Oleh :
IHWAN, MT
NIP. 197709092005010008
c. Struktur Organisasi :
Berikut susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Lubuklinggau berdasarkan Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 39 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau.
3
4
e. Data Pendukung
Sumberdaya manusia yang ada di Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Lubuklinggu berjumlah 91 orang dengan masing-masing bidang terdiri
dari :
a. Sekretariat 17 orang.
b. Bidang Sumber Daya Air 15 orang.
c. Bidang Cipta Karya 23 orang.
d. Bidang Bina Marga 20 orang.
e. Bidang Tata Ruang 7 orang.
f. Bidang Jasa Konstruksi 9 Orang
f. Lain – lain :
1) Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Lubuklinggau.
2) Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau.
Kondisi Yang
No. Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Tersedianya database Belum tersedianya database
jaringan drainase Kota jaringan draninase Kota
Lubuklinggau yang valid Lubuklinggau
2 Termonitornya progress Progress pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksi tidak termonitor dengan baik
3 Terlaksananya sistem Sistem perencaan teknis belum
perencanaan teknis yang terpadu serta belum efektif dan
terpadu efektif, efisien dan efisien
aplikabel
4 Pemantauan kondisi Belum tertatanya sistem
infrastruktur yang pemantauan untuk konsisi
memerlukan penanganan infrastruktur yang memerlukan
segera dilaksanakan dengan penanganan segera
tersistem dan akuntabel
5 Tertibnya pelaksanaan Tidak tertibnya pelaksanaan
pekerjaan fisik yang pekerjaan fisik yang
melampaui Tahun Anggaran melampaui Tahun Anggaran
Score) Nila
A P K L i
1 Belum tersedianya database jaringan 4 3 4 4 15
draninase Kota Lubuklinggau
2 Progress pekerjaan konstruksi tidak 5 5 5 5 20
termonitor dengan baik
3 Sistem perencaan susah diterapkan serta 4 4 4 2 14
belum efektif dan efisien
4 Belum tertatanya sistem pemantauan 4 4 4 4 16
untuk konsisi infrastruktur yang
memerlukan penanganan segera
5 Tidak tertibnya pelaksanaan pekerjaan 4 5 4 3 16
fisik yang melampaui Tahun Anggaran
Gap/Kesenjangan
b. Permasalahan
Prioritas masalah dengan menggunakan matrik USG adalah sebagai berikut :
Dari tabel. 3 terlihat bahwa hasil analisis USG ” Tidak Tertibnya Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Secara Berkala”. menjadi prioritas masalah penyebab
dari masalah ” Progress Pekerjaan Konstruksi Yang Tidak Termonitor
Dengan Baik”
7
c. Analisa Masalah
Dari permasalahan yang telah dianalisis menggunakan metode USG pada
tabel. 3, maka akan dilakukan analisis masalah dengan menggunakan metode
force field analysis, sehingga dapat dipetakan kekuatan pendukung dan
penghambatnya sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.
Kelayakan
Kontribusi /
Alternatif /
No. Biaya Tota
Strategi Kemudaha
Efektifitas
n
1 Membuat sistem monitoring 8 4 3 4
progress pekerjaan
konstruksi yang terintegrasi
dan mudah diakses
2 Membuat aturan mengenai 2 4 2 3
pedoman penyusunan
laporan pelaksanaan proyek
3 Mengajukan permohonan 4 2 3 2
penambahan pegawai