana dan prasarana pendukung. Sedangkan
PKT Kebun Raya – LIPI membantu substantif kegiatan yang meliputi penataan
koleksi, taman, pelatihan peningkatan kapasitas SDM dan lain-lain. Selain itu,
beberapa infrastruktur telah dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Untuk memperlancar kegiatan menuju launching tahun 2017 ini, PKT Kebun
Raya – LIPI telah menugaskan 4 orang Pegawai Tidak Tetap selama 10 bulan untuk
membantu kegiatan-kegiatan di Kebun Raya Jompie Parepare. Perjalanan
eksplorasi untuk pengayaan koleksi Kebun Raya Jompie Parepare juga dilakukan
sebanyak 2 kali, sedangkan pengiriman 2 orang teknisi perkebunrayaan untuk
melakukan detasering dilakukan sebanyak 6 kali. Kementerian PUPR selama dua
tahun terakhir ini telah banyak membantu pembangunan infrastruktur berupa
gedung pengelola, gedung konservasi untuk pendidikan lingkungan, hardscape
taman kering, rumah pembibitan, area parkir, area penerimaan, viewing deck dan
hardscape taman hias. Sampai dengan akhir tahun 2017, kegiatan perkebunrayaan
yang telah dilakukan antara lain:
1. Pembangunan taman tematik kering sudah mencapai 100% pengerjaan land
cover batu alam dan penanaman pada plant tart di trap 1 diselesaikan pada
bulan Juli 2017.
2. Persiapan lahan taman hias telah dilakukan dan pengurukan tanah top soil
telah selesai, jalan setapak telah selesai.
3. Dokumentasi bibit koleksi sebanyak 64 suku, 248 marga, 410 spesies, 2.842
spesimen, sedangkan bibit non koleksi sebanyak 40 suku, 81 marga, 132
spesies,12.881 spesimen, dan koleksi kebun sebanyak 48 suku, 140 marga, 159
spesies, 702 spesimen.
27
4. Penanaman bibit non koleksi sejumlah 4 suku, 4 marga, 14 spesies, 580

spesimen
5. Penerbitan buku katalog, buku seri koleksi, dan buku sejarah sebagai bagian
dari persiapan launching telah disusun dan dalam status terbit.
PKT Kebun Raya-LIPI dalam rangka mendukung launching Kebun Raya Jompie
Parepare pada tahun 2017 telah melakukan kegiatan pendampingan teknis dengan
mengirimkan Tenaga Pegawai Tidak Tetap sebanyak 4 orang selama 10 bulan, tim
detasering 2 orang sebanyak 6 kali selama masing- masing satu bulan, tim
eksplorasi 6 orang sebanyak 2 kali, monitoring sebanyak 3 orang sebanyak 4 kali
dan pembangunan taman tematik sebanyak 2 paket yaitu Taman Hias dan Taman
Kering. Pembangunan Taman Hias dan Taman Kering telah tercapai 100%.
Gerbang utama Kantor Pengelola Gedung Konservasi
Rumah Pembibitan Rumah Anggrek Rumah Kaca Pembibitan
Taman Palem Taman Kering Taman Hias
Menara Pandang Rumah Kompos Boulevard
Gambar 19. Infrastruktur Kebun Raya Jompie Parepare, Sulawesi Selatan
28
Pendandatanganan oleh PLT Garden Tour Penyiraman Tanaman

Kepala LIPI
Sambutan PLT Kepala LIPI Sambutan oleh PUPR Wawancara Media
.
Penyerahan Cinderamata
kepada PLT Kepala LIPI dari
Perwakilan Pemkot Parepare
Gambar 20. Kegiatan Launching KR Jompie Parepare pada tanggal 28 November 2017
 Kebun Raya Liwa-Lampung

Launching Kebun Raya Liwa telah dilaksanakan pada tanggal 5 Desember
2017. Kebun Raya Liwa terletak di Pekon Kubu Prahu, Kecamatan Balik Bukit
Kabupaten Lampung Barat pada ketinggian 830-945 meter dari permukaan laut.
Dibangun awalnya pada lahan seluas 117 ha, pada perkembangannya tahun 2015
telah diterbitkan sertifikat kepemilikan lahan milik Pemda Kabupaten Lampung
Barat dengan lahan seluas 86,68 ha. Pembangunan Kebun Raya Liwa bertujuan
untuk melakukan konservasi tumbuhan Sumatera terutama tumbuhan Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan dan melaksanakan pengembangan tanaman hias.
Pembangunan Kebun Raya Liwa merupakan wujud dari program Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat yang telah mencanangkan Kabupaten Lampung Barat
sebagai Kabupaten Konservasi. Diawali dengan penandatanganan Nota
Kesepahaman/MoU beberapa pemerintah daerah baik Propinsi maupun
Kabupaten/Kota salah satunya Kabupaten Lampung Barat dengan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) tangggal 23 Agustus 2005. MoU ini merupakan payung
hukum berbagai kegiatan di daerah, salah satunya adalah pembangunan Kebun
Raya di daerah.
29
Pembangunan Kebun Raya Liwa diawali dengan penyusunan masterplan Kebun

Raya Liwa yang dilaksanakan mulai tahun 2006 dengan menggunakan anggaran dari
Kebun Raya Bogor. Pada tahun 2007, Kementerian Pekerjaan Umum membantu
penyusunan Masterplan Kebun Raya Liwa untuk pembangunan fasilitas dan
infrastruktur Kebun Raya Liwa dan dipaparkan pada tahun 2008.
Pada tahun 2008 pelaksanaan pembangunan Kebun Raya Liwa dibantu oleh
Kebun Raya Bogor dengan mengirimkan tim datasering. Tim datasering ini bertugas
untuk membangun pembibitan untuk penyediaan bibit Kebun Raya Liwa yang akan
ditanam di Kebun Raya di masa mendatang. Di sampaing membangun pambibitan,
tim datasering juga mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar
kawasan Kebun Raya Liwa. Untuk selanjutnya, setiap tahun dikirimkan tim
datasering yang melaksanakan tugasnya sesuai dengan program yang telah
direncanakan olek PKT Kebun Raya LIPI atau sesuai dengan kondisi di kawasan
Kebun Raya Liwa.
Mulai tahun 2011, pengumpulan tumbuhan selain yang dilaksanakan oleh tim
datasering, juga dilaksanakan eksplorasi pengayaan koleksi Kebun Raya Liwa.
Frekuensi eksplorasi setiap tahun berkisar antara 1 sampai 2 kali dengan lokasi
hutan-hutan yang ada di sekitar Kebun Raya Liwa seperti Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan, Hutan LIndung Bukit Palakiah, Hutan Lindung Lumbok Seminung
dan lain-lainnya. Eksplorasi pengkayaan koleksi Kebun Raya Liwa 9 tim, 33 orang
berhasil mengumpulkan sebanyak 109 suku, 292 marga, 428 jenis, 1.791 nomor,
6.318 spesimen. Telah tercatat material tumbuhan hasil eksplorasi dan sumbangan
sebanyak 128 suku, 402 marga, 587 jenis, 1.905 nomor, 12.425 spesimen dan
langsung disemaikan sebagai bibit tanaman koleksi. Telah ditanam sebanyak 67
suku, 329 marga, 511 jenis, 2.263. Taman tematik yang telah dibangun di Kebun
Raya Liwa, sampai tahun 2017 sebanyak 4 taman. Keempat taman tematik
tersebut meliputi Taman Araceae (2013), Taman Kebun Induk Tanaman Hias
(2015), Taman Buah dan Taman Tematik Hias (2017). Fasilitas lain yang telah
terbangun di Kebun Raya Liwa adalah pembibitan yang dilengkapi dengan 6 unit
rumah paranet untuk penyemaian dan tanaman koleksi, area koleksi sebanyak 4
petak. Tahun 2015 dilaksanakan Revieu masterplan dan penyusunan DED. Tahun
2016 telah dibangun pagar kawasan.
PKT Kebun Raya-LIPI dalam rangka mendukung launching Kebun Raya Liwa-
Lampung Barat pada tahun 2017 telah melakukan kegiatan pendampingan teknis
dengan mengirimkan Tenagan Pegawai Tidak Tetap sebanyak 4 orang selama 10
bulan, tim detasering 2 orang sebanyak 6 kali selama masing-masing satu bulan,
tim eksplorasi 6 orang sebanyak 2 kali, monitoring sebanyak 3 orang sebanyak 4
kali dan pembangunan taman tematik sebanyak 2 paket yaitu Taman Tematik Buah
dan Taman Tematik Hias. Pembangunan Taman Buah dan Taman Hias tercapai
100%.
30
Pembibitan Tugu Kantor
Taman Buah Gazebo Taman Araceae
Taman Hias
Mushola Pagar Plaza Utama
Bangku Taman Kantor Toilet
Gambar 21. Infrastruktur Kebun Raya Liwa, Lampung
31
Panggung acara launching Sambutan Bupati Lampung Barat Sambutan PLT Kepala LIPI
Penekanan Tombol Sirine Foto Bersama Presentasi KR Liwa
Penanaman Bupati Lampung Barat Penanaman PLT Kepala LIPI Foto Bersama
Sesi Wawancara Foto Bersama Foto Bersama
Gambar 22. Kegiatan Launching Kebun Raya Liwa pada 5 Desember 2017
 Kebun Raya Gianyar – Bali

Adanya komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berdampingan
dengan nilai-nilai adat menjadi dasar keinginan bersama untuk membangun sebuah
Kebun Raya di Banjar Pilan oleh Bupati Gianyar AA. Gde Agung Bharata dan
masyarakat adat Banjar Pilan. Konsep pembangunan berbasis pada kearifan lokal
dengan melestarikan tumbuhan upakara atau tumbuhan yang digunakan dalam
upacara keagamaan, terutama tumbuhan yang digunakan dalam upacara siklus
hidup manusia yaitu mulai dari kelahiran sampai kematian (life cycle), serta
pelestarian tanaman obat (usada) secara tidak langsung menjadi upaya untuk
melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali pada umumnya. Untuk merealisasikan
32
keinginan tersebut maka Pemerintah Daerah Gianyar bekerjasama dengan Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indoanesia (LIPI) untuk melakukan pendampingan, hal ini adalah
bentuk kerjasama yang seimbang karena terkait dengan visi dan misi LIPI terutama
Pusat Konservasi Tumbuhan untuk menggandeng Pemerintah Daerah yang
berkeinginan membangun Kebun Raya di daerah masing- masing.
Dari MoU yang telah disepakati maka disusunlah masterplan Kebun Raya
Gianyar yang menjadi panduan Pembangunan Kebun Raya Gianyar, dengan diawali
penandatangan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding)
antara LIPI dengan Pemerintah Daerah Gianyar No 11/KS/LIPI/V/2016 dan No 020/
18/KSB/B.Tapem/V/2016 mengenai Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Teknis antara Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI dengan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Gianyar No 1543/IPH.3/KSV/2016 dan
No 660.1/1018/BLH.II/2016 dan tentang Pembangunan, Pengembangan dan
Pengelolaan Kebun Raya Gianyar pada tanggal 18 Mei 2016 yang bertepatan dengan
Ulang Tahun Kebun Raya Bogor ke-199.
Tindak lanjut dari PKS antara PKT Kebun Raya LIPI dan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Pada bulan April 2017 bekerjasama dengan tim PKT, KRB dan
KRG melakukan eksplorasi bersama, dan mendapatkan sejumlah koleksi tumbuhan,
dengan rincian sebagai berikut: 956 spesimen yang terdiri dari 70 famili, 159 marga
dan 267 spesies yang sebagian besar merupakan tanaman upakara dan usada.
Selain melakukan kegiatan eksplorasi dengan Tim LIPI, staf Kebun Raya Gianyar
juga melakukan kegiatan eksplorasi mandiri di sekitar Kebun Raya Gianyar.
Kegiatan eksplorasi mandiri ini mendapatkan tanaman anggrek sejumlah 167
spesimen. Selain kegiatan eksplorasi, LIPI melalui PKT Kebun Raya memberikan
dana untuk pembangunan satu paket taman tematik “Taru Pramana dan Usada,
Banten Bali Pulina (Tanaman upakara dan tanaman obat, sesajen dari zaman Bali
kuno)”, dan menugaskan dua staf PPT selama 10 bulan, serta dua kali detasering
yang terdiri dari dua orang selama satu bulan per satu kali kegiatan detasering.
Pada tanggal 17 Juli 2017 dilakukan soft launching Kebun Raya Gianyar
sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa Kabupaten Gianyar telah dan
sedang membangun sebuah Kebun Raya. Dampak soft launching sangat dirasakan di
Kebun Raya Gianyar, mulai dari peningkatan jumlah pengunjung yang berasal dari
sekitar maupun dari luar Gianyar. Antusiasme masyarakat sekitar pasca soft
launching dapat bisa dilihat dari adanya warung-warung permanen di sepanjang
jalan menuju Kebun Raya Gianyar. Hal tersebut, secara sederhana, dapat dikaitkan
dengan pengaruh Kebun Raya secara ekonomi, maka kedepannya kreativitas
masyarakat diharapkan dapat meningkat dalam hal variasi komoditas yang dijual
33
maupun pengelolaan pendapatan asli daerah sehingga dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat sekitar.
Kegiatan pasca soft launching di Kebun Raya Gianyar meliputi pembangunan
gapura serta perataan jalan. Hal ini untuk memenuhi kriteria launching sebuah
Kebun Raya dengan adanya zona penerimaan (gapura dan ticketing). Adapun zona
pengelola berupa kantor masih belum ada, untuk sementara semua alat- alat
kantor dititipkan di SDN 2 Pilan. Jumlah pengunjung yang tercatat dari tahun 2017
sebanyak 1.139 orang. Selain itu, Kebun Raya Gianyar juga sudah memiliki struktur
kelembagaan setingkat Eselon IV/a dengan nama UPTD Kebun Raya Gianyar, yang
terdiri dari satu Kepala UPTD, dan satu Kepala Sub-Bagian Tata Usaha, dengan
jumlah SDM sebanyak 13 orang.
Candi Kurung Taman Tematik Taru Pramana dan Kolam Taman Tematik
Usada Banten Bali Pulina
Loket Candi Bentar Jalan di Taman Tematik
Pembibitan Rumah Anggrek Gazebo
Gambar 23. Infrastruktur Kebun Raya Gianyar
34
Acara Soft Launching
Sambutan Kabid PK2TE Sambutan PLT Kepala LIPI Sambutan Bupati Gianyar
Pengguntingan Pita oleh PLT Pendandatanganan oleh Bupati Pemukulan Kentungan

Kepala LIPI
Doa Suasana Acara Pemukulan Kentungan
Wawancara Media Garden Tour Acara Tari Adat
Gambar 24. Kegiatan Soft Launching Kebun Raya Gianyar pada tanggal 17 Juli 2017
35
 Kebun Raya Batam-Kepulauan Riau

Kebun Raya Batam telah melaksanakan soft launching pada tanggal 14
November 2017. Usulan pembentukan kawasan konservasi dalam bentuk Kebun
Raya di Pulau Batam Kepulaun Riau merupakan salah satu rekomendasi hasil Kajian
Penataan Kawasan Hutan di Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang
(Balerang) pada tahun 2006. Rekomendasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh Badan
Otorita Batam dengan mengajukan permohonan ke Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Bogor-LIPI pada tahun 2007. Koordinasi dan survey penentuan lokasi
telah dilakukan dan menetapkan kawasan seluas 85,67 ha di Kecamatan Nongsa
sebagai lokasi calon Kebun Raya Batam. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan
tersebut, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI mengajukan
pembuatan masterplan ke Departemen Pekerjaan Umum dengan surat No.
1622/IPH.3/KS/2007, tanggal 14 September 2007. Selanjutnya dilakukan kegiatan
penyusunan master plan oleh Departemen Pekerjaan Umum melalui PT Bina Karya
pada tahun 2008 dan sosialisasi masterplan pada tanggal 22 Desember 2009 di
Kebun Raya Cibodas. Komitmen Pemerintah Daerah Kota Batam Batam telah
dipertegas dengan penandatanganan Deklarasi Bedugul pada tanggal 15 Juli 2009,
akan tetapi karena berbagai kendala belum ada kegiatan yang terkait dengan
pengkayaan flora untuk mengisi kebun raya ini.
Kebun Raya Batam merupakan satu dari empat Kebun Raya Daerah prioritas
pembangunan dalam tahun 2014 di bawah skema PN9 (Program Nasional 9).
Penetapan KR Batam sebagai KR Prioritas karena Pemerintah Kota Batam memiliki
inisiatif/prakarsa dalam pengembangan kota hijau serta mengikuti Program
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kementerian PU Dir Jen Penataan Ruang
Kementrian PU. Pembangunan fisik KR Batam dimulai tahun 2014 diprioritaskan
akan membangun Zona Penerima meliputi akses masuk, parkir, taman-taman dan
fasilitas lain yang memungkinkan.
Pembangunan dan pengelolaan KR Batam pada awalnya di bawah kewenangan
Dinas Tata Kota, dan KP2K (Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan) Batam
kemudian pada tahun 2017 pengelolaan dibawah Dinas Perumahan Rakyat,
Pemukiman, dan Pertamanan Jl. Kartini 1 No 29. Sungai Harapan Sekupang. Tema
khusus merupakan kawasan konservasi ex situ Tumbuhan Pulau-pulau Kecil dan
Pesisir ditetapkan seluas + 85 Ha. Dokumen-dokumen penting antara lain MoU
antara LIPI-Walikota Batam-BP Kawasan, 18 Mei 2012; Naskah Kerjasama sudah
selesai 21-5-2013 antara Kebun Bogor LIPI-Bappeda Batam yang diketahui oleh
Walikota Batam-Deputi IPH LIPI dan UPT KR Batam ditetapkan melalui Peraturan
Walikota Batam 22 April 2014, Jumlah SDM PNS 3 Orang, Tenaga Harian Lepas
sebanyak 4 Orang .
Sejak tahun 2013 sampai 2016 KR Batam melalui skema pendanaan dari
Kegiatan PN9 ada bantuan 2 staf PTT (pegawai tidak tetap) 2 orang. Sebagai
langkah progresif dan nyata dalam membantu percepatan pembangunan Kebun
36
Raya Batam dan tercapainya launching ditahun pada tahun 2017 menugaskan 4 staf
Sarjana di bidangnya sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk pendampingan
teknis pembangunan Kebun Raya Batam dalam rangka mewujudkan fungsi-fungsi
sebuah kebun raya (membangun 2 taman tematik, pembibitan, penanaman koleksi
dan pengayaan koleksi). Selain itu ada kegiatan eksplorasi, kegiatan detasering
dan pelatihan SDM. Kegiatan eksplorasi difokuskan pada pengkayaan koleksi,
kegiatan detasering difokuskan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas
koleksi tumbuhan di Kebun Raya antara lain meliputi : pembibitan, pemeliharaan
koleksi, peregistrasian koleksi (pangkalan data, penataan taman tematik dan
pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM di bidang konservasi ex situ tumbuhan
tropika dan perkebunrayaan.
Kegiatan Perkebunrayaan eksplorasi untuk mengisi koleksi KR Batam adalah
penjelajahan ke hutan di P. Batam dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, sesuai
dengan tema KR Batam telah dilakukan pada tahun 2013 – 2017. Kegiatan
eksplorasi perdana diarahkan ke hutan lindung di pulau Batam yakni Hutan Lindung
Bukit Dangas, Hutan lindung Sei Harapan, Hutan Lindung Bukit Tiban, Taman
Wisata Alam Muka Kuning, Hutan Lindung Duriangkang, Hutan Bandara, Hutan
Lindung Nongsa 1 dan 2 kemudian ke hutan di pulau-pulau kecil sekitar Batam
yakni Pulau Abang Kecil, Pulau Abang Besar, Pulau Air Saga, Pulau Air Jambu, Pulau
Ranup Busung, Pulau Pengalap, Pulau Hulu Galang, Pulau Subang Mas Pulau Tunjuk,
Pulau Pemping, Pulau Lumba, Pulau Palajeri, P. Bintan Hutan Lindung Gunung
Bintan Besar dan pada tahun 2017 melanjutkan Pulau Bintan, Pulau Karimun, dan
Pulau Lingga.
Jumlah tumbuhan koleksi tertanam sampai bulan September tahun 2017 (455
spesimen); jumlah tanaman non koleksi tertanam 945 spesimen, jumlah bibit
koleksi tumbuhan umum 10.022 spesimen, jumlah bibit koleksi anggrek lebih dari
500 spesimen. Hasil eksplorasi 2017 di Pulau Bintan dan Pulau Karimun akan
menambah jumlah koleksi mencapai lebih dari 10.000 spesimen. Jenis-jenis koleksi
unggulan antara lain anggrek raksasa yang dikenal sebagai anggrek raksasa tebu
(Grammatophyllum speciosum), gaharu (Aquilaria hirta), kruing, meranti, rotan
dan bintangur. Bintangur (Calophyllum spp.) merupakan tumbuhan berkhasiat
sebagai obat HIV/AIDS yang banyak ditemukan di Batam. Jenis-jenis kantong
semar (seperti Nepenthes gracilis, N. ampullaria, dan N. rafflesiana.) banyak
tumbuh di berbagai penjuru hutan Batam. Kantong semar mudah hidup di tanah
yang kurang nutrisi sehingga pembuatan taman kantong semar bisa diusulkan di
kebun raya ini selain ada zona bakau alami.
Infrastruktur terbangun meliputi gerbang utama, jalan masuk, kantor
pengelola, rumah kaca, rumah paranet, rumah kompos, jalan pedestrian, parkir
mobil dan bus, instalasi air dan listrik, bak pembuangan sampah, embung, rumah
mangrove, dan jalan beton di area embung dan bangunan rumah paranet untuk
aklimatisasi bibit. Taman tematik terbangun ada dua yakni Taman Tematik Warna-
37
warni dan Taman Tematik Palem. Kebun Raya Batam memiliki aset berupa 4 hand
sprayer, 8 gembor, 4 gerobak sorong, 2 mesin robin, 1 genset dan 1 motor roda
dua.
PKT Kebun Raya-LIPI dalam rangka mendukung launching Kebun Raya Batam
pada tahun 2017 telah melakukan kegiatan pendampingan teknis dengan
mengirimkan Tenaga Pegawai Tidak Tetap sebanyak 4 orang selama 10 bulan, tim
detasering 2 orang sebanyak 6 kali selama masing-masing satu bulan, tim eksplorasi
6 orang sebanyak 2 kali ditambah dengan 1 kali tim eksplorasi bioresources selama
masing-masing 20 hari, monitoring 3 orang sebanyak 4 kali masing-masing 3 hari
dan pembanguan taman tematik sebanyak 2 paket yaitu Taman Warna-warni dan
Taman Palem. Pembangungan Taman Warni Warni dan Taman Palem sudah selesai
tercapai 100%.
Gerbang Utama Loket Tiket Kantor Pengelola
Rumah Kaca Rumah Paranet Rumah Kompos
Toilet Gazebo Rumah Pengepotan
Signage Gerbang Taman Warna-Warni Taman Warna-Warni
38
Gerbang Taman Palem Taman Palem Pergola

Gambar 25. Infrastruktur KR Batam
Sambutan Laporan Panitia oleh

Sambutan Walikota Batam
Deputi Bidang IPH LIPI Dr. Joko R. Witono
Penanaman oleh Penanaman oleh

Peresmian taman tematik
WaliKota Batam Deputi Bidang IPH LIPI
Foto bersama penanaman oleh anggota Komisi VII DPR RI, Perwakilan LIPI dan Pengelola
Kebun Raya Batam
Gambar 25. Kegiatan Soft launching KR Batam pada 14 November 2017
39
C. BAGIAN TATA USAHA
1. SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
Pusat Konservasi Kebun Raya-LIPI pada tahun 2017 mengusulkan penghargaan
Satyalancana Karya Satya, sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada
pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih
secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan
pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.
Penghargaan ini diberikan kepada 9 orang pegawai negeri sipil.
Table 5. Pegawai Yang Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya Tahun 2017
Satya
No. Nama/NIP Pangkat, Gol/ruang Jabatan Lancana
Karya Satya
1. Suradi Penata Tk. I - III/d Teknisi Litkayasa XXX Tahun
NIP 196311171985031002 Penyelia - III/d
2. Ahmad Supyan Penata Muda Perawat Koleksi XXX Tahun

NIP196303191985031003 Tk. I - III/b Tumbuhan
3. Ir. Tri Handayani Pembina Utama Madya - Peneliti Utama – XX Tahun

NIP 196409011993032004 IV/d IV/d
4. Dr. Joko Ridho Witono Pembina Utama Madya – Peneliti Utama - XX Tahun
NIP 197010091994031004 IV/d IV/d
5. Dr. Ir. Sudarmono, M.Sc. Pembina Utama Madya - Peneliti Utama – XX Tahun
NIP 196608151994031005 IV/d IV/d
6. Ir. Sugiarti Pembina Tk. I – IV/b Pranata Humas XX Tahun

NIP 196807061994032001 Madya - IV/b
7. Dr. Ir Sri Rahayu, M.Si. Pembina Tk. I – IV/b Peneliti Madya - XX Tahun
196809301994032005 IV/b
8. Ir. Djauhar Asikin, M.Sc Pembina - IV/a Perencana Muda - XX Tahun

196511141993031003 III/c
9. Dra. Sofi Mursidawati, M.Sc. Penata Tk. I - III/d Kurator XX Tahun

196809041994032001 Perkebunrayaan
Selain penghargaan Satyalancana Karya Satya, beberapa pegawai di PKT Kebun

Raya-LIPI menerima penghargaan lain baik dari LIPI maupun dari lembaga lain.
Berikut daftar pegawai yang menerima penghargaan pada tahun 2017.
40
Tabel 6. Penghargaan yang diterima oleh Pegawai PKT Kebun Raya - LIPI tahun 2017
No Nama/Jabatan Jenis Penghargaan
1. Toni Wijaya Pegawai Negeri Sipil Terbaik
Teknisi Litkayasa – III/d PKT Kebun Raya – LIPI Tahun 2017
2. Ahmad Saripudin Pegawai Tidak Tetap Terbaik PKT Kebun Raya – LIPI
Pegawai Tidak Tetap – Pemelihara Tahun 2017
Sarana Kebun dan Kantor
3. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.Si 1. MPPI Award 2017 (Masyarakat Perbenihan dan
Peneliti Madya – IV/b Pembibitan Indonesia, Aceh 7 Mei 2017)
2. Breeder Award LIPI, 23 Agustus 2017
Aeschynanthus Soedjana Kassan
Aeschynanthus Mahligai
Hoya Kusnoto
3. Alih Teknologi LIPI Tahun 2016-2017, 23 Nov. 2017
Aeschynanthus Soedjana Kassan
4. Dra. Hartutiningsih Breeder Award LIPI, 23 Agustus 2017
Peneliti Utama - IV/e - Begonia Lovely Jo
- Begonia Tuti Siregar
5. Wisnu Handoyo Ardi, A.Md., S.P. Breeder Award LIPI, 23 Agustus 2017
Perawat Koleksi Tumbuhan Begonia Lovely Jo
Begonia Tuti Siregar
6. Sigit Dian Affandi, ST Juara 3 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Teladan LIPI
Pengelola Pengadaan Barang dan Tahun 2017
Jasa Pertama – III/a
7. Rahadi Pratomo, S.Kom Juara 3 Pranata Komputer Teladan LIPI Tahun 2017
Pranata Komputer Pertama – III/a
8. Ayi Doni Darussalam Juara 2 Pranata Humas Teladan LIPI Tahun 2017
Pranata Humas Muda – III/c
9. Andres Amrulloh, S.Sos Peringkat IV Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat
Pustakawan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
Tim agen perubahan di PKT Kebun Raya - LIPI berjumlah 91 orang yang telah
ditetapkan melalui SK Kepala PKT Kebun Raya-LIPI secara bertahap pada tahun
2015 sebanyak 11 orang terdiri dari para pejabat struktural, tahun 2016 sebanyak
30 orang yang terdiri dari peneliti dan pengawas kebun, dan pada tahun 2017
sebanyak 50 orang terdiri dari peneliti, pejabat fungsional peneliti dan pemelihara
koleksi.
Tabel 7. Tim agen perubahan PKT Kebun Raya - LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional
No Jabatan Fungsional Jumlah No Jabatan Fungsional Jumlah

1 Peneliti 5 6 Pranata Komputer 1
2 Analis kepegawaian 2 7 Perencana 1
3 Pranata Humas 3 8 Litkayasa 32
4 Pustakawan 1 9 Staf Keuangan 1
5 Arsiparis 3 10 Staf Arsiparis 1
Jumlah 50
41
Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi SDM Peneliti

1. Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global = 18 Orang
2. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang = 75
Orang
3. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti = 3 orang
4. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan
fungsional-fungsional lainnya = 70 Orang
Jumlah Layanan Bimbingan Skripsi Mahasiswa S1

Pada tahun 2017, ditargetkan 5 orang mahasiswa mendapatkan layanan bimbingan
skripsi S1 oleh staf Peneliti PKT Kebun Raya LIPI. Pada tahun 2017, tercapai 10
orang mahasiswa yang berhasil menyelesaikan bimbingan atau 200,00% dari target
tahun 2017.
Mahasiswa bimbingan yang telah lulus yaitu :
1. Insani Hilmi dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah bimbingan
Ir. R Syamsul Hidayat, M.Si lulus pada tanggal 3 Maret 2017.
2. Gabriela Krisanti Adyasmita Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah
bimbingan Ir. R Syamsul Hidayat, M.Si lulus pada tanggal 24 Februari 2017.
3. Ulva Prabawati dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah
bimbingan Ir. R Syamsul Hidayat, M.Si lulus pada tanggal 20 Februari 2017.
4. Yusi Widyaningrum dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah
bimbingan Ir. R Syamsul Hidayat, M.Si lulus pada tanggal 7 Maret 2017.
5. Qonita Arnah dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah
bimbingan Ir. R Syamsul Hidayat, M.Si lulus pada tanggal 7 Maret 2017.
6. Qisti Aulia Syarida dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di bawah
bimbingan Yupi Isnaini, M.Si lulus pada tanggal 9 Maret 2017.
7. Nur Endah Permata Sari dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhamadiyah Prof. DR. HAMKA di bawah bimbingan Yupi Isnaini, M.Si lulus pada
tanggal 28 November 2017.
8. Febby Rahmadini Utamai dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhamadiyah Prof. DR. HAMKA di bawah bimbingan Yupi Isnaini, M.Si lulus pada
tanggal 28 November 2017.
9. Rina Sulistiana dari Fakultas FMIPA Universitas Mataram di bawah bimbingan Dr.
Sri Rahayu lulus pada tanggal 24 Agustus 2017.
10. Astrid Andini dari Fakultas FMIPA Universitas Pakuan Bogor di bawah bimbingan
Dr. Kartika Ning Tyas, M.Si lulus pada tanggal 10 Mei 2017.
42
Jumlah Layanan Bimbingan Thesis Mahasiswa S2

Target jumlah layanan bimbingan thesis S2 oleh staf Peneliti PKT Kebun Raya LIPI
pada tahun 2017 adalah sebanyak 3 orang. Pada tahun 2017 tercapai 2 orang atau
sebesar 66,67 % dari target 2017. Mahasiswa bimbingan yang lulus adalah sebagai
berikut :
1. Putri Aria Miranda dari Program Studi Pemuliaan Tanaman Institut Pertanian Bogor
dibawah bimbingan Dr. Sri Rahayu lulus pada Juli 2017.
2. Jessica Bermuli dari Program Studi Botani- Biologi Institut Pertanian Bogor
dibawah bimbingan Dr. Sri Rahayu lulus pada tanggal 25 Agustus 2017.
Jumlah Layanan Bimbingan Disertasi Mahasiswa S3

Target jumlah layanan bimbingan thesis S3 oleh staf Peneliti PKT Kebun Raya LIPI
pada tahun 2017 adalah sebanyak 1 orang. Pada tahun 2017, ada 1 orang Mahasiswa
S3 yang dibimbing atas nama Dadang Jaenudin Program Studi Lingkungan (PSL) –
SPS Institut Pertanian Bogor dibawah bimbingan Dr. Sri Rahayu lulus 31 Agustus
2017.
Jumlah Bimbingan PKL (magang)

Jumlah bimbingan PKL pada tahun 2017 tercapai sebanyak 98 orang mahasiswa dari
beberapa universitas/akademi/sekolah tinggi di dalam negeri dan luar negeri
melakukan praktek kuliah lapang/magang di PKT Kebun Raya di bawah bimbingan
staf PKT Kebun Raya-LIPI persentase realisasi dari target 2017 adalah 108,88 %.
Tabel 8. Daftar mahasiswa magang dan universitas disajikan pada tabel berikut ini:
No Universitas Jumlah No Universitas Jumlah
1 Universitas Negeri Semarang 2 13 Botanical Garden Hamburg- 2
Jerman
2 Institut Pertanian Bogor 18 14 Universitas Pelita Harapan 1
3 Universitas Sultan Ageng 16 15 Institut Teknologi Bandung 1
Tirtayasa
4 Universitas Pendidikan 2 16 Universitas Kristen Satya 5
Indonesia Wacana
5 Universitas Gajah Mada 5 17 Sekolah Tinggi Pariwisata 1
Yogyakarta Nusa Dua Bali
6 Universitas Sebelas Maret 2 18 Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor 1
7 Universitas Airlangga 2 19 Universitas Nusa Bangsa 2
8 Universitas Indonesia 2 20 UIN Sultan Syarif Kasim Riau 4
9 Universitas Diponegoro 1 21 Universitas Brawijaya 1
10 Sekolah Tinggi Pariwisata 2 22 Universitas Lampung 3
Bandung
11 Universitas Sam Ratulangi 1 23 Universitas Islam Negeri Sunan 4
Gunung Jati Bandung
12 Universitas Pakuan Bogor 18 24 Universitas Juanda Bogor 1
43
Meningkatnya Pengembangan Kompetensi Sdm Penelitian Indonesia

Tabel 9. Indikator kinerja meningkatnya Pengembangan Kompetensi SDM Penelitian
Indonesia
No INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2015 CAPAIAN 2016 CAPAIAN 2017
1 Jumlah peneliti hayati yang 12 17 19
terindeks secara global
2 Jumlah SDM peneliti yang 47 25 93
mengikuti pelatihan teknis
atau magang
3 Jumlah SDM peneliti yang 6 8 2
mengikuti diklat fungsional
peneliti
Tabel 10. Daftar SDM Peneliti Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Atau Magang
Jumlah
No Nama Pelatihan Tanggal Tempat
Peserta
1 Lignin Analysis and Molecular Biology Training 1 Desember Kyoto, 1
Program. Laboratorium “Metabolic Sciences of 2016 – 28 Jepang
Plant Forest and Microorganism, Research Februari 2017
Institute for Sustainable Humanosphere (RISH),
2 Soil and Plant analysis (The project for 27 Januari- 14 Kyoto, 1
production biomass energy and material Maret 2017 Jepang
through revegetation alang-alang (Imperata
cylindrica) Fields. di Kyoto university,
3 Online Course : Strategi Restorasi Hutan Tropis. 20 Februari - 2 Bogor 1
Diselenggarakan oleh Environmental Leadership April 2017
and Training Initiative (ELTI-online training
program) sebagai bagian dari Yale School of
Forestry and Environmental Studies.
4 Pelatihan Desain Publikasi dengan 8 Maret 2017 Cibodas, 3
menggunakan power point di Kebun Raya Cianjur
Cibodas
5 Pelatihan penggunaan Fotosintetik meter dan 9-10 Maret 2017 Bogor 7
leaf area meter
6 Training of Trainer on Tree Risks Assessment. 15-16 Maret Bedugul, 1
Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka 2017 Bali
Karya” Bali dengan mengundang ahli pohon
(arborist) dari Malaysia. Gedung Wijaloka
7 Pelatihan penggunaan AAS 29 Maret 2017 Bogor 5
8 Regional seed conservation technique course 25-29 April 2017 Cibodas, 4
bekerjasama dengan Royal Botanic Garden Kew Cianjur
9 Shimadzu AAS Operational Training. Lab Treub, 3 Mei 2017 Bogor 6
Kebun Raya Bogor
10 Shimadzu UV-VIS Operasional Training. Lab 4 Mei 2017 Bogor 6
Treub
11 Pelatihan Alat Photosynthesis Analyzers 4 Agustus 2017 Bogor 24
12 Pelatihan Cara Operasi dan Interpretasi Data 14-15 Bogor 4
Alat Photosynthesis Analyzers LICOR type LI- September
6800 dan Leaf Area Meter LICOR type LI-3000C
13 Pelatihan Desain Publikasi yang Menarik dan 18-20 Bogor 22
Informatif untuk Diseminasi Hasil Penelitian September 2017
14 BimbinganTeknis Penyusunan Rencana Kegiatan 27 September Bogor 8
dan Anggaran Berbasis Kinerja 2017
44
Tabel 11. Daftar SDM Peneliti Yang Mengikuti Diklat Fungsional

Jumlah
Peserta
1 Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat 1 - 10 Mei Pusbindiklat Peneliti, 1
Lanjutan Gelombang I Tahun 2017 2017 LIPI, Cibinong-Bogor
2 Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat 14 - 23 Mei Pusbindiklat Peneliti, 1
Lanjutan Gelombang I Tahun 2017 2017 LIPI, Cibinong - Bogor
Tabel 12. Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan, Kursus/Training Kedinasan,

dan Fungsional-Fungsional Lainnya
Jumlah
Peserta
1 Pelatihan Identifikasi Tumbuhan 15 September 2016- Bogor 17
1 November 2017
2 Diklat Desktop Programming Tingkat Dasar di 30 Januari-3 Februari Bekasi 1
BPPTIK Kominfo 2017
3 Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 19 Januari 2017 Jakarta 1
Manajemen Perjalanan Dinas Luar Negri
(SimPel) oleh Kemensetneg di
4 Diklat Fungsional Analis Kepegawaian di 6-18 Februari 2017 Bogor 1
Pusbang ASN BKN,
5 Pendidikan Dasar Gada Pratama, di Pusdiklat 23 Februari-6 Maret Bogor 3
Reksa Buana Nata, 207
6 Diklat Fungsional Analis Kepegawaian Tingkat 6-18 Maret 2017 Bogor 1
Terampil di Pusbang BKN Ciawi, Bogor
7 Pelatihan desain publikasi 8 Maret 2017 Bandung 1
8 Pelatihan penggunaan LICOR: Fotosintetik 9-10 Maret 2017 Bogor 5
meter dan Leafareameter
9 Pelatihan Penanganan Pohon Rawan Kebun 14-17 Maret 2017 Bedugul 1
Raya Bali
10 Workshop Perhitungan Formasi Jabatan 12-13 April 2017 Jakarta 3
Fungsional di Lingkungan LIPI di Jakarta
11 Workshop Infografis di UPT BIT LIPI Bandung 27-28 April 2017 Bandung 1
12 Training Regional Seed Conservation 25-29 April 2017 Cibodas 3
Techniques Course di Cibodas
13 Seminar Nasional Perpustakaan 3-4 Mei 2017 Jakarta 1
14 Seminar dan Workshop Photosynthesis 3 Agustus 2017 Bogor 5
Analyzers
15 Diklat Teknis Perkebunrayaan 7-20 Agustus 2017 Purwodadi 2
16 Seminar Penyusunan Guide Arsip Berbahasa 5 September 2017 Jakarta 2
Belanda
17 Workshop Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai 11 September 2017 Jakarta 3
Jabatan Fungsional Arsiparis
18 Pelatihan Desain Publikasi Yang 20-21 September Bogor 62
Menarik Dan Informatif Untuk Diseminasi Hasil 2017
Penelitian
19 Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana 27 September 2017 Bogor 15
Kegiatan dan Anggaran Berbasis Kinerja
20 Bimtek Penyusunan Penilaian dan Penetapan 20 Oktober 2017 Jakarta 1
Sasaran Kerja Pegawai Jabatan Fungsional
Arsiparis
21 Pelatihan NLP (Neuro Linguistic Programming) 31 Oktober-3 Bogor 15
Training For Excellent Life November 2017
22 Workshop Diseminasi dan Layanan Publik LIPI 23 - 24 November „17 Malang 2
23 Pelatihan Pengecekan Kesahatan Pohon, di 13 Desember 2017 Tangerang 2
Tangerang, Banten
45
2. SUBBAGIAN KEUANGAN
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, dan Undang-undang RI Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI adalah entitas
akuntansi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan
berupa Realisasi Anggaran.
REALISASI ANGGARAN
Pada tahun anggaran 2017 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI,
sesuai Surat Pengesahan DIPA tahun 2016, Nomor : SP DIPA-079.01.2.450077/2017
tanggal 07 Desember 2016, Rp. 104.307.721.000,- . Setelah beberapa revisi
anggaran, PKT Kebun Raya – LIPI tahun 2017 menerima anggaran pengeluaran
sebesar Rp. 102.601.745.000,- yang digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan,
dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 100.406.236.888,- atau 97,86 %
dengan rincian sebagai berikut :
Bila dibandingkan dengan tahun 2016 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-
LIPI, sesuai Surat Pengesahan DIPA tahun 2015, Nomor: SP DIPA-
079.01.2.450077/2016 menerima anggaran pengeluaran sebesar Rp.
49.970.837.000,- yang telah direvisi menjadi Rp. 47.748.200.000,-. Revisi DIPA
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI sudah dilaksanakan sebanyak dua kali
yaitu pada bulan Maret dan bulan Juni 2016. Revisi ke-1 tentang pembukaan
blokir/pembukaan bintang kegiatan TP Enrekang yang semula dibintangi sebesar
Rp. 2.400.000.000,- dan revisi ke-2 tentang Self Blocking/Penghematan Anggaran
sebesar Rp. 2.222.637.000,-. Anggaran DIPA yang digunakan untuk membiayai
kegiatan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI telah terealisasi sebesar Rp.
45.599.078.204,- atau 96,98 %
46
Tabel 13. Perbandingan Realisasi Belanja per Sumber Dana 2016 dan 2017
Kode Uraian
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Prosentase Prosentase
Jenis Jenis Anggaran 2016 Anggaran 2017
2016 2017 2016 2017
Belanja Belanja
(1) (2) (3) (4) (5)
51 Belanja 18.486.411.000 29.878.163.000 18.405.264.225 28.951.092.803 99,56% 96,90%
Pegawai
52 Belanja 26.891.909.000 58.273.582.000 23.010.163.779 57.517.057.679 96,31% 98,70%

Barang
53 Belanja 4.639.880.000 14.450.000.000 4.183.650.200 13.958.086.406 90,17% 96,59%

Modal
Jumlah 47.018.200.000 102.601.745.000 45.599.078.204 100.406.236.888 97,86%
Tabel 14. Perbandingan Realisasi Belanja per Sumber Dana Rupiah Murni dan PNBP
2016 - 2017
Pagu Prosent Prosent Sisa Sisa Prosent Prosent
Pagu Anggaran Realisasi Realisasi
No Anggaran ase ase Anggaran Anggaran ase ase
2017 2017 2016
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016
1 RM 86.839. 31.864.400. 84.760.256. 33.216.726.. 97,61% 92,97% 2.007.931. 647.673.0 2,39% 2,03%
556.000 000 658 968 724 32
2 PN 15.762. 15.153.800. 15.645.980. 14.382.351. 99,26% 94,91% 116.208.7 771.448.7 0,74% 5,09%
BP 189.000 000 230 236 70 64
3 PH - - - - - - - -
LN
102.601.7 47.018.200. 100.406.236 45.599.078. 97,86% 96,98% 2.124.140. 1.419.121. 2,14% 3,02%
45.000 000 .888 204 494 796
Gambar 26. Persentase target dan realisasi anggaran pada tahun 2017
47
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai PP No. 32 Tahun 2016 yang
direncanakan dalam DIPA Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, untuk tahun
anggaran 2017 sebesar Rp. 17.331.845.000,- dan Realisasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 20.082.511.700,- atau
mencapai 115,87% dari yang direncanakan.
Sedangkan Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai PP No. 32 Tahun
2015 yang direncanakan dalam DIPA Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI,
untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 16.506.519.000,- dan Realisasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp.
15.308.777.000,- atau mencapai 92,73 % dari yang direncanakan.
Tabel 15. Perbandingan Estimasi dan Realisasi PNBP 2016 – 2017
Estimasi Estimasi
PNBP PNBP Realisasi PNBP Realisasi PNBP Prosentase
No Prosentase capaian 2016 (%)
2016 2017 2016 (Rp) 2017 (Rp) capaian 2017 (%)
(Rp) (Rp)
1 16.506.519.000 17.331.845.000 15.308.777.000 20.082.511.700 92,73 115,87%
%
Gambar 27. Tugu Prasasti 2 Abad Kebun Raya Bogor
48
3. SUBBAGIAN UMUM
Pengembangan sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam
upaya mendukung pelaksanaan fungsi lembaga secara optimal. Sarana dan
prasarana merupakan bagian dari aset/barang milik negara (BMN). Cakupan
aset/barang milik negara (BMN) adalah barang konsumsi, bahan untuk
pemeliharaan, suku cadang, bahan baku, tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi, jaringan, dan aset tetap lainnya,
konstruksi dalam pengerjaan dan aset tetap yang tidak digunakan dalam
operasi pemerintahan. Nilai total aset yang tercatat dalam Laporan BMN tahun
2016 adalah Rp. 3.804.974.544.977,- dan pada tahun 2017 nilai total aset
tercatat Rp. 20.687.965.656.907,-. Nilai total aset PKT Kebun Raya-LIPI
mengalami kenaikan sebesar Rp. 16.882.991.111.930,- atau sebesar 543,70%.
Kenaikan nilai aset yang sangat signifikan ini terjadi karena telah dilakukan
revaluasi aset BMN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017
tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) dan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
Selain sarana prasarana tersebut, PKT Kebun Raya-LIPI juga mempunyai
aset intangible yang tidak kalah penting yaitu koleksi tumbuhan, di mana
termasuk di dalamnya adalah jenis-jenis endemik dan tumbuhan langka
Indonesia. Pada tahun 2014 aset koleksi sudah dimasukan ke BMN yang terdiri
dari tanaman koleksi hidup sebesar Rp. 95.103.494.000,- , tanaman koleksi
diawetkan kering sebesar Rp. 5.227.017.000,- dan tanaman koleksi diawetkan
basah sebesar Rp. 29.468.000,-. Aset koleksi sampai tahun 2017 belum
dilakukan penilaian ulang yang dapat menunjukkan perubahan nilai aset
koleksi.
Dalam menjalankan fungsinya PKT Kebun Raya-LIPI setiap tahun terus
melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasarana fisik yang ada, dan
untuk tahun 2017 PKT Kebun Raya-LIPI sudah melakukan penataan sebanyak 22
fasilitas sarana dan prasarana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
6.390.951.800,- yang bersumber dari anggaran PNBP dan RM, dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja pegawai dan layanan fasilitas pengunjung lainnya,
yang terdiri dari :
1. Penataan Ruang Analisis Laboratorium Treub
2. Penataan Ruang Laboratorium Treub
3. Penataan Sarana dan Prasarana Kebun
4. Penataan Halaman Gedung dan Jalan Lingkungan
5. Lanjutan Pembangunan Jalan Setapak Paving Ecopark
6. Penataan Pagar Ecopark
49
7. Penataan Taman Terbuka

8. Pembangunan Shelter Ecopark
9. Renovasi Rumah Dinas Gedung IX No. 1
10. Pemeliharaan Jalan Lingkungan
11. Pembangunan Rumah Genset
12. Penataan Ruang Pendidikan Lingkungan PIP
13. Renovasi Rumah Kaca Koleksi
14. Pembangunan Rumah Paranet Pembibitan
15. Renovasi Rumah Paranet
16. Renovasi Rumah Kaca Pembibitan
17. Renovasi Plafond Gedung Konservasi Lt. 1
18. Penataan Taman Tematik Obat Ecopark
19. Penataan Taman Tematik Air Ecopark
20. Penataan Ruang Diklat Gedung Samida
21. Penataan Rumah Pembibitan
22. Penataan Taman Tematik Bambu
Penataan Taman Tematik Bambu Penataan Rumah Pembibitan
Penataan Halaman Kantor Gd. Konservasi Penataan Sarana & Prasana
Gambar 28.
Bererapa sarana dan prasarana yang sudah dibangun tahun 2017
50
4. SUBBAGIAN KERJA SAMA DAN INFORMASI

A. Jumlah Nota Kesepahaman (MoU) yang dibuat tahun 2017
Jumlah Nota Kesepahaman (MoU) antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan

Pemerintah Daerah, Universitas, Kebun Raya dan lembaga lain yang telah
ditandatangani pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil-Hasil Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan Pemerintah
Kota Parepare
2. Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
antara antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat
3. Penelitian,Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan Pemerintah Kota Batam
4. Pengembangan, Pemanfaatan, Dan Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten
Boyolali
Gambar 29.
Penandatangan antara LIPI MoU dengan beberapa Pemerintah Daerah
5. Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan Hasil-Hasil Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan Pemerintah
Kabupaten Enrekang
51

Sambas
Ngada
8. MOU antara Menteri Pariwisata dan Kepala LIPI tentang Pengembangan
Pariwisata Berbasis Ilmu Pengetahuan Kementerian Pariwisata dengan LIPI
Gambar 30.
Foto bersama usai Penandatangan antara LIPI MoU dengan beberapa
Pemerintah Daerah
Gambar 31. Penandatangan MoU antara LIPI dan Kementerian Pariwisata
52
B. Jumlah Perjanjian Kerjasama (LoA) yang dibuat tahun 2017

Jumlah kerja sama (LoA) yang telah ditandatangani pada tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
1. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Kebun Raya Jompie Kota

Parepare antara PKT Kebun Raya – LIPI dan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah
Kota Parepare
2. Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan KR Liwa antara PKT Kebun Raya
– LIPI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Barat
3. Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Raya Batam Dinas Perumahan Rakyat,
Permukiman dan Pertamanan Kota Batam Prov. Kep. Riau dan PKT Kebun Raya –
LIPI
4. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Kebun Raya Massenrempulu
Enrekang antara PKT Kebun Raya – LIPI dan Dinas Lingkungan Hidup Kab.
Enrekang Prov. Sulawesi Selatan
5. Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan Kebun Raya Sambas Bappeda
Kabupaten Sambas Prov. Kalimantan Barat dan PKT Kebun Raya – LIPI
6. Pembangunan, Pengembangan, Dan Pengelolaan Kebun Raya Wolobobo antara
PKT Kebun Raya – LIPI dan Bappeda Kab. Ngada
7. Pengembangan Konservasi Plasma Nutfah Kelapa Sawit Pengembangan
Konservasi Plasma Nutfah Kelapa Sawit antara PKT Kebun Raya – LIPI dan
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
8. Kolaborasi dalam seni, budaya, lingkungan, pendidikan umum, dan ekowisata
antara PKT Kebun Raya – LIPI dan Erasmus Huis Pusat kebudayaan Belanda
Gambar 32.
Penandatangan kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan Beberapa Dinas
dan Lembaga lain
53
Gambar 33.
Penandatangan Perjanjian kerjasama pembanguan kebun raya antara
PKT Kebun Raya-LIPI dengan DLH Kabupaten Pelalawan
C. Jumlah Perjanjian Kerjasama Luar Negeri yang dibuat tahun 2017

Agreement Between Center for Plant Conservation Botanic Indonesian Institute
of Sciences Gardens and Erasmus Huis Dutch Cultural Center Jakarta Conrerning
Collaboration in the Field of ard cultural, environment, public, Education and
Ecotourism.
Gambar 34.
Penandatangan Perjanjian antara
PKT Kebun Raya-LIPI dengan Erasmus Huis Dutch Cultural Center Jakarta
Gambar 35.
Foto bersama usai Penandatangan
Perjanjian di depan Ecodome
54
B. Informasi
Sebagai lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, PKT Kebun Raya
LIPI mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung.
Tabel 18. Jasa Pelayanan Penyewaan Fasilitas Gedung dan Area Serta Pelayanan
Pengunjung Masuk
NO KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TARGET CAPAIAN %
1 Pelayanan Jumlah penggunaan ruang 10 Kali 19 190%

sewa gedung/ pertemuan (aula)
bangunan
Jumlah penggunaan ruang 12 Kali 8 66%
pertemuan (ruang kecil)
Jumlah penggunaan GH Pinus 50 Kali 186 372%
2 Pelayanan Jumlah penggunaan 8 Kali 9 125%

Fasilitas Area Lapangan kelas I -
Kapasitas 250 undangan
Jumlah penggunaan 10 Kali 17 170%
Lapangan kelas II -
Kapasitas 250 undangan
Jumlah penggunaan 420 Titik 620 147%
fasilitas area
Jumlah penggunaan listrik 200 Kali 231 115%
3 Pelayanan Jumlah pengunjung 1.010.000 1.142.974 113%

pengunjung domestik Orang
masuk Kebun
Jumlah pengunjung asing 41.000 Orang 24.680 60%
Raya Bogor
Jumlah motor 59.000 Buah 71.332 120%
Jumlah mobil 56.000 Buah 80.937 140%
Jumlah sepeda 5.000 Buah 4.858 90%
4 Pelayanan Jumlah member Kebun 194 110%
registrasi member 175 Orang
Raya >60 thn
KRB
Jumlah member Kebun 45 40%
110 Orang
Raya <60 thn
Jumlah member 5 85%
7 Orang
pelajar/mahasiswa
5 Pelayanan Jumlah reservasi yang
50 Buah
reservasi online dilayani secara online
sebagai bagian
dari Visitor Center Jumlah tamu yang datang
for One-Stop 500 Orang
ke VCoss
Service (VCoss)
55
Tabel 19. Memberikan Jasa Pelayanan Bimbingan Teknis, Penelitian Dan Identifikasi Tanaman
NO KEGIATAN Uraian Kegiatan TARGET CAPAIAN %
1 Pelayanan bimbingan teknis Jumlah peserta 6 Rombongan

tentang tumbuhan diklat tentang 25 Orang
tanaman
2 Pelayanan permintaan Jumlah tanaman 48 Orang 42%
identifikasi tanaman diidentifikasi 350 Orang
3 Pelayanan permintaan Jumlah 50 Orang 43 Orang 86%

penelitian dan bimbingan mahasiswa
melakukan
penelitian
Jumlah 250 Orang 213 Orang 85%
siswa/mahasiswa
magang
Tabel 20. Memberikan Pelayanan Jasa Berupa Perijinan / Penyewaan Lokasi Shooting Dan
Pemotretan Untuk Tujuan Pendidikan, Dokumenter, Maupun Komersil
1 Pelayanan permintaan Jumlah shooting film 5 Kali 0

lokasi shooting pendidikan
Jumlah shooting film 15 Kali 8 50%
dokumenter/non komersial
Jumlah shooting film dan 6 Kali 0
iklan
2 Pelayanan permintaan Jumlah pemotretan non 80 53%
150 Kali
lokasi pemotretan komersial
3 Pelayanan permintaan Jumlah promosi produk 50 Kali 15 20%
lokasi promosi komersial
Jumlah pemasangan umbul- 75 Buah 265 353%

umbul
Tabel 21. Meningkatkan Kemitraan Tentang Riset dan Perkebunrayaan
1 Pelayanan permohonan Jumlah MoU yang disusun 8 8 100%

kerja sama dari pihak
Jumlah PKS yang disusun 8 14 180%
ketiga
signed Signed
6 draft
56
Tabel 22. Melakukan Diseminasi Produk-Produk Kebun Raya (Dan Yang Relevan Dengan
Perkebunrayaan) Kepada Masyarakat Serta Mempromosikan Events Di Kebun Raya
Bogor Untuk Meningkatkan Kunjungan

1 Melakukan penjualan dan Penjualan produk di Garden Shop Paket 1 Paket 1
promosi produk di Garden Item 8 Item 6
Shop
2 Mengikuti pameran skala Keikutsertaan aktif dan jumlah 10 9 90%
lokal, nasional maupun pengunjung stand KRB
internasional yang relevan
3 Menyusun dan Terlaksananya CoE 2017 6 7 116%
mengkoordinir
pelaksanaan program
Calendar of Events 2017
Tabel 23. Menyampaikan informasi dan pesan-pesan konservasi tumbuhan kepada publik secara
langsung melalui jasa pemanduan
1 Melakukan pelayanan Jumlah layanan jasa pemanduan 275 243 88%

pemanduan langsung pelajar
bagi pengunjung Jumlah layanan jasa pemanduan 400 223 55%
pelajar, domestik Asing <10 orang
maupun asing
Jumlah layanan jasa pemanduan 350 206 58%
Asing >10 orang
Laporan bulanan kegiatan 12 12 100%
pemanduan dan analisisnya
Tabel 24. Menyusun Dan Merancang Media Panduan Garden Tour Bagi Pengunjung
1 Penyusunan buklet Draft buklet koleksi tanaman aromatik 1 Draft 40%

koleksi tanaman aromatik
2 Penyusunan buku saku Diterbitkannya “Buku Panduan Wisata 1 1 100%

untuk self guided tour 2 KRB”
bahasa (pengunjung
tanpa pemandu)
3 Penyusunan buku “Sekilas Draft buku 1 Draft 75%

Kebun Raya” untuk
panduan pengunjung
4 Finalisasi konten aplikasi Konten inovatif, kreatif dan edukatif pada 1 1 80%
“Jelajah Kebun Raya aplikasi
Bogor”
57
Tabrel 25. Meningkatkan Kesadaran Publik Terhadap Flora Nasional Khususnya,

dan Lingkungan Hidup Pada Umumnya

1 Pelayanan bimbingan Jumlah peserta Wisata Flora 9000 Orang 7111 79%
informasi dan
pelatihan Jumlah penyelenggaraan Wisata 60 Paket 65 108%
Flora
Pengadaan material bahan 60 Paket 65 108%
pengajaran program regular
(bunga, rempah)
2 Penyediaan media Buku panduan praktis 2 Judul draft 80%
informasi berupa
buku panduan, buku Buku pengetahuan populer 1 Judul 100%
pengetahuan populer, (500
lembar informasi, dan Eksemplar)
LKS untuk anak draft
Buku pengayaan 1 Judul 50%
Lembar informasi panduan praktek 5 Judul 0

program khusus
Pencetakan LKS Wisata Flora 6 Paket 0
tingkat TK, SD, SMP, SMA
3 Pembuatan media Paket film lingkungan 1 Paket 0
informasi pendidikan Brosur kiprah dan sejarah KR Bogor 1 Buah 1 100%
bertema lingkungan 200 tahun
dan sejarah
perkebunrayaan
Tabel 26. Peningkatan Layanan Perpustakaan Dokumentasi & Informasi

1 Pengadaan bahan pustaka Penambahan bahan pustaka baru dan 200 Judul 170
(buku dalam dan luar relevan
negeri, langgan koran dan
majalah)
2 Barcoding system Jumlah buku dengan barcode 400 231
koleksi perpustakaan Eksemplar
3 Sosialisasi layanan Jumlah kegiatan sosialisasi 6 Kali 6 Kali 100%
Perpustakaan & Dokinfo Jumlah pengguna perpustakaan secara 1400 Orang 874
fisik
Jumlah pengguna perpustakaan secara 5000 Viewers 6939 139%
online
Jumlah kunjungan online ke website KRB 110.000 148.798 135%
Viewers
Pelayanan kartu member Jumlah kartu member tercetak dan 200 buah 200 buah 100%
perpustakaan khusus staf disebar
KRB
Pelayanan kartu member Jumlah kartu member tercetak dan 360 buah 466 buah
tahunan disebar
58
Melakukan Penyebarluasan Informasi KRB Dan Perkebunrayaan

Dalam rangka meningkatkan promosi, edukasi dan penyebarluasan informasi terkait
kegiatan dan capaian yang telah diraih oleh PKT Kebun Raya LIPI, maka telah
diterbitkan jenis-jenis publikasi, baik tercetak maupun online.
Tabel 27. Penyebarluasan Informasi dan Perkebunrayan
1 Menyediakan media Pelayanan SMS gateway untuk informasi 1 0%

promosi kegiatan KRB perpustakaan (sebagai pilot project
program SMS gateway KRB)
Mengisi informasi 12 Judul 11 Judul
Majalah dinding KRB 12 Paket 18 Paket
Menyediakan paket informasi 3 2
perkebunrayaan
Desain banner/backdrop untuk acara 12 33 275%
rutin & insidentil
Desain brosur, leaflet 10 24 240%
Updating informasi melalui website resmi 12 12 100%
Updating informasi melalui media sosial 12 12 100%

resmi
Desain kalender 2018 1 1 100%
100%
2 Menerbitkan media Berita Kebun Raya 12 Edisi 9 75%
berkala bulanan
3 Melakukan revitalisasi Desain dan konten 15 Paket 0 0%
papan interpretasi dan
rambu2
4 Melakukan updating Desain dan konten 1 Paket 1 Paket 100 %
informasi dan menu
“Reservasi Online” pada
website KRB
5 Melengkapi informasi Desain signage gedung 2 Dokumen 1 50%
sarana & prasarana
KRB
6 Melakukan dan Menyusun bahan siaran pers dan 7 Kali 8 114%
mengkoordinir melakukan konferensi pers 7 Siaran Pers
konferensi pers
7 Membuat rancangan Desain suvenir tamu negara dan tamu 2 Desain 3 Desain 150%
suvenir untuk tamu khusus 100 Buah
khusus/tamu negara dan
souvenir biasa Desain suvenir biasa 2 Desain 2 Desain 100%
4000 Buah
59
Tabel 28. Melakukan Inovasi Layanan Publik Melalui Pembangunan Dan Pengkinian Aplikasi
Digital/Elektronik/Daring
1 Pemeliharaan aplikasi POS Aplikasi 1 1 100%

Garden Shop
2 Updating konten program Aplikasi 1 1 100%

untuk media touch screen
3 Merancang aplikasi “IJIN Aplikasi 1 1 100%

ONLINE BERBASIS ANDROID”
4 Navigasi dalam KRB berbasis Aplikasi: JELAJAH KEBUN 1 1 100%

ANDROID RAYA BOGOR
5 Pembangunan dan Aplikasi 1 1 100%

pengembangan sistem tiket
elektronik
6 Berpartisipasi aktif dalam Keikutsertaan kompetisi 1 1 100%

kompetisi inovasi layanan
publik 2017
Tabel 29. Kebun Raya Bogor dalam berita
No Tanggal Kegiatan Jumlah Publikasi

1 25 – 26 Februari 2017 Festival Peduli Sampah 16 Media Online
2 1 Maret 2017 Kunjungan Raja Salman ke 23 Media Online
Indonesia (Istana Bogor)
3 9 Mei 2017 Seminar Kebun Raya Dan 8 Media Online
Pengelolaan Air
4 18 Mei 2017 Acara Puncak 2 Abad Kebun Raya 62 Media Online
Bogor
5 25 Juni – 2 Juli 2017 Libur Lebaran 2017 23 Media Online
6 29 Juni 2017 Kunjungan Obama ke KRB 57 Media Online
7 4 Oktober 2017 Pohon Tertua di KRB Tumbang 14 Media Online
8 1 November 2017 Bunga Bangkai Dalam Pot Mekar 27 Media Online
9 13 November 2017 Launching Ecodome 22 Media Online
Jumlah 252 Publikasi
60
C. Calendar of Event
Kegiatan Calender of Event Menuju 2 Abad Kebun Raya Bogor
Tahun 2017 semakin diwarnai dengan event-event yang mengundang
komunitas relevan dengan peran dan fungsi Kebun Raya. Sejak tahun 2016 KRB
memiliki calendar of events (CoE) yang menarik dan terjadwal serta
diselenggarakan di berbagai kawasan publik, bertujuan untuk mempromosikan
KRB sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai peran dan fungsinya. Diawali
CoE 2016 yang menjadi tonggak kolaborasi KRB dan komunitas untuk membantu
penguatan peran dan fungsi kebun raya tersebut, pada tahun 2017 dilakukan 5
kegiatan termasuk puncak perayaan HUT ke-200 Kebun Raya Bogor dengan
melibatkan mitra kerja sama event. Selain itu, event KRB yang dilakukan di luar
kawasan KRB juga dilaksanakan berupa pameran/diseminasi hasil iptek.
1. Night Film Fest
Event pertama di tahun 2017 adalah Night Film Fest, yang berlangsung tanggal
28 Januari 2018. Berkolaborasi dengan Moksa Activation, komunitas di Bogor
dan juga Balai Informasi Teknologi LIPI, acara ini mencakup workshop
pembuatan film pendek, pemutaran film karya BIT LIPI, dan pameran.
2. Festival Peduli Sampah

Pada tanggal 19 – 21 Februari 2016 ini untuk mengkampanyekan program
Indonesia Bebas Sampah 2020 dari hal yang kecil di sekitar Bogor. KRB
mengajak masyarakat peduli akan kebersihan lingkungan khususnya Kebun
Raya Bogor, mengoptimalkan peran fasilitator pendidikan lingkungan dan
pustakawan dalam mengedukasi masyarakat melalui kegiatan story telling dan
penyebarluasan pesan melalui buku, membagi pengetahuan dan keterampilan
dalam mengelola sampah menjadi berkah untuk membantu menggerakkan
ekonomi masyarakat dan mengurangi timbunan sampah di TPA, serta menjalin
61
dan memperkuat jejaring pecinta lingkungan, khususnya dengan komunitas

penggerak kepedulian sampah di Kota Bogor.
Gambar 37.
Pembukaan FPS
2017, ditandai
pemukulan gallon
air mineral oleh
Kepala BLHD Kota
Bogor, Kepala PKT
Kebun Raya LIPI,
Deputi Bidang IPH
LIPI, dan Kabid
Pariwisata Kota
Bogor.
3. 200K Run Ultramarathon 20-21 Mei 2017

Bekerja sama dengan F One Sport, 200K Run Ultramarathon pertama di Kota
Bogor berhasil diselenggarakan oleh komunitas pelari Bogor pada tanggal 20-
21 Mei 2017.
62
4. Keikutsertaan dalam Bioresource Science Week Fair (BSWF 2017)

Pada peringatan HUT ke-50 LIPI, Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI
menggelar perayaan Bioresource Science Week Fair (BSWF) yang berlangsung
di Pusat Penelitian Biologi – Cibinong Science Center & Botanical Gardens
(CSCBG), tanggal 4-6 September 2017. KRB turut serta aktif mengisi acara
pameran di booth dan interactive science show.
Gambar 38.
Plt. Kepala LIPI melakukan kunjungan ke stand PKT Kebun Raya LIPI (4/9)
Gambar 39.
Foto bersama Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Hayati
di depan Stand Kebun Raya
63
5. Keikutsertaan dalam Indonesia Science Show (ISE 2017)

Pada peringatan HUT ke-50 LIPI, KRB turut serta aktif mengisi acara pameran
di booth dan interactive science show. Pameran berlangsung di Balai Kartini
Jakarta, tanggal 23-26 Oktober 2017, dan KRB berada di booth dengan tajuk
“Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia”.
Gambar 40. Antusiasme pengunjung di booth KRB
64
D. PENELITIAN
Peneliti di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI dibagi dalam empat
kelompok peneliti (Kelti), yaitu Kelti Konservasi, Kelti Domestikasi dan intoduksi,
Kelti Reintroduksi, dan Kelti Botani Ekonomi.
Tabel 30. Penelitian yang dilaksanakan tahun 2017
No Judul Penelitian Penanggung jawab
A Kelti Konservasi
1 Konservasi biji tumbuhan langka, anggrek dan Tumbuhan Dr. Dian Latifah
Berpotensidi Bank Biji Kebun Raya Indonesia:
Bekerjasama dengan KR Pucak, KR Banua, KR Sambas, KR
Liwa, KR Kuningan, KR Katingan, KR Sampit, KR
Balikpapan, KR Bukit Sari Jambi, KR Baturraden
2 Aplikasi DNA Barcoding untuk Identifikasi Dini umbuhan Dr. Sri Rahayu
Koleksi Kebun Raya Daerah
3 Perbanyakan Hoya dan Taman Herbal di Kebun Raya Dr. Sri Rahayu
Lombok
4. Rehabilitasi lahan alang-alang melalui revegetasi Dr. Reni Lestari

(Satreps)
B Kelti Domestikasi
5. Domestikasi Suweg sebagai bahan pangan berpotensi Yuzammi, MSc.
6. Domestikasi Kantong Semar (Nepenthes spp.): Yupi Isnaini, MSi

Karakterisasi, Propagasi dan Diseminasi di Kebun Raya
Batam
7. Domestikasi anggrek Tien Soeharto Elizabeth Handini, SP

(Cymbidium hartinahianum): Studi Populasi, Studi
Keragaman Genetika, Propagasi dan Diseminasi di Kebun
Raya Samosir
C Kelti Reintroduksi dan Restorasi
8. Implementasi Target-target GSPC dalam mendukung Rosniati A Risna, MSi.

Peran Kebun Raya Bogor sebagai National Focal Point
9. Rehabilitasi lahan alang-alang melalui revegetasi Didi Usmadi MSi

(Pendampingan Kegiatan Satrep di Kalimantan dan
/Dr. Reni Lestari
Satreps kegiatan Unggulan LIPI)
65
No Judul Penelitian Penanggung jawab
10. Kebun Raya Daerah dan Perubahan lklim: Mitigasi Melalui Dr. Iyan Robiansyah
Pembuatan dan Monitoring Plot Permanen di Seluruh
Ecoregion Indonesia
11. Pembibitan dan Reintroduksi hutan Dr. Sudarmono

masyarakat dengan tanaman endemik Ulin
(Eusideroxylon zwageri) dan Kalimbawan {Sarcotecha) di
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat
12 Assessing Indonesia‟s Logged Forest in a Changing Dr. Sudarmono

Climate
13 Reintroduksi Tumbuhan Langka Kalimantan (Mangifera Dodo, SP.

kasturi dan Dryobalanops lanceolata)KRD terkait: Kebun
Raya Banua, Kalimantan Selatan
14 Restorasi DAS Ciliwung dengan Tanaman Berpotensi Sri Ulie Rahmawati, MSi.
Ekonomi
15 Inventory and conservation of Inselbergs flora in Dr. Iyan Robiansyah

Purwakarta Regency, West Java, Indonesia
Kelti Botani Ekonomi
16 Budidaya jahe merah di mix region Kebun Raya Kuningan Ir. R. Syamsul Hidayat,
MSI.
Tabel 31. Target dan capaian publikaasi tahun 2017
Jumlah publikasi dari setiap kelti

Total
No Jenis Publikasi
Botani publikasi
Konsevasi Domestikasi Reintroduksi
Ekonomi
1 Jurnal
7 7 4 1 19
Internasional
2 Jurnal Nasional 7 1 2 2 12
3 Prosiding
0 0 1 3 4
Internasional
4 Prosiding Nasional 2 2 2 3 9
5 Buku 4 3 3 0 10
66
Tabel 32. Layanan Bimbingan Skripsi Mahasiswa oleh staf Peneliti

PKT Kebun Raya LIPI tahun 2017
Staf KRB
Nama Perguruan Tanggal
No sebagai Judul Penelitian
Mahasiswa Tinggi lulus
Pembimbing
Mahasiswa S1
1 Ir. R Syamsul Insani Hilmi Fakultas Keanekaragaman dan 3 Maret

Hidayat, M.Si Kehutanan potensi spesies 2017
Institut tumbuhan bawah pada
Pertanian beberapa tegakan
Bogor family pohon di Kebun
Raya Bogor
2 Ir. R Syamsul Gabriela Fakultas Keanekaragaman 24

Hidayat, M.Si Krisanti Kehutanan spesies tumbuhan yang Februari
Adyasmita Institut berpotensi sebagai 2017
Pertanian pangan fungsional di
Bogor Kebun Raya Bogor
3 Ir. R Syamsul Ulva Fakultas Serangan Konk pada 20

Hidayat, M.Si Prabawati Kehutanan pohon di jalur wisata Februari
Institut Kebun Raya Bogor, 2017.
Pertanian Jawa Barat
Bogor
4 Ir. R Syamsul Yusi Fakultas Persebaran kerusakan 7 Maret

Hidayat, M.Si Widyaningru Kehutanan pohon di jalur wisata 2017
m Institut Kebun Raya Bogor,
Pertanian Jawa Barat
Bogor
5 Ir. R Syamsul Qonita Arnah Fakultas Keanekaragaman 7 Maret

Hidayat, M.Si Kehutanan spesies tumbuhan liar 2017.
Institut yang berpotensi obat di
Pertanian Kebun Raya Bogor
Bogor
6 Yupi Isnaini, Qisti Aulia Fakultas Pertumbuhan planlet 9 Maret

M.Si Syarida Kehutanan empat jenis kantong 2017.
Institut semar (Nepenthes
Pertanian spp.) pada perlakuan
Bogor media aklimatisasi
7 Yupi Isnaini, Nur Endah Fakultas Pertumbuhan kultur in 28

M.Si Permata Sari Keguruan dan vitro kantong semar November
Ilmu (Nepenthes gracilis dan 2017
Pendidikan Nepenthes rafflesiana)
Universitas pada berbagai
Muhamadiyah konsentrasi hormone
Prof. DR. GA3
HAMKA
67
Staf KRB
Nama Perguruan Tanggal
No sebagai Judul Penelitian
Mahasiswa Tinggi lulus
Pembimbing
8 Yupi Isnaini, Febby Fakultas Perkecambahan biji 28

M.Si Rahmadini Keguruan dan kantong semar November
Utami Ilmu (Nepenthes gracilis 2017
Pendidikan Korth) pada berbagai
Universitas media dan genotype
Muhamadiyah secara in vitro
Prof. DR.
HAMKA
9 Dr. Sri Rahayu Rina Fakultas FMIPA Pengaruh perbedaan 24 Agustus

Sulistiana Universitas konsentrasi pupuk cair 2017
Mataram terhadap pertumbuhan
stek Hoya diversifolia
Bl. Dan Hoya
“Kusnoto”
10 Dr. Kartika Astrid Andini Fakultas FMIPA Rancang bangun 10 Mei

Ning Tyas, Universitas aplikasi budidaya 2017.
M.Si Pakuan Bogor tanaman hias kantung
semar (Nepenthes)
berbasis web
Mahasiswa S2
1 Dr. Sri Rahayu Putri Aria Program Studi Keragaman dua spesies Juli 2017.
Miranda Pemuliaan tanaman Hoya (Hoya
Tanaman diversifolia dan Hoya
Institut lacunose Blume) Hasil
Pertanian Iradiasi sinar Gamma
Bogor
2 Dr. Sri Rahayu Jessica Elfani Program Studi Populasi Hoya spp. 25 Agustus
Bermuli Botani- Biologi (Apocynaceae: 2017.
Institut Asclepiadoidea) di
Pertanian Pusat Pendidikan
Bogor Konservasi Alam
Bodogol Indonesia
Mahasiswa S3
1 Dr. Sri Rahayu Dadang Program Studi Model pengelolaan 31 Agustus

Jaenudin Lingkungan– daya dukung 2017
SPS Institut lingkungan terhadap
Pertanian keberhasilan
Bogor pelaksanaan program
inseminasi buatan (IB)
sapi perah di
Kabupaten Bogor
68
Tabel 33. Keanggotaan Profesi
No Nama Keanggotaan profesi

1 Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc. International Association of Botanic Garden
2. Dr. Joko Ridho Witono Masyarakat Biodiversitas Indonesia
3 Ir. Mustaid Siregar, M.Si. Perhimpunan Biologi Indonesia,
Masyarakat Biodiversitas Indonesia
Himpunan Ekologi Indonesia
4 Dr. Sri Rahayu Himpunan Peneliti Indonesia
Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia,
Perhimpunan Biologi Indonesia,
Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia
Masyarakat Perkebunrayaan Indonesia
5 Dra. Hartutiningsih-M Siregar Perhimpunan Biologi Indonesia,
Perhimpunan Hortikultura Indonesia
6. Yupi Isnaini, MSi Perhimpunan Hortikultura Indonesia
7 Sri Wahyuni, MSi Perhimpunan Hortikultura Indonesia
Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia
8 Dr. Reni Lestari Perhimpunan Hortikultura Indoneisa,
Himpunan Peneliti Indonesia
9 Dr. Dian Latifah Masyarakat Biodiversitas Indonesia
10 Ir. Dwi Murti Puspitaningtyas. MSc Masyarakat Biodiversitas Indonesia
11 Ria Cahyaningsih, MSi. Masyarakat Biodiversitas Indonesia
12 Arief Noor Rahmadiyanto, MSi. Masyarakat Biodiversitas Indonesia
13 Dra. Inggit Puji Astuti, MSi Masyarakat Biodiversitas Indonesia
Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia
14 Hary Wawang Ningrum, SP Masyarakat Biodiversitas Indonesia
15 Prima K Hutabarat, SP. Perhimpunan Taksonomi Tumbuhan Indonesia
16 Dra. Esti Munawaroh Perhimpunan Biologi Indonesia
17 Dr. Julisasi Tri Hadiah Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia
18 Srie Ulie Rahmawati, MSi Masyarakat Biodiversitas Indonesia
19 Dr. Iyan Robiansyah Himpenindo
20 Rizmoon N Zulkarnaen Masyarakat Biodiversitas Indonesia
21 Dr. Siti Roosita Ariati Himpenindo
22 Rosniati A Risna, MSi Masyarakat Biodiversitas Indonesia
Himpunan Ekologi Indonesia
23 Hendra Hermanto, Shut Masyarakat Biodiversitas Indonesia
24 Angga Yudaputra Masyarakat Biodiversitas Indonesia
25 Dr. Sudarmono Himpunan peneliti Indonesia
26 Elizabeth Handini, SP. Masyarakat Biodiversitas Indonesia
27 Eka Martha Della Rahayu Perhimpunan Hortikultura Indonesia
asyarakat Biodiversitas Indonesia
Pubilikasi hasil penelitian dalam bentuk jurnal & prosiding dapat dilihat
di lampiran 1 dan publikasi dalam bentuk buku lihat lampiran 2 .
69
E. DISEMINASI HASIL IPTEK

1. Pelaksanaan HUT 2 Abad KRB.
Diseminasi perkebunrayaan dalam rangka 200 tahun Kebun Raya Bogor

mengangkat tema “Plants and People in Harmony" sebagai wujud sinergitas Kebun
Raya Bogor dengan manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pada 18-21 Mei 2017 perhelatan 200 tahun Kebun Raya Bogor digelar sebagai
puncak perayaan HUT ke-200 Kebun Raya Bogor. Acara yang berlangsung di sekitar
Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor ini diikuti oleh ratusan sivitas LIPI dan dihadiri
oleh, Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain beserta para kepala satuan kerja di
lingkungan LIPI dan Presiden Indonesia Kelima Megawati Sukarno Putri yang juga
menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia serta Walikota Bogor Dr. Bima Arya
Sugiarto
Perhelatan 200 tahun Kebun Raya Bogor menjadi lebih bermakna karena
menghadirkan pertunjukkan spektakuler Accordionist Belanda Vincent van
Amsterdam. Selain itu, digelar juga seminar internasional konservasi, serta
pendirian wahana Ecodome sebagai miniatur ekosistem.
Pada peringatan dua abad Kebun Raya Bogor juga dilakukan peresmian tugu
prasasti Dua Abad Kebun Raya Bogor, selain itu diluncurkan prangko khusus angrek
dari 34 provinsi di Indonesia. Prangko dirilis serentak di seluruh Tanah Air. Prangko
tersebut merupakan edisi spesial acara “World Stamp Exhibition” di Bandung yang
dilaksanakan pada Agustus 2017.Momen 200 tahun Kebun Raya Bogor akan
dijadikan sebagai pintu masuk perubahan bagi Kebun Raya Bogor dimana menjadi
subyek lebih aktif dan komunikatif sehingga bukan lagi hanya sebatas objek
pariwisata saja. Itu karena Kebun Raya Bogor memang bukan sekadar tempat
rekreasi keluarga, sebab sejatinya KRB merupakan tempat edukasi, konservasi
hingga penelitian dan sebagai pusat budaya tentang kebogoran.
Peringatan dua abad Kebun Raya Bogor menjadi agenda besar tahun 2017
bersamaan dengan ulang tahun emas ke-50 LIPI. Oleh karena itu, sebagai bentuk
apresiasi kepada para peneliti dilakukan pemberian penghargaan kepada para
peneliti dan tokoh nasional yang setiap tahun digelar dalam rangka HUT LIPI. Ada
pula Expo Iptek Indonesia dengan mengundang semua mitra LIPI dan mengenalkan
hasil riset yang telah dihasilkan selama ini.
Logo yang digunakan adalah bunga Rafflesia patma, salah satu tumbuhan unik
dan langka Indonesia. Logo ini diinspirasi oleh salah satu keunikan dan kelebihan
yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor, yaitu keberhasilannnya melindungi dan
melestarikan Rafflesia patma. Penampilan bunga langka yang sangat cantik dengan
lima kelopak bulat yang membentuk lingkaran dengan pusar berbentuk segi lima
70
sehingga membuat rupa ini menjadi sebuah simbol yang sangat tepat,berwibawa,
indah dan tidak terlupakan untuk menandai hari yang sangat penting bagi Kebun
Raya Bogor menapaki usia ke-200 tahun. Terdapat 200 grafik simbol bintik-bintik
yang menjadi ciri khas Rafflesia patma dalam berbagai ukuran yang ditata artistik
untuk menandai usia dua abad Kebun Raya Bogor, dan warna keemasan dipilih
sebagai pertanda bahwa Kebun Raya Bogor merupakan warisan bangsa dan negara,
sehingga perlu dilindungi, dilestarikan dan dikembangkan agar bisa dinikmati oleh
anak cucu kita sekarang dan di masa depan. (Foto-foto kegiatan lihat lampiran 6)
2. Diseminasi Iptek LIPI 2017
Diseminasi Iptek LIPI merupakan salah satu kegiatan dalam upaya

mengakselerasi proses hilirisasi produk teknologi hasil penelitian LIPI yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan potensi daerah
yang kurang berkembang dan belum mampu bersaing kerena lemahnya penerapan,
penguasaan dan pemanfaatan produk teknologi.
Gambar 40. Grafik Pelaksaan Diseminasi IPTEK LIPI tahun 2017
Keberhasilan pelaksanaan Diseminasi Iptek LIPI selama tahun 2017 dapat

dicapai melalui koordinasi yang baik antara LIPI dengan Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya LIPI beserta satuan kerja lainnya. Peran Pemerintah Daerah dalam
kegiatan Diseminasi Iptek ke masyarakat ini juga sangat penting dalam
mengkoordinasikan kesiapan masyarakat dalam menerima produk teknologi.
71
Masyarakat selaku penerima produk teknologi berperan serta dalam proses

Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Keberlanjutan.
Harus diakui terlepas kelebihan dan kekurangannya, kegiatan diseminasi iptek
LIPI merupakan salah satu cara efektif untuk mendekatkan hasil-hasil riset LIPI
kepada masyarakat luas, terutama masyarakat petani. LIPI berupaya memberikan
pelatihan dan pengetahuan teknologi yang langsung dapat diaplikasikan ke
masyarakat. Teknologi-teknologi ini seperti pembuatan pupuk kompos Biosposka
dan Pupuk Organik Hayati (POH) cair untuk menyuburkan ladang dan serta
bimbingan teknik untuk budidaya tanaman agar hasilnya optimal.
Diseminasi Iptek LIPI selama tahun 2017 diikuti oleh 7100 orang peserta yang
berasal dari 61 Kabupaten dan 71 Desa dengan jumlah produk teknologi yang
didiseminasikan antara lain ; 1470 kilogram Pupuk Kompos Bioposka, 3810 botol
Pupuk Organik Hayati (POH) Cair dan 27 Unit alat Fermentor POH, 35700 bibit Jati
Platinum LIPI serta ± 171000 Bibit tanaman buah dan palawija.
Produk teknologi yang didiseminasikan, selanjutnya dihibahkan kepada
masyarakat, dengan harapan produk teknologi tersebut memberikan manfaat, nilai
tambah dan daya guna sekaligus memacu masyarakat untuk meningkatkan budaya
iptek dalam mengelola semua potensi yang ada di daerahnya serta berperan dalam
aktivitas sosial ekonomi menuju Indonesia yang sejahtera. (Daftar kegiatan lihat
lampiran 5)
Tabel 34 Pelaksaan Diseminasi IPTEK LIPI tahun 2017

Pupuk FERMENTOR JATI Bibit Tanaman
POH CAIR Peserta
KABUPATEN DESA Kompos POH PLATINUM buah dan
(botol/1lt) (orang)
(Kg) (Unit) (Batang) Palawija
61 71 1.470 3.810 27 35.700 ± 171.000 7.100
F. PENYELENGGARAAN DAN KEIKUTSERTAAN DALAM

WORKSHOP/SEMINAR/KONGRES
1. Jumlah Pertemuan Nasional Yang Diadakan
Kegiatan pertemuan nasional bertujuan untuk menjalin komunikasi ilmiah
yang efektif dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan
kemitraan yang kondusif antar pelaku industri, lembaga litbang, perguruan tinggi
dan pemerintah, demi menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan industri
nasional. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan pada tahun 2017 sebanyak 5
kegiatan dari target 3 kegiatan, sehingga capaian kinerja pada kegiatan ini sebesar
166,67%.
72
Capaian kinerja jumlah pertemuan nasional yang diadakan pada tahun 2017
lebih tinggi dibandingkan capaian kinerja tersebut pada tahun-tahun sebelumnya
yaitu tahun tahun 2016 (3 kali) dan 2015 (2 kali). Pertemuan nasional yang
diadakan pada tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 35. Pertemuan Nasional yang Diselenggarakan PKT Kebun Raya-LIPI tahun 2017
Lokasi dan Peserta

No Nama Pertemuan Nasional Tema Pertemuan Nasional
Tanggal (orang)
112
1. Seminar Kebun Raya dan Bogor, 9 Mei Peran Penting Kebun Raya
Pengelolaan Sumber Daya 2017 Dalam Konservasi Alam untuk
Air Kelestarian Lingkungan dan
Peningkatan Perekonomian
Masyarakat
72
2. Diklat Perkebunrayaan Bogor, 6 – 10 Pembinaan dan Peningkatan
Kelas Teknis Agustus 2017 Kapasitas Sumber Daya Manusia
di Bidang Konservasi Ex Situ
Tumbuhan Tropika Indonesia
dan Perkebunrayaan
89
3. Workshop Insinas I Bogor, 13 – 14 Konservasi Hutan di Indonesia :
November Quo Vadis Keanekaragaman
2017 Hayati
116
4. Workshop Perkebunrayaan Bogor, 22 – 23 Pembangunan Kebun Raya
November Daerah Untuk Konservasi
2017 Bioresources Dan Kesejahteraan
Masyarakat
30
5. Workshop Global Strategy Bogor, 11 – 12 Pemutakhiran Data Capaian
for Plant Conservation Desember 2017 Target GSPC
(GSPC)
2. Jumlah Pertemuan Internasional Yang Diadakan

Kegiatan pertemuan nasional bertujuan untuk menjalin komunikasi ilmiah
yang efektif dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan
kemitraan yang kondusif antar pelaku industri, lembaga litbang, perguruan tinggi
dan pemerintah, demi menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan industri pada
tingkat internasional. Jumlah pertemuan internasional diadakan pada tahun 2017
sebanyak 2 kegiatan dari target 1 kegiatan, sehingga capaian kinerja pada kegiatan
ini sebesar 200,00%. Pertemuan internasional yang diadakan pada tahun 2017
sebagai berikut :
73
Tabel 36. Pertemuan Internasional yang diselenggarakan PKT Kebun Raya-LIPI

tahun 2017
Lokasi dan Peserta
No Nama Pertemuan Internasional Tema
Tanggal (orang)
1. International Conference on Bogor, 18 – 20 Mei Tropical Plant 145
Tropical Plant Conservation and 2017 Conservation and
Utilization Utilization
2. International Symposium on Bogor, 12-14 Sustainable Economics in 129
Bioeconomics of Natural Oktober 2017 Bioresources.
Resources Utilization (ISBINARU)
3. Jumlah Individu Yang Mengikuti Kegiatan Seminar/Pertemuan

Nasional
Tujuan dari mengikuti seminar/pertemuan nasional diantaranya :
mempublikasikan penelitian yang dilakukan, mengikuti tren terbaru dari sebuah
tema penelitian, memperluas jaringan serta mempromosikan lembaga pada tingkat
nasional. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
pada tahun 2017 tercapai 133 orang peneliti dengan target sebesar 100 orang,
sehingga capaian kinerja sebesar 133,00%. Capaian jumlah individu yang mengikuti
kegiatan seminar/pertemuan nasional tahun 2017 paling tinggi dibandingkan
dengan capaian pada tahun 2016 (115 orang) dan tahun 2015 (70 orang).
Berikut daftar staf peneliti PKT Kebun Raya-LIPI yang mengikuti kegiatan
seminar pada tahun 2017 :
Tabel 37. Daftar peneliti/individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
Jumlah
No Nama Seminar Tanggal Tempat
Peserta
1 SEAMEO BIOTROP‟s Quarterly Public Seminar 18 Januari 2017 Bogor 1

Series: Novel Uses of Active and Passive
Remotely Sensed Data for Monitoring
Spatiotemporal Dynamics of Mangroves
2 National Seminar and Workshop on Scientific 28 Januari 2017 Depok 3

Paper Writing Society for Indonesian
Biodiversity
3 SEAMEO BIOTROP‟s Quarterly Public Seminar 23 Februari 2017 Bogor 12

Series: Trends and Future Directions in
Digitized Herbarium in Japan
4 Workshop Identifikasi Potensi HKI di Kebun 27 Februari 2017 Bogor 31

Raya
5 Special Lecture on lignocellulose by Dr. 6 Maret 2017 Bogor 7

Takuji Miyamoto
74
Jumlah
Peserta
6 SEAMEO BIOTROP's 2 nd Quarterly Public 17 April 2017 Bogor 5

Seminar Series: Possibilities and Limits of
Forest and Landscape Restoration
7 Seminar Kebun Raya dan Pengelolaan Sumber 9 Mei 2017 Bogor 20

daya air
8 Workshop on Academic Writing and 11 Juli 2017 Bogor 1

Publishing
9 Workshop Uji Substantif Perlindungan 8-10 Agustus 2017 Bandung 1

Varietas Tanaman
10 Seminar Nasional Perhimpunan Biologi 24-26 Agustus Manado 2

Indonesia 2017
11 Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas 9 September Bogor 10

Indonesia 2017
12 Seminar Nasional Biologi, Biodiversitas dan 15-17 September Padang 2

Ekologi Tropika Indonesia 2017
13 Seminar Nasional Perhimpunan Holtikultura 11 – 12 Oktober Bogor 5

2017
14 Workshop Insinas I 13-14 Bogor 33
4. Jumlah Individu Yang Mengikuti Kegiatan Seminar/Pertemuan

Internasional
Tujuan dari mengikuti seminar/pertemuan internasional diantaranya :
mempublikasikan penelitian yang dilakukan, mengikuti tren terbaru dari sebuah
tema penelitian, memperluas jaringan serta mempromosikan lembaga pada tingkat
internasional. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan
Internasional pada 2017 tercapai 80 peneliti dari target 50 peneliti dengan
persentase kinerja sebesar 160,00%. Capaian jumlah individu yang mengikuti
kegiatan seminar/pertemuan Internasional tahun 2017 paling tinggi dibandingkan
dengan capaian pada tahun 2016 (27 orang) dan tahun 2015 (64 orang). Berikut
adalah daftar peneliti PKT Kebun Raya-LIPI yang mengikuti kegiatan
seminar/pertemuan Internasional pada 2017.
75
Tabel 38. Daftar peneliti/individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan

Internasional
Jumlah
Peserta
1 Humanosphere Asia Research Node 23 Januari 2017 Kyoto, Japan 2
Workshop. RISH
2 International symposium on Enhancing the 14 Maret 2017 Bogor 3
use of PRG through collaborative breeding
3 International Conference on Biodiversity, ICB 18 Maret 2017 Yogjakarta 1
4 6th SEABG Network Conference on 23 - 30 April Vietnam 2
threatened and exceptional species di 2017
Bidoup-Nui Ba NP
5 International Conference on Tropical Plant 8 - 20 Mei 2017 Bogor 44
Conservation and Utilization
6 European Exhibition and Exchange 11 - 13 Agustus Leiden, 1
2017 Belanda
7 South East Asia Gateway Evolution 28 Agustus – 1 Bogor 1
September 2017
8 International Symposium on Bioeconomics of 12 - 14 Oktober Bogor 19
Natural Resources Utilization 2017
9 The 2nd SATREPS Conference 16 - 17 Kyoto, Jepang 4
“The Project for Producing Biomass Energy November 2017
and Material Through Revegetation of Alang-
alang (Imperata cylindrica) Fields”
10 The International Symposium on 21 November Bogor 1
Arboriculture in The Tropics "Securing 2017
Ecosystem Function in Urban Landscape
11 International Conference Society for 9 Desember Denpasar 2
Indonesian Biodiversity 2017
76
BAB IV
PENINGKATAN KELEMBAGAAN
A. REFORMASI BIROKRASI DAN ZONA INTEGRITAS
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI sebagai salah satu Satuan Kerja
LIPI telah melaksanakan Reformasi Birokrasi periode 1 (2010-2014), berkewajiban
untuk menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi pada
periode 2 (2015-2019). Penyempurnaan dan peningkatan kualitas Reformasi
Birokrasi pada periode kedua didasarkan pada sejumlah catatan dalam pelaksanaan
Reformasi Birokrasi pada periode-1 dan mengikuti perubahan lingkungan strategis
yang ada melalui Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sejalan dengan
rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, maka Road Map
Reformasi Birokrasi 2015-2019 PKT Kebun Raya-LIPI diselaraskan dengan tujuan dan
kegiatan Pembangunan Zona Integritas, yang meliputi 6 (enam) area komponen
pengungkit yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem
Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik dan 2 (dua) area komponen hasil yaitu Pemerintahan
bersih & Bebas KKN dan Kualitas Pelayanan Publik.
Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2017
fokus pada saran peningkatan dari hasil penilaian Kementerian PANRB untuk
mempertahankan predikat WBK dan untuk meraih predikat WBBM. Kegiatan yang
dilakukan adalah meningkatkan kegiatan yang dipersyaratkan dalam komponen
pengungkit dan melaksanakan program komponen hasil. Ringkasan saran dan tindak
lanjut yang telah dilakukan ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 39. Daftar saran peningkatan dari Menpan RB

No. SARAN PERBAIKAN TINDAK LANJUT
1. Manajemen Perubahan
Perlu lebih memperjelas kriteria anggota Membuat Revisi SK Tim Pembangunan Zona
dalam membentuk pembangunan ZI Integritas dan prosedur penentuan Tim ZI
Melakukan Monev pelaksanaan rencana
kerja Pembangunan ZI setiap bulan oleh Tim
PME
2. Penataan Sistem Manajemen SDM
Melakukan training need analysis terhadap Membuat training need analysis terhadap
pegawai sehingga dapat dipetakan kebutuhan pegawai oleh Subbag Kepegawaian
pelatihan pengembangan kompetensi untuk
77
No. SARAN PERBAIKAN TINDAK LANJUT

masing-masing pegawai
Melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai Melakukan evaluasi terhadap kinerja
yang telah mengikuti pelatihan peningkatan pegawai yang telah mengikuti pelatihan
kompetensi peningkatan kompetensi oleh Subbagian
Kepegawaian
Melakukan rotasi dan mutasi pegawai dalam Membuat Pedoman Mutasi Internal
rangka pengembangan karir
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Melakukan monev pelakanaan mutasi
pelaksanaannya, dalam rangka mendorong terhadap kinerja unit kerja
pegawai untuk berkinerja baik
Melakukan pemberian reward dan punishment Pemilihan pegawai terbaik
terhadap pegawai yang berdasarkan kinerja Studi banding, magang, diklat
secara berkelanjutan Memberikan punishment berdasarkan PP 53
tahun 2010 tentang disiplin pegawai, Kode
Etik Pegawai, Pemotongan Tunjangan
Kinerja
3. Penguatan Akuntabilitas
Membuat renstra unit kerja Menerbitkan renstra unit kerja
Meningkatkan kapasitas SDM yang menangani Penugasan petugas SIMAK BMN, persediaan,
akuntabilitas kinerja dalam rangka pengadaan barang dan jasa, Tim PME untuk
meningkatkan kualitas penerapan SAKIP yang mengikuti Workshop atau pelatihan.
berorientasi hasil
4. Penguatan Pengawasan
Mengimplementasikan kebijakan di bidang Melakukan Pemantauan dan pelaporan
pengawasan secara komprehensif seperti pengaduan masyarakat termasuk WBS setiap
Whistle Blowing System dari penetapan bulan
kebijakan sampai dengan penyelesaian tindak
lanjut terhadap monev atas implementasi
kebijakan tersebut.
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Terus memperbaiki dan meningkatkan - Inovasi layanan
kualitas pelayanan yang didasarkan pada hasil - Visitor Center
survei eksternal yang terkait dengan hasil - Pembinaan petugas layanan
persepsi korupsi dan persepsi kualitas
pelayanan publik - Perumusan budaya kerja
Memberikan reward dan punishment kepada Menerbitkan SK pelaksanaan reward dan

pelaksana layanan (pegawai) serta punishment kepada pelaksana layanan
kompensasi kepada pengguna layanan apabila (pegawai) serta kompensasi kepada
tidak menerima layanan sesuai standar pengguna layanan apabila tidak menerima
layanan sesuai standar
Memberikan pelatihan kepada pegawai - Pelatihan fasilitator wisata flora
khususnya yang berhubungan langsung dengan - Meningkatkan kompetensi petugas layanan
masyarakat pengguna layanan sehingga dapat
mewujudkan inovasi layanan
6. Komponen hasil: Pemerintahan bersih & Bebas KKN dan Kualitas Pelayanan Publik
Mempublikasikan hasil survei tersebut melalui - Survei IKM
media seperti website atau ditempatkan di - Survei Persepsi Korupsi
papan pengumuman yang ada di lingkungan
PKT Kebun Raya-LIPI
Melakukan tindak lanjut terhadap hasil survey Analisis dan tindak lanjut hasil survey
tersebut
78
Selain fokus pada saran perbaikan yang diberikan oleh Tim Penilai dari
Kementerian PANRB, pelaksanaan kegiatan pembangunan Zona integritas di PKT
Kebun Raya-LIPI juga melaksanakan kegiatan rutin yang telah berjalan sebelumnya
dan terus memperbaiki dan meningkatkan kulitasnya. Ringkasan kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 40. Ringkasan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas

di PKT Kebun Raya-LIPI
No. Area perubahan Kegiatan yang dilaksanakan
1. Manajemen Perubahan 1. Perbaikan dan implementasi RKT RB/ZI
2. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM setiap bulan
3. Penandatangan Pakta Integritas
4. Pimpinan berperan sebagai role model dan melakukan
survei kepuasan pegawai terhadap pimpinan
5. Penetapan Agen Prubahan tahan III: 30 orang
2. Penataan Tatalaksana 1. Pembuatan peta bisnis satker
2. Penerapan SMM ISO 9001:2015
3. Mengusulkan pendaftaran Akreditasi KNAPPP
4. Penggunaan E office
3. Peningkatan Sistem SDM 1. Dokumen ABK
2. Pelaksanaan reward dan punishment: Penerapan PP 53
3. Pola Mutasi internal Pegawai dan Monev Mutasi
4. Peningkatan Akuntabilitas 1. Keterlibatan Pimpinan dalam perencanaan, dan monev
kegiatan
2. Dokumen PK
3. LKj terbaik
4. Laporan Tahunan
5. Peningkatan Kompetensi SDM Akuntanbiltas
5. Peningkatan Pengawasan 1. Pelaksanaan SPIP
2. Sosialisasi Gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi
3. Sosialisasi penanganan benturan kepentingan dan
pembekalan Tim Agen Perubahan WBS satker
4. Penanganan Dumas
6. Peningkatan Pelayanan 1. Standar dan maklumat pelayanan
Publik 2. Sistem pelayanan online, elayanan
3. Melakukan inovasi pelayanan public dengan membuat
Aplikasi jelajah Kebun Raya dan mengikuti lomba inovasi
pelayanan public mendapat Juara I di tingkat LIPI
4. Penataan Visitor Center dan Display Pusat Informasi
Perkebunrayaan
7. Komponen Hasil
1. Indeks Persepsi Korupsi Nilai IPK 86,67
2. Indeks Kepuasan Nilai IKM 85
Masyarakat
3. Tindak Lanjut Laporan Dilaksanakan 100%
Hasil Audit
79
Perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi dan pembangunan zona

integritas di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI pada tahun 2015 telah
dinilai oleh Tim Penilai Instansi (Inspektorat-LIPI) dengan perolehan nilai 89,15 dan
Tim Penilai Nasional (Kementerian PANRB) dengan perolehan nilai 76,11; sehingga
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI memperoleh predikat sebagai Unit
Kerja yang berkategori Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan pada tahun 2016 PKT
Kebun Raya-LIPI diusulkan sebagai satuan kerja yang dinilai untuk memperoleh
predikat WBBM. Hasil penilaian dari Tim Penilai Nasional mendapatkan nilai 81,77
dan belum memperoleh predikat WBBM karena nilai minimal untuk dapat
memperoleh predikat WBBM adalah 85. PKT Kebun Raya-LIPI pada tahun 2017
kembali mengusulkan penilaian kepada Kemeterian PAN RB dan berhasil
memperoleh predikat WBBM. PKT Kebun Raya-LIPI mendapatkan hasil penilaian
pelaksanaan RB dari LIPI 90,36 namun sampai laporan ini dibuat nilai dari
Kemeterian PAN RB belum diketahui hasilnya. Hasil pelaksanaan reformasi birokrasi
dan pembangunan zona integritas di PKT Kebun Raya-LIPI telah berhasil Sertifikat
ISO 9001:2015
1. Model Satuan Kerja Pelaksanaan RB LIPI tahun 2016
2. Sertifikat penetapan Pusat Unggulan Iptek 2016
3. Rekor MURI Sebagai Pembina Pembangunan Kebun Raya di seluruh Indonesia,
termasuk Kebun Raya di bawah perguruan tinggi pada 2016
4. Penghargaan Mitra Wisata Kota Bogor pada 2016
5. Role Model Pelaksana Reformasi Birokrasi Terbaik Tingakat Eselon II-LIPI
6. Penyusun Laporan Kinerja terbaik ke-2 Tahun Anggaran 2016.
7. Pemenang I Lomba Inovasi Layanan Publik LIPI 2017
8. PUI dengan nilai tertinggi di Indonesia (Nilai 995,56 point dari skala 1000) pada
tahun 2017
9. Penghargaan predikat WBBM dari Menpan RB tahun 2017 (Nilai 85.22 dari skala
100)
Berikut ini adalah beberapa gambar sertifikat dan penghargaan yang diperoleh
pada tahun 2017.
80
Gambar 41 .
Kepala PKT Kebun Raya-LIPI berfoto bersama para pemenang lomba dalam Rangka HUT LIPI ke-50
Gambar 42.
Sertifikat Role Model Reformasi Birokrasi Tingkat Eselon II LIPI 2017
81
Gambar 43.
Sertifikat Terbaik ke-2 Penyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2016
Gambar 44.
Inovasi layanan publik Jelajah Kebun Raya dan Plakat Pemenang I
Lomba Inovasi Pelayanan Publik 2017
82
Penilaian pelaksanaan Zona Integritas di PKT Kebun Raya-LIPI oleh Kementrian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dilaksanakan pada
Tanggal 29 November 2017. Hasil penilaian tersebut mengantarkan PKT Kebun
Raya-LIPI memperoleh predikat WBBM pada tanggal 12 Desember 2017.
Gambar 45.
Penilaian pelaksanaan pembangunan Zona Integritas oleh Kementerian PAN RB
Gambar 46.
Penerimaan penghargaan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
dari Menpan RB tahun 2017
83
B. PUSAT UNGGULAN IPTEK

Dalam memperkuat keunggulan Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan upaya peningkatan kualitas
kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek
(PUI). Amanat dari Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (2015-2019) yang menyatakan bahwa peranan Iptek
diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Pengembangan PUI ini ditujukan untuk penguatan kapasitas dan
kapabilitas lembaga litbang yang diarahkan dalam menjawab tantangan ke depan
yaitu (1) meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing
sektor-sektor produksi barang dan jasa, (2) meningkatkan dukungan iptek untuk
keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir-hayati,
dan (3) meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia
menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. Lebih lanjut, Program PUI
ini terus dikembangkan untuk mendorong lembaga litbang mampu menghasilkan
produk iptek yang berbasis demand/market driven dalam rangka mendukung
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi daerah (Dirjen Kelembagaan Iptek
Dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018)
Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik
secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan
dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap
teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan
mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh
masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Kegiatan
pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat
Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan
mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat
Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga
litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf
internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan
produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk
menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat (Dirjen Kelembagaan Iptek Dan Dikti Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018).
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI pada tahun 2015 mengikuti
seleksi PUI dengan tahapan seleksi administrasi, penilaian borang, penilaian
84
proposal, verifikasi data, pembahasan masterpan dan tahap akhir adalah

penetepan PUI. Hasil dari seleksi tersebut adalah PKT Kebun Raya-LIPI
direkomendasikan sebagai lembaga untuk dibina menjadi PUI dengan fokus
unggulan Pusat Konservasi dan Pengembangan Tumbuhan Indonesia, dalam hal ini
PUI juga menaungi BKT Kebun Raya Cibodas LIPI, BKT Kebun Raya Purwodadi-LIPI
dan BKT Kebun Raya Bali. Dalam masa pembinaannya, Pusat Unggulan Iptek akan
mengembangkan 3 (tiga) kapasitas kelembagaan yang mencakup kapasitas lembaga
mengakses informasi (Sourcing Absorptive Capacity), kapasitas riset (Research
and Development Capacity), dan kapasitas diseminasi (Disseminating capacity).
Kegiatan-kegiatan yang dapat difasilitasi oleh insetntif PUI dari Kementerian
Ristekdikti dapat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 47. PKT Kebun Raya – LIPI menerima penghargaan
85
Berdasarkan laporan hasil kinerja setelah dibina selama 1 tahun, Pusat Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya-LIPI telah ditetapkan sebagai salah satu Pusat Unggulan
Iptek pada akhir tahun 2016 dengan nilai kinerja terbaik yaitu 986,06. Pada tahun
2017 setelah ditetapkan sebagai lembaga PUI, kinerja lembaga kembali
mendapatkan nilai tertinggi yaitu 995,56. Nilai kinerga lembaga ini diperoleh dari
capaian untuk aspek Absorbtive capacity, Riset and development capacity dan
Disseminating capacity.
Gambar 47.
Sertifikat unggulan iptek.
86
PKT Kebun Raya-LIPI terus berupaya melakukan penguatan dan pengembangan

lembaga yang mencakup sourcing-absorptive capacity, research and development
capacity, disseminating capacity dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
menunjang lembaga mencapai indikator kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan
dengan sumber pendaan baik DIPA PKT Kebun Raya-LIPI maupun bantuan insentif
PUI. (Lampiran 5)
Gambar 48.
Pelatihan Desain Publikasi yang menarik dan Informatif dilakukan di Kebun Raya Bogor,
18-20 Sep 2017 melibatkan peserta dari 4 Kebun Raya Indonesia
87
Gambar 49.
Salah satu kegiatan yang terkait dengan PUI tahun 2017 adalah terpilihnya PUI Kebun
Raya sebagai salah satu peserta dalam kegiatan Indoesian Innovation Day di Einhoven
Belanda, Sep 2017
Gambar 50.
PAMERAN PRODUK UNGGULAN DAN DEKLARASI PUI, 12-14 Desember 2017.
88
Gambar. 61.
FGD Review research program, Sentul, 15-17 Des 2017
C. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015

Sebagai bagian dari Reformasi Birokrasi PKT Kebun Raya-LIPI mulai tahun
2011 menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Sampai dengan
tahun 2017 PKT Kebun Raya-LIPI telah melakukan 3 kali sertifikasi yaitu pada tahun
2011, 2014 dan 2016. Mulai 1 Januari 2017 PKT Kebun Raya-LIPI menerapkan dan
memperbaharui versi ISO 9001 dari versi 2008 ke versi 2015. Konsep versi 2015 saat
ini berdasarkan manajemen resiko, dengan alasan membentuk kemampuan daya
saing dan Sustainable Systems. Dalam menyusun dokumen menajemen resiko harus
mempertimbangkang mengenai isu-isu internal, isu-isu ekstrenal dan
mengakomodasi saran serta masukan dari para pemangku kepentingan.
Penerapan SMM ISO 9001: 2015 di PKT Kebun Raya-LIPI disesuaikan dengan
Panduan Mutu dan Prosedur yang telah ditetapkan oleh Manajer Puncak. Dimana
penerapannya meliputi beberapa kegiatan diantaranya :
89
1. Audit Internal
Audit Internal ISO adalah proses pengecekan Internal yang dilakukan oleh
Tim Internal Auditor yang sudah mendapatkan Pelatihan/ Training mengenai
Internal Audit ISO 9001:2015. Internal Audit ISO 9001:2015 ini adalah bagian dari
Pengecekan (Check) dalam siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act).
Tujuan Audit internal ISO 9001: 2015 adalah :
1. Untuk melihat kesesuaian antara kriteria dan aktual implementasi
dilapangan
2. untuk melihat potensi perbaikan berkelanjutan dari SMM yang dibangun
3. Untuk melakukan / menyelidiki subba / bagian yang lemah dalam
implementasi ISO 9001:2015
4. Untuk memenuhi Persyaratan ISO 9001:2015
Pelaksanaan audit internal SMM ISO 9001: 2015 tahun 2017 dilaksanakan pada
tanggal 13 sampai 14 Juli 2017. Pada pelaksanaan Audit internal SMM ISO 9001:
2015 tahun 2017 menghasilkan 55 Rekomendasi dan 11 Temuan ketidaksesuian.
Gambar 52. Pembukaan Audit Internal tahun 2017 SMM ISO 9001: 2015
Gambar 53.
Pelaksanaan Audit Interl tahun 2017 SMM ISO 9001: 2015 di Subbag/Subbid PKT Kebun Raya-LIPI
90
2. Kaji Ulang Manajemen
Kaji Ulang Manajemen dilakukan untuk mengarahkan dan mengendalikan

organisasi sehingga pemenuhan kesesuaian secara efektif dan efisien dapat
tercapai didasarkan sumber daya yang ada untuk memenuhi persyaratan sistem
manajemen mutu, pelanggan maupun metode dan peraturan yang berlaku. Kaji
Ulang Manajemen tahun 2017 dilaksanakan pada saat Rapat Pimpinan bulan Agustus
2017. Adapun hal-hal yang dibahas pada saat Kaji Ulang Manajemen tahun 2017
adalah sebagai berikut :
1. Hasil Audit Internal tahun 2017 dimana ada 55 Rekomendasi dan 11 temuan
ketidaksesuaian
2. Hasil Audit Eksternal tahun 2016 dimana ada 11 Rekomendasai
3. Hasil Surveri Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan indeks Persepsi Korupsi
Semester 1 tahun 2017 dengan nilai IKM sebesar 85,70 (Kategori Baik) dan
nilai IKP sebesar 86,67 (Kategori Baik).
4. Pelaksanaan Lomba Peningkatan Mutu tahun 2017 yang diikuti oleh 8
peserta.
Gambar 54. Kaji Ulang Manajemen tahun 2017 pada saat Rapim bulanan Agustus 2017.
Audit Eksternal
Audit Eksternal ISO 9001:2015 tahun 2017 diadakan pada tannggal 19 Desember
2017 dengan Tim Auditor dari QCert Indonesia. Dalam Audit Eksternal tahun 2017
Tim Auditor dari Qcert teradi dari :
Ketua Tim : Arif Syawaladi
91
Anggota Tim Auditor :

1. Azil Awaludin
2. I Nyoman Oka Tridjaja
3. Irene Saputra
Hasil Audit Eksternal ISO 9001: 2015 tahun 2017 adalah 8 Rekomendasi yang terdiri
dari :
1. 4 Rekoemndasi untuk Manajemen
2. 1 Rekomendasi untuk Bidang Pengembagnan Kawasan Konservasi Ek Situ
3. 1 Rekoemndasi untuk Koordinator Jabatan Fungsional Peneliti
4. 2 Rekomendasi untuk Bidang Konservasi Ek situ
Dibandingkan dengan hasil Audit Eksternal ISO 9001:2015 pada tahun 2016, jumlah
rekomendasi hasil audit eksternal ISO 9001: 2015 pada tahun 2017 mengalami
penurunan. Dimana pada tahun 2016 terdapat 11 rekomendasi dan pada tahun 2017
terdapat 8 rekomendasi. Hal ini menunjukan Kegiatan Peningkatan Berkelanjutan
di PKT Kebun Raya-LIPI berjalan dengan baik.
Gambar 55.
Pembukaan Audit
Eksternal 2017
Gambar 56.
Pelaksanaan Audit
Eksternal 2017
92
D. PUBLIKASI
1. Jurnal Nasional
Jumlah publikasi terbit di jurnal nasional pada tahun 2017 tercapai sebanyak 12
artikel. Yang diterbitkan pada : 1. Buletin Kebun Raya, 2. Berita Biologi, dan 3.
Jurnal Ekotonia (masing-masing memuat 2 artikel), 4. Jurnal of Biological Hayati,
5. Jurnal Ilmu Kehutanan, 6. Jurnal Biologi Indonesia, 7. Ekologia, 8. Jurnal Ilmu
Alam dan Lingkungan, dan 9. E-Jurnal Arsitektur Lansekap (masing-masing memuat
1 artikel). (Lampiran 1.)
Dibandingkan dengan capain Publikasi Jurnal Nasional pada tahun 2016 (13 Artikel),
capain Publikasi Jurnal Nasional pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 7,
7%. salah satu penyebab terjadinya penurunan jumlah Publikasi Jurnal Nasional
Tahun 2017 adalah Buletin Kebun Raya yang ditargetkan terbit 2 kali hanya 1 kali
terbit.
Gambar 57. Contoh Publikasi terbit dijurnal nasional
2. Jurnal Internasional
Jumlah publikasi terbit di jurnal internasional pada tahun 2017 tercapai sebanyak
19 artikel. Dibandingkan dengan capain publikasi jurnal internasional tahun 2016
(14 Artikel), capain jurnal internasional tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar
35, 7%. Peningkatan ini terjadi karena adanya Himbauan Kepala PKT Kebun Raya-
LIPI kepada para peneliti untuk meningkatkan publikasi Internasional. Selain itu
adanya jurnal international yang berasal dari Indonesia yaitu Biodiversitas,
Nusantara Bioscience, Biotropia dan Reindwartia juga memudahkan para peneliti
menerbitkan publikasi internasionalnya. Jurnal Internasional di mana artikel para
peneliti diterbitkan adalah: Biodiversitas (7 artikel), Nusantara Bioscience (3
artikel), Biotropia (1 artikel), Reinwardtia (2 artikel), Journal of Rural Studies (1
artikel), The Journal of Tropical Life Science (3 artikel), Annual Missouri Botanic
Gardens (1 artikel) dan Gardens Bulletin Singapore (1 artikel). (Lampiran 1.)
93
Gambar 58.
Contoh Publikasi Terbit
di Jurnal Internasional
3. Prosiding Nasional
Jumlah publikasi terbit di prosiding nasional pada tahun 2017 10 artikel.
Capaian ini menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2016 yaitu 24 artikel
dengan penurunan sebesar 58,33%. Penurunan ini terjadi karena jumlah seminar
terkait bidang keahlian peneliti, yang banyak diikuti peneliti dan menerbitkan
prosiding seminar pada tahun yang sama hanya ada satu, yaitu: Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia (6 artikel). Adapun seminar lainnya masing-
masing hanya memuat 1 artikel, yaitu seminar nasional hasil-hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat IPB, Seminar Nasional Penyediaan Inovasi dan
Strategi Pendampingan untuk Pencapaian Swasembada Pangan Kabupaten
st
Semarang, 1 SATREPS Conference, dan Seminar dan Expo Geotek. (Lampiran 1.)
Gambar 59. Contoh Publikasi Prosiding Nasional
94
4. Prosiding Internasioanal
Jumlah publikasi terbit di prosiding internasional pada tahun 2017 tercapai 4
artikel. Capain tahun 2017 mengalami peningkatan disbanding capaian pada tahun
2016 (0 artikel). Lihat lampiran 1.
Gambar 60.
Contoh Publikasi Prosiding Internasional
5. Terbitan Dalam Bentuk Buku

Pada tahun 2017 jumlah publikasi buku yang diterbitkan sebanyak 11 judul
buku, capaian ini meningkat signifikan dibanding capaian tahun 2016 sebanyak 2
judul buku. Meningkatnya capaian target jumlah publikasi, karena pada tahun 2017
selain buku yang diterbitkan oleh LIPI Press juga diterbitkan buku yang diterbitkan
oleh penerbit Non LIPI Press dan PKT Kebun Raya-LIPI sendiri untuk keperluan
peringatan 2 abad kebun raya (Buku Kebun Raya Bogor Dua Abad Menyemai
Tumbuhan Bumi di Indonesia dan Kebun Raya Bogor, Sejarah Konservasi Tumbuhan
Indonesia dan Tropika) dan keperluan launching Kebun Raya Pare-pare (3 buku).
Lihat Lampiran 2.
95
Gambar 57. Buku yang diterbitkan pada tahun 2017
96
E. SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

Untuk mendukung kinerja PKT Kebun Raya LIPI, diperlukan upaya perbaikan
berkelanjutan serta pengendalian internal (SPIP). Salah satu tahapan kegiatan ini
yaitu Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP). RTP merupakan salah satu
dokumen yang diperlukan dalam penyelenggaraan SPIP, terutama dalam
merumuskan perbaikan pengendalian dan target penyelesaian perbaikan dalam
membangun infrastruktur pengendalian intern. Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
menguraikan area-area perbaikan yang direncanakan, dalam rangka
penyelenggaraan SPIP secara komprehensif dan sistematis sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pasal 2 ayat (1), setiap instansi pemerintah wajib menyelenggarakan SPIP.
Penyusunan desain RTP dilakukan berdasarkan hasil pemetaan atas
kelemahan-kelemahan baik yang berasal dari laporan BPK RI, kelemahan
pengendalian intern, hasil evaluasi lingkungan pengendalian (Control Environment
Evaluation), dan hasil evaluasi atas kelemahan pengendalian intern lainnya yang
perlu diperbaiki (area of improvement). Dari kelemahan-kelemahan yang ada,
selanjutnya disusun rencana kerja penyelenggaraan SPIP berupa penyusunan
Rencana Tindak Pengendalian untuk penguatan lingkungan pengendalian,
penguatan kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan
SPIP yang akan dilakukan secara bertahap. Dengan adanya desain RTP ini,
diharapkan seluruh pejabat dan pegawai dalam pelaksanaan tugas memiliki
kesamaan persepsi dan gerak langkah yang seirama dalam membangun dan
menginternalisasikan SPIP di lingkungan PKT Kebun Raya-LIPI. Selama 2017 telah
disusun dokumen-dokumen SPIP yang mencakup unit kerja:
C.1. Bagian Tata Usaha
C.2. Bidang Konservasi
C.3. Pengelolaan BMN
C.4. Pengelolaan PNBP Revisi 2017
Contoh Peta Risiko Bagian Tata

Usaha (atas) dan Identifikasi Risiko
(bawah) File asli yang tidak pecah ada
di Kang Uus
97
F. Fokal Poin Nasional GSPC

Global Strategy for Plant Conservation (GSPC) atau Strategi Global Konservasi
Tumbuhan digagas pertama kalinya oleh Botanic Gardens Conservation
International (BGCI) pada akhir periode 1990-an. Pada tahun 2002, GSPC
selanjutnya diadopsi menjadi salah satu cross cutting issue dalam CBD (Convention
on Biological Diversity) di mana 16 target di dalamnya dimandatkan untuk dicapai
tahun 2010, kemudian diperbarui untuk periode 2011-2020. National focal point
(NFP) di 187 negara yang mengadopsi GSPC di bawah CBD sebagian besar
diamanatkan kepada kebun raya. Kebun Raya Bogor (Kepala, ex officio) LIPI
ditunjuk sebagai national focal point GSPC, bersama NFP CBD untuk Indonesia yang
berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sejak masa kepemimpinan Dr. Irawati (2008-2013) Kebun Raya Bogor secara
aktif menjalankan peran dan tugasnya sebagai National Focal Point GSPC untuk
Indonesia, yang melekat secara ex-officio pada jabatan Kepala Kebun Raya Bogor.
Mulai tanggal 8 Mei 2014, Dr. Didik Widyatmoko diangkat menjadi NFP GSPC untuk
Indonesia, dengan nomor ID 6504. Tugas NFP adalah 1) mempromosikan dan
mengkaji implementasi GSPC di tingkat nasional, 2) konsultasi dengan rekan kerja
di tingkat nasional dan daerah, dan 3) menanggapi komunikasi dan notifikasi dari
sekretariat CBD.
98
Dalam koridor tugas-tugas NFP, tahun 2017 telah dilakukan Workshop

Pemutakhiran Data Capaian GSPC pada tanggal 11-12 Desember 2017 di IPB
Convention Center, Bogor. Hasil workshop antara lain adalah 16 target cukup
terupdate, kuesioner online stakeholder sudah bisa berjalan (ada data), dan
adanya penguatan stakeholder melalui WA Group dan milis dengan admin team
GSPC untuk segala sesuatu terkait pemutakhiran data implementasi GSPC di
Indonesia. Output lainnya adalah 1 (satu) makalah dalam jurnal internasional,
berjudul “A Role of Indonesian Botanic Gardens in Achieving Global Strategy for
Conservation Goals” dalam Annals Missouri Botanical Gardens tahun 2017, yang
telah dipresentasikan dalam GPPC Meeting di Missouri, AS Juni 2016.
99
Program dan Kegiatan yang Diikuti Indonesia Selama Tahun 2017

1. 6th SEABG Network Meeting untuk direktur-direktur kebun raya se-Asia
Tenggara (Directors Meeting) 24 April 2017 di Bidoup Nui Ba National Park,
Vietnam;
2. 6th SEABG Network Meeting pada agenda training „Methods for Ex situ
conservation of exceptional species‟ untuk staf kebun raya se-Asia Tenggara,
pada tanggal 24-28 April 2017 di Bidoup Nui Ba National Park, Vietnam;
3. 6th Global Botanic Gardens Congress di Jenewa, Swiss, tanggal 24 Juni – 2
Juli 2017 di mana the Conservatoire et Jardin Botaniques de la Ville de
Geneva (CJBG) sebagai tuan rumah;
4. Global Partnership on Plant Conservation (GPPC) Meeting tingkat
internasional di Missouri, July 2017;
Sejak tahun 2012, program GSPC dimasukkan ke dalam Kegiatan Tematik (dana
DIPA) PKT Kebun Raya LIPI di bawah subkegiatan “Implementasi Target-target GSPC
dalam Memperkuat Peran Kebun Raya sebagai National Focal Point”. Pendanaan ini
harus dilanjutkan secara berkesinambungan untuk mendukung kegiatan kunci
terkait GSPC.
100
G. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Botanic Gardens Conservation International (BGCI)
Sejalan dengan tugas dan fungsinya, Kebun Raya Bogor berperan aktif dalam
keanggotaan organisasi internasional perkebunrayaan, yaitu Botanic Gardens
Conservation International (BGCI), sejak tahun 1993. BGCI adalah organisasi
internasional yang bertujuan untuk mendukung konservasi tumbuhan di dunia,
serta keberlanjutannya tertutama yang terkait dengan issue-issue global seperti
kesejahteraan umat manusia dan planet bumi. BGCI dibentuk tahun 1987, hingga
kini memiliki 615 anggota dari 118 Negara, di antaranya 605 kebun raya dari total
ca. 3.446 kebun raya di dunia.
Manfaat umum yang diperoleh dengan menjadi anggota BGCI adalah
peningkatan citra positif sebagai kebun raya dengan database koleksi tanaman
terbaik di dunia, dan semakin diperhitungkan di kancah perkebunrayaan dunia.
BGCI juga memfasilitasi penguatan jejaring konservasi tumbuhan seluruh dunia
kepada Indonesia. Sedangkan manfaat konkrit yang telah diperoleh antara lain
sebagai berikut:
1. Terbentuknya INetPC (Indonesian Network for Plant Conservation) pada
tahun 1994 di Kebun Raya Bogor, yang akhirnya menjadi sebuah task force
khusus terkait penguatan jejaring konservasi tumbuhan di Indonesia.
2. Terbangunnya database koleksi di Kebun Raya Indonesia (BG Recorder)
dengan program BG-Base. Database ini akhirnya mendasari standar
keseragaman pendataan koleksi tanaman di seluruh Kebun Raya LIPI, yang
masih berlaku hingga sekarang dan diterapkan di kebun raya daerah seluruh
Indonesia.
3. Difasilitasinya NFP ataupun staf Kebun Raya untuk berpartisipasi dalam
workshop dan training tingkat regional (South East Asia) maupun
internasional:
a. 6th SEABG Network Meeting untuk direktur-direktur kebun raya se-Asia
Tenggara (Directors Meeting) 24 April 2017 di Bidoup Nui Ba National
Park, Vietnam;
b. 6th SEABG Network Meeting pada agenda training „Methods for Ex situ
conservation of exceptional species‟ untuk staf kebun raya se-Asia
Tenggara, pada tanggal 24-28 April 2017 di Bidoup Nui Ba National
Park, Vietnam;
c. Global Partnership on Plant Conservation (GPPC) Meeting tingkat
internasional di Missouri, July 2017;
101
d. XIX International Botanical Congress di Shenzhen, China, di mana

Kepala Kebun Raya Bogor sebagai pembicara;
e. Staff Training 2 staf Kebun Raya tentang Botanical Gardens
Development and Management di Shanghai Botanic Garden karena
peran sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Kebun Raya Internasional,
pada tahun 2016;
e. “The Regional Workshop On Reflecting The Global Strategy For Plant
Conservation in National Biodiversity Strategies And Action Plans
(NBSAPs)” di Singapore 4-8 Maret 2013, di bawah koordinasi CBD dan
BGCI;
f. Asian Regional Botanic Gardens Training Course di Auckland, New
Zealand pada tahun 2013;
g. Berperan serta dalam workshop on Redlisting Assessment Diospyros
and Palms in South East Asia di Los Banos Filipina tahun 2007;
4. Difasilitasinya kegiatan-kegiatan:
a. reintroduksi tumbuhan paku di G. Tangkuban Perahu (2002-2004);
b. buku-buku panduan konservasi dalam bahasa Indonesia (a.l. Strategi
Global Konservasi Tumbuhan 2002-2010);
c. penyusunan GSPC 2011-2020 versi Bahasa Indonesia untuk melengkapi
GSPC toolkit di Indonesia.
5. Difasilitasi dan dipantaunya pencapaian target-target GSPC di Indonesia
melalui konsultasi untuk dituangkan dalam progress report GSPC maupun
National Report CBD
a. mid term report untuk 2015;
b. progress report National Report VI CBD (on going).
Adapun peran Kebun Raya Bogor dalam keanggotaan BGCI yang tercatat sejak
1993 adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu komisaris dalam Global Partnership for Plant Conservation
(GPPC), partnership khusus yang dibentuk BGCI, sejak 2016 hingga sekarang;
2. KRB dan BGCI mengorganisir 5th SEABG Network Meeting di Kebun Raya Eka
Karya Bali – LIPI, dan memfasilitasi training “Access and Benefit Sharing for
Botanic Gardens‟ Staff” tgl 2-5 November 2015. Dalam hal ini dilakukan cost
sharing dari BGCI untuk nara sumber dan peserta dari luar Indonesia;
3. Tuan rumah International Conference on Botanic Gardens di Kebun Raya
Ekakarya Bali (2003)
4. Co-organizer workshop pendidikan lingkungan baik level nasional maupun
regional SE Asia bertempat di KR Bogor dan KR Cibodas
102
5. Co-organizer workshop pencapaian target khusus GSPC nasional dan regional

SE Asia bertempat di KR Bogor
6. Co-organizer workshop hortikultur Rhododendron di KR Cibodas
7. Indonesia bersama BGCI menjadi tuan rumah dan co-organizer workshop dan
pelatihan-pelatihan bagi peneliti serta teknisi Kebun Raya Indonesia dan
Kebun Raya se-Asia Tenggara yang bertempat di KR Bogor, KR Cibodas, KR
Purwodadi, KR Eka Karya Bali: antara lain dengan topik pendidikan
lingkungan, konservasi tumbuhan, hortikultur, Red List IUCN, pembangunan
kebun raya baru, untuk staf kebun raya se-Asia Tenggara maupun khusus
untuk guru-guru sekolah di Indonesia;
8. Indonesia bersama BGCI menjadi tuan rumah dan co-organizer International
Conference tentang „Strategy for Plant Conservation in the World Economy‟
tahun 1993.
103
Keanggotaan Indonesia pada OI sejenis

1. Dr. Didik Widyatmoko (Kepala PKT Kebun Raya LIPI) ditunjuk sebagai
Sekretaris Jenderal dalam International Association of Botanic Gardens
(IABG) Divisi Asia, sejak 2014.
2. Dr. Didik Widyatmoko (Kepala PKT Kebun Raya LIPI) ditunjuk sebagai
Komisaris Anggota dalam Global Partnership for Plant Conservation (GPPC),
partnership khusus yang dibentuk BGCI.
6TH Global Botanic Gardens Congress (Jenewa, Swiss)
Gambar 62. Delegasi Indonesia yang mengikuti the 6th Global Botanic Garden Congress
Gambar 63. Booth pameran delegasi Indonesia dalam 6th GBGC di Jenewa
104
Delegasi dari Indonesia terdiri atas 8 orang, yaitu: 4 orang perwakilan dari
pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI dan 4 orang dari LIPI yaitu: Ir. Satya W.
Yudha, M.Sc. (Wakil Ketua Komisi VII DPR RI), Dr. Kurtubi, M.Sc., Ihwan Datu Adam,
SE. dan Mercy Christy Barends, ST. (Anggota Komisi VII DPR RI), Prof. Dr. Enny
Sudarmonowati (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI), Dr. Didik
Widyatmoko (Kepala PKT Kebun Raya-LIPI), Dr. Joko R. Witono (Kabid PK2TE),
Suyanto, SE.MM. (Kasubbag Keuangan).
Gambar 64.
Presentasi perkembangan GSPC di Indonesia oleh Kepala PKT Kebun Raya - LIPI
105
Gambar 65.
Poster yang ditampilkan dalam booth pameran 6th GBGC di Jenewa, Swiss.
106
H. PENGUSULAN KRB MENUJU UNESCO WORLD HERITAGE SITE

Bertepatan dengan 200 tahun usia Kebun Raya Bogor pada tahun 2017, LIPI
mengusulkan Kebun Raya Bogor menjadi salah satu Warisan Dunia UNESCO (UNESCO
World Heritage Site). Ide ini didasari atas adanya outstanding universal value yang
dimiliki Kebun Raya Bogor baik dalam aspek alam (nature) dan budaya (culture).
Perjalanan dua abad Kebun Raya Bogor telah menunjukkan kiprahnya bagi
perkembangan dunia riset dan ilmu pengetahuan alam baik nasional maupun
internasional. Selain itu perkembangan budaya masyarakat yang berlangsung sejak
ratusan tahun lalu membentuk komunitas etnis unik yang tinggal di sekitar Kebun
Raya Bogor. Setidaknya Kebun Raya Bogor telah memiliki 2 kriteria sebagai World
Heritage Site dari 10 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria tersebut menunjukkan
pertukaran nilai-nilai kemanusiaan yang penting dalam rentang waktu tertentu
atau dalam wilayah budaya dunia pada perkembangan arsitektur atau teknologi,
seni monumental, design kota atau design lanskap dan menjadi contoh yang luar
biasa dari jenis bangunan, arsitektur atau teknologi lansekap yang menggambarkan
tahap dalam sejarah manusia.
Gambar 66.
Treub Laboratory Merupakan Salah Satu Bangunan Heritage di KRB Dengan Reputasi Penelitian
Bertaraf Internasional.
107
Penetapan Kebun Raya Bogor sebagai World Heritage Site diawali dengan
penyusunan proposal. Proposal berisi data-data lengkap dari kriteria yang sudah
ditentukan disertai dukungan tertulis dari para pihak yang terkait dengan Kebun
Raya Bogor seperti Pemerintah Kota Bogor, Istana Kepresidenan dan berbagai
komunitas Bogor. Untuk mempersiapkan penyusunan proposal telah dibentuk tim
khusus dan rangkaian diskusi melalui (FGD). Ditargetkan awal 2018 draft proposal
sudah siap diajukan dan disampaikan kepada pihak UNESCO.
Gambar 67.
Curah Pikir Pengusulan KRB Menuju UNESCO World Heritage Site,
Dihadiri Para Pemangku Kepentingan dan Peneliti Senior LIPI (Selasa, 21/11/2017).
108
BAB V
PENUTUP
Secara umum sebagian besar rencana kerja setiap Bagian dan Bidang dapat
dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan. Beberapa kegiatan yang belum
bisa direalisasikan disebabkan oleh masalah teknis dan ketidaktersediaan dana.
Tuntutan peningkatan yang berkesinambungan pada koridor Reformasi
Birokrasi membuat KRB selalu dipacu untuk menciptakan inovasi dan perbaikan
bagi pelayanan publik. Dengan ditetapkannya program-program yang menunjang
kelembagaan seperti Reformasi Birokrasi dan Zona Integritasnya, PUI,
pembangunan kebun raya daerah, didukung adanya SMM ISO 9001:2015, maka
kinerja dan kompetensi SDM sangat ditantang tidak untuk
mengimplementasikannya tapi juga melakukan peningkatan-peningkatan.
Berkembangnya wawasan publik dan anggota DPR tentang Pembangunan
Kebun Raya Baru membuat kesadaran masyarakat serta pembuat kebijakan dalam
hal penyelamatan tumbuhan Indonesia maupun diseminasi iptek yang dihasilkan
KRB dan LIPI meningkat tajam.
Adanya RB/ZI dengan predikat WBK dan WBBM seyogyanya membuat
kelembagaan KRB semakin kuat, bebas dari korupsi, juga birokrasinya professional
dan bersih dari KKN. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai Indeks Persepsi Korupsi
(IPK) dan Indeks Kepusasan Masyarakat (IKM) yang meningkat.
Keberhasilan program RB/ZI dan pembangunan KRD juga diperlihatkan dengan
tingginya animo pihak luar yang melakukan benchmarking, studi banding, dan
magang perkebunrayaan di KR Bogor.
Kegiatan diseminasi hasil iptek yang dilakukan oleh KR Bogor juga cukup
berdampak terhadap promosi KR Bogor dan gaung program-program unggulannya,
antara lain pembangunan KR Daerah. Hingga akhir tahun 2017 tercatat 37 kebun
raya telah eksis di Indonesia: 5 kebun raya di bawah kewenangan pusat (LIPI), 30
kebun raya di bawah pengelolaan pemerintah daerah, dan 2 kebun raya di bawah
pengelolaan perguruan tinggi. Jumlah ini masih terus bertambah seiring
penambahan jumlah usulan pembangunan KR Daerah.
Kegiatan pemeliharaan rutin tumbuhan koleksi, pengelolaan anggaran,
pelayanan jasa dan kegiatan administrasi lainnya berjalan dengan baik.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan melalui program
pelatihan, seminar dan jenjang pendidikan formal, baik di dalam maupun di luar
109
negeri. Kualitas pelayanan kepada pengunjung terus ditingkatkan sejalan dengan

semakin banyaknya tamu negara, tamu dinas dan pelajar maupun peneliti yang
memanfaatkan Kebun Raya Bogor untuk belajar dan melakukan penelitian.
Pelayanan pengunjung yang terpusat di Visitor Center serta mulai menerapkan
layanan online melalui ponsel pintar maupun website merupakan salah satu inovasi
di bidang pelayanan pengunjung. Upaya untuk lebih memasyarakatkan kebun raya
terus dilakukan baik melalui publikasi internal dan pengelolaan situs KRB, maupun
melalui media massa serta penyelenggaraan calendar of event. Beberapa
penghargaan yang berhasil diraih PKT Kebun Raya-LIPI diharapkan dapat menjadi
pemicu peningkatan peran dan kinerja lembaga di masa mendatang.
Satu hal penting yang sangat perlu mendapat perhatian adalah perlunya
pembagian beban kerja yang lebih merata di antara pegawai, terkait dengan
semakin banyaknya tuntutan kelembagaan yang mengikuti prestasi-prestasi yang
diraih KR Bogor. Rekrutmen pegawai non peneliti juga merupakan suatu
keniscayaan, melihat fakta bahwa tenaga administrasi di KR Bogor sudah dan akan
semakin berkurang karena pensiun, sementara kegiatan administrasi di luar
penelitian dari tahun ke tahun semakin berat.
Akhir kata, laporan tahunan ini diharapkan dapat menggambarkan kegiatan
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI selama tahun anggaran 2017
dan dapat dijadikan acuan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk tahun berikutnya.
110
LAMPIRAN - LAMPIRAN
111
112
2017 LAMPIRAN LAPORAN TAHUNAN PKT KEBUN RAYA - LIPI
LAMPIRAN 1.
PUBLIKASI PENELITI TAHUN 2017
A. Jurnal Nasional
1. Yudaputra, A., R.N. Zulkarnaen, I.F. Wanda, J.R. Witono. 2017. Flowering of
Areca catechu in Bogor Botanic Gardens. Jurnal of Biological Hayati 22 (1): 21-
27.
2. Cahyaningsih, R., S. Hidayat, E. Hidayat. 2017. Perbanyakan Vegetatif Bidara
Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hallier f) di Kebun Raya Bogor. Berita Biologi
16 (2): 167-174.
3. Rozak, A.H., S. Astutik, Z. Mutaqien, D. Widyatmoko, E. Sulistyawati. 2017.
Hiperdominansi jenis dan biomassa pohon di Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango, Indonesia. Jurnal Ilmu Kehutanan 11 (1): 85-96.
4. Sambas, E.N., M. Siregar. 2017. Floristic and Forest Structural Study in
Batangtoru Watershed, North Sumatra. Jurnal Biologi Indonesia 13 (1) : 21 – 31.
5. Astuti, I.P., R. Susandarini dan R. Sari. 2017. Pellacalyx symphiodiscus Stafp
from Long Bangun, Mahakam Hulu: Morphological Characterization and Its
Distribution. Berita Biologi 16 (2): 213-215.
6. Astuti, I.P. , S. Fatchiyyah, D. Arinyuni, N.Y. Ruliyanti, G. Pius, B. Ndahu, D. A.
Yudha dan D. Mustofa. 2017. Two Species of Amorphophallus from Flores
Island. Buletin Kebun Raya.
7. Latifah, D., M.K. Riswati, E. Handini and H. Wawangningrum. 2017. Viability
Tests On The Seeds Of Rafflesia arnoldii R.Br. and R. patma Blume. Buletin
Kebun Raya.
8. Hartini, S. 2017. Anggrek Tanah di Kawasan Taman Wisata Alam Sicike-Cike
Sumatera Utara dan Upaya Konservasinya di Kebun Raya Samosir. Ekologia 17
(2): 15-20.
9. Gede, I.P., Damayanto, R.P. Narakusumo, E. Kintamani, A.L. Putri, A. Rosyidah,
S. Octaviana, B.R. Budiarto, F.N. Pohan, R.F.W. Putri, dan A.N.
Rachmadiyanto. 2017. Inventarisasi jenis pohon di kawasan pusat pembinaan,
pendidikan, dan pelatihan (Pusbindiklat) peneliti-LIPI untuk menunjang faktor
keselamatan. E-jurnal Arsitektur Lansekap 3 (2): 138–146.
10. Zulkarnaen, R.N., Peniwidiyanti, R. R. Rivai, H. Helmanto, I.F. Wanda. 2017.
Struktur dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Bawah di Resort Cikaniki, Taman
Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 8 (16): 21-30.
11. Annisa, R., Y. Fakhrurrozi, S. Rahayu. 2017. Proses Pembungaan Beberapa
Varietas Hoya Coronaria dari Kawasan Hutan Kerangas, Air Anyir Bangka.
Ekotonia 2 (1): 10-19.
12. Deswanti, P., Y. Fakhrurrozi, S. Rahayu. 2017. Karakterisasi Morfologi Daun dan
Bunga Beberapa Varietas Hoya Coronaria dari Kawasan Hutan Kerangas, Air
Anyir Bangka. Ekotonia. Ekotonia 2 (1): 1-9.
13. Handini E., D. Sukma, Sudarsono dan I Roostika. 2017. Regenerasi protokorm
secara In Vitro dan aklimatisasi anggrek Cymbidium hartinahianum J.B. Comber
& Nasution. Jurnal AgroBiogen 13 (2): 91-100
107
B. Jurnal Internasional:
1. Latifah, D., R.A. Congdon & J.A. Holtum. 2017. Population Structure of
Palms in Rainforests Frequently Impacted by Cyclones. Biodiversitas 18 (1):
41-50.
2. Praptosuwiryo, T.Ng. and Y. Isnaini. 2017. Morphological variations and sex
expression in gametophytes of Cibotium barometz under in vitro conditions.
Biodiversitas 18 (1): 312-320.
3. Praptosuwiryo, T.Ng. 2017. Spore germination and early gametophyte
development of Platycerium wandae (Polypodiaceae) from Papua,
Indonesia. Biodiversitas 18 (1): 175-182.
4. Puspitaningtyas, DM. 2017. Orchid inventory in Bantimurung Bulusaraung
National Park, South Sulawesi. Biodiversitas 18 (1): 341-350.
5. Hartutiningsih-M.Siregar. 2017. The Conservation of Native, Lowland
Indonesian Begonia Species (Begoniaceae) in Bogor Botanic Gardens.
Biodiversitas 18 (1): 326-333.
6. Handayani, T. 2017. Flower Morphology, floral development and insect
visitors to flowers of Nepenthes mirabilis. Biodiversitas 18(4): 1624-1631
7. Handayani, T. 2017. Seed germination and seedling morphology of
Artabotrys hexapetalus. Nusantara Bioscience 9 (1): 23-30. E-ISSN: 2087-
3956. DOI: 10.13057/nusbiosci/n090105.
8. Helmanto, H., F. Damayanti, and D. Latifah. 2017. Microbe-enriched
compost application on germination substrates of Beilschmiedia
roxburghiana, Bouea oppositifolia and Syzygium polycephalum. Nusantara
Bioscience 9 (3): 300-305.
9. Rivai R.R., F.F. Wardani and R.N. Zulkarnaen. 2017. The effect of NPK
fertilizer and planting media on plant growth and saponin content of
medicinal plant Anchomanes difformis. Nusantara Bioscience 9 (2): 141-145.
DOI: 10.13057/nusbiosci/n090206. ISSN: 2087-3948 E-ISSN: 2087-3956
(Online Published).
10. Hidayat, S. 2017. The use by local communities of plants from Sesaot
Protected Forest, West Nusa Tenggara, Indonesia. Biodiversitas 18 (1):238-
247
11. Pribadi, D.O., Ingo Zasada, Klaus Müller, Stephan Pauleit. 2017.
Multifunctional adaption of farmers as response to urban growth in the
Jabodetabek Metropolitan Area, Indonesia. Journal of Rural Studies 55: 100-
111. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/ j.jrurstud.2017.08.001
12. Puteri W.U, Qoyyim I, dan Qadir A. 2017. Soil Seed Bank of Two Karst
Ecosystem in Bogor, Indonesia: Similarity with the Aboveground Vegetation
and its Restoration Potential. The Journal of Tropical Life Science 7 (3):
224-236.
13. Widyatmoko, D. and R.A. Risna. 2017. A Role of Indonesian Botanic Gardens
in Achieving Global Strategy for Plant Conservation Goals. Annual Missouri
Botanic Gardens 102 (2): 377–385.
108
14. Robiansyah, I. 2017. Predicting the impact of climate change on the

distribution of Flindersia pimenteliana f. Muell. In indonesian papua and
papua new guinea. Biotropia 24 (1): 59 - 70.
15. Robiansyah, I. 2017. Predicting habitat distribution of endemic and
critically endangered Dipterocarpus littoralis in Nusakambangan, Indonesia.
Reinwardtia 16 (1):11-18
16. Praptosuwiryo, T. Ng., DM. Puspitaningtyas, D.O. Pribadi, Rugayah. 2017.
Population Study of the Golden Chicken Fern (Cibotium barometz (L.) J. Sm.
in Riau Province, Sumatra. Journal Of Tropical Life Science 7 (2): 167-176.
DOI: 10.11594/jtls.07.02.13
17. Gandadikusumah, V.G., H. Wawangningrum H, S. Rahayu. 2017. Pollen
Viability of Aeschynanthus tricolor Hook. J. Trop. Life. Science 7 (1): 53 –
60.
18. Rahayu, S & M. Rodda. 2017. Hoya narcissiflora (Apocynaceae,
Asclepiadoideae), a new species from Borneo. Reinwardtia 16 (1): 5-10.
19. C.-W. Lin, D.C. Thomas, W.H. Ardi & C.-I Peng. 2017. Begonia ignita (sect.
Petermannia, Begoniaceae), a new species with orange flowers from
Sulawesi, Indonesia. Gard. Bull. Singapore 69 (1): 89–95
C. Prosiding Nasional :
1. Rivai R.R., dan F.F. Wardani. 2017. Aplikasi pemanfaatan pupuk kompos
pada fase vegetatif tanaman obat Alpinia malaccensis. Prosiding Seminar
Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 3(1): 154-156. (Online
Published)
2. Wardani F.F., R.R. Rivai, dan S. Rahayu. 2017. Pengaruh pemberian
kompos pada pertumbuhan bibit mutan Hoya diversifolia. Prosiding Seminar
Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 3(1): 157-162. (Online
Published).
3. Hidayat, S dan R. Cahyaningsih. 2017. The useful plants from Wolomeze
Protected forest, Flores, East Nusa Tenggara. Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia Volume 3 No.1 Februari 2017. Hal. 56-61.
4. Dodo. 2017. Konservasi ex-situ Kandole (Diploknema oligomera H.J. Lam).
Prosiding seminar nasional hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat IPB. Halaman : 353-459.
5. Siregar, M. 2017. Spatial distribution of abundant tree species at a mixed
dipterocarps forest in Bukit Bangkirai, East Kalimantan three years after
long drought and forest fire. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas
Indonesia Volume 3, Nomor 2, Mei 2017; Halaman: 246-251. DOI:
10.13057/psnmbi/m030208. IBSN : 2407-8050.
6. Surya, M.I. dan I.P. Astuti. 2017. Keanekaragaman dan potensi tumbuhan di
kawasan Hutan Lindung Gunung Pesagi, Lampung Barat. Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Volume 3, Nomor 2, April 2017.
Halaman: 211-215. DOI: 10.13057/ psnmbi/m030208. IBSN : 2407-8050.
109
7. Ruhimat,R., F. Nuro, D. Priadi. 2017. Pemanfaatan Kompos dan Pupuk

Organik Hayati (POH) untuk Meningkatkan Produksi Kangkung Darat
(Ipomoea reptans Poir.). Prosiding Seminar Nasional Penyediaan Inovasi dan
Strategi Pendampingan untuk Pencapaian Swasembada Pangan Kabupaten
Semarang, 14 Desember 2016. IBSN : 978-602-6954-15-2.
8. Sri Hartini. 2017. Anggrek Primitif di Sumatra yang Berpotensi sebagai
Tanaman Hias, Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Vol.3, No.3,
Desember 2017, hal.319-322.
9. Widiyono, W. , N. Hidayat, D. Usmadi, S. Sundari, L. Alham dan J.S.
Rahajoe. 2017. Model Pengurangan Risiko Bencana Banjir, Kekeringan dan
Kebakaran Berbasis Pengelolaan Ekosistem Desa Kalampangan Kalimantan
Tengah. Prosiding Geotek Expo Puslit Geoteknologi LIPI, 13 -14 Desember
2016 ISBN: 978-979-8636-32-5 Hal: 485- 496.
10. Syamsul, H. and A. N. Rachmadiyanto. 2017. Utilization of alang-alang
(Imperata cylindrica (L.) Raeusch.) as traditional medicine in Indonesian
archipelago. Proceedings of the 1st SATREPS Conference, Bogor 14 Nov
2016: 82-89
D. Prosiding Internasional
1. Rakhmawati, S.U and A.N. Rahmadiyanto. 2017. The Effects of Light Color
on Seed Germination of Markhamia stipulata (Wall.). Prosiding
“International Conference on Biological Science 2015 (ICBS)”. Yogyakarta.
Hal 233-240. DOI: 10.18502/kls.v3i4.710.
2. Sudarmono. 2017. Fruit Plants Of Kalimantan: Results of Field Exploration
and Conservation. Proceeding International Seminar on Tropical Horticulture
Hal 9-15. IBSN : 978-979-18361-5-9. Online :
https://knepublishing.com/index.php/Kne-Life/article/view/710/2062.
3. Rachmadiyanto, A.N., Peniwidiyanti, and P.W.K. Hutabarat. 2017. Fruit
Description and Evaluation of Five Treatments to Break Seed Dormancy of
Brownlowia peltata Benth. Prosiding. International Conference on Biological
Science (2015) Conference Proceedings. Yogyakarta. KnE Life Sciences. Hal
46-53.
4. Damayanti, F., and F.F. Wardani. 2017. Shelf Life of Artocarpus lowii
King’s Seeds and Its Viability. Prosiding “International Conference on
Biological Science 2015 (ICBS)”. KnE Life Sciences, pages 94–99. DOI
10.18502/kls.v3i4.692. http://knepublishing.com/index.php/Kne-
Life/article/view/692/2097.
110
LAMPIRAN 2.
JUMLAH PUBLIKASI BUKU YANG DITERBITKAN (diupload)
1. Hidayat, S., Puspitaningtyas, D.M., Hartini, S., Munawaroh, E., Astuti,

P.A., Wawangningrum, H. 2017. Eksplorasi Flora: 25 Tahun Menjelajah
Rimba Nusantara. Jakarta. LIPI Press.
2. Sukarya, D.G., Witono, J.R., Fijridiyanto, I.A., Yuriawan, K.,
Hartutiningsih, Ardi, W.H. Astuti, P.A., Hidayat, S., Yuzammi,
Sudarmono, Rahayu, S., Puspitaningtyas, D.M., Zulkarnaen, R.N. 2017.
Kebun Raya Bogor Dua Abad Menyemai Tumbuhan Bumi di Indonesia. Editor
Deniek G. Sukarya dan Joko Ridho Witono. Jakarta. PT Sukarya & Sukarya
Pandetama.
3. Mursidawati, S. dan Irawati. 2017. Biologi Konservasi Raflesia. Jakarta. LIPI
Press.
4. Yuzammi, Kuriawan, A., Asih, N.P.S., Erlinawati, I., Hetterscheid, W. 2017.
The Amorphophallus of Indonesia. Jakarta. LIPI Press.
5. Handayani, T., Wawangningrum, H., Wihermanto, Yuzammi, Harto,
Latifah, D. 2017. Identifikasi Semai Tumbuhan Berkayu. Jakarta. LIPI Press
6. Dinyati, D. 2017. Kebun Raya Bogor, Sejarah Konservasi Tumbuhan
Indonesia dan Tropika. Bogor. PKT Kebun Raya-LIPI.
7. Munawaroh, E., Yuzammi, Saniyatun, Suhendar. 2017. Koleksi Kebun Raya
Liwa-Lampung. Jakarta. LIPI Press.
8. Lestari, R., S.M. Solihah, P. Aprilianti, S. Hartini, H. Wawangningrum,
E.K. Agustin, Sahromi, A.R.U. Wibowo, S. Munawaroh dan P.A.
Permatasari. 2017. Koleksi Tumbuhan Buah Kebun Raya Katingan. Jakarta.
LIPI Press.
9. Ariati,S.A., E.M.D Rahayu. and Suheri, M (editors). 2017. An Alphabetical
List of Plant Species Cultivated in the Jompie Parepare Botanic Gardens.
Parepare. Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare dan PKT Kebun Raya – LIPI.
10. Ariati, S.A. dan E.M.D. Rahayu, (editors). 2017. Menapak Tilas Kebun Raya
Jompie Parepare. Parepare. Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare dan PKT
Kebun Raya – LIPI.
11. Ariati, S.A. dan E.M.D. Rahayu (editors). 2017. Mengenal 51 Jenis Koleksi
Tumbuhan Berpotensi dan Bermanfaat Kebun Raya Jompie Parepare.
Parepare. Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare dan PKT Kebun Raya – LIPI.
111
LAMPIRAN 3.
DAFTAR SISWA SMK YANG MELAKSANAKAN PKL
DI PKT KEBUN RAYA - LIPI TAHUN 2017
No Nama Mahasiswa/Siswa Sekolah Jadwal Kegiatan
1 M . Akbar Fitriansyah SMK Taruna Andigha Januari
Garga Abijar Tanjung
2 Fira Dharmala SMK Taruna Andigha Bogor 2 Januari – 31 Maret
M. Noval Tifansyah (Adm. Perkantoran) 2017
M. Rizky Fadly
3 3 orang SMK Infokom Bogor 2 Jan–2 Maret 2017
4 Deni Ramlan SMK Nurul Hidayah 1 Januari s/d 28
Rafly Pratama Februari 2016
5 Rizky Ramadhan SMK Bina Sejahtera 3 Dramaga 2 Januari-28 Feb 2017
Yanuar Septian (TKJ)
Ahmad Faisal
6 Diva Silviyana SMK Harapan Siswa (Adm 9 Jan – 3 Maret 2017)
Mirna Daulika Perkantoran)
Muhammad Zhulfitrah
Rifki Muhammad Akbar
7 Fira Dharmala SMK Taruna Andigha Bogor 2 Januari – 31 Maret
M. Noval Tifansyah (Adm. Perkantoran) 2017
M. Rizky Fadly
8 Siti Masnah SMK Ranti Mula Bgr (2 Januari-28 Feb 2017)
Siti Inayah (Adm. Perkantoran)
Yulian Fitri
9 3 orang SMK Infokom Bogor 2 Jan–2 Maret 2017
10 Annisa nur latifah SMK Negeri 1 Cibinong Januari s.d maret 2018
Chantika P.I
Fani agustiani
Riska sara
11 Lynneth Dara Ananda 9 Januari s.d 9 April
Vierly SMK Negeri 1 2017 .
Fahri Maulana
Anisa Putri
Muhammad Fayed
Dony
12 M. Rizky Afrilio SMK Informatika Pesat 1 Peb-31 Mar 2017
Sarah Tri Lestari Bogor (Multi Media)
Naufal Ahmad Shiddiq
Muhamad Guntur
13 Ari Fadilah SMK AL HAFIDZ Februari
Dewanti Nur Annisa
M . Rizky Amarullah
14 5 orang SMK Kehutanan Bakti Rimba 20 Maret-20 April 2017
15 Arfah fahreza SMK Global Indonesia 20maret-20mai 2017
Auliya febriani
Dilla nur jami saputri
112
No Nama Mahasiswa/Siswa Sekolah Jadwal Kegiatan

16 Fadli Ramadhan 24 Maret – 24 Mei 2017
Muhammad Nawawi SMK Informatika Pesat Bogor
Farhan Muhammad Farizki
Muhammad Rifatul Dahri
17 Iwan SMK TERPADU YASPI MEGA 3 april s.d 3 juni 2017
M. Rabiul Akhir MENDUNG
18 Bela resa angelina SMK PELITA 2 CIAMPEA April s.d juni 2017
Ika gustina
Raden raisara ratna R.K
M . entung sulastro
Reynaldo nainggolan
19 5 orang SMK BAKTI NUSA 12 juni s.d 10 juli 2017
20 Virda zakia SMK ibnu ‘aqil Juni s.d agustus
Raden siti khoirunnisa
Indah nurjanah
M . ramdoni nur ikhlas
Bella apriyanti
21 Hilma nur utami SMK Adi Sanggoro 18 juli s,d 22 september
Reza mahendra 2017
22 3 orang SMK Taruna Terpadu Juli s.d Sept
23 Ahmad rizki fahtur Smk kehutanan negeri kabupaten 22 agustus s.d 20
muharam oktober 2017
Fajar tirta ramadhan
Galuh fajar munggaran
Indra hestu prayoga
muhammad farhan agustin
Syifa maetaninda
Thisya hutami dirgantara
Silva ainaya
24 4 orang AP SMK WIKRAMA Agustus s.d oktober
3 orang RPL 2017
3 orang TKJ
25 3 orang SMK PUI Bogor September s.d
november 2017
26 Willy aditya suryana Smk darmawan Agustus s.d november
Salam alfaresi 2017
27 6 orang SMK 1 Dasa Semesta Kab Bogor Sept.-November 2017
28 Dani Timotus SMK BINA INFORMATIKA 02 Oktober s.d 31
Ammar M.R Desember
Bagas Reka
Debby Anataliya
Nurul Pratiwi
Rafli K
M . Fadil Bachri
29 Adinda Trisna Putri SMK NURUL HIDAYAH 1 09 Oktober s.d 10
Inar Novitasari desember
Deni Suhendra
Dani Ramadhan
JUMLAH SIWA : 120 ORANG
113
DAFTAR MAHASISWA MAGANG ATAU PKL

No Nama Mahasiswa/Siswa Universitas/Sekolah Jadwal Kegiatan Keterangan
1. Fitri Khairani UNS Semarang 2 Jan – 28 Feb Koleksi dan
2017 perbanyakan
2. Ika Aditia Pratiwi
anggrek
3. Muhammadd Sapril Program Diploma IPB 31 Januari-31 Pemeliharaan
4. M.Rijalludin Maret 2017 koleksi
5. Haniva Kharisma
6. Fikri Ramadhani
7. Zakiyatur rizkiyah Kampus IPB Dramaga 16 Januari – 5 Pembbibitan
8. Amelia nurlatifah Bogor Fakultas Februari 2017 dan bank biji
Kehutan
9. Hanifah rahman
10. Ferawati oktia h.
11. Karima fauzia muharam
12. Elfa mayasari
13. Septi edriyanti
14. Reza sapril
15. liviana makrufah
16. Noviana ferandita
17. Sandy ghifary
18. Faioz rafif arisabmika
19. Imron dimyati Universitas Sultan 19 Januari-16 Pembbibitan
20. Muhammad irfan oktiyan Ageng Tirtayasa Febaruari 2017 dan bank biji
21. Mochammad alya badran
22. Raras sugiyant riska Fakultas pertanian 19 Januari-16 Pembbibitan
23. Nanda aliyya jasmine Universitas Sultan Febaruari 2017 dan bank biji
Ageng Tirtayasa
24. Daisy rehuellah s.
25. Hairani prianti
26. Ahmad fauzi
27. Muhammad agus umaedi
28. Dhaifan diza amaru Universitas Pendidikan 11 Januari- 11 Bank biji
29. M . Agus mualim Indonesia Feb 2017
30. Fathia suryaning rindita Universitas Gajah 2 Jan- 1 Maret Garden Shop
Mada 2017
31. Ika aditia pratiwi Fakultas Pertanian 9 Januari- 8 Koleksi dan
Universitas Sebelas Februari 2017 Perbanyakan
Maret Anggrek
32. Riany dwi delphia Universitas Air Langga 2 Januari-10 Harbarium
33. Saewan adi kusumo Februari 2017
34. Azmi Shidqifauzi Universitas Indonesia 2 Jan -31 Maret Pemanduan

2017
35. Rebecca D III Universitas 2 Januari-1 Visitor center
Diponegoro Febuari 2017
114

36. Elyssa Nuriva Putri Universitas Indonesia 2 Januari-1
Maret 2017
37. Fajar ferdian Universitas Pakuan 1 Februari-31 GS
Bogor Maret 2017
38. Ufik nurlailita susilowati Universitas Pakuan 1 Februari-31 Penling
Bogor Maret 2017
39. Kamilia nadia zahra Kampus IPB Cilibende 1 Februari-31 Dokinfo
Maret 2017
40. Julia jati rosliana dewi Universitas Pakuan 1 Februari-31 Perpus
Bogor Maret 2017
41. Emi Yuniar Politeknik Negeri 20 Feb-20 April Kuljar
42. Nurjaha Lampung 2017
43. REsti Amalia
44. Robiatul Adawiyah
45. Nurul Febriana Hanifah
46. Armaldy Indra p. Botanical Garden 17 April- 28 April Koleksi
Hamburg- Jerman 2017
47. Tim Reich
48. Michelle Universitas Pelita 1 Mei – 1 Juni Kuljar
49. Vincent Ganda Harapan 2017
50. C Novitaria Dinda Universitas Kristen 1 Mei – 2 Juni Kuljar dan

51. R Estiningtyas Satya Wacana 2017 Anggrek
52. Darmayanti
53. Firdianan novellasari
54. Ayundai Elantra
55. REtri Mareta
56. Anggelia Tarmadi
57. Galih chersy pujasatria Institut Teknologi 29 Mei – 30 Juni Kuljar

Bandung 2017
58. Permata hanafi UIN Sultan Syarif 9 Juli -9 Agustus Pembibitan
59. Ahmad fathoni har Kasim - Riau 2017 Gdung 9
60. Romin rafika saputri
61. Sinta aulia deva
62. Syamsul Alam
63. Adhiyani Minerva Cholid Universitas Brawijaya 3 Juli-3 Oktober Pembibitan
2017 Atas
64. Herdi ardiansyah Universitas Pakuan 4 Juli-3 Gardeb SHop
September 2017
65. Genta dwi destarini Universitas Lampung 17 Juli -25 Kuljar
66. Dwi sindy alfatika Agustus 2017
67. Nadia fakhriyati arfa
68. Alika Mustari mulya UIN Sunan Gunung Jati 3 Juli – 3 Agustus Kuljar
69. Arkham Jannata Bandung 2017
70. Elfa M. Ihsan Al aufa
71. Maudy agustin
115

72. Irvan Nurhidayat
73. Siti wahda Universitas Juanda 3 Juli-3 Agustus Bank Biji
Bogor 2017
74. Lutfi latif muttaqien Universitas Pakuan 15 Juli - 15 VCOS
September 2017
75. Urfi Setyaningrum Universitas Gadjah 10 Juli - 7
76. Vidya Metta Murti Mada Agustus 2017
77. Yusi Amalia
78. Jerry Andika UPH 18 Juli-18 Bank Biji
Agustus 2017
79. Elke Cahaya Putri Brawijay 17 Juli- 17 Sept Dokinfo
80. Fikri Aroisi 2017
81. Kalbuadi Joyo Putro
82. Dian Fika Maulina Akademi Sktrearis 3 Juli-3 Agustus Sek Jasin
Triguna 2017
83. Arieh mountar Departemen Biologi 1 Agustus 2017 - Pemeliharaan
84. M . labib naufaldi IPB 1 September Koleksi
2017
85. Ariandri zuchrial Universitas Pancasila 15 Agustus-15 VCOS
Oktober 2017
86. Halida Nurani Fakultas MIPA 1 Agustus-1 Pemeliharaan
87. Mahir Memo Warbundido Universitas Pakuan September 2017 Koleksi
88. Fauzi Rasyid
89. Fikri Bastian
90. Mastika Sihaloho
91. Atirah Asla
92. Januar Raharjo
93. Dinny hidayanti mulyadi Universitas Bina Nusa 11 September-11 Perpus
Januari 2018
94. Arief jodie G Universitas Pakuan 1 September-1 Bank Biji
Bogor November 2017
95. Monica Dwi Mulya Universitas Andalas 18 Desember – 18 Subbid
96. Trisna Ayu Wandira Januari 2018 Pemeliharaan
Koleksi
97. Amalia Wahyuni
98. Angga Ferbiansyah
99. Fadhil Darmawan
116
LAMPIRAN 4.
DAFTAR MAHASISWA YANG MELAKUKAN PENELITIAN
No Nama Nama Kampus Tanggal
1. Yuzuardi Haban 06 Januari 2017
2. Wildan Ricky R 09 Januari 2017
3. Adinda Adhiany 19 Januari 2017
4. Aditya Bagus Sujati 25 Januari 2017
5. Siti Umriyah 30 Januari 2017
6. Neneng Aliyah 01 Februari 2017
7. Hardiansyah 01 Februari 2017
8. Adi Darmawan 03 Februari 2017
9. Haufi Sukmamedian 08 Februari 2017
10. Edwin Baharta 08 Februari 2017
11. Yuniar Rahman 17 Februari 2017
12. Yuriko Asahiro 20 Februari 2017
13. Sukma Kresna 21 Februari 2017
14. Diana Masmaulidia 24 Februari 2017
15. Nur Endah Permatasari 07 Maret 2017
16. Febby Rahmadini Utami 07 Maret 2017
17. Etha Marista 14 Maret 2017
18. Tiffani 16 Maret 2017
19. Rahardian Dimas 07 April 2017
20. Desi Oktavia 07 Mei 2017
21. Eldiansyah 15 Mei 2017
22. Catherine Caroline 18 Mei 2017
23. Glory Estafa 22 Mei 2017
24. Edward Kurniawan 30 Mei 2017
25. TR Muhammad Habib Arrasyid 10 Juni 2017
26. M. Ihsan Hadi Januar 04 Juli 2017
27. Rica Balebath 05 Juli 2017
28. Adhhy widya setiawan 04 Oktober 2017
29. Novia Ratnasari-Bogor 23 November 2017
30. Deya Kusuma-Bogor 23 November 2017
31. Willing Bagariang-Bogor 23 November 2017
32. Muhammad Egga AR-Depok 24 November 2017
117
LAMPIRAN 5.
Kegiatan PUI yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 antara lain adalah sebagai berikut
No. Kapasitas Kegiatan

Kelembagaan
1 Sourcing 1.1 Perkembangan Akreditasi Manajemen Litbang
Absorptive a. Penerapan ISO Manajemen Mutu ISO 9001-2015
Capacity b. Sosialisasi KNAPPP kepada peneliti di PKT Kebun Raya-LIPI
c. Asistensi persiapan pendaftaran oleh Tim PUI Ristek Dikti
d. Penyusunan dokumen untuk akreditasi KNAPPP
e. Audit Internal KNAPPP 30 Agustus 2017
1.2 Peningkatan Kompetensi SDM
a. Memberikan izin kepada staf PKT KR-LIPI untuk melanjutkan jenjang
pendidikannya S1 (4 orang), S2 (10 orang dalam negeri, 2 orang luar
negeri), S3 ( 3 orang luar negeri) dan 1 orang mengikuti Post-Doctoral
di luar negeri
b. Pendidikan dan Pelatihan bagi staf PKT Kebun Raya-LIPI baik secara
internal maupun eksternal (23 kali kegiatan)
c. Briefing dan coaching kepada pegawai
1.3 Perkembangan Peningkatan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Revitalisasi Laboratorium Treub dan Penambahan alat penelitian
sebanyak 25 buah
1.4 Perkembangan peningkatan Kompetensi dan Tata kelola Anggaran
Tata Kelola anggaran menggunakan DIPA dan PNBP. Adapun sistem yang
dipakai menggunakan komputasi berbasis software yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Keuangan untuk lembaga pemerintah dengan aplikasi keuangan
sebanyak 14 jenis dan staf keuangan mengikuti pelatihan untuk penerapan
program aplikasi tersebut.
1.5 Perkembangan perolehan akreditasi dan sertifikasi
a. Akreditasi ISO Manajemen Mutu ISO 9001-2015 (sejak Desember
2016)
b. Akreditasi KNAPPP (Proses pendaftaran)
c. Sertifikat WBK 2015
d. Sertifikat WBBM 2017
1.6 Perkembangan Peningkatan Kapasitas Jejaring dan Akses Informasi
Peningkatan jejaring dan akses informasi dilakukan dengan peningkatan
akses internet yang dimiliki. Selama ini sistem jejaring harus terpadu
dengan sistem jejaring elektronik LIPI.
1.7 Perkembangan Capaian Output:
a. Pembicara dalam Konferensi Internasional sebanyak 11 kali kegiatan
(Dr. Didik Widyatmoko, MSc, sebanyak 4 kali masing-masing di
Osaka Jepang, Genewa, Kyoto Jepang dan Shenzen China; Dr. Sri
Rahayu sebanyak 2 kali, masing-masing di Endhoven Belanda dan di
Jerman, Dr. Sugeng Budiharta sebanyak 2 kali di Jakarta dan
Yogyakarta, Dr. Reni Lestari satu kali di Kyoto, Jepang, dan Yupi
Isnaini, M.Si sebanyak 1 kali di Leiden, Belanda)
b. Undangan Pemakalah dalam Konferensi Internasional sebanyak 80
orang
118

Kelembagaan
c. Kunjungan Lembaga Internasional sebanyak 16 kali kunjungan dari
berbagai lembaga internasional
2 Research and 2.1 Perkembangan Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas Riset
Development dan Kapabilitas Riset
Capacity Implementasi Research Program Kebun Raya Indonesia tahun 2015-2019
dan membuat Rumusan Strategi Dan Implementasi Penguatan Kapasitas
dan Kapabilitas Riset Tahun 2017 (10 rumusan). Melakukan review
reseach program, Sentul, 15-17 Des 2017.
2.2 Perkembangan Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Penguatan
Fokus Unggulan
Program program yang disusun untuk tahun 2017, dilandaskan pada
Research program 2015-2019, antara lain melalui skema DIPA Tematik (9
judul), DIPA Unggulan LIPI (1 Judul), DIPA Perkebun Rayaan (12 judul)
serta riset in House menggunakan PNBP (5 topik)
2.3Perkembangan Strategi dan Implementasi dalam Peningkatan
Perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya
Hingga tahun 2016 telah di capai 5 PVT (granted) dan pendaftaran
empat varietas baru tanaman hasil pemuliaan. Permasalahan yang
dihadapi dalam PVT adalah khususnya untuk tanaman tahunan yang
berasal dari spesies liar, harus menunggu waktu berbunga yang karena
teknik triggering pembungaannya belum dikuasai. Hal ini memerlukan
penelitian tersendiri lebih lanjut. Rezim HKI lainnya berupa paten,
dihasilkan dari teknik pemanfaatan buah liar serta teknik pengomposan.
Rumusan Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan
Rezim HKI Lainnya Tahun 2017 sebanyak 4rumusan.
2.4 Perkembangan Strategi dan Implementasi dalam Penguatan Kerjasama
Pemanfaatan Produk Hasil Riset
Penguatan produk unggulan berbasis riset saat ini adalah perbanyakan
tumbuhan langka dan PVT yang dihasilkan dan membuat Strategi dan
Implementasi Penguatan Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset Tahun 2017
sebanyak 3 rumusan
2.5 Perkembangan Strategi dan Implementasi dalam Penguatan Kerjasama
Pemanfaatan Produk Hasil Riset
Menghasilkan perjanjian lisensi dari HKI yang dihasilkan yaitu PVT bunga lipstick
Mahligai, PVT bunga lipstik SoeKa dan PVT bunga Hoya Kusnoto dan membuat 2
Rumusan Strategi Dan Implementasi Penguatan Kerjasama Pemanfaatan Produk
Unggulan Berbasis Hasil Riset Tahun 2017
2.6 Perkembangan Capaian Output:
a. Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi sebanyak 11 artikel
b. Publikasi dalam jurnal internasional terakreditasi sebanyak 26 artikel
c. Lulusan S3 sesuai tema riset unggulan lembaga sebanyak 2 orang
d. Jumlah perolehan Paten, PVT, dan rezim HKI lainnya sebanyak 5 buah
3 Disseminating 3.1Perkembangan Strategi dan Implementasi Pengembangan Basis Data
capacity dan Informasi Produk Unggulan Lembaga
Basis data dan informasi produk unggulan di sampaikan baik secara
ilmiah maupun popular. Secara ilmiah disampaikan dalam kegiatan
seminar baik di dalam maupun di luar negeri dalam bentuk penyampaian
119

Kelembagaan
makalah. Publikasi berupa jurnal ilmiah secara cetak on line diwadahi
dalam Buletin Kebun Raya yang merupakan jurnal Nasional terakreditasi.
Selain itu, pemutahiran isi website juga dilakukan terus menerus,
termasuk melalui media social seperti facebook, twiter, dan Instagram.
Aanggaran diseminasi yang meningkat pada tahun 2017 maka dilakukan
kegiatan Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-LIPI mengenai alih
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh peneliti-peneliti di PKT
Kebun Raya-LIPI yang bekerjasama dengan Puslit-puslit lain di lingkungan
LIPI sebanyak 61 kali kegiatan dan kegiatan pameran sebanyak 10 kali.
Rumusan Strategi dan Implementasi Penguatan Basis Data dan Informasi
Produk Unggulan Lembaga Tahun 2017 sebanyak 9 rumusan
Hilirisasi produk hasil riset, terutama yang memiliki hak kekayaan
intelektual berupa PVT dilakukan melalui jalur Lisensi yaitu bekerjasama
dengan Koperasi Nabati lestari. Saat ini terdapat tiga perjanjian lisensi
PVT yaitu Lisensi PVT Bunga Listik SoeKa, Lisensi PVT Lipstik mahligai dan
Lisensi PVT Hoya Kusnoto.
3.2 Penyusunan Rumusan Strategi Dan Implementasi Penguatan
Mekanisme Hilirisasi Produk Tahun 2017 sebanyak 11 rumusan.
3.3 Perkembangan Capaian Output
a. Kerjasama Riset Tingkat Nasional yan berjalan sampai 2017
berjumlah 28 dokumen
b. Kerjasama Riset Dengan Lembaga Litbang / Industri Tingkat
Internasional sebanyak 11 dokumen Kerjasama Non Riset (Jasa
Konsultasi, Diklat) dengan Pengguna Teknologi sebanyak 33
dokumen
c. Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka Hilirisasi Produk
Unggulan sebanyak 6 dokumen
d. Perkembangan Perolehan Apresiasi National Recognition
untuk Produk Berbasis Produk Unggulan Lembaga
- Sebagai national reference di bidang ilmiah perkebunrayaan
dibuktikan dengan banyaknya akses kunjungan ke website e-
jurnal Buletin Kebun Raya, serta jumlah download artikel jurnal
tersebut
- institusi pembina dan merupakan rujukan nasional bagi
pembangunan Kebun Raya Daerah yang saat ini mencapai 32
Kebun Raya baru
- National focal point nasional GSPC (Global Strategy Plant
Conservation). PUI Kebun Raya melakukan acara talkshow dan
mini-workshop dalam rangka Safari PUI Harteknas Makassar 7
Agustus 2017, Kebun Raya juga mendapatkan apresiasi dari
Pemerintah Kota Bogor sebagai lembaga pembayar pajak tepat
waktu.
- Terbaik 1 Pelaksana Reformasi Birokrasi Tahun di LIPI 2015
- Ditetapkan sebagai lembaga PUI yang dibina tahun 2015
- Penghargaan predikat WBK dari Menpan RB tahun 2015
- Model Satuan Kerja Pelaksanaan RB LIPI tahun 2016
- Sertifikat penetapan Pusat Unggulan Iptek 2016
- Rekor MURI Sebagai Pembina Pembangunan Kebun Raya di
120

Kelembagaan
seluruh Indonesia, termasuk Kebun Raya di bawah perguruan
tinggi pada 2016
- Penghargaan Mitra Wisata Kota Bogor pada 2016
- Role Model Pelaksana Reformasi Birokrasi Terbaik Tingakat
Eselon II-LIPI
- Penyusun Laporan Kinerja terbaik ke-2 Tahun Anggaran 2016.
- Pemenang I Lomba Inovasi Layanan Publik LIPI 2017
- PUI dengan nilai tertinggi di Indonesia (Nilai 995,56 point dari
skala 1000) pada tahun 2017
- Penghargaan predikat WBBM dari Menpan RB tahun 2017
3.4 Perkembangan Perolehan Economic Benefit dan Social Impact
Perolehan economic benefit secara langsung tergambar dari penerimaan
negara bukan pajak (PNBP) dari layanan pengunjung, peserta wisata flora, jasa
indentifikasi, penggunaan material, dan lain-lain. Dampak sosial masyarakat
sangat dirasakan oleh pedagang dan pengusaha yang terdapat di sekitar Kebun
Raya, karena merupakan salah satu sumber mata pencarian penduduk,
misalnya pedagang souvenir, makanan minuman/restoran, hotel dan travel
agent dan hotel. Aspek sosial berupa jasa pendidikan lingkungan bagi pelajar
dan mahasiswa serta pengunjung juga meningkat. Jasa ekologis berupa
penyediaan oksigen, penyerapan karbon dan polutan oleh tumbuhan koleksi di
Kebun raya serta sebagai reservoir cadangan sumber air bagi masyarakat kota
Bogor. Selain itu, sebagai habitat antara bagi beebrapa satwa penyerbuk
(kelelawar, burung, lebah, kupu-kupu), juga dapat memberikan dampak positif
bagi petani setempat, terutama buah buahan yang membutuhkan bantuan
penyerbuk (kelelawar, lebah, dll).
Kegiatan yang difasilitasi dari insentif PUI KRB 2017 diantaranya:

Kelembagaan
1 Sourcing  Penyusunan dan Penyampaian Dokumen Rencana kerja PUI 2017- Januari
Absorptive 2017
Capacity  Workshop rencana kerja PUI, Senayan- Februari 2017:
 Di umumkan sebagai peraih nilai PUI tertinggi: 986 dari 1000
 Sebagai Narasumber Lesson Learned dalam Workshp PUI, Februari 2017
 Workshop Identifikasi potensi HKI riset Kebun Raya, 27 Februari 2017
 Menerima tamu Jica Jepang, 10 Maret 2017
 Menerima Kunjungan studi banding PUI dari Balibang perikanan Propinsi
Sumsel, 17 Maret 2017
 Menyiapakan dokumen untuk akreditasi KNAPPP, Cibodas, 28-30 Agustus
2017
 Pelatihan Desain Publikasi yang menarik dan Informatif, Bogor, 18-20
September 2017
 FGD review reseach program, Sentul, 15-17 Desember 2017
 Deklarasi dan silaturahmi PUI 13-14 Desember 2017
2 Research and Bantuan dana untuk pendaftaran pulikasi jurnal nasional dan internasional
Development terakreditasi
121
Capacity
3 Disseminating  Mengikuti kegiatan Safari PUI Harteknas Makassar tanggal 7 Agustus 2017
capacity  kegiatan Indoesian Innovation Day di Einhoven Belanda, September 2017
 Pameran dalam rangka Deklarasi PUI 12-14 Desember 2017
122
LAMPIRAN 6. DISEMINASI IPTEK LIPI TAHUN 2017

TEMA “PENGENALAN KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH”
PIMPINAN LIPI YANG
NO DAPIL NAMA DEWAN LOKASI SUMBANGAN
MEWAKILI
1 Jawa Timur IX Ir. H. Satya W. Yudha, M.E., M.Sc Waka LIPI Bale Desa Plesungan, 1. 1500 bibit kelapa hibrida
Prof. Dr. Bambang Subianto Kecamatan Kapas, 2. 130 kg pupuk Bioposka
Kabupaten Bojonegoro 3. 150 kg kompos Bioposka
11 Februari 2017
2 Jawa Timur I Syaikhul Islam,Lc Waka LIPI Bale Desa Grinting, 1. 1000 bibit mangga gadung
Prof. Dr. Bambang Subianto Kecamatan Tulangan 2. 2000 bibit kelapa gading
TA : Habibullah 3. 100 bibit kelapa pandan wangi
Kabupaten Sidoarjo,
27 Februari 2017 4. 260 kg kompos Bioposka
5. 5000 bibit ikan nila
Bale Desa Bogem 6. 3 terpal
Pinggir, Kecamatan 7. 3 karung pakan ikan
Balong Bendo Kabupaten
Sidoarjo, 28 Februari
2017
3 Jawa Timur Hj. Eni Maulani Saragih Kabid PK2TE Bale Duri Kedung Jero 1. 1500 bibit jati platinum LIPI
Dr. Joko Ridho Witono Kecamatan Nyimbang 2. 1500 bibit mangga gadung
Kabupaten Lamongan 3. 300 lt POH
2 Maret 2017 4. 2 alat pembuat POH
Bale Desa Kudikan,

Kecamatan Sekaran
Kabupaten Lamongan
3 Maret 2017
123
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
4 Jawa Timur XI H. Mat Nasir , S.Sos Deputi Bidang IPH Desa Batangan, 1. 3000 bibit jati platinum LIPI
Kecamatan Tanah Merah, 2. 300 ltr POH
Kabupaten Bangkalan 3. 2 alat pembuat POH
7 Maret 2017
Desa Pangolangan
Kecamatan Burneh,
Kabupaten Bangkalan
8 Maret 2017
5 Jawa Timur Bambang Haryadi, SE Wakil Kepala LIPI Desa Sabrang, 1. 2000 bibit jambu Kristal
Kecamatan Ambulu, 2. 130 kg pupuk Bioposka
Kabupaten Jember 3. 1 pot terbuat dari paralon untuk
16 Maret 2017 budidaya tanaman sayur
hidroponik
6. Sumatera Utara H. Gus Irawan pasaribu, Wakil Kepala LIPI Desa Sukamaju 1. 900 bibit durian musang king
SE,AK,MM,CA Kecamatan Sunggal, 2. 1 alat pembuat pupuk POH
Kabupaten Deli Serdang, 3. 1 pot terbuat dari paralon untuk
7 April 2017 budidaya tanaman sayur
hidroponik
4. 5000 bibit ikan nila
5. 5000 bibit ikan mas
7 Jawa Timur Ir. H. Satya W. Yudha, ME, MSc Kepala PKT KR Bogor Tuban, 1500 bibit lengkeng diamond river
17 April 2017
124
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
8 Jawa Tengah Ir. H. Hari Purnomo Deputi Bidang IPH Desa Sidoharjo, 1. 2000 bibit kopi robusta
Kecamatan Candiroto, 2. 1000 bibit jati platinum LIPI
Kabupaten Temanggung, 3. 1 alat pembuat POH
20 April 2017 4. 150 liter POH
9 Jawa Barat Adian Yunus Napitupulu Deputi Bidang IPH Kecamatan Ciseeng 1. 12.000 bibit Sengon
Kabupaten Bogor (Albacia falcataria).
26 April 2017 2. 1 alat pembuat POH
3. 300 lt POH
Kecamatan Parung
Kabupaten Bogor
27 April 2017
10 Jawa Barat H. Joko Purwanto,SH Kepala PKT KR LIPI Desa Giri Mulya 1. 1000 bibit durian monthong
Kecamatan Cibeber, 2. 1000 bibit rambutan binjai
Kabupaten Cianjur, 3. 1000 bibit trembesi
5 Mei 2017 4. 1000 bibit gamelina
5. 1 alat pembuat POH
6. 150 lt POH
7. 150 kg kompos Bioposka
11 Jawa Tengah Dito Ghaninduto Deputi Bidang IPH Bale Desa Dharma 1. 2000 bibit jati platinum LIPI
Kradenan, Kec. Ajibarang 2. 4000 bibit mahoni
Kabupaten Banyumas 3. 3000 bibit kapulaga
23 Mei 2017 4. 2 alat pembuat POH
5. 250 lt POH
Kantor SKPD Balaikota
CIlacap, 24 Mei 2017
12 Jawa Timur Rofii Munawar Deputi Jasil Desa Pandansari 1. 4000 bibit jambu kristal
Kecamatan Sine, 2. 100 jati platinum LIPI
Ngawi, 15-16 Juni 2017
125
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
13 Jawa Tengah Ir. H. Daryatmo Mardiyanto Deputi Bidang IPH Desa Krapyak 1. 3000 bibit kopi robusta
Kecamatan Tahunan 2. 3000 bibit lengkeng itoh super
Jepara, 20 Juni 2017
Desa Jlegong
Kecamatan Keling
Jepara 21 Juni 2017
14 Riau Dr. Sayeed Abubakar Assegaf Kepala TTG Subang Kantor Kecamatan 1. 25.000 benih ikan gabus
2. 400 bibit matoa
Rumbai Pesisir,
3. 400 bibit manga arumanis
Kota Pekanbaru,
4. 400 bibit durian monthong
27 Juli 2017 5. 400 jambu madu
6. 400 bibit manggis
8. 130 lt POH
15 Kalimatan Timur Dr. Ari Yusnita Kapus Bioteknologi LIPI Karang Harapan 1. 400 Bibit manga arumanis
Tarakan, 2. 200 bibit mangrove
26 & 27 Juli 2017 3. 200 bibit rambutan binjai
4. 200 bibit Jeruk manis
16 Sulawesi Selatan H. Ridwan Andi Wittiri, SH Deputi Bidang IPH Desa Bonto Ujung, 1. 2000 bibit durian monthong
Kecamatan Tarowang
Kabupaten Jeneponto 2. 1000 bibit jati platinum LIPI
2 Agustus 2017 3. 200 kg benih jagung hibrida
bima 19 uri.
Desa Nipa-nipa
Kecamatan Manggala
Kota Makasar
3 Agustus 2017
126
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
17 Sumatera H. Nazarudin Kiemas Kapus Biologi Kantor Balai 1. 1000 bibit durian monthong
Selatan Kelurahan Sukajadi 2. 1000 bibit mangga manalagi
Kec. Talang Kelapa, 3. 1000 bibit jati platinum LIPI
Kabupaten Banyuasin, 4. 1 alat pembuat POH
3 Agustus 2017 130 lt POH cair
18 Sulawesi Selatan Dr. Ari Yulianis Kapus Bioteknologi LIPI Kantor Kecamatan 1. 200 kg benih jagung hibrida
Marioriawa, bima 19 uri
Kabupaten Soppeng, 2. 200 kg benih padi varietas
7 Agustus 2017 unggul
3. 4000 bibit mahoni
5. 130 lt POH cair
19 Sulawesi Selatan Dr. Andi Jumaro Dulung, MSc Kapus Bioteknologi LIPI Bale Desa Lompulle 1. 1000 bibit durian monthong
Kecamatan Gandra, 2. 1000 bibit rambutan binjai
Kabupaten Soppeng, 3. 130 kg Pupuk Kompos
8 Agustus 2017
20 Jawa Barat Drs. K. H. Nawafie Saleh Kapus Biologi LIPI Kecamatan 1. 1000 bibit jati platinum LIPI
Cibungbulang, 2. 1000 bibit durian monthong
9 Agustus 2017 3. 1000 bibit petai
5. 130 lt POH cair
21 Sulawesi Selatan H. Tansil Linrung Kepala TTG Desa Cilalang, 1. 1000 bibit durian monthong
Kec amatan Mapakasunu, 2. 1000 bibit jati platinum LIPI
Kabupaten Takalar, 3. 500 kg benih jagung Srikandi
21 Agustus 2017 Kuning
127
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
22 Kalimantan Ihwan Datuk Adam Plt Kepala LIPI GOR Pemuda 1. 350 bibit mangga arumanis
Timur Kelurahan Nenang, 2. 350 bibit durian monthong
Penajam Paser Utara, 3. 500 bibit jati platinum LIPI
24 Agustus 2017 4. 1 alat pembuat POH
5. 130 lt POH cair
23 Kalimantan Hadi Mulyadi Plt Kepala LIPI Kelurahan Tanah Merah, 1. 350 bibit mangga arumanis
Timur Kec. Samarinda Utara, 2. 350 bibit durian monthong
Samarinda, 3. 500 bibit jati platinum LIPI
25 Agustus 2017 4. 1 alat pembuat POH
5. 130 lt POH cair
1. 350 bibit mangga arumanis
2. 350 bibit durian monthong
3. 500 bibit jati platinum LIPI
Kecamatan Tenggarong
Kutai, 26 Agustus 2017 5. 130 lt POH cair
24 Jawa Barat Primus Kepala BKHH Bogor, 4 September 2017 1. 1000 bibit jati LIPI
2. 1000 bibit alpukat mentega
hasil sambung
3. 1000 bibit durian montong
4. 1000 bibit ki damar
25 Kalimantan Firmansyah Kepala Inspektorat LIPI Kel. Sungai Beliung 1. 1000 jati platinum LIPI
Barat Kec. Pontianak Barat, 2. 700 durian montong
Kota Pontianak, 3. 130 kg kompos Bioposka
7 September 2017
128
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
26 Bangka Belitung Eko Wijaya Kabid PK2TE Desa Bukitlayang, 1. 800 mangga aromanis
Kecataman Bakam, 2. 800 durian monthong
Kabupaten Bangka, 3. 800 lada perdu
13 September 2017 4. 130 kg kompos Bioposka
27 Nusa Tenggara Zulkie Firmansyah Deputi IPSK Sumbawa, 1000 bibit jati platinum LIPI
Barat 18-20 September 2017
28 Sumatera Barat Endre Saifoel Kepala LIPI Gunung Kidul Dhamasraya, 1. 4000 bibit kakao
22 September 2017 2. 1000 bibit jati platinum LIPI
29 Sumatera Utara H. Gus Irawan Pasaribu, Kepala Pusinov LIPI 28-29 September 2017 Alat pembuat pakan ikan
SE,AK,MM,CA
30 Jawa Timur Hadi Zainal Abidin Deputi IPH Probolinggo, 1. 2000 bibit mangga
2 Oktober 2017 2. 2000 bibit anggur
31 Sulawesi Utara Bara Hasibuan Kepala Pusat LIPI di Ambon Desa Ongkaw Dua, 1. 1000 bibit durian monthong
Kec.Sinonsayang, 2. 500 bibit kelapa hibrida
Minahasa Selatan, 3. 500 bibit jati platinum LIPI
6 Oktober 2017 4. 1 alat pembuat POH
32 DKI Jakarta Ivan Doly Kepala Pusat Inovasi Pulau Tidung 5160 bibit mangrove
Kepulauan Seribu,
13 Oktober 2017
33 Jawa Timur Totok Daryanto Kepala Inspektorat LIPI Dusun Patuk Sari, 1. 1250 bibit sawo manila
Desa Plaosan, 2. 1250 bibit alpukat mentega
Kecamatan Wonosari, 3. 1000 bibit jati platinum LIPI
Malang, 18 Oktober 2017 4. 1 alat pembuat PHO
5. 130 lt POH cair
129
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
34 Kalimantan Katherine Onedoen Kepala PKT KR LIPI Bengkayang, 1. 300 bibit tengkawang
Barat 2 November 2017 2. 350 bibit mangga
3. 350 bibit durian
35 Jawa Barat Dony Maryadi Oekan Kapus Biologi LIPI Desa Neglasari, 1. 1000 bibit jati platinum LIPI
Kecamatan Salawu, 2. 1000 bibit alpukat mentega
Kabupaten Tasikmalaya, 3. 1000 bibit durian montong
6 November 2017 4. 1000 bibit manglid
6. 150 lt POH cair
7.
36 Papua Peggi Patrisia Pattipi Kepala Inspektorat Timika, 7 November 2017 1. 600 bibit jambu kristal
2. 10.000 ekor bibit lele
37. Papua Tony Wardoyo Kepala Inspektorat Kab Puncak Jaya, 800 bibit kopi
9 November 2017
38 Kepualauan Riau 1. Ridwan Datuk Adham Deputi IPH LIPI Kantor SKPD Batam, 1. 250 bibit mangga
2. Eko Wijaya 15 November 2017 2. 250 bibit jambu kristal
39 Riau II Intsiawati Ayus Mujahidin S.P Kampar, 1. 1000 ekor bibit ikan gabus
17 November 2017
40 Jawa Tengah VI Ir. H. Hari Purnomo Deputi IPH Magelang, 1. 2000 bibit sengon solomon
23 November 2017 2. 2000 bibit mangga
5.
130
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
41 Jawa Tengah Ir. H. Tjatur Sapto Edy, M.T Deputi IPH Temanggung, 1. 4000 bibit sengon solomon
24 November 2017 2. 4000 bibit kopi robusta
bersertifikat
42 DKI Jakarta III Aryo P.S. Djojohadikusumo Deputi IPH Jakarta, 8000 bibit mangrove
25 November 2017
43 Nusa Tenggara Dr. H. Kurtubi, Kepala Pusat Penelitian Laut Lombok, 1. 700 bibit mangga
Barat Dalam 25 November 2017 2. 700 bibit lengkeng itoh super
3. 700 bibit duren montong
4. 700 bibit jambu kristal
7. 130 lt POH cair
44 Jawa Timur H. Nasyirul Falah Amru, SE Kapus Biologi LIPI Lamongan, 1. 3000 bibit jati platinum LIPI
45 Jawa Timur I Syaikhul Islam,Lc Kapus. Penelitian Kimia Desa Kedungpeluk, 1. 3000 bibit mahoni
TA : Habibullah Agus Hartono Kecamatan Candi 2. 1000 bibit mangga
Sidoarjo, 3. 1000 bibit jambu air jumbo
27 November 2017 4. 130 kg kompos Bioposka
46 Sulawesi Selatan Mukhtar Tompo Deputi IPH Jeneponto, 1. 1000 bibit sukun bone
47 Gorontalo Dr. Ir. Fadel Muhammad Deputi IPH Gorontalo, 1. 10 dus benih jagung BIJI 18
5. 130 lt POH cair
131
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
48 Jawa Barat Achmad Farial Kapus Biologi LIPI Bogor, 29 November 1. 2000 bibit jati platinum LIPI
2. 3000 bibit jambu kristal
4. 130 pupuk POH cair
49 Sumatera H. Nazarudin Kiemas Deputi IPH LIPI Auditorium Kantor Bupati 1. 2000 bibit jati platinum LIPI
Selatan Musi Banyuasin, 2. 1000 bibit mangga
29 November 2017 3. 1000 bibit jambu kristal
5. 130 lt POH cair
50 Riau M. Nasir Kepuslit TTG Pelalawan, 1. Jeruk Nipis…
2 Desember 2017 2. Lengkeng…
3. Jengkol…
51 Sumatera Yulian Gunhar Kapus Biologi Kel. Timbanan 1. 600 bibit mangga alpukat
Selatan Kec. Indralaya Utara 2. 600 bibit dukuh matesih
Ogan Ilir, 3. 600 bibit durian montong
4 Desember 2017 4. 1000 bibit jati platinum LIPI
52 Sulawesi Tengah Ahmad M. Ali Danang W Purnomo Kabupaten Sigi, 1. 500 bibit pala
5 Desember 2017 2. 500 bibit durian montong
3. 500 bibit mangga
5. 130 lt POH cair
53 Sulawesi Utara Bara K Hasibuan Kepala Inspektorat Desa/Kec. Dimembe 1. 500 bibit kelapa hibrida
Minahasa Utara, 2. 500 mangga mangga
11 Desember 2017
132
PIMPINAN LIPI YANG

MEWAKILI
54 Ambon Mercy Barends Kepala Pusat Penelitian Laut Kepulauan Aru, 1. 3000 bibit sukun
Dalam 12 Desember 2017 2. 1000 bibit kelapa hibrida
3. 361 bibit cengkeh
4. 910 bibit pala
55 Jawa Tengah Ramson Siagian Deputi IPH LIPI Pekalongan, 1. 1000 bibit durian
12 Desember 2017 2. 1000 bibit mangga
3. 1000 bibit rambutan
56 Jawa Tengah Dito Ghaninduto Kabupaten Banyumas, 1. 1000 bibit jati platinum LIPI
12 Desember 2017 2. 1000 bibit mangga
57 Papua Kepala Biro Konservasi dan Merauke, 1. 2 alat pembuat POH
Kebumian LIPI 12 Desember 2017 2. 260 lt POH cair
58 Nusa Tenggara Ferry Kase PKT Kebun Raya Belu, 13 Desember 2017 1. 1000 bibit mangga
Timur 2. 3000 bibit jati platinum LIPI
59 DI Yogyakarta H. Agus Sulistiono Kabiro Konservasi dan Gunung Kidul, 1. 2000 bibit mangga
Kebumian LIPI 15 Desember 2017 2. 1000 bibit jati platinum LIPI
Edi Hidayat 3. 130 kg kompos Bioposka
60 Bangka Belitung Ihwan Datuk Adam Plt. Kepala LIPI Belitung , -
(tidak hadir) 15 Desember 2017
61 Jawa Timur Ir. H. Satya W. Yudha, ME, MSc Kepala Inspektorat Tuban, 1. 2000 bibit lengkeng diamond
16 Desember 2017 2. 130 kg kompos Bioposka
133
Lampiran 7. Foto-foto kegiatan
DISEMINASI IPTEK - LIPI
Bojonegoro - Jawa Timur Sidoarjo - Jawa Timur
Lamongan - Jawa Timur Madura - Jawa Timur
Jember - Jawa Timur Bogor - Jawa Barat
Deli Serdang - Sumatera Utara Tuban - Jawa Timur

Temanggung - Jawa Tengah Cilacap - Jawa Tengah
Pekanbaru - Riau Sopeng - Sulawesi Selatan
Penajam - Kalimantan Timur Pontianak - Kalimantan Barat
Banyuasin - Sumatera Selatan Menado - Sulawesi Utara

Cilember Bogor - Jawa Barat Ogan Ilir - Sumatera Selatan
Balaemo - Gorontalo Kep. Aru - Maluku
Merauke - Papua Sigi - Sulawesi Tengah
Batam - Kepualauan Riau Belitung - Bangka Brelitung

uVjfYnhJTgaHRdtGQ2bs Laptah2017Slim PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

uVjfYnhJTgaHRdtGQ2bs Laptah2017Slim PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2017 LAPORAN TAHUNAN PKT KEBUN RAYA - LIPI

Dalam koridor reformasi birokrasi, kami terus berupaya memperbaiki tata

Pembangunan-pembangunan untuk perbaikan infrastruktur maupun sarana

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………….. 1

BAB II TATA ORGANISASI DAN FASILITAS PENDUKUNG …………………………….. 6

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ……………………………………………… 17

BAB IV PENINGKATAN KELEMBAGAAN …………………………………………………………… 77

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………………………………. 109

LAMPIRAN 1. Publikasi Peneliti Tahun 2017

LAMPIRAN 2. Jumlah Peblikasi Buku yang Diterbitkan Tahun 2017

LAMPIRAN 4. Daftar Mahasiswa yang Melaksanakan Magang dan PKL

LAMPIRAN 5. Kegiatan PUI yang telah dilaksanakan pada Tahun 2017

LAMPIRAN 6. Daftar Kegiatan Diseminasi Iptek – LIPI Tahun 2017

LAMPIRAN 7. Foto-foto Kegiatan

LAPORAN TAHUNAN 2017

Memasuki era kemerdekaan, Kebun Raya Bogor berada di bawah naungan

Pada tanggal 5 Juni 2001, diberlakukan Surat Kepala LIPI No.1151/M/2001

Program pengembangan kebun raya makin mendapatkan momentum sejak

2. Pembangunan Kebun Raya harus memperhatikan karakteristik Kebun Raya,

Balangan (Kalimantan Selatan). Sebanyak 16 kebun raya diantaranya sedang dalam

A. KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BKT Kebun Raya BKT Kebun Raya BKT Kebun Raya

B. TUGAS DAN FUNGSI

C. VISI DAN MISI

D. TUJUAN DAN SASARAN

untuk digunakan dalam perumusan kebijakan yang terkait dengan bidang

1) Terimplementasikannya ISO 9001: 2015

E. Sumber Daya Manusia

Tabel 1. Pegawai yang menduduki Jabatan struktural.

Nama Pejabat Masa

 Dilantik tanggal 26 Nopember 2017

Gambar 5. Keadaan pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan status kepegawaian

Gambar 6. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan usia

Gambar 8. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jenjang pendidikan

Tabel 2. Daftar Pegawai yang melanjutkan jenjang pendidikan Prr

Gambar 9. Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jabatan fungsional

F. ANGGARAN BELANJA (SUMBER DAYA FINANSIAL)

(sumber: Lakip 2017)

G. SARANA DAN PRASANA

A. BIDANG KONSERVASI EX SITU

1. Pengelolaan Koleksi Kebun Raya Bogor

Gambar 10. Digitasi Peta Kebun berbasis GIS

Gambar 11. Data Informasi koleksi

Selain pendokumentasian data dasar koleksi, juga dilakukan pemantauan

2. Pengelolaan Koleksi Ecopark CSCBG

Bioregion Suku Marga Jenis Spesimen

Jawa – Bali 1 66 172 375 1.568

Jawa – Bali 2 60 158 281 2.690

Jawa – Bali 3 34 79 118 328

Kalimantan 33 77 166 1.169

Nusa Tenggara 40 76 115 409

Papua 44 104 176 587

Sulawesi 53 139 250 837

Sumatra 50 109 162 575

Gambar15. Peta Ecopark dengan bioregionnya

3. Penataan Taman Tematik

Gambar 17. Desain dan penataan Taman Bambu

4. Pengelolaan Bank Biji

Gambar 18. Gedung Bank Biji & Penyimpanan koleksi biji

B. BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI EK SITU

 Kebun Raya Jompie Parepare-Sulawesi Selatan