Anda di halaman 1dari 5

NASKAH DRAMA CANDI PRAMBANAN

Raja Pengging = Excel


Bandung Bondowoso = Nouval
Prabu Baka = Onzy
Roro Jonggrang = Najwa
Dayang = Amel
Pembaca = Salam

 Pada jaman dahulu kala ada sebuah karajaan yang damai, nyaman dan
penduduknya yang ramah .
 Kerajaan itu dipimpin oleh Prabu Baka yang adil.
 Memiliki putri yang cantik, angun dan penyayang.
 Yang bernama Roro Jonggrang.
 Namun di kerajaan lain terdapat raja yang kejam, egois dan sombong yaitu Raja
Pengging.
 Raja Pengging mempunyai anak yaitu Bandung Bondowoso .
 Karena Raja Pengging serakah kemudian menyerang kerajaan Prambanan.
 Apa yang terjadi selanjutnya mari kita saksikan bersama .......

Raja Pengging : Raden Bondowoso, putraku............. kemarilah!


Bondowoso : Iya Gusti, ada apa memanggil saya?
Raja Pengging : Segeralah engkau bersiap-siap untuk menyerang kerajaan
Prambanan.
Bondowoso : Apa yang harus saya perbuat wahai Gusti?
Raja Pengging : Sebaiknya kita atur strategi untuk menyerang kerajaan
Prambanan terlebih dahulu

 Keesokan harinya berangkatlah Raja Pengging dan Bandung Bondowoso


dan para prajurit ke Prambanan.
 Sesampainya dikerajaan............................

Bondowoso : Hei, Prabu Baka! Keluarlah! Mari kita bertarung. Mari kita
tunjukkan siapa yang paling kuat.
 Didalam kerajaan Prambanan

Prabu Baka : Wah....... ada apa ini dikerajaanku?


Roro Jonggrang : Sepertinya ada yang menyerang kerajaan kita wahai ayahku.
Dayang : Iya Baginda........... kerajaan kita sedang diserang kerajaan
Pengging. Prajurit kerajaan banyak yang sudah terbunuh.
Prabu Baka : Baiklah, buat pertahanan!

 Prabu Baka pun keluar menemui pasukan kerajaan Pengging

Raja Pengging : aku akan menguasai seluruh kerajaanmu, agar aku menjadi
orang kuat dan hebat. Ha ha ha ha ha......
Prabu Baka : Tidak semudah itu. Apabila kau ingin menguasai kerajaanku,
langkahi dulu mayatku
Bondowoso : Aku tidak takut! Aku akan kalahkan kalian semua!
Raja Pengging : Kau benar anakku! Prajurit.......!! SERANG.....!!!

 Lama terlibat peperangan, akirnya Prabu Baka tewas. Raja Pengging dan
Bondowoso menempati kerajaan Prambanan

Raja Pengging : Akirnya kita menang anakku!!!


Bondowoso : Iya ayah...

 Didalam kerajaan Prambanan Roro Jonggrang sedih...

Roro Jonggrang : Apakah benar ayahanda sudah tiada?


Dayang : Iya Putri,,,, Raja Pengging dan putranya telah menghabisi
kerajaan Prambanan ini.
Roro Jonggrang : Lihat saja pembalasanku....!!! Aku tidak terima!!

 Ditengah percakapan Roro Jonggrang dan dayang, masuklah seorang


pemuda

Bondowoso : Rupanya masih ada orang didalam sini


Roro Jonggrang : Siapa kau?
Dayang : Dialah Bandung Bondowoso putri. Dialah yang telah
membunuh baginda raja
Roro Jonggrang : Kau sungguh kejam!
Bondowoso : Kau sangat cantik. Kau pantas menjadi permaisuriku wahai
putri!

 Roro Jonggrang pergi meninggalkan Bondowoso. Semakin hari Roro


Jonggrang sedih karena ayahnya meninggal.

Dayang : Tuan Putri.... Apakah Tuan Putri masih bersedih?


Roro jonggrang : Tentu saja . aku benci sekali dengan Bondowoso.
Dayang : Apakah Tuan Putri ingin teh hangat?
Roro Jonggrang : Boleh,,, aku mau

 Tiba tiba Bondowoso datang menghampiri Roro jongrang

Bondowoso : Wahai Roro Jonggrang. Mengapa kau sendiri? Dimana


dayangmu?
Roro Jonggrang : Dia sedang membuatkan teh untukku
Bondowoso : Tuan Putri... kutanya sekali lagi, maukah engkau menjadi
permaisuriku?
Roro Jonggrang : (terdiam) ...

 Lalu datanglah dayang dengan membawa teh

Roro Jonggrang : Dayang, apa yang harus aku lakukan? Aku muak
mendengarkan pertanyan itu
dayang : Tuan putri,,, kalau boleh saya beri saran, sebaiknya tuan putri
memberi sarat yang mustahil ia penuhi, kalau ia gagal dia
tidak dapat menikahi tuan putri.
Roro Jonggrang : Kira kira sarat apa yang harus saya berikan?
Dayang : Lebih baik ikuti kata hati Tuan Putri.
Bondowoso : Bagaimana putri?
Roro Jonggrang : Baiklah, aku mau. Tapi ada sarat yang harus kau penuhi
terlebih dahulu.
Bondowoso : Sarat??? Apa saratnya Tuan Putri?
Roro Jonggrang : Kau harus membuatkanku 1000 candi dan dua buah sumur,
dan harus sudah selesai saat matahari terbit.
Bondowoso : Baik aku terima persaratanmu!

 Bondowoso menghampiri ayahnya dan minta bantuan memanggilkan jin


untuk membantu menyelesaikan persaratan dari Roro Jonggrang

Bondowoso : Wahai Gusti.... bolehkan saya minta bantuanmu?


Raja Pengging : Bantuan apa anakku?
Bondowoso : Bisakan Gusti memanggilkan beberapa jin untukku?
Raja Pengging : Untuk apa jin-jin itu?
Bondowoso : Untuk membantu membangun 1000 candi dan 2 buah sumur.
Aku harus memenuhi sarat itu agar aku bisa menikahi Roro
Jonggrang.
Raja Pengging : Baiklah,,, akan aku panggil untukmu.
Jin 1 : Ada apa kau memanggilku?
Bondowoso : Bisakah kau membantuku?
Jin 1 : Kau ingin melakukan apa?
Bondowoso : Tolong kau buatkan aku 1000 candi dan 2 buah sumur dalam
waktu 1 Malam.
Jin 1 : Baiklah akan aku laksanakan

 Jin 1 memanggil beberapa temanya untuk membuat 1000 candi dan 2 buah
sumur. Tengah malam candi sudah hampir selesai. Dayang mengetahuinya
kemudaia melaporkan kepada Roro Jonggrang.

Dayang : Tuan Putri..... pembuatan 1000 candi sudah hampir selesai


Roro Jonggrang : Apa??? Aku harus mencegah untuk berhasil
menyelesaikannya!
Dayang : Tenang Tuan Putri.. pasti ada jalan keluarnya.
Roro Jonggrang : Baiklah dayang, bangunkan dayang dayang yang lain
sebelum fajar dan suruh mereka membakar jerami dan
menumbuk padi di lesung serta taburkan bunga bunga yang
harum baunya.
Dayang : Baik Tuan Putri
 Kukuruyuuuuukkkkkk!!! Kukuruyuuuukkkkkkk!!

Jin 1 : Kawan sepertinya matahari sudah mau terbit. Mari kita pergi
Jin 2 : Benar. Ayo semuanya kita pergi

 Para jin pergi candi dan sumur tinggal sedikit lagi selesai. Roro Jonggrang
senang karena rencananya berhasil dan Bondowoso kecewa dan marah.

Roro Jonggrang : Bagaimana? Apa permintaanku sudah kau penuhi?


Bondowoso : Wahai Roro Jonggrang, kenapa engkau licik? Kau telah
menggagalkan usahaku. Jadilah kau arca yang ke 1000 dan
dayangmu tidak akan menikah hingga mereka tua.

 Akirnya Roro Jonggrang menjadi arca menggenapi candi yang ke 1000 atas
akibat janji yang diucapkan dan kelicikan yang dilakukan Roro Jonggrang.

 TAMAT

Anda mungkin juga menyukai