Anda di halaman 1dari 103

BAB.

I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penyusunan

Untuk mewujudkan Otonomi Daerah di bidang kesehatan, dikembangkan

Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem

yang berdiri sendiri, melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang

dibangun dari himpunan atau jaringan Sistem –sistem Informasi Kesehatan.

Salah satu upaya pengembangan SIKNAS tersebut adalah dengan

mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk Profil Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2017 memuat berbagai

data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan,

dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung

lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial

ekonomi, data lingkungan dan data lain. Data dianalisis dengan analisis

sederhana, dan untuk beberapa masalah kesehatan yang dianggap penting akan

dianalisis lebih lanjut dan lebih rinci .

Tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Pegunungan

Arfak ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di Kabupaten

Pegunungan Arfak khususnya untuk tahun 2017 dalam bentuk narasi, tabel, dan

grafik.

Profil Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak tahun 2017, diharapkan

dapat memberikan data yang akurat kepada penentu kebijakan di lingkungan

Dinas Kesehatan secara khusus, dan Kabupaten Pegunungan Arfak secara umum,

dan sekaligus sebagai bukti dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta.

Selain itu Profil Kesehatan ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan

informasi dalam rangka evaluasi dan perencanaan tahunan, serta pemantauan

pencapaian “Kabupaten Sehat“.

Untuk lebih memudahkan dalam memahami Profil Kesehatan Kabupaten

Pegunungan Arfak Tahun 2017 ini, kami menggunakan sistematika penyajiannya

sebagai berikut:

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 1


1.2. Tujuan Penyusunan

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan dari penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten ini adalah untuk

memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan

lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya

Kabupaten Sehat, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk

menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya.

1.2.2. Tujuan Khusus

Diperolehnya data/ informasi kesehatan di tingkat Kabupaten, yang

menyangkut data-data sebagai berikut:

1. Data/ informasi Derajad Kesehatan Masyarakat

2. Data/ informasi Perilaku Masyarakat dibidang Kesehatan Profil Kesehatan

Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2017

3. Data/ informasi Kesehatan Lingkungan.

4. Data/ informasi yang berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan.

1.3. Manfaat Penyusunan Profil

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu

alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah

dilaksanakan, dan menjadi bahan informasi serta dokumen tentang gambaran

pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya

untuk usaha meningkatkan dan mengembangkan pembangunan khususnya

pembangunan di bidang kesehatan. Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan pada jenjang lebih tinggi

(Profil Propinsi dan Profil Kesehatan Indonesia).

Profil Kesehatan Kabupaten yang merupakan salah satu produk Sistem

Informasi Kesehatan (SIK) Kabupaten yang diharapkan dapat digunakan sebagai

sarana penyedia data dan informasi, sangat penting artinya bagi para pengambil

keputusan dan penentu kebijakan di Kabupaten terutama dalam bidang kesehatan.

Sistem Informasi yang baik harus dapat memberikan gambaran atau situasi yang

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 2


akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan agar penentu kebijakan dapat

mengambil keputusan berlandaskan fakta (evidence based decision making).

Sistem Informasi Kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk Profil

Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak tahun 2017 saat ini menampilkan

berbagai indikator-indikator yang digunakan untuk kebutuhan bahan penilaian

demi tercapai atau tidaknya “Kabupaten Sehat”.

1.4. Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah memahami profil ini, kami kemukakan gambaran

keseluruhan tentang isi dari profil, yang isinya masing-masing bab sebagai

berikut:

Bab. I. PENDAHULUAN.

Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan

profil, tujuan, manfaat serta sistematika penyajian profil.

Bab. II. GAMBARAN UMUM

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Kabupaten Pegunungan

Arfak yang terdiri dari keadaan geografi, iklim dan demografi.

Bab. III. PEMBANGUNAN KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang Visi, Misi dan Strategi pembangunan

kesehatan serta program program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten

Pegunungan Arfak yang telah dilaksanakan serta target-target yang harus dicapai.

Bab. IV. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Dalam bab ini disajikan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam

pembangunan kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak yang menyangkut

derajat kesehatan, perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan dan pelayanan

kesehatan.

Bab. V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari profil yang disajikan dan rekomendasi

dalam rangka mengatasi masalah yang ada.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 3


BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Keadaan Geografi

Kabupaten Pegunungan Arfak terletak diantara 02° Lintang Utara dan 01°

Lintang Selatan dan 132°55' Bujur Timur dan 130° Bujur Barat, dengan batas-batas

sebagai berikut:

1. Sebelah Timur dengan  Kabupaten Manokwari

2. Sebelah Selatan dengan  Kabupaten Pegunungan Arfak Selatan

3. Sebelah Barat dengan  Kabupaten Raja Ampat

4. Sebelah Utara dengan  Samudera Pasifik

Luas wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak keseluruhannya 56.8400 Km².

Dengan Luas Lautan 27.973 Km² dan Luas Daratan 28.867 Km². (Sumer:

Pegunungan Arfak dalam angka 2008)

Grafik. 2.1.
PERSENTASE RATIO TERHADAP LUAS WILAYAH KABUPATEN
PEGUNUNGAN ARFAK MENURUT KECAMATAN/ DISTRIK
TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 4


Tabel 2.1.
LUAS WILAYAH KAB. PEGUNUNGAN ARFAK MENURUT
KECAMATAN
TAHUN 2008
NO KECAMATAN LUAS Km² RATIO THDP TOTAL %
1 SAUSAPOR 3.465,32 12,39

2 FEF 1.770,28 6,33

3 ABUN 2.162,40 7,73

4 MIYAH 1.706,44 6,10

5 MORAID 2.031,31 7,26

6 MAKBON 2.131,63 7,26

7 BERAUR 3.125,62 11,18

8 KLAMONO 1.903,64 6,80

9 SALAWATI 561,97 2,01

10 MAYAMUK 445,70 1,59

11 SEGET 1.224,26 4,38

12 SEGUN 1.582,19 5,66

13 SALAWATI SELATAN 2.247,90 8,03

14 AIMAS 695,34 2,49

15 SAYOSA 1.893,40 3,58

16 YEMBUN 1.919,60 6,86


28.86
TOTAL 100
7
Sumber:Pegunungan Arfak Dalam Angka Thn 2008

Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut tersebut, maka Kabupaten

Pegunungan Arfak dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian:

1. Daerah ketinggian di bawah 100 meter yang meliputi 5 (lima) Distrik yakni :

Distrik Seget, Distrik Beraur, Distrik Segun, Distrik Salawati, dan Distrik

Salawati Selatan (Distrik Pemekaran)

2. Daerah ketinggian 500 meter yang meliputi 8 (delapan) Distrik, yakni : Distrik

Aimas, Distrik Mayamuk (Distrik Pemekaran), Distrik Klamono, Distrik

Beraur, Distrik Sayosa, Distrik Makbon, Distrik Moraid, dan Distrik Yembun

(Distrik Pemekaran).

3. Daerah ketinggian lebih dari 500 meter, yang meliputi 4 (empat) Distrik yakni

: Distrik Sausapor, Distrik Abun, Distrik Feef, dan Distrik Meyah (Distrik

Pemekaran). Dari uraian tersebut diatas maka secara administratif Kabupaten

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 5


Pegunungan Arfak dapat dibagi menjadi 16 Distrik, 105 Kampung, dan 5

Kelurahan sebagaimana tertera dalam tabel 1 dibawah ini :

Grafik. 2.2.
JUMLAH DISTRIK, KELURAHAN, DAN KAMPUNG,
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 6


Tabel 2.2.
Jumlah Distrik, Kelurahan, dan Kampung,
Se Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2008
NO DISTRIK KAMPUNG KELURAHAN
1 SAUSAPOR 6 0

2 FEF 4 0

3 ABUN 4 0

4 MIYAH 6 0

5 MORAID 7 0

6 MAKBON 8 0

7 BERAUR 12 0

8 KLAMONO 7 0

9 SALAWATI 12 0

10 MAYAMUK 7 0

11 SEGET 4 0

12 SEGUN 7 0

13 SALAWATI SELATAN 4 0

14 AIMAS 6 5
15 SAYOSA 7 0
16 YEMBUN 4 0
TOTAL 105 5

Sumber:Pegunungan Arfak Dalam Angka Thn 2008


2.2. Keadaan Iklim

Keadaan iklim di Kabupaten Pegunungan Arfak berdasarkan pengamatan

Badan Geofisika dan Meteorologi Kabupaten Pegunungan Arfak tahun terakhir,

beriklim tropis lembab dan panas. Suhu udara rata-rata berkisar antara 25,520

derajat celsius (minimum) dan 30,70 derajat celsius (maksimum) dengan

kelebaban udara 84 %. Curah hujan dan jumlah hari hujan, diambil dari rata-rata

jumlah curah hujan 2.836,4 mm per tahun dengan jumlah hari hujan sebanyak

107.185 hari per tahun.

2.3. Keadaan Demografi

2.3.1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang besar bukan hanya merupakan modal tetapi juga

merupakan beban di dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan

kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia seiring dengan laju

pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

penduduk.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 7


Penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak saat ini berjumlah 83.478 jiwa,

yang terdiri dari 44.734 penduduk laki – laki dan 38.744 penduduk perempuan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah. Jumlah penduduk di

Kabupaten Pegunungan Arfak setelah terjadinya pemekaran wilayah berada di

Distrik Aimas, yaitu sebanyak 25.886 jiwa dan Distrik Salawati, yaitu sebanyak

13.671 jiwa. Sex ratio Kabupaten Pegunungan Arfak adalah 115, 46, artinya

bahwa terdapat 116 penduduk laki- laki di setiap 100 penduduk perempuan.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Pegunungan Arfak secara keseluruhan ialah 3

jiwa per Km².

Grafik 2.3.
PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
MENURUT JENIS KELAMIN & SEX RATIO TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 8


Tabel 2.3.
PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
MENURUT JENIS KELAMIN & SEX RASIO TAHUN 2008

PEREM
LAKI

PUAN

RATIO
NO DISTRIK JUMLAH

SEX
LAKI

1 SAUSAPOR 2,194 1,917 4,111 114,45


2 FEF 622 543 1,165 114,55
3 ABUN 343 299 642 114,72
4 MIYAH 693 605 1,298 114,72
5 MORAID
1,131 989 2,120 114,36
6 MAKBON
1,624 1,443 3,067 112,54
7 BERAUR
1,679 1,445 3,124 116,19
8 KLAMONO
3,290 2,831 6,121 116,21
9 SALAWATI
7,344 6,327 13,671 116,07
10 MAYAMUK
6,131 5,281 11,412 116,10
11 SEGET 1,911 1,625 3,536 117,60
12 SEGUN
1,318 1,119 2,437 117,78
13 SALAWATI SELATAN 1,412 1,201 2,613 117,57
14 AIMAS 13,832 12,054 25,886 114,75
15 SAYOSA
825 728 1,553 113,32
16 YEMBUN
385 337 722 114,24

TOTAL
44,734 38,744 83,478 115,46
Sumber:Pegunungan Arfak Dalam Angka Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 9


Grafik. 2.4.
PROYEKSI PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
MENURUT KELOMPOK UMUR

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 10


Tabel 2.4.
PROYEKSI PENDUDUK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2006 - 2017 MENURUT KELOMPOK UMUR
KELOMPOK
NO
UMUR 2006 2007 2008 2017
13,20 13,59 13,98 14,39
1 0–4
5 1 8 7
11,50 11,83 12,18 12,53
2 5–9
1 7 3 9
10,34 10,64 10,95 11,27
3 10 – 14
1 3 4 4
7,78 8,01 8,24 8,48
4 15 -19
7 4 8 9
6,92 7,12 7,33 7,54
5 20 – 24
0 2 0 4
7,25 7,47 7,68 7,91
6 25 – 29
9 1 9 4
6,79 6,98 7,19 7,40
7 30 – 34
0 9 2 2
5,52 5,68 5,85 6,02
8 35 – 39
2 3 0 0
4,15 4,27 4,40 4,52
9 40 – 44
4 5 0 7
2,89 2,98 3,06 3,15
10 45 – 49
5 0 7 6
1,95 2,01 2,07 2,13
11 50 – 54
4 1 0 1
1,22 1,25 1,29 1,33
12 55 – 59
4 9 6 4
75 77 80 82
13 60 – 64
6 8 1 4
40 41 42 44
14 65 – 69
4 6 8 1
24 25 25 26
15 70 – 74
3 0 7 5
15 15 16 16
16 75 +
4 9 3 8
81,10 83,47 85,91 88,42
TOTAL
9 8 6 5
Sumber:Pegunungan Arfak Dalam Angka Thn 2008

2.4.

2.4.1. Pekerjaan

Jumlah penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak berdasarkan angkatan

kerja 49.341 jiwa atau (55,79%) dari jumlah penduduk. Tahun 2017 yang dirinci

berdasarkan 4 kategori (PNS/TNI POLRI, Petani, Swasta dan lain–lain). Pada

umumnya (44,59%) penduduk pekerja di kabupaten Pegunungan Arfak adalah

Petani, 17,65% adalah karyawan sedangkan PNS / TNI / Polri hanya 2,85 % dan

selebihnya adalah pedagang, nelayan dan pengrajin yang digolongkan kepada

kelompok lain – lain. Melihat proporsi angkatan kerja yang mayoritas petani,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan

dibidang kesehatan masih sangat rendah,, walaupun rata tingkat ekonomi berada

pada posisi yang relative tinggi, karenanya dalam upaya meningkatkan

pengetahuan , sikap dan perilaku yang di harapkan dapat mendukung program

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 11


kesehatan diperlukan suatu upaya yang spesifik terhadap mereka, sehingga

program kesehatan dapat benar – benar mengenai sasaran yang di harapkan.

2.4.2. Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat memperlihatkan kemajuan suatu masyarakat.

Untuk melihat tinggi rendahnya komposisi penduduk berdasarkan tingkat

pendidikannya, dapat diukur dengan menggunakan berapa jumlah penduduk yang

berusia 5 (lima) Tahun ke atas yang menamatkan sekolah formalnya. Berdasarkan

hasil Susenas tahun 2000 dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan rata – rata

penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak adalah tamat SD sederajat.

Pada tahun 2004 tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : tamat SD

sebanyak 333.583 orang (34,02%), tidak tamat SD sebanyak 313.782 orang

(31,04%), tamat SLTP sebanyak 171.136 orang Profil Kesehatan Kabupaten

Pegunungan Arfak Tahun 2007 (16,94%), tamat SLTA sebanyak 130.019 orang

(12,87%), belum sekolah sebanyak 44,554 orang (4,41%) selebihnya adalah

berada pada tingkat perguruan tinggi mulai D1 hingga S1.

Melihat pertumbuhan tingkat pendidikan di Kabupaten Pegunungan Arfak

yang cenderung untuk meningkat, maka sudah selayaknya mutu pelayanan

kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan diharapkan dari tahun

ketahunnya meningkat dimana masyarakat sudah semakin kritis, dan semakin

menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan indicator

diantaranya meningkatnya pemanfaatan puskesmas.

2.4.3. Tingkat Sosial

Masalah kependudukan tidak hanya terletak pada tingkat kepadatan dan

penyebaran penduduk, namun telah bergeser kepada masalah kualitas seperti

halnya kemiskinan dan gender. Berbagai program pengentasan kemiskinan telah

dilaksanakan oleh berbagai dinas, instansi berwenang di bawah koordinasi

pemerintah daerah, baik melalui bantuan langsung maupun tidak langsung dengan

sumber dana pinjaman luar negeri dan biaya kompensasi pengurangan subsidi

bahan bakar minyak yang kesemuanya ini merupakan bentuk kepedulian

pemerintah pada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di bawah garis

kemiskinan.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 12


Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS -

BBM) bidang kesehatan adalah program kesehatan dalam rangka peningkatan

mutu pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin (Gakin). Perkembangan

jumlah keluarga miskin menurut indikator kesehatan dari tahun ketahunnya

selama program diluncurkan memperlihatkan bahwa jumlah Gakin 2007 sebanyak

29.361, sedangkan KK miskin yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak

24.522 (83,52%).

Tahun 2008 jumlah KK miskin sebanyak 12.133, sedangkan KK miskin

yang mendapat pelayanan kesehatan 5.093 (42%). Bila dibandingkan jumlah KK

miskin yang dilayani dan total keseluruhan antara tahun 2007 dan 2008 sangat

berbeda jauh, dimana total kesenjangan terjadi sekitar 17.389 KK berkurang

(tahun 2007 lebih banyak), sedangkan KK yang mendapat pelayanan kesehatan

kesenjangan anatara tahun 2007 dan 2008 sekitar sejumlah 19.429, hal ini

mengalami penurunan dari tahun sebelumnya disebabkan kurangnya sosialisasi

petugas kesehatan di tengah – tengah masyarakat, atau report dan recort

mengalami selisih.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 13


BAB. III
PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN

3.1. Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pegunungan

Arfak

Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten

Pegunungan Arfak yang dijabarkan oleh Dinas Kesehatan sebagai unsur

pelaksana pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak dalam bidang kesehatan pada

dasarnya mendukung Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Pemerintah

Kabupaten Pegunungan Arfak.

3.1.1. V i s i

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak tidak terlepas dari Visi

Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak yang ditetapkan sejak tahun 2007 s/d

2012 adalah “ Kabupaten Sehat 2010 “.

3.1.2. M i s i

Untuk mewujudkan visi sebagai langkah penjabarannya, maka Dinas

Kesehatan menyusun dan menetapkan misinya sebagai berikut :

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah Kabupaten

Pegunungan Arfak (sebagai hak azasi dan kesehatan sebagai investasi ).

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya.

c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau.

d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya-upaya kesehatan.

3.1.3.Strategi

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi diperlukan adanya percepatan

karenanya harus ditempuh melalui strategi:

a.Pembangunan daerah berwawasan kesehatan ( paradigma sehat ).

b. Profesionalisme di bidang kesehatan.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 14


c.Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM).

d. Desentralisasi.

3.1.4 Program Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak

Menyadari akan keterbatasan sumber daya yang tersedia serta disesuaikan

dengan prioritas masalah yang ditemui dalam masyarakat serta kecenderungan

dimasa mendatang, maka untuk memacu percepatan perbaikan derajat kesehatan

masyarakat yang dinilai penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan

kesehatan, maka dirumuskan program-program pembangunan di bidang kesehatan

yang meliputi :

a. Peningkatan perilaku hidup sehat.

b. Perbaikan gizi.

c. Pencegahan penyakit menular termasuk immunisasi.

d. Kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi dan KB.

e.Kesehatan lingkungan dan pemukiman.

f. Higiene sanitasi dan tempat-tempat umum.

g. Pemeliharaan kesehatan masyarakat.

h. Kesehatan rujukan.

i. Pembinaan dan pengendalian obat, makanan dan minuman.

j. Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)

k. Peningkatan sumber daya kesehatan.

l. Pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) Kabupaten

m. Kebijakan kesehatan, pembiayaan dan hukum kesehatan.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 15


BAB. IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

Hasil-hasil pembangunan dibidang kesehatan dalam rangka mencapai

“Kabupaten Pegunungan Arfak Sehat“ dapat diuraikan dalam bentuk indikator-

indikator berikut ini:

4.1. Derajat Kesehatan

Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas,

Morbiditas dan Status Gizi. Jumlah mortalitas dapat dilihat dari Angka Kematian

Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita ( AKABA ) per

1.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria

per 1.000 penduduk, angka kesembuhan TB.Paru per 1000 penduduk, Angka Akut

Flacid Paralysis (AFP) dan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per

100.000 penduduk. Sedangkan status gizi dilihat dari indikator Persentase Balita

dengan Status Gizi di bawah Garis Merah pada KMS , Bayi dengan Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR), dan Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi. Selain

indicator tersebut diatas, disajikan pula beberapa indicator tambahan yang

dianggap masih relevan yaitu Angka Kematian Kasar ( AKK ) dan angka

kesakitan beberapa penyakit tertentu lainya.

4.1.1. Angka Kematian (Mortalitas)

Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi

gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan

sebagai indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program

pembangunan kesehatan lainnya. Tinggi rendahnya angka kematian, secara

umum dipengaruhi erat dengan tingkat kesakitan dari golongan bayi, balita dan

ibu maternal (hamil,melahirkan, nifas). Angka kematian yang cukup bervariasi

dari tahun ke tahun dapat di lihat pada uraian di bawah ini:

4.1.1.1.Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 16


Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator yang sangat penting

untuk mengukur keberhasilan program berbagai penyebab kematian maupun

program kesehatan ibu dan anak sebab angka kematian bayi ini berkaitan erat

dengana tingkat kesehatan ibu dan anak. Adapun target Angka Kematian Bayi

Tahun 2010 adalah 40 per – 1000 kelahiran Hidup. Angka Kematian Bayi (IMR)

per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Pegunungan Arfak selama tahun 2008

terakhir ini cukup rendah bila disbanding target tahun 2010. AKB Kabupaten

Pegunungan Arfak tahun 2008 12,8/‰ kelahiran hidup. AKB di Pegunungan

Arfak sudah jauh dibawah angka nasional yang seharusnya akan dicapai tahun

2010 ( 40 perseribu kelahiran hidup ). Hal ini terjadi karena beberapa hal,

diantaranya peningkatan cakupan pelayanan Bumil ( K1 dan K4 ), dan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terus meningkat. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada table dan grafik dibawah ini :

4.1.1.2.Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian Anak umur 0 – 4 tahun

per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Balita menggambarkan tingkat

permasalahan kesehatan anak dan factor – factor lain yang berpengaruh terhadap

kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.

Adapun target AKABA pada tahun 2010 adalah 58 perseribu Kelahiran Hidup.

Sementara berdasarkan hasil laporan rutin dapat dilhat dari tahun 2008 terakhir

yaitu: tahun 2008 AKABA Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu 0,4/‰ kelahiran

hidup .

Hal ini juga memberikan gambaran tentang sistem informasi manajemen

yang mulai membaik, dilihat dari angka kematian Balita menunjukkan bahwa

Kabupaten Pegunungan Arfak relatif cukup baik, dikarenakan angka kematian

balita sudah jauh berada dibawah angka nasional yang seharusnya akan dicapai

tahun 2010 ( 58 per 1000 kelahiran hidup ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Tabel 4.1. dan grafik 4.1. di bawah in:

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 17


Grafik 4.1.
DATA KEMATIAN BAYI & BALITA
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 18


Tabel.4.1.
DATA KEMATIAN BAYI & BALITA
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

JUMLAH KEMATIAN BAYI &


BALITA
JML
N0 KECAMATAN PUSKESMAS KELAHIRAN JML JML
HIDUP JML
LAHIR JML BALITA
BALITA
MATI BAYI MATI
MATI
1 2 3 4 5 6

1 Aimas Aimas 773 4 4


3501 -
2 Salawati Majaran 176 3 1
1041 -
Klafdalim 31 - 1
217 -
3 Makbon Makbon 61 2 -
274 -
4 Seget Seget 31 1 1
486 -
5 Beraur Beraur 15 2 1
303 1
6 Sausapor Sausapor 49 3 2
345 1
7 Moraid Moraid 72 2 -
225 1
8 Klamono Klamono 57 - 1
272 -
9 Segun Segun 10 - 1
195 -
10 Fef Fef 35 - -
359 -
11 Sayosa Sayosa 1 - 1
160 -
12 Abun Ab u n 17 - -
62 -
RSUD -

JU M L A H 1,328 17 13
7,440 3
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 19


GRAFIK 4.2.
ANGKA LAHIR MATI
MENURUT PUSKESMAS SE KAB.PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 20


Tabel. 4.2.
TABEL PENYEBAB KEMATIAN BAYI DAN BALITA PER PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

SASARAN KEMATIAN NEONATAL


PUSKESMAS

Pneumonia berat
NO.

Komplikasi

JUMLAH
Lain-lain
Tetanus
Asfiksia
BUMIL

BULIN

BBLR
1 AIMAS 833 795
2 MAJARAN 248 236
3 KLAFDALIM 52 49
4 KLAMONO 65 62
5 SEGET 116 110
6 SEGUN 46 44
7 MAKBON 65 62
8 SAYOSA 38 36
9 MEGA 53 51
10 WANDURIAN 72 69
11 SAUSAPOR 82 78
12 FEEF 86 82
13 ABUN 15 14
JUMLAH 1,6881,771
TABEL 4.3.
KONDISI BAYI LAHIR PER PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
NEONATAL RESIKO TINGGI / KOMLIKASI
SASARAN
PUSKESMAS

DITANGANI DIRUJUK KE RS
Lahir Hidup

Kunjungan Neonatus
Lahir Mati
BBLR
NO.

beratPneumonia

beratPneumonia
Komplikasi

Komplikasi

Lain-lain

Lain-lain
Lain-lain
Tetanus

Tetanus
Asfiksia
Asfiksia
BUMIL

BULIN

BBLR

83
1 AIMAS 795
3
24
2 MAJARAN 236
8
5
3 KLAFDALIM 49
2
6
4 KLAMONO 62
5
11
5 SEGET 110
6
4
6 SEGUN 44
6
6
7 MAKBON 62
5
3
8 SAYOSA 36
8
9 MEGA 5 51

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 21


3
7
10 WANDURIAN 69
2
8
11 SAUSAPOR 78
2
8
12 FEEF 82
6
1
13 ABUN 14
5
1,77 1,68
JUMLAH
1 8
Sumber: Subdin Kesga

4.1.1.3 Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan,

melahirkan dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Di karenakan jumlah kelahiran

hidup tidak mencapai 100.000 KH, maka tampilan angka kematian ibu cukup

pembilang dan penyebutnya tanpa harus dikalikan dengan konstante 100.000 KH.

Namun untuk melihat perkembangan AKI tidak cukup dengan jumlah,

tetapi dengan angka. Oleh karena itu di buat suatu ketetapan dengan konstante

10.000. Bila dilihat dari rata-rata yang didapat dari hasil laporan bulanan secara

rutin selama tahun 2008: AKI Bersalin 2: 1328, AKI Ibu Hamil 2:1328 Kelahiran

Hidup, lihat Tabel 4. 1. dan grafik 4. 3. berikut ini :

Grafik 4.3.
DATA KEMATIAN IBU MENURUT PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 22


Tabel 4.4.
DATA KEMATIAN IBU MENURUT PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

JUMLAH KEMATIAN IBU


JML
IBU
N0 PUSKESMAS KEMATIA KEMATIAN
HAMI KEMATIA
L N IBU IBU
N NIFAS JML
HAMIL BERSALIN

1 Aimas 833 0
1 1 2
2 Majaran 248 0
- - -
3 Klafdalim 52 0
- - -
4 Makbon 65 0
- - -
5 Seget 116 0
- - -
6 Beraur 72 0
1 - 1
7 Sausapor 82 0
- - -

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 23


8 Moraid 53 0
- - -
9 Klamono 65 0
- 1 1
10 Segun 46 0
- - -
11 Fef 86 0
- - -
12 Sayosa 38 0
- - -
13 Ab u n 15 0
- - -
14 RSUD
- - - - -

JU M L A H 0
1,771 2 2 4
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Grafik 4.4.
JUMLAH IBU HAMIL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI
MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 24


Grafik 4.5
JUMLAH NEONATUS RISIKO TINGGI/ KOMPLIKASI
MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 25


Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 26
Tabel. 4.5. JUMLAH IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
NEONATAL
BUMIL RISTI
JUMLAH
NEONATAL RISTI
CAKUPAN BUMIL RISTI DIRUJUK JUMLAH
SASARAN RISTI DIRUJUK
N0 PUSKESMAS BUMIL RISTI DIRUJUK DAN SASARAN
BUMIL DIRUJUK DAN
DITANGANI NEONATALRISTI
RISTI DITANGANI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
Aimas
1 167 36 2 2 6 36 100 151 0 - 0 -
1 10
2 Majaran
50 6 2 6 0 6 100 45 0 0 0 -
3 Klafdalim
10 0 - 0 - 0 0 9 0 0 0 -
1
Makbon
4 13 2 5 0 - 2 100 12 0 0 0 -
2
5 Seget
23 5 2 0 - 5 100 21 0 0 0 -
6 Beraur
14 0 - 0 0 13 0 0 0 -
17
Sausapor
7 16 28 5 2 7 28 100 15 0 0 0 -
6
8 Moraid
11 7 4 0 - 7 100 10 0 0 0 -
4
9 Klamono
13 6 6 0 - 6 100 12 0 0 0 -
2
Segun
10 9 2 2 2 - 2 0 8 0 0 0 -
11 Fef
17 0 - 0 0 16 0 0 0 -
7
12 Sayosa
8 6 5 2 - 6 0 7 0 0 0 -
20 3
Abun
13 3 6 0 2 3 6 100 3 0 0 0 -
3 2
JU M L A H
187 68 6 14 1 68 100 171 0 - 0 -
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak
Thn 2008
4.1.1.4.Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka kematian kasar adalah jumlah seluruh kematian tanpa memandang

penyebab dan golongan umur per 1.000 penduduk pada tahun yang sama ini tidak

dapat ditampilkan (tahun 2008) karena data tidak dapat diperoleh, namun

demikian sebagai gambaran data kematian Sepuluh (10) Penyakit Utama

Penyebab Kematian Penderita Rawat Inap di RSUD Pegunungan Arfak tahun

2007, seagai berikut:

Grafik 4.6.
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN
PENDERITA RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2007
Tabel. 4.6.
10 PENYAKIT UTAMA PENYEBAB KEMATIAN
PENDERITA RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN
ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN

1 SEPSIS 17 15.18

2 BRONCHO PNEUMONIA 17 15.18

3 MALARIA 15 13.39

4 GASTRO ENTERITIS 14 12.50

5 STROKE 14 12.50

6 TB PARU 13 11.61

7 CRF 9 8.04

8 ENCEPALITIS 5 4.46

9 DIABETES MELITUS 5 4.46

10 ANEMIA 3 2.68

TOTAL 112 100.00


Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Pegunungan Arfak

4.1.2. Angka Kesakitan (Morbiditas)

Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat

dan dari sarana pelayanan kesehatan yang di peroleh dari laporan rutin yakni

melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), Sistem

Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS) dan Sistem Survei Terpadu

(SST). Indikator yang digunakan untuk melihat kondisi kesehatan di suatu

wilayah adalah Incidence Rate (IR) dan Prevalence Rate (PR).

Gambaran pola penyakit terbesar di Kabupaten Pegunungan Arfak tahun

2008 tidak dapat ditampilkan, namun demikian kami dapat menampilkan data 10

Penyakit Utama Rawat Jalan & 10 Penyakit Rawat Inap di RSUD Pegunungan

Arfak tahun 2007, dimana menunjukkan bahwa penyakit infeksi masih

mendominasi. Berikut ini table 10 pola penyakit terbesar di kabupaten

Pegunungan Arfak tahun 2007.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 29


Grafik 4.7.
10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007

Tabel 4.7.
10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA
RAWAT INAP RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN

1 GASTRO ENTERITIS 579 28.31

2 MALARIA 526 25.72

3 TB PARU 233 11.39

4 DHF 210 10.27

5 ISPA 143 6.99

6 BRONCHO PNEUMONIA 110 5.38

7 DYSPEPSIA 97 4.74

8 GASTRITIS 82 4.01

9 ASTHMA BRONCHIALE 60 2.93

10 HEPATITIS 5 0.24

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 30


TOTAL 2045 100.00
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Pegunungan Arfak

Tabel 4.8.
10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA
RAWAT JALAN RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007
TOTAL
NO NAMA PENYAKIT %
KEMATIAN

1 TB PARU 2940 50.20

2 ISPA 1306 22.30

3 BRONCHITIS 673 11.49

4 MALARIA 628 10.72

5 GASTRO ENTERITIS 246 4.20

6 BRONCHO PNEUMONIA 26 0.44

7 DHF 16 0.27

8 HYPERTENSI 10 0.17

9 TONSILITIS 7 0.12

10 HEPATITIS 5 0.09

TOTAL 5857 100.00


Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Pegunungan Arfak

Grafik 4.8.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 31


10 PENYAKIT UTAMA PENDERITA RAWAT JALAN RSUD PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 32


Tabel. 4.9.
PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
PELAYANAN DASAR
UKGS (PROM + PREV)
GIGI

GIGITETAPPENCABUTAN
JML SD

RASIOTAMBAL /CABUT
DIPERIKSA MURID SD

NO PUSKESMAS

JML MENDAPAT

% MENDAPAT
PRWATAN
PERAWATAN

PRAWATAN
JML %

GIGITETAP
TUMPATAN

PERLU
MURIDSD
JML
JML
1 AIMAS 10 158 168 6,33 932 417 85 250 490 51
2 MAJARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KLAFDALIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SAIGUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SEGET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BERAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KLAMONO 0 0 0 0 696 225 32 0 0 0
8 SAYOSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MAKBON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 MEGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 SAUSAPOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 ABUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 FEF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 158 168 0 1628 642 117 250 490 51
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten
Pegunungan Arfak 2008

4.1.2.1. Penyakit Menular

4.1.2.1.1.Penyakit Menular Bersumber Binatang

a. Malaria.

Penyakit Malaria masih merupakan penyakit endemis di seluruh

wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak tidak terkecuali pada Distrik yang

berada pada daerah-daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Kejadian

penyakit malaria berdasarkan laporan rutin, dapat terlihat dari angka Annual

Malaria Index (AMI) sebesar 169,5, SFR 563, API 18,2 per 1000 Penduduk

pada tahun 2008. Angka kesakitan ini cukup tinggi dan diatas angka rata –

rata nasional IS 2010 AMI sebesar 14,8 per 1000 Penduduk, namun

kwaspadaan terhadap penyakit ini perlu terus dilakukan mengingat kejadian

berulang akan terjadi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10. dibawah

ini.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 33


Tabel. 4.10. KASUS MALARIA KEGIATAN RUTIN PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH KASUS
KASUS DI LAB POSITIF RDT - POSITIF PENGOBATAN RADIKAL

DIPERIKSA
DIAGNOSIS

SFR

AMI

API
MALARIA

MIKROS
DIOBATI

POSITIF
KLINIS

JML
KLINIS
Mi

KOP
N JML P.f P.v P.m P.f P.v P.m Mix ACT ARTEM NON
x
O PUSKESMAS PEND RDT ACT
2,49 2,49 1,10 11 11 3 34 6 2
1 AIMAS

JML
35,137 8 8 489 617 6 67 6 - 5 2 60 - 1 61 0 7 3 33 71.1 10.3
1,25 1,25 5 1
2 MAJARAN
10,473 7 7 7 50 7 - - - - 8 14 - - 22 9 - 3 39 120.0 2.1
19 19 4 1 3 1 10
3 KLAFDALIM
2,110 1 1 18 23 1 4 3 - 5 4 - - 16 42 2 - 0 2 90.5 19.9
2,83 2,83 90 1 10 1051.
4 MAKBON
2,696 5 5 - 900 0 - - - - 75 - - 27 02 1 - 6 11 6 37.8
2,73 2,73 1,61 14 16 3 34 1053.
5 MEGA
2,597 6 6 - 1,616 6 - - - - 6 28 - 9 43 1 6 2 21 5 132.1
21 21 23 11 11
6 SEGET
4,528 9 9 - 233 3 9 2 - 6 50 16 - 29 2 0 - - 47 48.4 24.7
1,72 1,72
7 KLAMONO
7,481 8 8 - - - - - - - - 7 - - 7 7 - - 0 231.0 0.9
87 87 2 1
8 SAUSAPOR
4,365 0 0 - 21 1 - - - - 3 1 - 10 14 4 - - 67 199.3 3.2
35 35 10 1 1
9 SEGUN
2,310 6 6 - 103 3 - - - - 10 - - 1 1 1 - - 11 154.1 4.8
22 22 1
10 SAYOSA
1,727 3 3 - 9 9 - - - - 3 4 - 3 10 0 - - 111 129.1 5.8
17 17 19 7 2
11 ABUN
898 0 0 - 195 5 - - - - 87 - - - 87 7 - 0 45 189.3 96.9
12 FEEF
1,827 - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0.0 0.0
13 WANDURIAN
3,170 - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0.0 0.0
14 YAYASAN MER-C 65 52 47 24 3 36
1,727 6 5 - 479 9 - - - - 0 89 - 37 66 6 - - 76 379.8 211.9
TOTAL - 56 169.5 18.2
81,046 13,739 80 21 16 73 21 40 1,477 1,428 73 64 3

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 34


8 9 3

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 35


Tabel. 4.11.
REKAPITULASI KEGIATAN PENYEMPROTAN RUMAH PENYAKIT MALARIA
PER PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

JUMLAH
KET.
JUMLAH
NO. PUSKESMAS KELURAHAN JUMLAH JUMLAH RUMAH YG JIWA INSEKTISIDA
YG
DESA PDDK RUMAH DISEMPROT DILINDUNGI DIGUNAKAN
(KANTONG)

JUMLAH
Sumber : Subdin P2M

Tabel. 4.12.
REKAPITULASI KEGIATAN PENDISTRIBUSIAN KELAMBU
PER PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

JUMLAH
PENDUDUK YANG
NO. PUSKESMAS KELURAHAN JUMLAH KELAMBU DILINDUNGI KET.
IBU
DESA PDDK YANG HAMIL 0-1 THN < 5 THN > 5 THN
DIBAGI

JUMLAH
Sumber : Subdin P2M

b. Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Selama lima tahun terakhir ini angka kesakitan DBD berfluktuasi.

Angka Insidence DBD secara nasional pada tahun 2010 adalah 2 per seratus

ribu penduduk . Angka Insidence DBD di Kabupaten Pegunungan Arfak

tahun 2005 berjumlah 13 penderita, tahun 2006 13 penderita, tahun 2007 15

penderita, dan tahun 2007 18 penderita, total selama 4 tahun 59 penderita,

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 36


Tabel. 4.13.
DATA JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH (DBD) PERBULAN KABUPATEN
PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2005 - 2008

KASUS SATUAN
TAHUN

RATA RATA JML


JML 2005-2008
2005 2006 2007 2008
BULAN
P M P M P M P M

JANUARI 0 0 0 0 3 0 2 0 5 1,25
FEBRUARI 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0,25
MARET 4 0 2 0 1 0 0 0 7 1,75
APRIL 2 0 0 0 0 0 1 0 3 0,75
MEI 5 0 3 0 1 0 0 0 9 2,25
JUNI 2 0 1 0 2 0 2 0 7 1,75
JULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
AGUSTUS 0 0 0 0 1 0 5 0 6 1,05
SEPTEMBER 0 0 2 0 2 0 0 0 4 1,00
OKTOBER 0 0 3 0 0 0 1 0 4 1,00
NOVEMBER 0 0 0 0 2 0 7 0 9 2,25
DESEMBER 0 0 1 0 3 0 0 0 4 1,00
TOTAL 13 0 13 0 15 0 18 0 59 14,30
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008

Tabel. 4.14.
REKAPITULASI KEGIATAN FOGGING DAN ABATESASI
PER PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2007

SASARAN
NO. PUSKESMAS KELURAHAN RUMAH TEMPAT JUMLAH JUMLAH KET.
DESA UMUM ABATE

JUMLAH
Sumber : Subdin P2M

4.1.2.3.Penyakit Menular Langsung

a. Tuberculosis ( TBC )

Penyakit TB Paru dengan BTA+ yang masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat, kelihatannya ada kecenderungan terus meningkat

dari tahun ketahunnya, pada tahun 2008 dari 172 jumlah penderita TB Paru,

17 penderita diantaranya BTA+ atau dengan IR 0,017 per 1000 penduduk,

bila melihat data yang tersedia sulit untuk melihat/ analisa pelaksanaan

program terutama untuk mengetahui seberapa besar Angka Penemuan

Penderita (Case Detection Rate/ CDR), Angka konversi (Conversi Rate/

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 37


CR), dan Angka Crosscek, sementara bila melihat situasi dan kondisi daerah

Kabupaten Pegunungan Arfak, kasus TB relative sangat tinggi, seiring

dengan peningkatan kasus HIV-AIDS, sehingga dapat diketahui seberapa

besar incidence rate kasus TBC sebenarnya.

Tabel. 4.15.
ANGKA PENEMUAN PENDERITA TB BARU (CDR) 8 PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2007
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
NO. PUSKESMAS

SUSPEC BTA + SUSPEC BTA + SUSPEC BTA + SUSPEC BTA +

Sumber : Subdin P2M

Tabel. 4.16.
ANGKA KONVERSI PENDERITA TB (CR) PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
NO. PUSKESMAS

BTA + KONVERSI BTA + KONVERSI BTA + KONVERSI BTA + KONVERSI


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KABUPATEN
Sumber : Subdin
P2M

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 38


Tabel. 4.17.
ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TB (CR) PUSKESMAS
SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
TRIWULAN
TRIWULAN I II TRIWULAN III TRIWULAN IV
NO
. PUSKESMAS

SEMB SEMBU SEMBU


BTA + SEMBUH BTA + UH BTA + H BTA + H
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KABUPATEN
Sumber : Subdin
P2M
Tabel. 4.18.
TB PARU SEMBUH DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
TB PARU PNEUMONIA
% JML BALITA
NO PUSKESMAS
KLI (+ DIO SEM SEM JML PEND DITA
NIS ) BATI BUH BUH PEND BALITA NGANI
1 AIMAS 80 8 8 8 100 8 4 4
2 MAJARAN 48 2 2 1 50 2 2 2
3 KLAFDALIM 0 0 0
4 MAKBON 14 1 1 0 1 1
5 SEGET 4 2 2
6 WANDURIAN 3 4 4
7 SAUSAPOR 28 4 4 1 25 3 2 2
8 MEGA 2 2 2 50 0 3 2
9 KLAMONO 4 3 3
10 SEGUN 2 2 2
11 FEEF
12 SAYOSA 2 2 2
13 ABUN
1
TOTAL
172 7 17 10 225 28 25 24
Sumber : Subdin P2M

b. HIV- AIDS

Kausu HIV – AIDS di Kabupaten Pegunungan Arfak sampai dengan

tahun 2008, bila melihat data tersebut dibawah ini dapat disimpulkan bahwa

total kasus HIV (+) 73 penderita, AIDS 181 penderita, dimana seluruhnya

disebabkan factor hetero seks, dengan golongan usia mulai dari usia 15

tahun keatas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.19.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 39


Tabel. 4.19.
KASUS HIV & AIDS MENURUT VARIABEL EPIDEMIOLOGI PER DESEMBER 2008
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT
KEWARGANEGARAAN MENURUT FAKTOR RESIKO
HIV ( + HIV ( +
KEBANGSAAN AIDS JUMLAH AIDS JUMLAH
) FAKTOR RESIKO )

INDONESIA 73 181 254 73 181 254


HETEROSEKS
ASING 0 0 0 0 0 0
HOMO/ BISEKS
TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0 0 0
TP/ Perinatal
TOTAL 73 181 254 I.D.U 0 0 0

0 0 0
TRANSFUSI
KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT 0 0 0
HEMO FILIA
JENIS KELAMIN 0 0 0
TIDAK DIKETAHUI
HIV ( +
KENIS KELAMIN AIDS JUMLAH 73 181 254
) TOTAL
LAKI - LAKI 51 114 165
PEREMPUAN 22 67 89 KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT
TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 TAHUNKEJADIAN
HIV ( +
TOTAL 73 181 254 TAHUN AIDS JUMLAH
)
1999 2 0 2

KUMULATIF KASUS HIV/ AIDS MENURUT 2000 0 0 0

MENURUT GOLONGAN UMUR 2001 3 0 3


HIV ( +
AIDS JUMLAH 2002 3 13 16
KELOMPOK UMUR )
< 1 TAHUN 0 0 0 2003 20 12 32
1 - 4 TAHUN 0 0 0 2004 5 34 39
5 - 14 TAHUN 0 0 0 2005 3 35 38
15 - 19 TAHUN 6 13 19 2006 4 16 20
20 - 29 TAHUN 37 81 118 31-12-2007 6 47 53
30 - 39 TAHUN 14 56 70 31-08-2008 27 24 51
40 - 49 TAHUN 10 21 31 TOTAL 73 181 254
50 - 59 TAHUN 3 8 11
> 60 TAHUN 3 2 5
TIDAK DIKETAHUI 0 0 0
TOTAL 73 181 254
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008

c. Diare

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 40


Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan daerah endemis diare,

yang sepanjang tahun penyakit tersebut tetap ada, dimana penyakit ini masih

merupakan penyebab utama kematian pada balita. Berdasarkan hasil

pemantauan dari unit pelayanan kesehatan berupa laporan rutin selama

tahun 2008, seperti pada tabel dan grafik berikut ini:

Grafik. 4.9.
TOTAL KASUS DIARE USIA KURANG 1 TAHUN S/D 5 TAHUN KEATAS MENURUT
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Grafik. 4.10.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 41


GAMBARAN PENDERITA FRAMBOSIA DITEMUKAN & DIOBATI MENURUT
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 42


Tabel. 4.20. REKAPITULASI LAPORAN PENYAKIT DIARE
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SARANA KESEHATAN DIKERJAKAN KADER

ORALITJML PEMAKAIAN
< 1 Thn 1 - 4 Thn > 5 Thn JUMLAH JML PEND JML < 1 Thn 1 - 4 Thn > 5 Thn JUMLAH PEMERIKSAAN LAB
DIBERI PEMAKAIAN KHOLERA
NO

PUSKESMAS

PEN PEN PEN PEN INFU R PEN PEN PEN PEN


MATI MATI MATI MATI MATI MATI MATI MATI POST
D D D D S L D D D D
ORALI
T ORALIT PERIKSA
1 AIMAS 48 0 95 0 58 0 201 0 201 0 237 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MAJARAN 41 0 57 0 89 0 187 0 187 0 448 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
3 KLAFDALIM 24 0 52 0 119 0 195 0 170 1 536 2 2 0 2 0 4 0 8 0 0 0
2
4 MAKBON 24 0 34 0 48 0 106 0 106 0 302 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 MEGA 76 0 127 0 136 0 339 0 267 0 488 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SAUSAPOR 11 0 50 0 47 0 108 0 152 0 205 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SEGET 22 0 54 0 156 0 232 0 194 0 252 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 WANDURIAN 4 0 13 0 17 0 34 0 16 0 162 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
9 KLAMONO 64 0 67 0 112 0 243 0 67 0 475 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20
0
10 SAYOSA 19 0 57 0 45 0 121 0 84 0 400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 SEGUN 6 0 17 0 25 0 48 0 39 0 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 FEEF 9 0 4 0 16 0 29 0 29 0 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 ABUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
TOTAL 348 0 627 0 868 0 1843 0 1512 1 3765 7 2 0 2 0 4 0 8 0 0 20
2
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak
Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 43


Tabel. 4.. 21. REKAPITULASI PROGRAM P2 ISPA KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

PNEMONIAPENEMUAN
PENDERITA
PENEMUAN PENDERITA

REALISASI
PENEMUAN JML OBAT

POPULASI BALITA

PENDUDUKTARGET PENEMUAN
PNEMONIA

PEND PNEMONIA
PENDERITA BUKAN YANG

DAERAH ISPA
PNEMONIA PNEMONIA PNEMONIA TERPAKAI
RINGAN BERAT
NO PUSKESMAS

JUMLAH
BAYI ANAK JML PCT COTRI
BAYI Tabel. 4. 22.BAYI
KEGIATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT FRAMBUSIA
ANAKKABUPATEN ANAK PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008 100mg 120 mg
1-4 1-5 TAB TAB

ST ORANG
NO PUSKESMAS5,2 JUMLAH PENDERITA JUMLAH
9 20
PENGOBATAN
30 1,91
JUMLAH

JUMLAH
1 AIMAS DIPERIKSA - -
DITEMUKAN KONTAK 2,535 OBAT
62 526 - - - - 9 4 3 2
YANG PRE
1,5 MENULAR- TDK 16 PENDERITA
33 49 KONTAK 4,730
3,42
2 MAJARAN
64 156 -
-
- -MENULAR - 5 4 9 4 DIPAKAI VALE
3 (CC) NSI
3 KLAFDALIM 0-14 > 15- 0-14 > 15- 0- > 0-14 17 > 320- 49
> 15 3,26 0- > 4,467 %
27 33 - - - - 5 4 9 0
4
Thn Thn Thn Thn 14 15 Thn 10 15 2814 Thn
38
14
2,50
15
4 MAKBON - - 3,320
12 41 - - -Thn Thn - 2 Thn 1 Thn 3 2 Thn Thn
1 AIMAS 3 - - - - - 33 - 61 - 95- 5,84- - - 3,375
5 MEGA 2,064- - 7,835
37 28,455
34 1,311
- - - - 7 5 2 4
2 MAJARAN 5 11 4 - - - 17 - 32 13 506 3,40- - - 1,186
6 SAUSAPOR - 4,880
06 10,125
51 3752 777
2 - 4 - 6 8 4 3
7
3SEGET
KLAFDALIM 7 - -1 1 - - - - - 8 - 28 1 37- 2,49- - 3,415
- 2
30 2,04073 16 2 1 29 - 4 9 3 2
4WANDURIAN
MAKBON 4 - -- - - - - - - 1 - 2- 3- 11- - - -
8 155
55 3,61446 - - - - 0 6 6 4
4
9 5KLAMONO
MEGA - -- - - - 5 1 - 11 - 17 5 29
1 1,99
- - 2,815
- 12
10 41 - - - - 2 9 1 1
2
5,312 1 7 10 18 1,16
10 6SEGUN
SAUSAPOR94 2 - 19- - 1,665
29 830 1 3 - 20 6- - 3 - 8 30 1 3 2 - - 88
25,644 6 20 27 2,48
11 7SAYOSA
SEGET -- 1- - - - 3,531
41 24 - - - 18 -- - 5 - 8 18 3 1 0 - - 38
6,307
5 1 6
12 8FEEFWANDURIAN - 1- - - 80
53 55 - -5 -- 26
8 4 10 2 1 4 - 370
1,857 119 110 36 26 36
13 9ABUN
KLAMONO 93 - 3- -3 --
9 - -1 - - -- - - - - 3 - - - 257
11,18,550 1 109 138 2 1,40 2,90 4,30 28,64
10TOTAL
SEGUN 84 ,118 41
26 512 17 6- 52 8 67 - 6 - 0 33 6 11 8 1 - 39,428
- 126
1,652
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 44


11 SAYOSA
1,727 2 2 1 - 1 - 2 2 2 - 2 2 - 16
12 FEEF
1,827 - - - - - - - - - - - - - -
13 ABUN
1,028 - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL
78,138 1,987 3,106 64 17 14 8 28 38 115 26 29 38 - 5,470
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 45


4.1.2.4.Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Immunisasi
a. Difteri
Penyakit Difteri adalah penyakit menular akut yang menyerang bayi (0

- 1thn ) serta sebagian besar anak yang tidak mendapatkan vaksinasi DPT

pada kelompok umur 1 – 4 tahun dengan penyebab penyakit adalah Coryne

Bacterium Diphteriae. Jumlah kasus dan Angka Insidence per 1000 penduduk

kelompok umur > 1 tahun dan 1 - 4 tahun, dari laporan yang masuk secara

rutin tahun 2000 - 2002 ada kecenderungan menurun. Tahun 2003 sampai

2005 tidak lagi dijumpai kasus Difteri yang terlapor diunit pelayanan

kesehatan pemerintah.

Tabel. 4.23.
KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH KASUS PD3I
PERTUSIS

TETANUS
NO

PUSKESMAS
DIFTERI

T. NEO

POLIO

HEP.B
CPK
1 AIMAS 0 0 0 0 0 0 0
2 MAJARAN 0 0 0 0 0 0 0

3 KLAFDALAI 0 0 0 0 0 0 0

4 MAKBON 0 0 0 0 0 0 0

5 SEGET 0 0 0 0 0 0 0

6 BERAUR 0 0 0 0 0 0 0

7 SAUSAPOR 0 0 0 0 0 0 0

8 MORAID 0 0 0 0 0 0 0

9 KLAMONO 0 0 0 0 0 0 0

10 SEGUN 0 0 0 0 0 0 0

11 FEF 0 0 0 0 0 0 0

12 SAYOSA 0 0 0 0 0 0 0

13 ABUN 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

b. Pertusis

Penyakit Pertusis merupakan penyakit menular akut pada saluran

pernapasan, ditemui pada anak dengan kelompok umur kurang dari 5 tahun.

Jumlah kasus dan Angka Insidence per 100.000 penduduk pada kelompok

umur kurang dari 5 tahun pada tahun 2002 adalah 200 kasus atau 22 kasus per

100.000 penduduk golongan umur kurang dari 5 tahun. Tahun 2003 sampai

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 46


2005 tidak lagi dijumpai kasus pertusis yang terlapor diunit pelayanan

kesehatan tingkat pertama dan rujukan.

c. Tetanus

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh Basil Clostridium

Tetani. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang kelompok

umur atau strata ekonomi. Bila dilihat dari angka Insidence tahun 2000 s/d

2005 kelihatannya penyakit ini tidak ada terlapor ke tingkat kabupaten bukan

berarti kasus tetanus sudah tidak ada, namun kemungkinan besar tidak

terlapor.

d. Tetanus Neonatorum

Penyakit Tetanus yang terjadi pada Bayi ( bayi kurang dari 1 bulan )

disebut dengan Penyakit Tetanus Neonatorum. Upaya pencegahannya telah

dilakukan melalui program immunisasi rutin dengan pemberian TT pada

wanita usia subur, pemeriksaan kehamilan sekaligus pemberian imunisasi TT

dan imunisasi saat sweeping. Kasus tetanus neonatorum ini belum diketahui

disebabkan belum adanya laporan.

Grafik 4.11.
SERO REPORT SURVEILANCE AFP KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 47


e. Polio

Penyakit Polio yang merupakan kesepakatan global dimana

seharusnya Indonesia telah bebas Polio pada tahun 2000 yang ditandai dengan

pemberian sertifikat bebas Polio oleh WHO, namun kenyataannya sampai saat

ini Indonesia belum lagi bebas dari Polio yang membawa dampak program

imunisasi polio masih harus tetap berjalan. Dalam upaya membasmi atau

eradikasi Polio telah dilaksanakan PIN sejak tahun 1995 disertai kegiatan

imunisasi rutin dan juga Sweeping. Dalam rangka menjaring kasus Polio telah

dilakukan kegiatan Surveilance Acut Flaccid Paralysis (SAFP). Melalui

laporan Sistem Surveilans Terpadu ( SST ) yang masuk tahun 1996 sampai

tahun 2008 jumlah kasus Polio di Kabupaten Pegunungan Arfak tidak ditemui.

f. Campak

Penyakit Campak merupakan penyakit akut yang mudah menular dan

sebagian besar penderita meninggal karena terjadinya komplikasi seperti

radang paru, radang otak dan berak-berak, sebagian besar kematian dapat

dicegah dengan penanganan kasus yang baik. Kasus penyakit campak pada

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 48


tahun 2008 tidak dijumpai penyakit ini, kemungkinan tidak terlapor ke tingkat

Kabupaten.

g. Hepatitis. B

Penyakit Hepatitis. B yang dapat menyerang semua orang, melalui

sistem surveilance terpadu didapat gambaran bahwa penyakit Hepatitis tahun

2008 tidak ada data mengenai penyakit ini.

Tabel. 4.24.
REKAPITULASI SERO REPORT SURVEILANS AFP
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
WAKTUJML DITERIMA TEPAT

% KELENGKAPAN LAPORAN
UNIT PELAPOR/
PUSKESMAS

% TEPAT WAKTU

NO
JML DITERIMA
JML LAP SEHARUSNYA

1 2 3 4 5 6 7
1 AIMAS 52/ 53 53 53 100 100

2 MAJARAN 52/ 53 53 53 100 100

3 KLAFDALIM 52/ 53 53 53 100 100

4 MAKBON 52/ 53 53 46 86 86

5 MEGA 52/ 53 53 46 86 86

6 SAUSAPOR 52/ 53 53 8 15 15

7 SEGET 52/ 53 53 16 30 30

8 KLAMONO 52/ 53 53 53 100 100

9 SEGUN 52/ 53 53 16 30 30

10 ABUN 52/ 53 53 5 9 9

11 FEEF 52/ 53 53 5 9 9

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 49


12 SAYOSA 52/ 53 53 3 5 5

13 WANDURIAN 52/ 53 53 0 0 0

14 RSUD 52/ 53 53 53 100 100


Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

4.1.3. Status Gizi


Berbagai usaha dalam mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui

program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Pemberian Makanan

Tambahan (PMT), Pemberian kapsul vitamin A, Pemberian tablet Fe, dan kapsul

jodium untuk daerah rawan Gangguan Akibat Iodium (GAKI). Sebagai indikator

terhadap status gizi bayi dipergunakan Angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

dan terhadap Balita dengan menggunakan indikator balita Kurang Energi Protein

(KEP) dengan skala likert (gizi buruk, kurang, baik dan lebih). Status gizi pada

bayi BBLR dan balita di bawah garis merah (BGM) dapat dilihat pada uraian

dibawah ini :

a. Bayi dengan BBLR


Status Gizi Bayi dengan menggunakan indikator persentase Berat

Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Pegunungan Arfak berdasarkan

hasil pencatatan yang dilakukan secara rutin ditingkat Puskesmas yang

dilaporkan ke tingkat Kabupaten dapat kita lihat persentase bayi dengan berat

badan lahir rendah (BBLR) pada tahun 2008 adalah 1,6 % (21 bayi). Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table 4.25.

Tabel. 4.25.
SASARAN PROGRAM KESEHATAN IBU & ANAK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SASARAN
Kunjungan Neonatus
PUSKESMAS

Lahir Hidup

Lahir Mati
NO.

BUMIL

BULIN

BBLR

1 AIMAS 833 795 773 10 4 704


2 MAJARAN 248 236 176 1 3 144
3 KLAFDALIM 52 49 31 0 0 13
4 SEGET 116 110 31 2 1 25
5 SAIGUN 46 44 10 0 0 8
6 KLAMONO 65 62 57 1 0 52
7 BERAUR 72 69 15 2 2 11
8 SAYOSA 38 36 1 0 0 1
9 MAKBON 65 62 61 1 2 45

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 50


10 MEGA 53 51 72 2 2 32
11 SAUSAPOR 82 78 49 2 3 34
12 ABUN 15 14 17 0 0 0
13 FEEF 86 82 35 0 0 8

KABUPATEN 1771 1688 1670 21 17 1077


Sumber: Subdin Kesga Kabupaten
Pegunungan Arfak 2008

b. Balita di Bawah Garis Merah (BGM)

Jumlah balita pada tahun 2008 sebanyak 7.444 orang dan balita yang

berada di bawah garis merah sebanyak 729 orang atau 10%. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada Tabel. 4. 26. dan grafik 4.12. di bawah ini:

Grafik 4.12.
PERSENTASE KUMULATIF STATUS GIZI BAYI PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 51


Grafik 4.13.
PERSENTASE KUMULATIF STATUS GIZI BALITA
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 52


Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 53
Tabel. 4.26.DATA STATUS GIZI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH STATUS GIZI JUMLAH STATUS GIZI JUMLAH BAYI DGN JUMLAH BALITA DGN
KASUS KASUS
SASARAN BGM % BURUK % SASARAN BGM % BURUK % MARAS MARAS
NO PUSKESMAS BAYI BALITA MUS KWASHIORKOR MUS KWASHIORKOR
1 AIMAS 779 96 12 12 2 3,603 371 136 0 0 10 0
10 4
2 MAJARAN 203 14 7 0 0 939 91 8 0 0 0 0
10 1
3 KLAFDALIM 47 0 0 0 0 217 6 0 0 0 0 0
3 -
4 KLAMONO 59 5 8 0 0 272 10 53 0 0 3 1
4 19
5 SEGET 106 8 8 0 0 489 72 6 0 0 0 0
15 1
6 MAKBON 59 18 31 3 5 274 67 14 1 0 0 0
24 5
7 MEGA 57 8 14 6 11 268 72 34 0 0 0 0
27 13
8 SAUSAPOR 73 2 3 0 0 337 4 1 0 0 2 0
1 0
9 WANDURIAN 65 1 2 2 3 303 2 4 0 0 0 0
1 1
10 SAYOSA 35 0 0 0 0 160 20 1 0 0 0 0
13 1
11 SEGUN 42 0 0 0 0 195 6 9 0 0 0 0
3 5
12 ABUN 13 5 38 2 15 62 8 15 0 0 0 0
13 24
13 FEEF 71 0 0 0 0 325 0 0 0 0 0 0
- -
TOTAL 1609 157 10 25 2 7,444 729 281 1 0 15 1
10 4
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Tabel. 4.27. DATA SKDN TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 54


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH BALITA
NO
PUSKESMAS S K D N BGM K/S D/S D/K N/D N/S BGM/D
JUMLAH 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 - 0- 12 -
PENDUDUK 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59 11 59
1 AIMAS 34,638 866 3214 847 2663 635 950 273 371 96 371 98 83 73.3 29.6 75.0 35.7 43 39.1 31.5 11.5 15.1 39.1

2 MAJARAN 9,031 238 650 238 650 113 206 40 46 14 91 100 100 47.5 31.7 47.5 31.7 35.4 22.3 16.8 7.08 12.4 44.2

3 KLAFDALIM 2,089 46 188 46 186 29 75 29 31 0 6 100 99 63 39.9 63.0 40.3 100 41.3 63 16.5 0 8

4 SEGET 4,669 106 427 106 291 10 14 10 8 0 0 100 68 9.43 3.28 9.4 4.81 100 57.1 9.43 1.87 0 0

5 MAKBON 2,637 75 285 75 285 40 213 34 87 18 67 100 100 53.3 74.7 53.3 74.7 85 40.8 45.3 30.5 45 31.5

6 MEGA 2,572 45 187 45 192 44 151 23 67 8 72 100 103 97.8 80.7 97.8 78.6 52.3 44.4 51.1 35.8 18.2 47.7

7 SAUSAPOR 3,238 127 521 118 146 46 108 20 30 2 4 93 28 36.2 20.7 39.0 74 43.5 27.8 15.7 5.76 4.35 3.7

8 KLAMONO 2,620 130 534 105 136 51 126 28 61 5 10 81 25 39.2 23.6 48.6 92.6 54.9 48.4 21.5 11.4 9.8 7.94

9 WANDURIAN 2,910 74 303 59 106 23 23 7 7 1 2 80 35 31.1 7.59 39.0 21.7 30.4 30.4 9.46 2.31 4.35 8.7

10 SAYOSA 1,539 56 231 15 115 10 18 10 15 0 20 27 50 17.9 7.79 66.7 15.7 100 83.3 17.9 6.49 0 111

11 SEGUN 1,878 59 234 59 243 22 90 17 50 0 6 100 104 37.3 38.5 37.3 37 77.3 55.6 28.8 21.4 0 6.67

12 ABUN 598 26 105 20 59 18 49 13 39 5 8 77 56 69.2 46.7 90.0 83.1 72.2 79.6 50 37.1 27.8 16.3

13 FEEF 3,122 128 525 40 95 0 0 0 0 0 0 31 18 0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 71,541 1976 7404 1773 5167 1041 2023 504 812 149 657 89.7 69.8 52.7 27.3 58.7 39.2 48.4 40.1 25.5 11 14.3 32.5
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 55


c. Cakupan Distribusi Vitamin A

Penanggulangan masalah kekurangan vitamin A dengan

pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita dan ibu nifas

merupakan program yang masih terus dilaksanakan karena merupakan

kesepakatan nasional. Pemberian kapsul vitamin A dalam

pelaksanaannya diintegrasikan dengan kegiatan Upaya Perbaikan Gizi

Keluarga (UPGK) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui

Posyandu dan Puskesmas. Cakupan pendistribusian vitamin A pada

Bayi 6-11 bulan 72%, pada bayi 12-59 bulan 34%, dan ibu nifas 52%,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 4. 28. dan grafik 4.14. di

bawah ini:

Tabel. 4.28.CAKUPAN VITAMIN A BULAN AGUSTUS 2008


KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
JUMLAH CAKUPAN
6 - 11 BULAN 12 - 59 BULAN NIFAS
NO

PUSKESMAS SASARAN CAKUPAN % SASARAN CAKUPAN % SASARAN CAKUPAN %


12
1 AIMAS 384 467 3,551 1,595 807 710
2 45 88
7
2 MAJARAN 124 90 1,142 610 259 133
3 53 51
3 KLAFDALIM 25 - 229 - 52 12
- - 23
4
4 KLAMONO 59 29 547 291 124 47
9 53 38

5 SEGUN 34 - 311 - 57 7
- - 12
2
6 SEGET 59 14 542 27 123 7
4 5 6
10
7 MAKBON 43 43 249 181 75 12
0 73 16
8 MEGA 36 - 331 - 61 52
- - 85
10
9 SAUSAPOR 29 29 237 174 121 11
0 73 9
10 WANDURIAN 29 - 268 - 71 -
- - -
1
11 SAYOSA 58 9 534 33 54 2
6 6 4
12 ABUN 58 - 538 - 24 4
- - 17
13 FEFF 12 - 108 - 122 8
- - 7
7
TOTAL 950 681 8,587 2,911 1,950 1,005
2 34 52
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 56


Grafik 4.14.
PERSENTASE CAKUPAN VIT. A PADA BAYI, BALITA & NIFAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

d. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Besi ( FE )

Upaya penanggulangan kasus anemia gizi dengan pemberian

tablet dan sirup besi diprioritaskan pada kelompok rawan gizi yaitu ibu

hamil dan balita. Berdasarkan laporan yang diterima menunjukkan

bahwa cakupan pendistribusian tablet besi pada ibu hamil mengalami

fluktuasi dimana tahun 2008 dari 71,541 Ibu Hamil yang mendapat

tablet Fe. 1 sebanyak 1,422 ibu hamil (80%) dan Fe 3 berjumlah

1,159 ibu hamil (65%). Untuk lebih jelas dapat di lihat pada grafik 4.

15. dan tabel. 4. 29 dibawah ini:

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 57


Tabel. 4.29.
CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE IBU HAMIL
PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008
CAKUPAN IBU HAMIL
PUSKESMAS JUMLAH
JML IBU FE 1 FE 3

NO
PEND HAMIL JML % JML %
34 7
1 AIMAS 833 895
,638 107 35 88
9 1
2 MAJARAN 248 147
,031 59 40 56
2
3 KLAFDALIM 52 28
,089 54 5 10
4
4 SEGET 116 28
,669 24 10 9
2
5 MAKBON 65 38
,637 58 38
2
6 MEGA 53 61
,572 115 47 89
3
7 SAUSAPOR 82 30
,238 37 37 45
2
8 KLAMONO 65 108
,620 166 55 85
2
9 WANDURIAN 72 17
,910 24 7 10
1
10 SAYOSA 38 13
,539 34 34 89
1 1
11 SEGUN 46 38
,878 83 46 00
12 ABUN 15
598 3 20 3 20
3
13 FEEF 86 16
,122 19 15 17
71 1,1
TOTAL 1,771 1,422
,541 80 59 65
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008
Grafik 4.15.
PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI FE IBU HAMIL TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 58


e. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kecamatan Bebas Rawan Gizi adalah Kecamatan dengan

Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita < 15%.

Sementara untuk tahun 2008 di Kabupaten Pegunungan Arfak

Prevalensi Gizi Kurang 10% dan Gizi Buruk 2%, terdapat satu (1)

Distrik mengalami Gizi buruk dengan cakupan 15% yaitu pada

distrik Abun, sedangkan distrik lain di kabupaten Pegunungan Arfak

untuk tahun 2008 bebas rawan Gizi. Buruk. Untuk lebih jelasnya

dapat di lihat grafik 4.13. dan tabel 4. 26.

4.2. Kesehatan Lingkungan

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator –

indikator Persentase Rumah Sehat dan Persentase Tempat - Tempat Umum Sehat.

4.2.1.Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, pentilasi rumah yang baik,

kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.

Pada tahun 2008 jumlah rumah di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan

Arfak tercatat sebanyak 13.996 rumah , dari seluruh total yang ada tidak dapat

disimpulkan seberapa banyak rumah yang diperiksa, dan rumah yang sehat,

karena tidak adanya data . Sehingga data yang dapat kami tampilkan dibawah ini

hanya total rumah, dapat dilihat grafik 4.16. 4. 17. dan pada tabel 4. 30. di bawah

ini:

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 59


Tabel. 4.30.
PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT DISTRIK –
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
RUMAH TANGGA
NO DISTRIK
JML JML % JML %
PUSKESMAS RUMAH DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
7,23
1 AIMAS AIMAS 1
- - - -
2,58
2 SALAWATI MAJARAN 4
- - - -
52
3 KLAFDALIM 2
- - - -
46
4 MAKBON MAKBON 3
- - - -
87
5 SEGET SEGET 6
- - - -
72
6 BERAUR BERAUR 1
- - - -

7 SAUSAPOR SAUSAPOR - - - - -
42
8 MORAID MORAID 7
- - - -
74
9 KLAMONO KLAMONO 9
- - - -
42
10 SEGUN SEGUN 3
- - - -

11 FEEF FEEF - - - - -
12 SAYOSA SAYOSA - - - - -
13 ABUN ABUN - - - - -
13,99
TOTAL - - - -
6
Sumber: Subdin Kesga Sie Sanitasi Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Grafik 4.16.
KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH MENURUT DISTRIK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Grafik 4.17.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 60


KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT
DISTRIK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

4.2.2. Tempat – Tempat Umum Sehat


Tempat –tempat umum ( TTU ) merupakan suatu sarana yang dikunjungi

oleh banyak orang, dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit.

TTU meliputi hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal, dan lain – lain. Sedangkan

TTU sehat adalah tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang

memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air

limbah ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung,

dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.

Persentase Tempat – Tempat Umum Sehat tahun 2008 di Kabupaten

Pegunungan Arfak mencapai 6,8% dari total TTU yang ada (58 buah). Dengan

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 61


rincian Persentase Tempat Umum Pengelolaan Makanan ( TUPM ) Sehat sebagai

berikut: Persentase Hotel Sehat tidak ada data, Persentase Restoran/ Rumah

Makan Sehat 8,1% (4 buah) dari 13 rumah makan/ restoran yang diperiksa,

sementara total seluruh Restoran/ Rumah Makan 49 buah, Persentase Pasar Sehat

dari 6 buah pasar tidak ada yang diperiksa sehingga prosentase pasar sehat tidak

dapat disimpulkan.Untuk leih rinci dapat dilihat pada grafik 4.18. dan tabel 4.31,

tabel 4.34. dibawah ini:

Grafik 4.18.
TEMPAT UMUM & PENGELOLAAN MAKANAN (TUMP) SEHAT MENURUT
KECAMATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 62


Tabel. 4.31.
GAMBARAN TEMPAT TEMPAT UMUM MENURUT PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JENIS TEMPAT TEMPAT UMUM
NO PUSKESM G. JM
. AS PASA MASJI GEREJ PUR MUSOLL T S SLT SM P PERTE L
R D A A A K D P U T M

2 18
1 AIMAS 3 26 22 1 49 3 31 9 6 1 1 2
2 MAJARAN 2 10 14 1 26 7 10 3 1 0 0 74
KLAFDALI
3 M
4 SEGET
5 SAIGUN
6 KLAMONO 1 5 9 0 2 0 5 1 1 0 1 25
7 BERAUR
8 SAYOSA
9 MAKBON 0 1 9 0 0 1 7 1 1 0 1 21
10 MEGA
SAUSAPO
11 R
12 ABUN
13 FEEF
KABUPATE 3
N 6 42 54 2 77 1 53 14 9 1 3 302
Sumber : Subdin Kesga

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 63


Tabel. 4.32.
KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH MENURUT DISTRIK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

DIPERIKSAJML KELUARGA
AKSES AIR BERSIH % AIR BERSIH

% KELUARGA DIPERIKSA

LAINNYA/ SUMUR BOR

LAINNYA/ SUMUR BOR


JML KELUARGA YG ADA
NO DISTRIK PUSKESMAS

KEMASAN

KEMASAN
LEDENG

LEDENG
JUMLAH

JUMLAH
SGL

SGL
PAH

PAH
SPT

SPT
8,58
1 AIMAS AIMAS - - 943 - - 0.3 3
1 - - 3,544 24 299 4,815 11 41 56
2,73
2 SALAWATI MAJARAN - - 231 - -
2 - - 1,491 1 12 1,652 8 55 0.04 0.44 60
56
3 KLAFDALIM - - 24 285 - - 309 - - -
1 - - 4 51 55
54
4 MAKBON MAKBON - 86 24 - - 401 - -
3 - - 291 54 16 4 74
92
5 SEGET SEGET - - - - - - - - - - - - - -
7 - -
76
6 BERAUR BERAUR - - - - - - - - - - - - - -
4 - -
79
7 SAUSAPOR SAUSAPOR - - - - - - - - - - - - - -
0 - -
47
8 MORAID MORAID - - - - - - - - - - - - - -
5 - -
79
9 KLAMONO KLAMONO 28 - 42 572 - - 642 -
4 - - 4 5 72 81
47
10 SEGUN SEGUN - - 12 135 - - 167 - - - -
8 - - 3 28 35
33
11 FEEF FEEF - - - - - - - - - - - - - -
1 - -
34
12 SAYOSA SAYOSA - - - - - - - - - - - - - -
1 - -
12
13 ABUN ABUN - - - - - - - - - - - - - -
7 - -

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 64


17,44
TOTAL - - 2
4 - 319 1,338 6,051 25 311 7,986 2 8 35 0.14 46
Sumber: Subdin Kesga Sie Sanitasi Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008

Tabel. 4.33.
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT DISTRIK
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
PERSEDIAAN AIR PENGELOLAAN AIR
BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH LIMBAH

DIPERIKSAJUMLAH

DIPERIKSAJUMLAH

DIPERIKSAJUMLAH
JUMLAH KK

%KK MEMILIKI

%KK MEMILIKI

%KK MEMILIKI
% KELUARGA
NO DISTRIK PUSKESMAS

KKMEMILIKI
JUMLAH KK

JUMLAH KK

JUMLAH KK
MEMILIKI

DIPERIKSA
MEMILIKI

MEMILIKI

MEMILIKI

JUMLAH
JUMLAH
8,58 4,81 5 6,23 7 5,23 6
1 AIMAS AIMAS
1 - 5 6 - 5 3 - 9 1 - - -
2,73 1,65 6 1,73 6 90 3
2 SALAWATI MAJARAN
2 - 2 0 - 4 3 - 8 3 - - -
56 30 5 21 3 27 5
3 KLAFDALIM
1 - 9 5 - 6 9 - 8 0 - - -
54 40 7 23 4 25 4
4 MAKBON MAKBON
3 - 6 5 - 5 3 - 0 6 - - -
92
5 SEGET SEGET - -
7 - - - - - - - - - -
76
6 BERAUR BERAUR - -
4 - - - - - - - - - -
79
7 SAUSAPOR SAUSAPOR - -
0 - - - - - - - - - -
47
8 MORAID MORAID - -
5 - - - - - - - - - -
79 38 4 46 5 49 6
9 KLAMONO KLAMONO
4 - 6 9 - 2 8 - 9 3 - - -
47 16 3 28 6 8 1
10 SEGUN SEGUN
8 - 7 5 - 9 0 - 4 8 - - -
33
11 FEEF FEEF - -
1 - - - - - - - - - -
34
12 SAYOSA SAYOSA - -
1 - - - - - - - - - -

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 65


12
13 ABUN ABUN - -
7 - - - - - - - - - -
17,44 7,73 4 9,17 5 7,25 4
TOTAL
4 - 5 4 - 1 3 - 8 2 - - -
Sumber: Subdin Kesga Sie Sanitasi Dinkes Kab. Pegunungan Arfak
Thn 2008

Tabel. 4.34.
PERSENTASE TEMPAT UMUM & PENGELOLAAN MAKANAN (TUMP) SEHAT MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
RESTORAN/ RUMAH
HOTEL MAKAN PASAR TUMP LAINNYA JUMLAH TUMP

SAJUMLAH DIPERIK

SAJUMLAH DIPERIK

SAJUMLAH DIPERIK
SAJUMLAH DIPERIK

SAJUMLAH DIPERIK
JUMLAH YG ADA

JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA

JUMLAH YG ADA

JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT
NO DISTRIK PUSKESMAS

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 AIMAS AIMAS
- - - - 31 13 4 13 3 - - - 2 - - - 36 13 4 17
2 SALAWATI MAJARAN
- - - - 8 - - - 2 - - - 1 - - - 11 - - -
3 KLAFDALIM
- - - - 3 - - - - - - - - - - - 3 - - -
4 MAKBON MAKBON
- - - - 1 - - - - - - - 1 - - - 2 - - -
5 SEGET SEGET
- - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - - -
6 BERAUR BERAUR
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 SAUSAPOR SAUSAPOR
- - - - 2 - - - - - - - 1 - - - 3 - - -
8 MORAID MORAID
- - - - - - - - 1 - - - - - - 1 - - -
9 KLAMONO KLAMONO
- - - - 4 - - - - - - - - - 4 - - -
10 SEGUN SEGUN
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 FEEF FEEF
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 66


12 SAYOSA SAYOSA
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 ABUN ABUN
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL
- - - - 49 13 4 8 6 6 - - - 61 13 4 12
Sumber: Subdin Kesga Sie Sanitasi Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 67


4.3. Perilaku Masyarakat

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh

terhadap derajat kesehatan, akan disajikan 3 (tiga ) indikator yaitu Persentase

Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri, Persentase rumah tangga ber

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Persentase Penduduk yang terlindungi Askes.

4.3.1. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat ( UKBM ) yang paling di kenal dewasa ini. Posyandu

menyelenggarakan minimal program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak,

Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Immunisasi, dan Penanggulangan Diare.

Untuk meningkatkan kwalitas Posyandu telah dilakukan pengelompokan

Posyandu ke dalam 4 tingkat perkembangan, yaitu ( 1 ) Posyandu Pratama, ( 2 )

Posyandu Madya, ( 3 ) Posyandu Purnama, dan ( 4 )

Posyandu Mandiri.

Tingkat Perkembangan Jumlah seluruh posyandu di Kabupaten

Pegunungan Arfak selama tahun 2008 adalah ……… yang terdiri dari jumlah

Posyandu Pratama adalah ……..unit atau sebesar (86,95%), …….. unit (…… %)

adalah Posyandu Madya. Diharapkan posyandu yang ada akan meningkat

statusnya dari pratama ke madya dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya dapat di

lihat pada Tabel. IV. 12 dan Grafik di bawah ini:

Tabel. 4.35.
GAMBARAN DISTRIBUSI POSYANDU
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
STATUS POSYANDU
NO PUSKESMAS
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 AIMAS
2 MAJARAN

3 KLAFDALIM

4 SEGET

5 SAIGUN

6 KLAMONO

7 BERAUR

8 SAYOSA

9 MAKBON

10 MEGA

11 SAUSAPOR

12 ABUN

13 FEEF

KABUPATEN
Sumber: Subdin Kesga Kabupaten Pegunungan Arfak
2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 68


4.3.2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk

memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,

keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,

memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan

perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah

sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara- cara hidup

sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada tatanan Rumah tangga dinilai berdasarkan

16 indikator yang meliputi 9 indikator perilaku dan 7 indikator lingkungan.

Sembilan indicator perilaku ini adalah (1) Perilaku tidak merokok, (2) Persalinan

oleh Nakes, (3 Immunisasi, (4) Penimbangan balita, (5) Sarapan Pagi, (6)

Kepersertaan Dana Sehat, (7) Kebiasaan Mencuci tangan, (8) Kebiasaan

menggosok gigi, (9) Olah raga. Sedangkan Indikator Lingkungan pada PHBS

adalah (1) sarana air bersih, (2) Jamban, (3) Tempat Sampah, (4) Sarana

Pembuangan Air Limbah, (5) Ventilasi Rumah, (6) Kepadatan Rumah, (7) Lantai

Rumah. Untuk Kabupaten Pegunungan Arfak, tahun 2008 belum dapat

memberikan gambaran seberapa besar angka PHBS, sehubungan tidak

tersedianya data.

Tabel. 4.36.

PERSENTASE RUMAH BER PERILAKU BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SARANA RUMAH

NO PUSKESMAS JML RMH TANGGA DIPANTAU BER PHBS % PHBS


1 Aimas
2 Majaran
3 Klafdalim
4 Saigun
5 Seget
6 Baraur
7 Klamono
8 Sayosa
9 Makbon
10 Mega
11 Sausapor
12 Abun
13 Fep
JUMLAH

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 69


Sumber : Kasi Kesling Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak 2008
4.3.3. Penduduk yang Terlindungi Askes & Penduduk yang Memanfaatkan Kartu
Sehat
Peran serta masyarakat dalam pembiayaan kesehatan (JPKM dan Dana

Sehat) masih sangat rendah dimana sampai saat ini belum terbentuk satu pun

Badan Pelaksana (Bapel) JPKM, sedangkan dana sehat baru ada di Kecamatan Air

Joman Desa Lubuk Palas sebanyak 90 jiwa. Adapun permasalahannya adalah

masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, kurangnya koordinasi lintas

sektor dan sosialisasi khususnya dalam sosialisasi JPKM / Dana Sehat.

Tahun 2008 masyarakat yang terlindungi askes sebanyak 12.133 KK untuk

mengetahui seberapa banyak orang yang terlindungi atau seberapa persen jumlah

penduduk terlindungi, tidak dapat diketahui sehubungan minimnya data,

sedangkan KK miskin yang mendapat Yankes 5.093 KK atau sebesar 42% dan

KK miskin yang dicakup JPKM 3.242 KK atau sekitar 27%. Kartu Sehat adalah

kartu identitas yang dapat dipergunakan oleh keluarga miskin untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan disarana pelayanan kesehatan secara cuma – cuma dalam

perkembangannya kartu sehat dimanfaatkan untuk program Jaring Pengaman

Sosial Bidang Kesehatan ( JPSBK ), yang kemudian berubah menjadi Program

Dampak Pengurangan Subsidi Energi ( PDPSE ), dan terakhir berubah menjadi

Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM)

Bidang Kesehatan. Untuk lebih jelas persentase penduduk yang terlindungi askes

dapat dilihat pada uraian grafik 4.19. dan tabel 4. 38, dan tabel 4.37. (setelah data

terisi) di bawah :

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 70


Tabel.4. 37.
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
PESERTA JAMINAN KES PRA BAYAR
NO PUSKESMAS JML %
JML ASKES JPKM KARTU DANA
POP JAMSOSTEK SEHAT SEHAT
1 Aimas
2 Majaran
3 Klafdalim
4 Saigun
5 Seget
6 Baraur
7 Klamono
8 Sayosa
9 Makbon
10 Mega
11 Sausapor
12 Abun
13 Fep
JUMLAH
Sumber : Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak 2008

Grafik 4.19.
PROSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN & JPKM GAKIN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Tabel. 4.38.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 71


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN & JPKM GAKIN
PUSKESMAS SE KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH PELAYANAN GAKIN PELAYANAN BAYI GAKIN
KK BAYI BALITA
KK KK MISKIN JUMLAH
MISKIN GAKIN
NO PUSKESMAS BAYI
MISKIN MENDAPAT DICAKUP BGM MENDAPAT
BALITA
YANKES JPKM GAKIN BGM MP ASI
JML % JML % JML %
3
1 AIMAS 2,413 1,485 62 732 371
0 22 6
1
2 MAJARAN 3,793 1,357 36 624 91 -
6 -
6
3 KLAFDALIM 461 219 48 294 6 -
4 -
5
4 SAIGUN 486 213 44 263 6 -
4 -
4
5 SEGET 484 298 62 220 72
5 1 1
1
6 BERAUR 814 201 25 154 2 -
9 -
1
7 KLAMONO 1,089 230 21 183 10 -
7 -
2 1
8 SAYOSA 305 110 36 87 20
9 3 5
5
9 MAKBON 443 290 65 221 67
0 3 4
4
10 MEGA 499 298 60 215 72
3 6 8
1 2
11 SAUSAPOR 653 247 38 119 4
8 1 5
3
12 ABUN 138 56 41 50 8 -
6 -
1
13 FEF 555 89 16 80 - #DIV/0!
4 2
3,24 2
JUMLAH 42
12,133 5,093 2 7 729 38 5
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten
Pegunungan Arfak
2008

4.4. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk menggambarkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di sajikan

beberapa indicator, antara lain Persentase Penduduk yang

memanfaatkanPuskesmas, persentase Penduduk Yang memanfaatkan Rumah

sakit.

4.4.1. Pemanfaaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang

menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,

Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak,KB, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit

Menular, dan Pengobatan. Beberapa Puskesmas,yaitu puskesmas Perawatan,

disamping menyelenggarakan pelayanan kesehatan juga menyediakan pelayanan

rawat inap. Pelayanan pengobatan/perawatan diarahkan sejauh mana unit

pelayanan kesehatan sejak dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Rumah

Sakit dapat digambarkan menjangkau masyarakat dari segi pemberian pelayanan

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 72


kesehatan, hal ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang mau memanfaatkan

unit pelayanan tersebut dalam bentuk kunjungan.

Tahun 2008 jumlah seluruh kunjungan rawat jalan adalah 3.285,

sedangkan jumlah kunjungan rawat Inap hanya 945 orang. Kondisi kunjungan

Puskesmas masih sangat rendah ini kemungkinan ada hubungan dengan mutu

pelayanan yang diberikan sebagai dampak dari performan, kondisi perbekalan

kesehatan berupa obat –obatan dan peralatan (medis dan non medis) serta SDM

sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan itu sendiri masih kurang. Kondisi

perbekalan berupa peralatan kesehatan medis dan non medis untuk masing –

masing unit pelayanan kesehatan terdepan sangat butuh perhatian disamping

ketiadaan peralatan dimaksud juga kondisi peralatan yang ada sudah tidak layak

pakai, sehinggga sangat memungkinkan kalau – kalau kondisi tersebut membawa

pengaruh kepada tingkat pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat yang masih

rendah dan juga kemungkinan SDM selaku propaider juga akan terpengaruh,

karenanya solusi yang di harapkan adalah melihat kondisi mutu yang sebenarnya

dengan melakukan survey juga secara bersamaam melengkapi peralatan di

samping pembenahan SDM dalam bentuk pelatihan – pelatihan. Untuk melihat

cakupan dan mutu pelayanan rumah sakit di Kabupaten Asahan dapat dilihat pada

tabel 4.39, 4.40. 44. dan grafik 4.20. di bawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 73


Tabel. 4.39.
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
PEMILIKAN/ PENGELOLA
NO JENIS SARANA
TNI/
PEMERINTAH POLRI SWASTA JML
1 Puskesmas Non TT 13 0 0 19
2 Puskesmas TT 3 0 0 8
Puskesmas
3 108 0 0 108
Pembantu
4 Tempat Praktek Bidan 0 0 15 15
5 Puskesmas Keliling 14 0 0 14
6 Polindes 83 0 0 83
7 Pos Maldes 0 0 0 0
8 Posyandu 147 2 2 151
9 Rumah Sakit Umum 1 0 0 1
10 Rumah Sakit Bersalin 0 0 0 0
Balai Pengobatan/
11 0 0 1 1
Klinik
12 Apotik 0 0 3 3
13 Toko Obat 0 0 3 3
14 GFK 0 0 0 0
15 Industri Kecil Obat
Tradisional 0 0 3 3
16 Praktek Dokter 0 0 5 5
Total 369 2 32 414
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak
2008

Grafik 4.20.
KUNJUNGAN RAWAT JALAN & RAWAT INAP DISARANA KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Tabel. 4.40.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 74


TOTAL KUNJUNGAN RAWAT
JALAN & RAWAT INAP
DISARANA KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN
ARFAK TAHUN 2008
JUMLAH
KUNJUNGAN
NO PUSKESMAS
RAWAT RAWAT
INAP JLN
1 AIMAS
731 563
2 MAJARAN
431
3 KLAFDALIM
203
4 SEGET
294
5 SAIGUN
199
6 KLAMONO
283
7 BERAUR
158
8 SAYOSA
127
9 MAKBON
314
10 MEGA
116
11 SAUSAPOR
214 218
12 ABUN
148
13 FEEF
231

KABUPATEN 945 3,285


Sumber: Subdin Kesga Kabupaten Pegunungan
Arfak 2008

Tabel. 4.41.
TOTAL HARI RATA RATA RAWAT INAP DI RSUD
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

NAMA
AVLOS

JUMLAH
ODR
BOR

NDR
TOI

NO RUMAH TEMPAT
SAKIT TIDUR
Rumah Sakit 3 2 25/ 19/
1 114 59%
Umum Hari Hari 1000 1000
Puskesmas
2 18 0 0 0 0 0
Perawatan
3 2 25/ 19/
JUMLAH 132 59%
Hari Hari 1000 1000
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten
Pegunungan Arfak 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 75


Tabel. 4.42.
JENIS OBAT & OBAT GENERIK TERSEDIA
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
JENIS OBAT
JENIS OBAT GENERIK
NO PUSKESMAS TERSEDIA TERSEDIA
JENIS OBAT
DIUTUHKAN JML % JML %
1 AIMAS 103 75 72.82 141 73.0
2 MAJARAN 55 36 65.45 141 39.0
3 KLAFDALIM 132 67 50.76 141 93.6
4 MAKBON 98 77 78.57 141 69.5
5 SEGET 143 101 70.63 141 101.4
6 BERAUR 94 85 90.43 141 66.7
7 SAUSAPOR 125 97 77.60 141 88.7
8 MORAID 119 63 52.94 141 84.4
9 KLAMONO 121 61 50.41 141 85.8
10 SEGUN 101 62 61.39 141 71.6
11 FEF 51 37 72.55 141 36.2
12 SAYOSA 91 54 59.34 141 64.5
13 ABUN 140 85 60.71 141 99.3
JUMLAH 1373 900 65.55 1833 74.9
Sumber: Gudang Farmasi Kabupaten Pegunungan
Arfak

Tabel. 4.43.
KEBUTUHAN & PENGADAAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL
DAN OBAT GENERIK BERDASARKAN JENIS OBAT
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
OBAT ESENSIAL OBAT GENERIK
NO PUSKESMAS KEBU PENGA KETERSEDIAAN KEBU PENG KETERSEDIAAN
TUHAN DAAN JML % TUHAN ADAAN JML %
1 AIMAS 73 87 55 75 103 141 75 73
2 MAJARAN 42 87 30 71 55 141 36 65
3 KLAFDALIM 81 87 41 51 132 141 67 51
4 SAIGUN 72 87 37 51 101 141 62 61
5 SEGET 84 87 52 62 143 141 101 71
6 BERAUR 61 87 40 66 94 141 85 90
7 KLAMONO 80 87 38 48 121 141 61 50
8 SAYOSA 62 87 43 69 91 141 54 59
9 MAKBON 63 87 48 76 98 141 77 79
10 MEGA 69 87 41 59 119 141 63 53
11 SAUSAPOR 78 87 61 78 125 141 97 78
12 ABUN 82 87 66 80 140 141 85 61
13 FEF 40 87 31 78 51 141 37 73
JUMLAH 887 1131 583 66 1373 1833 900 66
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten Pegunungan
Arfak 2008

4.4.2. Sarana Kesehatan Dasar

Arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan mutu, jangkauan dan

pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya mencapai

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 76


tujuan tersebut maka penyediaan sarana/ fasilitas pelayanan kesehatan sangat

penting artinya.

Sarana Pelayanan kesehatan pemerintah yang terdiri dari Rumah Sakit,

Puskesmas pemerintah dan sarana kesehatan swasta yang berjumlah ……unit.

Puskesmas Pembantu …… unit. Jika dibandingkan dengan konsep wilayah kerja

puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata –

rata 30.000 penduduk dan puskesmas pembantu dimana sasaran yang dilayani

oleh sebuah pustu berkisar 3.000 penduduk, maka jumlah puskesmas yang ada 13

unit, dan jumlah pustu 45 buah sudah leih dari cukup, tetapi berhuung wilayah

yang luas dan penyebaran penduduk yang tidak merata, sehingga konsep wilayah

tersebut tidak dapat dipakai untuk Kabupaten Pegunungan Arfak. Selanjutnya

dapat dilihat table erikut ini.

Tabel. 4.44.
JUMLAH PUSKESMAS, PUSTU PUSLING & POLINDES
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

NO PUSK PUSK NON PUSTU POLINDES PUSLING


PUSKESMAS
TT TT
1 AIMAS 1 1 8 11 1
2 MAJARAN 1 1 7 7 0
3 KLAFDALIM 0 1 3 3 0
4 MAKBON 1 1 4 1 0
5 KLAMONO 0 1 4 1 0
6 SEGET 1 1 3 1 1
7 SAIGUN 0 1 2 3 1
8 ERAUR 0 1 3 1 1
9 SAUSAPOR 1 1 2 1 1
10 ABUN 0 1 0 1 0
11 FEF 0 1 1 0 0
12 SAYOSA 0 1 3 1 0
13 MEGA 0 1 2 5 0
JUMLAH 5 13 45 31 5
Sumber: Subdin Yankesmas Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak 2008

4.5. Pelayanan Kesehatan

4.5.1. Pelayanan Antenatal

Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan yang diberikan oleh tenaga

pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dengan standart pelayanan Antenatal

yang meliputi 5 T. Cakupan pelayanan Antenatal dapat di pantau dengan

pemberian pelayanan terhadap ibu hamil saat kunjungan pertama ( K1 ) dan

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 77


kunjungan ulangan yang ke empat kali pada semester ke-3 kehamilan ( K4 ).

Cakupan K1 yang menggambarkan tingkat keaktifan petugas pelayanan kesehatan

dari tahun 2007 dan 2008 mengalami fluktuasi. Cakupan K1 memberikan

gambaran yang sedikit ber fluktuasi, dimana tahun 2008 sebanyak 1.768 bumil

atau (99,8%). Persentase ini hampir mendekati target IS 2010 sebesar 95%.

Mudah –mudahan sampai tahun 2010 dengan memotifasi Bumil untuk

memeriksakan kehamilannya kita akan mencapai target tersebut. Untuk melihat

cakupan pelayanan antenatal K1 dan K4 di Kabupaten Asahan dapat dilihat pada

Tabel IV. 16 di bawah ini :

Tabel. 4.45.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN
DITOLONG TENAGA KESEHATAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
IBU HAMIL IBU BERSALIN

N0 PUSKESMAS JML
JML RISTI JML DITOLONG
Sasran
K4 % Sasran
DIRUJUK
% Sasran TENKES %
Risti

9
1 Aimas
833 748 0 167 2 1 795 702 88
6
2 Majaran
248 155 3 50 6 12 236 153 65
1
Klafdalim
52 6 2 10 0 - 49 13 27
3
3 Makbon
65 25 8 13 0 - 62 37 60
4
4 Seget
116 46 0 23 0 - 110 32 29
1
5 Beraur
72 11 5 14 0 - 69 17 25
4
6 Sausapor
82 38 6 16 2 13 78 37 47
5
7 Moraid
53 28 3 11 0 - 51 70 ###
6
8 Klamono
65 43 6 13 0 - 62 48 77
9 Segun
46 0 - 9 2 22 44 5 11
1
10 Fef
86 13 5 17 0 - 82 14 17
1
11 Sayosa
38 7 8 8 2 25 36 0 -
1
12 Abun
15 2 3 3 2 67 14 12 86
1,77 1,12 6
JU M L A H
1 2 3 354 16 5 1,688 1,140 68
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn2008

4.5.2. Pertolongan Persalinan


Dari 1.345 total persalinan, persentase pertolongan persalinan yang

ditolong oleh tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah Kabupaten Pegunungan

Arfak sebanyak 1.140 (84,76%), dan sisanya 205 (15,24%) ditolong oleh dukun

bersalin. Gambaran cakupan Pertolongan Persalinan dapat dilihat pada Tabel IV.

18 dan Grafik di bawah ini:

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 78


Grafik 4.21.
DATA PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL & NEONATAL
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 79


Tabel. 4.46.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN
PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
IBU HAMIL IBU BERSALIN

SELURUHNYA

JUMLAH BAYI
JUMLAH IBU
BULIN

BERSALIN
NO PUSKESMAS

SASARAN
JML SASARAN
K1 % K4 % % PN % KN1 % KN2 %

BULIN
83 88 74 77 77 75 70
1 AIMAS 106 90 795 98 702 88 93 636 84
3 4 8 7 7 7 4
24 21 15 17 17 22 14
2 MAJARAN 88 63 236 76 153 65 64 126 56
8 9 5 9 9 5 4
2
3 KLAFDALIM 52 56 6 12 49 31 63 31 13 27 47 13 28 11 23
9
6 2
4 MAKBON 65 106 38 62 63 102 63 37 60 59 45 76 52 88
9 5
11 10 4 10
5 SEGET 93 40 110 32 29 32 32 29 25 24 21 20
6 8 6 5
5 1
6 BERAUR 72 72 15 69 17 25 17 17 25 65 11 17 11 17
2 1
11 3
7 SAUSAPOR 82 138 46 78 52 67 52 37 47 75 34 45 35 47
3 8
7 2
8 MORAID 53 140 53 51 74 145 74 70 137 49 32 65 42 86
4 8
10 4
9 KLAMONO 65 154 66 62 57 92 57 48 77 59 52 88 48 81
0 3
3
10 SEGUN 46 65 - 0 44 10 23 10 5 11 42 8 19 8 19
0
2 1
11 FEF 86 30 15 82 35 43 35 14 17 78 8 10 8 10
6 3
2
12 SAYOSA 38 68 7 18 36 1 3 1 - 0 35 1 3 1 3
6
3
13 ABUN 15 253 2 13 14 17 121 17 12 86 13 - 0 0 0
8
1,77 1,76 1,12 1,68 1,34 1,34 1,14 1,60 1,07
JUMLAH 100 63 80 68 67 999 62
1 8 2 8 5 5 0 9 7

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 80


Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn2008

Tabel. 4.47.
DATA PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL & NEONATAL
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
SASARAN PERSALINAN BUMIL RESTI/ KOMPLIKASI

JUMLAH PERSALINAN
KEMATIAN MATERNAL

JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH IBU HAMIL
DIRUJUK KE RS

JUMLAH IBU NIFAS


BERSALIN (BULIN)
DITANGANI (Total) (Total)

JUMLAH IBU

MATERNAL
LAMAPARTUS
(BUFAS)
(BUMIL)

KOMPLIKASI/
PERDARAHA

PERDARAHA

PERDARAHA
KESEHATAN

HB<8gram%

EKLAMPSIA

EKLAMPSIA

EKLAMPSIA
KELUARGA
TENAGA

SEPSIS
LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN
DUKUN/

INFEKSI

INFEKSI

INFEKSI
N

N
NO

PUSKESMAS
1 AIMAS 833 795 795 702 75 777 0 2 9 4 6 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 2
2 MAJARAN 248 236 236 153 26 179 0 0 0 1 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 KLAFDALIM 52 49 49 13 18 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KLAMONO 65 62 62 48 9 57 2 0 1 2 0 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1
5 SEGET 116 110 110 32 0 32 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SEGUN 46 44 44 5 5 10 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MAKBON 65 62 62 37 26 63 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SAYOSA 38 36 36 0 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 MEGA 53 51 51 70 4 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WANDURIAN 72 69 69 17 0 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
11 SAUSAPOR 82 78 78 37 15 52 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
12 FEEF 86 82 82 14 21 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 ABUN 15 14 14 12 5 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 1
JUMLAH 1,771 1,688 1,688 1,140 1,345 - -
5 6 2 6 7 6 5 3 2 4 2 1 1 - 4
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 81


4.5.3. Cakupan Pemeriksaan Neonatal ( KN )

Cakupan Pemeriksaan Neonatal adalah persentase neonatal yang

mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 2 kali yang di gunakan untuk melihat

jangkauan dan kwalitas pelayanan terhadap bayi umur kurang 1 bulan.

Cakupan pemeriksaan neonatal dengan indikator kunjungan neonatus

pertama (KN 1) dengan sasaran bayi umur 0 - 7 hari dan KN 2 dengan sasaran

bayi umur 8 - 28 hari. Ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kwalitas

pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan KN 1 tahun 2008 tercatat sebanyak 1.077

(67%) dan KN 2 999 (62%) dari 1.609 Neonatus. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat table. ……..

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 82


Tabel. 4.48.
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG
DITANGANI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
N E O N AT U S B A Y I BAYI LAHIR

NGANI% BBLR DITA


KUNJU NGAN

BBLR DITANGANI
JML LAHIR
PUSKESMA

% BBLR
N0

BBLR
BAYI
S JML K N % %

JML
7
1 Aimas
3 777 1
757 704 93 757 554 0 1 10 100

1
2 Majaran 2
179
2
225 144 64 225 275 1 1 1 100
3 Klafdalim
47 13 28 47 - 31 - 0

4
4 Makbon
4 63
59 45 76 59 26 1 2 1 100

3
5 Seget
5 32
105 25 24 105 37 2 6 2 100

1
6 Beraur
4 17 1
65 11 17 65 9 2 2 2 100
7 Sausapor
75 34 45 75 0 - 52 2 4 2 100

1
8 Moraid 4
74
1
49 32 65 49 69 2 3 2 100

1
9 Klamono 2
57
5
59 52 88 59 74 1 2 1 100

2
10 Segun
9 10
42 8 19 42 12 0 - 0 0
11 Fef
78 8 10 78 0 - 35 - 0

5
12 Sayosa
7 1
35 1 3 35 20 0 - 0 0
13 Abun
13 0 - 13 0 - 17 0 - 0 0

6
JU M L A H
7 1,345 2
1,609 1077 67 1,609 1076 1 2 21 100
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan
Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 83


Grafik 4.22.
PERSENTASE CAKUPAN PEMERIKSAAN NEONATAL PUSKESMAS KABUPATEN
PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

4.5.4. Bayi dengan Asi Eksklusif

Air susu ibu ( ASI ) adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara

terus menerus selama 6 bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Untuk

meningkatkan partisifasi masyarakat dalam meningkatkan pemberian ASI

eksklusif, perlu selalu dibina kerja sama yang baik antara pengelola program

dengan masyarakat, khususnya bagi ibu yang punya bayi dan kurang

mengkampanyekan manfaat ASI bagi bayi. Sehingga pengetahuan ibu tentang

manfaat ASI eksklusif semakin meningkat, dan image yang berkembang berupa

tabu atau pantangan – pantangan dari yang menganggap hal tersebut tidaklah

wajar lambat laun dapat sirna.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 84


Persentase bayi yang diberi Asi Eksklusif pada tahun 2008 adalah 460

bayi dari 1.609 bayi atau sebesar 29%. Untuk melihat gambaran tersebut dapat

dilihat pada Tabel. IV. 20 dan Grafik berikut ini:

Grafik 4.23.
PERSENTASE PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 85


Tabel 4.49.
CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF MENURUT
PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

DI BERI ASI EKSLUSIF 6


JML BLN
N0 PUSKESMAS
BAYI
JML %

1 Aimas 757 355 47


2 Majaran 225 52 23
3 Klafdalim 47 10 21
4 Makbon 59 0 -
5 Seget 105 3 3
6 Beraur 65 0 -
7 Sausapor 75 7 9
8 Moraid 49 10 20
9 Klamono 59 0 -
10 Segun 42 9 21
11 Fef 78 1 1
12 Sayosa 35 13 37
13 Ab u n 13 0 -
JU M L A H 1,609 460 29
Sumber: Subdin Kesga Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

4.5.5. Immunisasi.

Immunisasi merupakan suatu upaya perlindungan yang diberikan kepada

kelompok berisiko tinggi terhadap serangan penyakit khususnya dalam rangka

menurunkan angka kesakitan bayi dan ibu serta menjaga penularannya, yang pada

akhirnya menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Cakupan pelayanan

immunisasi dapat diukur dengan persentase desa yang telah UCI dengan indikator

seluruh bayi yang ada yaitu 90% telah mendapatkan immunisasi lengkap.

Kabupaten Pegunungan Arfak yang terdiri dari 271 desa terdapat 157 desa

(57,93% telah UCI . Hal ini terjadi dikarenakan desa –desa tersebut selain sulit

terjangkau dengan roda dua ditambah kepadatan penduduknya yang sangat rendah

sehingga penyebarannya cukup luas dan tidak merata, sehingga sangat

menyulitkan bagi petugas kesehatan untuk menjangkau mereka yang berada pada

posisi yang tidak menguntungkan tersebut. Namun disisi lain yang perlu

dipertanyakan apakah cakupan pelayanan immunisasi tersebut telah diikuti

dengan kwalitas / mutu pelayanan yang standart atau telah memenuhi standart

operasional pelayanan).

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 86


4.5.5.1.Cakupan Imunisasi Bumil ( TT1 & TT2 ).
Cakupan pemberian imunisasi TT1 pada ibu hamil tahun 2008 tidak dapat

ditampilkan sehubungan data tidak ada.

Grafik 4.24.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI BCG PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 87


Grafik 4.25.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI DPT.1 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Grafik 4.26.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI POLIO.1 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 88


Grafik 4.27.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI DPT. 3 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Grafik 4.28.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI POLIO.4 PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 89


Grafik 4.29.
PERSENTASE KUMULATIF CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PUSKESMAS
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 90


Grafik 4.30.
PERSENTASE KUMULATIF DROP OUT IMUNISASI BAYI
(DPT.1 – CAMPAK) PUSKESMAS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 91


Tabel. 4.50.
CAKUPAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 92


JML SEKOLAH DI
JUMLAH SASARAN CAKUPAN PER KELAS VAKSIN
TERPAKAI

IMUN
KLAS I KLAS II KLAS III
NO PUSKESMAS
KLAS KLAS KLAS
I II III ABS ABS ABS
% % % DT TT
3
1 AIMAS 972 89 88
6 984 900 862 88 802 851 90 165
2 MAJARAN

3 KLAFDALIM 83 100
3 54 23 20 21 39 19 20
4 MAKBON 100 100 100
7 143 96 96 143 96 96
5 MEGA 97 95
7 126 93 86 119 94 90 82
6 SAUSAPOR 102 92 76
4 110 106 98 89 97 78
7 SEGET 175 74 86
9 219 167 157 72 123 150 25 40
8 WANDURIAN

9 KLAMONO 105 91 86
6 120 106 95 79 96 90
10 SEGUN 54 88
7 109 65 34 80 73 35 30 11 10
11 SAYOSA

12 FEEF 64 73
1 16 14 15 10 63 9 11
13 ABUN 93 94
3 48 58 49 43 90 54 46
8
TOTAL 1,628 1,654 87 88
3 1,929 1,628 84 1,421 1,454 126 215
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Tabel. 4.51.
CAKUPAN KUMULATIF DESA/ KAMPUNG (UCI)
UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
KELURAHAN
JML DESA/

JML TDK UCI

% DESA UCI

PUSKESMAS
JML UCI
NO

1 AIMAS 15 5 10 66.7
2 MAJARAN 8 7 1 12.5
3 KLAFDALIM 6 2 4 66.7
4 MAKBON 8 4 4 50.0
5 MEGA 9 3 6 66.7
6 SAUSAPOR 7 1 6 85.7
7 SEGET 9 2 7 77.8
8 WANDURIAN 12 9 3 25.0
9 KLAMONO 7 2 5 71.4
10 SEGUN 7 5 2 28.6
11 SAYOSA 8 5 3 37.5
12 FEEF 12 10 2 16.7
13 ABUN 4 0 0 0.0
TOTAL 112 55 53 47.3
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn 2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 93


Tabel. 4.52.
CAKUPAN KUMULATIF IMUNISASI RUTIN BAYI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008

BAYI
CAKUPAN IMUNISASI BAYI

PUSKESMAS

POPULASI
BCG DPT 1 DPT 2 DPT 3 POLIO 1 POLIO 2 POLIO 3 POLIO 4

TOTAL
NO

ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %


85 84 89 87 79 87 87 79 83
1 AIMAS 33,663 99.5 106 103 93 103 103 93 98
2 7 9 6 6 9 6 6 3
25 20 14 16 16 15 18 18 12
2 MAJARAN 10,006 81 56 65 64 63 73 73 48
3 5 2 4 3 9 6 6 1
5 4 4 4 5 3 4 4 4
3 KLAFDALIM 2,089 85 79 83 98 66 83 89 81
3 5 2 4 2 5 4 7 3
6 6 5 5 5 5 5 5 6
4 MAKBON 2,637 97 82 79 78 88 78 84 102
7 5 5 3 2 9 2 6 8
5 7 10 10 10 10 9 10 8
5 MEGA 2,159 145 183 192 194 189 181 183 152
5 9 0 5 6 3 9 0 3
8 11 17 13 10 17 13 10 13
6 SAUSAPOR 3,318 132 207 162 130 206 162 129 163
4 1 4 6 9 3 6 8 7
11 19 21 18 16 21 18 15 11
7 SEGET 4,669 163 181 153 135 178 152 133 95
8 2 4 1 0 0 0 7 2
7 8 8 5 3 10 6 3 3
8 WANDURIAN 2,910 113 115 76 43 141 81 48 50
4 3 5 6 2 4 0 5 7
6 9 10 11 9 10 11 9 7
9 KLAMONO 2,620 148 155 170 148 151 177 148 109
6 8 3 3 8 0 7 8 2
4 4 4 6 5 3 3 4 5
10 SEGUN 1,878 93 88 128 105 82 69 88 109
8 4 2 1 0 9 3 2 2
3 3 2 1 2 3 2 2 3
11 SAYOSA 1,539 87 72 49 51 90 72 69 82
9 4 8 9 0 5 8 7 2
8 4 5 5
12 FEEF 3,455 53 67 3 - 0 58 3 - 0 - 0
7 6 9 3 1 3
59 1 1 2 1 3 4 4 3
13 ABUN 106 40 132 126 198 297 271 245
8 5 6 6 0 9 0 5 1 7
1,81 1,86 1,94 1,83 1,65 1,97 1,85 1,69 1,62
TOTAL 71,541 103 108 101 92 109 103 94 90
0 5 9 1 7 7 9 3 7
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn
2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 94


Tabel. 4.53.
CAKUPAN KUMULATIF IMUNISASI RUTIN BAYI Lanjutan
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
CAKUPAN IMUNISASI BAYI PENGGUNAAN VAKSIN

PUSKESMAS

POPULASI

UNIJECHB
TOTAL HB

DPT+ HB
CAMPAK HB<7 Hr HB>7 Hr HB 1 HB 2 HB 3
0

TOTAL
BCG DPT POL CMP

BAYI
NO

ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %


33,66 85 81 9 2 2 87 87 78 34 22 54
1 AIMAS 181 39 220 102 103 92 201 33 227
3 2 4 6 1 5 6 0 7 6 8 7 8
10,00 25 17 6 2 3 13 16 17 8 11 7 12 7
2 MAJARAN 69 17 86 52 66 70 10
6 3 4 9 7 7 4 1 6 6 4 6 2 2 7
2,08 5 4 9 4 5 4 4 5 2 4 3 5
3 KLAFDALIM 5 22 27 85 79 98 1
9 3 9 3 9 2 1 5 2 2 3 6 0 39 0
2,63 6 5 8 3 4 3 6 5 3 6 3 5
4 MAKBON 5 23 28 51 93 82 15
7 7 6 4 7 4 2 4 2 5 3 1 0 43 2
2,15 5 11 20 9 10 10 4 12 5 10
5 MEGA 5 0 5 178 185 196 13
9 5 0 1 9 - 9 7 1 7 2 9 7 15 6
3,31 8 15 18 17 13 10 4 8 5 7
6 SAUSAPOR 1 3 4 207 162 130 -
8 4 4 3 1 4 5 4 6 9 4 2 2 8 5
4,66 11 12 10 19 16 15 6 15 5 10
7 SEGET 4 2 6 168 143 133 -
9 8 0 2 3 2 5 9 9 7 2 7 7 83 8
2,91 7 4 5 9 5 3 3 6 2 6
8 WANDURIAN 2 2 4 125 80 49 4
0 4 2 7 3 3 5 2 9 6 0 2 5 17 6
2,62 6 6 10 1 2 10 10 10 2 5 3 5
9 KLAMONO 6 8 14 160 160 151 -
0 6 6 0 9 2 1 6 6 0 2 4 8 22 5
1,87 4 5 11 3 4 4 4 4 1 3 2
10 SEGUN 1 18 19 101 103 84 18
8 8 3 2 2 8 0 8 9 0 8 4 1 99 9
1,53 3 3 9 3 3 2 2 1 2
11 SAYOSA 0 0 0 - 100 92 72 2
9 9 7 5 - - 9 6 8 9 7 7 - 2
3,45 8 1 1 4
12 FEEF 1 0 1 49 3 0 - -
5 7 4 6 1 - 1 3 3 - 2 2 - 3
59 1 5 38 5 5 2 1 1 2 2 1
13 ABUN 0 8 8 40 172 126 -
8 5 8 3 - 3 3 6 6 9 0 2 2 - 6
71,54 1,81 1,74 9 1 2 1,88 1,83 1,66 1,14 67 1,18
TOTAL 280 142 422 104 101 92 580 96 648
1 0 7 7 5 8 3 4 2 5 0 5 7
Sumber: Subdin P2M Dinkes Kab. Pegunungan Arfak Thn

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 95


2008

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 96


4.6 Sumber Daya Kesehatan

Indikator Sumberdaya Kesehatan terdiri atas Rasio Dokter, Dokter

Spesialis, Dokter Keluarga, Dokter Gigi, apoteker, Bidan, Perawat, ahli Gizi, Ahli

sanitasi, dan ahli kesehatan Masyarakat, masing – masing per 100.000 penduduk.

Kecukupan tenaga kesehatan dalam pemberian pelayanan kesehatan merupakan

hal fundamental yang harus mendapatkan perhatian dikarenakan tenaga kesehatan

sebagai unsur utama di dalam manajemen kesehatan. Keberadaan tenaga

kesehatan di Kabupaten Pegunungan Arfak dapat digambarkan pada beberapa

indikator yang dapat dilihat pada tabel 4.54:

4.6.1. Ratio Tenaga Dokter Per 100.000 Penduduk

Dari tabel 4 .54. tersebut dapat dilihat bahwa untuk meningkatkan mutu

dan pemerataan pelayanan Kesehatan diperlukan tenaga medis yang salah satunya

adalah dokter yang cukup. Gambaran mengenai kecukupan tenaga dokter dalam

satu wilayah dapat diukur dengan menggunakan indikator jumlah dokter Per

100.000 penduduk (ratio tenaga dokter terhadap 100.000 penduduk) namun untuk

Kabupaten Pegunungan Arfak ratio tersebut tidak dapat digunakan, sehubungan

sebaran penduduk yang tidak merata disemua wilayah.

Sebagai gambaran Ratio tenaga dokter yang bekerja di tenaga kesehatan

terhadap 100.000 Penduduk sampai dengan tahun 2008 adalah ……. orang yang

berarti setiap 100.000 penduduk ada ….. atau …….. dokter yang memberikan

pelayanan medis atau setiap 100.000 penduduk. Sedangkan menurut perhitungan

nasional rata – rata harus ada 10 orang dokter setiap 100.000 penduduk dan pada

akhir 2010 harus ada 40 dokter setiap 100.000 penduduk.

4.6.2. Ratio Tenaga Dokter dan Dokter Gigi Puskesmas

Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan

maka upaya yang telah dan akan ditempuh selanjutnya adalah menitik beratkan

pelayanan kesehatan di Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar

dengan menempatkan dokter dan dokter gigi.

Untuk mengukur tingkat kecukupan dokter dan dokter gigi di sarana

pelayanan kesehatan terdepan adalah dengan menggunakan indikator ratio dokter

dan dokter gigi puskesmas terhadap puskesmas. Ratio tenaga dokter terhadap

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 97


Puskesmas di Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu …….yang berarti telah semua

Puskesmas mempunyai dokter bahkan ada ……. sampai …… dokter dalam setiap

Puskesmas. Sedangkan ratio tenaga dokter gigi terhadap Puskesmas di Kabupaten

Pegunungan Arfak adalah …….. yang berarti hampir keseluruhan Puskesmas

…….. dokter gigi.

4.6.3. Ratio Tenaga Bidan Per 100.000 Penduduk

Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di unit

pelayanan kesehatan terdepan diperlukan pendistribusian tenaga bidan yang

cukup. Gambaran tingkat kecukupan tenaga bidan dapat ditunjukkan dengan

jumlah bidan per 100.000 penduduk, menurut indikator 2010 rata – rata bidan per

100.000 penduduk adalah 100, sedangkan Ratio tenaga Bidan per 100.000

penduduk di Kabupaten Pegunungan Arfak adalah ……. orang yang berarti masih

jauh mendekati angka kebutuhan Indonesia sehat 2010. Kebutuhan bidan masih

cukup banyak atau hampir ……. kali dari keberadaan bidan saat ini.

4.6.4. Ratio Tenaga Perawat Per 100.000 Penduduk

Jumlah tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat penting

dalam rangka meningkatkan perawatan kesehatan masyarakat, dikarenakan

seorang perawat pada umumnya memberikan pelayanan langsung baik kuratif

maupun preventif. Jumlah tenaga perawat per 100.000 penduduk dapat

memberikan gambaran tentang pendistribusian tenaga perawatan dalam suatu

wilayah kerja. Jumlah tenaga perawat kesehatan per 100.000 penduduk di

Kabupaten Pegunungan Arfak rationya adalah sebesar ……. Orang.

Kecukupan tenaga bidan dan perawat tidaklah menjadi masalah utama

belaka namun lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah kwalitas dan

kelengkapan perbekalan kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan. Secara keseluruhan tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten

Pegunungan Arfak sampai tahun 2008 berjumlah ……. orang.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 98


Tabel. 4.54.
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK TAHUN 2008
NO
PUSKESMAS R.S.U.D DINKES
JENIS TENAGA JML
JLH % JLH % JLH %
1 MEDIS
Dr. Spesialis
Dokter umum
Dokter gigi
Dokter keluarga
KEFARMASIAN
2 Apoteker
S1 farmasi
DIII farmasi
Asisten apoteker
3 GIZI
D.IV/SI Gizi
D.III gizi
D.I gizi
4 KEPERAWATAN
Sarjana
keperawatan
D.III / Akademi
Perawat
Lulusan SPK
D.III Bidan
Bidan
5 KESEHATAN
MASY.
Sarjana Kesmas
D.III Kesmas
6 SANITASI
D.III Kesehatan
Ling.
APK
Lulusan SPPH
7 TEKNISI MEDIS
Analis
Laboratorium
TEM&Penata
Rontgen
Penata anastesi
Fisioterapi
8 NON
KESEHATAN
Pendidikan non
kesehatan
JUMLAH
Sumber : Subag Kepegawaian Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak
2008

BAB.V

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 99


PERBANDINGAN UPAYA KESEHATAN ANTAR KECAMATAN

Dalam rangka keberhasilan upaya kesehatan antar kecamatan, pada

dasarnya dapat dilakukan dengan batas – batas dan criteria – criteria tertentu.

Memang disadari bahwa keberhasilan upaya kesehatan yang dilakukan sangat

dipengaruhi oleh banyak factor.

Factor – factor yang mempengaruhi antara lain adalah ketersediaan

sumber daya, baik sumber daya manusia di bidang kesehatan, sumberdana,

maupun peralatan yang dimiliki, disamping itu factor – factor sosial ekonomi

yang lain seperti tingkat pendapatan masyarakat setempat, keadaan geografi, dan

lain sebagainya.

Berdasarkan keterbatasan akan adanya data yang tersedia dan berdasarkan

data dan informasi yang telah disajikan pada bab IV, maka dilakukan

perbandingan hasil upaya kesehatan yang dilakukan, yang disajikan berdasarkan

peringkat ke 1 sampai 10 tentang Posyandu Pratama Dan Madya, Pemberian ASI

Ekslusif, Cakupan TT1 dan TT2 pada bumil , dan pertolongan Persalinan Oleh

Petugas Kesehatan dapat dilihat pada table berikut ini :.

Tingkat pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Tahun 2008 29% (460 Bayi)

dari 1609 total Bayi. Hampir semua kecamatan dibawah 50% dan terdapat 4

distrik tidak memperoleh cakupan sama sekali yaitu Distrik. Wandurian ( Pusk.

Beraur), Distrik Klamono (Pusk. Klamono), Distrik Makon (Pusk. Makbon) dan

Distrik Abun (Pusk. Abun). Cakupan immunisasi bayi kontak pertama untuk

Kabupaten BCG 103% (1865 Bayi), DPT.1 108% (1949 Bayi), Polio.1 109 %

(1977 Bayi), Hep. B 1. 0-7 hari 23% (422 Bayi), Hep. B 1. 104% (1884 Bayi),

kontak kedua DPT.2 101% (1831 Bayi), Polio.2 103 % (1859 Bayi), Hep. B 2.

101% (1832 Bayi), kontak ketiga DPT.3 92% (1657 Bayi), Polio.3 94 % (1693

Bayi), Hep. B 3. 92% (1665 Bayi), kontak keempat Polio.4 90 % (1627 Bayi),

Campak 97% (1747 Bayi).

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga Kesehatan di Kabupaten

Pegunungan Arfak tahun 2008 dengan cakupan tertinggi di Puskesmas Moraid

137% (70 Persalinan) dan Aimas 702 (88% Persalinan), sedangkan untuk cakupan

Kabupaten Pegunungan Arfak 68% (1140 Persalinan).

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 100


BAB.VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

5.1.1. Angka Kematian Bayi 2008 sebesar 12,8 per 1000 kelahiran hidup.

5.1.2. Angka Kematian Balita 2008 sebesar 0,4 per 1000 kelahiran hidup

5.1.3. Angka Kematian Ibu 2008 sebesar 2,25 per 1000 kelahiran hidup

5.1.4. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah tahun 2008 sebesar 2% dari total

kelahiran.

5.1.5. Persentase Posyandu di Kabupaten Pegunungan Arfak tahun 2008 sebanyak:

Posyandu

Pratama ….. unit (…….. %), Posyandu Madya sebanyak ….. unit (….. %) dan

sedangkan Posyandu Purnama sebanyak ….unit (……. %).

5.1.6. Penduduk Miskin Yang mendapatkan Yankes Tahun 2008 sebanyak 24% (5093

KK), KK Miskin dicakup JPKM 27% (3242 KK), Bayi & Balita Gakin BGM

ditangani 38% (729 Bayi/ Balita)

5.1.7. Persalinan ditolong tenaga kesehatan tahun 2008 sebanyak 68% (1140

Persalinan).

5.1.8. Bayi yang diberi Asi Eksklusif pada tahun 2008 adalah 29% (460 Bayi) dari 1609

total Bayi

5.1.9. Cakupan bayi yang berada dibawah garis merah (BGM) pada tahun 2008

sebanyak 157 Bayi (10%), jumlah bayi gizi buruk 25 bayi (25%)

5.1.10. Cakupan balita yang berada dibawah garis merah (BGM) pada tahun 2008

sebanyak 729 Balita (10%), jumlah balita gizi buruk 281 bayi (4%)

6.2. Saran – saran

6.2.1. Gerakan Sayang Ibu sebagai terobosan dalam penurunan Angka Kematian Ibu

(AKI) ) perlu ditingkatkan, sebagai jembatan kerja sama lintas program

kesehatan, lintas sektor dan kemandirian masyarakat dalam kesehatan.

6.2.2. Agar kerjasama lintas sektor maupun lintas program terkait dapat ditingkatkan

sehingga kwalitas posyandu yang ada dapat ditingkatkan menjadi posyandu

Purnama dan Mandiri.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 101


6.2.3. Agar Kecamatan/ Puskesmas dan seluruh desa di Kabupaten Pegunungan Arfak

mampu melaksanakan Pengkajian Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

6.2.6. Agar kegiatan yang mempunyai daya ungkit besar dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat terutama indikator IMR dan MMR perlu mendapat

perhatian khusus.

6.2.7. Dalam menyongsong pasar bebas/ era globalisasi maka tempat-tempat umum

khususnya bandara, hotel, pelabuhan laut dan restoran agar mendapat pengawasan

sanitasi yang baik.

6.2.8. Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya data/ Informasi kesehatan yang

valid dan akurat untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Pegunungan

Arfak dikemudian hari.

6.2.9. Perlu di tingkatkan kesadaran tentang pentingnya data/ informasi, meningkatkan

kemampuan dalam pengumpulan, pengolahan,penyajian, pendistribusian data/

informasi kesehatan yang tepat waktu, perlu melakukan survey–survey khusus

dalam mendapatkan data yang lebih akurat/ valid di tahun yang akan datang.

6.2.10. Perlunya dukungan dana oleh pengelola Proyek terkait, demi tercapainya

keberhasilan pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisa, penyajian, dan

pendistribusian data profil kesehatan kabupaten.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 102


BAB. VII
PE N UTU P

Dari Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun

2008 ini didapatkan data yang memberi gambaran situasi/ keadaan umum dan

lingkungan, pembangunan, pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja

pembangunan kesehatan.

Pembangunan Kesehatan yang tetap merupakan kebutuhan masyarakat,

dari waktu kewaktu akan terus diupayakan untuk dapat ditingkatkan sejalan

dengan derap pembangunan daerah, oleh karena itu keberadaan profil kesehatan

ini sangat penting artinya untuk tetap dapat dipertahankan keberadaannya.

Pembangunan Daerah yang dilandasi dengan Semangat Otonomi Daerah

(OTDA) dalam era reformasi ini merupakan peluang yang cukup memberikan

kesempatan untuk lebih berkreatif membangun daerahnya secara menyeluruh dan

berkesinambungan termasuk bidang kesehatan.

Buku Profil kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak yang akan terbit

setiap tahunnya akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

guna dapat dijadikan landasan didalam pengambilan keputusan oleh pihak yang

memerlukannya. Dan sebaliknya didapatkannya masukan ataupun saran bagi

pihak kesehatan agar dapat memperbaiki diri selaku pelayan masyarakat di-

bidang kesehatan.

Semoga berhasil.

Pegunungan Arfak Aimas, 25


Mei 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pegunungan Arfak,

Dr. M.E. HUKOM, S.Ked


NIP. 140 161 677

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak 2017 103

Anda mungkin juga menyukai