Pada kesempatan yang indah ini kami dari OSIS Mts. Yasis At-taqwa akan menampilkan
sebuah drama dengan judul
RORO JONGGRANG
Yang terdiri dari
1. __________________ sebagai Raja Baka
2. __________________ sebagai Patih Paijan
3. __________________ sebagai Roro Jonggrang
4. __________________ sebagai Sutikem (Dayang)
5. __________________ sebagai Prabu Damar Moyo
6. __________________ sebagai Permaisuri
7. __________________ sebagai Raden Bondowoso
8. __________________ sebagai Patih Makebo
9. __________________ sebagai Tukimen
10. __________________ sebagai Cipluk
11. __________________ sebagai jin 1 ( raja jin )
12. __________________ sebagai Jin 2
Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka dari Kerajaan Prambanan, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia. Roro Jonggrang memiliki paras yang cantik jelita. Suatu ketika, ia dilamar
oleh seorang kesatria yang bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia
menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuatkan seribu candi dan dua buah sumur
dalam waktu semalam. Mampukah Bondowoso memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang
tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Roro Jonggrang berikut ini!
(instrument God of war)
Babak 1
Rakyat 1 : Tolong! Tolong! Tolong
Raja Baka : Hahaha. Akulah penguasa terkuat. Raja paling hebat di negeri ini. Patih, hancurkan dan
bunuh semua orang yang ada di sini. Tidak tekecuali.
Patih Paijan : Baik baginda.
Rakyat : Ampun. Jangan bunuh saya. Aaaaa. (Mati)
Raja Baka : Mari kita pulang anakku roro jonggrang. Aku sudah menghabisi sebagian warga disini.
Jonggrang : Baik baginda.
(Ada seorang warga yang masih hidup.)
Tukimen : Aku harus melaporkan ini kepada baginda raja pengging.
Babak 2
Permaisuri : Cikrak, kemarilah!
Cipluk : Iya tuan permaisuri? Ada yang bisa saya bantu?
Babak 3
(instrument menyambut peserta)
Keesokan harinya, berangkatlah Bondowoso bersama pasukannya ke Prambanan.
Bondowoso : Hey prabu baka! Keluarlah kau! Mari kita bertarung. Kita tunjukkan siapa yang paling
kuat diantara kita.
Prajurit : Siapa kau beraninya menantang Prabu Baka orang yang tak pernah terkalahkan diwilayah
ini?
Bondowoso : Aku adalah Bondowoso putra dari Raja Pengging.
Prajuri : Lawan dulu kami sebelum kau melawan Prabu Baka.
Bondowoso : Baik. Prajurit Pengging, Seraaang!
(instrument god of war dan yuyu kangkang)
Terjadilah Peperangan antara pasukan dari kerajaan pengging dan pasukan kerajaan prambanan.
Raja Baka : Hey. Beraninya kau masuk wilayah kerajaan prambanan. Sudah bosan hidup ya?
Bondowoso : Bukannya aku bosan hidup. Tapi aku ingin segera mengantarmu ke neraka.
Raja Baka : Kurang ajar. Jogo lambemu, bakal tak dondomi lambemi,
Bondowoso : Silahkan kalau kau mampu!
Pertempuran sengit pun tak terelakkan lagi. Raja Baka tewas terkena senjata sakti
Bandowoso yang bernama Ajian Simelekete
Bondowoso : Hahaha. Akhirnya kau kalah prabu baka
(Disisi lain patih prabu baka melarikan diri)
Babak 4
Babak 5
Setelah itu, Bandung Bondowoso pun segera menempati istana Prambanan. Pada saat hari
pertama menempati istana Pramabanan, ia langsung terpesona melihat kecantikan Roro Jonggrang
dan berniat untuk menjadikannya sebagai permaisuri.
Sutikem : Tuan Putri. Apakah Tuan Putri masih sedih?
Jonggrang : Tentu Dayang. Aku benci sekali dengan Bondowoso. Dia telah membunuh ayahku. Aku
tak mau menjadi permaisurinya.
Sutikem : Ini aku buatkan minuman teh hangat untuk tuan putri agar tuan putri tenang.
Jonggrang : Terima kasih Dayang.
Sutikem : Diminum dulu tuan putri.
Bondowoso : Selamat pagi calon permaisuriku yang cantik. Kenapa masih murung saja?
Jonggrang : Aku tidak apa-apa.
Bondowoso : Wahai, putri Roro Jonggrang! Bersediakah engkau menjadi permaisuriku?
Jonggrang : Emm bagaimana ya!
Sutikem : Non, non harus memberinya syarat kalau dia gagal memnuhi syarat itu. ia tidak akan
pernah bisa menikahi tuan putri lagi.
Bondowoso : (Datang Menghampiri Roro Jonggrang dg berlutut) Bagaimana, apakah kau mau?
Jonggrang : Baiklah, Bandung Bondowoso! Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi kamu harus
memenuhi satu syaratku.
Para pemain berbaris didepan panggung sambil menyebutkan namanya satu persatu
(instrument I will be waiting for you )
Setelah selesai Mc mengatakan sekian
Dan seluruh peserta drama memberi hormat dan mengatakan terima kasih