KELOMPOK : 4 (EMPAT)
NO. PERCOBAAN : II (DUA)
TANGGAL :12 Oktober 2018
Semester : 7
Tugas 02. Integral (i) controller
Waktu : 4 jam
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan job Integral (I) Controller (Pengontrol Integral) adalah sebagai
berikut:
B. Dasar Teori
Pada kontrol integral (I), sinyal keluaran Vout adalah sebanding dengan integral
dari sinyal masukan Vin dan konstanta dari koefisien aksi integral Ki yang
dinyatakan sebagai:
di mana:
yang mewakili nilai inisial dari Vout pada waktu t = 0. Vout (0) = 0 jika amplituto
I tidak aktif untuk t < 0. Variasi dari sinyal keluaran, dengan nilai inisial t = 0,
diberikan oleh:
tiap nilai dari sinyal masuk Vin akan mencocokkan dengan perbedaan variasi rate
𝛥𝛥𝛥𝛥𝛥
(gradient) dari sinyal keluaran , jika Vin = 0 maka gradient dari sinyal
𝛥𝛥
keluaran tidak ada, sehingga sinyal keluaran hanya pada pencapaian nilai yang
nyata (nilai inisial). Jika Vin berpindah ditandai juga dengan gradient dari sinyal
keluaran.
Dalam gambar 2.1 di bawah, bahwa fungsi blok tanggapan dari amplitudo I
ditunjukkan sebagai berikut:
Dalam gambar 2.2 menunjukkan bahwa respon dari kontrol I ke Vin(t) adalah
konstan step signal.
dengan Vin(t) adalah konstan, maka didapat:
di mana:
diindikasikan bahwa dengan waktu konstan / time constant (Ti) dari aksi
integral, maka interval waktu dari sinyal keluaran adalah sama terhadap sinyal
masukan.
Sebagai catatan, sesudah Vin mencapai nilai masukan, maka keluaran Vout bertahan
terus pada harga yang sama, hingga masukan tidak ada.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kontrol integral (I) merespon input
tegangan U1 konstan dengan menyediakan tegangan output di bawah ini :
U2 = Ki. Ki.t
Dapat menyediakan a non null output signal juga ketika input sinyal tidak ada
Untuk alasan, mampu membatalkan eror. Fasa kekal fana yang mensifati
adalah memperkecil jenis periodical, tidak selalu dapat diterima karena ini
menyatakan secara tidak langsung penyelesaian dari set-point
I Controller adalah kontrol aksi lambat.
Kabel Penghubung.
D. Langkah Kerja
5. Prosedur Pengujian. Switch / saklar pada modul DL 2613 pada posisi on,
mengukur dan menggambar dengan baik dan benar sinyal masukan U1 (terminal
Y1) dan sinyal keluaran U2 (terminal Y2) dengan mengatur garis / line pada
osiloskop yang relevan sehingga didapatkan gambar dengan baik / tepat. Hasil
pengukuran (data percobaan) dibuat dalam bentuk tabel dan evaluasi Kis-1
terhadap U2
6. Prosedur Percobaan. Switch / saklar pada modul DL 2613 pada posisi on, atur
amplitudo U1 modul DL 2687, ukur dan gambarkan dengan baik dan benar
sinyal masukan U1 (terminal Y1) dan sinyal keluaran U2 (terminal Y2) dengan
mengatur garis / line pada osiloskop yang relevan sehingga didapatkan gambar
dengan baik / tepat. Data setting percobaan sbb: Percobaan A: U1 = 1 volt,
9. Hasil percobaan job praktikum berupa data percobaan terbaik disimpan dalam
bentuk soft file (menggunakan flash disk masing-masing kelompok), dan soft
copy-nya segera diserahkan ke tim pengajar / instruktur untuk disalin.
E. Pertanyaan
1. Pada proses aksi integral jika y adalah sinyal masukan dan x sinyal keluaran,
maka tuliskan persamaannya untuk Ti !
2. Pada proses aksi integral jika time constant dinaikkan, bagaimana kondisi Kis-1 ?
3. Pada proses aksi integral jika sinyal masukan tetap, bagaimana kondisi sinyal
keluaran ?
7. Jika U1 = 1 volt, Kis-1 = 0,1 s-1 dan U2 mencapai nilai 1 volt, berapakah nilai Ti
?
F. Hasil Pengukuran
Tabel Percobaan
A. U1 = 1 Volt (Periode 9/10)
F = 0,125 Hz
-1
Kis = 0,1
A. Percobaan 1
Pada gambar di atas menunjukan nilai dan gelombang tegangan input ( Atas / Channel 1 ) dan
gelombang tegangan output ( Bawah / Channel 2 )
B. Percobaan 2
Pada gambar di atas menunjukan nilai dan gelombang tegangan input ( Atas / Channel 1 ) dan
gelombang tegangan output ( Bawah / Channel 2)
C. Percobaan 3
Pada gambar di atas menunjukan nilai dan gelombang tegangan input ( Atas / Channel 1)
dan gelombang tegangan output ( Bawah / Channel 2)
G. Jawaban Pertanyaan
1. Persamaan Ti adalah
2. Saat time constant dianikan maka kondisi Kis-1 akan semakin kecil
4. Pada proses aksi integral, hubungan antara Ti dan Kis-1 adalah Berbanding Terbalik.
5. Kondisi integral juga semakin menurun, dapat kita lihat pada gambar berikut :
7. 1 second
H. Simpulan