RISKAYANA
153121
RISKAYANA
153121
i
ii
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama : RISKAYANA
Suku/Bangsa : BUGIS
Agama : ISLAM
Alamat : SOPPENG
Puskesmas Jongaya
iv
B. Pendidikan
v
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut diucapkan selain syukur kepada Tuhan Yang
ini, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak pada akhirnya karya tulis ini dapat kami rampungkan
walaupun masih jauh dari apa yang diharapkan. Dengan segala kerendahan
tercinta Erra, serta seluruh keluarga yang penuh kasih sayang memberikan
motivasi dan dukungan baik moral maupun material serta iringan doa
restunya selama penulis menuntut ilmu dibangku kuliah hingga Karya Tulis
Mammiri
vi
2. Misbahuddin Alip, S. Kep., Ns., M.Kes., CMH selaku pembimbing I
4. Hj. Andi Sri Rahayu Mappiare, S.ST, S. Kep., Ns, MM selaku penguji
kelas III F
Penulis menyadari hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
vii
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan imbalan yang setimpal atas jerih payah semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dan semoga yang kita perbuat bernilai
ibadah di sisi-Nya.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan.................................................................. 4
ix
B. Tinjauan Tentang Konsep Lansia .......................................... 11
B. Subyek Penelitian................................................................... 30
B. Pembahasan .......................................................................... 67
A. Kesimpulan ............................................................................ 74
B. Saran ..................................................................................... 75
x
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
22. Tabel 4.21. Pembahasan Gangguan Pola Tidur ................... 79
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
3. Format pengkajianasuhankeperawatan
6. Lembar konsultasi
xiv
ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes
mellitus, penyakit gula, atau kencing manis adalah suatu penyakit, di mana tubuh tidak bisa
secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Tujuan penelitian ini
adalah memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada
Ny.”S” dan Ny.”N” dengan diabetes mellitus, dalampenelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan study kasus. Diabetes Mellitus tahun 2015 yaitu 21.018 kasus,
sedangkan kasus lama yaitu 57.087. Adapun kematian akibat diabetes mellitus terdapat 811
jiwa. Dimana pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien Ny.”S” dan Ny.”N” berlangsung
pada tanggal 1 sampai 5 juli 2018 di tempat tinggal masing-masing pasien. Pada tahap awal
dilakukan pengkajian selama dua hari dan setelah itu ditegakkan diagnosa berdasarkan hasil
pengkajian kepada masing-masing pasien. Dan setelah itu dilakukan perencanaan
keperawatan dan implementasi serta evaluasi keperawatan dan dari hasil evaluasi
keperawatan dapat dibandingkan kedua pasien dan dengan teori yang ada.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan
tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis, maupun psikologis.
fisik, yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi
mencapai 450 juta orang (7% dari seluruh penduduk dunia), dan nilai ini
yang sering terjadi pada lansiasalah satunya yaitu diabetes mellitus. Studi
1
2
kalangan orang dewasa di atas 18 tahun telah meningkat dari 108 juta
(4,7%) pada tahun 1980 menjadi 422juta (8,5%) pada tahun 2014. Dan
tahun 2030.
penderita Diabetes Mellitus 8,5 juta penderita setelah negara Cina, India,
kelompok umur 55-75+ tahun adalah sekitar 11.8% atau sekitar 4.384 juta
Makassar, pasien lansia yang berkunjung pada tahun 2016 sebanyak 610
pasien
B. Rumusan Masalah
Makasssar?
C. TujuanPenulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
mellitus.
2. Bagi Institusi
riset.
3. Bagi Profesi
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Brunner & Suddarth cit. Andra & Yessie (2013) Diabetes
berikut:
langerhans autoimun.
5
6
b. Obesitas
hidup (pola makan dan kurang aktivitas), stress, kelainan genetik, usia
yang semakin tua dengan fungsi organ dalam tubuh sudah tidak dapat
menjadi CO2 dan air, 10% menjadi glikogen dan 20% sampai 40%
hiperglikemia.
karena ambang batas untuk gula darah adalah 180 mg% sehingga
glukosuria maka sejumlah air hilang dalam urine yang disebut poliuria.
keasaman darah meningkat atau asidosis. Zat ini akan meracuni tubuh
Rendi, 2012)
yaitu:
berat badan
b. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
c. Kadar glukosa darah dua jam sedudah makan lebih dari 200 mg/dl
gatal.
9
a. Pemeriksaan darah
b. Urin
c. Kultur pus
Yang bertujuan:
mellitus
10
a. Diet
1) Karbohidrat 60-70%
2) Protein 12-20%
3) Lemak 20-30%
dengan cara:
glukosa
dibawah normal
prandial
beredar di Indonesia
5) Insulin
Indikasi gangguan:
cepat
c. Latihan
menyegarkan tubuh
Gunakan alas kaki yang tepat dan periksa kaki setiap hari sesudah
d. Pemantauan
f. Pendidikan
2012)
tahap yaitu:
tahun)
b. Tipe mandiri
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
1. Pengkajian
a. Fisik
pendengaran
b. Psikologis
penyelesaian masalah
c. Sosial-ekonomi
d. Spritual
keyakinan agamanya
keagamaan
dengan berdoa
a. Aktivitas/ Istirahat
b. Sirkulasi
c. Integritas Ego
Kondisi.
d. Eliminasi
baru/ berulang.
e. Makanan/ Cairan
minggu.
Pembesaran tiroid.
f. Neurosensory
kelemahan
Gangguan penglihatan.
g. Nyeri/ Kenyamanan
berhati-hati
18
h. Pernafasan
tanpa sputum.
Frekuensi pernafasan.
i. Keamanan
j. Seksualitas
pada wanita.
2. Diagnosa Keperawatan
g. Keletihan
3. Intervensi Keperawatan
1 2 3 nutrisi
kesehatan 4
Pengetahuan (misalnya, piramida
manajemen berat badan makanan vegetarian,
dan piramida
makanan untuk lanjut
usia lebih dari 70)
5. Berikan pilihan
makanan sambil
menawarkan
bimbingan terhadap
pilihan makanan yang
lebih sehat, jika
diperlukan
6. Lakukan pemeriksaan
gula darah dengan
menggunakan “finger
stick”
7. Tentukan program
diet dan pola makan.
8. Libatkan keluarga
dalam perencanaan
makan.
9. Anjurkan keluarga
untuk membawa
makanan favorit
pasien sementara
pasien yang berada di
rumah sakit atau
fasilitas perawatan
yang sesuai
10. Bantu pasien
membuka kemasan
makanan, memotong
makanan, dan makan
jika diperlukan
11. Anjurkan pasien
terkait dengan
kebutuhan makanan
tertentu berdasarkan
perkembangan atau
usia (misalnya,
peningkatan kalsium,
protein, cairan, kalori)
12. Pastikan diet
mencakup makanan
tinggi kandungan
serat
13. Monitor kalori dan
asupan makanan
14. Monitor BB
21
1 2 3 4
2 Resiko syok NOC NIC
Defenisi: Outcome untuk Syok prevention
Beresiko menilai dan mengukur 1. Monitor status sirkulasi
mengalami kejadian aktual dari warna kulit, suhu kulit,
aliran darah diagnosis denyut jantung, HR,
kurang ke Keparahan syok: dan ritme nadi perifer,
jaringan-jaringan Hipovolemik dan kapiler refill
tubuh, yang Keparahan syok: Septik 2. Monitor tanda
dapat Outcome yang inadekuat oksigenasi
menyebabkan berhubungan dengan jaringan
gangguan fungsi faktor resiko 3. Monitor suhu dan
seluler yang Status sirkulasi pernafasan
membahayakan Kontrol resiko 4. Monitor input dan
jiwa Deteksi resiko output
Tanda-tanda vital 5. Pantau nilai labor:
HB, HT, AGD, dan
elektrolit
6. Monitor hemodinamik
invasi yang sesuai
7. Monitor tanda dan
gejala asites
8. Monitor tanda dan
awal syok
9. Tempatkan pasien
pada posisi supine,
kaki elevasi, untuk
peningkatan preload
dengan tepat
10.Lihat dan pelihara
kepatenan jalan napas
11.Berikan vasodilator
yang tepat
12.Ajarkan keluarga dan
pasien tentang tanda
dan gejala datangnya
syok
13.Ajarkan keluarga dan
pasien tentang
langkah untuk
mengatasi gejala syok
Syok Management
14.Monitor fungsi
neurologis
15.Monitor fungsi renal
(e.g BUN dan Cr
Lavel)
16.Monitor tekanan nadi
17.Monitor input& output
18.Catat gas darah arteri
dan aksigen dijaringan
22
1 2 3 4
19.Monitor EKG, sesuai
20.Memanfaatkan
pemantauan jalur
arteri untuk
meningkatkan akurasi
pembacaan tekanan
darah, sesuai
21.Menggambar gas
darah arteri dan
22.memonitor jaringan
oksigenasi
23.Memantau tren dalam
parameter
hemodinamik
(misalnyan CVP, MAP,
tekanan kapiler
pulmonal/arteri)
24.Memantau factor
penentu pengiriman
jaringan oksigen
(misalnya PaO2 kadar
hemoglobin SaO2,
CO), jika tersedia
25.Memantau tingkat
karbondioksida
sublingual dan / atau
tonometry lambung,
sesuai
26.Memonitor gejala
gagal pernapasan
(misalnya, rendah
PaO2 peningkatan
PaCO2 tingkat,
kelemahan otot
pernapasan)
27.Monitor nilai
laboratorium
(misalnya. CBC,
dengan diferensial)
koagulasi profil, ABC)
1 2 3 4
Status imunitas 3. Batasi pengunjung
Respon pengobatan bila perlu.
Control resiko 4. Insturksikan pada
Deteksi resiko penginjung untuk
mencuci tangan saat
berkunjung dan
setelah berkunjung
meniggalkan pasien.
5. Gunakan sabun
antibikrobia untuk
cuci tangan
6. Cuci tangan setip
sebelum dan
sesuadah tindakan
keperawatan.
7. Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung.
8. Pertahankan
lingkungan aspetik
selama pesangan
alat.
9. Tingkatkan intake
nutrisi
10. Berikan
terapiantibiotic bila
perlu infection
promotion (proteksi
terhadap infeksi).
11. Monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal.
12. Monitor hitung
granulosi WBC.
13. Monitor kerentanan
terhadap infeksi
14. Batasipengunjung
15. Sering pengunjung
tehadap penyakit
menular
16. Pertahankan teknik
aspesis pada psien
yang berisiko.
17. Pertahankan teknik
Isolasi
18. Berikan perawatan
kulit pada area
epidema.
19. Inspeksi kulit dan
membran mukosa
24
1 2 3 4
terhadap kemerahan,
panas, drainase.
20. Inspeksi kondisi luka/
insisi bedah.
21. Dorong masukan
nutrisi yang cukup.
22. Dorong masukan
cairan.
23. Dorong istirahat
24. Instruksikan pasien
untuk minum
antibiotik sesuai
resep.
25. Ajarkan psien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
26. Ajarkan
caramenghindari
infeksi.
27. Laporkan kecurigaan
infeksi
28. Laporkan kultur positif
1 2 3 4
5 Ketidakefektifan NOC NIC
perfusi jaringan Outcome untuk Periphaeral sensation
perifer mengukur management
Definisi: penyelesaian dari (manajemen sensasi
penurunan diagnosis periver)
serkulasi darah Perfusi jaringan perifer 1. Monitor adanya
ke perifer yang Outcome tambahan daerah tertentu yang
dapat untuk mengukur hanya peka terhadap
menggangu batasan karakteristik panas/ dingin/ tajam/
kesehatan Ambulasi tumpul
Status sirkulasi 2. Monitor adanya
Perfusi jaringan paretase
Tanda-tanda vital 3. Intruksikan keluarga
Outcome yang untuk mengobservasi
berkaitan dengan kulit jika ada isi atau
factor yang lerasasi
berhubungan atau 4. Gunakan sarung
outcome menengah tangan untuk proteksi
Koagulasi darah 5. Anjurkan klien
Keefektifan pompa menggunakan
jantung pelembab pada kulit
Partisipasi latihan kaki yang kering.
Keparahan hipertensi 6. Ajarkan cara
Pergerakan perawatan kaki dan
Perilaku berhenti kuku
merokok 7. Kolaborasi pemberian
analgetik
8. Ajarkan senam kaki
diabetik
9. Melakukan
pemerikasaan gula
darah
6 Resiko NOC NIC
ketidakseimbang Outcome untuk Fluid management
an elektrolit menilai dan mengukur 1. Timbak popok/atau
Definisi: Berisiko kejadian actual dari pembalut jika
mengalami diagnosis diperlukan
kadar elektrolit Keseimbangan elektrolit 2. Pertahankan catatan
serum yang Outcome yang intake dan output
dapat mengangu berhubungan dengan yang akurat
kesehatan factor resiko 3. Monitor status hidrasi
Eliminasi usus (kelembaban
Keseimbangan cairan membran mukosa),
Keparahan cairan jika diperlukan
berlebihan 4. Monitor vital sign
Fungsi ginjal 5. Monitor masukan
Respon pengobatan makanan atau cairan
Control resiko dan hitung intake
Deteksi resiko kalori harian
26
1 2 3 4
6. Kolaborasi pemberian
cairan IV
7. Monitor status nutrisi
berikan cairan IV
8. Pada suhu ruangan
9. Monitor status nutrisi
10. Berikan cairan IV
11. pada suhu ruangan
12. Dorong masukan oral
13. Berikan penggantian
nasogatrik sesuai
output
14. Dorong keluraga
untuk membantu
pasien makan
15. Tawarkan snack (jus
buah, buah segar)
16. Kolaborasi dengan
dokter jika tanda
cairan berlebih
muncul meburuk
17. Atur kemungkinan
transfuse
18. Persiapkan untuk
transfusi
Hypovolemia
Management
1. Monitor status cairan
termasuk intake dan
ouput cairan
1. Peliharaan IV line
2. Monitor tingkat HB
dan hematokrit
3. Monitor tanda vital
4. Monitor responpasien
terhad penambahan
cairan
5. Monitor berat badan
6. Dorong pasien untuk
menambah cairan
7. Monitor berat badan
8. Dorong pasien untuk
menambah intake
oral
9. Pemberian cairan IV
monitor adanya gejala
kelebihan volume
cairan
10. Monitor adanya gejala
gagal ginjal
27
1 2 3 4
7 Keletihan NOC NIC
Definis: Rasa Outcome untuk Energy managemnt
letih luar biasa mengukur 1. Observasi adanya
dan penurunan penyelesaian dari pembatasan klien
kepasitas kerja diagnosis dalam melakukan
fisik dan jiwa Tingkat kelelahan aktifitas
pada tingkat Outcome tambahan 2. Kaji adanya faktor
yang biasanya untuk mengukur kelelahan
secara terus- batasan karakteristik 3. Monitor sistem kardio
menerus Toleransi terhadap respirasi (TD, Nadi)
aktivitas 4. Monitor pasien
Konsentrasi adanya kelelahan fisik
Daya tahan dan emosiberlebihan
Istirahat 5. Kaji jenis dan
Kesadaran diri banyaknya aktifitas
Tidur yang bisa dilakukan
Outcome yang 6. Monitor pola tidur dan
berkaitan dengan lamanya tidur/istirahat
factor yang pasien
berhubungan atau 7. Diskusikan penyebab
outcome menengah keletihan seperti nyeri
Tingkat kecemasan sendi
Kadar glukosa 8. Berikan aktivitas
Keseimbangan gaya alternatif dengan
hidup periode istirahat yang
Pergerakan cukup
Kebugaran fisik 9. Bantu aktifitas sehari-
Tingkat stres hari sesuai dengan
kebutuhan.
10. Tingkat tirah dan tarih
baring dan
pembatasan aktifitas
(tingkatkan periode
istirahat)
11. Konsultasi dengan
ahli gizi untuk
meningkatakan
asupan makanan
yang berenergi tinggi
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
dalam perencanaan.
tujuan tercapai:
(Taqiyyah Bararah,2013)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
study kasus.
B. Subyek Penelitian
C. Fokus Study
judul ini yaitu Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Diabetes Melitus.
30
31
menderita Diabetes Melitus dan pada saat pengkajian hasil GDS >200
mg/dl
E. Instrumen Penelitian
1. Data primer
31
32
a. Pengkajian keperawatan
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
2. Data Sekunder
1. Lokasi penelitian
makassar
2. Waku penelitian
H. Analisis Data
pasien.
I. Etika Penelitian
1. Informed consent
pasien
3. Confidientialiy (kerahasiaan)
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian Keperawatan
Tabel 4.1
Identitas Pasien
Pasien 1 Pasien 2
Ny.”S” berusia 75 tahun, jenis kelamin Ny. “N” berusia 67 tahun, jenis kelamin
Perempuan, suku sunda, bergama islam Perempuan, Suku Makassar, beragama
dengan pendidikan terkahir S1, di Islam Pendidikan terakhir sekolah dasar, Di
diagnosa medis Diabetes mellitus tipe II diagnosa medis Diabetes mellitus tipe II
dan bertempat tinggal di Jl. Manuruki 9 yang bertempat tinggal di Kompleks
Lorong 3. perikanan Jl Andi tonro.
Data primer, 2018
Tabel 4.2
Genogram
Pasien 1 Pasien 2
G1: Kakek dan nenek klien telah G1: kakek dan nenek klien telah meninggal
meninggal, penyebab kematian tidak dunia, penyebab kematian tidak diketahui.
diketahui. G2: Ayah dan Ibu klien telah meninggal
G2: Ayah klien telah meninggal dunia dunia penyebab kematian tidak diketahui,
karena penyakit stroke dan ibu klien telah dan mempunyai saudara yang masih hidup.
meninggal dunia karena faktor tidak G3: klien berusia 67 tahun menderita
diketahui dan mempunyai saudara yang penyakit diabetes mellitus tipe II dan telah
semuanya telah meninggal dunia. mempunyai suami.
G3: klien berusia 75 tahun menderita G4: klien mempunyai 4 orang anak,
penyakit diabetes mellitus, klien tinggal dimana anak pertama, kedua dan ketiga
bersama anak dan suami. telah berkeluarga sedangkan anak terakhir
G4: klien mempunyai 1 orang anak dan tinggal bersama klien dan belum
tidak memiliki penyakit yang sama berkeluarga, dan tidak ada yang memiliki
dengan klien. penyakit yang sama dengan klien.
Data primer, 2018
Tabel 4.3
Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Pasien 1 Pasien 2
Pekerjaan klien saat ini yaitu pensiunan, Klien merupakan seorang ibu rumah
pekerjaan sebelumnya yaitu dosen, tangga. Yang sumber pendapat dari anak
sumber pendapatan klien saat ini yaitu dan mengaku tercukupi kebutuhannya,
pensiunan dosen dan mengatakan
kebutuhannya tercukupi.
Data primer, 2018
34
35
Tabel 4.4
Aktivitas Rekreasi
Pasien 1 Pasien 2
Klien mengatakan dirinya terbilang Jarang Klien mengatakan sering berpergian
bepergian/berwisata. Klien saat ini apabila memiliki waktu luang Klien juga
tergabungan dalam kegiatan PROLANIS tergabungan dalam kegiatan PROLANIS
(program pengelola penyakit kronis) usia (program pengelola penyakit kronis) usia
lanjut yang diadakan oleh Puskesmas lanjut yang diadakan oleh Puskesmas
Jongaya kota Makassar Jongaya kota Makassar
Tabel 4.6
Pola Kebiasaan Sehari-hari
Status Nutrisi
Pasien 1 Pasien 2
Klien mengatakan frekuensi makan 1 atau Klien mengatakan makan 3 kali satu hari
2 kali sehari dengan porsi kadang sedikit dalam porsi yang kadang sedikit kadang
dan kadang tidak di habiskan, Klien banyak, Klien mengatakan frekuensi minum
mengatakan dirinya sering merasa haus, dalam sehari yaitu 8 sampai 10 gelas
konsumsi air sekitar 9-12 gelas perhari, sehari. Nafsu makan klien baik, jenis
klien megatakan nafsu makannya kadang makanan nasi, lauk pauk, tidak ada alegi
baik dan kadang kurang baik, jenis dengan jenis makanan apapun. Klien
makanan yang biasa dikonsumsi nasi, mengatakan, klien mengatakan tidak ada
lauk pauk, dan sayur, klien mengatakan makanan yang tidak di sukai, klien
tidak ada kebiasaan khusus sebelum mengatakan menghindari makanan yang
makan, klien mengatakan tidak bisa meningkatkan gula darah seperti gula.
mempunyai alergi makanan, dan tidak
ada makanan yang tidak disukai dan tidak
ada keluhan terhadap makanan apapun.
Personal hygiene
Klien mengatakan mandi 2x dalam satu klien mengatakan mandi 2x dalam satu
hari yaitu pada pagi dan sore hari, hari, yaitu pada pagi dan sore hari
menggosok gigi 2x dalam sehari setiap menggosok gigi 2x sehari setiap usai
usai mandi. Klien mengatakan mencuci mandi, klien mengatakan mencucui rambut
rambut menggunakan shampo 2x dalam menggunakan shampo 3 kali dalam
seminggu, memotong kuku sekali seminggu, memotong kuku 1 kali dalam
seminggu seminggu
36
1 2
Istirahat Tidur
Klien mengatakan sering berkemih pada Klien mengatakan pada malam hari
malam hari, dan susah tidur setelah tidurnya sering terganggu oleh keinginan
bangun BAK. Pada malam hari frekwensi berkemih. Berkemih sekitar 3 sampai 5 kali.
berkemih kurang lebih 4-5 kali. Klien Sedangkan pada siang hari klien tidak
mengatakan tidur malam hanya 4 jam pernah tidur siang dan tidur malam hanya 5
Klien mengatakan tidak pernah tidur siang jam. Klien mengatakan minum banyak pada
malam hari.
Data primer, 2018
Tabel 4.7
Status Kesehatan
Pasien 1 Pasien 2
Status kesehatan saat ini
Klien mengeluh peningkatan kadar gula Peningkatan kadar gula dalam darah,
dalam darah, dengan gejala yang dirasakan klien mengeluh kedua kakinya terasa
yaitu sering merasa haus, lemas, banyak kesemutan atau kram sejak 6 bulan
kencing, susah tidur dan cepat merasa terakhir, cepat lelah saat beraktivitas,
lelah pada saat beraktivitas seperti misalkan berdiri terlalu lama dan duduk
melakukan aktivitas rumah seperti mencuci. terlalu lama, sering kencing, sering
Timbulnya keluhan secara bertahap apabila merasa lemas, tidak bertenaga, sering
gula darah meningkat sejak ± 5 tahun yang haus.. keluhan timbul pada saat gula
lalu degan upaya mengatasi yakni klien darah meningkat secara bertahap sejak ±
selalu datang kontrol di puskesmas 1 3 tahun yang lalu dan selalu datang
sampai 2 kali dalam satu bulan kontrol di puskesmas
Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita Klien mengatakan pernah menderita
penyakit apapun, klien mengatakan tidak penyakit cholesterole, dan tidak pernah
pernah mengalami kecelakaan, klien dirawat di rumah sakit, klien mengatakan
mengatakan tidak pernah dirawat di rumah tidak pernah mengalami kecelakaan Dan
sakit,. Dan obat-obatan yang sering obat yang sering di konsumsi berupa:
dikonsumsi berupa: 1. Glimepiride
1. Metformin 500 gr
2. Vitamin B kompleks
Data primer, 2018
37
Tabel 4.8
Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
Pengkajian/Pemeriksaan Pasien 1 Pasien 2
a. Keadaan umum TD : 140/90 mmHg TD : 120/80 mmHg
(TTV) N: 80x/menit N: 84x/menit
S: 36.6 °C S: 37.1 °C
RR: 20x/menit RR: 22x/menit
GDS : 284 mg/dl GDS : 328 mg/dl
e. Telinga
Inspeksi Bentuk telinga simetris, Bentuk telinga simetris,
tidak terdapat lesi, tidak tidak terdapat lesi, tidak
tampak adanya peradan tampak adanya
nga pada telinga, telinga peradangan pada
luar tampak kotor, telinga, telinga luar
tampak adanya sedikit tampak bersih, tampak
serumen pada kedua teli adanya serumen pada
nga, fungsi pendengaran kedua telinga,
klien baik, klien mampu fungsi pendengaran
mendengar suara yang klien baik, klien mampu
pelan. mendengar suara yang
pelan
a. Hidung
Inspeksi Lubang hidung tampak Lubang hidung tampak
bersih, tidak terdapat bersih, tidak terdapat
polip, penciuman baik polip, penciuman baik.
38
1 2 3
b. Mulut, gigi dan
bibir
Inspeksi Mukosa bibir kering, bibir Mukosa bibir kering,
kering, gigi tampak bibir kering, gigi tampak
bersih, tidak ada bersih, terdapat gigi
perdarahan pada gusi, berlubang, tidak ada
lidah tampak kotor, tidak perdarahan pada gusi,
tampak adanya lidah tampak kotor,
pembesaran tonsil, tidak tidak tampak adanya
ada stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil,
kesulitan menelan tidak ada stomatitis,
makanan, namun klien tampak memakai gigi
mempunyai kesulitan palsu
untuk mengunyah
makanan karena sudah
ada gigi yang tanggal
c. Dada
Inspeksi Pengembangan dada Pengembangan dada
simetris, irama nafas simetris, irama nafas
teratur, tidakada teratur, tidak ada
pernafasan cuping pernafasan cuping
hidung hidung
Palpasi Vocal fremitus kanan = Vocal fremitus kanan =
vokal fremitus kiri, tidak vokal fremitus kiri, tidak
terdapat nyeri tekan. terdapat nyeri tekan.
Perkusi Sonor Sonor
d. Abdomen
Inspeksi Bentuk abdomen datar Bentuk abdomen datar
Perkusi Timpani Timpani
Palpasi Tidak teraba massa, Tidak teraba massa,
tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
tekan pada abdomen. tekan pada abdomen.
e. Kulit
Inspeksi Warna kulit putih, tidak Warna kulit sawo
ada lesi matang, tidak ada lesi
1 2 3
f. Ektremitas Atas
Inspeksi Tidak ada lesi pada kulit, Tidak ada lesi pada
klien mampu bergerak kulit, klien mampu
dengan bebas bergerak dengan bebas
g. Ektremitas Bawah Tidak ada lesi pada kulit, Tidak ada lesi pada
Inspeksi tidak terdapat edema kulit, tidak terdapat
edema, kadang
kesemutan pada kedua
kaki
Tabel. 4.10
Lingkungan tempat tinggal
Tempat tinggal Pasien 1 Pasien 3
1 2 3
Kebersihan dan Rumah setiap ruangan Rumah setiap ruangan
kerapian ruangan yang di tempati klien yang di tempati klien
tampak rapidan bersih tampak rapi dan bersih
Penerangan Penerangan kamar klien Penerangan kamar klien
cukup, ada jendela, di baik, ada jendela dan
buka pada pagi sampai selalu di buka
sore hari
Sirkulasi udara Sirkulasi udara cukup Sirkulasi udara baik
Keadaan kamar mandi Keadaan wc cukup baik, Keadaan wc cukup baik,
dan WC tidak berbau, bersih, tidak berbau, bersih,
menggunakan wc leher terawat, menggunakan
angsa, terdapat ait bersih wc leher angsa dan
terdapat air bersih
Pembuangan air kotor Selokan Selokan
Sumber air minum Air gallon Air masak
Pembuangan sampah TSU TSU
Sumber pencemaran Tidak ada sumber Tidak ada sumber
pencemaran di sekitar pencemaran di sekitar
rumah klien rumah klien
40
1 2 3
Penataan halaman Halaman rumah klien Tidak terdapat halaman
terdapat halaman yang rumah
terdapat pohon
mangga serta kolam ikan
dan beberapan tanaman
bunga lainnya
Tabel. 4.11
Masalah Kesehatan Kronis
Pasien 1
No Keluhan kesehatan atau
gejala yang dirasakan klien Selalu Sering Jarang T.Pernah
dalam waktu 3 bulan terakhir (3) (2) (1) (0)
berkaitan dengan fungsi-
fungsi
A. Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan kabur 3
2. Mata berair 0
3. Nyeri pada mata 0
B. Fungsi Pendengaran
4 . Pendengaran berkurang 0
5.Telinga berdengung 0
C. Fungsi Paru (Pernafasan )
6. Batuk lama disertai 0
keringat malam
7. Sesak nafas 1
8. Berdahak/sputum 0
D. Fungsi jantung
9. Jantung berdebar-debar 1
10. Cepat lelah 3
11. Nyeri dada 1
E. Fungsi pencernaan
12. Mual/muntah 0
F. 13. Nyeri ulu hati 1
14. Makan dan minum 0
banyak (berlebihan)
15. Perubahan kebiasaan 0
buang air besar (mencret
atau sembelit)
G. Fungsi Pergerakan
16. Nyeri kaki saat berjalan 0
17. Nyeri pinggang atau 0
tulang belakang
18. Nyeri 0
persendian/bengkak
H. Fungsi persyarafan
19.Lumpuh/kelemahan pada 0
kaki atau tangan
41
1 2 3 4 5 6
20.Kehilangan rasa 2
21.Gemetar/tremor 1
22.Nyeri/pegal pada daerah 0
tengkuk
I. Fungsi saluran perkemihan
23.Buang air kecil banyak 2
24.Sering buang air kecil 3
pada malam hari
25.Tidak mampu mengontrol 0
pengeluaran air kemih
(ngompol)
J u m l a h = 18 9 4 5
Pasien 2
No Keluhan kesehatan atau Selalu Sering Jarang T.Pernah
gejala yang dirasakan klien (3) (2) (1) (0)
dalam waktu 3 bulan terakhir
berkaitan dengan fungsi-
fungsi
A. Fungsi Penglihatan
1. Penglihatan kabur 2
2. Mata berair 0
3. Nyeri pada mata 0
B. Fungsi Pendengaran
4. Pendengaran Berkurang 0
5. Telinga berdengung 0
C. Fungsi Paru (Pernafasan )
6. Batuk lama disertai 0
keringat malam
7. Sesak nafas 0
8. Berdahak/sputum 0
D. Fungsi jantung
9. Jantung berdebar-debar 1
10. Cepat lelah 3
11. Nyeri dada 0
E. Fungsi pencernaan
12. Mual/muntah 0
F. 13. Nyeri ulu hati 1
14. Makan dan minum 2
banyak (berlebihan)
15. Perubahan kebiasaan 1
buang air besar (mencret
atau sembelit)
G. Fungsi Pergerakan
16. Nyeri kaki saat berjalan 0
17. Nyeri pinggang atau 2
tulang belakang
18. Nyeri persendian/bengkak 0
H. Fungsi persyarafan
42
1 2 3 4 5 6
19. Lumpuh/kelemahan pada 0
kaki atau tangan
20.Kehilangan rasa 2
21.Gemetar/tremor 0
22.Nyeri/pegal pada daerah 0
tengkuk
J u m l a h = 19 6 10 3
Keterangan :
Analisis Hasil :
klien berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat serta daya
ingat
Pasien 1
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 2 3 4
1. Jam berapa sekarang ? 1
Jawab : jam 08:30
2. Tahun berapa sekarang ? 1
Jawab : 2018
3. Kapan Bapak/ibu lahir ? 1
Jawab : 31 desember 1943
4. Berapa umur Bapak/ibu sekarang ? 1
Jawab : 74 tahun
5. Di mana alamat Bapak/Ibu sekarang ? 1
Jawab : Jln Manuruki
6. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama 1
Bapak/Ibu ?
Jawab : 2 orang
7. Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama 1
Bapak/Ibu ?
Jawab : Djoko R dan Ratna
8. Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ? 1
Jawab : 1945
9. Siapa Nama Presiden Republik Indonesia Sekarang 1
Jawab : Jokowo
10. Coba hitung terbalik angka dari 20 ke 1 1
Jawab : 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 9 8 7 6 5 4 3 2
1
JUMLAH BENAR 10
Pasien 2
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 2 3 4
1. Jam berapa sekarang ? 1
Jawab :11:55
2. Tahun berapa sekarang ? 1
Jawab : 2018
3. Kapan Bapak/ibu lahir ? 1
Jawab : 31 desember 1950
4. Berapa umur Bapak/Ibu sekarang? 1
Jawab : 67 tahun
44
1 2 3 4
5. Di mana alamat Bapak/Ibu sekarang ? 1
Jawab : Jln. Perikanan
6. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama 1
Bapak/Ibu ?
Jawab : 1 orang
7. Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama 1
Bapak/Ibu ?
Jawab : Dian
8. Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ? 1
Jawab : 1945
9. Siapa Nama Presiden Republik Indonesia Sekarang 1
Jawab : Jokowi
10. Coba hitung terbalik angka dari 20 ke 1 1
Jawab : 20 19 18 171 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4
321
JUMLAH BENAR 10
Analisis Hasil :
pada kondisi aktual klien dan bukan pada kemampuan, artinya jika klien
Pasien 1
NO Aktivitas Mandiri Tergantung
(Nilai 1) (0)
1 2 3 4
1. Mandi di kamar mandi (menggosok, 1
membersihkan, dan mengeringkan badan )
2. Menyiapkan pakaian, membuka dan 1
mengenakannya.
3. Memakan makanan yang telah disiapkan. 1
4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan 1
diri (menyisir rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5. Buang air besar di WC (membersihkan dan 1
mengeringkan daerah bokong)
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja) 1
7. Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan 1
dan mengeringkan daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih. 1
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau 1
keluar keruangan tanpa alat bantu, seperti
tongkat.
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan 1
kepercayaan yang dianut.
11. Melakukan pekerjaan rumah, seperti : 1
merapikan tempat tidur, mencuci pakaian,
memasak, dan membersihkan ruangan.
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau 1
kebutuhan keluarga.
13. Mengelola keuangan (menyimpan dan 1
menggunakan uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi umum 1
untuk bepergian.
15 Menyiapkan oban dan minum obat sesuai 1
dengan aturan (takaran obat dan waktu minum
obat tepat)
16. Merencanakan dan mengambil keputusan 1
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
17. Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan 1
keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga dan
menyalurkan hobi)
1 2 3 4
Pasien 2
NO Aktivitas Mandiri Tergantung
(Nilai 1) (0)
1. Mandi di kamar mandi (menggosok, 1
membersihkan, dan mengeringkan badan)
2. Menyiapkan pakaian, membuka dan 1
mengenakannya.
3. Memakan makanan yang telah disiapkan. 1
4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan 1
diri (menyisir rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5. Buang air besar di WC (membersihkan dan 1
mengeringkan daerah bokong)
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja) 1
7. Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan 1
dan mengeringkan daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih. 1
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau 1
keluar keruangan tanpa alat bantu, seperti
tongkat.
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan 1
kepercayaan yang dianut.
11. Melakukan pekerjaan rumah, seperti : 1
merapikan tempat tidur, mencuci pakaian,
memasak, dan membersihkan ruangan.
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau 1
kebutuhan keluarga.
13. Mengelola keuangan (menyimpan dan 1
menggunakan uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi umum 1
untuk bepergian.
15. Menyiapkan oban dan minum obat sesuai 1
dengan aturan (takaran obat dan waktu minum
obat tepat)
16. Merencanakan dan mengambil keputusan 1
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
17. Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan 1
keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga dan
menyalurkan hobi)
JUMLAH POIN MANDIRI 17
Analisis Hasil :
Tabel. 4.14
Status psikologis (skala depresi Geriatrik yesavage, 1983)
Pasien 1
1 2 3 4
2 Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas Tidak
anda ?
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa ? Tidak
4 Sering merasa bosan ? Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan ? Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ? Ya
7 Diganggu oleh fikiran-fikiran yang tidak dapat diungkapkan? Tidak
8 Merasa bahagia disebagian besar waktu ? Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda ? Tidak
10 Sering kali merasa tidak berdaya ? Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup ? Tidak
12 Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu Tidak
yang bermanfaat ?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan ? Tidak
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya Tidak
ingat dibandingkan dengan orang lain ?
15 Berfikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ? Ya
16 Seringkali merasa merana ? Tidak
17 Merasa kurang bahagia ? Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu ? Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan ? Ya
20 Merasa berat untuk memulai suatu hal yang baru ? Tidak
21 Merasa dalam keadaan semangat ? Ya
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? Tidak
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda Tidak
?
24 Seringkali merasa kesal dengan hal yang sepele ? Tidak
25 Seringkali merasa ingin menangis ? Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsetrasi ? Tidak
27 Menikmati tidur ? Ya
No Apakah Bapak/Ibu dalam Satu Minggu Terakhir:
28 Memilih untuk menghindar dari perkumpulan sosial? Tidak
29 Mudah mengambil keputusan ? Ya
30 Mempunyai fikiran yang jernih ? Ya
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 4
Analisa Hasil :
Normal Nilai 0
Terganggu Nilai 1
Table. 4.14
Analisa Data
No Data Masalah
1 2 3
Pasien 1
1 DS: Ketidakseimbangan
(1) Klien mengatakan sering merasa lapar nutrisi
(2) Klien mengatakan cepat merasa kenyang
(3) Pasien mengatakan meskipun sudah
makan pasien masih merasa lapar
(4) Klien mengatakan badannya lemas
(5) Klien mengatakan BB menurun
DO:
(1) BB menurun, sebelumnya BB: 55 Kg saat
menderita Diabetes mellitus BB: 45 Kg
(2) IMT: 17,5 (Berat badan kurang)
(3) GDS : 284 mg/dl
2 DS: Gangguan pola tidur
(1) Klien mengatakan sering terjaga pada
malam hari karena ingin BAK
(2) Klien mengatakan susah tidur setelah
bangun BAK pada malam hari
(3) Klien mengatakan tidur malam hanya 4
jam
(4) Klien mengatakan tidak pernah tidur
siang
DO:
(1) Klien nampak gelisah
(2) Mata klien terlihat sayu
(3) Konjungtiva pucat
3 DS: Keletihan
(1) Klien mengeluh cepat merasa lelah pada
saat beraktivitas
(2) Klien mengatakan sering merasa lemas
(3) Klien mengatakan tidak mampu
beraktivitas seperti biasanya
DO:
(1) Pasien nampak lemas
(2) Indeks KATZ klien termasuk dalam
kategori mandiri dalam makan, BAB dan
BAK, menggunakan pakaian, mandi,
pergi ke toilet dan berpindah
Pasien 2
1 DS: Ketidakefektifan
(1) Klien mengeluh kedua kakinya sering perfusi jaringan
merasa kesemutan
(2) Klien mengatakan mengalami keluhan
kesemutan pada kaki sekitar 6 bulan
terakhir
50
1 2 3
DO:
(1) Akral dingin
(2) Capilarry refill time 4 detik
(3) Kulit kaki kering
2 DS: Gangguan pola tidur
(1) Klien mengatakan sering terbangun pada
malam hari untuk BAK
(2) Klien mengatakan tidur malam hanya 5
jam
(3) Klien mengatakan tidak pernah tidur
siang
DO:
(1) Klien tampak sering menguap
(2) Kliem tampak gelisah
3 DS: Kelethan
(1) Klien mengatakan cepat merasa lelah
pada saat beraktivitas
(2) Klien mengatakan sering merasa lemas
(3) Klien mengatakan kurang bertenaga
DO:
(1) Tampak lemas
(2) Indeks KATZ klien termasuk dalam
kategori mandiri dalam makan, BAB dan
BAK, menggunakan pakaian, mandi,
pergi ke toilet dan berpindah
Tabel. 4.15
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Pasien 1 Pasien 2
Keperawatan
1 2 3
Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakseimbangan 1. Ketidakefektifan
nutrisi kurang dari perfusi jaringan perifer
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
berhubungan dengan penurunan sirkulasi
gangguan darah ke perifer,
keseimbangan insulin, proses penyakit (DM)
makanan dan aktivitas
jasmani
2. Gangguan pola tidur 2. Gangguan pola tidur
berhubungan dengan berhubungan dengan
penurunan fungsi penurunan fungsi
ginjal ginjal
3. Keletihan 3. Keletihan
berhubungan dengan berhubungan dengan
penurunan produksi penurunan produksi
energi energi
51
Table 4.17
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawatan Kriteria hasil
1 2 3 4
Pasien 1
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Tentukan 1. Mengidentifikasi
nutrisi kurang dari asuhan program diet kekurangan dan
kebutuhan tubuh keperawatan dalam memilih penyimpangan
berhubungan selama 3x24 jam jenis makanan dari kebutuhan
dengan gangguan di harapkan terapeutik
keseimbangan nutrisi dapat 2. Libatkan keluarga 2. Meningkatkan
insulin, makanan terpenuhu dengan dalam rasa
dan aktivitas kriteria hasil: perencanaan keterlibatannya,
jasmani, di tandai 1. Mencerna makan memberi
dengan: jumlah kalori, informasi pada
DS: nutrient yang keluarga untuk
1. Klien tepat. memahami
mengatakan 2. Menunjukan kebutuhan nutrisi
sering merasa tingkat energy klien
lapar biasanya. 3. Lakukan 3. Mengetahui
2. Klien 3. Mendemonstra pemeriksaan gula kemungkinan
mengatakan sikan berat darah dengan peningkatan gula
cepat merasa badan stabil. finger stick darah
kenyang 4. Identifikasi 4. Untuk
3. Pasien adanya alergi mengetahui
mengatakan atau intoleransi adanya alergi
meskipun makanan yang terhadap
sudah makan dimiliki pasien makanan
pasien masih 5. Berikan pilihan 5. Memberikan
merasa lapar makanan sambil batasan makanan
4. Klien menawarkan yang sehat
mengtakan bimbingan sesuai diet
badannya terhadap pilihan
lemas makanan yang
5. Klien lebih sehat, jika
mengatakan BB diperlukan
menurun 6. Pastikan diet 6. Memenuhi
DO: mencakup kebutuhan diet
BB menurun, makanan tinggi dan mencegah
sebelumnya BB: 55 kandungan serat konstipasi
Kg saat menderita untuk mencegah
Diabetes mellitus konstipasi
BB: 45 Kg 7. Memberikan 7. Memberikan
IMT : 17, 5 (berat health education pengetahuan
badan kurang) tentang diet tentang diet
diabetes diabetes
Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk
tidur berhubungan asuhan dan catat adanya mengetahui
dengan penurunan keperawatan perubahan keadaan umum
52
1 2 3 4
fungsi ginjal selama 3x24 jam klien
ditandai dengan: di harapkan 2. Kaji penyebab 2. Dengan
DS: gangguan pola gangguan pola mengetahui
1. Klien tidur dapat tidur penyebab
mengatakan teratasi dengan gangguan pola
sering terjaga kriteria hasil: tidur sebagai
2. pada malam 1. Klien dapat indikator untuk
hari karena mencukupi menentukan
ingin BAK waktu istirahat intervensi yang
3. Klien dan tidurnya akan dilakukan.
mengatakan 2. Klien bisa 3. Ajurkan untuk 3. Dengan
susah tidur tidur nyenyak membatasi membatasi
setelah bangun 3. Tidur 7-8 jam pemasukan cairan ketika
BAK pada perhari cairan ketika akan tidur
malam hari akan tidur diharapkan
4. Klien pengeluaran
mengatakan pun akan
tidur malam berkurang.
hanya 4 jam 4. Mematikan 4. Meningkatkan
5. Klien lampu ketika kualitas tidur
mengatakan akan tidur klien
tidak pernah
tidur siang 5. Ajurkan kepada 5. Bak sebelum
DO: klien untuk BAK tidur dapat
1. Klien nampak sebelum tidur. mengurangi
gelisah pengeluaran
2. Mata klien urin berikutnya.
terlihat sayu
Keletihan Setelah dilakukan 1. Diskusikan 1. Untuk
berhubungan asuhan penyebab mengetahui
dengan penurunan keperawatan keletihan seperti banyaknya
produksi enenrgi selama 3x24 jam nyeri sendi aktivitas yang
ditandai dengan : di harapkan bisa dilakukan
DS: kelelahan dapat 2. Kaji jenis dan 2. Dengan
1. Klien mengeluh teratasi dengan banyaknya mengetahui
cepat merasa lelah criteria hasil: aktivitas yang penyebab
pada saat 1. Mengungkapk bisa dilakukan keletihan, dapat
beraktivitas an menyusun
Klien mengatakan peningkatan jadwal aktivitas
sering merasa tingkat energi 3. Monitor sistem 3. Mengidentifikasi
lemas. 2. Menunjukan kardiorespirasi tingkat aktivitas
2. Klien perbaikan klien (TD, nadi, yang dapat di
mengatakan kemampuan RR) toleransi secara
tidak mampu untuk fisiologis
beraktivitas berpartisipasi 4. Kaji aktivitas 4. Untuk
seperti dalam yang dapat menentukan
biasanya aktivitas yang menyebabkan aktivitas yang
DO: diinginkan. keletihan dapat dilakukan
1. Pasien nampak 5. Berikan aktivitas 5. Mencegah
Lemas alternative kelelahan yang
53
1 2 3 4
2. Indeks KATZ dengan periode berlebihan.
klien termasuk istirahat yang
dalam kategori cukup
mandiri dalam 6. Monitor pasien 6. Memberikan
makan, BAB adanya kelelahan batasan-
dan BAK, fisik dan emosi batasan
menggunakan berlebihan aktivitas yang
pakaian mandi. di lakukan
Pasien 2
Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Monitor adanya 1. Untuk
perfusi jaringan asuhan daerah tertentu mengetahui
perifer keperawatan yang hanya adanya
berhubungan selama 3x24 jam di peka terhadap perubahan
dengan penurunan harapkan keluhan panas/ dingin/ sensasi
sirkulasi darah ke kesemutan pada tajam/ tumpul
perifer, proses kaki klien2. Ajarkan klien 2. Pencegahan
penyakit (DM) di berkurang dengan cara perawatan cedera pada
tandai dengan: kriteria hasil: kaki dan kuku kaki
DS: 1. Kesemutan 3. Ajarkan senam 3. Melancarkan
1. Klien mengeluh pada kaki klien kaki diabetik sirkulasi darah
kedua kakinya berkurang 4. Anjurkan 4. Untuk
sering merasa menggunakan menjaga
kesemuta pelembab pada kelembaban
2. Klien kulit kaki yang kulit
mengatakan kering
mengalami 5. Instruksikan 5. Untuk
keluhan keluarga untuk memberikan
kesemutan mengobservasi penanganan
pada kaki kulit jika ada lebih awal jika
sekitar 6 bulan lesi atau terjadi luka
terakhir laserasi
DO: 6. Lakukan 6. Mengetahui
1. Akral dingin pemeriksaan kemungkinan
2. Capilarry refill gula darah peningkatan
time 4 detik dengan finger gula darah
stick
Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui
tidur berhubungan asuhan dan catat keadaan umum
dengan penurunan keperawatan adanya
fungsi ginjal selama 3x24 jam di perubahan
ditandai dengan: harapkan
DS: gangguan pola 2. Kaji penyebab 2. Dengan
1. Klien tidur dapat teratasi gangguan pola mengetahui
mengatakan dengan kriteria tidur penyebab
sering terbangun hasil: gangguan pola
pada malam hari 1. Klien dapat tidur sebagai
untuk BAK mencukupi indikator untuk
waktu istirahat menentukan
dan tidurnya intervensi yang
54
1 2 3 4
2. Klien 2. Klien bisa tidur akan dilakukan
mengatakan tidur nyenyak 3. Ajurkan untuk 3. Dengan
malam hanya 5 3. Tidur 7-8 jam membatasi membatasi
jam perhari pemasukan cairan ketika
3. Klien cairan ketika akan tidur
mengatakan akan tidur diharapkan
tidak pernah tidur pengeluaran
siang pun akan
DO: berkurang.
1. Klien tampak 4. Mematikan 4. Meningkatkan
sering menguap lampu ketika kualitas tidur
2. Klien tampak akan tidur klien
gelisah 5. Ajurkan kepada 5. BAK sebelum
klien untuk BAK tidur dapat
sebelum tidur. mengurangi
pengeluaran
urin berikutnya.
Keletihan Setelah dilakukan 1. Diskusikan 1. Untuk
berhubungan asuhan penyebab mengetahui
dengan penurunan keperawatan keletihan banyaknya
produksi enenrgi selama 3x24 jam di seperti nyeri aktivitas yang
ditandai dengan : harapkan kelelahan sendi bisa dilakukan
DS: dapat teratasi 2. Kaji jenis dan 2. Dengan
1. Klien mengeluh dengan criteria banyaknya mengetahui
cepat merasa hasil: aktivitas yang penyebab
lelah pada saat 1. Mengungkapka bisa dilakukan keletihan, dapat
beraktivitas n peningkatan menyusun
2. Klien tingkat energy. jadwal aktivitas
mengatakan 2. Menunjukan
sering merasa perbaikan 3. Monitor sistem 3. Mengidentifikasi
lemas kemampuan kardiorespirasi tingkat aktivitas
3. Klien untuk klien (TD, nadi, yang dapat di
mengatakan berpartisipasi RR) toleransi secara
tidak mampu dalam aktivitas fisiologis
beraktivitas yang diinginkan. 4. Kaji aktivitas 4. Untuk
seperti yang dapat menentukan
biasanya menyebabkan aktivitas yang
DO: keletihan dapat dilakukan
1. Pasien nampak 5. Berikan 5. Mencegah
lemas aktivitas kelelahan yang
2. Indeks KATZ alternative berlebihan.
klien termasuk dengan periode
dalam kategori istirahat yang
mandiri dalam cukup.
makan, BAB 6. Monitor pasien 6. Memberikan
dan BAK, adanya batasan-
menggunakan kelelahan fisik batasan
pakaian, mandi, dan emosi aktivitas yang di
pergi ke toilet berlebihan lakukan
dan berpindah.
Tabel 4.18
Implementasi dan Evaluasi
Hari ke 1
Pelaksanaan Selasa, 3 juli 2018
Jam Implementasi Evaluasi
1 2 3 4
Pasien 1
Ketidakseimbangan 15:10 1. Menentukan program diet dalam S: Klien mengatakan membatasi porsi makan
nutrisi kurang dari memilih jenis makanan Sesuaidiet diabetes
kebutuhan tubuh Hasil: Klien mengatakan akan O:
berhubungan membatasi konsumsi nasi putih dan 1. BB menurun, sebelumnya BB: 55 Kg saat
dengan gangguan makanan yang mengandung pemanis menderita Diabetes mellitus BB: 45 Kg
keseimbangan atau gula berlebih 2. GDS: 241 mg/dl
insulin, makanan 15:15 2. Melibatkan keluarga dalam 3. IMT: 17,5 (Berat badan kurang)
dan aktivitas perencanaan makan A: Masalah Ketidakseimbangan nutrisi belum
jasmani Hasil: Keluarga mengatakan akan teratasi
menganjurkan dan memperbanyak P: Lanjutkan intervensi
mengonsumsi sayur dan buah-buahan 1. Tentukan program diet dan pola makan
15:20 3. Melakukan pemeriksaan gula darah 2. Libatkan keluarga dalam perencanaan
dengan finger stick makan
Hasil: 241 mg/dl 3. Lakukan pemeriksaan gula darah dengan
15:25 4. Memberikan health education tentang finger stick
diet diabetes 4. Memberikan health education tentang diet
Hasil: Klien dan keluarga mengerti diabetes
mengenai diabetes beserta pantangan
dan diet sehat diabetes
Gangguan pola 15:35 1. Mengobservasi TTV dan mencatat S:
tidur berhubungan adanya perubahan 1. Klien mengatakan masih sering tebangun
dengan penurunan Hasil:TD:130/80 mmHg pada malam hari untuk BAK
fungsi ginjal N: 78x/menit O:
RR: 20x/menit 1. Wajah nampak lesu
S: 36,4 °C 2. Konjungtiva pucat
15:40 2. Mengkaji penyebab gangguan pola tidur 3. TD: 130/80 mmHg
Hasil: Klien mengatakan sulit tidur N: 78x/menit
55
1 2 3 4
setelah bangun BAK pada malam hari RR: 20x/menit
15:45 3. Mengajurkan untuk membatasi S: 36,4 °C
pemasukan cairan ketika akan tidur A: Masalah Gangguan pola tidur belum teratasi
Hasil: Klien mengatakan akan P:Lanjutkan intervensi
membatasi minum ketika akan tidur 1. Observasi TTV dan catat adanya perubahan
15:50 4. Menganjurkan kepada klien untuk BAK 2. Kaji penyebab gangguan pola tidur
sebelum tidur. 3. Ajurkan untuk membatasi pemasukan cairan
Hasil: Klien mengatakan akan BAK ketika akan tidur
sebelum tidur 4. Ajurkan kepada klien untuk BAK sebelum
tidur.
56
1 2 3 4
Pasien 2
Ketidakefektifan 16:30 1. Memonitor adanya daerah tertentu S: Klien mengatakan masih sering kesemutan
perfusi jaringan yang hanya peka terhadap panas/ pada kaki
perifer dingin/ tajam/ tumpul O:
berhubungan Hasil: Tidak terdapat daerah yang 1. Akral dingin
dengan penurunan hanya peka terhadap panas, dingin, 2. Capilarry refill time 4 detik
sirkulasi darah ke tajam ataupun tumpul 3. Kaki klien lembab
perifer, proses 16:35 2. Mengjarkan klien cara perawatan kaki 4. GDS: 292 mg/dl
penyakit (DM) dan kuku A: Masalah Ketidakefektifan perfusi jaringan
Hasil: Klien sudah memahami cara belum teratasi
merawat kaki dan kuku P: Lanjutkan intervensi
16:40 3. Mengajarkan senam kaki diabetic 1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
Hasil: Klien akan melakukan senam peka terhadap panas/ dingin/ tajam/ tumpul
kaki diabetik 2. Ajarkan klien cara perawatan kaki dan kuku
16:50 4. Menganjurkan menggunakan 3. Ajarkan senam kaki diabetic
pelembab pada kulit kaki yang kering 4. Anjurkan menggunakan pelembab pada kulit
Hasil: Klien mengatakan akan kaki yang kering
menggunakan lotion pada kakinya 5. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan
16:52 5. Melakukan pemeriksaan gula darah finger stick
dengan finger stick
Hasil: GDS: 292 mg/dl
Gangguan pola 16:55 1. Mengobservasi TTV dan mencatat S:
tidur berhubungan adanya perubahan 1. Klien mengatakan masih sering tebangun
dengan penurunan Hasil:TD:110/70mmHg pada malam hari untuk BAK
fungsi ginjal N: 72x/menit 2. Klien mengatakan tidur malam 4 jam
RR: 20x/menit 3. Klien mengatakan tidur siang hanya ± 1
S: 36,0 °C jam
17:00 2. Mengkaji penyebab gangguan pola O:
tidur 1. Konjungtiva pucat
Hasil: Sering tebangun karena ingin 2. TD: 110/70 mmHg
berkemih N: 72x/menit
17:05 3. Mengajurkan untuk membatasi RR: 20x/menit
pemasukan cairan S: 36,0 °C
57
1 2 3 4
ketika akan tidur A: Masalah Gangguan pola tidur belum teratasi
Hasil: Klien akan membatasi minum P:Lanjutkan intervensi
pada malam hari 1. Observasi TTV dan catat adanya perubahan
17:10 4. Menganjurkan kepada klien untuk 2. Kaji penyebab gangguan pola tidur
BAK sebelum tidur 3. Ajurkan untuk membatasi pemasukan cairan
Hasil: Klien akan BAK sebelum tidur ketika akan tidur
4. Ajurkan kepada klien untuk BAK sebelum
tidur
Keletihan 17:15 1. Mendiskusikan penyebab keletihan S:
berhubungan seperti nyeri sendi 1. Klien mengatakan lemas apabila beraktivitas
dengan penurunan Hasil: Klien mengatakan lemas terlalu lama
produksi energi apabila beraktivitas terlalu lama O: TD: 130/80 mmHg
17:20 2. Mengkaji jenis dan banyaknya RR: 22x/menit
aktivitas yang bisa dilakukan A: Masalah kelelahan belum teratasi
Hasil: Klien mengatakan aktivitas yang P: Lanjutkan intervensi
biasa dilakukan seperti ke kamar 1. Diskusikan penyebab keletihan
mandi, makan dan mengisi waktu 2. Kaji jenis dan banyaknya aktivitas yang
luang dengan melakukan pengajian di bisa dilakukan
masjid 3. Monitor sistem kardiorespirasi klien (TD,
17:25 3. Memonitor sistem kardiorespirasi klien nadi, RR)
(TD, nadi, RR) 4. Berikan aktivitas alternative dengan
Hasil: TD: 130/80 mmHg periode istirahat yang cukup.
RR: 22x/menit
17:30 4. Memberikan aktivitas alternative
dengan periode istirahat yang cukup.
Hasil: Klien akan melakukan aktivitas
pada pagi hari seperti menyapu
halaman
58
Hari ke 2
Pelaksanaan Selasa, 4 juli 2018
Jam Implementasi Evaluasi
1 2 3 4
Pasien 1
Ketidakseimbangan 14:30 1. Menentukan program diet dalam S: Klien mengatakan membatasi porsi makan
nutrisi kurang dari memilih jenis makanan sesuai diet diabetes
kebutuhan tubuh Hasil: Klien mengatakan membatasi O:
berhubungan dengan mengonsumsi nasi putih dan makanan 1. BB menurun, sebelumnya BB: 55 Kg saat
gangguan yang mengandung pemanis atau gula menderita Diabetes mellitus BB: 45 Kg
keseimbangan berlebih 2. GDS: 220 mg/dl
insulin, makanan dan 14:35 2. Melibatkan keluarga dalam 3. IMT: 17,5 (Berat badan kurang)
aktivitas jasmani perencanaan makan A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi belum
Hasil:Keluarga mengatakan akan teratasi
menganjurkan memperbanyak P: Lanjutkan intervensi
mengonsumsi sayur dan buah-buahan 1. Tentukan program diet dan pola makan
14:40 3. Melakukan pemeriksaan gula darah 2. Libatkan keluarga dalam perencanaan
dengan finger stick makan
Hasil: GDS: 220 mg/dl 3. Lakukan pemeriksaan gula darah dengan
finger stick
Gangguan pola tidur 14:45 1. Mengobservasi TTV dan mencatat S:
berhubungan dengan adanya perubahan 1. Klien mengatakan masih sering tebangun pada
penurunan fungsi Hasil: TD:120/80 mmHg malam hari untuk BAK
ginjal N: 82x/menit 2. Klien mengatakan tidur malam ±4 jam
RR: 22x/menit 3. Klien mengatakan tidak pernah tidur siang
S: 36,8 °C O:
14:50 2. Mengkaji penyebab gangguan pola 1. Konjungtiva Pucat
tidur 2. Tampak sering menguap
Hasil: Klien mengatakan sering 3. TD:120/80 mmHg
terbangun berkemih pada malam hari N: 82x/menit
14:55 3. Mengajurkan untuk membatasi RR: 22x/menit
pemasukan cairan ketika akan tidur S: 36,8 °C
Hasil: Klien mau mebatasi minum A: Masalah Gangguan pola tidur belum
ketika akan tidur Teratasi
59
1 2 3 4
15:00 4. Menganjurkan kepada klien untuk P:Lanjutkan intervensi
BAK sebelum tidur. 1. Observasi TTV dan catat adanya perubahan
Hasil: Klien mengatakan akan 2. Kaji penyebabgangguan pola tidur
berkemih sebelum tidur 3. Ajurkan untuk membatasi pemasukan cairan
ketika akan tidur
4. Ajurkan kepada klien untuk BAK sebelum
tidur.
Keletihan 15:05 1. Mendiskusikan penyebab keletihan S:
berhubungan dengan seperti nyeri 1. Klien mengatakan nyeri pada sendi apabila
penurunan produksi Hasil: Klien mengatakan nyeri sendi beraktivitas terlalu lama
energi apabila beraktivitas terlalu lama O:
15:10 2. Mengkaji jenis dan banyaknya aktivitas 1. Klien Nampak lemas
yang bisa dilakukan 2. TD: 120/80 mmHg
Hasil: Klien mengatakan aktivitas yang RR: 22x/menit
biasa dilakukan hanya kebutuhan dasar A: Masalah kelelahan belum teratasi
seperti ke kamar mandi dan mengisi P: Lanjutkan intervensi
waktu luang dengan menonton televisi 1. Diskusikan penyebab keletihan
15:15 3. Memonitor sistem kardiorespirasi klien 2. Kaji jenis dan banyaknya aktivitas yang bisa
(TD, nadi, RR) dilakukan
Hasil:TD:120/80 mmHg 3. Monitor sistem kardiorespirasi klien (TD, nadi,
RR: 22x/menit RR)
15:20 4. Memberikan aktivitas alternative 4. Berikan aktivitas alternative dengan periode
dengan periode istirahat yang cukup istirahat yang cukup
Hasil: Klien mengatakan menyapu
halaman pagi tadi
Pasien 2
Ketidakefektifan 16:00 1. Memonitor adanya daerah tertentu S: Klien mengatakan masih sering kesemutan/kram
perfusi jaringan yang hanya peka terhadap panas/ pada kaki
perifer berhubungan dingin/ tajam/ tumpul O:
dengan penurunan Hasil: Tidak terdapat daerah yang 1. Akral dingin
sirkulasi darah ke hanya peka terhadap panas, dingin, 2. Capilarry refill time 4 detik
perifer, proses tajam ataupun tumpul 3. Kaki klien lembab
penyakit (DM) 4. GDS: 310 mg/dl
60
1 2 3 4
16:02 2. Mengjarkan klien cara perawatan kaki A: Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan belum
dan kuku teratasi
Hasil: Klien sudah memahami cara P: Lanjutkan intervensi
merawat kaki dan kuku, klien 1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
mengatakan memakai sandal saat peka terhadap panas/ dingin/ tajam/ tumpul
keluar rumah 2. Ajarkan klien cara perawatan kaki dan kuku
16:05 3. Mengajarkan senam kaki diabetic 3. Anjurkan menggunakan pelembab pada
Hasil: Klien paham dan sudah mampu kulit kaki yang kering
mempraktekkan 4. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan
16:10 4. Menganjurkan menggunakan finger stick
pelembab pada kulit kaki yang kering
Hasil: Klien sudah menggunakan
lotion pada kakinya
16:15 5. Melakukan pemeriksaan gula darah
dengan finger stick
Hasil: GDS: 310 mg/dl
Gangguan pola tidur 16:20 1. Mengobservasi TTV dan mencatat S:
berhubungan adanya perubahan 1. Klien mengatakan masih sering tebangun
dengan penurunan Hasil: TD:120/70 mmHg pada malam hari untuk BAK
fungsi ginjal N: 78x/menit 2. Klien mengatakan tidur malam 4 jam
RR: 20x/menit 3. Klien mengatakan tidur siang hanya ± 1 jam
S: 36,4 °C O:1. Konjungtiva pucat
16:25 2. Mengkaji penyebab gangguan pola TD:120/70 mmHg
tidur N: 78x/menit
Hasil: Klien mengatakan sering RR: 20x/menit
terbangun BAK S: 36,4 °C
16:30 3. Mengajurkan untuk membatasi A: Masalah Gangguan pola tidur belum teratasi
pemasukan cairan ketika akan tidur P:Lanjutkan intervensi
Hasil: Klien mengatakan membatasi 1. Observasi TTV dan catat adanya perubahan
minum pada malam hari 2. Kaji penyebab gangguan pola tidur
16:35 4. Menganjurkan kepada klien untuk 3. Ajurkan untuk membatasi pemasukan cairan
BAK sebelum tidur ketika akan tidur
Hasil: Klien BAK sebelum tidur 4. Ajurkan kepada klien untuk BAK sebelum
tidur
61
1 2 3 4
Keletihan 16:40 1. Mendiskusikan penyebab keletihan S:
berhubungan dengan seperti nyeri sendi 1. Klien mengatakan tidak mampu beraktivitas
penurunan produksi Hasil: Klien mengatakan lemas seperti biasanya
energi apabila beraktivitas terlalu lama
16:45 2. Mengkaji jenis dan banyaknya O: TD: 120/70 mmHg
aktivitas yang bisa dilakukan RR: 22x/menit
Hasil: Klien mengatakan aktivitas A: Masalah kelelahan belum teratasi
yang biasa dilakukan seperti ke
kamar mandi, makan dan mengisi P: Lanjutkan intervensi
waktu luang dengan melakukan 1. Diskusikan penyebab keletihan
pengajian di masjid 2. Kaji jenis dan banyaknya aktivitas yang bisa
16:50 3. Memonitor sistem kardiorespirasi dilakukan
klien (TD, nadi, RR) 3. Monitor sistem kardiorespirasi klien (TD, nadi,
Hasil: TD: 120/70 mmHg RR)
RR: 22x/menit 4. Berikan aktivitas alternative dengan periode
16:55 4. Memberikan aktivitas alternative istirahat yang cukup.
dengan periode istirahat yang cukup.
Hasil: Klien mengatakan melakukan
aktivitas seperti menyapu di dalam
rumah
62
Hari ke 3
Pelaksanaan Kamis, 5 juli 2018
Jam Implementasi Evaluasi
1 2 3 4
Pasien 1
Ketidakseimbangan 15:00 1. Menentukan program diet dalam S: Klien mengatakan sudah membatasi porsi
nutrisi kurang dari memilih jenis makanan makan sesuai diet diabetes
kebutuhan tubuh Hasil: Klien mengatakan membatasi O:
berhubungan dengan mengonsumsi nasi putih dan makanan 1. BB menurun, sebelumnya BB: 55 Kg saat
gangguan yang mengandung pemanis atau gula menderita Diabetes mellitus BB: 45 Kg
keseimbangan berlebih 2. GDS: 238 mg/dl
insulin, makanan dan 15:05 2. Melibatkan keluarga dalam 3. IMT: 17,5 (Berat badan kurang)
aktivitas jasmani perencanaan makan A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi belum
Hasil:Keluarga mengatakan akan teratasi
menganjurkan memperbanyak P: Lanjutkan intervensi
mengonsumsi sayur dan buah-buahan 1. Tentukan program diet dan pola makan
15:15 3. Melakukan pemeriksaan gula darah 2. Libatkan keluarga dalam perencanaan makan
dengan finger stick 3. Lakukan pemeriksaan gula darah dengan
Hasil: GDS: 238 mg/dl finger stick
63
1 2 3 4
15:35 4. Menganjurkan kepada klien untuk P:Lanjutkan intervensi
BAK sebelum tidur. 1. Observasi TTV dan catat adanya perubahan
Hasil: Klien mengatakan berkemih 2. Kaji penyebabgangguan pola tidur
sebelum tidur 3. Ajurkan untuk membatasi pemasukan cairan
ketika akan tidur
4. Ajurkan kepada klien untuk BAK sebelum
tidur.
Keletihan 15:40 1. Mendiskusikan penyebab keletihan S:
berhubungan dengan seperti nyeri 2. Klien mengatakan nyeri pada sendi apabila
penurunan produksi Hasil: Klien mengatakan nyeri sendi beraktivitas terlalu lama
energi apabila beraktivitas terlalu lama O:
15:45 2. Mengkaji jenis dan banyaknya aktivitas 1. Klien nampak lebih bersemangat
yang bisa dilakukan 2. TD: 130/80 mmHg
Hasil: Klien mengatakan aktivitas yang RR: 20x/menit
biasa dilakukan hanya kebutuhan dasar A: Masalah kelelahan belum teratasi
seperti ke kamar mandi dan mengisi P: Lanjutkan intervensi
waktu luang dengan menonton televisi 1. Diskusikan penyebab keletihan
3. Memonitor sistem kardiorespirasi klien 2. Kaji jenis dan banyaknya aktivitas yang bisa
15:50 (TD, nadi, RR) dilakukan
Hasil:TD:130/80 mmHg 3. Monitor sistem kardiorespirasi klien (TD, nadi,
RR: 20x/menit RR)
4. Memberikan aktivitas alternative 4. Berikan aktivitas alternative dengan periode
15:55 dengan periode istirahat yang cukup istirahat yang cukup
Hasil: Klien mengatakan menyapu
halaman pagi tadi
Pasien 2
Ketidakefektifan 16:00 1. Memonitor adanya daerah tertentu S: Klien mengatakan masih sering
perfusi jaringan yang hanya peka terhadap panas/ kesemutan/kram pada kaki
perifer berhubungan dingin/ tajam/ tumpul O:
dengan penurunan Hasil: Tidak terdapat daerah yang 1. Akral dingin
sirkulasi darah ke hanya peka terhadap panas, dingin, 2. Capilarry refill time 4 detik
perifer, proses tajam ataupun tumpul 3. Kaki klien lembab
penyakit (DM) 4. GDS: 244 mg/dl
64
1 2 3 4
16:05 2. Menganjurkan menggunakan A: Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan belum
pelembab pada kulit kaki yang kering teratasi
Hasil: Klien sudah menggunakan P: Lanjutkan intervensi
lotion pada kakinya 1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
16:10 3. Melakukan pemeriksaan gula darah peka terhadap panas/ dingin/ tajam/ tumpul
dengan finger stick 2. Anjurkan menggunakan pelembab pada
Hasil: GDS: 310 mg/dl kulit kaki yang kering
3. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan
finger stick
65
1 2 3 4
16:45 2. Mengkaji jenis dan banyaknya O: TD: 120/70 mmHg
aktivitas yang bisa dilakukan RR: 20x/menit
Hasil: Klien mengatakan aktivitas A: Masalah kelelahan belum teratasi
yang biasa dilakukan seperti ke
kamar mandi, makan dan mengisi P: Lanjutkan intervensi
waktu luang dengan melakukan 1. Diskusikan penyebab keletihan
pengajian di masjid 2. Kaji jenis dan banyaknya aktivitas yang bisa
16:50 3. Memonitor sistem kardiorespirasi dilakukan
klien (TD, nadi, RR) 3. Monitor sistem kardiorespirasi klien (TD, nadi,
Hasil: TD: 120/70 mmHg RR)
RR: 20x/menit 4. Berikan aktivitas alternative dengan periode
16:55 4. Memberikan aktivitas alternative istirahat yang cukup.
dengan periode istirahat yang cukup.
Hasil: Klien mengatakan melakukan
aktivitas seperti menyapu di dalam
rumah
66
67
B. Pembahasan
Table 4.19
Status Nutrisi
NO. Data Pasien 1 Pasien 2
1 2 3 4
1. Adanya alergi Pasien tidak memiliki Pasien tidak memiliki
makanan alergi terhadap makanan alergi terhadap
makanan
2. Berat Badan Sebelum 55 kg, Sebelum 58 kg,
BB sekarang 45 kg BB skarang 50 kg
3. IMT 17,5 (berat badan kurang) 23,7 (berat badan ideal)
4. Pola makan 1 sampai 2 kali sehari 3 kali sehari dengan
dengan porsi yang sedikit porsi yang di habiskan
dan kadang tidak di
habiskan
5. Obat-obatan 3. Metformin 500 gr Glimepiride
yang di konsumsi 4. Vitamin B kompleks
6. Upaya yang 1. Menentukan program
dilakukan diet dalam memilih
jenis makanan
2. Melibatkan keluarga
dalam perencanaan
makan
3. Melakukan
pemeriksaan gula
darah dengan finger
stick
4. Memberikan health
education tentang diet
diabetes
7. Reaksi Setelah 1. Klien mengatakan
Dilakukan akan membatasi
Perawatan konsumsi nasi putih
dan makanan yang
mengandung pemanis
atau
gula berlebih
2. Keluarga mengatakan
akan menganjurkan
dan memperbanyak
1 2 mengonsumsi sayur
68
3 4
dan buah-buahan
3. Klien dan keluarga
mengerti mengenai
diabetes beserta
pantangan dan diet
sehat diabetes
yang tidak adekuat, glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam
dari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita
dengan hasil IMT 27,5 yang termasuk dalam kategori berat badan
23,7 yang termasuk dalam kategori berat badan ideal. (Amin Huda
Tabel 4.20
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
NO Data Pasien 1 Pasien 2
1 2 3 4
1 GDS 284 mg/dl 328 mg/dl
2 Keluhan kedua kakinya terasa
kesemutan
3 Waktu timbulnya tidak menentu
keluhan
4 Lamanya keluhan 6 bulan terakhir
5 Obat-obatan yang 1. Metformin 500 gr Glimepiride
di konsumsi 2. Vitamin B kompleks
6 Upaya yang telah 1. Memonitor adanya
dilakukan daerah tertentu yang
hanya peka terhadap
panas/ dingin/ tajam/
tumpul
2. Mengjarkan klien cara
perawatan kaki dan
kuku
3. Mengajarkan senam
kaki diabetic
4. Menganjurkan
menggunakan
pelembab pada kulit
kaki yang kering
5. Melakukan
pemeriksaan gula
darah dengan finger
stick
pada serabut saraf perifer (tepi) dan merusak pembuluh darah kapiler.
Bila serabut saraf tepi dan pembuluh darah kapiler sudah rusak,
berbeda pada pasien 1 ini disebabkan karena kadar gula darah pada
pasien 2 tidak terkontrol atau tingginya gula darah pada pasien 2 dan
2015)
Tabel 4.21
Gangguan pola tidur
NO Data Pasien 1 Pasien 2
1 2 3 4
1 Pola tidur Tidur siang : tidak pernah Tidur siang : tidak
Tidur malam : 4 jam pernah
Tidur malam : 4 jam
2 Faktor pencetus Sering terbangun pada Sering terbangun pada
malam untuk BAK dan malam untuk BAK
susah tidur setelah
terbangun
3 Frekuensi BAK 4-5 pada malam hari 3-5 kali pada malam hari
4 Lingkungan sekitar Lingkungan di sekitar Lingkungan di sekitar
ruangan atau ruangan nyaman dan ruangan nyaman
kamar tenang
5 Obat Klien tidak mengonsumsi Klien tidak
obat tidur mengonsumsi obat tidur
6 Upaya yang telah 1. Mengobservasi TTV 1. Mengobservasi TTV
dilakukan dan mencatat adanya dan mencatat
perubahan adanya perubahan
2. Mengkaji penyebab 2. Mengkaji penyebab
gangguan pola tidur gangguan pola tidur
3. Mengajurkan untuk 3. Mengajurkan
membatasi untuk membatasi
71
1 2 3 4
pemasukan cairan pemasukan
ketika akan tidur cairan ketika
4. Menganjurkan kepada akan tidur
klien untuk BAK 4. Menganjurkan
sebelum tidur kepada klien untuk
BAK sebelum tidur
yaitu sering BAK pada malam hari hal ini di sebabkan karena
elektolit dalam sel sehingga klien sering merasa haus atau dehidrasi.
4. Keletihan
Tabel 4.22
Tabel Keletihan
NO Data Pasien 1 Pasien 2
1 2 3 4
1 Keluhan Klien mengeluh cepat Cepat lelah
lelah pada saat
beraktivitas
2 Aktivitas yang bisa Aktivitas rumah seperti Berdiri terlalu lama, dan
menyebabkan mencuci duduk terlalu lama
cepat lelah
3 Penyebab keletihan Nyeri sendi Lemas
1 2 3 4
4 Lamanya penyakit ± 5 tahun ± 3 tahun
diabetes melitus
5 Upaya yang telah di 5. Mendiskusikan 1. Mendiskusikan
lakukan penyebab keletihan penyebab keletihan
seperti nyeri seperti nyeri
6. Mengkaji jenis dan 2. Mengkaji jenis dan
banyaknya aktivitas banyaknya aktivitas
yang bisa dilakukan yang bisa dilakukan
7. Memonitor sistem 3. Memonitor sistem
kardiorespirasi klien kardiorespirasi klien
(TD, nadi, RR) (TD, nadi, RR)
8. Memberikan aktivitas 4. Memberikan aktivitas
alternative dengan alternative dengan
periode istirahat yang periode istirahat yang
cukup cukup
6 Reaksi Setelah 1. Klien mengatakan 1. Klien mengatakan
Dilakukan nyeri sendi apabila lemas apabila
Perawatan beraktivitas terlalu beraktivitas terlalu
lama lama
2. Klien mengatakan 2. Klien mengatakan
aktivitas yang biasa aktivitas yang biasa
dilakukan hanya dilakukan seperti ke
kebutuhan dasar kamar mandi, makan
seperti ke kamar dan mengisi waktu
mandi dan mengisi luang dengan
waktu luang dengan melakukan pengajian
menonton televisi di masjid
karena kedua klien memiliki keluhan yaitu cepat merasa lelah pada
tidak dapat masuk kedalam sel sehingga sel tubuh tidak dapat
BAB V
A. Kesimpulan
pasien Ny. “S” dan Ny. “N” dengan gangguan sistem Endokrin diabetes
menyimpulkan bahwa:
1. Pengkajian
dan 2 tidak semua terdapat dalam teori, begitu pula sebaliknya, ini
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
74
75
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi
banyak perbedaan, hanya saja ada dua diagnosa pada pasien 1 dan
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Institusi
diabetes melitus
76
3. Bagi profesi
teratasi.
Daftar Pustaka
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap :............. Pendidikan
Tempat/tgl lahir : . . . . . . . . . . . . . terakhir :
Jenis Kelamin :............ Diagnosis Medis :
Status (bila ada)
Perkawinan :.............
Agama Alamat :
Suku Bangsa :. . . . . . . . . . . . .
c. Rambut : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .
. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .
d. Mata : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
e. Telinga : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .
. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .
f. Mulut, gigi dan bibir : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .
. . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .
g. Dada : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
h. Abdomen : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . .
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . .
i. Kulit : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .
j. Ekstremitas atas : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .
. . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .
k. Ekstremitas bawah : . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
. . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
2. Fungsi kognitif :. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Status fungsional :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
5. Dukungan keluarga :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
Keterangan :
Analisis Hasil :
2. FUNGSI KOGNITIF
daya ingat.
Petunjuk : isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan respon klien.
Analisis Hasil :
3. STATUS FUNGSIONAL
Terganggu Nilai 1
Normal nilai 0
OLEH:
Riskayana