DYNAMIC PROGRAMMING
2
Tabel 1. Perolehan dari alternatip investasi dan cara alokasi dana
x 0 1 2 3 4 5 6 7 8
g1(x) 0 5 15 40 80 90 95 98 100
g2(x) 0 5 15 40 60 70 73 74 75
g3(x) 0 4 26 40 45 50 51 52 53
2. Total perolehan dari seluruh alokasi adalah jumlah aljabar dari perolehan
dari masing-masing alokasi.
3
f3(xi=9=8), = g3(x =8)= 53
i=9
d3(xi=9)= 8
Dan jumlah dana yang dialokasikan pada masing alternatip alokasi adalah :
Dari alternatip program investasi 3 ini maka dari hasil dari kedua langkah
yang telah dilakukan diatas dapat dibuat tabel sbb :
x 1 2 3 4 5 6 7 8 9
f3(xi=1....9) 0 4 26 40 45 50 51 52 53
d3(xi=1..9) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Langkah ketiga penyelesaian.
Apabila saat ini kita asumsikan bahwa hanya mempunyai 2 alternatip program
investasi yaitu alternatip 2 dan 3. Disamping itu alternatip alokasi dana tetap
sebanyak 8 alternatip alokasi.
4
Dari kedua alternatip program investasi tersebut, perlu dipertanyakan pada
alokasi dana berapa yang harus diinvetasikan pada masing-masing program
investasi yang harus dilakukan ?. Telah kita ketahui bahwa pada alternatip
program investasi 3 dapat diketahui jumlah alokasi untuk medapatkan
perolehan yang optimal. Dengan jalan yang sama kita dapat lakukan evaluasi
untuk alternatip program 2 dan 3 untuk memperoleh jumlah perolehan yang
paling optimal.
Maximum perolehan untuk program investasi 2 dan 3 pada saat jumlah dana
yang tersedia adalah 8 unit dinyatakan oleh f2(x1=9=8), yakni :
Kita mempunyai asumsi kembali bahwa hanya ada alternatif 2 dan 3 pada
program investasi, tetapi jumlah dana yang tersedia hanya sejumlah x unit
untuk diinvestasikan pada kedua program invetasi tersebut ( x = 0, 1, 2, ... 7).
5
Untuk setiap nilai x yang ditanam dikedua alternatip program investasi
tersebut, kita hitung nilai optimal perolehan dari kedua program investasi
sebagai :
Untuk itu akan dapat dihitung f2(x) dan d2(x) untuk x = 0, 1, 2, ..... 7
dan diperoleh nilai :
= [g2(0) + f3(0)]
=0
d 2(0)= 0
[g2(0) + f3(1)]
= max
[g2(1) + f3(0)]
0+ 4
= max
5+ 0
=5
d 2(1) = 1
6
Pernyataan tersebut diatas dapat dikatakan bahwa apabila satu unit dana yang
tersedia dan di-investasikan pada alternatip program 2 dan 3, strategi optimal
adalah meng-investasikan ke dalam alternatif program 2 dengan perolehan
sebesar 5.
[g2(0) + f3(2)]
[g2(2) + f3(0)]
0 + 26
= max 5+ 4
15 + 0
= 26
d 2(2) = 0
Pernyataan tersebut diatas dapat dikatakan bahwa apabila dua unit dana yang
tersedia dan di-investasikan pada alternatip program 2 dan 3, strategi optimal
adalah meng-investasikan ke dalam alternatif program 2 sebesar 0 unit dan
pada program 3 sebesar 2 unit dengan perolehan total sebesar 26.
Perlu diingatkan kembali bahwa dalam hal ini kita harus menyelesaikan
seluruh sub masalah yang telah kita bagi atas tahapan. Oleh karenanya kita
harus mengetahui strategi optimal untuk alternatip program 2 dan 3 terhadap
seluruh 8 kemungkinan alokasi pembebanan dana pada masing masing
program 2 dan 3 tanpa memandang program investasi 1. Hal ini akan
dilustrasikan lebih jelas pada langkah kelima.
7
[g2(0) + f3(3)]
[g 2(1) + f3(2)]
= max
[g 2(2) + f3(1)]
[g2(3) + f3(0)]
0 + 40
5 + 26
= max = 40
15 + 4
40 + 0
d2(3) = 0 atau 3
Apabila terdapat dua nilai optimal dan kita hanya menekankan salah satu saja
maka dapat kita pilih d2(3) = 0 atau d2(3) = 3, tetapi tidak dapat memilih
kedua-duanya mengingat kita belum selesai menyelesaikan seluruh langkah.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan dapt dilihat pada resume tabel
sebagai berikut :
x 0 1 2 3 4 5 6 7 8
f3(x) 0 4 26 40 45 50 51 52 53
d3(x) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
d2(x) 0 1 0 0 4 5 4 4 5
8
Langkah kelima penyelesaian.
Langkah kelima ini tidak berbeda dengan langkah sebelumnya dan tidak lepas
dari permasalahan intinya yakni bagaimana kita dapat mengalokasikan
seluruh alternatip dana kepada 3 alternatip program investasi yang ada
sehingga diperoleh perolehan yang paling optimal. Dan untuk itu sekarang
harus menguji perihal peng-investasi-an z unit dana pada program investasi 1
dan (8 - z) unit untuk program 2 dan 3 untuk z = 0, 1, 2, ..... 8.. Hal ini
f1(8)merupakan nilai maksimum dari :
Perlu diingat bahwa f1(8) merupakan perolehan optimal bila 8 unit dana di-
alokasi pada ketiga alternatip, dan d1(8) merupakan jumlah optimal investasi
pada program 1. Diperoleh bahwa d1(8) = 4 yang merupakan nilai sisa 4 unit
dana yang harus dialokasi pada program 2 dan 3. Hal ini akan lebih mudah
diperoleh pada tabel 3 diatas. Kembali pada d2(4) = 4 yang menunjukkan
jumlah optimal alokasi investasi pada program investasi 2 apabila hanya
program investasi 2 dan 3 saja yang tersedia. Dan sisi 0 unit di-investasikan
pada program investasi 3. Nilai optimal alokasi dana pada 3 alternatip
program investasi adalah :
9
untuk total maksimum perolehan
f1(8) = 140
Tabel 4 dibawah ini menunjukkan hasil untuk setiap situasi alokasi dana yang
tersedia sampai dengan 8 unit. Misalnya saja tersedia 6 unit dana yang
tersedia untuk di-alokasikan ketiga program investasi yang ada. Alokasi
optimal dari 6 unit dana seperti dibawah ini :
d1(6) =4
d2(6 - 4) = d2(2) = 0
d3(2 - 0) = d3(2) = 2
x 0 1 2 3 4 5 6 7 8
f3(x) 0 4 26 40 45 50 51 52 53
d3(x) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
d2(x) 0 1 0 0 4 5 4 4 5
d1(x) 0 0 0 0 4 5 4 4 4
Dari kelima tahapan yang sudah dilakukan dapat kita tarik suatu bentuk
persamaaan umum Dynamic Programming permasalahan tersebut diatas
sebagai berikut :
10
f2(x) = g3(x)
x = 0, 1, 2, ....8
d3(x) = x
Konklusi
11
2. Stagecoach Problem
12 19
10
4 2
5
9
8 8 8,9 6
8
8
6 4
10 10 17 16
9
7 2
10 6 6 3 1
10 3
9 6 4
4
4
9 5
3
8 13
10 4
6
7 4
9 6
Gambar diatas merupakan suatu alternatif route dari seorang salesman yang
hendak melakukan tugas dari arah timur menuju kearah barat yang terbagi
atas 5 stage dan 10 alternatif state. Angka didalam lingkaran node
menunjukkan nomer state yang mungkin akan dilalui oleh salesman,
sedangkan angka diatas setiap anak panah menunjukkan konsekwensi biaya
dari suatu state ke state berikutnya yang lain. Angka dibawah setiap lingkaran
node menunjukkan alternatif yang paling menguntungkan
(minimsasi/maksimasi) yang dapat diambil pada node state berikutnya pada
stage lebih lanjut. Angka diatas lingkaran node menunjukkan nilai yang paling
menguntungkan terhadap langkah-langkah yang diambil dari suatu state pada
node termaksud sampai pada akhir state.
12
Apabila Cij merupakan konsekwensi biaya atau ongkos dari node state i ke
node state j maka alternatif biaya perjalanan salesman dari suatu node state
yang satu ke node state berikutnya adalah sebagai berikut :
Persoalan diatas adalah mencari alternatif route yang paling ekonomis bagi
salesman didalam mencapai state node 1 ke state node 10.
Perlu dipahami bahwa stage pada permasalahan ini sepertii halnya pada
permasalahan alternatif investasi pada penjelasan terdahulu. Apabila
dimisalkan salesman sudah mencapai pada stage 4 yaitu pada state node 8.
Biaya yang paling murah untuk mencapai state node 10 hanya ada satu
alternatif pilihan yaitu route 8 ---> 10 dengan konsekwensi biaya sebesar 8
unit biaya atau dapat direpresentasikan sebagai :
f4 (8) = 8
d4 (8) = 10 ----> merupakan representasi state berikutnya
setelah state node 8
Misalkan kita pada posisi state node 9 pada stage 4. Biaya minimum untuk
mencapai state node 10 hanya ada satu alternatif pilihan yaitu route 9 ---> 10
dengan konsekwensii biaya sebesar 4 unit biaya atau dapat direpresentasikan
sebagai :
f4 (9) = 4
d4 (9) = 10 ----> merupakan representasi state berikutnya
13
setelah state node 9
Dapat disimpulkan dalam hal ini bahwa untuk state node 8 dan state node 9
masing-masing hanya ada satu alternatif route menuju state node 10. Untuk
itu nilai-nilai optimal dari masing-masing dapat ditabelkan sebagai berikut :
Node
X 8 9
f4 (x) 8 4
d4 (x) 10 10
f5 (5) = 12
14
Dengan route optimal :
8
10 5
d3 (5) = 8 atau 9
Dengan perlakuan yang sama seperti diatas untuk state node6 pada stage 3.
Biaya minimum dari state node 6 ke state node 10 melalui salah satu state
pada stage 4 adalah
9 + f4 (8)
f3 (6) = min
6 + f4 (9)
9 + 8
= min = 10
6 +4
Sehingga route optimal dari state node 6 ke state node 9 pada stage 4 adalah :
d3 (6) = 9
5 + f4 (8)
f3 (7) = min
4 + f4 (9)
=8
15
d3 (7) = 9
Untuk setiap kasus berlaku :
fz (x)
merupakan representasi dari minimum biaya perjalanan dari suatu state node
x pada stage z ke state node 10. Dan dz (x) merupakan state node optimal dari
state node x pada stage z.
Adapun state node optimal pada stage 3 menuju ke state node 10 seperti
pada tabel dibawah ini :
Node
X 5 6 7 8 9
f4 (x) 8 4
d4 (x) 10 10
f3 (x) 12 10 8
d3 (x) 8,9 9 9
Dengan demikian dari state node 2 menuju state node 10 melalui state node 5
pada stage 3 dapat dihitung sebagai :
Biaya minimum dari state node 2 --> 5 + Biaya minimum dari state node
5 ---> 10
16
10 + f3 (5) = 10 + 12 = 22
Dengan demikian dari state node 2 menuju state node 10 melalui state node 6
pada stage 3 dapat dihitung sebagai :
Biaya minimum dari state node 2 -->6 + Biaya minimum dari state
node 6 ---> 10
9 + f3 (6) = 9 + 10 = 19
Selanjutnya
10 + f3 (5)
f2 (2) = min = 19
9 + f3 (6)
d2 (2) = 6
Demikian pula
6 + f3 (5)
10 + f3 (7)
6 + 12
f2 (3) = min 7 + 10 = 17
10 + 8
17
d2 (3) = 6
3 + f3 (6)
f2 (4) = min
8 + f3 (7)
3 + 10
f2 (2) = min = 13
8 +8
d2 (4) = 6
Dari perhitungan diatas maka dapat dibuat resume tabel optimal sebagai
berikut :
Node
X 2 3 4 5 6 7 8 9
f4 (x) 8 4
d4 (x) 10 10
f3 (x) 12 10 8
d3 (x) 8,9 9 9
f2 (x) 19 17 13
d2 (x) 6 6 6
18
Langkah keempat pennyelesaian
1. Biaya dari state node 1 ---> 2 ditambah biaya minimum dari state node
2 ---> 10
2. Biaya dari state node 1 ---> 3 ditambah biaya minimum dari state node
3 ---> 10
3. Biaya dari state node 1 ---> 4 ditambah biaya minimum dari state node
4 ---> 10
Telah dihitung sebelumnya bahwa biaya minimum untuk setiap state node
dalam stage 2 menuju state node 10 yang secara umum dapat dirumuskan :
C12 + f2 (2)
C14 + f2 (4)
4 + 19
f2 (3) = min 2 + 17 = 16
3 + 13
d1 (1) = 4
19
Solusi optimal secara lengkap dari permasalahan ini dapat ditabelkan sebagai
berikut :
Node
X 1 2 3 4 5 6 7 8 9
f4 (x) 8 4
d4 (x) 10 10
f3 (x) 12 10 8
d3 (x) 8,9 9 9
f2 (x) 19 17 13
d2 (x) 6 6 6
f1 (x) 16
d1 (x) 4
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa minimum biaya dari state node 1 ke
state node 10 adalah 16 unit satuan biaya dengan route :
1 ---> 4 ---> 6 ---> 9 ---> 10
20
21