Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD, KPC DAN

KNC
No.Dokumen: SOP/UKP/RI/
SOP No. Revisi: 00
TanggalTerbit: 24/8/2016

Halaman : 1/2

PUSKESMAS DERI ZARWITA, SKM


BALAI NIP.1985032410012036
SELASA
1. Pengertian  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil

 Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap


kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri
dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera

 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis

2. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan


terapi

3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau


pollowup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan

4. Other : gagal melakukan komunikasi atau sistem lain


2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilita Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat

3. Menurunnya KTD, KTC,KPC, dan KNC di Puskesmas

Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi


pengulangan KTD,KTC,KPC dan KNC.

3. Kebijakan Berdasarkan SK KepalaPuskesmas NO: /SK/ / / Tentang Penanganan


KTD,KTC, KPC dan KNC

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan


Pasien Rumah Sakit, 2011

2. Permenkes RI No 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien

5. Alat dan Bahan 1. Blangko manajemen KTD,KPC,KNC dan resiko medis


2. bolpoint

6. Langkah-langkah/ 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD,KTC,KPC dan KNC


Prosedur atau resiko medis melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai
kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya
KTD,KTC,KNC,KPC dan resiko klinis melakukan pengaman berupa
isolasi lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim
peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten
3. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut
input,proses dan output terjadinya KTD,KTC,KNC ,KPC dan resiko
klinis. Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar
manajemen KTD,KNC,KPC dan resiko medis (formulir pelaporan
insiden keselamatan)
4. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan
5. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin
puskesmas
7. Diagram Alir

Petugas

Mengidentifikasi adanya kejadian


KTD,KTC,KNC,KPC

Ketua Tim Mutu

Kapus

Mensosialisasikan Rencan Tindak


Lanjut pada rapat Rutin Puskesmas

8. Hal-Hal yang Jenis kecelakaan, waktu kecelakaan


perlu di
perhatikan
9. Unit terkait Kepala puskesmas, penangung jawab klinis, tim peningkatan mutu
pelayanan klinis, dokter, perawat, bidan, analisis kesehatan, nutrisionis,
sanitarian
10. Dokumen Blangko manajemen KTD,KTC,KPC,KNC dan resiko medis
terkait
11. Rekaman Tanggal mulai di
HistorisPerubahan No Yang dirubah Isi perubahan
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai