BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi dari gigi sulung sangat penting untuk menjaga fungsi estetik, fonetik dan
2.2 Etiologi
Tanggal dini gigi sulung dapat disebabkan oleh berbagai penyebab yaitu
kecelakaan, anak terjatuh sehingga giginya tercabut, gigi rusak akibat karies yang
besar dan tidak dapat lagi dilakukan perawatan sehingga menjadi sumber infeksi
jika tidak dilakukan tindakan ekstraksi, dan juga oleh karena adanya resorbsi yang
Gigi sulung pada dasarnya bersifat sementara namun tetap perlu dijaga
kesehatannya sehingga gigi permanen yang akan erupsi nantinya akan tumbuh
dengan baik. Jika gigi sulung tanggal terlalu cepat maka akan mempengaruhi gigi
permanen karena gigi permanen yang belum siap erupsi dirangsang untuk segera
tumbuh, hal tersebut bisa saja menyebabkan berbagai masalah misalnya gigi
4
berjejal, gigi yang keluar dari garis pertumbuhan, serta gangguan fungsi lainnya
seperti mastikasi dan artikulasi. Ada beberapa dampak yang ditimbulkan akibat
hilangnya gigi sulung secara prematur, beberapa dampak yang ditimbulkan yaitu:
Dampak yang paling penting dari tanggalnya gigi- geligi sulung yang terlalu
dini adalah penutupan ruang pada lengkung rahang sehingga gigi penggantinya
tidak mempunyai tempat untuk bererupsi. Tanggalnya gigi sulung pada lengkung
rahang yang sempit akan menimbulkan susunan yang berjejal pada gigi
mastikasi karena dengan hilangnya gigi- geligi pada lengkung rahang maka
tekanan kunyah akan berkurang. Tanggalnya gigi anterior pada gigi sulung bisa
penimbunan makanan dan sepsis oral, selain itu tanggalnya gigi sulung terutama
gigi molar dapat mengurangi insiden karies bagi gigi yang tersisa (Singh, 2007;
Barsley, 2007).
5
anak sehingga menimbulkan efek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-
anak menjadi kurang percaya diri dan merasa malu untuk bergaul dengan teman-
temannya karena giginya yang hilang. Tanggalnya gigi sulung yang terlampau
hilangnya gigi diusia dini membuat orangtua merasa gagal dalam merawat dan
Barsley, 2007).
Pada dasarnya perawatan ortodonti dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu
ini terdiri dari menjaga kebersihan rongga mulut, pencegahan karies gigi,
pada maloklusi yang baru atau sedang dalam proses terjadi, dengan tujuan
mencegah agar maloklusi yang telah berkembang tidak menjadi lebih parah. Pada
6
gigi super numer, pencabutan gigi ankilosis, mengoreksi secara dini gigitan silang
khususnya perawatan maloklusi skeletal kelas II, kelas III dan ekspansi palatal ke
Kooperasi tidak hanya diperlukan pada anak saja, tetapi juga orang tua pasien
yang dilakukan serta memenuhi jadwal kontrol secara teratur (Proffit, 2013).
akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini dipasang diantara dua gigi .Fungsi dari
space maintener adalah mencegah pergeseran dari gigi keruang yang terjadi akibat
pencabutan dini, mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini,
7
Space maintainer lepasan digunakan apabila dalam satu kuadran gigi yang
hilang lebih dari satu. Alat ini sering menjadi satu- satunya pilihan apabila tidak
ada gigi penyangga yang sesuai dengan alat cekat. Alat ini terbuat dari plat akrilik
dan pada beberapa desain dapat ditambahkan gigi artificial untuk mengembalikan
rahang bawah, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar dua
sulung sebelum erupsi gigi molar satu permanen. Space maintainer jenis ini
memiliki konstruksi yang sederhana, pergerakan fungsional yang baik, dan biaya
pembuatan yang relatif murah, selain itu alat ini juga sangat mudah untuk
Alat ini dapat digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana
telah kehilangan gigi bilateral lebih dari satu. Space maintainer jenis Gigi tiruan
sebagian akrilik sering digunakan karena desainnya tidak rumit serta lebih
ekonomis. Pembersihan Gigi tiruan sebagian akrilik dengan tepat sangat penting
8
Berbagai tipe alat space maintainer lepasan tidak boleh dianjurkan untuk
pasien anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang buruk.
Masalah yang sering timbul dari pemakaian ini adalah malasnya anak memakai
alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai secara optimal (Foster, 2007).
Alat ini sering digunakan pada anak yang mengalami infeksi rongga mulut
yang hebat sehingga harus mencabut semua giginya. Konstruksi Gigi tiruan penuh
akan menyebabkan penampilan yang bertambah baik dan efektif serta dapat
menuntun molar satu permanen ke posisi erupsi yang tepat (McDonald, 2004).
Pembuatan Gigi tiruan penuh diharapkan dapat menggantikan fungsi dari gigi
sulung yang hilang. Gigi tiruan harus memiliki retensi dan stabilisasi yang baik.
Retensi yang dimaksud yaitu ketahanan Gigi tiruan terhadap daya lepas saat Gigi
tiruan diam sedangkan stabilisasi berkaitan dengan daya lepas saat alat berfungsi
(McDonald, 2004).
9
Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan
dalam klinik, yaitu bandloop, crown-loop, distal shoe, dan lingual arch.
dari tanggalnya satu gigi dalam satu kuadran. Piranti ini digunakan pada kasus
tanggalnya gigi molar pertama sulung dan molar kedua sulung secara dini untuk
mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi molar pertama
permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi kaninus
sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral permanen. Band
and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah, waktu kerja
yang singkat, tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu untuk pemasangan
10
band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi, pengaplikasiaannya
Jenis crown loop biasa digunakan pada kasus gigi abutment bagian
posterior yang mengalami karies luas dan memerlukan restorasi mahkota, gigi
Distal shoe space maintainer, digunakan jika molar kedua sulung hilang
yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan piranti lepasan atau cekat yang
tidak memasuki jaringan tetapi memberi tekanan pada ridge mesial molar
setelah kehilangan banyak gigi pada lengkung RA/RB, terutama jika insisivus
bilateral cekat pada RB dan bersifat pasif karena tidak dapat diatur begitu disemen
12
pada molar kedua sulung. Adapun keuntungan piranti ini, yaitu karies gigi rendah,
kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada pasien dengan oral hygiene
mendukung aloi yang disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang
3. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah
1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang
akan erupsi