SISTEM PROTEKSI
DI SUSUN OLEH:
STEFEN TOMBI MASAKKE 16 221 018
Relay Elektromagnetik
Berikut ini ilustrasi prinsip kerja dari sebuah relai yang mempergunakan
elektromagnet sebagai komponen utamanya.
Relai disini berfungsi sebagai saklar pada rangkaian yang memiliki arus besar,
sementara untuk rangkaian saklarnya sendiri yang dihubungkan dengan sebuah
kumparan, cukup menggunakan arus listrik yang kecil saja.
Ada dua buah rangkaian listrik, yang pertama rangkaian elektromagnet yang
kedua rangkaian beban.
Rangkaian elektromagnet terdiri dari saklar S, sumber arus searah atau baterai dan
sebuah kumparan atau lilitan kawat penghantar.
Sementara rangkaian beban terdiri dari sumber arus beban, sebuah kontak dan
sebuah beban.
Diantara kedua rangkaian ini dipasang sebuah jangkar yang terbuat dari bahan
besi lunak.
Berikut ilustrasinya
Saat saklar S ditutup atau dihidupkan, lilitan kawat akan berfungsi sebagai
elektromagnet sehingga dapat menarik ujung jangkar besi ke arah bawah
Akibatnya ujung jangkar besi yang lain akan menyimpang ke kanan dan
mendorong tangkai kontak sebelah kiri sehingga kontak kiri dan kanan
bersentuhan. Arus listrik mengalir pada rangkaian beban dan bebanpun menyala.
Jika saklar S dibuka kembal atau dimatikan, maka jangkar besi akan kembali ke
posisi semula karena tidak lagi ditarik oleh elektromagnet dan kontak juga
kembali ke posisi semula sehingga arus pada rangkaian beban akan terputus.
Bebanpun mati.
Relay Statik
Istilah statis merujuk pada tidak adanya bagian yang bergerak untuk menciptakan rele
karakteristik. Pengenalan statis relay di mulai pada awal tahun 1960-an. Desain
mereka didasarkan pada penggunaan analog electronika bukannya perangkat
kumparan dan magnet untuk membuat relay karakteristik. Versi awal menggunakan
perangkat seperti dengan sebagai transistor dan dioda dalam hubungannya dengan
resistor, kapasitor, inductor, dll, tapi kemajuan dalam elektronika memungkinkan
penggunaan linier dan digital sirkuit terpadu dalam versi selanjutnya untuk
pemrosesan sinyal dan pelaksanan fungsi logika. Sementara rangkaian dasar mungkin
biasanya ke sejumlah relay, kemasan dasarnya masih terbatas pada satu perlindungan
fungsi per kasus.
Rele berbasis microprosesor
Mengunakan mikroprosesor untuk mekanisme switching.
Umum digunakan dalam pemantauan sistem proteksi
power / daya.
berkembang bersama dengan perkembangan komputer
Kecepatan beroperasi : 15 - 20 ms
Mempunyai fasilitas rekaman gangguan (fault
recorder)
Relay ini mengukur jarak dengan membandingkan tegangan dan arus yang di rasakan
oleh relay itu pada saat terjadinya gangguan pada saluran yang di amankan. JIka
perbandingan tegangan dan arus (V/I) yang di rasakan pada saat terjadinya gangguan
mempunyai harga yang lebih kecil dari harga impedansi saluran yang di amankan,
maka relay akan bekerja.
Rele differensial berfungsi untuk mengamanka trafo dari gangguan hubung singkat.
Rele differensial hanya bekerja pada daerah yang dilindungi serta tidak terpengaruh
dengan gangguan dari luar. Rele differensial bekerja dengan keseimbangan arus
masuk dan arus keluar . Pada saat arus masuk dan arus keluar dari trafo rele akan
bekerja serta memberikan instruksin pada PMT untuk membuka (trip).Rele
differensial lebih efektif untuk menangani gangguan dalam zona yang dilindungi,
dalam hal ini adalah trafo daya. Untuk gangguan yang ada di luar daerah pengaman,
trafo CT tidak akan aktif sebab arus masuk dan keluar besarnya sama.