Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

SISTEM PROTEKSI

DI SUSUN OLEH:
STEFEN TOMBI MASAKKE 16 221 018

KARNO GUMLAN TABUNI 16 221 021


1. Klasifikasi Rele Proteksi Berdasarkan Teknologi :

 Relay Elektromagnetik

Berikut ini ilustrasi prinsip kerja dari sebuah relai yang mempergunakan
elektromagnet sebagai komponen utamanya.
Relai disini berfungsi sebagai saklar pada rangkaian yang memiliki arus besar,
sementara untuk rangkaian saklarnya sendiri yang dihubungkan dengan sebuah
kumparan, cukup menggunakan arus listrik yang kecil saja.
Ada dua buah rangkaian listrik, yang pertama rangkaian elektromagnet yang
kedua rangkaian beban.
Rangkaian elektromagnet terdiri dari saklar S, sumber arus searah atau baterai dan
sebuah kumparan atau lilitan kawat penghantar.
Sementara rangkaian beban terdiri dari sumber arus beban, sebuah kontak dan
sebuah beban.
Diantara kedua rangkaian ini dipasang sebuah jangkar yang terbuat dari bahan
besi lunak.
Berikut ilustrasinya

 Saat saklar S ditutup atau dihidupkan, lilitan kawat akan berfungsi sebagai
elektromagnet sehingga dapat menarik ujung jangkar besi ke arah bawah
 Akibatnya ujung jangkar besi yang lain akan menyimpang ke kanan dan
mendorong tangkai kontak sebelah kiri sehingga kontak kiri dan kanan
bersentuhan. Arus listrik mengalir pada rangkaian beban dan bebanpun menyala.
 Jika saklar S dibuka kembal atau dimatikan, maka jangkar besi akan kembali ke
posisi semula karena tidak lagi ditarik oleh elektromagnet dan kontak juga
kembali ke posisi semula sehingga arus pada rangkaian beban akan terputus.
Bebanpun mati.
 Relay Statik

Gambar. Circuit boart of static relay


Gambar ini menunjukan papan sirkuit untuk relay statis sederhana

Istilah statis merujuk pada tidak adanya bagian yang bergerak untuk menciptakan rele
karakteristik. Pengenalan statis relay di mulai pada awal tahun 1960-an. Desain
mereka didasarkan pada penggunaan analog electronika bukannya perangkat
kumparan dan magnet untuk membuat relay karakteristik. Versi awal menggunakan
perangkat seperti dengan sebagai transistor dan dioda dalam hubungannya dengan
resistor, kapasitor, inductor, dll, tapi kemajuan dalam elektronika memungkinkan
penggunaan linier dan digital sirkuit terpadu dalam versi selanjutnya untuk
pemrosesan sinyal dan pelaksanan fungsi logika. Sementara rangkaian dasar mungkin
biasanya ke sejumlah relay, kemasan dasarnya masih terbatas pada satu perlindungan
fungsi per kasus.
 Rele berbasis microprosesor
Mengunakan mikroprosesor untuk mekanisme switching.
Umum digunakan dalam pemantauan sistem proteksi
power / daya.
berkembang bersama dengan perkembangan komputer
Kecepatan beroperasi : 15 - 20 ms
Mempunyai fasilitas rekaman gangguan (fault
recorder)

2. Klasifikasi Rele Proteksi Berdasarkan Fungsinya:

 Rele arus lebih (over current relays)


Rele arus lebih adalah suatu rele yang bekerjanya didasarkan adanya kenaikan arus
yang melebihi suatu nilai pengaman tertentu dan dalam jangka waktu tertentu,
sehingga relay ini dapat dipakai sebagai pola pengaman arus lebih, merupakan suatu
jenis relay yang bekerja berdasarkan besarnya arus masukan melebihi suatu harga
tertentu yang dapat diatur (Ip) maka relay arus lebih bekerja, dimana Ip merupakan
arus kerja yang dinyatakan menurut gulungan sekunder dari trafo arus (CT), bila
suatu gangguan terjadi di dalam daerah perlindungan relay, besaran arus gangguan
(If) yang juga dinyatakan terhadap gulungan sekunder CT juga. Relay akan bekerja
apabila memenuhi keadaan sebagai berikut

Gambar. Sistem proteksi relay over current relay (OCR


 Rele impedansi (impedance relay)

Relay ini mengukur jarak dengan membandingkan tegangan dan arus yang di rasakan
oleh relay itu pada saat terjadinya gangguan pada saluran yang di amankan. JIka
perbandingan tegangan dan arus (V/I) yang di rasakan pada saat terjadinya gangguan
mempunyai harga yang lebih kecil dari harga impedansi saluran yang di amankan,
maka relay akan bekerja.

Gambar. Karakteristik kerja relay impedansi pada bidang R-X

Pada gambar di atas, harga perbandingan V dan I dilukiskan sepanjang vector


impedansi Z. Karakteristik kerja relay jarak impedansi merupakan Z setting. Daerah
dalam lingkaran merupakan kopel positif sedangkan daerah diluar lingkaran
merupakan kopel negative, dimana relay tidak akan bekerja. Setiap harga Z lebih
kecil dari radius lingkaran, relay akan bekerja dan untuk harga Z lebih besar dari
radius lingkaran, relay tidak akan bekerja tanpa membedakan sudut fasa V dan I.

 Relay frekuensi (under frequency)


Relay frekuensi merupakan relay yang berfungsi untuk memonitoring besarnya
frekuensi pada system biasanya dipasang pada pembangkit berupa UFR (under
frekuensi relay) kalau ada pembebanan lebih biasannya bekerja sama dengan under
voltage relay, dan juga OFR (ofer frequensi relay) untuk mendeteksi overspeed dari
turbin. Dan juga biasa dipasang di feeder sebagai load seeding (UFR).
UFR biasannya digunakan sebagai Load shedding (pelepasan beban). UFR ini juga
digunakan untuk mencegah terjadinya " Black Out &quot:
) Sistem apabila mendapat beban berlebih otomatis frekuensi sitem menurun. Dan
ini sangat mengganggu peralatan system. Untuk kembali ke frekuensi normal maka
wilayah pembebanan yang pertama akan dilepas. Sehingga beban berkurang,
frekuensi kembali normal.

 Rele arah (Directional Relays)


Adalah rele pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan tegangan yang
dapat membedakan arah arus gangguan ke depan atau arah arus ke belakang. Rele ini
merupakan pengaman cadangan dan bila bekerja akan mengerjakan perintah trip.\
3. Klasifikasi Skema Proteksi:

 Proteksi arus lebih (over current protection)


Proteksi arus lebih adalah proteksi atau perlindungan terhadap perubahan parameter
arus yang sangat besar dan terjadi dengan cepat yang disebabkan oleh karena hubung
singkat. Proteksi arus lebih ini antara lain diaplikasikan pada :
 Hubung singkat antar fasa yang dikenal sebagai proteksi
Arus lebih (over current protection) dan relay yang di
Gunakan untuk proteksi tersebut disebut relay arus lebih
(over current relay).
 Hubung singkat tanah, dikenal sebagai proteksi hubung
Tanah (earth fault protection/ground fault protection) dan
Relay yang digunakan untuk proteksi ini dikenal dengan
Nama earth fault relay atau ground fault relay.

 Proteksi jarak (Distance Relay)


Pada proteksi saluran udara tegangan tinggi, rele jarak digunakan sebagai pengaman
utama sekalisgus sebagai pengaman cadangan untuk saluran transmisi yang
berdasakan hal ini didasarkan bahwa impedansi saluran transmisi berbanding lurus
dengan jaraknya sehingga memungkinkan dilakukan pengukuran impedansi
berdasarkan panjang salurannya prinsip dasar dari rele jarak atau chistance relay
adalah berdasarkan perbandingan tegangan dan arus gangguan yang terukur pada
lokasi rele terpasang (apparent impedance), untuk menentukan apakah gangguan yang
terjadi berada di dalam atau diluar zona yang di proteksinya. Rele jarak lainnya
bekerja untuk gangguan yang terjadi antara lokasi rele dan batas jangkauan (reach
selting) yang telah ditentukan. Rele jarak juga dapat bekerja untuk mendobo loxi
gangguan antar fasa (phase fault) maupun gangguan ke tanah (ground fault).
Gambar. Prinsip kerja pada relay jarak

 Proteksi arus pembawa (carrier current protection)


Pada sistem arus pembawa, suatu sinyal frekuensi dalam band
80 – 500kHz dan bertingkat daya rendah dikirim melalui via konduktor lin daya dan
biasannya sinyal frekuensi tinggi diinjeksi pada lin daya dengan kapasitor gandeng
dan dikopel dengan konduktor satu fasa antara 2 konduktor.

 Proteksi Differensial (differential protection)


Rele diferensial adalah suatu rele yang bekerja didasarkan atas keseimbangan, yaitu
melakukan perbandingan terhadap arus sekunder transformator arus (CT) yang ada di
peralatan dan instalasi listrik yang harus di lindungi. Rele diferensial digunakan
sebagai pengaman utama pada transformator saat adanya gangguan karena rele sangat
selektif dan bekerja sangat cepat. Tujuan utama pemasangan rele proteksi di
transformator tenaga adalah sebagai alat pengaman sehingga kerusakan akibat
gangguan dapat di kurangi sekecil mungkin.
Prinsip kerja dari rele differensial didasarkan pada hukum kirchoff, yaitu arus masuk
ke rele sama dengan arus yang keluar dari rele tersebut
(I= Ip= Ii). Arus yang mengalir didalam trafo arus adalah sebesar I. Operating Coil
(OC) pada rele differensial yang terletak di tengah-tengah rangkaian sedemikian rupa,
sehingga tidak akan di aliri arus bila mana CTp maupun CTs dialiri arus yang
besarnya sama seperti di tunjukan pada gambar di bawah ini.
Gambar. Rele differensial dalam trafo daya

Rele differensial berfungsi untuk mengamanka trafo dari gangguan hubung singkat.
Rele differensial hanya bekerja pada daerah yang dilindungi serta tidak terpengaruh
dengan gangguan dari luar. Rele differensial bekerja dengan keseimbangan arus
masuk dan arus keluar . Pada saat arus masuk dan arus keluar dari trafo rele akan
bekerja serta memberikan instruksin pada PMT untuk membuka (trip).Rele
differensial lebih efektif untuk menangani gangguan dalam zona yang dilindungi,
dalam hal ini adalah trafo daya. Untuk gangguan yang ada di luar daerah pengaman,
trafo CT tidak akan aktif sebab arus masuk dan keluar besarnya sama.

Anda mungkin juga menyukai