Definisi
“proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat
terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan langkah
koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.”
• Akurat
• Tepat waktu
• Objektif dan komprehensif
• Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
• Ekonomis
• Realistis dari organisasi.
• Fleksibel
• Perspektif dan operasional
• Diterima oleh anggota organisasi
Pengendalian Klan
Perilaku karyawan diatur oleh nilai, norma, tradisi, ritual,
keyakinan bersama, dan aspek lain budaya organisasi.
Budiarsa dharmatanna 14–20
BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS
PENGENDALIAN INTERN
ADA TIGA CARA YG BISA DIGUNAKAN
OLEH AUDITOR:
Internal Control Questionnaires
Flow Chart
Narrative
Statistik
Internal Control Questionnaires
Pertanyaan-pertanyaan dalam ICQ diminta untuk
dijawab Ya (Y) atau Tidak (T) atau Tidak Relevan (TR).
Jika pertanyaan-pertanyaan tsb sudah disusun dengan
baik, maka jawaban “Ya” akan menunjukkan ciri
internal control yang baik. “Tidak” akan menunjukkan
ciri internal control yang lemah. “Tidak Relevan”
berarti pertanyaan tsb tidak relevan untuk perusahaan
tersebut.
ICQ biasanya dikelompokkan sbb :
Umum (Struktur org, pemb tgs, akte Persediaan (sistem dan prosedur
pendirian dan umum lainnya) penyimpanan, pengawasan pisik
Akuntansi (manual atau pers, sistem pencatatan dan
computerized, jlh dan kualifikasi kry metode penilaian dan stock
akuntansi) opname)
Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Surat Berharga (Otorisasi
Kas (sistem dan prosedur penj tunai pembelian, penjualan dan penilaian
dan kredit) SB )
Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Aktiva Tetap (sistem dan prosedur
Kas (Sistem Pemb Tunai dan kredit) penambahan, pengurangan,
pencatatan dan penilaian AT)
Gaji dan Upah (Sistem dan
prosedur pembayaran gaji dan
upah, kebijakan personalia)
Yang perlu diperhatikan
dalam ICQ
Auditor harus menanyakan langsung kepada staf klien dan
mengisi sendiri jawabannya, jangan sekedar menyerahkan
ICQ kpd klien untuk diisi.
Untuk penugasan yang berikutnya (repeat engangement)
ICQ tsb hrus dimutakhirkan berdasarkan hasil tanya jawab
dengan klien.
Ada kecenderungan bahwa klien akan memberikan
jawaban seakan-akan pengendalian intern sangat baik.
Karena itu auditor harus melakukan compliance test untuk
membuktikan efektivitas dari pengendalian intern klien.
Flow Chart
Struktur Manajemen
Strategi SDM
organisasi
Kebudayaan
Strategy Formulation
Merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan
strategi utk mencapai tujuan
Strategi merupakan perencanaan yg besar dan penting.
Strategi menetapkan secara umum ke arah mana
organisasi bergerak seperti yg diinginkan manajemen
senior.
Dampak Internet thd
Pengendalian Manajemen
PERILAKU
DALAM
ORGANISASI
SPM
Sistem pengendalian manajemen
mempengaruhi perilaku manusia.
Tindakan-tindakan individu untuk
meraih tujuan-tujuan pribadinya juga
akan membantu dalam pencapaian
tujuan organisasi
Profitabilitas
Pusat Pertanggungjawaban :
Pusat Pendapatan dan
Pengeluaran
Pusat Pertanggungjawaban
Pengendalian manajemen memfokuskan diri pada
perilaku manajer pd pusat-pusat pertanggungjawaban.
Pusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yg
dipimpin manajer yg pertanggungjawaban thd aktivitas
yg dilakukan.
Fungsi pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan
adalah utk mengimplementasikan strategi yd telah
ditetapkan.
Cara Kerja Pusat Pertanggungjawaban
Input Output
Pengerjaan /
proses
Sumber daya Barang atau
yg digunakan, Jasa
diukur dr biaya
Hubungan Input dan Output
Manajemen bertanggungjawab utk memastikan hubungan
antara input dan output.
Pengendalian berfokus pd penggunaan input minimum yg
dibutuhkan utk memproduksi output.
Input bisa terkait langsung dengan output, tapi bisa juga
tidak berhubungan langsung
Mengukur Input dan Output
Input yg digunakan pusat pertanggungjawaban dpt
dinyatakan sbg ukuran fisik (jml jam kerja, jml liter
minyak, rim kertas, dsb)
Dalam SPM, satuan kuantitasnya diterjemahkan dlm
bentuk uang
Jml uang inilah yg disebut “biaya”
Biaya adl ukuran dlm bentuk uang bagi sejumlah
sumber daya yg digunakan oleh pusat
pertanggungjawaban
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adl perbandngan output thd input, atau jml
output per unit input
Efektivitas ditentukan antar output yg dihasilkan
oleh pusat pertanggung-jawaban dgn tujuan jangka
pendek
Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama lain;
setiap pusat pertanggung-jawaban harus efektif dan
efisien, dimana setiap organisasi harus mencapai
tujuannya dengan cara yg optimum
Pusat Pendapatan
Input Output
(Fungsi
Pemasaran)
(uang, hanya utk biaya (Pendapatan,
yg secara langsung
uang)
terjadi
Pd pusat pendapatan, output diukur dalam bentuk
uang, akan tetapi tdk ada upaya formal dilakukan utk
mengkaitkan input dgn output.
BAB 4
PUSAT LABA
Pertimbangan Umum
Suatu organisasi fungsional adalah organisasi
di mana didalamnya terdapat fungsi produksi
yang dilakukan oleh unit organisasi yg
terpisah.
Sebagai suatu aturan, perusahaan membuat
unit-unit bisnis karena mereka telah
memutuskan utk melimpahkan kewenangan
yg lebih luas kepada para manajer yg
beroperasi.
Kondisi dalam Mendelegasikan
Pertanggungjawaban Laba
Contribution margin
Directprofit
Controllable profit
Pendapatan sebelum pajak
Pendapatan bersih
BAB 5
HARGA TRANSFER
Sasaran Penentuan Harga Transfer
Memberikan informasi yg relevan kpd masing-masing unit usaha
utk menentukan penyesuaian yg optimum antara biaya dan
pendapatan perusahaan
Menghasilkan keputusan yg bertujuan sama, sistem harus
dirancang agar keputusan yg meningkatkan laba unit usaha jg
akan meningkatkan laba perusahaan
Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit usaha
Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola
Prinsip Dasar
Harga transfer adl nilai yg diberikan kpd
suatu transfer barang dan jasa dalam
suatu transaksi dimana setidaknya ada
satu pusat laba yg terlibat.
Harga transfer harus sama dengan harga
yg dipatok seandainya produk tersebut
terjual kpd konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar
Keputusan
Apakah perusahaan harus memproduksi
sendiri produk tersebut atau membelinya
dari pemasok luar? * Sourcing Decision
Jika diproduksi sendiri, pd tingkat harga
berapakan produk tsb ditransfer di antara
pusat-pusat laba? * transfer price decision
Situasi Ideal Sistem Harga Transfer
Orang-orang yg Kompeten: kinerja jk panjang, dan
kemampuan negosiasi
Atmosfer yg Baik : bertujuan ke arah profitabilitas yg tinggi
Suatu Harga Pasar : harga pasar yg mencerminkan kondisi yg
sama (kuantitas, waktu kirim, dan kualitas)
Sumberdaya : kebebasan dan ketersediaan
Informasi penuh
Negosiasi : mekanisme kerja yg lancar
Hambatan Perolehan Sumberdaya
PERENCANAAN STRATEJIK
DEFINISI
Perencanaan stratejik adalah proses
memutuskan program-program yang
akan diambil organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang dialokasikan
untuk masing-masing program selama
beberapa tahun ke depan.
FORMULASI STRATEGI
Formulasi strategi adalah proses
menentukan strategi-strategi baru.
Pihak manajemen menentukan tujuan
organisasi dan menciptakan strategi-
strategi utama untuk mencapai tujuan
tersebut.
Keterbatasan Perencanaan Stratejik
PERATURAN
MENGHINDARI MANIPULASI
MODEL
Value Chain Analysis
Value Chain bagi tiap perusahaan merupakan
seperangkat aktivitas terkait yang menciptakan nilai
dari tiap bagiannya, mulai dari memperoleh bahan
baku untuk komponen pemasok sampai menghasilkan
produk siap pakai serta mengantarnya pd konsumen
akhir.
Dari perspektif perencanaan stratejik, konsep value
chain menggarisbawahi tiga bagian : Keterkaitan
dengan pemasok, Keterkaitan dengan pelanggan, dan
Keterkaitan dengan proses
Langkah Proses Perencanaan
Stratejik
Tinjau ulang dan perbarui rencana stratejik
tahun lalu
Ambil asumsi dan panduan
Penyusunan awal dari rencana stratejik baru
Analisis
Penyusunan kedua dari rencana stratejik baru
Tinjau ulang dan persetujuan
BAB 8
PENGANGGARAN
Pengertian Anggaran
Adl: perencanaan keuangan utk masa depan, yg memuat
tujuan dan tindakan-tindakan utk mencapai tujuan
tersebut.
Sebelum menyusun anggaran, organisasi terlebih dahulu
harus mengembangkan rencana strategi yg
mengidentifikasikan strategi aktivitas dan operasi sehingga
dapat menterjemahkan keseluruhan strategi ke dalam
tujuan jangka panjang dan pendek.
Tujuan Penganggaran
Memaksa manajer membuat rencana
Memberikan informasi sumberdaya yg
dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan
Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Dimensi Penganggaran
PENILAIAN
KINERJA
SISTEM PENIALAIAN KINERJA
Tujuan sistem penilaian kinerja adalah utk membantu
pelaksanaan strategi.
Sistem penilaian kinerja merupakan suatu mekanisme yg
memperbaiki kemungkinan utk perusahaan agar strategi
yg dijalankan dpt berhasil.
Strategi memiliki faktor sukses; jika faktor ini diukur dan
diberi imbalan, maka orang akan termotivasi utk
mencapainya
Keterbatasan Sistem Pengendalian Keuangan
Apa yg
diselesaikan,
diberi imbalan
Sumber: Craig Schneir
BALANCED SCORECARD
Mendefinisikan Strategi
Mendefinisikan Pengukur dari Strategi
Menyatukan Ukuran dlm Sistem
Manajemen
Tinjau Ukuran serta Hasil secara
Kontinyu
Sistem Pengendalian Sbg Alat
Strategi Implementasi
Strategi yg
dipilih
Faktor
keberhasilan
Rancangan dan
Operasi SPM
PENGERTIAN SPM OSP
FUNGSI SPM
TIPE PENGENDALIAN
STRUKTUR PM
BENTUK P.PERTTJWBN
PROSES PM SP
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Suatu proses untuk menentukan suatu sasaran agar
seluruh fungsi dapat melaksanakan sesuai dengan
fungsinya;
PENGERTIAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Proses dimana manajer diseluruh
tingkatan memastikan bahwa orang-
orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
PROSES PENGENDALIAN
MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN
TUJUAN STRATEGI
SP (SPM)
PROGRAM AKTIVITAS
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian Preventif
perumusan dan perencanaan stategik dlm bentuk program
dibuat
Pengendalian Operasional
Pengawasaan pelaksanaan program menggunakan anggaran
Pengendalian Kinerja
Analisis evaluasi kinerja
STRUKTUR PM
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
STRUKTUR
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
PUSAT
PERTANGGUNG
JAWABAN
TUJUAN PP
1. Basis perencanaan, Pengendalian dan penilai kinerja
2. Memudahkan pencapian tujuan
3. Terwujudnya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas & wewenang
5. Mendorong kreativitas & inovasi bwhn
6. Alat pengendalian anggaran
BENTUK PP
Pusat Pendapatan
Dinas Pendapatan Daerah
Pusat Biaya
Dinas: Sosial, Pekerjaan Umum
Pusat Laba
BUMN/D, Bandara, Pelabuhan, Objek Wisata
Pusat Investasi
Departemen Riset dan Pengembangan,
Balitbang
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SP
SALURAN
1. Perumusan
KOMUNIKASI
2. Perencanaan
FORMAL
3. Penganggaran
PROSES 4. Operasional
5. Evaluasi kinerja
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
SEKTOR
PUBLIK
1. Komunikasi
langsung
SALURAN 2. Pertemuan
KOMUNIKASI informal
INFORMAL 3. Diskusi
Saluran Komunikasi Formal
1. Perumusan Strategi
adalah proses penentuan visi, misi, tujuan, sasaran,
target, arah dan kebijakan serta strategi organisasi
ANALISIS SWOT
STRATEGI
Saluran Komunikasi Formal
2. Perencanaan Strategik
adalah proses penentuan program2, aktivitas2, atau
proyek yg akan dilaksanakan o/ suatu organisasi
dan penentuan jlh alokasi sumber daya yg akan
dibutuhkan.
Saluran Komunikasi Formal
3. Penganggaran
merupakan tahapan yg paling dominan, selain itu
memiliki pengaruh politik yg sangat kuat.
Saluran Komunikasi Formal
4. Operasional
adalah tahapan implementasi dari
5. Penilaian Kinerja
dengan menciptakan reward dan punishment.
reward dpt berbentuk :
- Financial : Gaji, Bonus, THR
- Non Financial : Promosi, Jabatan
•PengendalianSosial
•Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial
PENGENDALIAN
PENYIMPANGAN SOSIAL
Pokok materi
Pengendalian
Penyimpangan
Sosial
Pengertian
Pengendalian Upaya Pengendalian
sosial Penyimpangan Sosial
Macam-
Pengertian & macam
jenis-jenisnya
Bentuk
Tujuan dan
Fungsi Jenis
A.PENGENDALIAN
SOSIAL
1. Pengertian Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian menurut beberapa ahli sosiologi adalah sebagai berikut.
Sosial
a.Menurut Bruce J. Cohen
2. Ciri-ciri
Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan
Pengendalian
untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan
Sosial
kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
3. Tujuan b.Menurut Peter Berger
Pengendalian
Sosial Pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan masyarakat
untuk menertibkan anggota yang menyimpang.
4. Fungsi
Pengendalian c.Menurut Joseph S. Roucek
Sosial Pengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak di mana
individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri
pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
kesimpulan
Pengendalian sosial (social control) adalah cara dan proses
pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan
yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan
memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan
nilai yang berlaku.
Ciri-ciri Pengendalian sosial
Secara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sbb
:
a. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau teknik
tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi
ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan
keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan
yang terus terjadi di suatu masyarakat.
c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap
kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.
d. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun
tidak disadari oleh kedua belah pihak.
Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial memiliki arti yang sangat penting bagi
kehidupan masyarakat, karena pengendalian sosial
bertujuan:
a. Agar dapat terwujud keserasian dan ketenteraman
dalam mayarakat.
b. Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi
norma-norma yang berlaku.
c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial
yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun
dengan paksaan.
Fungsi Pengendalian Sosial
Fungsi pengendalian sosial adalah sebagai berikut.
a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma
Sosial
b. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
c. Mengembangkan rasa malu
d. Mengembangkan rasa takut
e. Menciptakan sistem hukum
B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGAN
SOSIAL
1. Macam- Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian
macam
Teknik/Cara Sosial
Pengendalian
a. Pengendalian sosial menurut
Sosial
2. Bentuk- tujuannya
bentuk b. Pengendalian sosial menurut
Pengendalian
Sosial pelaksanaannya
3. Jenis-jenis c. Pengendalian sosial menurut jumlah
Lembaga
Pengendalian yang terlihat
Sosial d. Pengendalian Sosial menurut Sifatnya
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
c. Intimidasi
d. Ostrasisme atau
pengucilan
e. Kekerasan fisik
f. Hukuman/sanksi
g. gosip atau desas-
desus
b. Fraundulens
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
Frauddalens
adalah meminta
bantuan kepada
pihak lain yang
dianggap dapat
mengatasi masalah.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
c. Intimidasi
Intimidasi adalah
bentuk
pengendalian
dengan disertai
tekanan, ancaman,
dan menakut-
nakuti.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
d. Ostrasisme atau pengucilan
Tindakan pengucilan bagi pelaku penyimpangan sosial
seringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang
masih
memegang teguh tradisi.
Meski demikian bukan berarti di era modern ini
pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/
AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian
besar masyarakat cenderung menghindari mereka
dengan alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman
masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS
membuat masyarakat menjaga jarak dengan para
penderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan
penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan
pemakai narkoba.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
e. Kekerasan fisik
Pengendalian sosial secara
fisik merupakan bentuk
pengendalian dengan
memberikan tekanan dan
kekerasan fisik
terhadap pihak lain, seperti
pemukulan, menendang,
merusak, dan
lain-lain.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
f. Hukuman/sanksi
Hal yang lazim dilakukan untuk
mengatasi penyimpangan sosial
adalah pengenaan hukuman atau
sanksi.
Pemberian hukuman/sanksi
dilakukan melalui proses
peradilan yang didukung
berbagai saksi serta pembelaan,
sehingga hukuman/sanksi yang
dijatuhkan benar-benar
memenuhi asas keadilan dan
kepatutan.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
g. gosip atau desas-desus
Di kalangan masyarakat, gossip atau
desas- desus merupakan
bentuk pengendalian sosial yang cukup
efektif.
Banyak orang yang mengurung-kan
niatnya untuk melakukan sesuatu
karena takut
digosipkan. Apalagi hidup di kalangan
masyarakat yang masih
memiliki kepedulian tinggi terhadap
lingkungan sosialnya, jika ada perilaku
yang aneh sedikit saja, akan
mengundang perbincangan umum.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
a. Keluarga
Sosial
Keluarga merupakan lembaga pengendalian sosial primer
yang merupakan tempat pertama membetengi anggota
keluarga/anggota masyarakat untuk tidak melakukan
a. Keluarga
penyimpangan sosial b. Kepolisian
c. Pengadilan
d. Adat
e. Tokoh
masyarakat
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial b. Kepolisian
Kepolisian bertugas
memelihara keamanan
dan ketertiban umum
dan mengambil
tindakan terhadap
orang-orang yang
melanggar aturan dan
undang-undang yang
berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial
c. Pengadilan
Pengadilan menangani,
menyelesaikan, dan mengadili
dengan
memberikan sanksi yang
tegas terhadap perselisihan
atau tindakan yang melanggar
aturan dan undang-undang
yang berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial d. Adat
Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki tingkatan sebagai Adat istiadat berisi
berikut. nilai-nilai, norma-
1) Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan sudah berjalan norma, kaidah-kaidah
lama secara turun temurun. sosial yang dipahami,
2) Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai dalam diakui, dijalankan dan
merayakan hal-hal yang resmi. dipelihara secara terus
3) Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan merupakan menerus. Maka istilah
bentuk sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baik
antara sesama manusia.
adat istiadat sama
artinya dengan sistem
4) Folkways, merupakan adat kebiasaan yang dijalankan dalam
masyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan nilai budaya.
menyenangkan.
5) Mode, merupakan adat yang lazim berisi kebiasaaan-
kebiasaan dan bersifat hanya sementara.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial
Upacara Gunungan Karapan sapi
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian
Sosial e. Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah
warga masyarakat yang
memiliki kemampuan,
pengetahuan, perilaku, usia
atau pun kedudukan yang
oleh anggota masyarakat
lainnya dianggap sebagai
tokoh atau pemimpin
masyarakat. Jika terjadi
penyimpangan atau
perselisihan antarwarga
dapat diselesaikan oleh
tokoh masyarakat tersebut.