Anda di halaman 1dari 16

Karnen GB, 2002, Imunologi Dasar, FK UI, Jakarta, hal.

54 – 108
Dua jalur sel utama,
berasal dari sel asal
pluripoten dalam
sumsum tulang
Sel NK, jalur asal belum
diketahui dengan jelas
Sel asal juga membentuk
sel darah merah via jalur
eritroid
Sel asal
multipoten

Sel asal I Sel asal II

Megakariosit Eritroid Mieloid Limfoid

Lekosit
Limfosit T Limfosit B

Makrofag Granulosit
(monosit dan (neutrofil,
Trombosit Eritrosit makrofag eosinofil,
jaringan) basofil) Sel plasma

sel darah merah Kelompok sel darah putih


Lama hidup sel-sel leukosit dalam sirkulasi

Dalam
Lekosit Dalam jaringan
darah
Neutrofil 10 jam 1 – 2 hari
Eosinofil 2 hari 4 – 10 hari
Monosit/makrofag 1 hari 4 – 12 hari - bulanan
Sel sistem imun
oFagosit

I. Sel sistem imun oBasofil dan sel mast

nonspesifik oTrombosit
oSel darah merah
oSel NK

II. Sel sistem imun


spesifik Sel T
Sel B
Sel Fagosit
 Reticulo endothelial FAGOSIT MONONUKLIER
system (RES) = a. Sel monosit
istilah lama kolektif  Dari sel asal dlm sumsum
semua sel fagosit yg tulang
hidup lama di dalam
 Berproliferasi dan matang
jaringan tubuh
 Masuk ke peredaran
 Sekarang disebut
sistem fagosit darah
makrofag
Sel fagosit

b. Sel makrofag
 Diferensiasi monosit
setelah 24 jam
 Masih dpt membelah,
bentuk protein dan
bertahan hidup
berbulan-bulan
 Disebut juga fixed
macrophage
 Bentuk khusus, sesuai
jaringan / organ yg
ditempati
Molekul reseptor sel fagosit
 Sebagian Integrin
 protein permukaan sebagai
berinteraksi dengan molekul adhesi
limfokin dan aktifkan  Ditemukan pada permukaan
fagositosis sel berbagai sel
 Berperan pada inflamasi
 Sebagian tingkatkan
 Adherens dipermudah via
adherens dgn reseptor permukaan sel untuk
permukaan lain fraksi Fc dari IgG, dan
komplemen C3b
Opsonin
 Bahan yg ikat partikel, mudah
difagositosis
 Opsonin terpenting : C3b
Reseptor permukaan makrofag untuk kenali Ag
normal
Proses fagositosis
FAGOSIT POLIMORFONUKLIER (PMN)

Disingkat polimorf atau granulosit


Dibentuk dlm sumsum tulang 8 jt/menit
Hidup 2 – 3 hari
60 – 70 % dari total sel darah putih normal
Dapat tembus dinding pembuluh darah
Berdasarkan pewarnaan histologik dibedakan atas
neutrofil, eosinofil, dan basofil
Bersama Ab dan komplemen berperan dalam
inflamasi akut
Jumlah menurun disertai dengan meningkatnya
kerentanan terhadap infeksi
FAGOSIT POLIMORFONUKLIER (PMN)

NEUTROFIL EOSINOFIL
 70 % dari total leukosit  2 – 5 % dari total leukosit org
 Berada dlm sirkulasi 48 jam normal tanpa alergi
sblm migrasi  Dapat dirangsang utk
 Terdiri dari butir-2 azurofilik degranulasi, lepaskan
primer dan sekunder mediator
 Butir primer (lisosom)  Salah satu mediator :
mengandung hidrolase asam, histaminase, peredam alergi
mieloperoksidase,
neutromidase (lisosim)
 Butir sekunder (spesifik)
mengandung laktoferin dan
lisosim
BASOFIL DAN SEL MAST
Basofil : < 0,5 % dari total leukosit
Sel mast hanya ditemukan dalam jaringan yg
berhubungan dgn pembuluh darah
Aktivitas biologik dari bahan yang dilepaskan :
- tingkatkan permeabilitas vaskuler dan respon
inflamasi
- kerutkan otot polos
Butir-butir mengandung histamin, leukotrien,
heparin
Degranulasi karena ikatan Ag-IgE
Sel NK
Sel limfosit yang tidak
memiliki petanda spesifik
untuk sel B dan T
Disebut pula sel nol =
populasi ketiga = nonTnonB
Membunuh sel sasaran dgn
peforasi membran dgn zat
perforin
Secara alamiah sdh menjadi
limfosit sitotoksik sejak lahir
Jumlah dan aktivitas
meningkat dengan adanya IL-
2 dan IFN
Produk yang dilepas sel NK

Produk Efek terhadap sel sasaran

Perforin Polimerisasi dlm membran sel, bentuk lubang,


sitosol keluar dan molekul toksik masuk ke dalam
sel
Protease serin Memecah protein membran sel
Nuklease Memecah asam nukleat sel

TNF Menekan sintesis protein, timbulkan produksi


radikal bebas toksik
Ligan FAS Inisiasi apoptosis, nuklease dalam sitosol aktif
dan membunuh sel
Eritrosit

 Memiliki reseptor untuk


komplemen untuk ikat
komplemen, btk kompleks imun
 Mengangkut kompleks imun ke
hati untuk dilepas ke sel Kupffer

Anda mungkin juga menyukai