Anda di halaman 1dari 14

Amalan-Amalan Di Bulan Ramadan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Sampai-sampai dikatakan oleh para ulama, kalau
tidak di bulan Ramadhan mendapatkan ampunan lantas di bulan mana lagi?

Berikut disebutkan beberapa amalan yang bisa melebur dosa di bulan Ramadhan diantaranya adalah
sebagai berikut :

Puasa Ramadhan

Amalan yang pertama dan paling utama di bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa yang
merupakan rukun Islam yang keempat. Semua kita mengetahui tentang hal itu, tapi yang perlu kita ingat
bahwa puasa setiap orang dari kita berbeda nilai dan pahalanya di sisi Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, mari kita berpuasa bukan sekedar untuk melepaskan kewajiban, tapi kita
melaksanakannya dengan penuh keimanan dan mengharap balasan Allah. Kita merasa senang dengan
puasa dan bukan merasa terbebani.

Berikut dalil akan keutamaan amalan puasa bulan Ramadan yang akan menghapus dosa diantaranya
yaitu :

1. "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah
maka dosanya di masa lalu akan diampuni." (HR. Bukhari Muslim ).

2. "Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun
fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada
kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)." (HR. Bukhari Muslim)

Shalat lima waktu, bertemu dengan hari Jumat dan bertemu dengan Ramadhan

Amalan soleh kebaikan di bulan ramadhan yang akan menghapus dan meleburkan dosa seperti pada
point kedua ini berdasarkan pada dalil hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya :

"Antara shalat yang lima waktu, antara jum'at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang
satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama
seseorang menjauhi dosa-dosa besar."

Shalat Malam Qiyam Ramadhan (Tarawih)


Shalat malam adalah shalat sunnah yang sangat besar pahalanya baik dikerjakan di bulan Ramadhan
ataupun di luar bulan Ramadhan. Namun shalat malam di bulan Ramadhan yang kita kenal dengan
shalat Tarawih memiliki keutamaan lebih daripada di selain bulan Ramadhan. Maka hendaklah kita
berlomba-lomba untuk melakukannya.

Suasana Ramadhan dan balasan pahala yang besar memberikan kepada kita semangat yang lebih untuk
melaksanakannya. Dan semoga apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan menjadi latihan bagi kita
untuk membiasakan diri setelah Ramadhan berlalu dan merupakan awal untuk melanjutkan amalan-
amalan kebaikan kita di sebelas bulan berikutnya.

Berikut adalah dalil hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Membaca dan Tadabbur Al Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan Al Qur’an. Pada bulan Ramadhan, Al Qur’an diturunkan. Allah Ta’ala
berfirman, “Bulan Ramadhan, bulan yang diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang
bathil)” (QS. Al Baqarah : 185)

Al Qur’an adalah kitab petunjuk. Dan agar kita bisa mengambil petunjuk darinya, maka kita harus
memahami arti dan maknanya. Membaca Al Qur’an adalah amalan yang luar besar nilainya.

Tapi mentaddaburi dan memahami maknanya, kemudian mengambil petunjuk hidup darinya, itulah
tujuan Al Qur’an diturunkan. Oleh karena itu, mari kita jadikan bulan Ramadhan bulan membaca dan
mentaddaburi Al Qur’an.

Menghidupkan Shalat Malam Pada Lailatul Qadar

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah
apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan
dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif,
hlm. 365-366).

Pahala sholat malam di malam Lailatul Qodar maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini
berdasarkan pada dalil hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah,
maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Menghidupkan Malam Lailatul Qadar


Dengan kasih sayang dan rahmat-Nya, Allah Ta’ala menghadiahkan kita satu malam yang istimewa di
bulan Ramadhan, malam yang barangsiapa menghidupkannya, akan diampuni dosanya yang telah lalu
(HR. Bukhari).

Bahkan mendapat pahala yang berlipat ganda yang lebih baik dari amalan seribu bulan. Pahala seperti
ini hanya ada pada malam itu. Allah Ta’ala berfirman tentangnya (yang artinya), “Malam Lailatul Qadar
lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadar : 3).

Malam itu adalah salah satu dari malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Dan pada
malam ke-27, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat kuat tentangnya, tanpa
memastikannya sebagai malam lailatul qadar.

Sedekah Di Bulan Ramadhan

Amalan ibadah bulan Ramadhan tidak hanya yang berhubungan langsung dengan Allah Ta’ala, tapi juga
terdapat amalan yang memberikan efek kebaikan langsung kepada orang lain, salah satunya adalah
sedekah.

Karena memang banyak Keutamaan Hikmah Pahala Sedekah Di Bulan Ramadhan ini.

Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu yang
artinya :

"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan
kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau
bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur’an, dan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam lebih dermawan dari hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah)."
(HR. Bukhari)

Sedekah di bulan Ramadhan bisa kita lakukan dengan mengeluarkan sedekah seperti biasanya, dan kita
akan mendapatkan nilai lebih jika sedekah itu dilakukan dengan memberi makanan berbuka, karena kita
mendapatkan pahala sedekah dan pahala memberi makan orang berbuka puasa.

Zakat Fitrah

Zakat fitrah di akhir Ramadhan adalah salah satu sebab dan cara mendapatkan ampunan Allah. Karena
zakat fitrah akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Karena memang banyak
pulahikmah keutamaan zakat fitrah itu sendiri dan salah satunya seperti tersebut diatas.

Ulama-ulama terdahulu mengatakan bahwa zakat fitrah adalah bagaikan sujud sahwi (sujud yang
dilakukan ketika lupa, pen.) dalam shalat, yaitu untuk menutupi kekurangan yang ada. (Lathaif Al-
Ma’arif, hlm. 377).

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan
zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan
juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka
zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap
sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR. Abu Daud).

Demikian tadi beberapa jenis macam amal ibadah yang melebur dan menghapuskan dosa-dosa kita di
masa lampau dalam hal ini adalah dosa-dosa yang kecil.

Dan juga beberapa sebab pengampunan dosa yang kita lakukan akan diberikan Allah bila kita benar-
benar menjalankan ibadah puasa ramadhan sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah SAW.
Artikel Puasa : Manfaat dan Keutamaan Puasa serta Hal-hal yang membatalkan Puasa

Puasa adalah bagian dari ibadah kaum muslimin dan ada berbagai ibadah puasa yang dijalan oleh kaum
muslimin dalam berbagai waktu dan kondisi.

Puasa terbukti memiliki banyak manfaat dan keutamaan , oleh sebab itu pemahaman akan puasa wajib
dipahami bagi pelakunya agar dalam menjalankannya mendapat banyak wacana yang bermanfaat baik
dari sisi kesehatan , amal ibadah maupun pengembangan jiwa dan ruhani. Dan secara langsung mampu
mengubah jiwa dan kepribadian menjadi jiwa yang berakhlak baik.

Keutamaan Berpuasa

Berikut ini adalah 11 keutamaan berpuasa :

1. Pengampunan Dosa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, (bahwasanya) beliau
bersabda (yang artinya):

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (mengharap wajah
Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

[Hadits Riwayat Bukhari 4/99, Muslim 759]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda
(yang artinya):

“Shalat yang lima waktu, Jum'at ke Jum'at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang
terjadi di antara tenggang waktu-waktu tersebut selama menjauhi dosa besar".

[Hadits Riwayat Muslim 233].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampernah
naik mimbar kemudian berkata:

"Amin, Amin, Amin".

Ditanyakan kepadanya: "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin,
Amin?" Beliau bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya Jibril 'alaihissalam datang kepadaku, dia berkata: "Barangsiapa yang mendapati bulan
Ramadhan tapi tidak terampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia,
katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin...."

[Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu
Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits
dari beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhanhal.25-34 karya Ibnu Syahin].

2. Amal mulia yang pahalanya akan dibalas langsung dari Allah SWT

Allah SWT berfirman melalui hadits qudsi :

َ‫َللاه قَا َل‬ ِّ ، ‫ لى فَإنّ َهه‬، ‫بهَ أَجْ زى َوأَنَا‬


َ َ‫الصيَا ََم إ َلّ لَ َهه آ َد ََم ابْن‬
َّ َ‫ع َملَ كهل‬

Allah berfirman: "Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang
akan membalasnya…" (Muttafaq 'Alaih)

3. Dikabulkannya Do'a dan Pembebasan Api Neraka

Rasulullah SAW bersabda :

َْ ‫عبْدَ م‬
‫ن َما‬ َ ‫سبيلَ فى ي َْو ًما يَصهو هَم‬ َّ ّ‫ع ََد إ َل‬
َ ‫َللا‬ َّ ََ‫سبْعينََ النّارَ عَنَ َو ْج َه َهه ا ْلي َْومَ بذَلك‬
َ ‫َللاه بَا‬ َ ‫َخريفًا‬

Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan wajahnya dengan hari
itu dari api neraka tujuh puluh musim. (HR. Jama'ah kecuali Abu Dawud)Rasullullah shalallahu 'alaihi wa
sallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam
dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo'a akan dikabulkan do'anya"
[Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad 2/254 dari jalan A'mas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh
Ibnu Majah 1643 darinya secara ringkas dari jalan yang lain, haditsnya shahih. Do'a yang dikabulkan itu
ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya, lihatMisbahuh Azzujajah no. 60 karya Al-
Bushri]

Rasulullah SAW bersabda :

ِّ َ‫ن هجنَّة‬
َ‫الصيَا هم‬ َْ ‫النّارَ م‬

Puasa adalah perisai (yang melindungi) dari api neraka (HR. Ahmad dan Hakim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):
“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah (mampu dengan
berbagai macam persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan,
dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena
puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya"
[Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud]

4. Bau mulut orang yang puasa lebih baik di sisi Allah daripada minyak misik

Nabi SAW bersabda :

َ‫َللا ع ْن ََد أ َ ْطي ه‬


َ‫َب الصّائمَ فَمَ لَ هخله ه‬
‫وف بيَدهَ نَ ْفسى َوالّذى‬ َّ ‫ن تَعَالَى‬ ْ ‫ا ْلم‬
َْ ‫سكَ ريحَ م‬

Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih
harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik… (Muttafaq 'Alaih)

5. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada

Dari 'Amr bin Murrah Al-Juhani radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Datang seorang pria kepada
Nabishallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi
bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu,
aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang
yang manakah aku?" Beliau menjawab (yang artinya): "Termasuk dari shidiqin (orang-orang yang benar
keimanannya -pent) dan syuhada (orang-orang yang mati syahid -pent)". [Hadits Riwayat Ibnu Hibban
no.11 zawaidnya, sanadnya Shahih]

6. Orang yang puasa akan mendapat dua kegembiraan


Rasulullah SAW bersabda :

َ ‫ح أ َ ْف‬
َ‫ط ََر إذَا يَ ْف َر هح هه َما فَ ْر َحتَانَ للصّائم‬ ََ ‫ فَر‬، ‫ى َوإذَا‬ ََ ‫بص َْومهَ فَر‬
ََ ‫ح َربّ َهه لَق‬

Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka dia gembira dengan bukanya dan
ketika bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. (Muttafaq 'Alaih)

7. Pahala Orang Puasa Tidak Terbatas


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, (bahwasanya) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda
(yang artinya): “

Allah Ta'ala berfirman: "Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa karena puasa itu untuk-Ku
dan Aku akan membalasnya". Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa
janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya,
maka ucapkanlah: 'Aku sedang berpuasa'. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya,
sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada baumisk (kesturi).
Orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan. Jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya
mereka gembira karena puasa yang dilakukannya"

[Bukhari 4/88, Muslim no. 1151, Lafadz ini bagi Bukhari].

Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan yang artinya):

"Dia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan
membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya".

Di dalam riwayat Muslim (yang artinya):

"Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang
semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman: "Kecuali puasa, karena puasa
itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan
makanannya karena Aku". Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan; gembira ketika berbuka dan
gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih
wangi daripada bau misk".

8. Memasukkan pelakunya ke dalam surga

Suatu hari Abu Umamah datang kepada Nabi SAW dan bertanya tentang amal yang bisa
memasukkannya ke surga. Imam Ahmad, Nasa'i dan Hakim meriwayatkan dalam hadits berikut ini:

َ‫سو ََل أَتَيْتهَ قَا ََل أ ه َما َم َةَ أَبى ع َْن‬ َّ -‫وسلم عليه هللا صلى‬- َ‫ا ْل َجنّ َةَ يهدْخلهنى بعَ َملَ هم ْرنَى فَقه ْلته‬. ‫علَيْكََ « قَا ََل‬
‫َللا َر ه‬ َ َ‫» لَ َهه ع ْد ََل َلَ فَإنّ َهه بالص ّْوم‬. ‫ث ه َّم‬
‫علَيْكََ « فَقَا ََل الثّانيَةََ أَت َ ْيت ه َهه‬
َ َ‫الصيَام‬
ِّ ‫» ب‬

Dari Abu Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah SAW, maka saya berkata: "Perintahkan
kepada saya dengan sebuah amal yang dapat memasukkan saya ke dalam surga!" Rasulullah SAW
menjawab: "Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan baginya" Kemudian saya datang untuk kedua
kalinya, maka Beliau berkata: "Berpuasalah" (HR. Ahmad, Nasa'i dan Hakim dan dia menshahihkannya)
9. Puasa Sebagai Kafarat

Diantara keistimewaan puasa yang tidak ada dalam amalan lain adalah; Allah menjadikannya sebagai
kafarat bagi orang yang memotong rambut kepalanya (ketika haji) karena ada udzur sakit atau penyakit
di kepalanya, kaparat bagi yang tidak mampu memberi kurban, kafarat bagi pembunuh orang kafir yang
punya perjanjian karena membatalkan sumpah, atau yang membunuh binatang buruan di tanah haram
dan sebagai kafarat zhihar. Akan jelas bagimu dalam ayat-ayat berikut ini.

Allah Ta'ala berfirman (yang artinya):

"Dan sempurnakanlah olehmu ibadah haji dan umrah karena Allah; maka jika kamu terkepung
(terhalang oleh musuh atau sakit), maka wajib menyembelih kurban yang mudah didapat. Dan
janganlah kamu mencukur rambut kepalamu, hingga kurban itu sampai ke tempat
penyembelihannya. Jika ada diantaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur),
maka wajib atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah
(merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji),
(wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah di dapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang
kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi)
apabila kamu telah pulang kembali. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang
keluargannya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota
Makkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya"

[Al-Baqarah : 196]

Allah Ta'ala juga berfirman (yang artinya):

"Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu,
maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat (denda) yang diserahkan kepada keluarganya (si
terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barangsiapa yang tidak
memperolehnya, maka hendaklah (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara
taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"

[An-Nisaa' : 92]

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):

"Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah kamu yang kamu sengaja,
maka kafarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka
kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu
bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu
hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)"
[Al-Maidah : 89]

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):

"Orang-orang yang men-zhihar *) isteri mereka kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang
mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu
bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan
berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajib atasnya) memberi
makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih"

[Al-Mujaadilah : 3-4]

*) Zhihar di kalangan bangsa Arab waktu itu ialah bila suami mengatakan kepada isterinya:
"punggungmu bagiku seperti punggung ibuku". Maksud ucapan ini ialah ia tidak mau lagi menggauli
(menyetubuhi) isterinya. Ucapan ini tidak dianggap talak namun disebut zhihar

10. Puasa akan menjadi pemberi syafa'at bagi pelakunya

Rasulullah SAW bersabda :

َ‫الصيَا هم‬
ِّ ‫ن‬َ‫شفَعَانَ َوا ْلقه ْرآ ه‬
ْ ‫ا ْلقيَا َمةَ ي َْو ََم ل ْل َعبْدَ َي‬

Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at bagi seorang hamba di hari kiamat (HR. Ahmad dan
Hakim)

11. Puasa Bisa Memasukkan Hamba ke Surga

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu katanya, "Aku berkata (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam): "Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga?"

Beliau menjawab:

"Hendaklah kamu sering berpuasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu"

[Hadits Riwayat Nasa'i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232 Mawarid, Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih]

Wallaahu a'lam bish shawab


Hikmah Puasa

Adapun puasa memiliki banyak hikmah yaitu antara lain :

1. Meningkatkan ketaqwaan

Sebagaimana firman Allah dalam Alquran,

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).

2. Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah

Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang fakir pada bulan Ramadhan mulia ini,
memberilah seperti pemberian orang yang tidak takut miskin. Berdermalah dengan harta dan kebaikan
kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah.

Rasulullah SAW telah bersabda:

“Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau
meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu” (HR. Muslim).

3. Orang yang berpuasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir.

Karena bila menuruti hawa nafsunya maka akan membuatnya lalai bahkan mengeraskan hati. Karena itu
Rasulullah SAW mengarahkan untuk meringankan makan dan minum. Sabda Rasulullah : "Tidak ada
wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam
itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya,
1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya" (HR. Ibnu Majah).

Manfaat Puasa

Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan,
diantaranya yaitu :

1. Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Dengan berpuasa, memberi
waktu bagi tubuh dan sistem pencernaan untuk beristirahat. Dengan begitu, organ pencernaan
seperti kerongkongan, lambung serta usus bisa bekerja lebih baik dan maksimal ketika Anda
mulai mengonsumsi makanan lagi.

2. Puasa merupakan terapi detoksifikasi atau pembersihan racun dari dalam tubuh. Membebaskan
tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa membantu
menghilangkan racun-racun yang berbahaya dalam tubuh. Oleh karena itu, puasa sering
dijadikan sebagai metode untuk detoksifikasi tubuh secara alami. Hal ini karena, kondisi
lambung yang kosong saat puasa akan bekerja lebih optimal saat berbuka. Ketika lambung
kosong, penyerapan nutrisi akan berjalan lebih efektif sehingga mengurangi risiko penimbunan
sisa makanan atau nutrisi yang tidak berhasil terserap sempurna oleh tubuh. Sehingga tubuh
pun tidak lagi menyimpan tumpukan sisa makanan yang bisa membusuk.

3. Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak
bisa bertahan hidup.

4. Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama
puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu
kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam
sistem pertahanan tubuh.

5. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.

6. Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia
tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap
berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu
akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin
dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan
datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit
diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang
akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan
membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.

7. Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks,
sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.

8. Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel,
jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan
meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.

9. Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang
berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan
dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan
testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.
10. Puasa juga membantu meredakan nyeri pada persendian, bagi orang yang menderita arthritis
atau radang sendi. Sebuah penelitian menunjukkan, adanya hubungan antara membaiknya
radang sendi dan peningkatan kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil, atau
sel penetral merupakan unsur yang mampu menetralkan racun maupun bakteri penyebab
radang sendi.

11. Puasa bisa mengatasi tekanan darah tinggi tanpa pengobatan medis. Selain itu juga menurunkan
kadar gula dalam darah dan kolesterol. Saat berpuasa, otomatis kita akan lebih sedikit
mengonsumsi makanan terutama yang mengandung lemak, gula dan kolesterol tinggi. Hal ini
yang kemudian berdampak pada penurunan kolesterol dan gula darah. Jika disertai dengan diet
makanan sehat saat sahur dan buka puasa, manfaatnya akan didapatkan dengan lebih optimal.

12. Pengurangan konsumsi air selama puasa, bisa membantu mengatasi akumulasi cairan yang
berlebihan pada tubuh. Proses 'pengeringan' ini akan mengatasi pembengkakan pada perut, kaki
dan lutut yang sering dialami saat seseorang mengalami menstruasi.

13. Meskipun tidak terlalu signifikan, puasa juga bermanfaat bagi Anda yang ingin menurunkan
berat badan berlebih. Dengan berpuasa, otomatis kita akan menahan keinginan untuk ngemil
dan frekuensi makan juga berkurang. Tapi ingat, proses penurunan berat badan saat berpuasa
sulit terjadi jika saat berbuka, Anda lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori
dibandingkan sayuran dan buah.

14. Memperlambat penuaan serta mencegah penyakit yang sering timbul pada usia lanjut dan
kanker

Hal-hal yang membatalkan Puasa

1. Bersenggama siang hari


Melakukan hubungan suami istri saat puasa, mulai dari terbit fajar (setelah sahur) maka bisa
membatalkan puasa, kalau Cuma mencium istri tidak menyebabkan puasa batal asal jangan sampa
keluar sperma, karena hal itu sama dengan mengeluarkan sperma dengan sengaja

2. Mengeluarkan sperma dengan sengaja (dikocok)


Mengeluarkan sperma (air mani) dengan sengaja bisa membatalkan puasa seperti (mengocok) lalu
keluar sperma atau seperti mencium istri yang bisa menyebabkan keluarnya sperma dsb

3. Makan Dan Minum Dengan Sengaja


Memasukan makanan atau minuman ke dalam mulut biarpun sedikit saat sedang puasa termasuk benda
lain seperti pulpen, kerikil yang sengaja di masukan dalam mulut lalu ditelan saat menjalankan puasa
bisa membatalkan puasa
4. Haid Dan Nifas
Keluarnya darah haid bagi wanita termasuk darah nifas (melahirkan) tidak boleh berpuasa karena
puasanya tidak sah dengan kondisi seperti itu.

5. Muntah Disengaja
Keluar muntah yang disengaja juga bisa merusak puasa seperti mulut dicolok sampai mual lalu muntah,
atau sebab lain yang disengaja agar muntah kecuali mabuk perjalanan dan tidak sengaja

6. Murtad
Murtad (orang yang keluar dari islam)

7. Merokok
Merukok juga tidak diperkenankan saat puasa, karena sama dengan memasukan sesuatu dalam mulut
bahkan bisa menimbulkan kenikmatan.

8. Memasukan Suntikan (Berupa Makanan)


Dalam hal ini ada banyak pendapat, meskipun suntikan ini tidak dimasukan melalui mulut namun jika
suntikan itu berupa makanan yang tujuannya untuk meberikan makanan yang bersifat menyegarkan dan
mengenyangkan bisa merusak puasa.

9. Memasukan Air Drai Dubur (lubang Belakang)


Hal yang masuk kedalam perut baik melalui mulut atau dubur tidak diperbolehkan seperti kentut dalam
air dengan sengaja bisa menyebabkan air masuk.

Anda mungkin juga menyukai