Anda di halaman 1dari 8

LATIHAN RENTANG GERAK

ROM AKTIF DAN PASIF PADA EKSTREMITAS ATAS


DAN EKSTREMITAS BAWAH

oleh:
Lidatu Nara Shiela, S.Kep
NIM. 122311101048

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS JEMBER
2016
JUDUL SOP

PSIK ROM AKTIF (RANGE OF MOTION)


UNIVERSITAS
JEMBER
NO NO REVISI: HALAMAN:
PROSEDUR DOKUMEN:
TETAP TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. PENGERTIAN Latihan ROM adalah bentuk latihan isotonik
di mana klien dan petugas kesehatan
menggerakkan setiap sendi sinovial sampai
pada rentang pergerakan yang lengkap.
2. TUJUAN 1. Mempertahankan fleksibilitas persendian
dan pergerakan pada saat pasien tidak
mampu bergerak atau memiliki
keterbatasan di tempat tidur.
2. Meningkatkan fungsi dari kardiopulmonal
dan aliran darah.
3. Mencegah kontraktur.
4. Mencegah kelainan bentuk (deformitas).
5. Membangun kekuatan dan massa otot.
3. INDIKASI 1. Klien dengan penurunan kekuatan otot
2. Klien dengan penurunan rentang gerak
3. Klien dengan kekakuan sendi
4. KONTRAINDIKASI 1. Persendian yang patah
2. Persendian yang infeksi (peradangan)
3. Sendi yang lepas (habis kecelakaan)
4. Pasien dengan penyakit jantung dan
pernafasan
5. PERSIAPAN PASIEN 1. Lakukan pengkajian, riwayat keperawatan,
dan riwayat medis.
2. Rumuskan diagnosa keperawatan.
3. Buat rencana tindakan (intervensi).
4. Minta bantuan keluarga untuk membantu.
6. PERSIAPAN ALAT 1. Matras
2. Bantal
3. Kompres hangat (jika diperlukan)
7. CARA KERJA 1. Kaji keadaan umum klien:
a. Pastikan klien tidak dalam keadaan
sakit, tanda vital dalam batas normal.
b. Pastikan klien mampu mengikuti
latihan yang telah ditentukan.
2. Bina hubungan saling percaya dengan
klien: beri salam sebagai pendekatan
terapeutik.
3. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah yang
akan dilakukan sesuai tingkat pemahaman
klien.
4. Jaga privacy klien.
5. Lakukan latihan gerak aktif pada
ekstremitas atas dengan tahapan berikut:
a. Latihan 1
1) Angkat lengan yang lemah
menggunakan tangan yang sehat ke
atas.
2) Letakkan kedua tangan di atas
kepala.
3) Kembalikan tangan ke posisi semula.
b. Latihan 2
1) Angkat lengan yang lemah melewati
dada ke arah tangan yang sehat.
2) Kembalikan ke posisi semula.
c. Latihan 3
1) Angkat tangan yang lemah
menggunakan tangan yang sehat ke
atas.
2) Kembalikan seperti semula.
d. Latihan 4
1) Tekuk siku yang lemah
menggunakan tangan yang sehat.
2) Luruskan siku kemudian angkat ke
atas.
3) Letakkan kembali tangan yang
lemah di tempat tidur.

e. Latihan 5
1) Pegang pergelangan tangan yang
lemah menggunakan tangan yang
sehat, angkat ke atas dada.
2) Putar pergelangan tangan ke arah
dalam dan ke arah luar.
f. Latihan 6
1) Tekuk jari-jari yang lemah dengan
tangan yang sehat, kemudian
luruskan.
2) Putar ibu jari yang lemah
menggunakan tangan yang sehat.
6. Lakukan latihan gerak aktif pada
ekstremitas bawah dengan tahapan berikut:
a. Latihan 1
1) Letakkan kaki yang sehat di bawah
lutut kaki yang lemah.
2) Turunkan kaki yang sehat, sehingga
punggung kaki yang sehat akan
berada di bawah pergelangan kaki
yang lemah
3) Angkat kaki yang lemah ke atas
dengan bantuan kaki yang sehat
kemudian turunkan pelan-pelan.
b. Latihan 2
1) Angkat kaki yang lemah
menggunakan kaki yang sehat ke
atas
2) Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin
ke arah satu sisi, lalu ke sisi
sebelahnya
3) Kembali ke posisi semula dan ulang
lagi.
8. EVALUASI 1. Catat dan dokumentasikan hal-hal yang
ditemukan ke dalam buku catatan dan
lembar observasi.
2. Beritahukan pada klien bahwa latihan telah
berakhir.
3. Berikan reward untuk kerja sama yang
telah dtunjukkan oleh klien dan hasil yang
dicapai.
4. Buat kontrak untuk latihan selajutnya.
5. Bereskan dan rapikan kembali peralatan
yang telah dipakai ke tempat semula.
6. Mencuci tangan
9. HAL-HAL YANG PERLU 1. Observasi keadaan umum klien sebelum,
DIPERHATIKAN selama, dan setelah latihan seperti adanya
peningkatan frekuensi nadi, tanda
kelelahan, mengeluh pusing atau nyeri.
2. Hentikan latihan apabila klien
memperlihatkan perubahan keadaan
umum.
3. Saat meminta klien untuk melakukan
gerakan, lakukan secara perlahan dan
detail. Apabila tidak dipahami, ulangi lagi
sampai klien mengerti dan dapat
melaksanakan perintah dengan benar.
4. Lindungi sendi saat melakukan latihan.
Sendi yang lemah mudah rusak oleh
latihan peregangan.
5. Bersikaplah lembut. Gerakan sendi secara
perlahan.
6. Jangan membahayakan karena gerakan
yang salah dapat membuat sendi menjadi
cidera.
7. Jangan memaksakan gerakan karena dapat
menimbulkan ketidaknyamanan.

JUDUL SOP:

PSIK LATIHAN RENTANG GERAK PASIF


UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN: NO HALAMAN:
REVISI:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. PENGERTIAN Rentang gerak adalah jumlah maksimum gerakan
yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari
tiga potongan tubuh: sagital, frontal, dan
transversal. Latihan rentang gerak pasif yang
dilakukan perawat kepada pasien, dalam kasus ini
perawat melatih sendi untuk pasien. Beberapa
pasien mulai dengan latihan rentang gerak pasif dan
meningkat pada latihan rentang gerak aktif.
2. TUJUAN 1. Melatih aktivitas seluruh sendi tubuh sehingga
sendi-sendi tersebut tidak kaku, dan tidak
terjadi kecelakan saat tubuh di gerakan.
2. Meningkatkan kekuatan otot
3. Meningkatkan toleransi otot
4. Menjamin keadekuatan mobilisasi sendi.
3. INDIKASI 1. Lansia Bedrest lama
2. Lansia yang berisiko kontraktur
3. Lansia dengan Hemiparese/post stroke
4. Lansia dengan ADL dibantu total
4. KONTRAINDIKASI 1. Hipermobilitas
2. Efusi sendi
3. Inflamasi
4. Cidera/Fraktur
2. PERSIAPAN KLIEN 1. Pastikan identitas klien;
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan
klien;
3. Pastikan pasien pada posisi yang aman dan
nyaman;
4. Jaga privasi klien.
5. PERSIAPAN ALAT 1. Sarung tangan
6. CARA BEKERJA Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
1. Berikan salam, memperkenalkan diri
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang
akan dilakukan pada klien
3. Bantu klien dengan posisi yang aman dan
nyaman
4. Siapkan alat
5. Cuci tangan
6. Pakai sarung tangan
7. Beri tahu pasien bahwa tindakan segera
dilakukan
8. Gerakkan menekuk dan meluruskan sendi bahu
a. Tangan satu penolong memegang siku,
tangan yang lain memegang lengan
b. Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan
dengan siku tetap lurus
9. Gerakkan menekuk dan meluruskan siku
Pegang lengan atas dengan satu tangan, tangan
lainnya menekuk dan meluruskan siku
10. Gerakkan memutar pergelangan tangan
a. Pegang lengan dengan tangan satu dan
tangan lainnya menggenggam telapak tangan
klien
b. Putar pergelangan tangan klien ke arah luar
(terlentang) dan ke arah dalam (telungkup)
11. Gerakkan menekuk dan meluruskan
pergelangan tangan
a. Pegang lengan bawah dengan tangan satu,
tangan lainnya memegang pergelangan
tangan
b. Tekuk pergelangan ke atas dan ke bawah
12. Gerakkan memutar ibu jari
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan
satu tangan, tangan yang satunya memutar ibu
jari tangan
13. Gerakkan menekuk dan meluruskan jari-jari
tangan
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu,
tangan lainnya menekuk dan meluruskan jari-
jari tangan
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah
14. Gerak menekuk dan meluruskan pangkal paha
a. Pegang lutut dengan tangan satu, tangan
lainnya memegang tungkai
b. Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut
tetap lurus
15. Gerakkan menekuk dan meluruskan lutut
a. Pegang lutut dengan tangan satu, tangan
lainnya memegang tungkai
b. Tekuk dan luruskan lutut
16. Gerakkan untuk pangkal paha
Gerakkan kaki klien menjauh dan mendekati
badan atau kaki satunya
17. Gerakkan memutar pergelangan kaki
Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan
lainnya memutar pergelangan kaki
7. HASIL Dokumentasikan tindakan:
1. Respon klien selama tindakan (respon subyektif
dan obyektif)
2. Kaji kemampuan fungsional sendi
3. Tanggal dan waktu pelaksaan tindakan
4. Nama dan paraf perawat

Anda mungkin juga menyukai