Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL

DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI


BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

Umu Hani
Akademi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah

E-mail : uhen_dimyati@yahoo.co.id

Abstrak
Rasa nyeri pada persalinan kala I terjadi karena aktivitas besar di dalam tubuh
guna mengeluarkan janin. Pada saat proses persalinan memasuki kala I, duduk
diatas bola dan dengan perlahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul ke
depan dan belakang, sisi kanan, kiri, dan melingkar akan panggul akan membuat
ibu menjadi lebih relaks dan mengurangi nyeri (Aprilia, 2011). Penelitian
bertujuan mengetahui hubungan antara penggunaan teknik birth ball dengan
tingkat kecemasan pada ibu bersalin kala I di BPM Umu hani Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan one-group pre-post
test design. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan pada skala
nyeri persalinan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan tekhnik
Birtball pada ibu bersalin kala I dengan nilai p-value sebesar 0,000. Saran Bagi
tenaga kesehatan terutama bidan penelitian ini sebagai sumber informasi untuk
memberikan alternative kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dalam
mengurangi nyeri persalinan.
Kata kunci : Nyeri persalinan kala I, tekhnik Birthball.

Pendahuluan berkontraksi untuk mendorong janin


Persalinan menjadi keluar. Otot - otot rahim menegang
pengalaman yang luar biasa bagi selama kontraksi. Bersamaan dengan
seorang wanita dalam sejarah setiap kontraksi, kandung kemih,
kehidupannya. Rasa nyeri pada rektum, tulang belakang, dan tulang
persalinan kala I terjadi karena pubic menerima tekanan kuat dari
aktivitas besar di dalam tubuh guna rahim. Berat dari kepala janin ketika
mengeluarkan janin. Persalinan bergerak ke bawah saluran lahir juga
diartikan sebagai peregangan menyebabkan tekanan
pelebaran mulut rahim. Kejadian itu
Pada awal persalinan,
terjadi ketika otot - otot rahim
kontraksi mungkin terasa seperti

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 22


nyeri punggung bawah yang biasa takut dan cemas akan meningkatkan
atau kram saat haid. Kontraksi awal aktifitas saraf simpatis dan
ini biasanya berlangsung singkat dan meningkatkan sekresi katekolamin
lemah. Datang nya kira-kira setiap atau epineprin dan norepineprin yang
15-20 menit. Namun , beberapa mengakibatkan perangsangan
persalinan dimulai dengan kontraksi reseptor alpa dan beta. Akibat
-kontraksi kuat yang lebih dekat sekresi katekolamin yang berlebihan
jarak waktunya. Banyak wanita yang akan menimbulkan penurunan aliran
awalnya merasa sakit di bagian darah dari dan ke plasenta sehingga
punggung mereka, yang kemudian membatasi suplai oksigen serta
merambat ke bagian depan. Bila penurunan efektifitas dari kontraksi
kontraksi-kontraksi terus datang, uterus yang memperlambat proses
tetapi hanya berlangsung kurang dari persalinan, hambatan fisik lainnya
30 detik, atau jika tidak begitu kuat, yang dapat menimbulkan rasa sakit
dan jika tidak berdekatan waktunya, atau nyeri adalah akibat dari
berarti masih dalam tahap pra persalinan yang berlangsung lama,
persalinan atau memasuki persalinan Ibu mempunyai penyakit atau
awal. Dalam persalinan sejati, penyulit saat bersalin dan
kontraksi akan bertambah kuat, pemeriksaan jalan lahir berulang ‐
panjang, dan makin berdekatan ulang oleh tenaga medis
waktunya (Simkin et al. 2008). (Danuatmaja, 2008).

Subjektif nyeri ini dipengaruhi Secara psikologis


oleh paritas, ukuran dan posisi janin, pengurangan nyeri akan menurunkan
tindakanmedis, kecemasan, tekanan yang luar biasa bagi ibu dan
kelelahan, budaya dan mekanisme janinnya. Ibu mungkin akan
koping dan lingkungan. Nyeri menemukan kesulitan untuk
melibatkan dua komponen yaitu bertinteraksi dengan janinnya setelah
fisiologis dan psikologis. Secara lahir karena ibu mengalami kelelahan
fisiologis, seorang wanita yang saat menghadapi nyeri persalinan.
bereaksi terhadap nyeri disertai rasa Peristiwa atau kesan yang tidak

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 23


menyenangkan saat melahirkan dapat pinggul ke depan dan belakang, sisi
mempengaruhi responnya terhadap kanan, kiri, dan melingkar akan
aktifitas seksual atau untuk panggul akan menjadi lebih relaks
melahirkan yang akan datang (Aprilia, 2011). Berdasarkan latar
(Danuatmaja, 2008). belakang diatas peneliti bermaksud
meneliti hubungan antara
Posisi persalinan, perubahan
penggunaan teknik birth ball dengan
posisi dan pergerakan yang tepat
tingkat kecemasan pada ibu bersalin
akan membantu meningkatkan
kala I.
kenyamanan/ menurunkan rasa nyeri,
meningkatkan kepuasan akan Metode
kebebasan untuk bergerak, dan Penelitian ini merupakan penelitian
meningkatkan kontrol diri ibu. Selain kuantitatif dengan menggunakan
itu, posisi ibu juga dapat rancangan penelitian pre-
mempengaruhi posisi janin dan experimental dengan one-group pre-
kemajuan persalinan. Bila rasa nyeri post test design. Kelompok
terutama dipunggung, banyak ibu eksperimen yang digunakan hanya
merasa senang untuk tetap bergerak satu kelompok dengan melakukan
pada kala I dan beberapa lagi lebih observasi (pre-test) sebelum
memilih untuk mengangkat panggul dilakukan intervensi sebagai data
dan menggerakan panggul searah awal, dan kemudian diobsevasi
putaran selama kontraksi setelah dilakukan intervensi (prost-
berlangsung(Pelvic Rock) test). Nyeri persalinan adalah nyeri
(Brayshaw, 2008). yang muncul akibat kontraksi yang
dirasakan oleh ibu yang baru pertama
Pelvic Rocking dengan Birth
kali melahirkan, dalam persalinan
Ball adalah menggoyang panggul
kala 1 fase aktif (pembukaan 4-10),
dengan menggunakan Bola
pada ibu yang bersalin normal tanpa
persalinan. Pada saat proses
intervensi obat-obatan induksi.
persalinan memasuki kala I, duduk
Teknik birth ball adalah penggunaan
diatas bola dan dengan perlahan
bola piletes untuk membantu ibu
mengayunkan dan menggoyangkan

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 24


bersalin menggerakkan pinggul/ Umu hani Yogyakarta. Sampel pada
pelvic rocking dengan posisi duduk penelitian ini menggunakan total
di atas bola pilates untuk mengurangi sampling yaitu merupakan cara
nyeri persalinan. pengumpulan sampel berdasarkan
Penelitian ini menggunakan kunjungan persalinan selama bulan
menggunakan instruman verbal Februari 2016 – Agustus 2016
descriptor scale (VDS) dengan dua sebanyak 15 ibu bersalin. Uji statistik
titik yaitu pada dilatasi serviks 5-7 pada penelitian ini adalah univariat,
cm dan 8-10 cm, setiap titik diukur 3 bivariat dengan menggunakan uji
kali, Penelitian ini dilakukan di BPM paired t-test.

Hasil
1. Nyeri persalinan kala I Sebelum Diberikan perlakuan

Tabel 1. Tingkat nyeri persalinan sebelum dilakukan tekhnik birthball pada


ibu bersaliun kala I

Sebelum
Tingkat Nyeri
f %
6 1 6,7
7 8 53,3
8 5 33,3
9 1 6,7
Total 15 100

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa 53,3%,nyeri pada skala 8 (nyeri berat


sebelum dilakukan tekhnik birthball ) sebanyak 5 orang atau 33,3%, nyeri
rata rata subyek penelitian memiliki skala 6 ( nyeri sedang) sebanyak 1
skala nyeri 7 (nyeri sedang) orang(6,7%) dan nyeri berat atau
sebanyak 8 responden atau skala 9 sebanyak 1 orang atau 6,7%.

2. Nyeri persalinan kala I Setelah Diberikan perlakuan

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 25


Tabel 4.3 Tingkat nyeri persalinan setelah dilakukan tekhnik birthball pada
ibu bersalin kala I

Sesudah
Tingkat Nyeri
f %
5 6 40,0
6 7 46,7
7 2 13,3
Total 15 100

Dari tabel 2. Berdasarkan tabel 4.3 46,7%, nyeri skala 7 ( nyeri sedang)
terlihat bahwa setelah dilakukan sebanyak 2 orang(13,3%) dan nyeri
tekhnik birthball rata rata subyek skala 5( nyeri sedang) sebanyak 6 orang
penelitian memiliki skala nyeri 6 (nyeri atau 40,0%.
sedang) sebanyak 7 responden atau
3. Perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah pada ibu bersalin kala I.

Tabel 4.4 Perbedaan tingkat nyeri Sebelum dan Sesudah pada ibu bersalin
kala I

Variabel Mean ± SD p value N


Sebelum 7,40 ± 0,73 15
0,00
Sesudah 5,73 ± 0,70 15

Berdasarkan tabel 4.4 Nilai p value= Pembahasan


0,00 < ɑ (0,05). Maka dapat Hasil penelitian menunjukkan
disimpulkan terdapat perbedaan Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa
tingkat nyeri sebelum dan setelah sebelum dilakukan tekhnik birthball
dilakukan tekhnik pijat birthball pada rata rata subyek penelitian memiliki
ibu bersalin kala I. Dimana nilai rata- skala nyeri 7 (nyeri sedang)
rata sebelum diberikan 7,40±0,73 sebanyak 8 responden atau
dan setelah diberi perlakuan tingkat 53,3%,nyeri pada skala 8 (nyeri berat
nyeri menurun menjadi rata-rata 5,7 ) sebanyak 5 orang atau 33,3%, nyeri
±0,70. skala 6 ( nyeri sedang) sebanyak 1
orang(6,7%) dan nyeri berat atau
skala 9 sebanyak 1 orang atau 6,7%.

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 26


Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa janin keluar. Otot - otot rahim
setelah dilakukan tekhnik birthball menegang selama kontraksi.
rata rata subyek penelitian memiliki Bersamaan dengan setiap kontraksi,
skala nyeri 6 (nyeri sedang) kandung kemih, rektum, tulang
sebanyak 7 responden atau 46,7%, belakang, dan tulang pubic menerima
nyeri skala 7 ( nyeri sedang) tekanan kuat dari rahim. Berat dari
sebanyak 2 orang(13,3%) dan nyeri kepala janin ketika bergerak ke
skala 5( nyeri sedang) sebanyak 6 bawah saluran lahir juga
orang atau 40,0%. menyebabkan tekanan . Nyeri
Responden di BPM Umu Hani persalinan merupakan pengalaman
sebagian besar mengalami nyeri subjektif tentang sensasi fisik yang
sedang antara 6-7 (nyeri sedang) hal terkait dengan kontraksi uterus
ini dikarenakan responden rata rata dilatasi dan penipisan serviks serta
merupakan pasien yang berkunjung penurunan janin selama persalinan.
ke BPM Umu dari awal Respon fisiologi terhadap nyeri
kehamilannya dan sudah meliputi peningkatan tekanan darah,
mendapatkan konseling mengenai denyut nadi, pernafasa, keringat,
perubahan dan kebutuhan pasien diameter pupil, dan ketegangan otot
serta ketidaknyamanan yang (Arifin, 2008).
mungkin timbul menjelang Berdasarkan hasil uji Paired T test
persalinan. Persalinan mernjadi pada tabel 4.4 Nilai p value= 0,00 <
pengalaman yang luar biasa bagi ɑ (0,05). Maka dapat disimpulkan
seorang wanita dalam sejarah terdapat perbedaan tingkat nyeri
kehidupannya. Rasa nyeri pada sebelum dan setelah dilakukan
persalinan kala I terjadi karena tekhnik pijat birthball pada ibu
aktivitas besar di dalam tubuh guna bersalin kala I. Dimana nilai rata-rata
mengeluarkan janin. sebelum diberikan 7,40±0,73 dan
Persalinan diartikan sebagai setelah diberi perlakuan tingkat
peregangan pelebaran mulut rahim. nyeri menurun menjadi 5,7 ±0,70.
Kejadian itu terjadi ketika otot - otot Pelvic Rocking dengan Birth Ball
rahim berkontraksi untuk mendorong adalah menggoyang panggul dengan

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 27


menggunakan Bola persalinan. Pada (Danuatmaja, 2008). Posisi
saat proses persalinan memasuki kala persalinan, perubahan posisi dan
I, duduk diatas bola dan dengan pergerakan yang tepat akan
perlahan mengayunkan dan membantu meningkatkan
menggoyangkan pinggul ke depan kenyamanan/ menurunkan rasa nyeri,
dan belakang, sisi kanan, kiri, dan meningkatkan kepuasan akan
melingkar akan panggul akan kebebasan untuk bergerak, dan
menjadi lebih relaks (Aprilia, 2011). meningkatkan kontrol diri ibu. Selain
Secara psikologis pengurangan nyeri itu, posisi ibu juga dapat
akan menurunkan tekanan yang luar mempengaruhi posisi janin dan
biasa bagi ibu dan janinnya. Ibu kemajuan persalinan. Bila rasa nyeri
mungkin akan menemukan kesulitan terutama dipunggung, banyak ibu
untuk bertinteraksi dengan janinnya merasa senang untuk tetap bergerak
setelah lahir karena ibu mengalami pada kala I dan beberapa lagi lebih
kelelahan saat menghadapi nyeri memilih untuk mengangkat panggul
persalinan. Peristiwa atau kesan yang dan menggerakan panggul searah
tidak menyenangkan saat melahirkan putaran selama kontraksi
dapat mempengaruhi responnya berlangsung(Pelvic Rock). Beberapa
terhadap aktifitas seksual atau untuk lainnya menyenangi menggunakan
melahirkan yang akan datang Birth Ball (Brayshaw, 2008).
Kesimpulan dan saran dalam mengurangi nyeri persalinan
Terdapat Terdapat perbedaan pada pada ibu bersalin kala I. Bagi
skala nyeri persalinan antara sebelum responden diharapkan dapat
dan sesudah diberikan perlakuan mempraktekkan tekhnik Birtball
dengan tekhnik Birtball pada ibu sebagai salah satu cara untuk
bersalin kala I dengan nilai p-value mengurangi nyeri pada saat
sebesar 0,000. Bagi tenaga kesehatan persalinan. Bagi peneliti selanjutnya
terutama Bidan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
sebagai sumber informasi untuk referensi dalam melakukan penelitian
memberikan alternative kepada selanjutnya yang lebih baik yang
tenaga kesehatan khususnya bidan berhubungan dengan Tekhnik

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 28


Birtball dengan Nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I.
Ucapan Terimakasih berbagai fihak. Untuk itu, penulis
Puji dan syukur kepada Allah SWT mengucapkan terimakasih kepada
atas berkat dan rahmat yang suami dan anak-anak, serta teman-
diberikan sehingga penulisan jurnal teman yang telah berkontribusi baik
ini dapat di selesaikan dengan baik. secara langsung maupun tidak
Penulis menyadari bahwa jurnal ini langsung dalam penyelesaian
dapat diselesaikan berkat bantuan penelitian dan jurnal ini.

Daftar Pustaka Danuatmaja, B., dan Meiliasari, M.


Arifin, 2008. Teknik Akupuntur pada (2008). Persalinan Normal
Nyeri Persalinan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta :
Aprilia,Y. Ritchmond. Puspa Swara
2011.GentleBirth Melahirkan Simkin, Penny, Janet Whalley, Ann
Tanpa Rasa Keppler. 2008. Panduan Lengkap
Sakit.Jakarta:Gramedia Kehamilan, Melahirkan, dan Janin,
Widiasarana Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Arcan.
Brayshaw,Ellen.2008.Exercise for Sulistyaningsih. 2010. Buku Ajar dan
Pregnancy and Childbirth: A Panduan Praktikum
Practical Guide for Penelitian Kebidanan.
Educators.Jakarta:EGC Yogyakarta: STIKes
‘Aisyiyah Yogyakarta.

Jurnal Keperawatan Intan Husada, Vol.4 No.1, Januari 2017 29

Anda mungkin juga menyukai