Anda di halaman 1dari 10

KPHL Unit IX Mamasa Timur

KELOMPOK 11D
1. A. Galih Prasetyo Umar
2. Riska Sariyani
3. Irna Sari
KPHL Unit IX Mamasa Timur
LETAK, LUAS DAN BATAS

KPHL Unit IX Mamasa Timur merupakan KPH Lindung secara administratif


terletak di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Secara astronomis
terletak antara 1190 17’ 45,99” - 1190 37’ 55,86” BT dan 20 52’ 15,77” - 30 18’
42,88” LS.
• Sebelah utara berbatasan dengan Taman Nasional Gandang Dewata
• Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten
Pinrang
• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Polewali Mandar
• Sebelah barat berbatasan dengan KPHL Mamasa Barat
PEMBAGIAN BLOK KPHL MAMASA TIMUR
BLOK PADA KPHL UNIT IX MAMASA TIMUR JLH (ha)
KECAMATAN Pemanfaatan,
Perlindunga
NO Blok Inti n HPT HHBK dan Jasling Pemberdayaan HPT Pemanfaatan HL
HPT
1. Tabang 5963.02 5963.02
2. Pana 1485.17 88.16 35.99 10317.99 11927.31
3. Sumarorong 172.61 1287.24 640.03 6269.86 8369.74
4. Messawa 355.76 3728.39 4084.15
5. Nosu 8.2 657.60 1698.41 3401.12 5765.36
6. Sesenapadang 368.84 3744.01 343.34 4699.50 9155.70
7. Tanduk Kalua 3150.80 3150.80

8. Tawalian 1014.21 1014.21

9. Mamasa 1484.63 1484.63


10. Balla - 152.08 152.08
Total 1849.1 629.6 5725 2681.7 40.181.6 51.067
TATA GUNA LAHAN DESA
JENIS PENGGUNAAN LAHAN
PADAN
PEMUKIMA LADANG
G LAIN-
DESA TEGALAN N/ PERKEBUN /SAWA TAMBAK
RUMP LAIN  
(HA) PEKARANG AN (HA) H (HA)
UT (HA)
AN (HA) (HA)
(HA)
Rantepuang 196 249 399 137 417 - 150  
Sepakuan 40 10 78 11 111 3 60  
Salurano 50 15 15 30 79 3 35  
Lambanan 200 53 480 260 320 5 6813  
Tawalian *) *) *) *)
210 *) *)
 
Timur
Tado’ Kalua 30 37 510 390 117 3 4806  
Kelurahan *) *) *) *)
258 5 *)
 
Nosu
Batanguru *) *) *) *)
52 *)
3756
 
Timur
Banea *) *) *) *)
56 *)
2119  
Lisuan ada 135 182 160 128 561 - 163  
Marampan 91 96 80 95 446 69 114
Visi : Mewujudkan Pengelolaan HHBK dan Jasa Lingkungan yang Unggul

Misi :
1. Menciptakan kepastian status dan fungsi kawasan hutan yang diakui dan disepakati para
pihak
2. Mewujudkan lembaga pengelola yang di dukung SDM yang memadai
3. Mengembangkan sistem data dan informasi kawasan hutan dan potensi HHBK dan jasa
lingkungan secara lengkap dan menyeluruh
4. Mengembangkan usaha pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah HHBK dan jasa
lingkungan di dalam dan sekitar kawasan hutan
5. Meningkatkan pemulihan kawasan hutan dan lahan melalui rahabilitasi hutan dan lahan
6. Meningkatkan pengamanan hutan guna mendukung perlindungan dan pengayaan
keanekaragaman hayati lokal dan endemik
7. Meningkatkan kesejahteraan melalui peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan yang
adil dan bertanggungjawab
STRATEGI PEMBANGUNAN
KEGIATAN-KEGIATAN
KPHLUNIT IX MAMASA TIMUR
1. Meningkatkan pelayanan  Membangun infrastruktur fisik dan infrastruktur
publik usaha kehutanan sosial yang mendukung berkembangnya unit-unit
usaha kehutanan dan industri kehutanan
 Menfasilitasi penerbitan izin-izin pemungutan dan
pemanfaatan hasil hutan kepada unit-unit ekonomi
(pengusaha, petani, koperasi, dll)
1. Memperkuat status  Penataan unit-unit usaha sesuai potensi dan fungsi
pengelolaan kawasan setiap tapakkawasan hutan
hutan  Membangun sistem pembukaan wilayah hutan yang
ARAHAN efisien
STRATEGIS  Melaksanakan kegiatan pemanfaatan hasil hutan
1. Rehabilitasi Hutan dan  Pengembangan pola-pola agroforestry
Lahan (RHL)  Pengembangan skim kemitraan pelaksanaan RHL
antara masyarakat lokal sekitar hutan dengan pihak
lembaga KPHL Mamasa Timur
1. Penguatan Kelembagaan  Membangun wilayah aglomerasi usaha kehutanan
Usaha Kehutanan  Membangun kelembagaan kelompok usaha
kehutanan mikro seperti koperasi, KUB, dll.
 Membangun sistem kelembagaan keuangan mikro
seperti BLU
 Mengembangkan struktur sistem kemitraan antara
petani, elit lokal, pedagang, dan industri pengolahan
Rencana Kegiatan
1. Inventarisasi berkala wilayah kelola serta penataannya
2. Pemanfaatan hutan pada wilayah tertentu
3. Pemberdayaan masyarakat
4. Pembinaan dan pemantauan pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan
5. Rehabilitasi pada areal KPH di luar izin
6. Pembinaan dan pemantauan rehabilitasi dan reklamasi di dalam areal izin
7. Penyelenggaraan perlindungan hutann dan konservasi alam
8. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi antar pemegang izin
9. Koordinasi dan sinergi dengan instansi dan stakeholder terkait
10.Penyediaan dan peningkatan kapasitas SDM
11.Penyediaan pendanaan
12.Pengembangan database
13.Rasionalisasi wilayah kelola
14.Riview rencana pengelolaan (5 tahun)
15.Pengembangan investasi
PEMBERDAYAAN MASYRAKAT MELALUI PERHUTANAN
SOSIAL

Pemberdayaan Masyarakat melalui Izin Pemanfaatan


Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dilakukan dalam bentuk
pemanfaatan kawasan, pemanfaatan Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK), pemanfaatan Jasa Lingkungan (Jasling)
dengan skema pengelolaan yaitu, Hutan Desa (HD), Hutan
Kemasyrakatan (HKm) dan Hutan Adat dimana
masyarakat tinggal di dalam kawasan hutan, tergantung
pada hutan dan aktifitasnya dapat berpengaruh pada
ekosistem hutan.

Anda mungkin juga menyukai