Anda di halaman 1dari 4

MANUSIA PENGHUNI LANGIT


UWAIS Al Qarni
PART I

َ ٰ ‫َّل ِإيااهُ َو ِب ۡٱل ٰ َو ِلدَ ۡي ِن ِإ ۡح‬


‫سنً ۚا ِإ اما يَ ۡبلُغ اَن ِعندَ َك‬ ٓ ‫ض ٰى َرب َُّك أ َ اَّل تَعۡ بُد ُٓواْ ِإ ا‬
َ َ‫۞وق‬ َ
‫ف َو ََّل ت َ ۡن َه ۡر ُه َما َوقُل لا ُه َما قَ ۡو اَّل‬ ّٖ ُ ‫ۡٱل ِكبَ َر أ َ َحدُ ُه َما ٓ أ َ ۡو ِك ََل ُه َما فَ ََل تَقُل لا ُه َما ٓ أ‬
‫َك ِر ايما‬
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia.

Assalamu’alaikum wr.wb
Dia lah Uwais Al Qarni.
Beliau adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di Yaman Bersama
ibunya yang sudah tua renta, lumpuh dan buta. Uwais tinggal dengawn
ibunya karena beliau tidak mempunyai lagi keluarga. Beliau senantiasa
merawat ibunya dengan penuh ketulusan dan kasih saying serta
mematuhi seluruh perintah ibunya.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, beliau bekerja


menggembala kambing dan unta milik orang lain serta mendapatkan
upah dari pekerjaan tersebut. Walaupun upah uang diterimanya hanya
cukup untuk kebutuhan dirinya dan ibunya, namun ia tetap sabar dan
senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang dianughrahkan
kepadanya.

Apabila beliau mendapatakan upah yang berlebih, ia tak lupa untuk


berbagi dengan orang-orang yang tidka mampu.

Merawat Ibunya Uwais juga dikenal sebagai sosok yang ahli ibadah.
Dia selalu berpuasa di siang hari dan pada malam harinya ia selalu
bermunajat kepada Allah SWT untuk memohon petunjuk dan
beristighfar. Meski demikian, pemuda yang hidup semasa dengan
Rasulullsh SAW ini mrmiliki kecintaan yang sangat luar bisasa kepada
Rasulullah SAW.

Ia selalu merasa bersedih hati jika mendengar orang-orang yang


bercerita tentang pertemuan mereka dengan Baginda Rasul, karena
memang dia belum pernah berjumpa dengan Nabinya tersebut.
Rasa rindu Uwais untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
semakin lama semakin dalam. Beliau ingin sekali memandang wajah
Rasulullah SAW dari dekat serta ingin mendengar suarany.
Namun, kecintaannya kepada ibunya juga sangat luar biasa, ia merasa
tidak tega untuk meninggalkan ibunya untuk bertemu dengan Nabi.

Di luar dugaan, si ibu yang sebenarnya mengetahui cintanya kepada


Baginda Nabi, tiba-tiba saja angkat bicara.
“ Wahai Uwais anak ibu, pergilah engkau menemui Rasulullah SAW di
rumahnya. Setelah berjumpa, segerelah engkau pulang,”
Kata ibu Uwais

Mendengar pernyataan ibunya tersebut, Uwais merasa germbira luar


biasa dan ia pun segera berkemas, mempersiapkan dirinya untuk pergi
ke Madinah. Ia selalu berpesan kepada orang-orang terdekatnya agar
menjenguk ibunya sepeninggalnya Uwais ke Madinah.

References
Kumpulan Cerpen Kisah-kisah Islam
Karya
Abdillah Saleh

Anda mungkin juga menyukai