Anda di halaman 1dari 25

3.6.2.

2
INFEKSI SUSUNAN SYARAF PUSAT

Dr. Iskandar Syarif, SpA(K),


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK.Unand/RSUP DR. M Djamil Padang
 peradangan dari membran
meninges sepanjang membran
piamater, araknoid maupun
subaracnoid
Meningitis bakterial
 infeksi sistem
(SSP) yang paling Berdasarkan
berat  masalah etiologi :
kesehatan di dunia. infeksi dan non
Angka kematian  infeksi.
25% di negara maju MENINGITIS Pada bayi 
Indonesia, Pemeriksaan
158/100.000 per fisik penderita
tahun ,urutan ke-9 meningitis i
dari 10 pola penyakit tidak spesifik
di 8 rumah sakit
pendidikan
Meningitis karena infeksi
dibagi menjadi meningitis
bakterial dan non bakterial
PENDAHULUAN

• Anamnesis
• Yang Penting pengenalan faktor Resiko terutama bayi
• Keluhan dan gejala klinis dan riwayat pengobatan
sebelumnya
– Riwayat penyakit dahulu
– Riwayat penyakit keluarga : kontak TB
– Riwayat imunisasi
• Pemeriksaan fisik, penunjang bila perlu
Meningitis Tuberkulosis

Mycobacterium tuberculosis

• Salah satu komplikasi TB


primer

•Terutama 5 tahun pertama


kehidupan. Jarang < 6 bln ,
hampir tidak pernah <3 bln
Tuberkulosis yang
• Mortalitas 30% menyerang SSP :
1. Meningitis
• Pasca meningitis TB sebagian 2. Tuberkuloma
memiliki gangguan neurologis
3. Araknoiditis spinalis.
walaupun telah diberikan
antibiotik yang adekuat. .
Patogenesis Meningitis Tuberkulosis

Meningitis tuberkulosa  2 tahapan.


• Tahap I  M .TB  inhalasi droplet  infeksi terlokalisasi di
paru  limfonodi regional hematogen-> jaringan
meningen atau parenkim otak lesi metastatik kaseosa
focisub-ependimal .
• Tahap II : bertambahnya ukuran foci  ruptur ke dalam
ruang subarachnoid  meningitis.
Diagnosis

Lumbal Punksi :
3 stadium Meningitis TB :
• Warna : jernih
•Sel : pleositosis sedang dengan
•Stadium initial : Predominan
peningkatan pada limfosit
gangguan gastrointestinal tanpa
• Protein meningkat
kelainan neurologi
•Glukosa yang sangat rendah, sering < 20
mg/dl
•Stadium II : ini anak menjadi
drowsiness dan disorientasi dengan
gejala iritasi meningial

•Stadium III : stadium komatosa,


walaupun kadang-kadang ada periode CT Scan/MRI
sadar secara intermiten. M.tuberculosis Ditemukan
Brain CT Scan
Meningitis Serosa
Penatalaksanaan Meningitis TB

• Administrasi obat anti TB


• Modulasi respon imun
• Penatalaksanaan tekanan intrakranial yang
meningkat.
Guideline pemberian obat anti TB untuk infant
dan anak-anak
Guideline pemberian obat anti TB untuk infant dan
anak-anak lini kedua
Prognosis

• Penelitian tentang MTB hanya 18% penderita yang hidup pasca


pengobatan dengan tanpa kelainan neurologi dan intelektual normal.
• Prognosis baik pada stadium pertama, dan umumnya jelek pada stadium
ke 3 dan 25% kasus stadium ke 2 meninggal dan sisanya dengan sekuele.
Komplikasi
• Hidrosefalus, paresis spastic, kejang, paraparesis, gangguan
sensibilitas.
• Pada mata  papil atropi dan kebutaan, nystagmus.
• Gangguan pendengaran dan keseimbangan akibat penyakitnya
sendiri maupun terapi
• Ganggguan intelektual dapat muncul 2/3 kasus yang hidup
• Gangguan panhipopituitarism dengan gejala puberitas prekock,
difisiensi hormone ADH, growth hormone, kortikotropin dan
gonadotropin.
Meningitis Bakteri

Bakteri gram positif


Bakteri gram negatif

Insiden penyakit paling


3 organisme penyebab tinggi : 1-23 bulan
tersering :
Faktor predisposisi adalah
• Streptococcus pneumoniae infeksi saluran nafas, otitis
•Neisseria meningitidis, media, mastoiditis, trauma
•Haemophillus influenzae type kepala, hemoglobinopati,
b. infeksi HIV dan keadaan
imunodefisiensi lainnya.
Infeksi dapat mencapai selaput otak melalui:
• Aliran darah (hematogen) : seperti faringitis, tonsilitis,
endokarditis, pneumonia dan infeksi gigi.

• Perluasan langsung dari infeksi (perkontinuitatum) : infeksi


dari sinus paranasalis, mastoid, abses otak, sinus kavernosus.

• Implantasi langsung seperti trauma kepala, tindakan bedah


otak, pungsi lumbal.
Diagnosis

• Anamnesis Lumbal Punksi :


• Pemeriksaan fisik • Warna : keruh
• Pemeriksaan Penunjang •Sel : pleiositosis predominant netrofil
lainnya terutama kontra • Protein meningkat
indikasi LP •Glukosa : menurun
•Pewarnaan Gram
•Kultur/PCR

Pewarnaan gram dan


kultur/PCR
• Neonatus : faktor risiko terjadinya meningitis : Prematuritas, KPD
18-24 jam atau lebih, demam intrapartum pada ibu atau
korioamnionitis.

• Gejala klinis  sama dengan gejala sepsis neonatorum.

• Pada neonatus aterm  demam, letargi, hipotonus, iritabel, apnea,


poor feeding, high pitch cry, muntah, kejang dan ubun-ubun besar
yang membonjol.

• Pada neonatus kurang bulan, gejala yang predominan adalah


kegagalan pernafasan, ditandai dengan peningkatan jumlah episode
apnea.1
Pengobatan

Penggunaan antibiotik terdiri dari 2 fase:


I : sebelum ada hasil biakan dan uji sensitivitas
II : setelah hasil biakan dan uji sensitivitas
Predisposing factor Common bacterial pathogens Antimicrobial therapy

Age Streptococcus agalactiae, Escherichia coli, Ampicillin plus cefotaxime or ampicillin plus an
<1 month Listeriamonocytogenes, Klebsiella species aminoglycoside

1–23 months Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis,S. Vancomycin plus a third-generation


agalactiae, Haemophilus influenzae, E. coli cephalosporin

2–50 years N . meningitidis, S. pneumoniae


Vancomycin plus a third-generation
cephalosporina
>50 years S. pneumoniae, N. meningitidis, L. monocytogenes,
aerobic gram-negative bacilli Vancomycin plus ampicillin plus a third-
generation cephalosporin
Head trauma S. pneumoniae, H. influenzae, group A b-hemolytic
Basilar skull fracture streptococci Vancomycin plus a third-generation
cephalosporin
Penetrating trauma Staphylococcus aureus, coagulase-negative
staphylococci (especially Staphylococcus epidermidis),
aerobic
gram-negative bacilli (including Vancomycin plus cefepime, vancomycin plus
Postneurosurgery Pseudomonasaeruginosa) ceftazidime,
or vancomycin plus meropenem
Aerobic gram-negative bacilli (including P.
Vancomycin plus cefepime, vancomycin plus
aeruginosa),S . aureus, coagulase-negative
ceftazidime,
CSF shunt staphylococci (especially
or vancomycin plus meropenem
S. epidermidis)

Vancomycin plus cefepime, vancomycin plus


Coagulase-negative staphylococci (especially S.
ceftazidime,
epidermidis),S. aureus, aerobic gram-negative bacilli
or vancomycin plus meropenem
(including P. aeruginosa), Propionibacterium acnes
Komplikasi Meningitis6
• Ventrikulitis
• Efusi Subdural
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Gangguan pendengaran
• Hidrosefalus
• Palsi Serebral, Epilepsi, gangguan mental dll.
Meningitis Aseptik

Meningitis viral

• Meningitis viral atau aseptik


berhubungan dengan
sindroma klinik terjadinya Terdapat 100 spesies virus
inflamasi meningeal tetapi dari 13 famili sebagai agen
dalam pemeriksaan cairan penyebabnya.
serebrospinal tidak ditemukan
bakteri.. Terbanyak Enterovirus dan
Arbovirus.
Diagnosis

Lumbal Punksi :

•pleiositosis limfosit (5-500 sel/mL)


•peningkatan ringan protein (< 200
Gejala yang tidak spesifik seperti mg/dL)
demam, malaise, anoreksia, mialgia, •Penurunan ringan kadar glukosa.
muntah atau nyeri kepala. •Pada awal infeksi virus pada SSP
didapatkan peningkatan kadar netrofil
Anak dengan meningitis aseptik sehingga mirip dengan infeksi bakteri
mempunyai perjalanan penyakit yang
singkat, sembuh sendiri dan tanpa
sekuele..

M.tuberculosis terdeteksi
Penatalaksanaan Meningitis Virus

• Terapi infeksi virus pada SSP tergantung dari


penyebab dan ketersediaan antivirus.

• Pengobatan meningoencephalitis virus adalah


suportif kecuali acyclovir untuk Herpes
simpleks
Pencegahan dengan pemberian
Vaksin/Profilaksis.

1. Haemophilus Influenzae tipe B Penta Bio.


2. Pneumokokkus PCV 10 dan 13 serotipe
3. Meningokokus terutama Haji dan Umrah
4. BCG
Profilaksis thd keluarga pada kasus HiB dan
Meningokokus biasanya memakai Rifampisin.
Komplikasi
• Sebagain besar anak pulih sempurna dari infeksi virus SSP

• Prognosis tergantung pada tingkat keparahan penyakit, penyebab


spesifik, dan usia anak.

• Jika gambaran klinis sakit berat dan terdapat keterlibatan parenkim maka
prognosis buruk.

• Dapat terjadi gangguan intelektual, motorik, kejiwaan, epilepsi, visual,


auditori.
• Gejala sisa yang berat juga harus diantisipasi pada pasien dengan infeksi
yang disebabkan oleh virus herpes simpleks

Anda mungkin juga menyukai