Anda di halaman 1dari 8

INSTRUKSI KERJA (IK)

PJB-IMS

PENANGANAN ANN. DRUM LEVEL HHH

NO. DOKUMEN : IKCTY – 17.1.3.A1


TANGGAL DITETAPKAN : 22 MEI 2017
TANGGAL DIPERBARUI : 22 MEI 2017
REVISI : 00

Disusun Disetujui Disahkan

SUPERVISOR PRODUKSI MANAGER OPERASI GENERAL MANAGER


Tujuan

Untuk memastikan bahwa sistem manajemen Unit Bisnis Jasa Operation and
Maintenance PLTU Tenayan yang di tetapkan telah melaksanakan, diimpletasikan
dan dipelihara sesuai denagan regulasi yang berlaku, persyarat ISO 9001 : 2008, ISO
14001 :2004, OHSAS 18001 : 2007, ISO 50001 : 2011, ISO 55001 : 2014, PP RI No
50/2012, Peraturan Kapolri Normal 24/2001 Malcolm Baldrige.

RuangLingkup

IK annunciator ini mencangkup penanganan alarm drum level HHH dalam


aktifitas operasional PLTU Tenayan.

Definisi

Definisi/Istilah / Penjelasan
Singkatan

Coal Feeder Mengatur jumlah batubara yang akan masuk ke furnace.

Air umpan utama boiler yang dimulai dari treatment


Feed Water condensate water sesudah dearator dan mengalami
beberapa treatment sampai terbentuk steam untuk
menggerakkan turbin
Set Value Batasan – batasan yang diperbolehkan dalam
pengoperasian.

Level Drum Sistem kontrol pada steam generator.

Emergency drain
Katup drain otomatis yang digunakan pada saat darurat.
auto open
A. Dokumen Terkait

A.1 Dokumen Pendukung


- Safety Permit
- Working Permit
- Permit To Work
A.2 Dokumen Referensi
- Data Commisioning
- Manual Book

A.3 Dokumen / Data Teknik

- Drum level HHH alarm : 125 trip: 200

PENGERTIAN DRUM LEVEL

Drum Level adalah untuk menjaga water level pada boiler steam drum agar
sesuai dengan setpoint-nya walaupun terjadi perubahan beban atau terjadi
ganguuan pada power plant system. Dengan Dengan water level yang terjaga,
maka kualitas steam yang dihasilkan baik. Yaitu steam yang dihasilkan tidak
overheated yang dapat mengakibatkan kerusakan pada boiler tubes (bisa
bengkok atau bocor) atau steam yang dihasilkan tidak mengandung uap air yang
dapat merusak turbine blades.

Terdapat tiga tipe level control system pada steam drum, yaitu single-element, two-
element dan three-element level controls. Pada kesempatan ini yang akan saya bahas
adalah three-element level control, yang sesuai untuk aplikasi power system dimana
Dokumenterkendalidan terkini PJB-IMSdapatdiaksespadaAplikasie-PJB-IMSpada
http://portal.ptpjb.comDokumeniniterbatashanyauntukkalangan Hal3 dari 8
sendiri.Dokumentercetakbersifattidakterkendali. (kesalahandan perbedaanisidenganDocument Master
diluar tanggungjawabManajemenPTPJB)
perubahan bebannya (baik beban dari jaringan maupun dari pemakaian sendiri) tinggi,
terus-menerus dan tidak dapat diprediksi. Selain itu single-element dan two-element
hanya cocok bagi pembangkit listrik untuk industri atau perusahaan yang mana
perubahan bebannya kecil dan menengah. Unjuk kerja dari three-element control
system pada kondisi sementara membuatnya sangat berguna untuk aplikasi umum
pada industri dan perangkat boiler. Gambar dibawah menunjukan skema dari three-
element level control system.

B. Sumber Daya

B.1 SDM
No Kompetensi/Keahlian Jumlah Keterangan
1 Level 1 1 Sudah dapat
mengoperasikan sistem
pada boiler

B.2 Tools dan Peralatan Kerja lainnya


No Tools, APD dan PeralatanKerja Jumlah Keterangan
1 Pena 1 pcs
2 Log Sheet 1 pcs
3 HT 1 pcs

B.3 Perlengkapan APD


No Nama Material Jumlah Keterangan
1 Wearpack Disesuaikan kebutuhan
2 Safety shoes Disesuaikan kebutuhan
3 Masker Disesuaikan kebutuhan
4 Kaca mata Disesuaikan kebutuhan
5 Body Hardnes Disesuaikan kebutuhan
6 Safety Belt Disesuaikan kebutuhan
7 Helmet

B.4 Material (Sparepart, Consumable, dan material lainnya)


No Nama Material Jumlah Keterangan
1 Gloves Disesuaikankebutuhan
2 Kain lap majun Disesuaikankebutuhan

C. Dokumen Perijinan (Working Permit dan Dokumen Pendukung lainnya)

No Nama Dokumen Keterangan

Dokumenterkendalidan terkini PJB-IMSdapatdiaksespadaAplikasie-PJB-IMSpada


http://portal.ptpjb.comDokumeniniterbatashanyauntukkalangan Hal4 dari 8
sendiri.Dokumentercetakbersifattidakterkendali. (kesalahandan perbedaanisidenganDocument Master
diluar tanggungjawabManajemenPTPJB)
D. Identifikasi Risiko (Aspek dan Dampak) terhadap Lingkungan, K3 dan
Operasi serta Kemungkinan Terjadinya Kondisi Emergency.

Identifikasi Risiko
Identifikasi Risiko Residual Level
No
Kemungkinan Dampak Risiko
. Risiko Penyebab Dampak Inheren
1 Trip Kebocoran Meninggal, Sedang High tinggi
Drum Terkenan
air panas

Mitigasi Risiko

No Control Level Risiko Action Plan Level Risiko


Pasca Control Residual
1 Bekerja di Moderat MeMenggunakan rendah
ketinggian harus peralatan safety seperti
dilengkapi safety
dengan peralatan shoes,bodyhardnes
safety yang baik

E. Metode Pengukuran & Parameter


No Metode Parameter Keterangan
1 Visual Announciator dan - Membuat IK sebelum
penunjukan nominal assessment triwulan 3
differential level dilakukan

F. Detail Aktivitas (Persiapan, Pelaksanaan dan Tindakan Akhir)

1. Persiapan
a. Pastikan alat komunikasi HT kondisi berfungsi secara baik.
b. Koordinasikan dengan operator CCR, bila akan melakukan tindakan.
c. Pastikan semua peralatan safety sudah stand by dan berfungsi
dengan baik.
d. Pastikan semua personil telah menggunakan APD yang sesuai
standart dan SOP.

Dokumenterkendalidan terkini PJB-IMSdapatdiaksespadaAplikasie-PJB-IMSpada


http://portal.ptpjb.comDokumeniniterbatashanyauntukkalangan Hal5 dari 8
sendiri.Dokumentercetakbersifattidakterkendali. (kesalahandan perbedaanisidenganDocument Master
diluar tanggungjawabManajemenPTPJB)
2. Pelaksanaan
1. Turunkan set value level boiler drum, misal dari normal 0 menjadi -50
2. Apabila masih menunjukan kenaikan level drum open CBD secara bertahap
10% , sambil amati level drum
3. Emergency drain auto open pada level drum +100, bila tidak open secara
auto bisa dimanual open.
4. Amati Pressure dan Temperature masih dalam fase superheat.

- Monitoring:
 Kurangnya man power
 Kurangnya fasilitas komunikasi/HT

- Tindakan Lanjut/ Control yang perlu dilakukan :


 Menambah personel untuk mempercepat proses kerja
 Menambah alat komunikasi/HT
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

(NB. Dan penjelasan lainnya yang dapat mendukung detail aktivitas, termasuk
foto/gambardapat pula dimasukkan)

Dokumenterkendalidan terkini PJB-IMSdapatdiaksespadaAplikasie-PJB-IMSpada


http://portal.ptpjb.comDokumeniniterbatashanyauntukkalangan Hal6 dari 8
sendiri.Dokumentercetakbersifattidakterkendali. (kesalahandan perbedaanisidenganDocument Master
diluar tanggungjawabManajemenPTPJB)
Contoh dalam bentuk Flowchart (Persiapan, Pelaksanaan, Monitoring, TindakLanjut) :

Pelaksana
No Aktivitas Input Output Referensi
___________

Daftar pekerjaan · Job Card


(Work Order) penyelesaian
Mulai pekerjaan
corrective
maintenance corrective
maintenance
· Evaluasi dan
feedback
Melakukan pekerjaan
5.1.1.1.1-1

5.1.1.1.2-1
xxxxxxxxxi

Mengevaluasi
5.1.1.1.1-2


-
xxxxxxxxx
xx

Selesai

Hal7 dari 8
Deskripsi

5.1.1.1.1-1 Melakukan perencanaan ………………............…………………………

Pelaksana melakukan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

5.1.1.1.1-2 Mengevaluasi ………………………………………………………………

Pelaksana mengevaluasi
…………………………………………………………………………………………… ……
……………………
......................................................................................................................................

Dokumenterkendalidan terkini PJB-IMSdapatdiaksespadaAplikasie-PJB-IMSpada


http://portal.ptpjb.comDokumeniniterbatashanyauntukkalangan Hal8 dari 8
sendiri.Dokumentercetakbersifattidakterkendali. (kesalahandan perbedaanisidenganDocument Master
diluar tanggungjawabManajemenPTPJB)

Anda mungkin juga menyukai