Kelas :IA
YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
BAB 2
PEMBAHASAN
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan
tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela
kepentingan klien dank lien memahami semua informasi dan upaya kesehatan
yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai
narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya
kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran sebagai
advokat (pembela klien) perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi
keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.
Perawat harus memiliki sifat memberi kasih sayang terhadap sesama, terutama
bagi orang yang membutuhkan , misalnya pada pasien yang dirawatnya.
Setiap perawat harus memiliki sikap prihatin terhadap kebutuhan yang diperlukan
pasien,memberikan rasa aman pada pasien, bukan malah menimbulkan
kecemasan, kegelisahan, dan rasa takut. Perawat harus ramah,suara lembut, murah
senyum terhadap semua orang, paling tidak pasien yang sedang sakit akan merasa
senang, simpati,dan tidak menilai perwat itu judes atau mahal senyum dan juga
menghindar ucapan kasar yang dapat menyinggung perasaan pasien.
Serta harus memiliki sikap yang riang gembira , tidak cemberut didepan pasien
dan perawat harus memiliki sikap kooperatif atau mudah diajak kerja sama
dengan pasien dan tim kesehatan lain demi kesembuhan pasien yang dirawatnya.
Kemudian perawat harus memiliki sikap yang dapat membantu dalam mengatasi
kesulitan pasien dan keluarganya serta sikap humoris, sesuai situasi dan kondisi
pasien sekedar untuk menghibur.
Hasil penelitian ini masih bersifat normative, artinya alasan subjek masih bersifat
umum. ”Menjadi Bermanfaat bagi Masyarakat” tampaknya salah satu aspek
dominan yang mendorong subjek menjadi perawat. Subjek melihat bahwa profesi
perawat erat kaitannya dengan hubungan dengan orang lain (pasien). Dalam artian
aspek humanitas dalam profesi perawat sangat tinggi. Sementara itu, alasan yang
kedua dan ketiga lebih kepada pemahaman akan keilmuaan dan profesionalitas
dalam profesi perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
perawatprofesional terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Kognitif (pengetahuan)
2. Emosi (psikologis)
Dalam hal ini perawat lebih menggunakan aspek emosi (psikologis) dalam
menggambarkan karakteristik perawat profesional.
3. Psikomotor (skill)
Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pelayanan
keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat
(hard skill), tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis perawat
(soft skill).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki peran yang
penting dalam praktek keperawatan. Perawat yang memiliki etika yang bagus,
memiliki sopan santun dalam melakukan keperawatan, tentunya akan mendapat
respek dari pasiennya. Bila kondisi ini dapat dijaga akan menguntungkan kedua
belah pihak (perawat dan pasien).
4. Fisik
Seorang perawat harus memiliki kebersihan dan kerapihan dalam berpakaian. Hal
ini penting karena perawat berkaitan dengan pelayanan terhadap pasien. Kalau
perawat berpenampilan tidak menarik, atau kotor dan kurang rapi, tentunya akan
menimbulkan ketidakpercayaan terhadap perawat. Hal tersebut berdampak pada
kualitas pelayanan khususnya kenyamanan pasien.Bahkan bisa jadi pasien tidak
mau dilayani perawat yang tidak memperhatikan penampilan fisiknya.
5. Spritualitas
Perawat harus bisa berkomunikasi secara baik dengan klien dan perawat perlu
menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan klien mulai dari saat
pengkajian sampai evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat non-verbal
menambah arti terhadap pesan verbal. Perawat yang mendektesi suatu kondisi dan
menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.
7. Disiplin
Ramah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan dengan
perilaku dan eksperesi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka
menyapa.Ramah merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki perawat. Perawat
yang ramah tentunya akan disukai pasien, dan secara tidak langsung dapat
membatu kesembuhan pasien.
9. Sabar
Sabar berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan ridho.
Sifat sabar merupakan salah satu yang terpuji dan sangat berguna bagi perawat
khususnya dalam melayani pasien. Profesi perawat rentan dengan stress yang
diakibatkan beban kerja atau perilaku dari pasien dan keluarga pasien. Oleh
karena itu, sifat sabar membantu perawat dalam mengatasi beban psikologis
dalam bekerja. Dengan sabar, perawat akan tetap konsisten dalam menjalankan
tugasnya, tanpa dipengaruhi kondisi kerja. Sabar juga membuat perawat lebih
tegar, kuat , dan mampu memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih.
10. Baik
Baik merupakan salah satu sifat positif yang ditandai dengan perilaku yang
bermanfaat bagi orang lain, seperti senang membantu, perhatian, dan berkata
baik. Sifat baik dalam diri perawat dapat terwujud jika perawat memahami dengan
baikapa tugas dan fungsi seorang perawat. Seorang perawat dituntut untuk
mempunyai sifat baik terhadap pasien.Perawat harus mampu memberikan
pertolongan secara fisik, dan psikologis kepada pasiennya.Intinya perawat harus
mampu menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga pasien.
.
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN