Untuk sumur migas, kegiatan penyemenannya dengan cara konvensional. Yaitu primary dan
secondary cementing. Akan tatapi untuk sumru pabum lebih kompleks, karena selalu terjadi lost
circulation. Semen yang paling banyak digunakan dalam pemboran geothermal adalah semen API
kelas G dengan penambahan 40% Silica Flour agar dapat bertahan pada suhu tinggi, kontaminasi
fluida dan CO2.
a. timbangan digital
b. mixer
c. mud balance
TAHAPANNYA :
Mengkalibrasi peralatan mud balance
Menyiapkan suspensi semen yang telah dibuat dari komposisi 600gram semen portland,
4gram bentonite dan 297 ml air
Memasukkan suspensi semen ke dalam cup mud balance, kemudian cup ditutup dan semen
yang melekat pada dinding bagian luar dibersihkan sampai bersih.
Meletakkan balance arm pada kedudukan semula, kemudian atur rider hingga seimbang.
Membaca skala sebagai densitas suspensi semen pengukuran.
a. Tujuan
b. Aplikasi Lapangan
Dengan mengetahui densitas semen maka kita bisa mengetahui berapa tekanan hidrostatis di dalam
lubang sumur. Agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apabila tekanan hidrostatis dari
suspensi semen terlalu besar, maka dapat menyebabkan formasi pecah, sehingga terjadi lost
circulation. Dan jika terlalu kecil, dapat menyebabkan collapse.