Anda di halaman 1dari 7

ANATOMI DAN FISIOLOGI

1. KELENJAR TYMUS

Kelenjar timus adalah bagian yang memiliki bentuk seperti batang jagung yang terletak
pada diantara bagian leher bawah dan atas dari bagian mediastinum (mediastinum
superior) pada daerah rongga dada. Selain berperan dalam sistem endokrin, kelenjar
timus juga berfungsi dalam mekanisme sistem kekebalan manusia (sistem imun).
Kelenjar timus merupakan kelenjar yang bertanggungjawab dalam pertumbuhan manusia.
Pada bayi baru lahir, bentuknya sangat kecil. Dan beratnya kira-kira 10 gram.
Ukurannnya bertambah setelah masa remaja antara 30-40 gram dan setelah dewasa akan
mengerut. Perkembangan tymus bervariasi sesuai dengan umur seseorang,
perkembangannya mencapai maksimum pada masa pubertas kemudian berangsur
menyusut.

ANATOMI KELENJAR TIMUS

 Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.


 Di dalam mediastinum di belakang os sternum, dan di dalam torak kira-kira setinggi
bifurkasi trakea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari 2 lobus.
 Timus membesar sewaktu pubertas dan mengecil setelah dewasa.
 Jumlah cabang nervus vagus dan nervus simpatis servikalis mencapai timus sedikit.
Saraf terutama tersebar pada dinding pembuluh darah.
 Arteri yang memperdarahi berasal dari arteri torasika interna dan arteri tiroidea
inferior. Cabang-cabangnya berjalan sepanjang trabekula yang diselubungi oleh sel
retikulat epitel yang memasuki lobus perbatasan korteks dan medula. Arteriole
bercabang banyak dan kapiler-kapilernya memasok darah ke korteks dan sedikit yang
memasok ke medula. Darah yang melalui venula pasca kapiler berploriferasi di
korteks memasuki sistem pembuluh darah. Darah venula kembali ke tuberkula
interlobularis dan selanjutnya ke vena brakiosepalika dan vena tiroidea.
FUNGSI KELENJAR TYMUS

 Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak dibawah 18 tahun.


 Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon
pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
 Kelenjar timus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan
hormone Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor dan Thymopoietin.
 Dalam timus tidak terdapat pembuluh aferen dan sinus limfe. Pembuluh eferen
terutama berjalan ke jaringan ikat interlobular.
 Jumlah cabang nervus vagus dan nervus simpatis servikalis mencapai timus sedikit.
Saraf terutama tersebar pada dinding pembuluh darah.
 Dalam mekanisme sistem endokrin manusia, timus berperan untuk menghasilkan
hormon timosin, timopoietin, dan peptida. Hormon timosin dan timopoietin berfungsi
dalam menyeleksi dan mematangkan limfosit-T.
 Limfosit-T berasal dari sumsum tulang dan bermigrasi ke kelenjar timus. Disinilah
sel-sel ini membelah dengan cepat dan mengembangkan reaktivitas antigen (zat
perangsang antibodi) spesifik sehingga dapat bertindak terhadap serangan tertentu
dari bakteri, virus maupun fungi.
2. KELENJAR ADRENAL
ANATOMI KELENJAR ADRENAL

Kelenjar adrenal adalah dua struktur kecil yang terletak di atas masing-masing ginjal.
Pada masing-masing kelenjar adrenal tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Bagian medula menghasilkan hormon amina,
sedangkan bagian korteks menghasilkan hormon steroid.
Kelenjar ini terletak diatas ginjal dean berada dibelakang abdomen. Jumlahnya ada 2
bentuknya ceper dan lebih menonjol kebagian kutubnya. Berat masing-masing kelenjar
ini kira-kira 5 - 9 gram. Dan kadang juga di sebut sebagai kelenjar anak ginjal karena
menempel pada ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis yaitu bagian luar disebut
korteks adrenal dan bagian dalam disebut medulla adrenal.

a. Korteks adrenal
Merupakan bagian terbesar dari berat keseluruhan kelenjar Adrenal + 90 % dari
berat keseluruhan kelenjar adrenal. Berat bagian ini kira-kira 5 – 7 gam. Korteks
adrenal merupakan bagian keluar dari kelenjar adrenal. Bagian ini terdiri dari sel-sel
epitel yang besar dan berisi Lipoid. Sel-sel itu Foam Cell. Korteks adrenal esensial
untuk bertahan hidup kehilangan hormone adrenokortikal dapat menyebabkan
kematian. Lapisan dari korteks Adrenal terbagi menjadi 3 bagian yang disebut
dengan zona. Zona tersebut adalah :
 Zona glomerul, yaitu lapisan yang paling luar.
 Zona fasiculata, yaitu lapisan bagian tengah
 Zona retikularis, yaitu lapisan paling dalam dekat dengan medulla.
Korteks adrenal mensintesa tiga kelas hormone steroid yaitu :
1. Mineralokortikoid
Pada manusia adalah aldosteran dibentuk pada zona glome rulosa korteks
adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit dengan meningkatkan
retensi natrium dan eksresi kalium. Aktifitas fisiologik ini selanjutnya
membantu dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah jantung.

2. Glukokortikoid
Dibentuk dalam zona fasikulata kortisol merupakan glukokortikoid uatama pada
manusia. Kortisal mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam : metabolisme
glukosa (glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar gula darah, metabolisme
protein, keseimbangan cairan dan elektrolit, inflomasi dan imunitas dan
terhadap stessor.
3. Gonadokortikoid (Hormon seks) Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil
steroid seks dari zona retikularis. Umumnya adrenal mensekresi sedikit
androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormone seks yang
disekresi oleh gonad. Namun kelebihan produksi hormone seks oleh kelenjar
adrenal dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan
androgen menyebabkan virilisme, sementara kelebihan estrogen (missal : akibat
karsinoma adrenal) menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.

b. Korteks medulla (Medulla Adrenal)


Terletak pada bagian dalam dari kelenjar adrenal sel-sel medulla Adrenal berbentuk
lomjong serta tersusun dalam kelompok-kelompok dan sekitarnya terdapat pembuluh
darah kapiler. Sel-sel medulla adrenal yang mengeluarkan hormone disebut “ Sel
chromaffin”.
Medulla adrenal menghasilkan hormone :
 Adrenal : meningkatkan denyut nadi, tekanan darah, denyut jantung dan lain-
lain.
 Non Adrenalin : vasokontriksi arteri nadi dan meningkatkan kecepatan
metabolisme.

FUNGSI KELENJAR ADRENAL


1. Melepaskan berbagai hormon ke dalam tubuh. dua hormon penting yang dilepaskan
kelenjar adrenal adalah kortisol dan adrenalin.
2. Memengaruhi organ reproduksi, berperanan dalam metabolisme, dan
memproduksi tindak balas sistem saraf simpatik.
DAFTAR PUSTAKA

Black & Hawks. Keperawatan medical bedah edisi 8 (buku 2). 2014. Elsevier:
Singapore.

Anda mungkin juga menyukai