MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS DALAM MENGHADAPI

MEA ( MASYARAKAT EKONOMI ASEAN )

Setiap masing – masing mahasiswa pasti bertanya tanya didalam hatinya

apakah saya sudah siap untuk membantu Indonesia dalam menghadapi MEA ? kita
sebagai mahasiswa dan mahasiswi PEM AKAMIGAS merupakan mahasiswa yang
lebih mengutamakan untuk keahlian praktikal, agar setelah lulus nanti kita bisa
langsung dipakai didunia pekerjaan. Banyak perusahaan yang lebih memilih untuk
mempekerjakan mahasiswa lulusan pendidikan kejuruan karena kita dipersiapkan
dengan benar benar untuk langsung terjun ke dunia lapangan. Sebelum kita
melanjutkan persiapan mahasiswa dalam menghadapi MEA kita harus apasih itu
MEA?

MEA adalah sebuah sistem perdagangan bebas yang berlaku di wilayah Asia
Tenggara. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA
dirancang untuk mewujudkan wawasan ASEAN 2020. Dalam menghadapi persaingan
yang teramat ketat selama MEA ini, negara-negara ASEAN haruslah
mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang trampil, cerdas, dan kompetitif.
Inilah negara-negara yang terdaftar dalam MEA yaitu : Indonesia, Laos, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan juga
Singapura.
Peluang investasi di Asia Tenggara yang sangat prospektif atau menjanjikan
antara lain dengan ketersediaan sumber daya alam ( SDA ) dan sumber daya manusia
( SDM ) yang mampu bersaing memungkinkan peningkatan minat negara asing untuk
menanamkan investasinya di wilayah Asia Tenggara.Indonesia yang merupakan salah
satu negara yang ikut ambil bagian dalam MEA memiliki potensi dan peluang yang
besar untuk meningkatkan perekonomian nasional. Namun setiap negara pasti
memiliki kendala atau hambatan yang dimiliki negara negara tersebut contohnya saja
negara tercinta kita Indonesia. Hambatan di Indonesia ini bisa dikatakan banyak
karena:
1. mutu pendidikan untuk siswa - siswi masih sangatlah rendah, kenapa saya katakan
rendah? Karena banyak teman- teman kita yang tidak dapat melanjutkan pendidikan
dari SD ke SMP, SMP ke SMA , hingga dari SMA ke Perguruan tinggi karena banyak
fator yang mempengaruhi mau dari dalam ataupun dari luar
2. ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga mempengaruhi
kelancaran arus barang dan jasa. Menurut Global Competitiveness Index (GCI) pada
tahun tahun yang lalu, kualitas infrastruktur kita masih tertinggal dibandingkan
negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
3. sektor industri yang lemah karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah
jadi. Ini juga mempengaruhi karena Indonesia masih banyak kekurangan Sumber
Daya Manusia ( SDM ) yang handal dan termpil didunia Industri
4. Indonesia dapat dikatakan sebagai negara konsumtif dan masih banyak yang
lainnya
Indonesia yang memiliki Sumber daya alam yang berlimpah,siapkah kita
mengelolanya? dan bersaing dengan sumber daya manusia yang ada di seluruh Asia
Tenggara? Siap atau tidak,suka atau tidak suka hal ini memang harus benar-benar
diperhatikan.Pemberlakuan MEA harus diimbangi dengan ketersediaan SDM bangsa
Indonesia yang unggul,karena jika ketidaksiapan bangsa indonesia untuk menghadapi
MEA tanpa adanya suatu perbaikan maka Indonesia hanya akan menjadi pasar
konsumen bangsa lain.
Generasi muda merupakan salah satu tonggak keberhasilan tujuan negara,
karena kita sebagai mahasiswa pemegang keberlanjutan negara.Sebagai generasi
muda khususnya mahasiswa juga harus berperan dalam terwujudnya MEA.
Mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting dalam masyarakat ekonomi asean
karena Mahasiswa merupakan agen perubahan tentunya tidak dapat diam berpangku
tangan melihat kondisi negaranya yang memerlukan perubahan ,diharapkan
Mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki kualitas SDM yang unggul diantara
pesaing dari negara lain .
Mahasiswa yang diharapkan bangsa saat ini bukanlah mahasiswa yang hanya
sekedar memiliki IPK yang tinggi,tetapi menjadi Mahasiswa yang memiliki
kompetensi,memiliki skill yang baik untuk menghadapi MEA sehingga dapat
bersaing dengan negara lain,terutama dalam kemampuan leadership dan manajemen
organisasi merupakan salah satu kemampuan softskill yang wajib dimiliki oleh
pemuda dalam menghadapi MEA.Kemampuan berbahasa asing juga dibutuhkan,
maka softskill sangat penting untuk dikuasai terutama yang menunjang mahasiswa
untuk mendapatkan karir yang baik dinantinya.
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah MEA merupakan suatu kondisi
dimana bukan hanya pemerintah yang berperan penting didalamnya tetapi tantangan
ini juga merupakan suatu tantangan bagi kita Mahasiswa yang ikut berperan untuk
menyukseskan MEA,dengan dibekali softskill agar dapat melahirkan SDM yang
berkualitas sehingga dapat meningkatkan daya saing,dan membawa perubahan bagi
bangsa dan negara.

HIDUP MAHASISWA! HIDUP MAHASISWA