Jawab : Landasan hokum belajar Pancasila adalah 1. UUD 1945 Pasal 31 “setiap warganegara berhak mendapatkan Pendidikan” 2. UU No 20 tahun 2003 ttg system Pendidikan Pendidikan nasional yang menetapkan kurikulum perguruan tinggi wajib memuat matkul : Agama, KwN, Bhs Indonesia, dan Pancasila. 3. UU No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi yang menetapkan kurikulum Perguruan tinggi wajib memuat matakuliah : Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia. 4. PP No. 60 tahun 1999 5. Keputusan dirjen dikti no.265/dikti/kep/2000. Tentang penyempurnaan matkul pengembangan kepribadian Pendidikan Pancasila pada perguruan tinggi di Indonesia. 6. SK Dirjen Dikti no. 38/dikti/kep/2002 7. SK Dirjen Dikti Depdiknas no 43/dikti/kep/2006 tentang rambu – rambu pelaksanaan kelompok matkul pengembangan kepribadian. 2. 4 Pilar Kebangsaan : 1) Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang harus menjadi jiwa Bangsa Indonesia yang dapat menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. 2) UUD 1945 adalah konstitusi negara sbgaia landasan konstitusional bangsa Indonesia yang menjadi hokum dasar bagi setiap peraturan (UU dibawahnya). 3) NKRI merupakan bentuk negara yang dipilih sebagai komitmen Bersama untuk mewadahi kemajemukan bangsa 4) Bhineka Tunggal ika adalah semboyang negara sebagai modal untuk bersatu. 3. Tujuan dipelajari Pendidikan Pancasila : 1) Menghasilkan peserta didik dengan sikap dan prilaku : a. Yg beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. b. Sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia dan berbudi luhur. c. Menjadi pribadi yang mantap, mandiri dan bertanggung jawab. d. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK. e. Mampu ikut mewujudkan cita – cita negara. 2) Mampu memahami, menganalisa dan menjawab permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara Indonesia secara berkesinambungan dan konsisten berlandaskan nilai – nilai Pancasila dan UUD 1945 4. Adanya bangsa Indonesia itu sudah ada sejak jaman kerajaan sriwijaya dan majapahit, kira- kira abad ke 8 – 12 berdiri kerajaan sriwijaya di Sumatra selatan dan abad ke 13 – 16 telah berdiri kerajaan majapahit di jawa timur menurut m. yamin, berdirinya bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan kerajaan2 lama yang merupakan warisan nenek moyang. Karena terbentuknya negara harus memiliki unsur – unsur yaitu Rakyat, pemerintahan, wilayah. Dan menurut beliau NKRI ini terbentuk melalui 3 tahap. 1) Jaman sriwijaya, wangsa saylendra (600 – 1400) Konstitutif 2) Jaman Majapahit Deklaratif 3) Negara Kebangsaan Modern 17 Agustus 1945 5. Para penjajah merusak moral bangsa Indonesia 1) Diskriminasi social Pada saat penjajahan, para penjajah membagi pada 4/3 kasta social, bangsa Indonesia ditempatkan pada kasta terendah. 2) Eksploitasi sumber daya Alam (SDA) Seperti yg bias kita lihat dr dulu sampai sekarang para pemilik perusahaan terbesar adalah orang asing, bukan orang Indonesia. Mereka hanya mengambil SDA dan menjadikan warga Indonesia menjadi babu2 mereka. 3) Penetrasi Budaya Mempengaruhi budaya Indonesia dengan budaya mereka agar orang Indonesia melupakan budaya sendiri. 4) Dominasi Politik Kekuasaan diatur oleh penjajah. 6. Nilai -nilai pengamalan Pancasila pada kerajaan majapahit. 1) Sila 1 : Agama hindu, budha, sudah saling berdampingan, hal ini menunjukan realitas beragama saat itu toleransi dengan kerajaan pasai di Sumatra (islam). 2) Sila 2 : Telah terwujudnya hubungan raga hayam wuruk dgn kerajaan tiongkok dan negara tetangganya. 3) Sila 3 : Telah terwujud oleh keutuhan negara (kerajaan) khususnya sumpah palapa yg diucapkan oleh Gajah Mada. 4) Sila 4 : Di dalam kerajaan sudah ada penasehat yg memberikan nasihat kpd raja. 5) Sila 5 : Berdirinya kerajaan beberapa abad yg ditopang oleh kesejahteraan dan kemakmuran. 7. Inti Pancasila meliputi : 1) Sila 1 : Tuhan, sebagai kuasa prima (pencipta alam semesta) 2) Sila 2 : Manusia, makhluk individu dan makhluk social (diciptakan kuasa prima/tuhan) 3) Sila 3 : Satu, Berkepribadian Satu 4) Sila 4 : Rakyat, Unsur mutlak negara, harus bekerjasama dan gotongroyong. 5) Sila 5 : Adil, memberikan keadilan kepada diri sendiri atau oranglain yang menjadi haknya. 8. Prinsip dasar moral 1) Prinsip beriskap baik, artinya dimana saja kapan saja, siapa saja harus bersikap baik terhadap sejam. 2) Prinsip keadilan, artinya memberikan perlakuan yg sama dalam situasi yg sama. 3) Prinsip hormati pd diri sendiri menempatkan diri sendiri pada situasi terhormat, orang terhormat bias dilihat dari (kualitas bicara dan cara berbicara) 9. 3 hirarki filsafat 1) Nilai dasar, sebagai hal yang bersifat mutlak yg tidak perlu dipertanyakan lagi, contohnya nilai – nilai dasar dr Pancasila. 2) Nilai Instrumental, penjabaran dari nilai dasar yg berbentuk nilai norma social dari hokum yg menjadi peraturan dr mekanisme Lembaga negara. 3) Nilai praksis bersifat operasional yg ditafsirkan dlm kegiatan sebagai bentuk ujian apakah nilai dasar dan instrumental sudah benar – benar hidup di masyarakat 10. Impres 11/14 tahun 1968 Mengenai perumusan Pancasila tata urutan pengucapan Pancasila alinea 4 karena pada saat itu banyaknya perumusan yang berbeda dr masyarakat. 11. 4 dimensi ideologi nasional 1) Identitas : Cita – cita bersumber dari nilai – nilai kehidupan. 2) Realitas : Kenyataan dimasyarakat peraturan mengikat yang harus dipatuhi 3) Normalitas : Hukum, kesopanan, social, agama mengikuti perkembangan zaman 4) Fleksibelitas : Ideologi terbuka terbuka akan budaya luar Ciri – ciri ideologi terbuka a. Dapat menerima dan mengembangkan hal baru. b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman c. Bersifat demokratis, membuka diri untuk masuknya budaya luar, yang kemudian diinkorporasi untuk memperkaya budaya Indonesia. 12. Pancasila sebagai perjanjian luhur berdasarkan kesepakatan leluhur. Ditandai dengan adanya piagam Jakarta (sila ke 1) ketidaksetujuan wilayah timur akan sila ke 1. 13. Pancasila sebagai jiwa kepribadian Bangsa Indonesia karena nilai – nilai yg sudah melekat pada setiap pribadi bangsa Indonesia menjadi akar kebudayaan.