Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“KONSEP KEWIRAUSAHAAN”

Disusun Oleh : Kelompok 4

Serafy Menly Bujung

Trifena Mega Pangayow

Yanace Erina Maliangga

POLTEKKES KEMENKES MANADO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Kewirausahaan”

Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas kelompok 4.

Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi semua
pembaca.

Manado, Januari 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan untuk mencukupi
kehidupan hidup. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal tersebut, diantaranya adalah
minimnya pendidikan yang miliki,tidak memiliki ketrampilan yang cukup, sempitnya lapangan
pekerjaan, serta kurang adanya perhatian dari pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan
bagi mereka.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri
Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan
taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan
yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup,
menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit
diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk
mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja
sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.

Sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menciptakan peluang usaha agar tidak
menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Para pemuda harus memiliki pola pikir yang
dinamis dan kreatif dalam upaya meminimalisir adanya krisis ekonomi dan berusaha untuk
mengembangkan kewirausahaan dalam rangka mensejahterakan masyarakat.

Sebelum seseorang memulai atau menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki konsep
dasar tentang kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancar dan dapat mengatasi
problematika yang terjadi sekarang ini. Konsep dasar kewirausahaan merupakan titik awal dalam
memulai suatu usaha dan juga menentukan berhasil tidaknya usaha yang dirintis. Selain itu, dengan
berwirausaha seseorang akan berusaha mandiri, kreatif, dan inovatif agar usahanya dapat diterima
di masyarakat. Dengan demikian kami berharap generasi muda lebih termotivasi untuk kreatif,
inovatif untuk menciptakan sebuah usaha yang dapat membangun perekonomian negara lebih baik
dari sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan konsep kewirausahaan ?
2. Apa Tujan kewirausahaan?
3. Apa manfaat kewirausahaan?
4. Apakah yang di maksud dengan disiplin ilmu kewirausahaan?
5. Apa saja objek-objek studi kewirausahaan?
6. Bagaimana karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan?
7. Bagaimana sikap dan kepribadian wirausaha?

1.3 Tujuan
1. Paham arti dan konsep kewirausahaan.
2. Memahami tujuan dan manfaat kewirausahaan
3. Mengetahui apa yang di maksud dengan disiplin ilmu kewirausahaan.
4. Paham dengan apa saja objek-objek studi kewirausahaan.
5. Memahami karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan.
6. Memahami sikap dan kepribadian wirausaha.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Pernah dengar istilah Kewirausahaan atau Entrenuership ?. istilah kewirausahaan mulai
dipopulerkan sejak tahun 1990. Sebelum itu istilah kewirastaan atau entrepreneur (bahasa
Prancis) adalah lebih popular yang artinya orang membeli barang dengan harga pasti,
meskipun orang itu belum tahu dengan berapa barang itu akan dijual. Kemudian
kewirausahaan dipersamakan dengan entrepreneurship atau wirausaha diartikan berbeda-beda
namun pada prinsipnya maksud dan ruang lingkupnya sama. Kewirausahaan berasal dari kata
Wirausaha. Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani, utama, mulia. Usaha berarti
kegiatan bisnis komersil maupun non komersil.
Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian
seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis secara mandiri.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kewirausahaan adalah suatu
proses menciptakan sesuatu menggunakan waktu dan kegiatan disertsi modal, jasa dan resiko
serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi

2.2 Tujuan Kewirausahaan

Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang
berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :

1. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan


kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
2. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
3. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2.3 Manfaat Wirausaha

1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.


2. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
3. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya
dan tidak boros.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
5. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.

2.4 Disiplin Ilmu Kewirausahaan


Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilkmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability) dan prilaku seseorang dalam menghadapi tanttangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Menurut Thomas
W. Zimerer (1996) kewirausahaan nadalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar.
Kewirausahaan tidak hanya bakat sejak lahir, atau urusan penglaman lapangan tetapi juga
dapat dipelajari dan diajarkan ( enterepreneurdship are not only born also made. Seseorang
yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakat melalui pendidikan.

Menurut Prawirokusumo pendidikan kewira-usahaan telah diajarkan sebagai suatu


disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena :

1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu ada teori, konsep
dan metode ilmiah yang lengkap
2. Kewirausahaan memilki 2 konsep, yaitu posisi venture start-up dan venture growth.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu
menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda.
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemeratan usaha dan pemera-taan
pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

2.5 Objek Studi Kewirausahaan


Menurut Soeparman Soemahamidjaja kemampuan seseorang yang menjadi objek
kewirausahaan meliputi:
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup / usaha.
2. Kemampuan memotivasi diri
3. Kemampuan untuk berinisiatif
4. Kemampuan berinovasi
5. Kemampuan untuk membentuk modal uang dan barang modal.
6. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri
7. Kemampuan mental yang dilandasi agama
8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah pengalaman baik
maupun menyakitkan.

2.6 Karakteristik Kewirausahaan


Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap
seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik
wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan
suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah
satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan
menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah
kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.

Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang
berbeda-beda. Salah satunya adalah Geoffrey G. Meredith (dalam Suryana, 2001:8) misalnya
mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut:
Watak
1. Percaya diri - Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, dan
optimism.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil - Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras
mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif.

3. Pengambilan resiko - Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar


dan suka tantangan.
4. Kepemimpinan - Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang
lain, menanggapi saran-saran dan kritik.

5. Keorisinilan - Inovatif dan kreatif serta fleksibel.

6. Berorientasi ke masa depan -Pandangan kedepan, perspektif.

2.7 Sikap Dan Kepribadian Wirausaha


Alex Inkeles dan David H.Smith (1974:19-24) adalah salah satu diantara ahli yang
mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern.Menurut Inkeles (1974:24) kualitas
manusia modern tercermin pada orang yang berpartisipasi dalam produksi modern yang
dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-
cirinya meliputi keterbukaan terhadap pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial,
lebih realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini daan masa yang akan
datang bukan pada masa lalu, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan
mempunyai keahlian, respek, hati-hati, dan memahami produksi.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju,
wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah
menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan
mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :

1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.

2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.

3. Memiliki mental yang kuat.

4. Memiliki kesabaran.

Ciri-ciri orang modern tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Gunar
Myrdal,yaitu:
 Kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi
 Kebebasan yang besar dari tokoh-tokoh tradisional
 Selalu berencana dalam segala kegiatan
 Berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang
 Sadar dan menghormati orang lain (Siagian,1972)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.Ilmu


kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
(ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku.
Sikap dan kepribadian kewirausahaan adalah suatu sikap/watak yang memiliki ciri-ciri
percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan,
keorisinilan dan berorientasi kemasa depan.
Daftar Pustaka

Berwirausaha.blogdetik.com/apa-itu-kewirausahaan.html/

Anda mungkin juga menyukai