BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Metode Snakes and Ladders Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
a. Pengertian Metode
Menurut Soemanto dalam skripsi Yustina (2011:12) metode
adalah salah satu cara yang digunakan guru dalam mengadakan
komunikasi dengan peserta didik pada saat berlangsungnya
pembelajaran. Oleh karena itu, peranan meotde pembelajaran sebagai
alat untuk meciptakan proses pembelajaran. Dengan metode
pembelajaran diharapkan terciptalah interaksi edukatif. Dalam
interaktif ini guru harus dapat menumbuhkan kegiatan belajar peserta
didik, serta menggunakan motede pembelajaran yang bervariasi.
Sedangkan menurut Rubino Rubiyanto (2009:3) metode adalah cara
mendapatkan data secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.
Snelbecker (dalam Trianto, 2007:58) mengemukakan metode
pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh guru untuk
melaksanakan suatu proses pembelajaran dengan memahami
perbedaan karakteristik dan kemampuan peserta didik, sehingga
diharapkan guru dapat membantu kesulitan belajar peserta didik dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran, artinya guru harus memahami
bahwa antara peserta didik terdapat perbedaan-perbedaan
karakteristik. Hal ini karena siswa berasal dari kondisi ekonomi dan
kemapuan orang tua yang berbeda, sehingga dalam mengikuti proses
pembelajaran terdapat perbedaan pula.
Menurut Syah (2005:190) metode pembelajaran adalah cara
yang di dalam fungsinya merpakan alat untuk mencapai suatu tujuan.
Semakin baik metode pembelajaran maka semakin efektif pula
pencapaian tujuan. Untuk menetapkan lebih dahulu apakah suatu
metode pembelajaran disebut baik, diperlukan ketentuan yang
bersumber dari beberapa faktor. Adapun faktor utama yang
7
belum benar dan ujaran orang dewasa (terutama guru) yang sudah
benar.
yang jelas. Tidak perluh tergesa-gesa, tetapi juga tidak terlalu lambat.
Ucapkan, seperti percakapan sehari hari.
Sebagai perlatihan, coba baca dan perankan dialog dibawah ini!
Hakikat Berdoa yang Benar
Para Pelaku: 1. Jupri, 2. Gorning, 3. Saleh.
Ladders
1 Nachiappan 2014
, S., dkk
2 Novita, A.P 2014
C. Kerangka Berfikir
Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya memilih dan
menggunakan metode yang melibatkan secara aktif dan dapat mengasah
keterampilannya dalam berpikir, serta meningkatkan kemampuan berbicara
peserta didik. Salah satu motode yang dapat melibatkan siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berbicara, peserta didik
mampu mengutarakan gagasan atau pendapatnya sesuai petanyaan dan
mampu mengembangkan gagasan atau pertanyan dalam rangka
meningkatkan kemampuan berbicara yaitu dengan menggunakan metode
snakes and ladders. Kegiatan pembelajaran ini pada akhirnya bermuara
pada peningkatan kemampuan berbicara siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan
landasan teori dan kerangka berfikir, maka dapat dirumuskan hipotensis
28