Patofisiologi Meningitis
Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ atau
jaringan tubuh yang lain. Virus / bakteri menyebar secara hematogen sampai ke
perkontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput otak,
misalnya Abses otak, Otitis Media, Mastoiditis, Trombosis sinus kavernosus dan
Sinusitis. Penyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan fraktur
subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, CSS (Cairan
hiperemi; dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel leukosit
beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua
selsel plasma. Eksudat yang terbentuk terdiri dari dua lapisan, bagian luar
terdapat makrofag.
Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena-vena di korteks dan
dapat menyebabkan trombosis, infark otak, edema otak dan degenerasi neuronneuron.
kelainan kraniales. Pada Meningitis yang disebabkan oleh virus, cairan serebrospinal
(Cedera Traumatic)
Saluran Pernafasan
Melalui CSS
MENINGITIS
C. Komplikasi
a. Hidrosefalus obstruktif
e. Efusi subdural
f. Kejang
h. Cerebral Palsy
i. Gangguan mental
j. Gangguan belajar
kejang-kejang
delirium, halusinasi, tingkah laku yang agresif atau mengantuk stupor dan
koma
cocsemia)
tahun
b. Adanya demam, nafsu makan menurun, muntah, iritabel, mudah lelah dan
c. Fontanel menonjol
lambat
5. Neonatus
Sukar untuk diketahui --> manifestasinya tidak jelas dan tidak spesifik –> ada
g. Leher fleksibel
diobati/ditangani