Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN UMUM

1.1 Keadaan Geografi dan Batas Administrasi


Kota Makassar terletak di Pesisir Pantai Barat bagian selatan Sulawesi Selatan, pada
titik koordinat 119°, 18’, 27’, 97” Bujur Timur dan 5’, 8’, 6’, 19” Lintang Selatan yang
berbatasan sebelah utara dengan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, sebelah timur
Kabupaten Maros, sebelah selatan Kabupaten Gowa dan sebelah barat adalah Selat
Makassar. Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang meliputi 14
kecamatan dan 143 kelurahan 974 RW dan 4.827 RW. Kota Makassar juga memiliki
wilayah kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis pantai Kota makassar.

1.2 Demografi
Jumlah penduduk di Kota Makassar tahun 2013 tercatat sebanyak 1.408.072 jiwa
yang terdiri dari 696.086 laki-laki dan 711.989 perempuan.Sementara itu jumlah
penduduk Kota Makassar tahun 2012 tercatat sebanyak 1.369.606 jiwa. Penyebaran
penduduk Kota Makassar dirinci menurut kecamatan, menunjukkan bahwa penduduk
masih terkonsentrasi diwilayah kecamatan Biringkanaya, yaitu sebanyak 195.906 atau
sekitar 12,93 persen dari total penduduk, disusul kecamatan Tamalate sebanyak
182.939 jiwa (12,92 persen). Ditinjau dari kepadatan penduduk kecamatan Makassar
adalah terpadat yaitu 32.550 jiwa per km2, disusul kecamatan Mariso (31.057 jiwa per
km2), kecamatan Mamajang (26.298 jiwa per km2).
Sedangkan kecamatan Tamalanrea merupakan kecamatan dengan kepadatan
penduduk terendah yaitu sekitar 3.305 jiwa per km persegi, kemudian kecamatan
Biringkanaya 3.673 jiwa per km persegi), Manggala (5.089 jiwa per km persegi),
kecamatan Ujung Tanah (7.934 jiwa per km persegi), kecamatan Panakkukang 8.347
jiwa per km persegi.
Tabel 1.Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar
Laju Pertumbuhan
Kecamatan Penduduk
Penduduk
2012 2013 2003-2013
Mariso 56.524 58.087 0,42
Mamajang 59.170 182.939 -0,52
Tamalate 176.947 156.665 2,30
Rappocini 154.184 81.054 1,21
Makassar 82.027 26.477 -0,26
Ujung pandang 27.201 27.556 -0,53
Wajo 29.630 52.631 -2,09
Bontoala 54.515 46.836 -0,97
Ujung Tanah 47.129 138.419 0,11
Tallo 134.783 144.997 1,01
Panakkukang 142.308 130.943 0,85
Manggala 122.838 195.906 3,08
Biringkanaya 177.116 108.984 5,31
Tamalanrea 105.234 56.578 1,84
Sumber : Data BPS Makassar Dalam Angka

1.3 Pola Ruang Kota Makassar


Pola ruang kota Makassar berdasarkan RTRW Kota Makassar tahun 2010-2030 kota
Makassar terbagi dalam 13 kawasan terpadu, diantaranya :
1. Kawasan Pusat Kota adalah kawasan terpadu yang tumbuh sebagai pusat Kota
dengan percampuran berbagai kegiatan, memiliki fungsi strategis dalam
peruntukannya seperti kegiatan pemerintahan, sosial, ekonomi, dan budaya serta
kegiatan pelayanan Kota;
2. Kawasan Permukiman Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan bagi pemusatan dan pengembangan permukiman atau tempat
tinggal/hunian beserta prasarana dan sarana lingkungannya yang terstruktur secara
terpadu;
3. Kawasan Pelabuhan Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan sebagai
kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu sistem ruang yang bersinergi
terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang lengkap berkaitan dengan aktivitas
kepelabuhanan dan segala persyaratannya;
4. Kawasan Bandara Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu sistem
ruang yang bersinergi terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang lengkap
berkaitan dengan aktivitas bandara dan segala persyaratannya;
5. Kawasan Maritim Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan kemaritiman yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
6. Kawasan Industri Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan industri
7. Kawasan Pergudangan Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan pergudangan yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
8. Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan pendidikan tinggi yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang
yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
9. Kawasan Penelitian Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan penelitian yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
10. Kawasan Budaya Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan budaya yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang lengkap
yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
11. Kawasan Olahraga Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan olahraga yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
12. Kawasan Bisnis dan Pariwisata Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan
dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan bisnis dan pariwisata yang dilengkapi dengan kegiatan kegiatan penunjang
yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid;
13. Kawasan Bisnis Global Terpadu adalah kawasan terpadu yang diarahkan dan
diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai
kegiatan bisnis global yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang
lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid.

1.4 Sarana dan Prasarana


1.4.1 Sarana
a. Pendidikan
1. Jumlah TK
Tabel 2.Jumlah Sarana Pendidikan TK Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar
Tahun
KECAMATAN
2008 2009 2010 2011 2012
Mariso 6 8 19 9 8
Mamajang 12 13 24 13 13
Tamalate 29 30 42 32 33
Rappocini 31 34 48 37 43
Makassar 18 18 38 18 20
U pandang 18 18 29 20 19
Wajo 9 8 14 8 7
Bontoala 16 15 21 15 17
Ujung Tanah 6 6 21 6 6
Tallo 14 15 44 15 16
Panakkukang 38 40 46 42 39
Manggala 33 40 33 40 34
Biringkanaya 53 59 43 64 68
Tamalanrea 24 29 30 32 31
Sumber :Data BPS
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Biringkanaya
adalah kecamatan yang memiliki jumlah TK terbanyak kemudian diikuti oleh
Kecamatan Panakkukang sedangkan kecamatan dengan jumlah TK paling sedikit
adalah Kecamatan Mariso.
2. Jumlah SD

Tabel 3.Jumlah Sarana Pendidikan SD Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar

Tahun
KECAMATAN 2008 2009 2010 2011 2012
Mariso 19 19 19 19 19
Mamajang 24 24 24 24 24
Tamalate 41 49 42 42 42
Rappocini 46 48 48 48 50
Makassar 38 38 38 38 38
U pandang 30 29 29 29 30
Wajo 15 14 14 14 15
Bontoala 21 21 21 22 23
Ujung Tanah 22 21 21 22 21
Tallo 44 44 44 44 44
Panakkukang 43 46 46 46 45
Manggala 33 33 33 36 34
Biringkanaya 42 43 43 47 43
Tamalanrea 30 30 30 31 30
Sumber :Data BPS
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Rappocini adalah
kecamatan yang memiliki jumlah SDterbanyak kemudian diikuti oleh Kecamatan
Biringkanaya sedangkan kecamatan dengan jumlah SD paling sedikit adalah
Kecamatan Mariso.

3. Jumlah SMP

Tabel 4.Jumlah Sarana Pendidikan SMP Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar

Tahun
KECAMATAN 2008 2009 2010 2011 2012
Mariso 6 6 7 7 7
Mamajang 11 10 11 10 10
Tamalate 13 13 14 13 13
Rappocini 16 16 16 18 18
Makassar 17 16 16 17 17
U pandang 19 17 18 17 17
Wajo 8 8 8 8 8
Bontoala 11 10 10 11 11
Ujung Tanah 8 8 9 8 11
Tallo 11 13 13 13 13
Panakkukang 14 15 16 16 16
Manggala 14 13 14 15 15
Biringkanaya 16 18 19 18 18
Tamalanrea 8 8 8 8 14
Sumber :Data BPS

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Biringkanaya


dan Rappocini adalah kecamatan yang memiliki jumlah SMP terbanyak sedangkan
kecamatan dengan jumlah SMP paling sedikit adalah Kecamatan Mariso.

4. Jumlah SMA

Tabel 5.Jumlah Sarana Pendidikan SMA Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar

Tahun
KECAMATAN 2008 2009 2010 2011 2012
Mariso 6 5 6 5 17
Mamajang 9 12 11 11 19
Tamalate 10 11 13 10 16
Rappocini 11 11 10 13 22
Makassar 8 11 10 10 13
U pandang 10 10 10 9 10
Wajo 6 5 5 5 10
Bontoala 5 5 6 6 10
Ujung Tanah 3 2 5 5 6
Tallo 8 4 3 4 6
Panakkukang 12 10 13 11 24
Manggala 10 10 9 11 17
Biringkanaya 8 10 7 9 19
Tamalanrea 4 6 8 8 15
Sumber :Data BPS
Berdasarkan data diatasdapat disimpulkan bahwa Kecamatan Panakukkang
adalah kecamatan yang memiliki jumlah SMA terbanyak kemudian diikuti oleh
Kecamatan Rappocini sedangkan kecamatan dengan jumlah SMA paling sedikit
adalah Kecamatan Mariso.
b. Kesehatan
Tabel 6.Jumlah Sarana Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar
Puskesmas Posyandu Pustu
Kecamatan
Tahun 2013
Mariso 0 49 0
Mamajang 2 61 2
Tamalate 3 107 6
Rappocini 3 97 4
Makassar 3 84 3
Ujung Pandang 0 0 0
Wajo 2 34 0
Bontoala 0 0 0
Ujung Tanah 3 51 7
Tallo 3 69 3
Panakkukang 3 79 2
Manggala 4 81 4
Biringkanaya 4 103 7
Tamalanrea 4 55 2
Sumber :Data BPS

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa puskesmas di Kota


Makassar paling banyak terdapat di Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan
Tamalanrea sedangkan paling sedikit terdapat di kecamatan Mariso dan Bontoala.
Dan untuk posyandu yang paling banyak terdapat di Kecamatan Tamalate dan paling
sedikit terdapat di kecamatan Bontoala. Sedangkan untuk pustu paling banyak
terdapat di Kecamatan Ujung Tanah dan Biringkanaya dan tidak terdapat pustu di
Kecamatan Mariso, Ujung Pandang, Wajo dan Bontoala.

c. Peribadatan
Tabel 7.Jumlah Sarana Peribadatan Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar

Kecamatan Tahun 2013

Mariso 50
Mamajang 45
Tamalate 184
Rappocini 92
Makassar 35
Ujung Pandang 30
Wajo 27
Bontoala 27
Ujung Tanah 37
Tallo 85
Panakkukang 95
Manggala 100
Biringkanayya 157
Tamalanrea 112
Sumber :Data BPS

d. Sarana Ekonomi
Tabel 8 Jumlah Sarana Ekonomi Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar

Pasar Pertokoan Swalayan/Toserba


Kecamatan
Tahun 2013
Mariso 0 0 0
Mamajang 4 13 0
Tamalate 2 59 0
Rappocini 0 14 0
Makassar 5 35 2
Ujung Pandang 0 0 0
Wajo 0 0 0
Bontoala 0 0 0
Ujung Tanah 1 5 13
Tallo 2 3 4
Panakkukang 7 19 41
Manggala 3 6 0
Biringkanayya 3 17 0
Tamalanrea 2 11 0
Sumber :Data BPS
1.4.2 Prasarana
a. Air Bersih
Ketersediaan air bersih di kota Makassar berasal dari 5 IPA, diantaranya yaitu IPA
Antang, IPA Panaikang, IPA Ratulangi, IPA Maccini Sombala, dan IPA Somba
Opu.
Tabel 9 Jumlah Kapasitas IPA Di Kota Makassar
Kapasitas IPA Makassar l/det
IPA Antang 85
IPA Panaikang 1000
IPA Ratulangi 50
IPA Maccini Sombala 200
IPA Somba Opu 1000
Total Kapasitas 2335

Dengan total kebutuhan air bersih yang terbagi dalam beberapa sektor, yaitu :
Tabel 10 Kebutuhan Air Bersih Di Kota Makassar
Kebutuhan Tahun
Air Bersih 2013
Sektor Domestik 228.107.664
Sektor Non Domestik 68.432.299
Hidran Kebakaran 22.810.766
Tata Kota 11.405.383
Total (L/hari) 330.756.113
l/detik 3.828
m3/detik 3,83

Ketersediaan Total Air Bersih tahun 2014 adalah


2.335 l/detik
2,355 m3/detik

Berdasarkan data diatas maka:


Kapasitas yang dibutuhkan tahun 2013 adalah
Qtotal= 3.83 m3/detik
Kapasitas Produksi air bersih saat ini
Qtotal= 2.335 m3/detik
Selisih debit air
Qk= 1.495 m3/detik
b. Listrik
Tabel 11 Pemakaian listrik Di Kota Makassar
Kecamatan Jumlah Jumlah
Penduduk watt/hari
2013
Mariso 56.578 170
Mamajang 58.087 170
Tamalate 182.939 170
Rappocini 156.665 170
Makassar 81.054 170
Ujung Pandang 26.477 170
Wajo 27.556 170
Bontoala 52.631 170
Ujung Tanah 46.836 170
Tallo 138.419 170
Panakkukang 144.997 170
Manggala 130.943 170
Biringkanayya 195.906 170
Tamalanrea 108.984 170
Jumlah 1.408.072 170
ANALISIS

1. Analasis Eksisting Guna Lahan dan Evaluasi RTRW Kota Makassar


Tahun 2010-2030

Anda mungkin juga menyukai