Anda di halaman 1dari 39

Anatomi komparatif adalah studi

tentang kemiripan dan perbedaan


anatomi pada spesies yang berbeda

Contoh yang paling umum pada


anatomi komparatif adalah kemiripan
struktur tulang anggota badan (kaki)
depan pada kucing, paus, kelelawar
dan manusia.

Semua anggota badan ini tersusun dari


bagian-bagian dasar yang sama, tetapi
masing-masing mempunyai fungsi
yang berbeda-beda.
Anggota badan ini pada manusia
adalah tangan yang digunakan untuk
menggunakan alat, pada kucing
sebagai kaki untuk berjalan, pada paus
merupakan sirip untuk berenang, pada
kelelawar menjadi sayap yang dipakai
untuk terbang.

Dua konsep utama anatomi komparatif:


Struktur Homolog
Struktur Analog

Struktur homolog
struktur (bagian tubuh/anatomi) yang mirip
pada spesies-spesies yang berbeda karena
mempunyai moyang yang sama.
Fungsinya bisa sama atau tidak sama.
Contoh : pada struktur kaki depan yang
dimiliki kucing dan paus.

Struktur analog
struktur yang mirip pada organisme yang
berbeda karena mempunyai lingkungan
yang sama, bukan karena mempunyai
moyang terdekat yang sama.
Biasanya digunakan untuk keperluan yang
mirip atau sama.
Contoh : bentuk tubuh seperti torpedo pada
lumba-lumba dan ikan hiu.

Desain tubuh ditujukan untuk


kebutuhan:
Bertahan secara biologis:
Mendapatkan dan memanfatkan makanan
Leher panjang jerapah,
Cakar kucing
Bentuk alat pecernaan

Berkembang biak
Telur, melahirkan anak
Marsupialia

Bertahan terhadap pemangsa


Kemampuan lari
Senjata : tanduk, racun
Menyamar/bersembunyi

Bertahan terhadap iklim dan cuaca


Bulu tebal bison
Kemampuan menyimpan dan menghemat

air pada unta

Tuntutan hukum-hukum fisika


Tubuh sebagaimana bangunan tunduk

kepada hukum-hukum fisika


Gravitasi
dengan perbandingan besar tubuh belalang lebih
tinggi lompatannya daripada manusia karena lebih
ringan
Manusia jatuh terpeleset ke lantai bisa berakibat
fatal sedangkan semut jatuh dari ketinggian ratusan
kali tinggi tubuhnya tidak membahayakannya

Tegangan air
Manusia dengan mudah keluar dari kolam
sedangkan seekor semut akan dengan susah payah
keluar dari setetes air
Seekor anggang-anggang (water strider) dapat
berjalan di atas permukaan air

Ukuran dan bentuk secara fungsional


berkaitan baik kita lihat dari dalam atau
luar biologi
Kajian terhadap ukuran dan
konsekwensinya disebut skala
Pada mamalia mulai dari seukuran cecurut

hingga gajah memiliki keserupaan pada


arsitektur kerangka, susunan organ, jalur
reaksi biokimia, temperatur gajah
bukanlah cecurut raksasa skala bukan
sekedar membuat ukuran membesar atau
mengecil

Ketika ukuran berubah maka kebutuhan

berbagai bagian tubuh akan berubah


secara tidak proporsional
Skala metabolisme berubah karena ukuran
tubuh semakin kecil tubuh semakin
tinggi kebutuhan oksigen

Semakin panjang/besar suatu benda


maka akan semakin besar volumenya
luas permukaan meningkat lebih
sedikit.
Volume berkaitan dengan
pembentukan panas semakin besar
volume semakin besar membentuk
panas

Luas permukaan berkaitan dengan


pelepasan panas semakin kecil
hewan maka akan lebih mudah
melepas panas butuh pengganti
energi metabolisme tinggi proporsi
makanan lebih banyak

Untuk bergerak organisme aquatik


berukuran renik cukup menggunakan
silia permukaan, tetapi ketika
berukuran lebih besar seperti pada
ikan membutuhkan sirip yang
mempunyai luas permukaan lebih
untuk dapat bergerak mengayuh air

Berbagai desain tubuh diarahkan untuk


memperluas luas permukaan
Sistem digesti :
makanan dicerna sampai ukuran terkecil
untuk memperluas area permukaan yang
dapat bertemu dengan enzim-enzim dalam
sistem digesti
Luas area absorpsi ditingkatkan dengan :
Panjang usus
Vili usus
Mikrovili

Sistem respirasi
Alveoli yang jumlahnya sangat banyak
dalam paru-paru meningkatkan luas
permukaan pertukaran gas oksigen dan
karbon dioksida
Pembuluh darah bercabang menjadi sangat
kecil dan banyak memperluas area
pertukaran gas dari alveoli atau insang

Apabila benda padat meningkat


volumenya maka massanya juga akan
meningkat volume berkaitan
proporsional dengan massa
Pada vertebrata darat, massa tubuh
disangga oleh kaki kekuatan kaki
proporsional dengan luas potongan
melintang/diameter-nya.
Semakin besar ukuran hewan darat
maka semakin luas diameter kakinya

Semakin besar massa tetapi


peningkatan luas permukaan tidak
banyak 1000x peningkatan massa
hanya diimbangi 100x peningkatan
luas permukaan kaki hewan besar
cenderung padat dan kekar.

Dalam pertumbuhannya untuk dapat


berfungsi secara seimbang maka
hewan harus dapat berubah dalam
kecepatan yang berbeda pada
panjang, luas permukaan dan massanya.
Perubahan bentuk yang berkaitan
dengan perubahan ukuran disebut
alometri

Anda mungkin juga menyukai