TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PADA PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2018
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Direktur Pendidikan Diniyah dan Sekretaris Ditjen Pendis
Pondok Pesantren
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal, 29 Desember 2017
DIREKTUR JENDERAL
KAMARUDDIN AMIN
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Direktur Pendidikan Diniyah dan Sekretaris Ditjen Pendis
Pondok Pesantren
Bissmillahirrahmanirrahim
Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun,
diukur dengan capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat
pendidikan SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat. Sumber Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 APK SD/MI/sederajat telah
mencapai angka 107,63 dan APK SMP/MTs/sederajat telah mencapai
angka 85,69. Sumber Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013
APK SD/MI/sederajat telah mencapai angka 107, 63 dan APK
SMP/MTs/sederajat telah mencapai angka 85, 69. Dengan APK ini
berarti Pemerintah melalui program BOS telah berhasil mempercepat
penuntasan Program Wajib Belajar 9 Tahun.
Dengan keberhasilan program BOS tersebut, Pemerintah
mengarahkan tujuan program BOS pada upaya peningkatan mutu
pendidikan dasar, dan menengah disamping untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan capaian APK nasional.
Pada awalnya 2015, sasaran Program BOS Pondok Pesantren adalah
Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar dan di kelola secara terintegrasi dengan
BOS madrasah. Namun sejak tahun 2015 disamping telah terjadi
perluasan sasaran BOS yakni PPS, Mu’adalah dan Pendidikan
Diniyah Formal, juga pengelolaan BOS Pesantren terlah terpisah dari
Madrasah sehingga berubah nama menjadi Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Pada Pondok Pesantren.
Petunjuk Teknis BOS 2018 ini merupakan revisi Petunjuk Teknis
tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian. Juknis ini
diharapkan menjadi acuan bagi Tim BOS dalam mengelola BOS pada
pondok pesantren tahun 2018.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal, 29 Desember 2017
DIREKTUR JENDERAL
KAMARUDDIN AMIN
VI. PENUTUP................................................................ 38
LAMPIRAN BOS
LAMPIRAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa sistem pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan
untuk menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global. Pada Pasal 34 ayat 2 menyebutkan
pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya
wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa
memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa
wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-
undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib
memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada
tingkat dasar (SD dan MI, SMP dan MTs dan sederajat).
Kementerian Agama yang menangani pendidikan Madrasah dan
Pesantren memiliki tanggungjawab yang sama dengan lembaga
pendidikan lain dalam melaksanakan amanat UU tersebut.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren ini
meliputi: Pendahuluan, Pelaksanaan BOS Pondok Pesantren,
Laporan Pertanggungjawaban, Ketentuan Perpajakan, Larangan
dan Sanksi, Tugas dan Tanggungjawab Organisasi, Pengendalian
dan Pengawasan, Serta Penutup
E. Pengertian Umum
1. BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan
pendanaan biaya opersional non personalia bagi satuan
pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program
wajib belajar di Pondok Pesantren Salfiyah, Pendidikan
Diniyah Formal dan Satuan Pendidian Mu’adalah.
Komponen Item
No Penjelasan
Pembiayaan Pembiayaan
c. Bukti Pengeluaran
1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung
dengan bukti kuitansi yang sah;
2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu
harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan
ketentuan bea materai. Untuk transaksi dengan
nilai sampai Rp. 250.000,00 tidak dikenai bea
meterai, sedang transaksi dengan nilai nominal
antara Rp. 250.000,00 sampai dengan
Rp 1.000.000,00 dikenai bea meterai dengan tarif
sebesar Rp. 3.000,00 dan transaksi dengan nilai
nominal lebih besar dari Rp. 1.000.000,00 dikenai
bea meterai dengan tarif sebesar Rp. 6.000,00;
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas
dan terinci sesuai dengan peruntukkannya;
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar
dapat dipisah dalam bentuk faktur sebagai
lampiran kuitansi;
5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui
Penanggungjawab Program/Pimpinan Satuan Pen-
didikan Mu’adalah/PDF dan lunas dibayar oleh
Bendahara BOS;
6) Segala jenis dokumen pelaporan dan bukti
pengeluaran aslinya harus disimpan oleh Pondok
Pesantren sebagai bahan bukti dan bahan
pelaporan.
d. Realisasi Penggunaan Dana BOS (Formulir BOS-07)
Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum
dari semua sumber dana yang dikelola oleh Pondok
Pesantren penerima BOS pada periode yang sama.
f. Pelaporan
Laporan ini harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1) Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil
pelaksanaan kegiatannya;
2) Laporan penggunaan dana BOS di tingkat Pondok
Pesantren kepada Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota meliputi laporan realisasi
penggunaan dana per sumber dana (Formulir BOS-
K8) dan surat pernyataan tanggung jawab yang
menyatakan bahwa dana BOS telah diterima dan
digunakan sesuai dengan peruntukan dana BOS
(Formulir BOS-08);
4. Tingkat Pusat
Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS Pusat
adalah:
a. Rekapitulasi jumlah lembaga, jumlah santri, dan
jumlah dana BOS yang telah dicairkan. Laporan ini
dibuat berdasarkan laporan dari Tim Manajemen BOS
Provinsi;
b. Rekapitulasi penggunaan dana BOS untuk masing-
masing komponen pembiayaan BOS pada tiap
provinsi (formulir BOS-K 10). Laporan ini dibuat
berdasarkan laporan rekapitulasi dari Tim
Manajemen BOS Provinsi sebagaimana formulir BOS-
K9;
c. Hasil monitoring dan evaluasi yang berisi tentang
jumlah responden, waktu pelaksanaan, hasil
monitoring, analisis, kesimpulan, saran, dan
rekomendasi;
d. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi
informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan
penanganan, dan status penyelesaian;
e. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan program BOS, misalnya
kegiatan sosialisasi, pelatihan, rapat koordinasi, hasil
monitoring dan evaluasi, dan kegiatan lainnya yang
menggunakan anggaran safeguarding.
A. Pengendalian
KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap pelaksanaan
pengelolaan dana BOS Pondok Pesantren
B. Pengawasan
Kegiatan pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang
bertujuan untuk mengurangi atau menghindari masalah
yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar
dan bentuk penyelewengan lainnya.
Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat
(Waskat), pengawasan fungsional dan pengawasan
masyarakat.
1. Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh
pimpinan masing-masing instansi kepada bawahannya, baik
di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota maupun tingkat
Pondok Pesantren. Prioritas utama dalam program BOS adalah
pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Wilyah Kementerian
Agama Provinsi kepada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota serta dari Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota kepada Pondok Pesantren penerima BOS.
2. Pengawasan Fungsional Internal
Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan
program BOS secara internal adalah Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama RI. Instansi tersebut bertanggungjawab
untuk melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga
atau atas permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan Eksternal
Instansi pengawas eksternal yang melakukan pengawasan
program BOS adalah Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Instansi ini bertanggungjawab untuk
melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut
atau permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan
kewenangannya dapat melakukan pemeriksaan terhadap
program BOS.
DIREKTUR JENDERAL
KAMARUDDIN AMIN
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di .........................
Pada tanggal .................... 2018
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KANWIL KEMENAG PROVINSI....
/KANTOR KEMENAG
DISAHKAN OLEH KAB/KOTA ...............
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
..................................................... ...................................................
NIP. ............................................
TENTANG
NAMA
NILAI NOMOR NAMA
NO PONDOK ALAMAT
BANTUAN REKENING BANK
PESANTREN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
.
.
.
.
.
Dst
..................................................... ................................................
SURAT PERNYATAAN
JUMLAH SANTRI PPS ULA/SEDERAJAT
Nama :
Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF *)
Penanggungjawab Program
Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF
Materai
6000
SURAT PERNYATAAN
JUMLAH SANTRI PPS WUSTHA/SEDERAJAT
Nama :
Jabatan : Penanggung Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan
Pendidikan Mu’adalah/PDF
Penanggungjawab Program
Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF
Materai
6000
SURAT PERNYATAAN
JUMLAH SANTRIPPS ULYA/SEDERAJAT
Nama :
Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF*)
Penanggungjawab Program
Wajar Dikdas/Pimpinan
Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF
Materai
6000
D A F T A R S A N T R I Y A N G D IB E B A S K A N D A R I S E G A L A J E N IS P U N G U T A N F O R M U L IR B O S 0 3
N a m a P o n d o k P e s a n:tre n D ib u a t o le h P o n d o k P e s a n tre n
: D ik irim k e T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta
A la m a t P o n d o k P e s a n tre n
:
K e c a m a ta n
:
K a b u p a te n /K o ta
:
P ro v in s i
:
R a ta -ra ta Iu ra n S a n ri T ia p B u la n
:S
R a ta -ra ta N ila i U N /U A
J u m la h S a n tri : … … … ...(P ) ...................................(L )
:
No N a m a S a n tri K e la s N a m a O ra n g T u a P e k e rja a n O ra n g T u a A la m a t O ra n g T u a
T o ta l
… … … … … … … … ..,ta n g g a l… … … … … … … …
P im p in a n P o n d o k P e s a n tre n P e n a n g g u n g J a w a b P ro g ra m
W a ja rd ik d a s /P im p in a n S a tu a n P e n d id ik a n
M u 'a d a la h /P D F
SURAT PERNYATAAN
PENGIRIMAN NOMOR REKENING PONDOK PESANTREN
Pada hari ini, tanggal ..........……………................ kami kirimkan salinan halaman pertama Buku Tabungan Bank
................................. alamat Bank ........................................................ atas nama Pondok Pesantren :
Nomor telepon yang bisa dihubungi jika fax yang kami kirimkan kurang jelas :
1. No.................................................................Telp............................................................................................................
2. No. ...............................................................Telp............................................................................................................
3. No. ...............................................................Telp............................................................................................................
Yang Mengirimkan
( ........................................ )
REKAPITULASI NAMA DAN NOMOR REKENING PONPES PENERIMA DANA BOS TINGKAT KAB/KOTA FORMULIR BOS-05
Dibuat oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota
Kabupaten/Kota : Dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi
Provinsi :
Nama Rekening
No NSP Nama Pondok Pesantren Bank Cabang (Nama Lembaga tidak Nomor Rekening Penandatangan (2 orang)
Boleh Rekening Pribadi)
1
2
1
2
1
2
Mengetahui, ………..tanggal,…………………..
Kepala Subbagian Tata Usaha Kepala Seksi PK.Pontren
Kantor Kementerian Agama Kab/Kota…………… Kantor Kementerian Agama Kab/Kota……………..
……………………………………………………………….. …………………………………………………………………………
NIP. NIP
48
Formulir BOS–06
Ditandatangani oleh
Pejabat Pembuat Komitmen dan
Pihak Pondok Pesantren
Pada hari ini ………. tanggal ……… bulan ........... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………….
NIP : …………………….
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen, berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
No. ….. tanggal ………..
Alamat : …………………….
Bertindak untuk dan atas nama Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi ............. / Kantor Kementerian Agama
Kabupaten ………. / Kota ............. , selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………….
Jabatan : Penanggung Program Wajar Dikdas Ula/Wustha/Pimpinan Satuan Pendidikan
Muadalah/ Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah Pondok Pesantren
…………..berdasarkan Surat Ketua Yayasan / Organisasi Penyelenggara Pendidikan
yang Berdasarkan Hukum No : ,,,,,,,, Tanggal ……….
Alamat : …………………….
Bertindak untuk dan atas nama Pondok Pesantren............................... , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, menerangkan terlebih dahulu
bahwa berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tamabahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Antar pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran
Negara RepubliK Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
PARA PIHAK sepakat dan setuju mengikatkan diri dalam suatu perjanjian dengan syaratdan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dibuatnya perjanjian ini adalah untuk mengatur pelaksanaan penyaluran dana Bantuan Operasional
Sekolah yang dananya berasal dari DIPA Satker ………Tahun Anggaran 2018.
(2) Tujuan dibuatnya perjanjian ini adalah agar pelaksanaan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah
dilakukan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.
Pasal 2
NILAI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
(1) Nilai Bantuan Operasional Sekolah yang dituangkan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. ………
(….. dengan huruf ……).
(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam daftar perhitungan sebagaimana
lampiran perjanjian ini yang merupakan satuan kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dengan perjanjian ini.
Pasal 6
PERNYATAAN KESANGGUPAN
Dengan menandatangani perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupan untuk :
1. Menggunakan Bantuan Operasional Sekolah sesuai dengan petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional
Sekolah pada Pondok Pesantren;
2. Menyetorkan ke Kas Negara sisa dana Bantuan Operasional Sekolah yang tidak digunakan sampai dengan akhir
Tahun Anggaran 2018 paling lambat tanggal 31 Desember 2018.
Pasal 7
SANKSI
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini, PIHAK KESATU akan
mengenakan sanksi berupa sanksi administratif dan/atau sanksi lainberupa penghentian penyaluran dana Bantuan
Operasional Sekolah pada tahun berikutnya, termasuk dan tidak terbatas melaporkan kepada pihak berwajib apabila
ditemukan unsur tindak pidana.
Pasal 9
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN
PIHAK KEDUA pada akhir tahun anggaran berkewajiban menyampaikan laporan pertangunggjawaban penggunaan
dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2018 kepada PIHAK KEDUA paling lambat pada tanggal
8 Januari 2018.
Pasal 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA
(1) Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2018.
(2) Surat perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu kondisi antara lain :
a. Ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan perintah yang tidak memungkinkan
berlangsungnya Surat Perjanjian ini; dan
b. Salah Satu Pihak mengakhiri Surat Perjanjian ini karena adanya Peristiwa Wanprestasi terhadap
ketentuan Hak dan Kewajiban sebagaimana diatur pada Pasal 6 Surat Perjanjian ini.
(3) PIHAK yang berkehendak untuk mengakhiri Surat Perjanjian ini sebagaimana dimaksud pada ayat (2) b.
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki;
b. Tidak memberitahukan hak, kewajiban dan tanggunjawab masing-masing pihak yang masih harus
dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap pihak lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Surat
Perjanjian ini;
c. PARA PIHAK sepakat dan setuju utnuk mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum perdata, sehingga pengakhiran Surat Perjanjian ini secara sah cukup dilakukan dengan
pemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak memerlukan penetapan atau putusan
pengandalan; dan
d. Pihak yang akan mengakhiri surat perjanjian setelah terlebih dahulu melaporkan kepada Menteri
keuangan selaku wakil pemerintah yang memberikan penugasan.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) PARA PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Surat perjanjian ini.
(2) Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui musyawarah secara langsung antara PARA PIHAK atau
melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk mediasi.
(3) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK secara musyawarah, Para Pihak
menetapkan Pengadilan Negeri …..sebagai tempat penyelesaian perselisihan.
Pasal 12
PENUTUP
(1) PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui untuk melaksanaan perjanjian ini sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Perjanjian ini terdiri dari 7 (tujuh) halaman yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan Perjanjian ini yang dibubuhi paraf pada setiap halaman kecuali pada halaman terakhir dan
halaman lampiran yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(3) Perjanjian ini dibuat dalam rangka2 (dua) terdiri dari 2 (dua) asli bermaterial cukup untuk PIHAK KESATU dan
PIHAK KEDUA.
(4) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
………………………… …………………………
Nip …………………..
KOP SURAT
SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB BELANJA
d. sampai dengan bulan ………………….. telah menerima pencairan Tahap ke ……….. dengan nilai nominal
sebesar Rp. ………………………… (…..dengan huruf……),dengan perincian sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. ………. (…..dengan huruf .... )
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ………. (…..dengan huruf .... )
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ………. (…..dengan huruf .... )
e. Persentase jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah yang telah digunakan adalah sebesar ............. %
f. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima;
g. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan;
h. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaannya terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional
pemerintah.
i. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia
dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KOP SURAT
……………………………………
KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Nomor : ……………………
Tempat, ……….tanggal………….
1. Identitas Pengadu
a. Nama : ........................................................................................................................................................
b. Alamat : .........................................................................................................................................................
3. Lokasi Kejadian
a. RT/RW/Dusun : ......................................................................................................................................
b. Desa/Keluarahan : ......................................................................................................................................
c. Kabupaten/Kota : ......................................................................................................................................
d. Provinsi :.......................................................................................................................................
4. Uraian Pengaduan :
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
6. Penyelidik : ...........................................................................................................................................................
7. Temuan :
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
8. Keputusan/Rekomendasi :
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
9. Pelaksanaan Keputusan :
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................... .....
10. Tanggal pemberitahuan kepada Pengadu tentang keputusan/dan pelaksanaan keputusan : ............................
.......................................................................
R E N C A N A K E G IA T A N D A N A N G G A R A N P O N D O K P E S A N T R E N (R A K P )
FORMAT BOS K-1
TAHUNANGGARAN……………………
Diisi oleh Pondok Pesantren
Dikirim ke PPK
N a m a P o n d o k P e s a n tre n
:
D e sa / K e c a m a ta n
:
K a b u p a te n / K o ta
:
P ro v in s i
:
Ju m la h Tahap
N o . U ru t No.Kode U ra ia n d a la m (R p ) I II
1 2 3 4 5 6
M e n g e ta h u i,
P im p in a n P o n d o k P e s a n tr e n M e n y e tu ju i,
P e n a n g g u n g ja w a b W a ja rd ik d a s/ P im p in a n
S a tu a n P e n d id ik a n M u 'a d a la h / P D F
…………………………………………… … … … … … … … … … … … … … … ..
58
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2018
N am a Pondok Pesantren : …… … …… … …… … …… … … …… …… … ….
D esa/Kecam atan : …… … …… … …… … …… … … …… …… … ….
Kabupaten/Kota : …… … …… … …… … …… … … …… …… … ….
Provinsi : …… … …… … …… … …… … … …… …… … ….
M engetahui,
Penanggungjaw ab Program W ajar … …… … … …… … …… … … … … … … … … , 20… … …..
D ikdas/Pim pinan Satuan Pendidkan Bendaharan BOS Pondok Pesantren
M u'adalah/PD f
… …… … … …… … …… … … … … … … … … …… … … …… … …… … … … … … … … … … .
59
FORMULIR BOS K-3
Dibuat oleh Bendahara Ponpes
Mengetahui …………,…………..20……
Penanggung Jawab Program Wajar Bendahara BOS Pondok Pesantren
Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu'adalah/PDF
:
(………………………..)
(………………………..)
NIP.
: NIP.
:
:
:
Mengetahui
Penanggungjawab Program
: …………,…………..20……
Bendahara BOS Pondok Pesantren
Wajardikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu'adalah/PDF
(………………………..) (………………………..)
NIP. NIP.
Desa/Kecamatan : ………………………………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………………………………….
Provinsi : ………………………………………………….
No. Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Penerimaan
Mengetahui,
…………………………………………… ………………………………………………….
62
FORMULIR BOS K-6
Penerima Uang
Tanda Tangan
(Nama jelas )
PeriodeBulan : ………………………..s/d…………………….
Provinsi : …………………………
TahapII TahapII
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TOTAL JumlahPenerimaan
(……………………………………………)
64
NIP. ………………………………….
REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN
TAHUN AJARAN ……….
PERIODE TANGGAL : ……… S/D ……… (Semester ke ....... )
Nama Ponpes ;
NSP Kecamatan :
Kabupaten/Kota ;
Provinsi :
II Penggunaan Dana
Sisa Dana = I - II
...............................................
Penanggungjawab Prgram Bendahara BOS
Wajardikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan
Mu’adalah/PDF
..................................................................... ...............................................
Mengetahui,
Pimpinan Pondok Pesantren
.....................................................
PeriodeBulan : ………………………..s/d…………………….
dst.
TOTAL
(……………………………………………)
NIP. ………………………………….
66
Petunjuk Teknis BOS Pondok Pesantren 2018
dst.
TOTAL
(……………………………………………)
67
NIP. ………………………………….