Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Simplisia ialah bahan baku alami yang digunakan untuk membuat
ramuan obat tradisional yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali
proses pengeringan. Ditinjau dari asalnya, simplisia digolongkan menjadi
simplisia nabati dan simplisia hewani. Simplisia nabati berasal dari tanaman,
baik yang masih utuh bagian-bagiannya, maupun zat-zat nabati yang
dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. Sedangkan
simplisia hewani berasal dari hewan, baik yang masih utuh organ-organnya,
maupun zat-zat yang dikandungnnya yang berguna sebagai obat dan belum
berupa zat kimia murni. (Ahmad , 2017).
Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam
tanah. Tugas akar selain memperkuat tegaknya tumbuhan, menyerap air dan
zat makanan dari dalam tanah, kadang-kadang juga sebagai tempat untuk
menimbun makanan. Akar untuk simplisia bisa dari tanaman rumput, perdu,
atau tanaman berkayu. Simplisia akar dikumpulkan ketika proses
pertumbuhannya terhenti.(Setiawan,2013).
Rhizoma merupakan bagian batang yang tumbuh arah vertical, miring,
horizontal dengan permukaan tanah, dimana masih ada bagian yang masih
terbenam di dalam tanah. Suku temu-temuan dan paku-pakuan merupakan
contoh yang biasa dipakai untuk dijadikan sebagai simplisia. Rhizoma
biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang
paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolism
tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang
berkhasiat pengobatan. (Setiawan,2013).
Dalam bidang farmasi pemeriksaan simplisia sangat penting dilakukan
untuk mengamati struktur dari tumbuhan berkhasiat obat secara mikroskopik
sebagai salah satu parameter pengujian mutu simplisia yang harus dipenuhi.
Sehingga pemeriksaan mikroskopik berguna sebagai alat identifikasi untuk
memastikan mutu simplisia yang terdapat dalam suatu sediaan obat
khususnya dalam kefarmasian.

II.2 Tujuan dan Maksud


II.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui dan
mengidentifikasi simplisia dari akar dan rimpang.
II.2.1 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini ialah :
1. Mengetahui ciri khas simplisia yang diperiksa dengan menggunakan
uji mikroskopik.
2. Melihat fragmentasi dan rendamen simplisia.
II.3 Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari percobaan ini adalah simplisia yang telah
disiapkan diidentifikasi dengan melakukan uji reaksi warna serta uji
mikroskopik dengan menggunakan mikroskop untuk melihat fragmen dari
simplisia.

Anda mungkin juga menyukai