Anda di halaman 1dari 2

22. Perbedaan penyemenan sumur pabum vs migas?

Untuk sumur migas, kegiatan penyemenannya dengan cara konvensional. Yaitu primary dan
secondary cementing. Akan tatapi untuk sumru pabum lebih kompleks, karena selalu terjadi lost
circulation. Semen yang paling banyak digunakan dalam pemboran geothermal adalah semen API
kelas G dengan penambahan 40% Silica Flour agar dapat bertahan pada suhu tinggi, kontaminasi
fluida dan CO2.

23. Alat pengukur densitas semen + tahapan pakai:

a. timbangan digital

b. mixer

c. mud balance

TAHAPANNYA :
 Mengkalibrasi peralatan mud balance
 Menyiapkan suspensi semen yang telah dibuat dari komposisi 600gram semen portland,
4gram bentonite dan 297 ml air
 Memasukkan suspensi semen ke dalam cup mud balance, kemudian cup ditutup dan semen
yang melekat pada dinding bagian luar dibersihkan sampai bersih.
 Meletakkan balance arm pada kedudukan semula, kemudian atur rider hingga seimbang.
 Membaca skala sebagai densitas suspensi semen pengukuran.

24. Tujuan pengukuran densitas semen + aplikasi lapangan!

a. Tujuan

 Mengetahui densitas suspensi semen dengan menggunakan alat mud balance.


 Mengetahui efek penambahan zat aditif terhadap densitas suspensi semen.

b. Aplikasi Lapangan

Dengan mengetahui densitas semen maka kita bisa mengetahui berapa tekanan hidrostatis di dalam
lubang sumur. Agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apabila tekanan hidrostatis dari
suspensi semen terlalu besar, maka dapat menyebabkan formasi pecah, sehingga terjadi lost
circulation. Dan jika terlalu kecil, dapat menyebabkan collapse.

Anda mungkin juga menyukai