Diagnosis Skabies Ditandai Dengan Adanya Pruritus Terkait Dengan Distribusi Karakteristik Lesi Dan Riwayat Epidemiologis
Diagnosis Skabies Ditandai Dengan Adanya Pruritus Terkait Dengan Distribusi Karakteristik Lesi Dan Riwayat Epidemiologis
PENDAHULUAN
melalui kontak langsung kulit ke kulit atau secara tidak langsung melalui
diperlukan untuk transmisi yang berhasil.2 Gatal-gatal hebat terjadi sekitar dua
minggu kemudian, selama waktu itu mungkin terjadi kolonisasi yang luas.
Infestasi didapat hanya dengan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.3
Kudis mudah salah didiagnosis dengan masalah kulit lain yang umum di
paling parah pada malam hari, dan distribusi lesi merupakan dasar diagnosis.
Penyakit kulit menular dan infestasi seperti pedikulosis dan kudis adalah
masalah umum pada anak sekolah karena kontak dekat antara teman
sekelas.4
tingkat prevalensi skabies ditinjau dari wilayah, usia maupun jenis kelamin
relatif ada hampir di seluruh di dunia dengan tingkat yang bervariasi. Penelitian
untuk mengobati penyakit scabies telah banyak dilakukan oleh peneliti, namun
masih menyisakan masalah resistensi dan efek samping obat. Selain itu
1
adanya infeksi sekunder setelah infestasi scabies menimbulkan masalah yang
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
oleh tungau Sarcoptes cabiei dan produknya. Penyakit ini berhubungan erat
dengan hygiene yang buruk. Prevalensi scabies tinggi pada populasi yang
padat. Dari hasil penelitian di Brazil, prevalensi scabies dua kali lebih tinggi di
2. Epidemiologi
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemic scabies. Banyak
factor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain social ekonomi
tidur bersama dan saling meminjam pakaian, handuk dan alat-alat pribadi
dengan temannya.6
3
Penularannya biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi atau
kadang-kadang oleh bentuk larva. Dikenal juga Sarcoptes scabiei var. animalis
var. homini, keluarga Sarcoptidae, kelas Arachnida. Tungau ini seperti mutiara,
tembus cahaya, putih, tanpa mata, dan berbentuk oval dengan empat pasang
kaki pendek pendek. Tungau betina dewasa berukuran 0,4 × 0,3 mm dengan
jantan sedikit lebih kecil — terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang.
Tungau scabies dapat hidup selama 3 hari dari inang dalam tabung reaksi
steril, dan selama 7 hari jika ditempatkan dalam tunggangan minyak mineral.
Tungau tidak dapat terbang atau melompat. Siklus hidup tungau sepenuhnya
jalur ini, yang bisa sepanjang 1 cm, ia meletakkan dua hingga tiga telur sehari
selama rentang hidupnya 30 hari. Telur menetas dalam 10 hari dan larva
4
Gambar 1. Sarcoptes scabiei 8
Siklus hidup tungau ini sebagai berikut: setelah kopulasi (perkawinan) yang
terjadi diatas kulit, tungau jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup
beberapa hari dalam terowongan yang digali oleh tungau betina. Tungau
50. Bentuk betina yang dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telur akan
menetas biasanya dalam waktu 3 sampai 10 hari dan menjadi larva yang
mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan, tetapi
juga dapat keluar. Setelah 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai
2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus hidup mulai
dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari.7
5
Gaambar 2. Siklus Hidup Sarcoptes scabiei9
lama 4-6 minggu. Skabies sangat menular, transmisi melalui kontak langsung
dari kulit ke kulit, dan tidak langsung melalui berbagai benda yang
hidup diluar tubuh manusia selama 24-36 jam. Tungau dapat ditransmisi
Kelainan kulit dapat tidak hanya disebabkan oleh tungau scabies, tetapi
juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi di sebabkan oleh
sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-
kira sebulan setelah investasi. Pada saat itu, kelainan kulit menyerupai
6
dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dan lain-lain. Dengan
4. Gambaran Klinis
Manifestasi spesifik termasuk gatal yang intens dan papula inflamasi yang
1. Scabies klasik 9
7
Papula kecil, sering dikecam dengan kerak hemoragik di
atasnya;
Lesi lain: vesikel (biasanya pada awal liang), nodul (diameter 0,5
sekunder;
topikal.
Lesi kulit terdiri dari plak generalisata, dengan batas yang tidak
8
tonjolan tulang (mis. Artikulasi jari, siku, dan lambang iliaka), plak
dapat terjadi;
busuk.
2. Uji tetrasiklin
9
3. Dermoskopi
5. Diagnosis
minggu setelah infestasi awal; dengan investasi ulang berikutnya, gejala timbul
dalam 2 hari. Mirip dengan respons manusia terhadap serangga lain seperti
kutu, dan nyamuk, ada berbagai respons klinis terhadap serangan kudis dan
dan dermatitis eksema yang mendukung jaringan interdigital, sisi jari, aspek
volar pergelangan tangan dan telapak tangan lateral, siku, aksila, skrotum,
penis, labia, dan areola pada wanita. Kepala dan leher biasanya dihindarkan
pada orang dewasa yang sehat, tetapi pada bayi, orang tua, dan sistem
kekebalan tubuh yang terganggu, semua permukaan kulit rentan. Nodul yang
keruh dan tidak keriput dapat dilihat pada anak-anak di daerah yang
10
difus pada daerah palmar dan plantar, dengan penebalan dan distrofi kuku jari
1. Pruritus nokturna.
vesikel
6. Penatalaksanaan
Sepuluh uji klinis baru pada pengobatan skabies telah diterbitkan sejak
harus diterapkan ke semua daerah kulit termasuk kulit kepala, pangkal paha,
pusar, genitalia eksternal, jari dan jari-jari kaki ruang dan kulit di bawah ujung
kuku di malam hari dan dibiarkan di tempat selama 8-12 jam. Kulit harus sejuk
11
infestasi ulang. Pakaian, selimut, handuk, dan barang-barang lainnya harus
dicuci dengan mesin (pada suhu 50 ° C atau lebih tinggi), dicuci kering, atau
disegel dan disimpan dalam kantong plastik selama 1 minggu. Pasien harus
informasi tertulis yang jelas. Infestasi dianggap sembuh jika 1 minggu setelah
akhir pengobatan tidak ada manifestasi skabies aktif (tidak ada lesi aktif, tidak
ada pruritus nokturnal). Gatal pasca perawatan dapat bertahan hingga 2-4
minggu.10
dan dicuci setelah 8-12 jam. Perawatan harus diulang setelah 7-14
12
2. Pengobatan alternative 10
akut
permethrin 5%
kehamilan
menyebabkan neurotoksisitas.
sampai sembuh
13
Ivermectin oral 200 mikrogram / kg pada hari 1, 2 dan 8. Untuk kasus
15, 22 dan 29
bermanfaat.
pada anak-anak karena pelecehan seksual jarang terjadi dan lebih sering
terakhir
7. Diagnosis Banding
meniru kudis klasik, termasuk gigitan serangga, infeksi lain, dan kondisi
dermatologis yang dimediasi oleh peradangan atau imun (Tabel 1). Diagnosis
14
banding yang mungkin untuk skabies berkrusta meliputi kondisi lain yang
Diagnosis Banding8
1. dermatitis atopi
2. dishidrotic eczema
3. pioderma
4. dermatitis kontak
8. Komplikasi
Infeksi kulit sekunder terutama oleh S. aureus sering terjadi, terutama pada
dan abses, dan juga dapat menyebabkan aliran darah yang berpotensi fatal
dan infeksi situs steril lainnya. Infeksi kulit dengan Grup A Streprococcus juga
streptokokus.2
10. Prognosis
Prognosis sangat baik bila dilakukan tata laksana dengan tepat. Pruritus
15
hipersensitif terhadap antigen tungau. Scabies nodular dapat bertahan
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Khalil S, Abbas O, Kibbi AG, Kurban M. 2017. Scabies in the age of increasing
https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0005920
2. Hardy M, Engelman D, Steer A. 2017. Scabies: A clinical update. The Royal Australian
4. Hegab SD, Kato MA, Kabbash AI, Dabish MG. 2015. Scabies among primary
PENCEGAHAN
6. IDI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
7. Djuanda A, Hamzah M., dan Aisah S. Ed., 2015. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
10. Salavastru CM, Chosidow O, Janier M, Tiplica GS, 2017. European guideline for the
10.1111/jdv.14351
17
11. PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di
18