Anda di halaman 1dari 26

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERMINYAKAN (HMTM)


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA (UPN”V”YK)

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kebebasan untuk berkumpul dan berorganisasi


adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang melandasi perjuangan generasi muda
dalam mewujudkan masyarakat yang madani, serta “menjadi tuan di rumah
sendiri”.
Untuk mewujudkan masyarakat tersebut di atas, mutlak diperlukan suatu
kolektivitas terpadu antara individu dan sosial yang bermoral, berilmu dan
beramal yang berbasiskan asas kekeluargaan dan persaudaraan, sehingga terjalin
suatu ikatan emosional yang mengantar pada sebuah gerakan pencapaian tujuan
yang diinginkan.
Bahwa Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) UPN
“Veteran” Yogyakarta merupakan bagian dari generasi muda yang turut
bertanggungjawab atas tercapainya cita-cita tersebut, berusaha mengumpulkan
dan menggunakan segala potensi dalam menuntut pengetahuan, bekerja dan
mempraktiskan pengetahuannya bagi kesejahteraan bangsa dan negara.
Atas dasar ini, mahasiswa Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta, menghimpun diri dalam suatu wadah perhimpunan bernama
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) UPN “Veteran” Yogyakarta
yang berdasarkan pada ketentuan sebagai berikut:
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1
NAMA

Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, yang selanjutnya disingkat
menjadi HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

PASAL 2
TEMPAT KEDUDUKAN

1. HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berkedudukan di gedung Teknik


Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Sekretariat BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berkedudukan di AL A
D-5 gedung Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.

BAB II
DASAR ORGANISASI

PASAL 3

DASAR

Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) UPN “Veteran” Yogyakarta


berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Tridarma perguruan
tinggi
BAB III
ASAS DAN SIFAT ORGANISASI

PASAL 4
ASAS

HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta merupakan suatu organisasi yang berasaskan


moralitas, intelektualitas, manfaat, kekeluargaan, demokrasi.

PASAL 5
SIFAT ORGANISASI

HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta bersifat kekeluargaan, demokratis dan ilmiah

BAB IV
VISI DAN MISI

PASAL 6
VISI

Menjadi himpunan mahasiswa yang berwawasan kebangsaan & berkualitas


internasional
PASAL 7
MISI

1. Mewujudkan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berwawasan kebangsaan


yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Membentuk dan menghasilkan kader mahasiswa yang mampu berkelanjutan,
profesional, disiplin, jujur, kreatif, dan terampil serta aktif berperan dalam
pembangunan nasional.
3. Mengembangkan Tridarma perguruan tinggi Jurusan Teknik Perminyakan
untuk mencapai standar internasional

BAB V
KEKUASAAN, WEWENANG, DAN FUNGSI

PASAL 8
KEKUASAAN

HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah organisasi mahasiswa yang memiliki


kedudukan struktural tertinggi di Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta.

PASAL 9
WEWENANG

1. Merancang, menjalankan dan mengatur program kerja HMTM UPN


“Veteran” Yogyakarta demi tercapainya visi dan misi organisasi HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta.
2. Menetapkan kebijakan setelah terjadi kata mufakat oleh pemangku
kepentingan di ruang lingkup HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan
kriteria kebijakan sebagai berikut:
a. Kebijakan Tinggi yang meliputi urusan setiap angkatan,
b. Kebijakan Sedang yang meliputi urusan setiap organisasi dibawah
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta,
c. Kebijakan Rendah yang meliputi urusan antar badan pengurus harian
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

PASAL 10
FUNGSI

Fungsi HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta, yaitu:

1. Menampung, mempertimbangkan dan memperjuangkan aspirasi keluarga


besar Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Sebagai wadah untuk mengembangkan pola pikir dan pola tindak mahasiswa
yang terorganisir.
3. Menaungi organisasi-organisasi yang berada di bawah HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta
4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara organisasi kemahasiswaan
yang berada di dalam maupun di luar lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta
serta dengan instansi lain selama tidak bertentangan dengan AD/ART.

BAB VI
KEANGGOTAAN

PASAL 11
KEANGGOTAAN

Anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta terdiri dari :

1. Anggota Tetap
2. Anggota Badan Pengurus Harian
3. Anggota Kehormatan
BAB VII
KEORGANISASIAN

PASAL 12
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah :

1. Pelindung
2. Penasihat
3. Penanggung Jawab
4. Pengurus Harian yang akan dibentuk selanjutnya
5. Anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
6. Organisasi di bawah HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta

PASAL 13
PELINDUNG

Pelindung HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah Kepala Jurusan Teknik


Perminyakan UPN ”Veteran” Yogyakarta.

PASAL 14
PENASIHAT

Penasihat HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah Alumni HMTM UPN


“Veteran” Yogyakarta.

PASAL 15
PENANGGUNG JAWAB

Penanggung jawab HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah Ketua HMTM


UPN “Veteran” Yogyakarta.
PASAL 16

ORGANISASI DIBAWAH HMTM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Organisasi dibawah HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah sebagai berikut:


1. Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta (IATMI SM UPN “Veteran” Yogyakarta)
2. UPN “Veteran” Yogyakarta Society of Petroleum Engineers Student Chapter
(UPN “Veteran” Yogyakarta SPE SC)
3. Asosiasi Panas Bumi Indonesia Seksi Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta
(API SM UPN “Veteran” Yogyakarta)
4. PATRAPALA “PETROLEUM ADVENTURE”
5. Muslims of Petroleum Engineering (MPE)
6. Petroleum Christian dan Keluarga Mahasiswa Katolik (PC-Kemaka)

BAB VIII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA

PASAL 17
KEUANGAN

Pendapatan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta diperoleh dari :

1. Uang kas kepengurusan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta periode


sebelumnya
2. Iuran pokok anggota BPH
3. Sumbangan sukarela
4. Dana operasional dari UPN “Veteran” Yogyakarta
5. Dana usaha
PASAL 18
HARTA BENDA

Harta benda HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah seluruh harta benda yang
dimiliki HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta, baik yang bergerak maupun tidak
bergerak.

BAB IX
IDENTITAS ORGANISASI

PASAL 19

Identitas HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta terdiri atas :


1. Atribut HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta yang meliputi Lambang, Stempel,
Pakaian Dinas Harian dan Pakaian Korsa.
2. Mars Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta

BAB X
MUSYAWARAH

PASAL 20

1. Musyawarah Besar Teknik Perminyakan adalah musyawarah yang dilakukan


setiap akhir periode kepengurusan yang merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi organisasi.
2. Musyawarah Luar Biasa adalah musyawarah yang dilakukan dalam hal
pengambilan keputusan yang dianggap sangat penting demi kelangsungan
organisasi, yang kedudukannya sama dengan Musyawarah Besar Teknik
Perminyakan.
BAB XI
PEMBUBARAN

PASAL 21

1. HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dapat dibubarkan apabila dianggap perlu


dengan mengadakan musyawarah luar biasa yang dihadiri oleh anggota
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah
anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Keputusan pembubaran dianggap sah apabila disetujui oleh 50 % + 1 dari
seluruh anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta yang hadir.

BAB XII
PERUBAHAN

PASAL 22

Anggaran Dasar HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dapat diubah atau


disempurnakan menurut keputusan Musyawarah Besar HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
BAB XIII
PENUTUP

PASAL 23

1. Hal yang belum diatur, ditetapkan ataupun dirinci dalam Anggaran Dasar ini
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini menjadi acuan organisasi-organisasi yang ada di bawah
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan di tempat dan waktu yang sesuai
dengan konsideran nomor: 182/ADVOKASI-HMTM/MUBES/XII/2018.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERMINYAKAN (HMTM)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA (UPN”V”YK)

BAB I
KEANGGOTAAN

PASAL 1
PENGERTIAN

Anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah mereka yang memenuhi


persyaratan sebagai anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

PASAL 2
JENIS ANGGOTA

1. Anggota tetap adalah anggota yang memenuhi syarat umum keanggotaan.


2. Anggota badan pengurus harian adalah anggota yang memenuhi syarat umum
dan syarat khusus keanggotaan.
3. Anggota kehormatan adalah alumni Jurusan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta.

PASAL 3
SYARAT KEANGGOTAAN
1. Syarat umum
a. Terdaftar sebagai Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta.
b. Harus mengikuti rangkaian kaderisasi yang diadakan oleh HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta
c. Telah mendapatkan Korsa
2. Syarat khusus
a. Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta yang
mendaftar dan dinyatakan lolos sebagai Badan Pengurus Harian.
b. Sedang menempuh kegiatan perkuliahan dari semester 2 (dua) hingga
semester 8 (delapan).

PASAL 4
HAK
1. Anggota tetap berhak :
a. Memilih dan dipilih
b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan atau saran
c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta
2. Anggota badan pengurus harian berhak :
a. Memilih dan dipilih
b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan atau saran
c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
d. Mendapatkan pakaian dinas harian (PDH) HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
3. Anggota kehormatan berhak :
a. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan atau saran
b. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
PASAL 5
KEWAJIBAN
Anggota tetap dan BPH berkewajiban:
a. Menaati ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga.
b. Berpartisipasi aktif, tekun, dan berdedikasi dalam membantu
pelaksanaan program kerja dan dapat berhasil semaksimal mungkin.
c. Menjunjung tinggi dan membela nama dan kehormatan organisasi serta
mempererat tali persaudaraan.

PASAL 6
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berakhir karena :

a. Dicabut hak keanggotaannya


b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri.

BAB II
SANKSI-SANKSI
PASAL 7
JENIS SANKSI
Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan-
Peraturan yang dibuat oleh HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta akan diberikan
sanksi berupa :

a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pencabutan hak keanggotaan.
PASAL 8
MEKANISME PEMBERIAN SANKSI

1. Teguran lisan oleh anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.


2. Apabila terguran lisan tidak diindahkan akan diberikan surat teguran tertulis
pertama yang dikeluarkan oleh BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
3. Apabila surat teguran tertulis pertama tidak diindahkan maka akan diberikan
surat teguran tertulis kedua yang dikeluarkan oleh BPH HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta.
4. Apabila surat teguran tertulis kedua tidak diindahkan maka akan diberikan
surat pencabutan hak keanggotaan oleh BPH HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta dengan persetujuan musyawarah luar biasa.

BAB III
PEMILIHAN UMUM
PASAL 9
TUJUAN
Pemilihan umum bertujuan untuk memilih ketua dan sekretaris Jendral HMTM
UPN “Veteran” Yogyakarta
PASAL 10
PERSYARATAN CALON KETUA DAN SEKRETARIS JENDRAL
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki integritas moral yang baik
3. Telah dan atau sedang menjadi badan pengurus harian HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta minimal 1 periode yang disertai surat keterangan
organisasi
4. Anggota tetap HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta pada semester 5 s/d
semester 6
5. Memiliki IPK minimal 2.75
6. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum mengikat
7. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPIM HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta
8. Menyertakan surat tidak aktif organisasi di bidang keahlian di ruang lingkup
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
9. Bersedia mengundurkan diri dari organisasi di luar ruang lingkup HMTM
UPN “Veteran” Yogyakarta.
10. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatannya
11. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan mahasiswa teknik perminyakan
12. Menyatakan kesediannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala
mekanisme dan ketentuan yang berlaku
13. Bakal calon pemilihan umum tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua
panitia pemilihan umum dan panitia pemilihan umum di semua tingkatan
14. Lolos fit and proper test

PASAL 11
PENYELENGGARAAN
1. Pemilu diselenggarakan oleh perangkat pemilu dengan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.
2. Perangkat pemilu terdiri dari Komisi Pemilihan Independen Minyak (KPIM),
dan Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU).
3. Waktu dan tempat penyelenggaraan pemilu ditentukan oleh KPIM
berdasarkan koordinasi dengan anggota BPH HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
PASAL 12
KPIM

1. KPIM dibentuk oleh anggota BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta


2. Anggota KPIM harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Tercatat sebagai anggota tetap HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
b. Tidak menjadi anggota / pengurus partai internal UPN “Veteran”
Yogyakarta.
c. Apabila tercatat sebagai pengurus organisasi di bidang keahlian dalam
ruang lingkup HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta, harus menyertakan
surat keterangan tidak aktif dari organisasi terkait.
3. Tugas dan Wewenang KPIM
a. Memilih ketua KPIM dari anggota KPIM
b. Membentuk struktur KPIM.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan setiap tahapan
penyelenggaraan PEMILU.
d. KPIM berwenang memberikan sanksi kepada peserta PEMILU atas setiap
pelanggaran yang terjadi.
e. Membuat Laporan Pertanggungjawaban kepada anggota BPH HMTM
UPN “Veteran” Yogyakarta.

PASAL 13
PANITIA PENGAWAS PEMILU
1. Panwaslu dibentuk oleh anggota BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Keanggotaan panwaslu terdiri dari maksimal 3 (tiga) orang perwakilan
dari setiap empat angkatan termuda yang memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Tercatat sebagai anggota tetap HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
b. Tidak menjadi anggota / pengurus partai internal UPN “Veteran”
Yogyakarta.

3. Tugas dan Wewenang panwaslu


a. Memilih ketua Panwaslu dari anggota Panwaslu
b. Membentuk struktur panwaslu
c. Mengawasi tahapan penyelenggaran PEMILU
d. Bersikap proaktif dalam mencegah dugaan pelanggaran terhadap
peraturan pemilu
e. Menindaklanjuti dan meyelidiki dugaan pelanggaran pemilu
f. Apabila yang melakukan pelanggaran:
 Peserta pemilu, maka panwaslu bertanggung jawab melaporkannya
kepada KPIM
 Ketua dan anggota KPIM, maka panwaslu melaporkannya ke
anggota BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
g. Membuat Laporan Pertanggungjawaban kepada anggota BPH HMTM
UPN “Veteran” Yogyakarta

PASAL 14
HASIL

1. Pemilu dinyatakan sah jika sekurang-kurangnya 50% dari total mahasiswa


aktif empat angkatan termuda menggunakan hak suaranya.
2. Apabila terdapat :
a. Hanya calon tunggal melawan kotak kosong, maka pasangan calon
tersebut dinyatakan menang apabila mendapat suara 50% + 1 dari total
suara sah yang masuk.
b. Dua atau lebih pasangan calon ketua dan sekretaris jendral HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta maka pasangan calon dinyatakan menang apabila
mendapatkan suara terbanyak dari total suara sah.
c. Dua atau lebih pasangan calon ketua dan sekretaris jendral HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta yang mendapatkan jumlah suara sah terbanyak yang
sama maka akan dilakukan pemungutan suara ulang oleh KPIM untuk
semua pasangan calon yang memiliki jumlah suara sah yang sama.

BAB IV
KEPENGURUSAN
PASAL 15
STATUS
Anggota Badan Pengurus Harian HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta bertindak
sebagai pelaksana harian roda organisasi.

PASAL 16
PERIODE KEPENGURUSAN

Pergantian kepengurusan anggota BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta


dilakukan setiap musyawarah besar.

PASAL 17
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Struktur Badan Pengurus Harian HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
terdiri atas:

1. Ketua

2. Sekretaris Jendral

3. Perangkat kepengurusan lainnya sesuai dengan hak prerogatif ketua


HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
PASAL 18
TUGAS DAN WEWENANG
1. Tugas dan wewenang BPH HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah:
a. Merancang dan menjalankan segala ketentuan yang tercantum dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta.
b. Memperhatikan pembinaan, saran petunjuk dan pengarahan dari
penasihat, penanggungjawab dan pelindung organisasi.
c. Pengurus HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta maksimal menjabat
selama tiga kali periode kepengurusan.
2. Tugas dan Wewenang Ketua umum
a. Memimpin organisasi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga HMTM UPNVYK
b. Mengambil keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun
rencana strategis secara kolektif bersama pengurus
c. Melaksanakan kerjasama dan koordinasi HMTM UPNVYK dengan
organisasi lainnya
d. Melaksanakan fungsi kontrol dan fungsi pengawasan terhadap
organisasi dibawah himpunan
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban organisasi pada akhir
masa bakti di musyawarah besar
3. Tugas dan Wewenang Sekretaris Jendral
a. Membantu ketua umum dalam memimpin organisasi sesuai anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga
b. Mendampingi ketua umum dalam melaksanakan kerjasama dan
koordinasi HMTM UPNVYK dengan organisasi lainnya
c. Mewakili tugas ketua umum apabila ketua umum berhalangan
mengerjakan tugas
d. Mendampingi ketua umum dalam melaksanakan fungsi kontrol dan
fungsi pengawasan terhadap organisasi dibawah himpunan
e. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekretaris jendral
bertanggungjawab penuh kepada ketua umum
f. Mendampingi ketua umum dalam memimpin rapat-rapat organisasi

BAB V
KADERISASI
PASAL 19
TUJUAN
Kaderisasi bertujuan untuk membina , mendidik , mengarahkan dan meningkatkan
kualitas mahasiswa Teknik Perminyakan secara pribadi maupun kualitas
mahasiswa Teknik Perminyakan sebagai bagian dari HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta. Serta mempersiapkan regenerasi anggota HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.

PASAL 20
FUNGSI
Membentuk kader agar memiliki dan menerapkan nilai-nilai yang sesuai dengan
visi dan misi HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

BAB VI
MUSYAWARAH
PASAL 21

MUSYAWARAH BESAR TEKNIK PERMINYAKAN.


1. Musyawarah Besar Teknik Perminyakan dilakukan satu kali dalam setiap
periode kepengurusan.
2. Wewenang musyawarah besar teknik perminyakan adalah :
a. Merumuskan dan mengesahkan agenda dan tata tertib sidang Mubes dan
memilih pimpinan sidang tetap.
b. Membahas dan menetapkan AD/ART HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
c. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban anggota BPH HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta.
d. Menetapkan Ketua dan Sekretaris Jenderal HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.

PASAL 22
MUSYAWARAH LUAR BIASA
1. Kekuasaan dan wewenang Musyawarah Luar Biasa :
a. Mengambil langkah-langkah antisipasi dalam rangka menyelamatkan
keberlangsungan organisasi.
b. Memberhentikan ketua dan mengangkat pejabat setingkat ketua yang
bertindak sebagai Pelaksana Tugas dan menjalankan kewajibannya
sampai akhir masa kepengurusan yang berjalan.
2. Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan jika :
a. Ketua tidak dapat melaksanakan kewajibannya atau karena kondisi
tertentu.
b. Adanya permintaan yang diajukan oleh Komandan Tingkat dan Wakil
Komandan Tingkat dari empat angkatan termuda terhadap HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta.

PASAL 23

PENYELENGGARA

1. Musyawarah Besar diselenggarakan oleh anggota BPH HMTM UPN


“Veteran” Yogyakarta.
2. Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan oleh Komandan Tingkat dan Wakil
Komandan Tingkat dari empat angkatan termuda di Jurusan Teknik
Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.

BAB VII
IDENTITAS ORGANISASI
PASAL 24
LAMBANG
Lambang HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berbentuk lingkaran berwarna biru
berkode R41 G22 B111 (#29166F) dengan warna dasar putih berkode R255 G255
B255 (#FFFFFF) yang terdiri dari :
a. Lingkaran dengan 5(lima) gerigi yang melambangkan PANCASILA
b. Menara pemboran melambangkan Jurusan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta.
c. Tulisan angka romawi melambangkan pasal 33, ayat 3 Undang-Undang
Dasar 1945 yang berbunyi “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”.
d. Tulisan “Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta”.

PASAL 25
MARS
Lirik Mars HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah:
Hei perminyakan

Hari ini sungguh luar biasa

Hei Perminyakan

Suara kami menggema di udara

Hei Perminyakan

Jurusan kami tetap nomor satu

Hidup perminyakan UPN Veteran Yogya

(2x)

Minyak minyak minyak… oii

PASAL 26
STEMPEL
1. Stempel HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta berupa lambang HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta berbentuk oval dengan ukuran diameter 4x3 cm.
2. Stempel Panitia Pelaksana Kegiatan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
berupa lambang dari logo kegiatan HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.
PASAL 27
PAKAIAN DINAS HARIAN
1. Pakaian Dinas Harian adalah pakaian BPH HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta yang dipakai pada saat pelaksanaan acara resmi.
2. Pakaian Dinas Harian HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Baju berwarna hitam dan memiliki lis biru
b. Pada dada sebelah kanan terdapat nama pemilik Pakaian Dinas Harian
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta
c. Pada lengan sebelah kanan terdapat lambang UPN “Veteran” Yogyakarta
Pada lengan sebelah kiri terdapat lambang HMTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.

PASAL 28
PAKAIAN KORSA
1. Pakaian Korsa adalah pakaian anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

2. Korsa anggota HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dibentuk dengan


ketentuan:
a. Baju lengan panjang berwarna biru dongker.
b. Pada dada sebelah kanan terdapat Nama dan NIM.
c. Pada lengan sebelah kanan terdapat Bendera Merah Putih.
d. Pada lengan sebelah kiri terdapat lambang jurusan Teknik Perminyakan.
e. Pada punggung bertuliskan Teknik Perminyakan dengan tulisan Teknik
berwarna putih berposisi vertikal dan Perminyakan berwarna emas dengan
posisi horizontal.
BAB VIII
PERUBAHAN
PASAL 29
Anggaran Rumah Tangga HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta dapat diubah atau
disempurnakan menurut keputusan Musyawarah Besar .

BAB IX
Penutup
PASAL 30
1. Hal – hal yang belum diatur, ditetapkan ataupun dirinci dalam Anggaran
Rumah tangga ini diatur dalam ketetapan-ketetapan organisasi.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan di tempat dan waktu
yang sesuai dengan konsideran nomor: 183/ADVOKASI-
HMTM/MUBES/XII/2018.

Anda mungkin juga menyukai