Diketahui oleh
Tujuan:
Menyediakan kondisi yang optimal untuk dilakukannya operasi.
Ruang Lingkup:
Seluruh pasien yang akan menjalani prosedur pembedahan yang sesuai dengan
indikasi anestesia blok epidural di RS Sanglah.
Prosedur/Teknis Pelaksanaan:
1. Alat-alat monitor standar yang harus disediakan adalah monitor EKG-
NIBP-SpO2 , apabila tersedia dilengkapi dengan ETCO2.
2. Perlengkapan resusitasi dan obat-obatan gawat darurat harus tersedia
seelum melaksanakan prosedur tersebut diatas
3. Dilakukan premedikasi pada pasien diruang persiapan operasi bila tidak
ada kontraindikasi.
4. Pemberian cairan kristaloid atau koloid untuk mengisi volume
intravaskuler
5. Posisi pasien saat dilakukan prosedur tersebut dapat berupa posisi
duduk atau posisi lateral dekubitus kanan ataupun kiri.
6. Pelaksanaan anestesia blok epidural anestesia harus dilakukan secara
teknik aseptik yaitu dengan mencuci tangan, gaun steril, sarung tangan
steril, topi, masker(sampai menutupi hidung),desinfeksi kulit ( betadine-
alkohol/clorhexidine, drapping steril pada area suntikan
7. Dilakukan penyuntikan lokal anestesia dengan lidokain 2% didaerah
yang akan dilakukan penyuntikan anestesia blok epidural.
8. Pendekatan penyuntikan anestesia blok epidural dapat dilakukan secara
midline atau paramedian.
9. Jarum tuohy yang dipergunakan dengan ukuran G 16 atau G 18.
10. Penyuntikan obat dilakukan setelah didapatkannya loss of resistance
atau setelah dimasukkannya kateter epidural ke ruang epidural.
11. Setelah dilakukan penyuntikan tutup daerah penyuntikan dengan kasa
steril.
12. Pasien diatur keposisi operasi.
13. Dilakukan tes pinprick untuk mengetahui ketinggian level anestesia blok
epidural yang dilakukan.
14. Incisi dapat dimulai bila ketinggian blok sudah tercapai untuk kondisi
operasi.
Unit Terkait:
1. Kamar operasi IRD, Paviliun Amertha, IBS