ATLETIK
ATLETIK
1. Pengertian Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis Olahraga yang secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi Lari, Lempar, Lompat, dan Jalan. Kata atletik berasal
dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang
olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade pertama pada tahun 776 SM (Sebelum
Masehi). Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).
2. Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 SM dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6
SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM)
digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar
Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya
berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai
pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi
tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat
lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga
digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam
berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan
senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak
resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di
Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertama kali pada tahun 1812 dan 1825,
tetapi tanpa bukti yang nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury,
Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri
pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849,
tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari
1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua
even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat
di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan
membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi
di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
atletik internasional akhirnya dibentuk, yaitu IAAF (International Association of
Athletics Federation) yang dibentuk pada tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan
regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games.
Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF
World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar,
khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat
sampai runtuh di bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah
badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya
dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi
dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di
USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa
menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
3. Cabang Atletik
a. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang menggunakan bola atau peluru
dengan beragam berat. Bagaimana cara melakukan tolak peluru yang benar?
Tentu ada tekniknya, yaitu sebagai berikut:
Teknik memegang tolak peluru :
1. Renggangkan jari – jari, kemudian jari kelingking agak ditekuk dan
berada di samping peluru dan ibu jari dalam keadaan yang sewajarnya.
Teknik ini dilakukan untuk orang yang jarinya panjang dan kuat.
2. Jarak jari – jari dibuat tidak terlalu rapat , ibu jari berada disamping
dan jari kelingking berada disamping belakang peluru. teknik ini
dilakukan oleh para juara.
3. Hampir sama dengan cara diatas, namun jari tangan lebih
direnggangkan lagi sedangkan jari kelingking ditempatkan di belakang
peluru. Teknik ini cocok untuk orang yang jarinya pendek dan kecil.
Ketentuan diskualifikasi :
1. Menyentuh balok batas pada bagian atas
2. Menyentuh tanah di area luar lingkaran pertandingan
3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
4. Dipanggil terus menerus selama lebih dari 2 menit sebelum melakukan
tolak peluru
5. Peluru berada di belakang kepala
6. Peluru jatuh di area luar lingkaran
7. Menginjak bagian garis lingkar pada lapangan
8. Keluar melewati depan garis lingkar
9. Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
10. Peserta gagal melakukan lemparan sebanyak 3 kali lemparan
11. Menggunakan obat untuk menambah stamina ( doping)
Tahukah kalian peralatan apa saja yang digunakan dalam tolak peluru ini? Mari
kita ulas dibawah ini :
Rol Meter
Bendera Kecil
Kapur / Tali Rafia
Peluru :
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg
Lingkaran tolak peluru sebaiknya dibuat dari besi, baja atau bahan lain
yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan
permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen,
aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam
lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari
bibir atas lingkaran besi.
Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang
0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam
lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-
10,2 cm.
b. Lempar Lembing
Lempar lembing ini diukur dari jarak lemparan lembing terjauh setiap atlet yang
ada. olah raga ini biasanya ada di setiap olimpiade besar di dunia. Lempar
lembing ini memang sangat populer sehingga tidak sedikit orang yang mengikuti
ini.
Aturan permainan
Disetiap olahraga pasti ada aturannya bukan? Nah, berikut ini aturan
dalam lempar lembing. Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi
dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of
Athletics Federations (IAAF). Beberapa informasi mengenai lempar
lembing.
Untuk Pria
Untuk Perempuan
Lembing tersebut dilengkapi oleh pegangan yang terbuat dari tali dan
terletak di pusat gravitasi lembing.
c. Lempar Cakram
Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh.
Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram
direntangkan hingga lurus dan jangan sampai lepas.
Tahap melaksanakannya
1. Ayunkan cakram kedepan kemudian kebelakang
2. Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan
cakram mulai dari samping lalu kedepan lalu keatas (sudut
akan terbentuk sekitar 40 derajat).
3. Lepaskan cakram ketika berada di depan muka.
Penutup
1. Bantulah lemparan dengan menggunakan kaki kanan agar
tercipta sebuah tolakan yang kuat pada tanah sehingga badan
melonjak ke depan atas.
2. Langkahkanlah kaki kanan ke depan agar tertumpu dengan baik,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks agar keseimbangan tubuh
tetap terjaga dengan baik.
d. Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan cabang olahraga atletik yang lainnya. Tentu kalian
mungkin sudah tidak asing lagi dengan olahraga yang satu ini, Lompat tinggi
biasanya juga diikutkan dalam pertandingan – pertandingan olahraga besar di
dunia. dalam lompat tinggi ini yang diukur adalah ketepatan ketika anda
mendarat. Sarana dan prasarana dalam lompat tinggi ini antara lain:
Saat anda melakukan awalan :
Area dalam melakukan sikap awalan ini panjangnya tidak terbatas
paling pendek adalah 15 m
Wilayah tempat kita untuk bertumpuan harus datar dan dengan
tingkat kemiringanya 1 : 100
Tiang dalam melakukan lompat tinggi harus kuat serta kokoh yang
dibuat dari apa pun asalkan kuat dan kokoh. jarak keduanya sekitar 3,98 –
4,02 m.
Bilah untuk melakukan lompatan dari kayu,metal atau bahan lainnya yang
sesuai dengan kriteria berikut :
Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar
adalah 2,00 kg
Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang
mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan
ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
Tempat melakukan pendaratan biasanya tidak boleh kurang dari 3 x 5 m
yang terbuat dari bahan busa yang tingginya sekitar 60 cm dan di bagian
atasnya ditutupi oleh sebuah matras yang memiliki ketebalan sekitar 10 –
20 cm.
e. Lompat Galah
Lompat galah merupakan cabang olah raga atletik lainnya, dimana lompat galah
ini menggunakan sebuah galah panjang dengan ukuran tertentu. Tekniknya adalah
para atletik ini berlari kemudian pada jarak tertentu menancapkan galahnya di
sebuah lubang kemudian mulailah melakukan loncatannya. Berikut ini adalah
beberapa penjabaran teknik dalam lompat galah, yaitu :
1. Sikap Awalan
Sikap awalan, saat melakukan awalan ini diperlukan ancang-
ancang untuk berlari pada posisi tubuh yang dikontrol ketika melakukan
gerakan menancapkan galah dan menumpu tepat pada sasaran.
Awalan ini jaraknya harus dibuat sepanjang mungkin,agar di
dapatkan kecepatan maksimal ketika melakukan tumpuan. Ketika berlari
usahakan kecepatannya konsisten dan kondisi yang prima hal ini bertujuan
agar atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya mulai dari proses menancapkan
galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang yang
kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar,
untuk memperoleh tumpuan yang baik.
3. Posisi Galah
Galah harus tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung
galahnya dibawah kepala atlet pada ketika memulai tumpuan. Kecepatan
sangatlah penting untuk kelentingan sebuah galah, kemudian posisi badan
harus langsung mengarah blakang dimana parit pendaratan berada. Kaki yang
mungkin digunakan untuk perndaratan sebaiknya berada tegak lurus dengan
garis.
Sebelum kalian melentingkan galah senaiknya anda terlebih dahulu
melakukan gerakan seperti gerakan menekan (pushing) galah dengan arah
tangan yang lebih rendah dari yang sewajarnya, sementara itu tangan pada
bagian atas menarik ujung galah ke bawah. kemudian lakukan juga gerakan
yang lainnya.
f. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan cabang lain olah raga atletik yang sering di lombakan.
dalam melakukan lompat jauh pasti ada tekniknya tersendiri, tapi apakah itu?
Berikut ini penjelasan mengenai teknik tekniknya:
1. Sikap awalan
Awalan ini sangat penting,karena memiliki manfaat penting, yaitu untuk
memperoleh kecepatan yang setinggi tingginya agar dapat diperoleh
loncatan yang terbilang jauh,selain itu juga agar diperoleh kekuatan yang
maksimal. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak
kurang dari 45 meter. Ada beberapa cara dalam melakukan awalan
tersebut, yaitu:
Lari dengan ancang-ancang yang memiliki ketergantungan dengan
kemampuan masing masing bagian tubuh kita.
menambah kecepatan berlari secara perlahan sebelum menginjak
tumpuan yang tersedia dilapangan.
Posisi pinggang agak diturunkan sendiri dalam akhir ancang – ancang
tersebut
2. Sikap menumpu
Sikap menumpu ini ditujukan untuk menopang loncatan yang dilakukan si
atlet. Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
Lakukan ayunan paha dan kaki secara perlahan dalam posisi
horizontal.
Luruskan sendi pada bagian mata kaki,lutut dan pinggang ketika
memulai tolakan.
Lakukan tolakan kearah depan dan atas.
Sudut tolakan sekitar 45 derajat
4. Gerak mendarat
Mendarat adalah gerakan yang sebenarnya diperlukan akurasi dan posisi
kaki yang benar, karena hal ini bisa berdampak pada kai,yaitu cidera.
dalam melakukan pendaratan sebaiknya posisi kedua kain tertekukdan
kedua tangan mengayun dari arah blakang ke arah depan. Nah ini dia
beberapa ulasan mengenai teknik – teknik dalam lompat jauh.
4. Gerakan finis
Ada beberapa cara melakukan finish, yaitu lari terus tanpa perubahan apapun.
Dada dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan ke bawah belakang,
dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju
ke depan. Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis merupakan perjungan
untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu
diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan
melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis.
Lari jarak jauh atau yang sering disebut juga lari marathon merupakan cabang
olahraga lari yang dilakukan dalam lintasan yang luas dan jauh, biasanya berjarak
3000m,5000m,10.000m,dan di atasnya, lari jarak jauh ini berbeda dengan lari
estafet, akan tetapi jarak keduanya sebenarnya mirip. Pada lari jarak jauh ini
sebenarnya tekniknya tidaklah jauh berbeda, yang membedakannya adalah jarak
lintasan tempuh pelari. Berikut ini ada pengelompokan dalam lari jarak jauh,di
bagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Pengelompokan Pada Umur
Kelompok junior I yaitu usianya di bawah 20 tahun
Kelompok junior II yaitu usianya 17 – 18 tahun
Kelompok junior III yaitu usianya 15 – 18 tahun
Kelompok pemula yaitu usianya 13 – 14 tahun
Kelompok veteran putra usia sekitar pada 40 tahun
Kelompok veteran putri usia sekitar pada 35 tahun
2. Pengelompokan Pada Jarak Lari
Jarak 12 km peserta putra dewasa
Jarak 6 km peserta putra dewasa
Jarak 8 km peserta putra yunior
Jarak 4 km peserta putra yunior
Dalam hal ini ada beberapa faktor penting yang harus dipersiapkan sejak awal,
yaitu:
Kesehatan pelari, hal ini harus dan bahkan wajib dilakukan oleh semua
atlit olahraga. karena dapat menyebabkan kurangnya stamina dan
kemungkina resiko sakit sebelum pertandingan.
Stamina , ini bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh si pelari agar
tidak mudah lelah pada saat berlari, juga menghindari adanya kelelahan
yang dapat menyebabkan tidak fokus.
kondisi tubuh, hal ini dapat dilakukan pada sebelum pertandingan dimulai,
Yaitu dengan melakukan peregangan agar terhindar dari resiko yang
bermacam macam dan mungkin akan terjadi. Yang umum terjadi adalah
keram dan cidera.
i. Lari Estafet
Lari estafet adalah olahraga yang menggunakan tongkat pada setiap pelari di
setiap tim yang dilakukan pada sebuah arena pertandingan yang telah tersedia,
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian, kemahiran dan juga kerjasama dalam penerimaan
tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan
kecepatan dari setiap pelari.
1. Teknik
Latihan teknik sambung:
Teknik pemberian tongkat
Dari Bawah jika pelari yang memberikan tongkat dengan
tangan kanan maka penerima akan menggunakan tangan kiri
untuk menerimanya. Saat memberi tongkat pada rekan yang
lain, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah.
Sementara tangan penerima telah siap pada posisi
belakang dengan telapak tangan yang menghadap ke bawah.
Ibu jari dibuka lebar, sementara jari-jari lainnya dirapatkan
dan tangan penerima berada pada bagian bawah pinggang.
Dari atas jika pelari yang memberikan tongkat dengan
tangan kiri maka penerima akan menggunakan tangan
sebaliknya. Ketika akan memberi tongkat, lakukan ayunan
tongkat dari depan melalui atas.
Teknik penerimaan tongkat
Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini
hanya digunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400
meter.
Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh
ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang digunakan
terlalu pendek yaitu 4×100 meter.
Daerah pergantian tongkat dan cara menempatkan antara
pelari – pelari
Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan
Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan
berakhir di garis finish
3. Peraturan Perlombaan
Panjang daerah pergantian tongkat estafet yaitu sekitar 20 meter,
lebar 1,2 meter dan untuk pelari estafet 4 x 100 meter dengan
ekstra 10 meter untuk pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah
dimana pelari yang akan mulai berlari dapat mempercepat
kecepatan larinya, tetapi di zona ini tidak terjadi penggantian
tongkat.
Lari estafet hanya membutuhkan empat orang pemain untuk
melakukan olahraga tersebut. Jarak yang ditempuh pelari – pelari
estafet adalah 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M. Start yang
sering digunakan dalam lari estafet adalah start jongkok sering
digunakan pada pelari pertama, Sedangkan start berlari sering
digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat
4. Tongkat
Tongkat yang digunakan biasanya berukuran:
Panjang: 30 centimeter
Diameter :
Untuk dewasa: 4 cm
Untuk anak-anak: 2 cm
Berat tongkat: 50 gram
j. Panahan
Panahan adalah cabang olahraga yang menggunakan busur panah yang dilesatkan
dalam sebuah papan target yang berbentuk lingkaran. Panahan ini harus mengikuti
aturan yang benar, Seperti cara memegang busur panah, cara memasang anak
panah, hingga cara Memanah dan mengarahkannya ke papan target. Seperti apa
sebenarnya teknik dalah olah raga ini, berikut adalah ulasannya.
1. Cara Berdiri
Cara berdiri sangatlah penting, ini dikarenakan sebagai penentu arah dan
kekuatan anak panah yang melesat ke arah tengah targetnya. Saat berdiri
ini kaki dibuka selebar bahu dengan tatapan lurus ke depan Cara berdiri
pun ada dua step,atau yang sering kita sebut dengan sikap kuda – kuda.
Dua step ini dibedakan menjadi:
Cara berdiri membungkuk, cara berdiri ini biasa dilakukan ketika
pemanah baru akan menarik busur panah.
Cara berdiri tegak, cara berdiri ini dilakukan ketika kita menahan
anak panah pada busurnya yang sudah ditarik lalu akan diarahkan ke
target.disini posisi berdiri akan berubah menjadi berdiri tegak
dengan posisi kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke belakang dan
dibuka selebar bahu.
2. Cara Penjangkaran
Teknik ini dilakukan saat menarik anak panah hingga berada didepan
dagu. Penjangkaran ini dilakukan dengan pengaturan nafas yang
dilakukan secara teratur.
k. Lompat Indah
Lompat indah adalah salah satu cabang olahraga yang mengutamakan keindahan
dan kekuatan meloncat. pada awal mulanya lompat indah ini diadakan hanya
dinegara – negara eropa. Lompat indah adalah suatu olahraga yang dimana peserta
meloncat pada ketinggian tertentu kemudian melakukan gerakan akrobatik yang
indah saat sedang di udara. yang dinilai disini adalah ketinggian loncatan yang
dapat dicapai dan keindahan gerakan yang dilakukan saat di udara. Lompat indah
ini diawali dengan sikap lompat dan teknik lompatan yang sama pada umumnya
sehingga tidak ada teknik khusus disini.
l. Angkat Besi
Angkat besi diawali di negara – negara seperti eropa dan amerika. angkat besi
biasa dilakukan secara bertahap dan dilakukan secara individu. Dalam olahraga
angkat besi, ada beberapa jenis angkatan yang sering sekali dilombakan baik di
indonesia sendiri ataupun di dunia, yaitu angkatan clean and jerk dan juga snatch.
Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Clean and Jerk
Jenis angkatan clean and jerk merupakan jenis angkatan yang diadakan
secara terus menerus tanpa ada jeda sedikitpun, dilakukan dengan
mengangkat beban tanpa harus menekuk lutut yang dilakukan selama
mungkin, hingga juri membunyikan tanda dengan membunyikan bel
sebagai tanda angkatannya dianggap sah.
2. Snatch
Jenis angkatan snatch atlet mengangkat barbel yang dilakukan
secara dua tahap. Pertama, atlet harus mengangkat beban dimulai dari
lantai hingga batas dada dalam posisi jongkok. Setelah berhenti dan jeda
sesaat kemudian atlet harus mengambil ancang-ancang, lalu atlet
kemudian membawa barbel hingga posisi kedua tangan lurus berada di
atas kepala, dengan posisi berdiri dan dihitung beberapa saat, hingga juri
membunyikan bel sebagai tanda angkatan telah dilakukan secara sah.
Kedua tipe tersebut dilombakan secara terpisah, tetapi juga dapat digabung nilai
dari skor tiap atlet dihitung berdasarkan dari total beban yang diangkatan oleh
kedua tipe yaitu snatch serta clean and jerk.
m. Lempar Martil
Lempar Martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang lumayan sering
diperlombakan pada suatu event olahraga dari tingkat nasional
hingga internasional. Lempar martil ini biasanya diikuti kaum pria, tetapi mungkin
ada atlet wanitanya, akan tetapi bisa sangat jarang. Pada ulasan berikut akan di
jelaskan teknik-teknik dasar dalam lempar martil yang harus dikuasai oleh
atlet pelempar dimulai dari posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase
akhir, dan lemparan. Berikut adalah penjelasannya:
4. Lemparan
Teknik dasar lempar martil yang satu ini ada pada tahap dilakukannya
pelemparan dengan cara meluruskan kedua lengan dengan kuat, badan lebih
dibusungkan lebih kedepan dengan kepala direbahkan ke belakang atau pada
posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan pada targetnya, pelempar
pun harus melihat ke arah dimana dia akan melemparkannya, kemudian
mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangan kedua matanya
mengikuti jalannya martil sebelum berganti pada posisi kedua tungkainya.
n. Menembak
Menembak adalah cabang olahraga yang menggunakan senjata berupa pistol yang
ditembak secara tepat pada sasaran yang disediakan. Olahraga menembak ini pun
untuk sekarang hanyalah dijadikan sebagai hobi semata saja, tetapi ada saja cara
menembak yang tepat dan benar, sulit sekali untuk melakukannya bila tidak ada
dasar tujuan dalam melatih menembak ini, saat ini yang melakukan hal tersebut
hanyalah didalam militer dan kepolisian. Dari beberapa hal yang saya tahu, cara
menembak yang benar adalah:
1. Posisikan badan tegak dengan memegang senjata dengan tangan kanan
memegang pistol dengan posisi ibu jari berada pada bagian ekor pada
pistol,dan jari telunjuk memegang pelatuk pistol dengan tangan kiri berada di
bawah tangan kanan dekat jadi kelingking dan tempat pengisian peluru
dibawah
2. Arahkan dan bidik target dengan kedua tangan lurus kedepan dan pada posisi
badan yang tegak
3. apabila sudah tepat pada sasaran, tekan pelatuk hingga tertekan cukup kuat
dan pistol pun mengeluarkan suara keras
Dalam menembak pun ada peralatan yang digunakan, berikut peralatan yang
biasa digunakan:
Pistol automatik atau manual
Sarung tangan
Kacamata
Penutup telinga
Papan target
o. Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus
menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali
melakukan langkah kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki yang satunya
akan melangkah kedepan, maka kaki harus dalam posisi lurus dan lutut tidak
boleh bengkok, namun tumpuan kaki harus dalam keadaan posisi tegak lurus.
berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam
olahraga jalan cepat:
1. Teknik Start
dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan
satu kaki berada dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada
didepan dengan posisi kaki belakang agak sedikit di tekuk
Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan
berat badan pada kaki bagian depan. Kedua lengan pada posisi
tergantung lemas atau dengan posisi siku agak
dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan harus
lurus menuju arah depan.
Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk
bunyi pistol dari panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada
kaki belakang yang disertakan dengan gerakan lengan ke belakang dan
lengan yang lain diayun kedepan. Kemudian langkahkan kaki dengan
kecepatan maksimal agar bisa terlebih dahulu sampai di garis finish
Dalam jalan cepat pastilah ada aturan- aturan yang harus ditaati, namun apa
sajakah itu? Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Pada saat melangkah kaki yang melangkah pertama harus tetap
selalu kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi akan terjadi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Peserta tidak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat
Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang
telah dibacakan
Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena
diskualifikasi apabila dia sengaja melakukan hal tersebut.
TUGAS PJOK
(ATLETIK)
KELOMPOK 2
1. Gilya G. Uneputty
2. Demianus Paroy
3. Frans Dahar
4. Rudi Bonggoibo
5. Oridek Aiwor
6. Marsela Momot