D
I
S
U
S
U
N
Oleh:Lastiar V.A.Simanjuntak
Samuel Vieri Simarmata
Guru pembimbing:Pak Martabe
A.Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia
akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan
sosial. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya
sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih
sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Manusia
tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan
peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan
perasaanya.Salah satu cara yang digunakan manusia untuk mengkomunikasikan pemikirannya
adalah dengan berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.Hubungan yang terjadi antar
manusia inilah yang kita sebut sebagi interaksi sosial.Oleh sebab itu kelompok kami ingin
menjelaskan apa itu interaksi sosial bentuk dan manfaatnya.
B.Pengertian
Interaksi sosial adalah kegiatan hubungan timbal balik yang dinamis antara individu atau
kelompok yang memodifikasi aksi dan reaksi mereka untuk saling mempengaruhi mitra mereka.
Dengan kata lain kegiatan ini adalah kegiatan dimana orang akan menyesuaikan dan
menginterprestasikan bagaimana dan apa yang dilakukan dalam menanggapi sesuatu demi
menjalin hubungan dengan individu atau kelompok lain.Dalam hal ini manusia biasanya manusia
melakukan interaksi sosial demi memenuhi setiap kebutuhannya baik kebutuhan pribadi maupun
kebutuhan kelompok.
Adapun menurut beberapa ahli pengertian interaksi sosial adalah sebagai berikut:
Gilin
Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu
dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini
tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Macionis
Pengertian interaksi sosial menurut Macionis adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang dalam
hubungannya dengan individu atau kelompok lain.
Broom dan Selznic
Broom dan Selznic berpendapat bahwa interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi oleh
kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respon terhadap tindakan orang
lain.
Kimball Young dan Raymond W. Mack
Kimball Young dan Raymond W. Mack mengartikan pengertian interaksi sosial sebagai
hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan kelompok
dengan kelompok secara dinamis.
Homans
Pengertian interaksi sosial menurut Homans adalah proses kehidupan dimana aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain akan diberikan respon yag bisa berupa ganjaran
atau hukuman dari orang lain.
Bonner
Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksi dari
individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain.
Walgito
Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat
memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga berpengaruh
terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan.
Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan
dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam
hubungan sosial.
Murdiyatmo dan Handayani
Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagau hubungan yang
dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur
sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling mempengaruhi antara
satu dengan yang lainnya.
c.Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-
usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu,
asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi
akan timbul bila ada kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan. Kemudian,
individu-individu dalam kelompok tersebut berinteraksi secara langsung secara terus menerus
dalam jangka waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan
menyesuaikan diri.
Dalam asimilasi|penyerapan terjadi proses identifikasi diri dengan kepentingan-kepentingan dan
tujuan kelompok. Apabila dua kelompok atau dua orang berbuat asimilasi, maka batas-batas
antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu kelompok baru.
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain:
D.Faktor Pendorong
Untuk melakukan manusia didasari oleh beberapa hal antara lain:
1. IMITASI
Tindakan meniru perbuatan atau perilaku orang lain. Tindakan meniru ini apabila seorang
individu pernah melihat, mendengar orang yang ada disekelilingnya. Di dalam hidup keseharian,
imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga. Proses imitasi dapat terus
berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman sepermainan hingga lingkungan masyarakat
lainnya.Proses imitasi bisa berlangsung positif jika mampu mendorong seseorang atau
sekelompok individu untuk mematuhi nilai dan norma-norma yang berlaku.
2. SUGESTI
Rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian
rupa sehingga orang yang diberikan Sugesti menuruti atau melaksanakan apa disampaikan pada
dirinya tanpa sadar. Tindakan yang dilakukan biasanya berhasil jika dilakukan oleh orang yang
berwibawa atau bersifat otoriter, contoh : seorang pemimpin partai politik yang meriakkan yel-
yelnya maka pendukungnya akan meneriakkan yel-yelnya tersebut. Sugesti bisa bersifat massal,
contohnya iklan : radio, televisi dan surat kabar. Misalnya iklan obat batuk, seseorang seolah-
olah menderita batuk segera membeli obat batuk kemudian sembuh. Setelah melihat iklan
tersebut banyak orang yang sugesti dengan obat tersebut.
3. IDENTIFIKASI.
Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan
orang-orang yang ditirunya. contoh : Pengagum berat bintang film sering berpenampilan seperti
idolanya.
4. SIMPATI
Tindakan seseorang yang dilakukan karena perasaan tertarik kepada orang lain yang didasari
oleh perasaan kasih sayang. Proses simpati dapat berkembang jika berada dalam keadaan saling
pengertian, contoh : mengucapkan selamat terhadap seseorang yang berhasil meraih prestasi.
5. EMPATI
Merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi psikis atau kejiwaan atau fisik
seseorang. misal : teman dekatmu mengalami kecelakaan, maka perasaan empati akan timbul.