Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka dari Kerajaan Prambanan,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Roro Jonggrang memiliki paras
yang cantik jelita. Suatu ketika, ia dilamar oleh seorang kesatria yang
bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia
menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuatkan seribu
candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam. Mampukah Bondowoso
memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang tersebut? Ikuti
kisahnya dalam cerita Roro Jonggrang berikut ini!
Babak 1
Raja Baka : Mari kita pulang anakku roro jonggrang. Aku sudah
menghabisi sebagian warga disini.
Babak 2
Babak 3
Keesokan harinya, berangkatlah Bondowoso bersama pasukannya
ke Prambanan.
Bondowoso : Hey prabu baka! Keluarlah kau! Mari kita bertarung. Kita
tunjukkan siapa yang paling kuat diantara kita.
Pertempuran sengit pun tak terelakkan lagi. Raja Baka tewas terkena
senjata sakti Bandowoso yang bernama Bandung.
Babak 4
Patih prabu baka pun melaporkan semua kejadian peprangan
tersebut kepada Roro Jonggrang. Dan kemudian
disusul oleh bondowoso.
Sadur : Permisi Tuan Putri, Saya mau lapor tentang Raja Baka.
Babak 5
Serit : Ini aku buatkan minuman teh hangat untuk tuan putri
agar tuan putri tenang.
Dayang 2 : Iya tuan putri, dengan seperti itu, Dia tidak akan pernah
menikahi tuan putri lagi.