Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

FILSAFAT PENDIDIKAN

Disusun Oleh:
NAMA : MELFA AGUSTINA NURFIANTI

KELAS : EKSTENSI A

NIM : 4163321018

JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Filsafat Pendidikan ini yang berjudul “Critical Book Report”. Penulis
berterima kasih kepada Ibu Dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Oktober 2016

Penulis
1.1 Latar Belakang
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata philos yang
berarti cinta atau suka, dan sophia berarti pengetahuan atau kebenaran. Maka
philosophia adalah cinta pada pengetahuan/kebijakan/kebenaran. Sehingga
kajian dari filsafat adalah alam pikiran atau alam berpikir untuk menggali
kebenaran atau menggali hakekatsesuatu.
Definisi yang lebih lengkap dari filsafat adalah ilmu tentang prinsip, ilmu
yang mempelajari dengan mempertanyakan secara radikal segala ralitas
melalui sebab-sebab terakhir, melalui asas-asasnya guna memperoleh
pandangan (insight) yang tepat mengenai realitas (W. Poespoprodjo, 1999).
Definisi lain menyatakan bahwa berfilsafat merupakan kegiatan berpikir
manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dan kearifan. Filsafat
berusaha merenungkan dan membuat garis besar dari masalah-masalah dan
peristiwa-peristiwa yang pelik dari pengalaman umat manusia. Dengan kata
lain filsafat sampai kepada merangkum (sinopsis) tentang pokok-pokok yang
ditelaahnya (Uyoh Sadulloh, 2009).

1.2 Manfaat
1. Untuk mengetahui sebenarnya apa pengertian dari filsafat dan bagaimana
filsafat pendidikan itu
2. untuk menambah wawasan tentang bahasa dan menyimak
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan

A. IDENTITAS BUKU
BUKU PERTAMA:
1. Judul Buku : Filsafat Pendidikan
2. Pengarang : Drs. Usiono, M.A
3. Penerbit : Hijri Pustaka Utama
4. Tahun Terbit : 2006
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tebal Buku : 192 halaman
7. Ukuran : 21 cm
8. ISBN : 979-96416-75

BUKU KEDUA:
1. Judul Buku : Filsafat Pendidikan
2. Pengarang : Drs. Anas Salahuddin, M.Pd
3. Penerbit : CV Pustaka Setia
4. Tahun Terbit : 2011
5. Kota Terbit : Bandung
6. Tebal Buku : 238 halaman
7. Ukuran : 16 x 24 cm
8. ISBN : 978-979-076-117-9

A. RINGKASAN/ISI BUKU
BUKU PERTAMA :

BAB 1 Pendahuluan
Pendidikan adalah produk dari suatu sistem social masyarakat yang menjadi
unsur kebudayaan. Dalam Pengertian umum pendidikan adalah proses budaya oleh
generasi yang mengambil peran dalam sejarah, walaupun pendidikan merupakan
proses budaya masa kini dan membuat budaya masa depan.
Filsafat adalah cara pandang dan persepektif atas kenyataan, apa yang
dipahami hakikat sebagai kenyataan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
Filsafat Pendidikan sewajarnya dipelajari oleh para peminat kajian ilmu
pendidikan dan keguruan, khususnya calon guru.
Bagaimanapun filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga dapat
menjadi pilar bagi bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan
setiap pribadi warga Negara untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang
dinginkan dan diwariskan.

BAB 2 Filsafat Manusia Dan Pendidikan


A. Manusia Dan filsafat
Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna penciptaannya dari
makhluk lain. Dengan menggunakan panca indra, manusia berusaha memahami
benda-benda konkrit. Namun tidak sampai situ saja manusia memiliki akal pikiran
yang senantiasa bergolak dan berpikir dalam memahami situasi dan kondisi yang
terjadi dialam.
Filsafat sebagai ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang
timbul di dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia.
Pemikiran tentang filsafat ini jauh mendahului pemikiran manusia tentang
ilmu (science). Bahwa dikatakan filsafatlah yang melahirkan ilmu. Karna itulah
filsafat sering dinyatakan bahwa filsafat adalah induk ilmu pengetahuan atau
philosophy is the queen of knowledge.
B. Filsafat dan Teori Pendidikan
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan tersebut adalah:
1. Filsafat, dalam arti analisa filsafat merupakan salah satu cara pendekatan yang
digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahkan problema pendidikan
2. Filsafat, juga berfungsi member arah agar teori pendidikan yang telah
dikembangkan oleh para ahli mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata.
C. Hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan
1. Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok.
2.Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia.
Dalam kehidupan manusia filsafat mempunyai kedudukan memberikan pengertian dan
kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh
filsafat, filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia.

BAB 3 Konsep Dasar Filsafat


A. Pengertian Filsafat
Istilah Filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1. Segi semantic: perkataan filsafat berasal dari bahasa arab falsafah
2. Segi Praktis dilihat dari segi pengertiannya, filsafat berarti alam pikiran atau alam
berpikir.
Dapat disimpulkan bahwa filsafat artinya kearifan atau kebijakan. Jadi, arti filsafat
secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan.
B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Filsafat
Tujuan Filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan (understanding and wisdom)
Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan
arahh dan menuntun jalan baru.
C. Metode-Metode Filsafat
Paling tidak ada 3 metode dalam berfilsafat, yaitu kontemplatif, spekulatif, dan
induktif-deduktif
D. Model-Model Filsafat
Filsafat sebagai metode berfikir maupun sebagai hasil berfikir radikal, sistematis dan
universal tentang segala sesuatu yang ada dan mungkin ada dapat dibedakan menjadi
3 model yaitu : filsafat spekulatif, filsafat preskriptif, filsafat analitik.
E. Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan
Agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan secara umum merupakan pengetahuan
(knowledge). Jika agama merupakan pengetahuan yang berasal dari wahyu,
sedangkan filsafat dan ilmu adalah pengetahuan yang merupakan hasil pemikiran
manusia.
F. Filsafat dan Ilmu Pendidikan
Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan pola-pola pemikiran atau
pendekatan filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran.

BAB 4 Perspektif Filsafat Pendidikan


A. Pendidikan
1. Definisi Pendidikan
Dalam arti khusus Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan
yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai
kedewasaan.
2. Dasar Dan Tujuan Pendidikan
Dasar Pendidikan suatu masyarakat adalah pandangan hidup (falsafah) yang
menjadi tempat berpijak seluruh perilaku masyarakat atau bangsa.
3. Pendidik dan Anak Didik
Proses pendidikan berlangsung dengan adanya interaksi antara pendidik dengan
anak didik. Pergaulan pendidikan yang berlangsung anatar ayah dan ibu dengan
anak-anaka dirumah dalam membentuk akhlak, moral, dan kebiasaan hidup yang
baik adalah proses pendidikan.
4. Alat Pendidikan
Pengelompokan 5 jenis alat pendidikan yaitu : perlindungan, kesepahaman,
kesamaan arah dalam pikiran dan perbuatan, perasaan bersatu, dan pendidikan
Karena kepentingan diri sendiri

B. Pengertian Filsafat Pendidikan

Secara umum filsafat adalah teori umum pendidikan. Dikatakan demikian bahwa
sebagai hasil pemikiran yang universal, menyeluruh dan radikal tentang segala
sesuatu kenyataan.

BAB 5 Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan


Aliran-aliran filsafat yaitu ada 9 : filsafat pendidikan idealism, realism, materialism,
pragmatism, eksistensialisme,progresivisme, esensialisme, perenialisme,
rekontruksionalisme.

BAB 6 Pendidikan dan Budaya Dalam Perspekti Filsafat Pendidikan


A. Kebudayaan
1. Pengertian Kebudayaan
Menurut Gazalba, kebudayaan adalah cara berpikir dan cara merasa yang
menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang
membentuk kesatuan social (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu
2. Karakteristik Kebudayaan
Ada tujuh bidang kebudayaan, yaitu : social atau pergaulan hidup, ekonomi
hubungan manusia dengan materi, politik, hubungan manusia dengan kekuasaan
untuk mengatur social dan ekonomi, pengetahuan hubungan manusia dengan
kebenaran dan tehnik, hubungan manusia dan kerja, seni hubungan manusia
dengan bentuk-bentuk yang menyenangkan, filsafat hubungan manusia dengan
hakikat kebenaran dan nilai, agama hubungan manusia dengan yang kudus
bersifat ghaib.
B.pendidikan dan kebudayaan
Sevara hakiki, pendidikan merupakan proses pembinaan fitrah manusia dan
transformasi budaya yang dilakukan secara seimbang dan integral.

C.Proses Perkembangan Pendidikan dan Kebudayaan


John Dewey menganalisa perkembangan kebudayaan sebagai proses integral
daripada perkembangan social, yang dipenuhi oleh :

1. Adanya kondisi khusus dan problem-problem yang dihadapi


2. Tuntunan-tuntunan komunikasi social yang menuju pengertian suatu cita-
cita dan informasi
3. Adanya penyelidikan secara kritis dan penilaian kembali atas tujuan dan
nilai-nilai kebudayaan yang ada, dan
4. Eksperimen yang terkontrol dan palidasi atau hasil-hasil rekontruksi pada
situasi yang spesifik.

C.KELEMAHAN BUKU PERTAMA

Pada buku yang berjudul filsafat pendidikan karangan Usiono cover atau sampul yang
ada pada buku tersebut tidak menarik, dan ada beberapa lembaran halaman yang
terbalik. Isi dari buku ini juga tidak terlalu meluas

D. KELEBIHAN BUKU PERTAMA

Pada buku yang berjudul filsafat pendidikan karangan Usiono kata-kata yang dianggap
penting selalu di bikin tanda miring, bahasa yang digunakan pengarang juga simple,
sederhana, sehingga bisa menangkap apa maksud dari tulisan pengarang, dan banyak
juga kutipan-kutipan kalimat yang disertai darimana kutipan kalimat itu berasal.

E. KESIMPULAN
Filsafat adalah cara pandang dan persepektif atas kenyataan, apa yang dipahami
hakikat sebagai kenyataan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
Filsafat sebagai ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang timbul di dalam
keseluruhan lingkup pengalaman manusia.
Pemikiran tentang filsafat ini jauh mendahului pemikiran manusia tentang ilmu
(science). Bahwa dikatakan filsafatlah yang melahirkan ilmu. Karna itulah filsafat
sering dinyatakan bahwa filsafat adalah induk ilmu pengetahuan atau philosophy is the
queen of knowledge.

F.SARAN
Saran saya terhadap buku ini adalah dalam pencetakan buku seharusnya
diperiksa lebih baik lagi agar tidak ada halaman yang terbalik dan tidak
beraturan .

BUKU KEDUA:

BAB 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan


A. Pengertian filsafat
Beberapa definisi filsafat dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Filsafat adalah proses pencarian kebenaran dengan cara menelusuri hakikat dan
sumber kebenaran secara sistematis, logis, kritis, rasional, dan spekulatif.
2. Filsafat asalah pengetahuan tentang cara berpikir terhadap segala sesuatu atau
sarwa sekalian alam.
3. Filsafat adalah pengembaraan alam pikir manusia yang tidak mengenal kenyang
dengan ilmu pengetahuan dan kebenaran yang hakiki.
B. Pengertian Filsafat Pendidikan

Ada beberapa pengertian filsafat pendidikan, diantaranya adalah :

1. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan


yang berkaitan dengan tujuan, latar, belakang.
2. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat pendidikan
secara komprehensif dan kontemplatif tentang sumber, seluk beluk pendidikan,
fungsi, dan tujuan pendidikan
C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Ruang lingkup filsafat pendidikan sebagai berikut :
1. Pendidik
2. Murid atau anak didik
3. Materi pendidikan
4. Perbuatan mendidik
5. Metode pendidikan
6. Evaluasi pendidikan
7. Tujuan pendidikan
8. Alat-alat pendidikan
9. Lingkungan pendidikan
BAB 2 Filsafat Pendidikan Positivisme dan Empiririsme

A. Filsafat Pendidikan Positivisme


Positivisme yang diperkenalkan oleh August Comte berpandangan bahwa
pengetahuan tidak boleh melebihi fakta-fakta.
B. Filsafat Pendidikan Empirisime
Penganut empirisisme berpandangan bahwa pengalaman merupakan sumber
pengetahuan bagi manusia. Tanpa pengalaman, rasio tidak memiliki
kemampuan untuk memberikan gambaran tertentu. Andaikan menggambarkan
sedemikian rupa, tanpa pengalaman, hanyalah khayalan belaka.

BAB 3 Filsafat Pendidikan Tentang Manusia dan Alam Semesta

A. Fislafat pendidikan tentang manusia

Fungsi filsafat pendidikan tentang manusia adalah :

1. Meningkatkan pola hidup manusia di muka bumi


2. Meningkatkan kebudayaan masyarakat dalam merekayasa dan
mengeksploitasi alam
3. Meningkatkan kemandirian manusia dalam bertahan hidup
4. Memelihara kelangsungan reproduksi
5. Mewaspadai gejala alam yang akan menimbulkan petaka bagi manusia,
dsb.
B. Filsafat Pendidikan Tentang Alam
Lahirnya filsafat pendidikan tentang alam berhubungan erat dengan ilmu
pengetahuan alam yang dilandasi oleh hal-hal berikut :
1. Sebelum manusia lahir Allah telah menciptakan alam semesta dengan
segala isinya
2. Manusia adalah bagian dari alam
3. Manusia diberi akal untuk mengeksploitasi alam
4. Manusia memiliki nafsu untuk mengetahui semua yang dilihat dan
dirasakannya, dsb

BAB 4 Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pendidikan

A. Ontologi Pendidikan
Menurut Made Pidarta, ontology filsafat pendidikan mempertanyakan hal-
hal berikut.
1. Apakah pendidikan itu?
2. Apa yang hendak dicapai?
3. Bagaimana cara terbaik merealisasikan tujuan-tujuan pendidikan?
4. Bagaimana sifat pendidikan itu?
5. Bagaimana perbedaan pendidikan teori dengan praktik?
6. Siapa dan bagaimana para peserta didiknya?
7. Bagaimana hakikat kurikulum yang disajikan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan inspirasi terhadap upaya
pengembangan pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang
berbudi luhur, rasional, terampil,dan mandiri
B. Epistemologi Pendidikan
Dalam filsafat epistemology merupakan cabang filsafat yang meneliti asal,
struktur, metode-metode, dan kesahihan pengetahuan.
C. Aksiologi Pendidikan
Aksiologi pendidikan berkaitan dengan masalah ilmu dan pengetahuan
(kognitio), maksudnya adalah memikirkan segala hakikat peengetahuan
atau hakikat keberadaan segala sesuatu yang bersifat fisikaldan
metafisikal, baik yang umum maupun khusus.

BAB 5 Filosofi Tentang Hakikat Pendidikan

A. Hakikat Pendidikan di Masyarakat


Pada skala makro, pendidikan berlangsung dalam ruang lingkup yang
besar, seperti dalam masyarakat antardesa, antarsekolah, antarkecamatan,
antarkota, masyarakat antarsuku, dan masyarakat antarbangsa. Dalam
skala makro, masyarakat melaksanakan pendidikan bagi regenerasi social,
yaitu pelimpahan harta budaya dan pelestarian nilai-nilai luhur dari suatu
generasi kepada generasi muda dalam kehidupan masyarakat.
B. Hakikat Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Secara tradisional kurikulum diartikan sebagai mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah. Pengertian kurikulum yang dianggap tradisional ini
masih banyak dianut sampai sekarang, termasuk di Indonesia.
C. Hakikat Tujuan Pendidikan Berbasis Fitrah Manusia
D. Hakikat Pengembangan Metode Pendidikan

BAB 6 Filsafat Pendidikan Tentang Penelitian Tindakan Kelas

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian tindakan kelas berhubungan dengan oraktik dan proses
pembelajaran para pendidik, guru maupun dosen. Penelitian tindakan kelas
merupakan bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan-
tindakan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran dikelas secara lebih professional.
B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Richart Winter (1996), ada enam karakteristik PTK, yaitu : kritik
reflektif, kritik dialektis, kolaboratif, risiko, susunan jamak,, dan
internalisasi teori dan praktik.

KELEMAHAN BUKU

Pada buku ini filsafat pendidikan karangan Anas Salahuddin ada beberapa kata
yang tidak di jelaskan, penggunaan bahasa yang digunakan pengarang juga
terlihat baku.

KELEBIHAN BUKU

Pada buku Filsafat pendidikan karangan Anas Salahuddin sampul atau cover yang
digunakan sangat menarik karena ada gambar-gambarnya. Sama seperti buku filsafat
karangan Usiono kata-kata yang penting juga di pertebal dan digarismiringkan, juga
banyak kalimat-kalimat kutipan-kutipan kalimat yang disertai darimana kutipan kalimat
itu berasal. Isi buku juga lebih meluas dan mendalam

KESIMPULAN BUKU

Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan


yang berkaitan dengan tujuan, latar, belakang. Ruang lingkup filsafat pendidikan
sebagai berikut :Pendidik, Murid atau anak didik, Materi pendidikan, Perbuatan
mendidik, Metode pendidikan, Evaluasi pendidikan, Tujuan pendidikan, Alat-alat
pendidikan, Lingkungan pendidikan.
SARAN
Buku Ini sangat bagus untuk mahasiswa yang ingin mempelajari filsafat
pendidikan, karena buku ini sangat meluas dalam penjelasannya dan sangat rinci
hanya saja ada beberapa kata yang tidak dijelaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Salahuddin, Anas. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia

Usiono. 2006. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Hijri Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai