BAB I Proposal
BAB I Proposal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juga tetap tinggi. Beban hidup yang semakin berat diperkirakan menjadi salah satu
karakteristik gangguan jiwa sangat beragam, salah satunya gangguan jiwa yang
sering kita temukan dan dirawat yaitu Halusinasi, diperkirakan sebesar 90%
rangsangan eksternal (dunia luar). Pasien memberi persepsi atau pendapat tentang
lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata (Yosep, 2016).
dirawat dengan gejala halusinasi sebanyak 65%. Jumlah pasien gangguan jiwa
diperkirakan akan kambuh 50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua
(Keliat & Akemat, 2015) dan 100% pada tahun kelima setelah pulang dari rumah
1
sakit jiwa, sedangkan menurut Akbar (2015), melaporkan bahwa dalam waktu 6
mengalami kekambuhan, dan setelah 3-5 tahun pasca rawat didapatkan 65%-75%
mengungkapkan masalah yang mereka hadapi kepada orang lain, bila ada masalah
halusinasi ini akan mulai dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan bagi
dirinya, apabila hal ini terus menerus berlangsung maka pasien akan mengalami
2015).
semakin memburuk dan sulit untuk kembali ke keadaan semula (Keliat & Akemat,
2
Konsekuensi dari kekambuhan juga menyengsarakan klien yaitu sebanyak 50%
bantuan terpenting bagi anggota keluarga yang sakit, keluarga sebagai sebuah
lingkungan yang penting dari pasien, yang kemudian menjadi sumber dukungan
sosial yang penting (Keliat & Akemat, 2015). Dukungan keluarga pasien sangat
menentukan cara atau perawatan yang diperlukan pasien di rumah, baik dalam
Keberhasilan perawatan di rumah sakit jiwa akan sia-sia jika tidak diteruskan di
rumah oleh keluarga pasien yang kemudian mengakibatkan pasien harus di rawat
kembali (kambuh). Dukungan keluarga sejak awal perawatan di rumah sakit jiwa
skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Jiwa Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik dukungan sosial
pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah
3
yang signifikan antara hubungan keterlibatan keluarga terhadap kemampuan klien
mengontrol halusinasi.
Mengwi II. Hasil wawancara pada studi pendahuluan terhadap 8 orang keluarga
tampak sebab, berbicara ngaur atau tidak jelas, jalan hilir mudik kesana kemari
dan tampak gelisah. Pada studi pendahuluan ini juga didapatkan data bahwa 88%
keluarga menyatakan tidak tahu harus melakukan apa untuk mengatasi masalah
keluarga antara lain hanya membiarkan pasien, mengurung dalam rumah atau
kamar, dipasung, dan jika pasien membahayakan orang lain atau lingkungan baru
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Mengwi II.
Mengwi II.
D. Manfaat Penelitian
5
b. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan keluarga mampu memberikan dukungan