Anda di halaman 1dari 10

STUDI PENGEMBANGAN MODEL

PUSKESMAS PLUS DI KEPULAUAN NIAS

LATAR BELAKANG

Empat pilar dari rencana strategis BRR NAD Nias untuk pengembangan sektor kesehatan di
kepulauan Nias adalah:
1. Revitalisasi Rumah Sakit Umum (RSU) Gunungsitoli
2. Pengembangan Sistem Kesehatan Berjenjang melalui pengembangan Puskesmas Plus
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Kesehatan
4. Penanganan Terpadu Gizi Buruk.

Pada tahun anggaran 2007 – 2008 BRR NAD Nias telah menganggarkan kegiatan berupa ”Pilot
Project Pengembangan Puskesmas Plus di Kabupaten Nias dan Nias Selatan” yang didanai oleh
Asian Development Bank (ADB) melalui proyek ETESP sektor Kesehatan. Pilot project ini memiliki
beberapa komponen yang saling terkait dalam pengembangan Puskesmas Plus, sebagai berikut :
1. Pengembangan Model Puskesmas Plus, melalui :
a. Penelitian melalui exchange learning
b. Dua lokakarya (Workshop 1 dan 2)
c. Promosi dan Publikasi
2. Pembangunan Puskesmas Plus lengkap
3. Pengadaan peralatan puskesmas dan ambulans
4. Pengembangan sistem dan pengembangan kapasitas (capacity building)
5. Pemantauan dan evaluasi (monitoring and evaluation)

Tujuan dari pilot project ini adalah untuk menemukan bentuk intervensi Puskesmas yang sesuai
bagi penduduk Kepulauan Nias yang memiliki tingkat aksesibilitas yang rendah terhadap fasilitas
kesehatan, utamanya rumah sakit, karena keterbatasan jalur transportasi, transportasi umum serta
media komunikasi maupun status sosio ekonomi penduduk yang rendah. Dinamakan Puskesmas
Plus karena fungsi pelayanannya yang lebih dari sekedar puskesmas. Dalam konteks pelayanan
kesehatan di kepulauan Nias peran Puskesmas Plus ini adalah sebagai lapis kedua rujukan
sebelum RSU Gunungsitoli dan menerima rujukan dari Puskesmas sekitarnya yang telah
ditentukan. Dengan demikian fasilitas yang dimiliki harus mencakup pelayanan untuk beberapa
kecamatan disekitarnya, memiliki tenaga medis yang terampil dan memiliki kesesuaian antara
jangkauan dan lingkup pelayanan dengan jumlah tenaga medis memadai.

TANTANGAN

Membuat Puskesmas dengan fasilitas menyerupai rumah sakit mini merupakan hal yang tidak sulit
selama dana tersedia, namun yang paling sulit adalah menjaga kesinambungannya (sutainability).
Sustainability ini bisa dicapai apabila beberapa komponen dibawah ini bisa di jaga atau dapat
dicapai.

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias


Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
1. MANAJEMEN DAN PELAYANAN PUSKESMAS
a. MANAJEMEN PUSKESMAS
- Kemampuan manajerial Kepala Puskesmas
- Ketersediaan tenaga pendukung manajemen Puskesmas dengan
kualifikasi yang memadai
- Kemampuan manajemen keuangan Puskesmas
- Kemampuan melakukan manajemen aset Puskesmas
- Kemampuan mengelola logistik Puskesmas (termasuk obat)
b. PELAYANAN PUSKESMAS
- Keterampilan medis staf Puskesmas
- Ketersediaan staf medis Puskesmas yang memadai
- Ketersediaan pelayanan medis (termasuk ruangan, peralatan dan obat)
yang memadai
- Berjalannya kegiatan promosi kesehatan yang berkesinambungan
- Berjalannya kegiatan surveillance dan sistem informasi kesehatan

2. PERAN SERTA DAN PENERIMAAN MASYARAKAT


a. Rasa kepemilikan masyarakat terhadap Puskesmas, yang terlihat dari:
- Meningkatnya angka kunjungan masyarakat ke Puskesmas
- Meningkatnya tingkat reliabilitas/kepercayaan masyarakat
b. Peran serta masyarakat
- Keterlibatan pemimpin masyarakat (formal / non formal) dalam
pelayanan Puskesmas
- Kemampuan membayar pelayanan di Puskesmas (diluar pelayanan
gratis untuk peserta ASKESKIN)
- Keterlibatan masyarakat, terutama kaum ibu dan wanita, dalam
kegiatan promosi kesehatan
c. Perubahan persepsi masyarakat mengenai fungsi puskesmas dari yang hanya
untuk merawat orang sakit menjadi pusat pembelajaran mengenai hidup sehat.

3. DUKUNGAN DINAS KESEHATAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN


a. Alokasi anggaran yang sesuai dengan stándar minimal nasional (15 %)
b. Sistem pembiayaan kesehatan yang berimbang
c. Manajemen SDM yang mendukung
d. Regulasi daerah yang mendukung

Secara umum masalah inti Puskesmas di kepulauan Nias adalah rendahnya kemampuan
manajemen baik manajemen pelayanan maupun manajemen asset. Hal ini diperparah dengan
rendahnya dukungan terhadap staf dan fasilitas di Puskesmas baik itu dukungan finansial maupun
dukungan teknis yang menyebabkan pasien, secara umum, tidak puas dengan kualitas pelayanan
Puskesmas. Hal ini membuat tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas baik dokter maupun
perawat/bidan lebih suka memberikan/membuka praktek swasta di rumah.
Mempertimbangkan permasalahan di atas serta mengingat kepulauan Nias adalah kepulauan
yang terpencil dan tertinggal, sehingga secara umum kondisi sosio-ekonominya berada dibawah
rata-rata nasional, tantangan untuk mendapatkan Puskesmas Plus yang sustainable sangatlah
berat. Tantangan ini hanya bisa diatasi apabila semua pihak yang terlibat mulai dari Pemerintah
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias
Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Daerah, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Masyarakat secara bersama-sama berusaha
mewujudkannya.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana bentuk Puskesmas Plus yang sesuai untuk kepulauan
Nias dengan segala keterbatasannya dapat dibangun dan dijamin keberlanjutannya. Untuk itulah
sebelum pilot project ini dilaksanakan di kepulauan Nias, diperlukan suatu studi untuk
pengembangan model Puskesmas Plus yang sesuai untuk kepulauan Nias.

TUJUAN

Studi ini bertujuan untuk menemukan/mengidentifikasi pengalaman – pengalaman terbaik dalam


pelayanan Puskesmas di daerah lain, termasuk juga mengidentifikasi inovasi – inovasi yang
kemudian bisa diadopsi sebagai model dasar pengembangan Puskesmas Plus di kepulauan Nias.
Model dasar ini selanjutnya akan dieksplorasi agar sesuai dengan situasi dan kondisi kepulauan
Nias untuk menjaga sustainabilitinya. Pengayaan model dasar serta dukungan politis maupun
teknis dari Pemerintah kabupaten sangat krusial, sehingga dengan demikian diperlukan suatu
kegiatan lain yang berkesinambungan dengan studi yaitu berupa workshop dengan policy makers
dan pihak – pihak yang terkait dalam tahap implementasi, antara lain tokoh masyarakat, tokoh
wanita, dsb.

METODOLOGI

Studi ini akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :

A. Riset Exchange Learning


B. Workshop
C. Promosi dan Publikasi

A. RISET EXCHANGE LEARNING


Riset exchange learning adalah satu kegiatan yang dilakukan dengan cara melaksanakan riset
dibeberapa lokasi yang memiliki minimal satu karakteristik sebagaimana dijelaskan berikut :
• Puskesmas yang menunjukan praktek layanan terbaik (best practice) misalnya:
1. Mendapat/memenuhi standar ISO
2. Mengelola sumber pembiayaan secara berkelanjutan
3. Mengelola sumber daya manusia secara optimal
• Daerah yang masyarakatnya terlibat aktif dalam pelayanan di puskesmas
• Daerah yang memperlihatkan peningkatan kondisi kesehatan karena layanan puskesmas
• Kemiripan situasi geografis dan kondisi ekonomi
• Kemiripan situasi sosial dan kultur dengan Nias

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias


Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Data – data yang diambil untuk dilakukan analisis adalah :

1. DATA UMUM yang merupakan data-data sekunder dapat diambil dari kantor
kecamatan maupun laporan puskesmas yang dikunjungi.
a. Data demografi
b. Kondisi geografis
c. Gambaran situasi sosial dan kultur setempat
d. Gambaran kondisi ekonomi penduduk setempat
e. Gambaran kebersamaan dalam masyarakat
f. Gambaran tingkat kebersihan dan kesehatan lingkungan

2. MANAJEMEN DAN PELAYANAN PUSKESMAS


a. MANAJEMEN PUSKESMAS
- Kualifikasi Kepala Puskesmas (pendidikan minimal, kemampuan
manajerial, dsb)
- Jumlah staf manajemen puskesmas dan kualifikasinya
- Struktur organisasi Puskesmas
- Sistem keuangan Puskesmas (laporan, sumber keuangan, sistem insentif,
running cost, dsb)
- Perawatan fasilitas Puskesmas
- Sistem logistik dan manajemen obat
- Sistem informasi kesehatan dan surveillance
- Tantangan dan hambatan, serta cara Puskesmas mencari solusinya

b. PELAYANAN PUSKESMAS
- Jenis pelayanan yang diberikan
- Struktur ruangan yang mengacu pada pelayanan yang tersedia
- Ketersediaan peralatan yang mengacu pada pelayanan yang tersedia
- Ketersediaan/kehadiran dokter
- Jumlah tenaga medis dan kualifikasinya
- Keterampilan medis staf Puskesmas dan cara peningkatan kemampuan

c. PROMOSI KESEHATAN
- Cakupan kegiatan promosi kesehatan (topik dan area)
- Metodologi promosi
- Keterlibatan masyarakat
- Keterlibatan sekolah atau bagaimana Puskesmas melibatkan sekolah
- Keberhasilan kegiatan promosi yang dilihat dari perubahan prilaku dan
angka kunjungan ke Puskesmas

e. MEDICAL & NON MEDICAL WASTE MANAGEMENT


- Pengelolaan sampah medis
- Fasilitas pengelolaan sampah medis
- Kemampuan Staff Puskesmas dalam medical waste management

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias


Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
f. FASILITAS PENDUKUNG
- Taman untuk Tanaman sehat ?
- Kantin ?
- Aula ? untuk kegiatan health promotion

4. PERAN SERTA DAN PENERIMAAN MASYARAKAT


a. Rasa kepemilikan (ownership) masyarakat terhadap Puskesmas, yang terlihat dari
beberapa hal sebagai berikut.
- Meningkatnya angka kunjungan masyarakat ke Puskesmas
- Meningkatnya tingkat reliabilitas/kepercayaan masyarakat
b. Peran serta masyarakat
- Keterlibatan pemimpin masyarakat (formal / non formal) dalam
pelayanan Puskesmas
- Kemampuan membayar pelayanan di Puskesmas (diluar pelayanan
gratis untuk peserta ASKESKIN)
- Keterlibatan masyarakat, terutama kaum ibu/wanita dan kamu muda
dalam kegiatan promosi kesehatan
- Keterlibatan sekolah-sekolah

5. DUKUNGAN DINAS KESEHATAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN. Yang perlu


diinvestigasi adalah minimal faktor-faktor penghambat maupun pendorong yang terkait
dengan, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut.

a. Alokasi anggaran pemerintah kabupaten untuk sektor kesehatan


b. Sistem pembiayaan kesehatan
c. Manajemen SDM pemerintah kabupaten (dinas kesehatan)
d. Kegiatan monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan terkait
e. Regulasi daerah yang terkait dengan Puskesmas dan layanan kesehatan untuk
masyarakat

Metode pengumpulan data primer adalah secara kualitatif melalui :

1. Observasi
2. Wawancara Mendalam (in-depth interview)
3. Kelompok Diskusi Terarah (focused group discussion)

LOKASI STUDI

1. JOGJAKARTA dan diskusi dengan UGM


2. JATENG (Purworejo, Gombong, Banyumas, Pekalongan, Semarang)
3. Puskesmas Daya, Makassar dan diskusi dengan UNHAS
4. Puskesmas di Bali dan diskusi dengan UDAYANA

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias


Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
SUSUNAN ACARA
Studi Pengembangan Model Puskesmas Plus
Medan, 16 April – 1 Mei 2007

Senin, 16 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


1100 - 1200 Check In di Traveller Suite Azis (0811 658 028)
1400 - 1900 Pembukaan Briefing Astrid Kartika
Sambutan Kepala ADB EMS Pieter Smidt
Sambutan Team Leader ADB ETESP Geoff Elvy
BRIEFING PART 1
• Pilot project Pengembangan Astrid /Heracles Lang
Puskesmas Plus
• Pentingnya promosi kesehatan Geoff Elvy
• Pengantar metodologi Astrid/ Yayi Suryo

Selasa, 17 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1700 BRIEFING PART 2
• Metodologi studi Yayi Suryo
• Diskusi metodologi Yayi Suryo
• Model Puskesmas Plus Astrid
• Diskusi Model Puskesmas Plus Astrid
• Partisipasi Masyarakat Yayi/Cles
• Diskusi dan pembagian kelompok Laura/Astrid
studi

Rabu, 18 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0700 Persiapan berangkat ke Jogjakarta Azis (0811 658 028)
Siang/sore Tiba di jogja, check in Novotel Nenggih (08122 759 467)
Malam Bebas

Kamis, 19 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0800 - 1100 Diskusi dengan tim UGM Prof. Laksono/
dr. Mubasysyir/dr. Istiti
1100 - 1600 Kunjungan dan studi ke Puskesmas Jogja Dr. Istiti
malam Bebas
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias
Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Jumat, 20 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0600 Berangkat ke Purworejo
0800 - 1200 Kunjungan dan studi Puskesmas Purworejo
1400 - 1600 Wrap Up 2 hari studi Astrid/Cles
1600 Berangkat ke Gombong
malam Check in hotel di Gombong

Sabtu, 21 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0800 -1200 Studi dan kunjungan Puskesmas Gombong
sore Berangkat ke Banyumas/Purwokerto
malam Check in hotel Banyumas/Purwokerto

Minggu, 22 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1200 Studi partisipasi masyarakat di banyumas
siang Bebas/berangkat ke Pekalongan
malam Check in Hotel Pekalongan

Senin, 23 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1200 Studi dan kunjungan Puskesmas di
Pekalongan
sore Berangkat ke Semarang
malam Check in hotel Semarang
Diskusi dan wrap up studi hari ke 3 dan 4 Astrid/Cles

Selasa, 24 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1200 Studi dan kunjungan Puskesmas di
Semarang
sore Berangkat ke Jogjakarta
malam Check in hotel Jogjakarta

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias


Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Rabu, 25 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


Pagi Berangkat ke Makassar
Sore Tiba dan check in hotel di Makassar
malam Bebas

Kamis, 26 April

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1200 Diskusi dengan UNHAS
siang Kunjungan dan studi ke Puskesmas Daya
malam Diskusi dan warp up hari 5 dan 7

Jumat, 27 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1300 Kunjungan dan studi ke Puskesmas lainnya
sore Berangkat ke Bali, check in hotel Bali
Sabtu, 28 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1700 • Diskusi dengan UDAYANA
• Kunjungan ke Puskesmas
malam bebas

Minggu, 29 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


Bebas

Senin, 30 April 2007

Pukul Kegiatan Penanggungjawab/Pembicara


0900 - 1700 DEBRIEFING
• Final wrap Up dan evaluasi Semua anggota tim
• Penyusunan model dasar Semua anggota tim
• Penyusunan action plan Semua anggota tim
malam bebas

Selasa, 1 Mei 2007

Kembali ke daerah asal


Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias
Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias
Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias Perwakilan Nias
Jl. Pelud Binada Km 6.6 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Kab. Nias Sumatera Utara
Fax/Telp. 0639-22848/22035

Anda mungkin juga menyukai