Anda di halaman 1dari 4

Definisi MERS-CoV

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit sistem


pernapasan yang disebabkan coronavirus yang dikenal sebagai middle east
respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) dan pertama kali diidentifikasi di
Saudi Arabia pada tahun 2012.
Sumber: Ferri, F.F. Ferri’s clinical advisor. Philadelphia: Elsevier; 2019. p. 888.

Transmisi MERS-CoV

a) Hewan ke manusia

Studi seroepidemiologi telah menunjukkan bahwa antibodi terhadap


MERS-CoV terdapat pada unta dromedaris di seluruh Timur Tengah dan Afrika,
dan penelitian menunjukkan bahwa MERS-CoV telah tersebar pada unta
setidaknya selama tiga dekade. Meskipun RNA MERS-CoV telah terdeteksi pada
saluran pernapasan dan sekresi cairan tubuh unta, infeksi pada unta hanya dapat
menyebabkan manifestasi pernapasan atas ringan. Unta berpotensi menyebarkan
virus ini ke manusia melalui kontak secara langsung. Meskipun jalur penularannya
masih belum jelas, terdapat beberapa kemungkinan seperti kontak dengan cairan
hidung yang terinfeksi atau sekresi cairan tubuh lain dan dapat pula disebabkan oleh
konsumsi produk unta yang tidak dimasak seperti susu yang tidak dipasteurisasi.

b) Manusia ke manusia

Transmisi MERS-CoV dari manusia ke manusia dapat terjadi memalui


kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Risiko terkena MERS-CoV meliputi
kontak dengan tempat tidur orang yang teinfeksi dan terkena sekresi cairan dari
saluran napas pasien. Namun orang yang terinfeksi juga belum tentu bisa
menyebarkan virus ini kepada orang lain. Selain kontak dengan orang yang
terinfeksi, pasien yang berada di rumah sakit yang sedang dirawat karena infeksi
MERS-CoV juga dapat menularkan virus ini kepada tenaga kesehatan yang bekerja
di rumah sakit maupun pasien lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor
perlindungan diri yang kurang dari tenaga kesehatan saat menangani pasien dengan
infeksi ini serta tata ruangan di rumah sakit yang dapat mempermudah transmisi
virus.
Penularan MERS-CoV juga dapat terjadi apabila seseorang sedang
melakukan perjalanan ke negara-negara Semenanjung Arab atau pulang dari
negara-negara tersebut. Seseorang yang kembali ke negaranya setelah berkunjung
dari negara-negara Semenanjung Arab yang telah diketahui terdapat virus MERS-
CoV dapat menularkan ke orang sekitarnya apabila ia telah terinfeksi.
Sumber: Arabi Y.M., Balkhy H.H., Hayden F.G., Bouchama A., Luke T., Baillie
J.K. Middle east respiratory syndrome. N Engl J Med. 2017;376(6):584-94.
Diagnosis Banding
Beberapa diagnosis banding yang dapat dipertimbangkan untuk MERS
yaitu:

1. Severe acute respiratory syndrome (SARS), yang juga disebabkan oleh


coronavirus yaitu SARS-CoV yang muncul pada tahun 2002 di China. Virus
mungkin berasal dari kelelawar dan hospes intermediet yaitu kucing luwak
sawit. SARS memiliki tingkat penularan yang tinggi namun tidak terlalu
menyebabkan kasus yang fatal.
2. Influenza, termasuk pandemik H1N1 influenza dan avian influenza H7N9.

Sumber: Ferri, F.F. Ferri’s clinical advisor. Philadelphia: Elsevier; 2019. p. 888.
Virus-virus yang menyerang sistem pernapasan dan penyakit yang
ditimbulkan

Virus-virus beserta penyakit yang ditimbulkan pada sistem pernapasan manusia


ditampilkan secara ringkas pada tabel 1.

Tabel. 1. Penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus

Nama Penyakit Virus Penyebab


Infeksi Saluran Pernapasan Akut Virus influenza tipe A dan B,
Respiratory syncytial virus (RSV) tipe
A dan B, human metapneumovirus
(HMPV) tipe A dan B, parainflueza
virus (PIV) tipe 1-4, human rhinovirus
(HRV), adenovirus (AdV), dan human
coronaviruses (HcoVs) OC43 dan
229E.
Infeksi saluran pernapasan atas
Batuk pilek Rhinovirus, RSV, AdV,(para-)
influenza virus, coronavirus, HMPV,
dan Human bocavirus (HBoV).
Faringitis virus Parainfluenza virus, influenza virus,
AdV, enterovirus dan rhinovirus.
Viral laryngotracheitis Parainfluenza tipe 3, influenza virus,
HMPV dan RSV.
Infeksi saluran pernapasan bawah
Bronkitis akut Influenza virus, parainfluenza virus,
coronavirus, rhinovirus, RSV, human
metapneumovirus.
Bronkiolitis RSV, HMPV, (para-) influenza
viruses, coronaviruses, rhinovirus,
AdV, dan HBoV.
Pneumonia virus Semua virus penyebab penyakit
saluran pernapasan. Virus influenza,
RSV, HMPV, SARS-CoV, MERS-
CoV, dan hantavirus dapat terlibat.
Acute Respiratory Distress Syndrome Virus yang menyebabkan pneumonia
(ARDS) dapat menyebabkan ARDS. Secara
umum dihubungkan dengan infeksi
avian atau pandemik influenza virus,
SARS-CoV, dan MERS-CoV.

Sumber: Singh SK. Human respiratory viral infections. Boca Raton: CRC Press
Taylor & Francis Group; 2014. p. 236-9.

Anda mungkin juga menyukai