SISTEM NEUROBEHAVIOR
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN
PERILAKU KEKERASAN
KELOMPOK 3b
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya tugas makalah Sistem Neurobehavior yang di berikan
kepada kami dapat di selesaikan tepat waktu
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca .Akhir
kata kami mengharapkan makalah Sistem Neurobehavior dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Penyusun
Kelompok 3b
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. TUJUAN .............................................................................................. 4
BAB II SKENARIO
A. KESIMPULAN ................................................................................... 33
B. SARAN .............................................................................................. 33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
sekitar 450 juta orang di dunia memiliki gangguan mental. Sekitar 25%
hampir satu per tiga dari penduduk di wilayah Asia Tenggara pernah
provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (24,3%), diikuti Nagroe Aceh
nasional mencapai 5,6% dari jumlah penduduk dari data tersebut bisa
1
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI,
2012 telah mencapai 11,6% (usia 15-64 tahun) dari 237,6 juta orang
b. Rumusan Masalah
Kekerasan?
c. Tujuan Penulisan
2
BAB II
SKENARIO
MODUL 2
Skenario 2 / Kulihat Bayangan di matamu
mata melotot, bicara keras dan trlihat sering menatap tembok kamar. Saat
ludomer, Haloperidol 50 mg, Trixelpenedil 100 mg. Saat ini perawat sudah
1. Kata Kunci
a. Usia 50 tahun
b. Marah-marah
c. Memukul
f. Mata molotot
g. Bicara keras
h. Menatap tembok
3
b. Marah-marah : Suatu emosi secara fisik mengakibatkan antara lain
dan noradrenalin.
dengan kekuatan
e. Ekspresi wajah tegang : mimik wajah yang dimana posisi otot tegang
pada wajag
keras
3. Core Problem
Perilaku Kekerasan
4. Pertanyaan-pertanyaan Penting
kejiwaan seseorang?
4
b. Bagimana penanganan peran keluarga pada pasien perilaku
5. Jawaban Penting
1. Ya, pada suatu kondisi yang sangat menekan (stres) maka orang
tersebut.
pada pasien
hari
5
f. Memberikan pujian jika melakukan hal yang positif
6. Pertanyaan Tambahan
6
7. Jawaban Pertanyaan Tambahan
kepada diri sendiri maupun orang lain. Sering juga disebut gaduh
7
menimbulkan kerugian baik pada diri sendiri, orang lain, maupun
8
Agresif : klien mengekspresikan secara fisik, tapi masih
1) Respon Adaptif
kenyataan
kenyataan.
2) Respon maladaptive
9
masalah yang menyimpang dari norma-norma sosial budaya
meliputi :
fisik.
teratur.
2) Menekan
3) Menantang
10
Dari ketiga cara ini yang pertama adalah konstruktif sedang dua
d. Etiologi
1) Faktor Predisposisi
a) Teori Biologis
11
(potensi) agresif yang sedang tidur akan bangun jika
bersikap agresif.
agresif.
12
(5) Brain Area Disorder
kekerasan.
b) Teori Psikologis
13
(2) Imitation, modeling, and information processing theory.
14
2) Faktor Presipitasi
menyelesaikan konflik.
Menurut Abu Kalya (2010) tanda dan gejala klien dengan Risiko
Data subyektif :
15
3) Klien mengungkapkan perasaan jengkel.
Data obyektif :
1) Muka merah.
2) Mata melotot.
5) Tampak mondar-mandir.
f. Pengobatan Medik
1) Farmakoterapi
16
c) Obat anti ansietas, diazepam, bromozepam, clobozam.
2) Terapi modalitas
a) Terapi keluarga
(1) BHSP
keluarga
mengemukakan pendapat
dialami
perasaan klien
memvonis
17
(c) Lakukan fiksasi sementara
b) Terapi kelompok
c) Terapi music
18
g. Tinjauan Tentang Proses Keperawatan
1) Pengkajian
a) Aspek Biologis
tubuh kaku, dan refleks cepat. Hal ini disebabkan oleh energi
19
b) Aspek Emosional
menuntut.
c) Aspek Intelektual
diintegrasikan.
d) Aspek Sosial
20
e) Aspek Spiritual
Effect
Core Problem
Halusinasi
Causa
21
Dari pohon masalah diatas didapat masalah keperawatan
(c) Halusinasi
2) Diagnosa Keperawatan
a. Perilaku Kekerasan
a) Data Mayor
tinggi
b) Data Minor
22
Mengatakan ada yang mengejek, mengancam,
1) Data Mayor
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
tubuh.
2) Data Minor
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
menceritakan marahnya.
c. Halusinasi
1) Data Mayor
23
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
2) Data Minor
a) Data Subjektif
suara-suara.
b) Data Objektif
Menyendiri, melamun.
3) Intervensi Keperawatan
24
menerima klien
apa adanya
7. tanyakan
perasaan klien
dan masalah
yang dihadapi
klien
8. Perhatikan
kebutuhan dasar
klien
9. Dengar dengan
penuh perhatian
ekspresi
perasaan klien.
25
1. Mengident 1. Menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan
ifikasi kegiatan yang sudah latihan fisik : beri
penyebab dilakukan pujian
dan tanda 2. Mengontrol PK 2. Latihan cara
perilaku dengan minum obat mengontrol PK
kekerasan 3. Masukkan pada dengan minum
2. Menyebut jadwal kegiatan obat (jelaskan 6
kan jenis untuk latihan fisik benar : jenis,
perilaku dan minum obat guna, dosis,
kekerasan frekuensi, cara,
yang kontinuitas
pernah minum obat)
dilakukan 3. Masukkan pada
3. Menyebut jadwal kegiatan
kan akibat untuk latihan fisik
dari dan minum obat
perilaku
kekerasan
yang
dilakukan
4. Menyebut
kan cara
mengontro
l perilaku
kekerasan
5. Mengontro
l perilaku
kekerasan
nya secara
: fisik,
social,
verbal,
spiritual,
terapi
psikofarm
aka
Perilaku Pasien Setelah …x pertemuan SP 3 P
Kekerasan mampu : pasien mampu : 1. Evaluasi kegiatan
1. Mengident 1. Menyebutkan latihan fisik &
ifikasi kegiatan yang sudah minum obat. Beri
penyebab dilakukan pujian
dan tanda 2. Mengontrol PK 2. Latih cara
perilaku secara verbal yaitu mengontrol PK
kekerasan dengan secara verbal
2. Menyebut mengungkapkan yaitu dengan
kan jenis secara halus, mengungkapkan
perilaku meminta secara secara halus,
kekerasan halus, dan menolak meminta secara
yang secara halus dengan halus, menolak
pernah benar secara halus
dilakukan 3. Memasukkan pada dengan benar
3. Menyebut jadwal kegiatan 3. Masukkan pada
kan akibat untuk latihan fisik, jadwal kegiatan
dari minum obat, dan untuk latihan fisik,
perilaku verbal
26
kekerasan minum obat dan
yang verbal
dilakukan
4. Menyebut
kan cara
mengontro
l perilaku
kekerasan
5. Mengontro
l perilaku
kekerasan
nya secara
: fisik,
social,
verbal,
spiritual,
terapi
psikofarm
aka.
Perilaku Pasien Setelah …x pertemuan SP 4 P
kekerasan mampu : pasien mampu : 1. Evaluasi kegiatan
1. Mengidentif 1. Menyebutkan latihan fisik,
ikasi kegiatan yang sudah minum obat &
penyebab dilakukan verbal. Beri pujian
dan tanda 2. Mengontrol PK 2. Latih cara
perilaku dengan cara spiritual mengontrol PK
kekerasa 3. Memasukkan pada dengan cara
2. Menyebutk jadwal kegiatan untuk spiritual
an jenis latihan fisik, minum 3. Masukkan pada
perilaku obat, verbal, dan jadwal kegiatan
kekerasan spiritual. untuk latihan fisik,
yang minum obat,
pernah verbal, dan
dilakukan spiritual.
3. Menyebutk
an akibat
dari
perilaku
kekerasan
yang
dilakukan
4. Menyebutk
an cara
mengontrol
perilaku
kekerasa
5. Mengontrol
perilaku
kekerasann
ya secara :
fisik, social,
verbal,
spiritual,
terapi
27
psikofarma
ka.
Perilaku Pasien Setelah …x pertemuan SP 5 P
Kekerasan mampu : pasien mampu : 1. Evaluasi kegiatan
1. Mengidentif 1. Menyebutkan latihan fisik 1, 2,
ikasi kegiatan yang sudah minum obat,
penyebab dilakukan verbal, dan
dan tanda 2. Melakukan kegiatan spiritual
perilaku secara mandiri 2. Nilai kemampuan
kekerasa 3. Mengontrol PK yang telah
2. Menyebutk mandiri
an jenis 3. Nilai apakah PK
perilaku terkontrol
kekerasan
yang
pernah
dilakukan
3. Menyebutk
an akibat
dari
perilaku
kekerasan
yang
dilakukan
4. Menyebutk
an cara
mengontrol
perilaku
kekerasan
5. Mengontrol
perilaku
kekerasann
ya secara :
fisik, social,
verbal,
spiritual,
terapi
psikofarma
ka.
Perilaku Keluarga Setelah …x pertemuan SP 1 K
kekerasan mampu : keluarga mampu : 1. Diskusikan
merawat 1. Mendiskusikan masalah yang
pasien di masalah yang dirasakan dalam
rumah dirasakan dalam merawat pasien
merawat pasien 2. Jelaskan
2. Menjelaskan pengertian, tanda
pengertian, tanda & & gejala, dan
gejala, dan proses proses terjadinya
terjadinya PK PK (gunakan
3. Menjelaskan cara Booklet)
merawat pasien PK 3. Jelaskan cara
4. Merawat pasien PK merawat pasien
dengan melakukan PK
kegiatan fisik yaitu 4. Latih satu cara
dengan cara tarik merawat pasien
28
nafas dalam dan PK dengan
pukul kasur atau melakukan
bantal kegiatan fisik
5. Membantu pasien yaitu dengan cara
sesuai dengan jadwal tarik nafas dalam
kegiatan dan member dan pukul kasur
pujian atau bantal
5. Anjurkan
membantu pasien
sesuai dengan
jadwal kegiatan
dan member
pujian
Perilaku Keluarga Setelah …x pertemuan SP 2 K
Kekerasan mampu : keluarga mampu : 1. Evaluasi kegiatan
merawat 1. Menyebutkan keluarga dalam
pasien di kegiatan yang sudah merawat/melatih
rumah dilakukan pasien pasien fisik. Beri
2. Menjelaskan 6 benar pujian
cara memberikan 2. Jelaskan 6 benar
obat cara memberikan
3. Memberikan/membim obat
bing pasien minum 3. Latih cara
obat memberikan/me
4. Membantu pasien mbimbing pasien
sesuai dengan jadwal minum obat
kegiatan dan member 4. Anjurkan
pujian membantu pasien
sesuai dengan
jadwal kegiatan
dan member
pujian
Perilaku Keluarga Setelah …x pertemuan SP 3 K
Kekerasan mampu : keluarga mampu : 1. Evaluasi kegiatan
merawat 1. Menyebutkan keluarga dalam
pasien di kegiatan yang sudah merawat/melatih
rumah dilakukan dalam pasien fisik dan
merawat/melatih memberikan
pasien obat. Beri pujian
2. Latih dan bimbing 2. Latih dan bimbing
pasien dengan cara pasien dengan
bicara yang baik cara bicara yang
3. Latih dan bimbing baik
pasien dengan 3. Latih dan bimbing
kegiatan spiritual pasien dengan
4. Membantu pasien kegiatan spiritual
sesuai dengan jadwal 4. Anjurkan
kegiatan dan membantu pasien
memberikan pujian sesuai dengan
jadwal kegiatan
dan memberikan
pujian
Perilaku Keluarga Setelah …x pertemuan SP 4 K
kekerasan mampu : keluarga mampu : 1. Evaluasi kegiatan
merawat keluarga dalam
29
pasien di 1. Menyebutkan merawat/melatih
rumah kegiatan yang sudah pasien fisik,
dilakukan dalam memberikan
merawat/melatih obat, latihan
pasien bicara yang baik
2. Menjelaskan follow up & berikan pujian
ke RSK/PKM, tanda 2. Jelaskan follow
kambuh, rujukan up ke RSJ/PKM,
3. Membantu pasien tanda kambuh,
sesuai dengan jadwal rujukan
kegiatan dan 3. Anjurkan
memberikan pujian membantu pasien
sesuai dengan
jadwal kegiatan
dan memberikan
pujian.
Perilaku Keluarga Setelah …x pertemuan SP 5 K
Kekerasan mampu : keluarga mampu : 1. Evaluasi kegiatan
merawat 1. Menyebutkan keluarga dalam
pasien di kegiatan yang sudah merawat/ melatih
rumah dilakukan dalam pasien fisik,
merawat/melatih memberikan
pasien obat, cara bicara
2. Merawat pasien yang baik &
3. Melakukan control ke kegiatan spiritual,
RSJ/PKM dan follow up.
Beri pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga
melakukan
control ke
RSJ/PKM
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang merupakan respon dari
sebagai ancaman.
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA