I
PENDAHULUAN
yang berdiri sendiri, melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang
data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan,
dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung
lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial
ekonomi, data lingkungan dan data lain. Data dianalisis dengan analisis
sederhana, dan untuk beberapa masalah kesehatan yang dianggap penting akan
Pegunungan Arfak khususnya untuk tahun 2017 dalam bentuk narasi, tabel, dan
grafik.
Dinas Kesehatan secara khusus, dan Kabupaten Pegunungan Arfak secara umum,
Selain itu Profil Kesehatan ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan
sebagai berikut:
lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya
Kabupaten Sehat, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu
bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan pada jenjang lebih tinggi
sarana penyedia data dan informasi, sangat penting artinya bagi para pengambil
Sistem Informasi yang baik harus dapat memberikan gambaran atau situasi yang
keseluruhan tentang isi dari profil, yang isinya masing-masing bab sebagai
berikut:
Bab. I. PENDAHULUAN.
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan
Pegunungan Arfak yang telah dilaksanakan serta target-target yang harus dicapai.
kesehatan.
Bab ini merupakan kesimpulan dari profil yang disajikan dan rekomendasi
Kabupaten Pegunungan Arfak terletak diantara 02° Lintang Utara dan 01°
Lintang Selatan dan 132°55' Bujur Timur dan 130° Bujur Barat, dengan batas-batas
sebagai berikut:
Dengan Luas Lautan 27.973 Km² dan Luas Daratan 28.867 Km². (Sumer:
Grafik. 2.1.
PERSENTASE RATIO TERHADAP LUAS WILAYAH KABUPATEN
PEGUNUNGAN ARFAK MENURUT KECAMATAN/ DISTRIK
TAHUN 2008
1. Daerah ketinggian di bawah 100 meter yang meliputi 5 (lima) Distrik yakni :
Distrik Seget, Distrik Beraur, Distrik Segun, Distrik Salawati, dan Distrik
2. Daerah ketinggian 500 meter yang meliputi 8 (delapan) Distrik, yakni : Distrik
Beraur, Distrik Sayosa, Distrik Makbon, Distrik Moraid, dan Distrik Yembun
(Distrik Pemekaran).
3. Daerah ketinggian lebih dari 500 meter, yang meliputi 4 (empat) Distrik yakni
: Distrik Sausapor, Distrik Abun, Distrik Feef, dan Distrik Meyah (Distrik
Grafik. 2.2.
JUMLAH DISTRIK, KELURAHAN, DAN KAMPUNG,
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
2 FEF 4 0
3 ABUN 4 0
4 MIYAH 6 0
5 MORAID 7 0
6 MAKBON 8 0
7 BERAUR 12 0
8 KLAMONO 7 0
9 SALAWATI 12 0
10 MAYAMUK 7 0
11 SEGET 4 0
12 SEGUN 7 0
13 SALAWATI SELATAN 4 0
14 AIMAS 6 5
15 SAYOSA 7 0
16 YEMBUN 4 0
TOTAL 105 5
beriklim tropis lembab dan panas. Suhu udara rata-rata berkisar antara 25,520
kelebaban udara 84 %. Curah hujan dan jumlah hari hujan, diambil dari rata-rata
jumlah curah hujan 2.836,4 mm per tahun dengan jumlah hari hujan sebanyak
Jumlah penduduk yang besar bukan hanya merupakan modal tetapi juga
penduduk.
yang terdiri dari 44.734 penduduk laki – laki dan 38.744 penduduk perempuan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah. Jumlah penduduk di
Distrik Aimas, yaitu sebanyak 25.886 jiwa dan Distrik Salawati, yaitu sebanyak
13.671 jiwa. Sex ratio Kabupaten Pegunungan Arfak adalah 115, 46, artinya
bahwa terdapat 116 penduduk laki- laki di setiap 100 penduduk perempuan.
Grafik 2.3.
PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
MENURUT JENIS KELAMIN & SEX RATIO TAHUN 2008
PEREM
LAKI
PUAN
RATIO
NO DISTRIK JUMLAH
SEX
LAKI
TOTAL
44,734 38,744 83,478 115,46
Sumber:Pegunungan Arfak Dalam Angka Thn 2008
2.4.
2.4.1. Pekerjaan
kerja 49.341 jiwa atau (55,79%) dari jumlah penduduk. Tahun 2017 yang dirinci
Petani, 17,65% adalah karyawan sedangkan PNS / TNI / Polri hanya 2,85 % dan
kelompok lain – lain. Melihat proporsi angkatan kerja yang mayoritas petani,
dibidang kesehatan masih sangat rendah,, walaupun rata tingkat ekonomi berada
2.4.2. Pendidikan
hasil Susenas tahun 2000 dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan rata – rata
Pegunungan Arfak Tahun 2007 (16,94%), tamat SLTA sebanyak 130.019 orang
pemerintah daerah, baik melalui bantuan langsung maupun tidak langsung dengan
sumber dana pinjaman luar negeri dan biaya kompensasi pengurangan subsidi
kemiskinan.
24.522 (83,52%).
miskin yang dilayani dan total keseluruhan antara tahun 2007 dan 2008 sangat
kesenjangan anatara tahun 2007 dan 2008 sekitar sejumlah 19.429, hal ini
mengalami selisih.
Arfak
3.1.1. V i s i
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak tidak terlepas dari Visi
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak yang ditetapkan sejak tahun 2007 s/d
3.1.2. M i s i
beserta lingkungannya.
terjangkau.
3.1.3.Strategi
d. Desentralisasi.
yang meliputi :
b. Perbaikan gizi.
h. Kesehatan rujukan.
Morbiditas dan Status Gizi. Jumlah mortalitas dapat dilihat dari Angka Kematian
Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita ( AKABA ) per
1.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria
per 1.000 penduduk, angka kesembuhan TB.Paru per 1000 penduduk, Angka Akut
Flacid Paralysis (AFP) dan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per
100.000 penduduk. Sedangkan status gizi dilihat dari indikator Persentase Balita
dengan Status Gizi di bawah Garis Merah pada KMS , Bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), dan Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi. Selain
dianggap masih relevan yaitu Angka Kematian Kasar ( AKK ) dan angka
umum dipengaruhi erat dengan tingkat kesakitan dari golongan bayi, balita dan
program kesehatan ibu dan anak sebab angka kematian bayi ini berkaitan erat
dengana tingkat kesehatan ibu dan anak. Adapun target Angka Kematian Bayi
Tahun 2010 adalah 40 per – 1000 kelahiran Hidup. Angka Kematian Bayi (IMR)
per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Pegunungan Arfak selama tahun 2008
terakhir ini cukup rendah bila disbanding target tahun 2010. AKB Kabupaten
Arfak sudah jauh dibawah angka nasional yang seharusnya akan dicapai tahun
2010 ( 40 perseribu kelahiran hidup ). Hal ini terjadi karena beberapa hal,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terus meningkat. Untuk lebih
permasalahan kesehatan anak dan factor – factor lain yang berpengaruh terhadap
kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Adapun target AKABA pada tahun 2010 adalah 58 perseribu Kelahiran Hidup.
Sementara berdasarkan hasil laporan rutin dapat dilhat dari tahun 2008 terakhir
yaitu: tahun 2008 AKABA Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu 0,4/‰ kelahiran
hidup .
yang mulai membaik, dilihat dari angka kematian Balita menunjukkan bahwa
balita sudah jauh berada dibawah angka nasional yang seharusnya akan dicapai
tahun 2010 ( 58 per 1000 kelahiran hidup ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
JU M L A H 1,328 17 13
7,440 3
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Pneumonia berat
NO.
Komplikasi
JUMLAH
Lain-lain
Tetanus
Asfiksia
BUMIL
BULIN
BBLR
1 AIMAS 833 795
2 MAJARAN 248 236
3 KLAFDALIM 52 49
4 KLAMONO 65 62
5 SEGET 116 110
6 SEGUN 46 44
7 MAKBON 65 62
8 SAYOSA 38 36
9 MEGA 53 51
10 WANDURIAN 72 69
11 SAUSAPOR 82 78
12 FEEF 86 82
13 ABUN 15 14
JUMLAH 1,6881,771
TABEL 4.3.
KONDISI BAYI LAHIR PER PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
NEONATAL RESIKO TINGGI / KOMLIKASI
SASARAN
PUSKESMAS
DITANGANI DIRUJUK KE RS
Lahir Hidup
Kunjungan Neonatus
Lahir Mati
BBLR
NO.
beratPneumonia
beratPneumonia
Komplikasi
Komplikasi
Lain-lain
Lain-lain
Lain-lain
Tetanus
Tetanus
Asfiksia
Asfiksia
BUMIL
BULIN
BBLR
83
1 AIMAS 795
3
24
2 MAJARAN 236
8
5
3 KLAFDALIM 49
2
6
4 KLAMONO 62
5
11
5 SEGET 110
6
4
6 SEGUN 44
6
6
7 MAKBON 62
5
3
8 SAYOSA 36
8
9 MEGA 5 51
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan,
melahirkan dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Di karenakan jumlah kelahiran
hidup tidak mencapai 100.000 KH, maka tampilan angka kematian ibu cukup
pembilang dan penyebutnya tanpa harus dikalikan dengan konstante 100.000 KH.
tetapi dengan angka. Oleh karena itu di buat suatu ketetapan dengan konstante
10.000. Bila dilihat dari rata-rata yang didapat dari hasil laporan bulanan secara
rutin selama tahun 2008: AKI Bersalin 2: 1328, AKI Ibu Hamil 2:1328 Kelahiran
Grafik 4.3.
DATA KEMATIAN IBU MENURUT PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
1 Aimas 833 0
1 1 2
2 Majaran 248 0
- - -
3 Klafdalim 52 0
- - -
4 Makbon 65 0
- - -
5 Seget 116 0
- - -
6 Beraur 72 0
1 - 1
7 Sausapor 82 0
- - -
JU M L A H 0
1,771 2 2 4
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Grafik 4.4.
JUMLAH IBU HAMIL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI
MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
penyebab dan golongan umur per 1.000 penduduk pada tahun yang sama ini tidak
dapat ditampilkan (tahun 2008) karena data tidak dapat diperoleh, namun
Grafik 4.6.
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN
PENDERITA RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2007
Tabel. 4.6.
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN
PENDERITA RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN
ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN
1 SEPSIS 17 15.18
3 MALARIA 15 13.39
5 STROKE 14 12.50
6 TB PARU 13 11.61
7 CRF 9 8.04
8 ENCEPALITIS 5 4.46
10 ANEMIA 3 2.68
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat
dan dari sarana pelayanan kesehatan yang di peroleh dari laporan rutin yakni
Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS) dan Sistem Survei Terpadu
2008 tidak dapat ditampilkan, namun demikian kami dapat menampilkan data 10
Penyakit Utama Rawat Jalan & 10 Penyakit Rawat Inap di RSUD Pegunungan
Tabel 4.7.
10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA
RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN
7 DYSPEPSIA 97 4.74
8 GASTRITIS 82 4.01
10 HEPATITIS 5 0.24
Tabel 4.8.
10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA
RAWAT JALAN RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN
7 DHF 16 0.27
8 HYPERTENSI 10 0.17
9 TONSILITIS 7 0.12
10 HEPATITIS 5 0.09
Grafik 4.8.
GIGITETAPPENCABUTAN
JML SD
RASIOTAMBAL /CABUT
DIPERIKSA MURID SD
NO PUSKESMAS
JML MENDAPAT
% MENDAPAT
PRWATAN
PERAWATAN
PRAWATAN
JML %
GIGITETAP
TUMPATAN
PERLU
MURIDSD
JML
JML
1 AIMAS 10 158 168 6,33 932 417 85 250 490 51
2 MAJARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KLAFDALIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SAIGUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SEGET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BERAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KLAMONO 0 0 0 0 696 225 32 0 0 0
8 SAYOSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MAKBON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 MEGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 SAUSAPOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 ABUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 FEF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 158 168 0 1628 642 117 250 490 51
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten
Pegunungan Arfak 2008
a. Malaria.
penyakit malaria berdasarkan laporan rutin, dapat terlihat dari angka Annual
Malaria Index (AMI) sebesar 169,5, SFR 563, API 18,2 per 1000 Penduduk
pada tahun 2008. Angka kesakitan ini cukup tinggi dan diatas angka rata –
rata nasional IS 2010 AMI sebesar 14,8 per 1000 Penduduk, namun
berulang akan terjadi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10. dibawah
ini.
DIPERIKSA
DIAGNOSIS
SFR
AMI
API
MALARIA
MIKROS
DIOBATI
POSITIF
KLINIS
JML
KLINIS
Mi
KOP
N JML P.f P.v P.m P.f P.v P.m Mix ACT ARTEM NON
x
O PUSKESMAS PEND RDT ACT
2,49 2,49 1,10 11 11 3 34 6 2
1 AIMAS
JML
35,137 8 8 489 617 6 67 6 - 5 2 60 - 1 61 0 7 3 33 71.1 10.3
1,25 1,25 5 1
2 MAJARAN
10,473 7 7 7 50 7 - - - - 8 14 - - 22 9 - 3 39 120.0 2.1
19 19 4 1 3 1 10
3 KLAFDALIM
2,110 1 1 18 23 1 4 3 - 5 4 - - 16 42 2 - 0 2 90.5 19.9
2,83 2,83 90 1 10 1051.
4 MAKBON
2,696 5 5 - 900 0 - - - - 75 - - 27 02 1 - 6 11 6 37.8
2,73 2,73 1,61 14 16 3 34 1053.
5 MEGA
2,597 6 6 - 1,616 6 - - - - 6 28 - 9 43 1 6 2 21 5 132.1
21 21 23 11 11
6 SEGET
4,528 9 9 - 233 3 9 2 - 6 50 16 - 29 2 0 - - 47 48.4 24.7
1,72 1,72
7 KLAMONO
7,481 8 8 - - - - - - - - 7 - - 7 7 - - 0 231.0 0.9
87 87 2 1
8 SAUSAPOR
4,365 0 0 - 21 1 - - - - 3 1 - 10 14 4 - - 67 199.3 3.2
35 35 10 1 1
9 SEGUN
2,310 6 6 - 103 3 - - - - 10 - - 1 1 1 - - 11 154.1 4.8
22 22 1
10 SAYOSA
1,727 3 3 - 9 9 - - - - 3 4 - 3 10 0 - - 111 129.1 5.8
17 17 19 7 2
11 ABUN
898 0 0 - 195 5 - - - - 87 - - - 87 7 - 0 45 189.3 96.9
12 FEEF
1,827 - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0.0 0.0
13 WANDURIAN
3,170 - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0.0 0.0
14 YAYASAN MER-C 65 52 47 24 3 36
1,727 6 5 - 479 9 - - - - 0 89 - 37 66 6 - - 76 379.8 211.9
TOTAL - 56 169.5 18.2
81,046 13,739 80 21 16 73 21 40 1,477 1,428 73 64 3
JUMLAH
KET.
JUMLAH
NO. PUSKESMAS KELURAHAN JUMLAH JUMLAH RUMAH YG JIWA INSEKTISIDA
YG
DESA PDDK RUMAH DISEMPROT DILINDUNGI DIGUNAKAN
(KANTONG)
JUMLAH
Sumber : Subdin P2M
Tabel. 4.12.
REKAPITULASI KEGIATAN PENDISTRIBUSIAN KELAMBU
PER PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008
JUMLAH
PENDUDUK YANG
NO. PUSKESMAS KELURAHAN JUMLAH KELAMBU DILINDUNGI KET.
IBU
DESA PDDK YANG HAMIL 0-1 THN < 5 THN > 5 THN
DIBAGI
JUMLAH
Sumber : Subdin P2M
Angka Insidence DBD secara nasional pada tahun 2010 adalah 2 per seratus
KASUS SATUAN
TAHUN
JANUARI 0 0 0 0 3 0 2 0 5 1,25
FEBRUARI 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0,25
MARET 4 0 2 0 1 0 0 0 7 1,75
APRIL 2 0 0 0 0 0 1 0 3 0,75
MEI 5 0 3 0 1 0 0 0 9 2,25
JUNI 2 0 1 0 2 0 2 0 7 1,75
JULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
AGUSTUS 0 0 0 0 1 0 5 0 6 1,05
SEPTEMBER 0 0 2 0 2 0 0 0 4 1,00
OKTOBER 0 0 3 0 0 0 1 0 4 1,00
NOVEMBER 0 0 0 0 2 0 7 0 9 2,25
DESEMBER 0 0 1 0 3 0 0 0 4 1,00
TOTAL 13 0 13 0 15 0 18 0 59 14,30
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008
Tabel. 4.14.
REKAPITULASI KEGIATAN FOGGING DAN ABATESASI
PER PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007
SASARAN
NO. PUSKESMAS KELURAHAN RUMAH TEMPAT JUMLAH JUMLAH KET.
DESA UMUM ABATE
JUMLAH
Sumber : Subdin P2M
a. Tuberculosis ( TBC )
dari tahun ketahunnya, pada tahun 2008 dari 172 jumlah penderita TB Paru,
bila melihat data yang tersedia sulit untuk melihat/ analisa pelaksanaan
Tabel. 4.15.
ANGKA PENEMUAN PENDERITA TB BARU (CDR) 8 PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2007
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
NO. PUSKESMAS
Tabel. 4.16.
ANGKA KONVERSI PENDERITA TB (CR) PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
NO. PUSKESMAS
b. HIV- AIDS
tahun 2008, bila melihat data tersebut dibawah ini dapat disimpulkan bahwa
total kasus HIV (+) 73 penderita, AIDS 181 penderita, dimana seluruhnya
disebabkan factor hetero seks, dengan golongan usia mulai dari usia 15
tahun keatas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.19.
0 0 0
TRANSFUSI
KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT 0 0 0
HEMO FILIA
JENIS KELAMIN 0 0 0
TIDAK DIKETAHUI
HIV ( +
KENIS KELAMIN AIDS JUMLAH 73 181 254
) TOTAL
LAKI - LAKI 51 114 165
PEREMPUAN 22 67 89 KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT
TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 TAHUNKEJADIAN
HIV ( +
TOTAL 73 181 254 TAHUN AIDS JUMLAH
)
1999 2 0 2
c. Diare
yang sepanjang tahun penyakit tersebut tetap ada, dimana penyakit ini masih
Grafik. 4.9.
TOTAL KASUS DIARE USIA KURANG 1 TAHUN S/D 5 TAHUN KEATAS MENURUT
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Grafik. 4.10.
ORALITJML PEMAKAIAN
< 1 Thn 1 - 4 Thn > 5 Thn JUMLAH JML PEND JML < 1 Thn 1 - 4 Thn > 5 Thn JUMLAH PEMERIKSAAN LAB
DIBERI PEMAKAIAN KHOLERA
NO
PUSKESMAS
8 WANDURIAN 4 0 13 0 17 0 34 0 16 0 162 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
9 KLAMONO 64 0 67 0 112 0 243 0 67 0 475 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20
0
10 SAYOSA 19 0 57 0 45 0 121 0 84 0 400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 SEGUN 6 0 17 0 25 0 48 0 39 0 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 FEEF 9 0 4 0 16 0 29 0 29 0 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 ABUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
TOTAL 348 0 627 0 868 0 1843 0 1512 1 3765 7 2 0 2 0 4 0 8 0 0 20
2
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak
Thn 2008
PNEMONIAPENEMUAN
PENDERITA
PENEMUAN PENDERITA
REALISASI
PENEMUAN JML OBAT
POPULASI BALITA
PENDUDUKTARGET PENEMUAN
PNEMONIA
PEND PNEMONIA
PENDERITA BUKAN YANG
DAERAH ISPA
PNEMONIA PNEMONIA PNEMONIA TERPAKAI
RINGAN BERAT
NO PUSKESMAS
JUMLAH
BAYI ANAK JML PCT COTRI
BAYI Tabel. 4. 22.BAYI
KEGIATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT FRAMBUSIA
ANAKKABUPATEN ANAK PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008 100mg 120 mg
1-4 1-5 TAB TAB
ST ORANG
NO PUSKESMAS5,2 JUMLAH PENDERITA JUMLAH
9 20
PENGOBATAN
30 1,91
JUMLAH
JUMLAH
1 AIMAS DIPERIKSA - -
DITEMUKAN KONTAK 2,535 OBAT
62 526 - - - - 9 4 3 2
YANG PRE
1,5 MENULAR- TDK 16 PENDERITA
33 49 KONTAK 4,730
3,42
2 MAJARAN
64 156 -
-
- -MENULAR - 5 4 9 4 DIPAKAI VALE
3 (CC) NSI
3 KLAFDALIM 0-14 > 15- 0-14 > 15- 0- > 0-14 17 > 320- 49
> 15 3,26 0- > 4,467 %
27 33 - - - - 5 4 9 0
4
Thn Thn Thn Thn 14 15 Thn 10 15 2814 Thn
38
14
2,50
15
4 MAKBON - - 3,320
12 41 - - -Thn Thn - 2 Thn 1 Thn 3 2 Thn Thn
1 AIMAS 3 - - - - - 33 - 61 - 95- 5,84- - - 3,375
5 MEGA 2,064- - 7,835
37 28,455
34 1,311
- - - - 7 5 2 4
2 MAJARAN 5 11 4 - - - 17 - 32 13 506 3,40- - - 1,186
6 SAUSAPOR - 4,880
06 10,125
51 3752 777
2 - 4 - 6 8 4 3
7
3SEGET
KLAFDALIM 7 - -1 1 - - - - - 8 - 28 1 37- 2,49- - 3,415
- 2
30 2,04073 16 2 1 29 - 4 9 3 2
4WANDURIAN
MAKBON 4 - -- - - - - - - 1 - 2- 3- 11- - - -
8 155
55 3,61446 - - - - 0 6 6 4
4
9 5KLAMONO
MEGA - -- - - - 5 1 - 11 - 17 5 29
1 1,99
- - 2,815
- 12
10 41 - - - - 2 9 1 1
2
5,312 1 7 10 18 1,16
10 6SEGUN
SAUSAPOR94 2 - 19- - 1,665
29 830 1 3 - 20 6- - 3 - 8 30 1 3 2 - - 88
25,644 6 20 27 2,48
11 7SAYOSA
SEGET -- 1- - - - 3,531
41 24 - - - 18 -- - 5 - 8 18 3 1 0 - - 38
6,307
5 1 6
12 8FEEFWANDURIAN - 1- - - 80
53 55 - -5 -- 26
8 4 10 2 1 4 - 370
1,857 119 110 36 26 36
13 9ABUN
KLAMONO 93 - 3- -3 --
9 - -1 - - -- - - - - 3 - - - 257
11,18,550 1 109 138 2 1,40 2,90 4,30 28,64
10TOTAL
SEGUN 84 ,118 41
26 512 17 6- 52 8 67 - 6 - 0 33 6 11 8 1 - 39,428
- 126
1,652
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008
- 1thn ) serta sebagian besar anak yang tidak mendapatkan vaksinasi DPT
Bacterium Diphteriae. Jumlah kasus dan Angka Insidence per 1000 penduduk
kelompok umur > 1 tahun dan 1 - 4 tahun, dari laporan yang masuk secara
rutin tahun 2000 - 2002 ada kecenderungan menurun. Tahun 2003 sampai
2005 tidak lagi dijumpai kasus Difteri yang terlapor diunit pelayanan
kesehatan pemerintah.
Tabel. 4.23.
KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH KASUS PD3I
PERTUSIS
TETANUS
NO
PUSKESMAS
DIFTERI
T. NEO
POLIO
HEP.B
CPK
1 AIMAS 0 0 0 0 0 0 0
2 MAJARAN 0 0 0 0 0 0 0
3 KLAFDALAI 0 0 0 0 0 0 0
4 MAKBON 0 0 0 0 0 0 0
5 SEGET 0 0 0 0 0 0 0
6 BERAUR 0 0 0 0 0 0 0
7 SAUSAPOR 0 0 0 0 0 0 0
8 MORAID 0 0 0 0 0 0 0
9 KLAMONO 0 0 0 0 0 0 0
10 SEGUN 0 0 0 0 0 0 0
11 FEF 0 0 0 0 0 0 0
12 SAYOSA 0 0 0 0 0 0 0
13 ABUN 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
b. Pertusis
pernapasan, ditemui pada anak dengan kelompok umur kurang dari 5 tahun.
Jumlah kasus dan Angka Insidence per 100.000 penduduk pada kelompok
umur kurang dari 5 tahun pada tahun 2002 adalah 200 kasus atau 22 kasus per
100.000 penduduk golongan umur kurang dari 5 tahun. Tahun 2003 sampai
c. Tetanus
Tetani. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang kelompok
umur atau strata ekonomi. Bila dilihat dari angka Insidence tahun 2000 s/d
2005 kelihatannya penyakit ini tidak ada terlapor ke tingkat kabupaten bukan
berarti kasus tetanus sudah tidak ada, namun kemungkinan besar tidak
terlapor.
d. Tetanus Neonatorum
Penyakit Tetanus yang terjadi pada Bayi ( bayi kurang dari 1 bulan )
dan imunisasi saat sweeping. Kasus tetanus neonatorum ini belum diketahui
Grafik 4.11.
SERO REPORT SURVEILANCE AFP KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008
seharusnya Indonesia telah bebas Polio pada tahun 2000 yang ditandai dengan
pemberian sertifikat bebas Polio oleh WHO, namun kenyataannya sampai saat
ini Indonesia belum lagi bebas dari Polio yang membawa dampak program
imunisasi polio masih harus tetap berjalan. Dalam upaya membasmi atau
eradikasi Polio telah dilaksanakan PIN sejak tahun 1995 disertai kegiatan
imunisasi rutin dan juga Sweeping. Dalam rangka menjaring kasus Polio telah
laporan Sistem Surveilans Terpadu ( SST ) yang masuk tahun 1996 sampai
tahun 2008 jumlah kasus Polio di Kabupaten Pegunungan Arfak tidak ditemui.
f. Campak
radang paru, radang otak dan berak-berak, sebagian besar kematian dapat
dicegah dengan penanganan kasus yang baik. Kasus penyakit campak pada
Kabupaten.
g. Hepatitis. B
Tabel. 4.24.
REKAPITULASI SERO REPORT SURVEILANS AFP
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
WAKTUJML DITERIMA TEPAT
% KELENGKAPAN LAPORAN
UNIT PELAPOR/
PUSKESMAS
% TEPAT WAKTU
NO
JML DITERIMA
JML LAP SEHARUSNYA
1 2 3 4 5 6 7
1 AIMAS 52/ 53 53 53 100 100
4 MAKBON 52/ 53 53 46 86 86
5 MEGA 52/ 53 53 46 86 86
6 SAUSAPOR 52/ 53 53 8 15 15
7 SEGET 52/ 53 53 16 30 30
9 SEGUN 52/ 53 53 16 30 30
10 ABUN 52/ 53 53 5 9 9
11 FEEF 52/ 53 53 5 9 9
13 WANDURIAN 52/ 53 53 0 0 0
Tambahan (PMT), Pemberian kapsul vitamin A, Pemberian tablet Fe, dan kapsul
jodium untuk daerah rawan Gangguan Akibat Iodium (GAKI). Sebagai indikator
terhadap status gizi bayi dipergunakan Angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
dan terhadap Balita dengan menggunakan indikator balita Kurang Energi Protein
(KEP) dengan skala likert (gizi buruk, kurang, baik dan lebih). Status gizi pada
bayi BBLR dan balita di bawah garis merah (BGM) dapat dilihat pada uraian
dibawah ini :
dilaporkan ke tingkat Kabupaten dapat kita lihat persentase bayi dengan berat
badan lahir rendah (BBLR) pada tahun 2008 adalah 1,6 % (21 bayi). Untuk
Tabel. 4.25.
SASARAN PROGRAM KESEHATAN IBU & ANAK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SASARAN
Kunjungan Neonatus
PUSKESMAS
Lahir Hidup
Lahir Mati
NO.
BUMIL
BULIN
BBLR
Jumlah balita pada tahun 2008 sebanyak 7.444 orang dan balita yang
berada di bawah garis merah sebanyak 729 orang atau 10%. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada Tabel. 4. 26. dan grafik 4.12. di bawah ini:
Grafik 4.12.
PERSENTASE KUMULATIF STATUS GIZI BAYI PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
2 MAJARAN 9,031 238 650 238 650 113 206 40 46 14 91 100 100 47.5 31.7 47.5 31.7 35.4 22.3 16.8 7.08 12.4 44.2
3 KLAFDALIM 2,089 46 188 46 186 29 75 29 31 0 6 100 99 63 39.9 63.0 40.3 100 41.3 63 16.5 0 8
4 SEGET 4,669 106 427 106 291 10 14 10 8 0 0 100 68 9.43 3.28 9.4 4.81 100 57.1 9.43 1.87 0 0
5 MAKBON 2,637 75 285 75 285 40 213 34 87 18 67 100 100 53.3 74.7 53.3 74.7 85 40.8 45.3 30.5 45 31.5
6 MEGA 2,572 45 187 45 192 44 151 23 67 8 72 100 103 97.8 80.7 97.8 78.6 52.3 44.4 51.1 35.8 18.2 47.7
7 SAUSAPOR 3,238 127 521 118 146 46 108 20 30 2 4 93 28 36.2 20.7 39.0 74 43.5 27.8 15.7 5.76 4.35 3.7
8 KLAMONO 2,620 130 534 105 136 51 126 28 61 5 10 81 25 39.2 23.6 48.6 92.6 54.9 48.4 21.5 11.4 9.8 7.94
9 WANDURIAN 2,910 74 303 59 106 23 23 7 7 1 2 80 35 31.1 7.59 39.0 21.7 30.4 30.4 9.46 2.31 4.35 8.7
10 SAYOSA 1,539 56 231 15 115 10 18 10 15 0 20 27 50 17.9 7.79 66.7 15.7 100 83.3 17.9 6.49 0 111
11 SEGUN 1,878 59 234 59 243 22 90 17 50 0 6 100 104 37.3 38.5 37.3 37 77.3 55.6 28.8 21.4 0 6.67
12 ABUN 598 26 105 20 59 18 49 13 39 5 8 77 56 69.2 46.7 90.0 83.1 72.2 79.6 50 37.1 27.8 16.3
TOTAL 71,541 1976 7404 1773 5167 1041 2023 504 812 149 657 89.7 69.8 52.7 27.3 58.7 39.2 48.4 40.1 25.5 11 14.3 32.5
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita dan ibu nifas
Bayi 6-11 bulan 72%, pada bayi 12-59 bulan 34%, dan ibu nifas 52%,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 4. 28. dan grafik 4.14. di
bawah ini:
5 SEGUN 34 - 311 - 57 7
- - 12
2
6 SEGET 59 14 542 27 123 7
4 5 6
10
7 MAKBON 43 43 249 181 75 12
0 73 16
8 MEGA 36 - 331 - 61 52
- - 85
10
9 SAUSAPOR 29 29 237 174 121 11
0 73 9
10 WANDURIAN 29 - 268 - 71 -
- - -
1
11 SAYOSA 58 9 534 33 54 2
6 6 4
12 ABUN 58 - 538 - 24 4
- - 17
13 FEFF 12 - 108 - 122 8
- - 7
7
TOTAL 950 681 8,587 2,911 1,950 1,005
2 34 52
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
tablet dan sirup besi diprioritaskan pada kelompok rawan gizi yaitu ibu
fluktuasi dimana tahun 2008 dari 71,541 Ibu Hamil yang mendapat
1,159 ibu hamil (65%). Untuk lebih jelas dapat di lihat pada grafik 4.
NO
PEND HAMIL JML % JML %
34 7
1 AIMAS 833 895
,638 107 35 88
9 1
2 MAJARAN 248 147
,031 59 40 56
2
3 KLAFDALIM 52 28
,089 54 5 10
4
4 SEGET 116 28
,669 24 10 9
2
5 MAKBON 65 38
,637 58 38
2
6 MEGA 53 61
,572 115 47 89
3
7 SAUSAPOR 82 30
,238 37 37 45
2
8 KLAMONO 65 108
,620 166 55 85
2
9 WANDURIAN 72 17
,910 24 7 10
1
10 SAYOSA 38 13
,539 34 34 89
1 1
11 SEGUN 46 38
,878 83 46 00
12 ABUN 15
598 3 20 3 20
3
13 FEEF 86 16
,122 19 15 17
71 1,1
TOTAL 1,771 1,422
,541 80 59 65
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Grafik 4.15.
PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI FE IBU HAMIL TAHUN 2008
Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita < 15%.
Prevalensi Gizi Kurang 10% dan Gizi Buruk 2%, terdapat satu (1)
untuk tahun 2008 bebas rawan Gizi. Buruk. Untuk lebih jelasnya
indikator Persentase Rumah Sehat dan Persentase Tempat - Tempat Umum Sehat.
4.2.1.Rumah Sehat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, pentilasi rumah yang baik,
kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
Arfak tercatat sebanyak 13.996 rumah , dari seluruh total yang ada tidak dapat
disimpulkan seberapa banyak rumah yang diperiksa, dan rumah yang sehat,
karena tidak adanya data . Sehingga data yang dapat kami tampilkan dibawah ini
hanya total rumah, dapat dilihat grafik 4.16. 4. 17. dan pada tabel 4. 30. di bawah
ini:
7 SAUSAPOR SAUSAPOR - - - - -
42
8 MORAID MORAID 7
- - - -
74
9 KLAMONO KLAMONO 9
- - - -
42
10 SEGUN SEGUN 3
- - - -
11 FEEF FEEF - - - - -
12 SAYOSA SAYOSA - - - - -
13 ABUN ABUN - - - - -
13,99
TOTAL - - - -
6
Sumber: Subdin Kesga Sie Sanitasi Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Grafik 4.16.
KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH MENURUT DISTRIK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Grafik 4.17.
oleh banyak orang, dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit.
TTU meliputi hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal, dan lain – lain. Sedangkan
TTU sehat adalah tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang
memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung,
Pegunungan Arfak mencapai 6,8% dari total TTU yang ada (58 buah). Dengan
berikut: Persentase Hotel Sehat tidak ada data, Persentase Restoran/ Rumah
Makan Sehat 8,1% (4 buah) dari 13 rumah makan/ restoran yang diperiksa,
sementara total seluruh Restoran/ Rumah Makan 49 buah, Persentase Pasar Sehat
dari 6 buah pasar tidak ada yang diperiksa sehingga prosentase pasar sehat tidak
dapat disimpulkan.Untuk leih rinci dapat dilihat pada grafik 4.18. dan tabel 4.31,
Grafik 4.18.
TEMPAT UMUM & PENGELOLAAN MAKANAN (TUMP) SEHAT MENURUT
KECAMATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
2 18
1 AIMAS 3 26 22 1 49 3 31 9 6 1 1 2
2 MAJARAN 2 10 14 1 26 7 10 3 1 0 0 74
KLAFDALI
3 M
4 SEGET
5 SAIGUN
6 KLAMONO 1 5 9 0 2 0 5 1 1 0 1 25
7 BERAUR
8 SAYOSA
9 MAKBON 0 1 9 0 0 1 7 1 1 0 1 21
10 MEGA
SAUSAPO
11 R
12 ABUN
13 FEEF
KABUPATE 3
N 6 42 54 2 77 1 53 14 9 1 3 302
Sumber : Subdin Kesga
DIPERIKSAJML KELUARGA
AKSES AIR BERSIH % AIR BERSIH
% KELUARGA DIPERIKSA
KEMASAN
KEMASAN
LEDENG
LEDENG
JUMLAH
JUMLAH
SGL
SGL
PAH
PAH
SPT
SPT
8,58
1 AIMAS AIMAS - - 943 - - 0.3 3
1 - - 3,544 24 299 4,815 11 41 56
2,73
2 SALAWATI MAJARAN - - 231 - -
2 - - 1,491 1 12 1,652 8 55 0.04 0.44 60
56
3 KLAFDALIM - - 24 285 - - 309 - - -
1 - - 4 51 55
54
4 MAKBON MAKBON - 86 24 - - 401 - -
3 - - 291 54 16 4 74
92
5 SEGET SEGET - - - - - - - - - - - - - -
7 - -
76
6 BERAUR BERAUR - - - - - - - - - - - - - -
4 - -
79
7 SAUSAPOR SAUSAPOR - - - - - - - - - - - - - -
0 - -
47
8 MORAID MORAID - - - - - - - - - - - - - -
5 - -
79
9 KLAMONO KLAMONO 28 - 42 572 - - 642 -
4 - - 4 5 72 81
47
10 SEGUN SEGUN - - 12 135 - - 167 - - - -
8 - - 3 28 35
33
11 FEEF FEEF - - - - - - - - - - - - - -
1 - -
34
12 SAYOSA SAYOSA - - - - - - - - - - - - - -
1 - -
12
13 ABUN ABUN - - - - - - - - - - - - - -
7 - -
Tabel. 4.33.
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT DISTRIK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
PERSEDIAAN AIR PENGELOLAAN AIR
BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH LIMBAH
DIPERIKSAJUMLAH
DIPERIKSAJUMLAH
DIPERIKSAJUMLAH
JUMLAH KK
%KK MEMILIKI
%KK MEMILIKI
%KK MEMILIKI
% KELUARGA
NO DISTRIK PUSKESMAS
KKMEMILIKI
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
MEMILIKI
DIPERIKSA
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
JUMLAH
JUMLAH
8,58 4,81 5 6,23 7 5,23 6
1 AIMAS AIMAS
1 - 5 6 - 5 3 - 9 1 - - -
2,73 1,65 6 1,73 6 90 3
2 SALAWATI MAJARAN
2 - 2 0 - 4 3 - 8 3 - - -
56 30 5 21 3 27 5
3 KLAFDALIM
1 - 9 5 - 6 9 - 8 0 - - -
54 40 7 23 4 25 4
4 MAKBON MAKBON
3 - 6 5 - 5 3 - 0 6 - - -
92
5 SEGET SEGET - -
7 - - - - - - - - - -
76
6 BERAUR BERAUR - -
4 - - - - - - - - - -
79
7 SAUSAPOR SAUSAPOR - -
0 - - - - - - - - - -
47
8 MORAID MORAID - -
5 - - - - - - - - - -
79 38 4 46 5 49 6
9 KLAMONO KLAMONO
4 - 6 9 - 2 8 - 9 3 - - -
47 16 3 28 6 8 1
10 SEGUN SEGUN
8 - 7 5 - 9 0 - 4 8 - - -
33
11 FEEF FEEF - -
1 - - - - - - - - - -
34
12 SAYOSA SAYOSA - -
1 - - - - - - - - - -
Tabel. 4.34.
PERSENTASE TEMPAT UMUM & PENGELOLAAN MAKANAN (TUMP) SEHAT MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
RESTORAN/ RUMAH
HOTEL MAKAN PASAR TUMP LAINNYA JUMLAH TUMP
SAJUMLAH DIPERIK
SAJUMLAH DIPERIK
SAJUMLAH DIPERIK
SAJUMLAH DIPERIK
SAJUMLAH DIPERIK
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
NO DISTRIK PUSKESMAS
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 AIMAS AIMAS
- - - - 31 13 4 13 3 - - - 2 - - - 36 13 4 17
2 SALAWATI MAJARAN
- - - - 8 - - - 2 - - - 1 - - - 11 - - -
3 KLAFDALIM
- - - - 3 - - - - - - - - - - - 3 - - -
4 MAKBON MAKBON
- - - - 1 - - - - - - - 1 - - - 2 - - -
5 SEGET SEGET
- - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - - -
6 BERAUR BERAUR
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 SAUSAPOR SAUSAPOR
- - - - 2 - - - - - - - 1 - - - 3 - - -
8 MORAID MORAID
- - - - - - - - 1 - - - - - - 1 - - -
9 KLAMONO KLAMONO
- - - - 4 - - - - - - - - - 4 - - -
10 SEGUN SEGUN
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 FEEF FEEF
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri, Persentase rumah tangga ber
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Persentase Penduduk yang terlindungi Askes.
4.3.1. Posyandu
Posyandu Mandiri.
Pegunungan Arfak selama tahun 2008 adalah ……… yang terdiri dari jumlah
Posyandu Pratama adalah ……..unit atau sebesar (86,95%), …….. unit (…… %)
statusnya dari pratama ke madya dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya dapat di
Tabel. 4.35.
GAMBARAN DISTRIBUSI POSYANDU
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
STATUS POSYANDU
NO PUSKESMAS
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 AIMAS
2 MAJARAN
3 KLAFDALIM
4 SEGET
5 SAIGUN
6 KLAMONO
7 BERAUR
8 SAYOSA
9 MAKBON
10 MEGA
11 SAUSAPOR
12 ABUN
13 FEEF
KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga Kabupaten Pegunungan Arfak
2008
sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara- cara hidup
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada tatanan Rumah tangga dinilai berdasarkan
Sembilan indicator perilaku ini adalah (1) Perilaku tidak merokok, (2) Persalinan
oleh Nakes, (3 Immunisasi, (4) Penimbangan balita, (5) Sarapan Pagi, (6)
menggosok gigi, (9) Olah raga. Sedangkan Indikator Lingkungan pada PHBS
adalah (1) sarana air bersih, (2) Jamban, (3) Tempat Sampah, (4) Sarana
Pembuangan Air Limbah, (5) Ventilasi Rumah, (6) Kepadatan Rumah, (7) Lantai
tersedianya data.
Tabel. 4.36.
Sehat) masih sangat rendah dimana sampai saat ini belum terbentuk satu pun
Badan Pelaksana (Bapel) JPKM, sedangkan dana sehat baru ada di Kecamatan Air
mengetahui seberapa banyak orang yang terlindungi atau seberapa persen jumlah
sedangkan KK miskin yang mendapat Yankes 5.093 KK atau sebesar 42% dan
KK miskin yang dicakup JPKM 3.242 KK atau sekitar 27%. Kartu Sehat adalah
kartu identitas yang dapat dipergunakan oleh keluarga miskin untuk mendapatkan
Bidang Kesehatan. Untuk lebih jelas persentase penduduk yang terlindungi askes
dapat dilihat pada uraian grafik 4.19. dan tabel 4. 38, dan tabel 4.37. (setelah data
terisi) di bawah :
Grafik 4.19.
PROSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN & JPKM GAKIN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Tabel. 4.38.
sakit.
sedangkan jumlah kunjungan rawat Inap hanya 945 orang. Kondisi kunjungan
Puskesmas masih sangat rendah ini kemungkinan ada hubungan dengan mutu
kesehatan berupa obat –obatan dan peralatan (medis dan non medis) serta SDM
perbekalan berupa peralatan kesehatan medis dan non medis untuk masing –
ketiadaan peralatan dimaksud juga kondisi peralatan yang ada sudah tidak layak
rendah dan juga kemungkinan SDM selaku propaider juga akan terpengaruh,
karenanya solusi yang di harapkan adalah melihat kondisi mutu yang sebenarnya
cakupan dan mutu pelayanan rumah sakit di Kabupaten Asahan dapat dilihat pada
Grafik 4.20.
KUNJUNGAN RAWAT JALAN & RAWAT INAP DISARANA KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Tabel. 4.40.
Tabel. 4.41.
TOTAL HARI RATA RATA RAWAT INAP DI RSUD
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
NAMA
AVLOS
JUMLAH
ODR
BOR
NDR
TOI
NO RUMAH TEMPAT
SAKIT TIDUR
Rumah Sakit 3 2 25/ 19/
1 114 59%
Umum Hari Hari 1000 1000
Puskesmas
2 18 0 0 0 0 0
Perawatan
3 2 25/ 19/
JUMLAH 132 59%
Hari Hari 1000 1000
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten
Pegunungan Arfak 2008
Tabel. 4.43.
KEBUTUHAN & PENGADAAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL
DAN OBAT GENERIK BERDASARKAN JENIS OBAT
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
OBAT ESENSIAL OBAT GENERIK
NO PUSKESMAS KEBU PENGA KETERSEDIAAN KEBU PENG KETERSEDIAAN
TUHAN DAAN JML % TUHAN ADAAN JML %
1 AIMAS 73 87 55 75 103 141 75 73
2 MAJARAN 42 87 30 71 55 141 36 65
3 KLAFDALIM 81 87 41 51 132 141 67 51
4 SAIGUN 72 87 37 51 101 141 62 61
5 SEGET 84 87 52 62 143 141 101 71
6 BERAUR 61 87 40 66 94 141 85 90
7 KLAMONO 80 87 38 48 121 141 61 50
8 SAYOSA 62 87 43 69 91 141 54 59
9 MAKBON 63 87 48 76 98 141 77 79
10 MEGA 69 87 41 59 119 141 63 53
11 SAUSAPOR 78 87 61 78 125 141 97 78
12 ABUN 82 87 66 80 140 141 85 61
13 FEF 40 87 31 78 51 141 37 73
JUMLAH 887 1131 583 66 1373 1833 900 66
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten Pegunungan
Arfak 2008
penting artinya.
puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata –
rata 30.000 penduduk dan puskesmas pembantu dimana sasaran yang dilayani
oleh sebuah pustu berkisar 3.000 penduduk, maka jumlah puskesmas yang ada 13
unit, dan jumlah pustu 45 buah sudah leih dari cukup, tetapi berhuung wilayah
yang luas dan penyebaran penduduk yang tidak merata, sehingga konsep wilayah
Tabel. 4.44.
JUMLAH PUSKESMAS, PUSTU PUSLING & POLINDES
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
gambaran yang sedikit ber fluktuasi, dimana tahun 2008 sebanyak 1.768 bumil
atau (99,8%). Persentase ini hampir mendekati target IS 2010 sebesar 95%.
Tabel. 4.45.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN
DITOLONG TENAGA KESEHATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
IBU HAMIL IBU BERSALIN
N0 PUSKESMAS JML
JML RISTI JML DITOLONG
Sasran
K4 % Sasran
DIRUJUK
% Sasran TENKES %
Risti
9
1 Aimas
833 748 0 167 2 1 795 702 88
6
2 Majaran
248 155 3 50 6 12 236 153 65
1
Klafdalim
52 6 2 10 0 - 49 13 27
3
3 Makbon
65 25 8 13 0 - 62 37 60
4
4 Seget
116 46 0 23 0 - 110 32 29
1
5 Beraur
72 11 5 14 0 - 69 17 25
4
6 Sausapor
82 38 6 16 2 13 78 37 47
5
7 Moraid
53 28 3 11 0 - 51 70 ###
6
8 Klamono
65 43 6 13 0 - 62 48 77
9 Segun
46 0 - 9 2 22 44 5 11
1
10 Fef
86 13 5 17 0 - 82 14 17
1
11 Sayosa
38 7 8 8 2 25 36 0 -
1
12 Abun
15 2 3 3 2 67 14 12 86
1,77 1,12 6
JU M L A H
1 2 3 354 16 5 1,688 1,140 68
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn2008
Arfak sebanyak 1.140 (84,76%), dan sisanya 205 (15,24%) ditolong oleh dukun
bersalin. Gambaran cakupan Pertolongan Persalinan dapat dilihat pada Tabel IV.
SELURUHNYA
JUMLAH BAYI
JUMLAH IBU
BULIN
BERSALIN
NO PUSKESMAS
SASARAN
JML SASARAN
K1 % K4 % % PN % KN1 % KN2 %
BULIN
83 88 74 77 77 75 70
1 AIMAS 106 90 795 98 702 88 93 636 84
3 4 8 7 7 7 4
24 21 15 17 17 22 14
2 MAJARAN 88 63 236 76 153 65 64 126 56
8 9 5 9 9 5 4
2
3 KLAFDALIM 52 56 6 12 49 31 63 31 13 27 47 13 28 11 23
9
6 2
4 MAKBON 65 106 38 62 63 102 63 37 60 59 45 76 52 88
9 5
11 10 4 10
5 SEGET 93 40 110 32 29 32 32 29 25 24 21 20
6 8 6 5
5 1
6 BERAUR 72 72 15 69 17 25 17 17 25 65 11 17 11 17
2 1
11 3
7 SAUSAPOR 82 138 46 78 52 67 52 37 47 75 34 45 35 47
3 8
7 2
8 MORAID 53 140 53 51 74 145 74 70 137 49 32 65 42 86
4 8
10 4
9 KLAMONO 65 154 66 62 57 92 57 48 77 59 52 88 48 81
0 3
3
10 SEGUN 46 65 - 0 44 10 23 10 5 11 42 8 19 8 19
0
2 1
11 FEF 86 30 15 82 35 43 35 14 17 78 8 10 8 10
6 3
2
12 SAYOSA 38 68 7 18 36 1 3 1 - 0 35 1 3 1 3
6
3
13 ABUN 15 253 2 13 14 17 121 17 12 86 13 - 0 0 0
8
1,77 1,76 1,12 1,68 1,34 1,34 1,14 1,60 1,07
JUMLAH 100 63 80 68 67 999 62
1 8 2 8 5 5 0 9 7
Tabel. 4.47.
DATA PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL & NEONATAL
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SASARAN PERSALINAN BUMIL RESTI/ KOMPLIKASI
JUMLAH PERSALINAN
KEMATIAN MATERNAL
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH IBU HAMIL
DIRUJUK KE RS
JUMLAH IBU
MATERNAL
LAMAPARTUS
(BUFAS)
(BUMIL)
KOMPLIKASI/
PERDARAHA
PERDARAHA
PERDARAHA
KESEHATAN
HB<8gram%
EKLAMPSIA
EKLAMPSIA
EKLAMPSIA
KELUARGA
TENAGA
SEPSIS
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
DUKUN/
INFEKSI
INFEKSI
INFEKSI
N
N
NO
PUSKESMAS
1 AIMAS 833 795 795 702 75 777 0 2 9 4 6 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 2
2 MAJARAN 248 236 236 153 26 179 0 0 0 1 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 KLAFDALIM 52 49 49 13 18 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KLAMONO 65 62 62 48 9 57 2 0 1 2 0 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1
5 SEGET 116 110 110 32 0 32 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SEGUN 46 44 44 5 5 10 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MAKBON 65 62 62 37 26 63 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SAYOSA 38 36 36 0 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MEGA 53 51 51 70 4 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WANDURIAN 72 69 69 17 0 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
11 SAUSAPOR 82 78 78 37 15 52 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
12 FEEF 86 82 82 14 21 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 ABUN 15 14 14 12 5 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 1
JUMLAH 1,771 1,688 1,688 1,140 1,345 - -
5 6 2 6 7 6 5 3 2 4 2 1 1 - 4
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
pertama (KN 1) dengan sasaran bayi umur 0 - 7 hari dan KN 2 dengan sasaran
bayi umur 8 - 28 hari. Ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kwalitas
(67%) dan KN 2 999 (62%) dari 1.609 Neonatus. Untuk lebih jelasnya dapat
BBLR DITANGANI
JML LAHIR
PUSKESMA
% BBLR
N0
BBLR
BAYI
S JML K N % %
JML
7
1 Aimas
3 777 1
757 704 93 757 554 0 1 10 100
1
2 Majaran 2
179
2
225 144 64 225 275 1 1 1 100
3 Klafdalim
47 13 28 47 - 31 - 0
4
4 Makbon
4 63
59 45 76 59 26 1 2 1 100
3
5 Seget
5 32
105 25 24 105 37 2 6 2 100
1
6 Beraur
4 17 1
65 11 17 65 9 2 2 2 100
7 Sausapor
75 34 45 75 0 - 52 2 4 2 100
1
8 Moraid 4
74
1
49 32 65 49 69 2 3 2 100
1
9 Klamono 2
57
5
59 52 88 59 74 1 2 1 100
2
10 Segun
9 10
42 8 19 42 12 0 - 0 0
11 Fef
78 8 10 78 0 - 35 - 0
5
12 Sayosa
7 1
35 1 3 35 20 0 - 0 0
13 Abun
13 0 - 13 0 - 17 0 - 0 0
6
JU M L A H
7 1,345 2
1,609 1077 67 1,609 1076 1 2 21 100
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn 2008
Air susu ibu ( ASI ) adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara
terus menerus selama 6 bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Untuk
eksklusif, perlu selalu dibina kerja sama yang baik antara pengelola program
dengan masyarakat, khususnya bagi ibu yang punya bayi dan kurang
manfaat ASI eksklusif semakin meningkat, dan image yang berkembang berupa
tabu atau pantangan – pantangan dari yang menganggap hal tersebut tidaklah
bayi dari 1.609 bayi atau sebesar 29%. Untuk melihat gambaran tersebut dapat
Grafik 4.23.
PERSENTASE PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
4.5.5. Immunisasi.
menurunkan angka kesakitan bayi dan ibu serta menjaga penularannya, yang pada
immunisasi dapat diukur dengan persentase desa yang telah UCI dengan indikator
seluruh bayi yang ada yaitu 90% telah mendapatkan immunisasi lengkap.
Kabupaten Pegunungan Arfak yang terdiri dari 271 desa terdapat 157 desa
(57,93% telah UCI . Hal ini terjadi dikarenakan desa –desa tersebut selain sulit
terjangkau dengan roda dua ditambah kepadatan penduduknya yang sangat rendah
menyulitkan bagi petugas kesehatan untuk menjangkau mereka yang berada pada
posisi yang tidak menguntungkan tersebut. Namun disisi lain yang perlu
dengan kwalitas / mutu pelayanan yang standart atau telah memenuhi standart
operasional pelayanan).
Grafik 4.24.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI BCG PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Grafik 4.26.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI POLIO.1 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
Grafik 4.28.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI POLIO.4 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
IMUN
KLAS I KLAS II KLAS III
NO PUSKESMAS
KLAS KLAS KLAS
I II III ABS ABS ABS
% % % DT TT
3
1 AIMAS 972 89 88
6 984 900 862 88 802 851 90 165
2 MAJARAN
3 KLAFDALIM 83 100
3 54 23 20 21 39 19 20
4 MAKBON 100 100 100
7 143 96 96 143 96 96
5 MEGA 97 95
7 126 93 86 119 94 90 82
6 SAUSAPOR 102 92 76
4 110 106 98 89 97 78
7 SEGET 175 74 86
9 219 167 157 72 123 150 25 40
8 WANDURIAN
9 KLAMONO 105 91 86
6 120 106 95 79 96 90
10 SEGUN 54 88
7 109 65 34 80 73 35 30 11 10
11 SAYOSA
12 FEEF 64 73
1 16 14 15 10 63 9 11
13 ABUN 93 94
3 48 58 49 43 90 54 46
8
TOTAL 1,628 1,654 87 88
3 1,929 1,628 84 1,421 1,454 126 215
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Tabel. 4.51.
CAKUPAN KUMULATIF DESA/ KAMPUNG (UCI)
UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
KELURAHAN
JML DESA/
% DESA UCI
PUSKESMAS
JML UCI
NO
1 AIMAS 15 5 10 66.7
2 MAJARAN 8 7 1 12.5
3 KLAFDALIM 6 2 4 66.7
4 MAKBON 8 4 4 50.0
5 MEGA 9 3 6 66.7
6 SAUSAPOR 7 1 6 85.7
7 SEGET 9 2 7 77.8
8 WANDURIAN 12 9 3 25.0
9 KLAMONO 7 2 5 71.4
10 SEGUN 7 5 2 28.6
11 SAYOSA 8 5 3 37.5
12 FEEF 12 10 2 16.7
13 ABUN 4 0 0 0.0
TOTAL 112 55 53 47.3
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
BAYI
CAKUPAN IMUNISASI BAYI
PUSKESMAS
POPULASI
BCG DPT 1 DPT 2 DPT 3 POLIO 1 POLIO 2 POLIO 3 POLIO 4
TOTAL
NO
PUSKESMAS
POPULASI
UNIJECHB
TOTAL HB
DPT+ HB
CAMPAK HB<7 Hr HB>7 Hr HB 1 HB 2 HB 3
0
TOTAL
BCG DPT POL CMP
BAYI
NO
Spesialis, Dokter Keluarga, Dokter Gigi, apoteker, Bidan, Perawat, ahli Gizi, Ahli
sanitasi, dan ahli kesehatan Masyarakat, masing – masing per 100.000 penduduk.
Dari tabel 4 .54. tersebut dapat dilihat bahwa untuk meningkatkan mutu
dan pemerataan pelayanan Kesehatan diperlukan tenaga medis yang salah satunya
adalah dokter yang cukup. Gambaran mengenai kecukupan tenaga dokter dalam
satu wilayah dapat diukur dengan menggunakan indikator jumlah dokter Per
100.000 penduduk (ratio tenaga dokter terhadap 100.000 penduduk) namun untuk
terhadap 100.000 Penduduk sampai dengan tahun 2008 adalah ……. orang yang
berarti setiap 100.000 penduduk ada ….. atau …….. dokter yang memberikan
nasional rata – rata harus ada 10 orang dokter setiap 100.000 penduduk dan pada
maka upaya yang telah dan akan ditempuh selanjutnya adalah menitik beratkan
dan dokter gigi puskesmas terhadap puskesmas. Ratio tenaga dokter terhadap
Puskesmas mempunyai dokter bahkan ada ……. sampai …… dokter dalam setiap
jumlah bidan per 100.000 penduduk, menurut indikator 2010 rata – rata bidan per
100.000 penduduk adalah 100, sedangkan Ratio tenaga Bidan per 100.000
penduduk di Kabupaten Pegunungan Arfak adalah ……. orang yang berarti masih
jauh mendekati angka kebutuhan Indonesia sehat 2010. Kebutuhan bidan masih
cukup banyak atau hampir ……. kali dari keberadaan bidan saat ini.
belaka namun lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah kwalitas dan
BAB.V
dasarnya dapat dilakukan dengan batas – batas dan criteria – criteria tertentu.
maupun peralatan yang dimiliki, disamping itu factor – factor sosial ekonomi
yang lain seperti tingkat pendapatan masyarakat setempat, keadaan geografi, dan
lain sebagainya.
data dan informasi yang telah disajikan pada bab IV, maka dilakukan
Ekslusif, Cakupan TT1 dan TT2 pada bumil , dan pertolongan Persalinan Oleh
Tingkat pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Tahun 2008 29% (460 Bayi)
dari 1609 total Bayi. Hampir semua kecamatan dibawah 50% dan terdapat 4
distrik tidak memperoleh cakupan sama sekali yaitu Distrik. Wandurian ( Pusk.
Beraur), Distrik Klamono (Pusk. Klamono), Distrik Makon (Pusk. Makbon) dan
Distrik Abun (Pusk. Abun). Cakupan immunisasi bayi kontak pertama untuk
Kabupaten BCG 103% (1865 Bayi), DPT.1 108% (1949 Bayi), Polio.1 109 %
(1977 Bayi), Hep. B 1. 0-7 hari 23% (422 Bayi), Hep. B 1. 104% (1884 Bayi),
kontak kedua DPT.2 101% (1831 Bayi), Polio.2 103 % (1859 Bayi), Hep. B 2.
101% (1832 Bayi), kontak ketiga DPT.3 92% (1657 Bayi), Polio.3 94 % (1693
Bayi), Hep. B 3. 92% (1665 Bayi), kontak keempat Polio.4 90 % (1627 Bayi),
137% (70 Persalinan) dan Aimas 702 (88% Persalinan), sedangkan untuk cakupan
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Angka Kematian Bayi 2008 sebesar 12,8 per 1000 kelahiran hidup.
5.1.2. Angka Kematian Balita 2008 sebesar 0,4 per 1000 kelahiran hidup
5.1.3. Angka Kematian Ibu 2008 sebesar 2,25 per 1000 kelahiran hidup
5.1.4. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah tahun 2008 sebesar 2% dari total
kelahiran.
Posyandu
Pratama ….. unit (…….. %), Posyandu Madya sebanyak ….. unit (….. %) dan
5.1.6. Penduduk Miskin Yang mendapatkan Yankes Tahun 2008 sebanyak 24% (5093
KK), KK Miskin dicakup JPKM 27% (3242 KK), Bayi & Balita Gakin BGM
5.1.7. Persalinan ditolong tenaga kesehatan tahun 2008 sebanyak 68% (1140
Persalinan).
5.1.8. Bayi yang diberi Asi Eksklusif pada tahun 2008 adalah 29% (460 Bayi) dari 1609
total Bayi
5.1.9. Cakupan bayi yang berada dibawah garis merah (BGM) pada tahun 2008
sebanyak 157 Bayi (10%), jumlah bayi gizi buruk 25 bayi (25%)
5.1.10. Cakupan balita yang berada dibawah garis merah (BGM) pada tahun 2008
sebanyak 729 Balita (10%), jumlah balita gizi buruk 281 bayi (4%)
6.2.1. Gerakan Sayang Ibu sebagai terobosan dalam penurunan Angka Kematian Ibu
6.2.2. Agar kerjasama lintas sektor maupun lintas program terkait dapat ditingkatkan
6.2.6. Agar kegiatan yang mempunyai daya ungkit besar dalam meningkatkan derajat
perhatian khusus.
6.2.7. Dalam menyongsong pasar bebas/ era globalisasi maka tempat-tempat umum
khususnya bandara, hotel, pelabuhan laut dan restoran agar mendapat pengawasan
6.2.8. Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya data/ Informasi kesehatan yang
dalam mendapatkan data yang lebih akurat/ valid di tahun yang akan datang.
6.2.10. Perlunya dukungan dana oleh pengelola Proyek terkait, demi tercapainya
2008 ini didapatkan data yang memberi gambaran situasi/ keadaan umum dan
pembangunan kesehatan.
dari waktu kewaktu akan terus diupayakan untuk dapat ditingkatkan sejalan
dengan derap pembangunan daerah, oleh karena itu keberadaan profil kesehatan
(OTDA) dalam era reformasi ini merupakan peluang yang cukup memberikan
guna dapat dijadikan landasan didalam pengambilan keputusan oleh pihak yang
pihak kesehatan agar dapat memperbaiki diri selaku pelayan masyarakat di-
bidang kesehatan.
Semoga berhasil.