Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, ribuan terima kasih juga kami ucapkan kepada
rekan-rekan seperjuangan yang rela meluangkan waktunya demi membuat makalah
ini, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah selesai
tepat pada waktunya yang berjudul “MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU SERTA
DAMPAKNYA BAGI INDONESIA”.

Makalah ini berisikan tentang sejarah bangsa Indonesia, khususnya


sejarah Indonesia pada Masa Orde Baru serta dampak baik positif maupun negatif
yang terjadi pada masa pemerintahan tersebut, makalah ini juga mengupas kasus
kasus penyimpangan dari kebijakan politik pemerintahan orba yang hingga kini
belum ada penyelesaian nya. Diharapkan makalah ini dapat menambahkan
pengetahuan kita semua, bagaimana kehidupan masyarakat dan system
pemerintahan pada masa itu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh
karena itu, kritik dan saran dari guru dan teman-teman yang bersifat membangun ,
selalu saya harapkan demi lebih baiknya makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Sungai Liput, 13 Februari 2018

Pemerintahan Orde Baru 1


Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………. 1

Daftar Isi………………………………………………………………………..2

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang ………………………………………………………………..3

Rumusan Masalah ……………………………………………………………3

Tujuan ………………………………………………………………………….3

BAB II

Pembahasan

Masa Orde Baru ………………………………………………………………4

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru …………..5


Penyimpangan dari kebijakan politik dari pemerintahan orde baru ……. 6

BAB III
Penutup
Kesimpulan …………………………………………………………………….10
Saran …………………………………………………………………………...10
Daftar Pustaka …………………………………………………………………11

Pemerintahan Orde Baru 2


BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
· Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara
kekuasaanmasa Sukarno (Orde Lama) dengan masa Suharto. Sebagai masa yang
menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan Gerakan 30 September tahun
1965. Orde baru lahir sebagai upayauntuk: mengoreksi total penyimpangan yang
dilakukan pada masa Orde Lama, penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat,
bangsa, dan negara Indonesia,melaksanakan Pancasila dan UUD1945 secara murni
dan konsekuen dan menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan
stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Rumusan Masalah

1. Apa dampak positif pemerintahan orde baru yang masih dapat kita nikmati sampai
saat ini?

2. Jelaskan kasus penyimpangan dari kebijakan politik dari pemerintahan orde baru yg
hingga saat ini belum ada penyelesaian nya?

TUJUAN
Dengan dibuatnya makalah ini kami berharap dapat mencapai tujuan yang kami
inginkan yaitu, dapat mempelajari dan memahami perkembangan masyarakat
Indonesia pada masa Orde Baru dan sekaligus mengerjakan tugas yang diberikan
guru sejarah yang kami hormati.
Semoga makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat kepada siswa-siswi
SMAN 4 Kejuruan Muda, khususnya kami sendiri agar menjadi siswi yang lebih dapat
menghargai nilai-nilai dari sejarah Indonesia.

Pemerintahan Orde Baru 3


BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Masa Pemerintahan Orde Baru


Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan
negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen. Dengan kata lain, Orde Baru adalah suatu orde
yang mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat
dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD
1945.
B. Latar Belakang Lahirnya Masa Pemerintahan Orde Baru
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.
2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan30
September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung
lama.
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600%
sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan
bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan
besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut
agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta tokoh-tokohnya diadili.
5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat bergabung
membentuk Kesatuan Aksi berupa “Front Pancasila” yang selanjutnya lebih dikenal
dengan “Angkatan 66” untuk menghacurkan tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30
September 1965.
6. Kesatuan Aksi “Front Pancasila” pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR
mengajukan tuntutan”TRITURA”(Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi :
- Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya
- Pembersihan Kabinet Dwikora
- Penurunan Harga-harga barang.
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan Kabinet
Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat menganggap di kabinet

Pemerintahan Orde Baru 4


tersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September
1965.
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya untuk
mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak
berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub).
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang
bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas
Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil
langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang semakin kacau
dan sulit dikendalikan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru


1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Orde Baru
· Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan
pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565
· Sukses transmigrasi
· Sukses KB
· Sukses memerangi buta huruf
· Sukses swasembada pangan
· Pengangguran minimum
· Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
· Sukses Gerakan Wajib Belajar
· Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
· Sukses keamanan dalam negeri
· Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
· Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

2. Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru


· Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
· Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat

Pemerintahan Orde Baru 5


· Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
· Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
· Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si
kaya dan si miskin)
· Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
· Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
· Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang
dibredel
· Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program
"Penembakan Misterius"
· Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden
selanjutnya)
· Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak
Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif
negara pasti hancur.Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk
berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
· Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara
dipegang oleh swasta

Hingga kini Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi kekuasaan
lembaga kepresidenan yang membuat semakin kuatnya peran Negara dalam
masyarakat.Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan
pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya dapat dilihat secara nyata. Indonesia
mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang
memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).Penurunan angka
kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat. Penurunan angka
kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin meningkat.

Politik
Orde Baru lahir dan tumbuh berkembang sebagai reaksi serta melakukan
koreksi total atas segala bentuk penyimpangan terhadap Pancasila dan
UUD 45.Pemerintahan Orde Baru berdiri guna membangun kembali

Pemerintahan Orde Baru 6


konstruksi kehidupan rakyat ,bangsa dan negara Indonesia yang telah rusak
dan melenceng dari tujuan berdirinya NKRI. Kegagalan pemerintahan
Soekarno yang menurut Soeharto karena disebabkan tidak ada nya
kestabilan politik yang sehat.Tiga faktor penting yang perlu segera ditangani
Soeharto pada awal masa pemerintahannya adalah perbaikan tatanan
bermasyarakat, rehabilitasi perekonomian bangsa dan rumusan format
politik yang sesuai dengan semangat Pancasila dan UUD 45.
Salah satu hal yang dilakukan Soeharto dalam menjaga kestabilan
keamanan adalah dengan menghancurkan unsur-unsur Komunis yang
masih tersisa sebagai warisan Orde Lama,tidak itu saja Soeharto juga
mengenalkan istilah “de Soekarnoisasi” sebagai kebijakan mengecilkan
peran dan kehadiran Soekarno dalam sejarah Indonesia. Soeharto juga
sukses dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa yang
berarti tidak ada ideologi yang lain.Sistem inilah yang kemudian terkenal
dengan nama Demokrasi Pancasila.
Ekonomi
Kebijakan ekonomi pemerintahan Soeharto yang paling strategis adalah
perubahan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari
“deficit budget” menjadi “balanced budget”.Hal ini didasarkan kegagalan
pemerintahan Soekarno dalam membangun perekonomian Indonesia di
jaman Orde Lama.Prinsip “berdikari” yang dicanangkan Soekarno telah
membawa pandangan negatif terhadap hal-hal yang berbau asing termasuk
penanaman modal asing maupun bantuan luar negeri.Soekarno
menganggap hal tersebut adalah bentuk imperialisme dan kolonialisme
dalam wajah ekonomi.Namun disisi lain,dengan belum adanya kestabilan
politik negara dan biaya operasional yang harus ditanggung negara dalam
mempertahankan kemerdekaan telah membuat neraca keuangan negara
berada dalam kondisi defisit.Kondisi ini memaksa negara untuk mencetak
uang baru guna menutup defisit keuangan,namun tindakan ini berakibat
fatal karena telah memicu terjadi inflasi yang berujung pada kenaikan harga
barang dan keresahan masyarakat.
Konsistensi mempertahankan APBN seimbang ini mengakibatkan
pemerintahan Soeharto berhasil mengendalikan tingkat inflasi.Stabilitas
Politik yang berhasil diciptakannya juga ikut mendorong minat investor
Pemerintahan Orde Baru 7
dalam menanamkan modal asing di Indonesia,ini sejalan dengan kebijakan
Orde Baru dalam membuka kembali perekonomian Indonesia bagi PMA dan
PMDN.Kebijakan deregulasi perbankan 1983 juga merupakan langkah
kebijakan yang diambil pemerintahan Soeharto yang melalui kebijakan ini
pemerintah tidak lagi campur tangan pada penentuan suku bunga
bank,melainkan diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Agama
Salah satu hal yang juga menjadi perhatian khusus Soeharto pada awal
cita-cita Orde Baru berdiri adalah perkembangan kelompok ekstrim kiri dan
kelompok ekstrim kanan. Penyebutan ekstrim kiri ini ditujukan pada
kelompok-kelompok Islam yang hendak merubah ideologi Pancasila
menjadi ideologi Islam.Sedangkan penyebutan ekstrim kanan ditujukan
kepada kaum-kaum komunis yang ditempatkan Soeharto sebagai bahaya
latent bagi negara.
Pandangan politik Orde baru terhadap keberadaan partai-partai politik yang
berasas kan ke-Islam an telah merumuskan sebuah kebijakan penjegalan
terhadap ke-Islam-an tersebut,sehingga melalui UU Asas Tunggal Soeharto
benar-benar membuat Pancasila sebagai satu-satu nya ideology yang
diperbolehkan.
Militer
Banyak kalangan yang menilai,dikukuhkannya Jenderal Soeharto sebagai
pejabat Presiden RI adalah hasil kerjasama dari “tiga hijau”,yaitu mahasiswa
(yang masih hijau dalam politik), golongan Islam (yang memang
“berbendera” hijau), dan tentara (yang berseragam “hijau”).Kekuatan Militer
sesungguhnya telah berhasil dikuasai Soeharto pasca terjadinya Gestapu.
Konvensi dikalangan AD yang ada pada waktu itu adalah manakala KASAD
berhalangan maka perwira tinggi yang paling senior menggantikan
kedudukannya untuk sementara.Maka mulailah Soeharto menancapkan
pengaruhnya serta menguasai semua posisi penting dalam staf umum AD.
Langkah-langkah reorganisasi yang dilakukan Soeharto disekitaran tahun
1967 adalah mengurangi peranan para Kepala Staf,membubarkan bagian
intelijen,bagian perencanaan,dan bagian anggaran masing-masing
angkatan serta memperkecil jumlah pasukan elit mereka.Konsolidasi militer

Pemerintahan Orde Baru 8


pasca revolusi 1967 ini sekaligus membentuk struktur komando hierarki dan
menghapus berbagai kesetiaan khusus.

1. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden

Pemutusan kekuasaan di tangan presiden menyebabkan Korupsi, Kolusi dan


Nepotisme (KKN) merajalela, terdapat kesenjangan sosial yang semakin melebar,
bertambahnya hutang luar negeri yang semakin membengkak, dan krisis multi
dimensi terjadi di mana-mana. Lembaga-lembaga negara yang ada dikendalikan
oleh Presiden. Selain itu tidak adanya rencana suksesi atau penurunan kekuasaan
presiden ke presiden yang selanjutnya.

2. Pembatasan kebebasan pers

Terjadi pembatasan kebebasan pers, saat itu kebebasan pers dibelenggu sehingga
suara rakyat tidak dapat diapresiasikan dan dituangkan kehadapan umum. Hal ini
dapat terlihat dari banyaknya koran serta majalah yang dibrendel.

3. Pembangunan yang Tidak Merata

Pembangaunan yang direncanakan dan dilakukan pemerintah tidak dijalankan


secara merata menyebabkan kesenjangan pembangunan yang terjadi antara
pembangunan di pusat pemerintahan dengan pembangunan di daerah. Hal ini
dikarenakan kekayaan yang didapat oleh daerah masing – masing semuanya di tarik
ke pusat dan dipergunakan untuk pembangunan pusat

4. Terjadinya kecemburuan sosial

Kecemburuan sosial banyak terjadi, antara lain kecemburuan antara penduduk


pribumi dengan para transmigran yang datang, hal ini disebabkan para transmigran
mendapatkan tunjangan yang cukup besar dari pemerintah pada awal tahun (tahun
pertama).

5. Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi semakin bertambah dengan terlihatnya perbedaan ekonomi


atau pendapatan antara warga miskin dengan warga yang kaya.

Pemerintahan Orde Baru 9


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Utang luar negri yang banyaknya sekitar 2,3-2,7 milyar, tingkat inflasi
yang tinggi, dan permasalahan ekonomi politik yang lainnya. Jadi pada
zaman orba pemerintah melakukan berbagai banyak cara seperti stabilisasi
dan rehabilitasi ekonomi, membentuk kerja sama dengan luar negri, dan
pembangunan ekonomi yang berorientasikan pada usaha penyelamatan
ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi,
penyelamatan keuangan Negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Dan terbukti dengan cara tersebut masalah-masalah itu mulai bisa di atasi
dengan cepat. Itu teraplikasi dengan pemerintah mengeluarkan beberapa
program pembangunan, yaitu PELITA (Pembangunan Lima Tahun), dan
berjalan dengan lancar.Tapi dibalik keberhasilan pemerintah, ada juga
dampak negatif dari kebijakan yang diambi oleh pemerintah. Seperti,
terjadinya otoritas, KKN, dwifungsi ABRI/Polri,pembangunan yang tidak
merata, fundamental pembangunan ekonomi yang sangat rapuh

Saran
Dalam suatu pemerintahan memang banyak terjadi kendala dan masalah
yang mungkin banyak diketahui dan ada juga yang mungkin sampai
sekarang belum diketahui rakyat. Sebenarnya dalam pemerintahan sebuah
Negara hal tersebut merupakan hal yang mungkin sering terjadi.
Pada masa pemerintahan orba mungkin banyak sekali hal-hal positif yang
telah dilakukan pemerintah yang mungkin masih dirasakan sampai
sekarang. Tapi tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi.
Masa orde baru sebaiknya dijadikan pembelajaran bagi pemerintahan era
reformasi ini agar Indonesia menjadi Negara yang makmur dalam segi
apapun. Hal-hal yang baik pada masa itu hendaknya kita contoh dan lebih
diperbaiki lagi, tapi hal-hal buruk pada masa itu harus kita tingalkan dalam
pemerintahan era reformasi ini.

Pemerintahan Orde Baru 10


Daftar Pustaka

https://guruppkn.com/penyimpangan-konstitusi-pada-masa-orde-baru

http://shentiald.blogspot.co.id/2013/12/makalah-indonesia-pada-masa-orde-
baru.html

http://teguhsapoetro.blogspot.co.id/2010/08/sebagian-sisi-positif-dan-negatif-
dalam.html

https://ferli1982.wordpress.com/2010/12/21/dampak-warisan-orde-baru-sebagai-
rezim-yang-fenomenal-bagi-kehidupan-bangsa-indonesia-saat-ini/

Pemerintahan Orde Baru 11

Anda mungkin juga menyukai