Anda di halaman 1dari 9

NASKAH DRAMA CANDI PRAMBANAN

Suatu hari, ada raja yang sangat kejam yang bernama Prabu Baka. Dia suka mengorbankan
manusia setiap hari nya. Dia lebih suka untuk membunuh anak muda. Prabu Boko memiliki
perdana menteri yang sangat patuh kepadanya, dia adalah Patih Gupolo.

Prabu Boko: Saya raja di kerajaan ini dan kalian semua rakyatku, kalian semua harus mematuhi
semua perintahku. Hahaha…
Patih Gupolo: Hidup Yang Mulia!
Prabu Boko: Menteriku, kemari! Saya ingin makan sesuatu. Saya lapar
Patih Gupolo: Yang mulia, semua rakyat kita sudah habis menjadi makananmu. Siapa yang mau
jadi selanjutnya? Disini sudah tidak ada lagi anak-anak muda.
Prabu Boko: Cepat cari di kerajaan lain!
Patih Gupolo: Tapi…
Prabu Boko: Tidak ada tapi-tapian! Cepat carikan!
Patih Gupolo: Oke, saya akan mencarinya di Kerajaan Pengging. Bagaimana menurut mu Yang
Mulia?
Prabu Boko: Ide yang sangat bagus. Cepat latih pasukan kita untuk mengalahkan Kerajaan
Pengging. Kamu mengerti maksud saya kan?
Patih Gupolo: Siap Yang Mulia, dengan senang hati
Prabu Boko: Bagus. Cepat!

Di Kerajaan Pengging, Raja dari Kerajaan Pengging, Prabu Damar Maya memiliki kehidupan yang
tentram bersama anaknya yang bernama Bandung Bondowoso dan rakyatnya. Semua rakyat di
sana sangat senang tinggal disana. Pangeran Pengging telah menyetujui menjadi raja. Bandung
Bondowoso telah melakukan pembelajaran sebelum ia berharap menjadi raja.

Prabu Damar Maya: Anakku, apakah kamu sadar kalau kerajaan kita ini adalah kerajaan
terbesar di Jawa, ayah sudah sangat tua untuk memimpin kerajaan ini lagi. Suatu hari nanti,
kamu akan menggantikan posisi ayah untuk menjadi seorang raja.
Bandung Bondowoso: Aku belum siap untuk menggantikan posisi ayah
Prabu Damar Maya: Kamu harus siap, ayah takut kerajaan sebelah akan melihat kelemahan
kerajaan kita untuk merebut kerajaan kita.
Bandung Bondowoso: Jangan takut yah, aku akan melindungi kerajaan ini selama aku masih
hidup.
Prabu Damar Maya: Kamu benar nak, kita semua harus bersiap. Setelah semua siap, kamu akan
siap memimpin kerajaan ini dan melindungi semua rakyat kita.
Bandung Bondowoso: Terima kasih ayah.

*Pembayun,Bendoro and putri Roro jonggrang sedang berada di kamar Roro Jonggrang.

Bendoro: Tuan putri, apakah anda sudah mendengar bahwa kerajaan kita akan menyerang
Kerajaan Pengging?
Roro Jongrang: Benarkah? Pembayun, apakah itu benar kalau kerajaan kita akan mengadakan
perang?
Pembayun: Iya tuan putri, kita mendengarnya dari raja ketika raja berbicara kepada Patih
Gupolo.
Roro jonggrang: Jadi, apa yang akan ayah ku lakukan?
Pembayun: Raja akan mempersiapkan strategi dan rakyat kita untuk berperang.
Roro jongrang: Aku berharap kerajaan kita akan menang.
Bendoro: Saya dengar, putra Kerajaan Pengging adalah pria tampan
Roro Jongrang: Apa yang kau katakan? Aku tidak peduli tentang hal itu. Aku berharap ayahku
baik-baik saja. Bersihkan kamarku sekarang!

Roro Jonggrang keluar kamarnya bersama dayangnya Retno dan pergi ke taman.
Roro Jongrang: Retno, sebenernya aku sangat khawatir dengan ayah ku saat perang tiba.
Retno: Tenang saja tuan putri, raja sangat kuat. Saya yakin beliau dapat mengalahkan Kerajaan
Pengging.
Roro Jongrang: Iya, aku sangat berharap.
Retno: Aku berpikir, kita harus menemui raja dan membicarakan hal ini.

Roro Jonggrang dan Retno pergi ke ruang Raja

Roro Jongrang: Ayah, kita akan berperang dengan Kerajaan Pengging, benar begitu yah?
Prabu Boko: Iya sayangku.
Roro Jongrang: Jadi, apa yang akan ayah lakukan?
Prabu Boko: Tenanglah, semua sudah dipersiapkan.

Seminggu kemudian…

Prabu Boko: Apakah kalian semua siap untuk mengalahkan mereka?


Patih Gupala: Iya yang mulia,saya sudah menyiapkan strategi. Saya yakin kita akan menang
dalam perang ini.
Prabu Boko: ya, saya berharap, semoga kita baik-baik saja dan dapat memenangkan perang ini.
When the war happenned The king of Pengging met the king of Baka and his Patih.

Prabu Baka: Heyyyyy Prabu Damar Maya, are you ready to be sent to the hell ?

Prabu Damar Maya: Are you kidding me ? My son is better than you. I will kill you and take by
force your kingdom.

Prabu Baka: Are you sure ? How strong are your son? My power is higher than your son. I will
make you surrender in front of me.

Prabu Damar Maya: You have to face my son first.

Prabu Baka: Ok, I will send my Patih to kill your son first.

In the bitter fight Bandung Bondowoso kill the Patih and Prabu Baka, After the king of Baka
passed away his daughter was very sad.

Roro Jonggrang: Oh Dad, How pittes you are, why you leave us so soon before I get married.
Retno: Oh my princess please you have to make your heart be strong. It was His fate, don’t cry,
don’t be sad you are not alone. You with me and the others.

When Roro Jonggrang felt very sad, Bandung Bondowoso looked Roro Jonggrang.

Demon: Wooow,, how beautiful she is. ( she says by his self). Bandung looks at her. She is the
most beautiful princess in the world so that you have to get her heart she is your perfect wife.
Come on approach her,,,, approach her make her falling in love with you.

Bandung Bondowoso: yeah I must get her sympaty she is special girl, but what should I do?

Demon: You have to know all about her. Especially her hobbies.

Bandung Bondowoso: How to look for it? I have killed her father.

Demon: Take it easy, I’ll help you I’ll find whenever you need

Bandung Bondowoso: That right it is a good idea. You will search it for me, won’t you?

Demon: That’s all my job my lord.

After getting the information about Loro jongrang, Bandung bondowoso went to the Loro
Jongrang’s Kongdom. He tried to get her love.

Bandung Bondowoso: Excuse me…

Dayang: Yaph….. What’s the matter??


Bandung Bondowoso: May I meet you with the princess of this kingdom?

Dayang: Of course, but who are you? What your bussines with her?

Bandung Bondowoso: I am Bandung Bondowoso. I would like to know more deeply about
princess Rorojonggrang.

Dayang: Ok, wait a moment. I will call her, Have a sit please.

Bandung Bondowoso: OK. Thank you.

Dayang: My princess…. Where are you? There is a man who find you there.

Roro Jongrang: Who is he?

Dayang: I don’t know exactly. He tells me that he is Bandung Bondowoso.

Roro Jongrang: Say to him I will be arrived a few minute again.

Dayang: Okay..

After a few minute Bandung Bondowoso waited for Roro Jongrang. Roro Jongrang arrived and
met him. He told Roro Jongrang about his feeling then he wanted to more closed.

Roro Jongrang: Hi…. Who are you?

Bandung Bondowoso: I am Bandung Bondowoso. I’m the king of Pengging.

Roro Jongrang: Are you sure? So, you are the man who killed my father?
Bandung Bondowoso: That’s not my fault. Your father want to beat my kingdom. I just save all
of my society. I’m really sorry about it.

Roro Jongrang: I hate you!!

Bandung Bondowoso: Please forgive me my princess. Now, I want to make freedom for us.
That’s why I come here.

Roro Jongrang: What do you want?

Bandung Bondowoso: Would you like to marry me? I want to unite our kingdom. (hold princess’
hands)

Roro Jongrang: I have to think first.

Bandung Bondowoso: Okay. I will wait for you my princess. But, now I have to go. I have some
appointments.

After Bandung Bondowoso went to his kingdom. The princess told to her dayangs what they
had discussed.

Roro Jongrang: Bandung Bondowoso want to marry me…. What should I do? I am really afraid if
I refuse his invitation.

Dayang: If you won’t to marry him. You must refuse politely by giving him a condition that
impossible to be done by him.

Roro Jongrang: What should I do my father……… My God give your miracle for me….
Dayang: I have an Idiea. My princess, give him an imposible condition by asking him to make a
deep well and 1000 temples in one night.

Roro Jongrang: That’s a good idea. Where did you get that idea? How smart you are my dayang.

Then Roro Jongrang thouhgt about it by herself. In the morning Bandung Bondowoso came
again to ask Roro jonggrang to marry him.

Bandung Bondowoso: You are like sunshine in every morning that always brightening my heart
so that I can look at your beautifull face. Roro may be it is too fast for you. I would like to marry
with you. So, what is your decision?

Roro Jongrang: I have thought it last night. Actually I would like to marry you but I have 2
requirments for you.

Bandung Bondowoso: What are they my lovely princess?

Roro Jongrang: Listen to me carefully. You must build a well and a thusand temples and in one
night for me. Can you do that?

Bandung Bondowoso: Everything you want, I will do it because my hearth had a set on you.

Roro Jongrang: Are sure about that?

Bandung Bondowoso: I’m really sure about it. I will prove my promise.

Roro Jongrang: Don’t make me disappointed with you!

Bandung Bondowoso: Okay. It will be ready for you next morning. Now, I have to go, I want to
start my job. See you next morning my sweet hearth.
Bandung agreed with Roro Jongrang’s requirements. Helped by his spirit and his demons,
Bandung Bondowoso started building the well and the temples in one night. He meditated to
call his demon. After his demon is appear, he told what he wanted to be finished.

Bandung Bondowoso: My demon you have to help me to build a well and one thousand
temples in one night.

Demon: Ok my boss. It is so easy for me, because I have many assistant to do it.

Bandung Bondowoso: Do it now! Because the time is limited. You should finish it in one night. It
should be ready next morning. Hurry up!!!

Demon: Okay my boss.

The demon started to do the job. He told to his assistants to help him.

Demon: Hi my assistants…..let’s do this job. We have to help our boss. Okay. Go…!! Go….!!
Go….!!

The demon built the well and the temples, approaching midnight, the demon’s work nearly
done. Roro Jongrang knew Bandung is smarter than her. Suddenly, she got an idea. She woke
up all the people on the palace and ordered them to make the noisy sounds so that the roosters
would think it had already dawn. So, all of the demon went away. Roro Jongrang and the
dayangs went to Bandung Bondowoso to state if Bandung Bondowoso failed to fulfill her job.

Roro jongrang: Bandung Bondowoso, you fail to fulfill my requirements , so you can not marry
me.

Bandung Bondowoso: But it almost finishes…………I have made a well and 999 temples.
Dayang: But, you had promised me to fulfill my requirements to make 1000 temples, but
because you can not finish this job you cannot marry with my princess.

Finally Bandung Bondowoso knew if Roro Jongrang had lied to him. The demon came back and
told his boss that the day was still midnight. Bandung Bondowoso was very angry with Roro
Jongrang.

Bandung Bondowoso: You are fraudulent! You lie to me! You make me so angry. I will make you
to be the statue to completed this temple.At once the princess turned into a statue. Knowing
this, Bandung Bondowoso regretted this and he went away in to a fair land. Then, the people
called the statue as Prambanan Temple and Roro jongrang statue, Roro Jongrang statue of
Pancoran.

——— THE END ———

Anda mungkin juga menyukai