Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dijaman modern ini banyak pasar tersebar dimana-mana . Pasar adalah tempat
dimana terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli, pasar memiliki banyak
kegunaan bagi para penjual maupun pembeli. Kegunaan pasar yang paling utama
adalah pasar merupakan sarana pendukung untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, serta sarana untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, selain itu pasar
merupakan ciri pokok dari jalinan tukar-menukar yang menyatukan seluruh kegiatan
ekonomi antara penjual dan pembeli.
Globalisasi, globalisasi merupakan proses perubahan yang mencakup
keseluruhan. Globalisasi memperlihatkan kepada kita bahwa revolusi banyak terjadi
dalam berbagai hal termasuk “Pasar”. Peran ini membawa konjekuensi penting
terhadap pola konsumsi dan budaya dalam tatanan hidup sehari-hari dimasyarakat.
Ada beberapa perbedaan penting yang perlu dan dapat kita lihat Pasar Tradisional dan
Pasar Modern. Persoalan ekonomi kontemporer saat ini sangat beragam dan bervariasi
sebagaimana yang telah kita ketahui bersama. Keberagaman tersebut membuat kita
sebagai pelaku ekonomi dan pemakai dari proses-proses tersebut berpengaruh sedikit
banyak, baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses ekonomi.
Tentu hal tersebut memberi dampak pula pada masyarakat secara fisiologis,
psikis, perilaku dan lainnya. Faktor-faktor ekonomi yang sangat rentan berfluktasi
menjadi salah satu pengaruh yang banyak berperan dalam masyarakat. Bahkan dapat
menciptakan stratifikasi sosial dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat kita dari
segi profesi, pendapatan, diferensiasi sosial dan lainnya.
Di era ekonomi serba modern ini, menyebabkan pasar-pasar tradisional
kehilangan pangsa pasar. Pasar modern lebih cenderung lebih diminati dengan alasan
prestise, kekayaan, kualitas, fasilitas dan bahkan harga yang murah. Pasar tradisional
akhir-akhir ini sudah mulai terpinggirkan dengan adanya pasar-pasar yang
menyajikan barang dagangan yang sama dengan pasar tradisional tetapi dikemas lebih
menarik dan modern. Namun beberapa pasar tradisional masih dapat bertahan
ditengah-tengah persaingan yang serba modern. Maka kami merasa tertarik untuk
melakukan penelitian perkembangan pasar tradisional di jaman modern ini.

B. Rumusan Masalah
1. Ditinjau dari lingkungan dan keamanan, jelas terlihat kalau pasar modern
memiliki kualitas lebih tinggi daripada pasar tradisional. Bagaimana upaya yang
akan dilakukan oleh pihak pasar tradisional guna menyaingi pasar modern ?
2. Dari segi lingkungan, kebersihan serta keamanan pasar modern lebih berkualitas
daripada pasar tradisional. Hal apa yang membedakan pasar tradisional dengan
pasar modern ?

1
3. Sekarang ini pasar modern lebih merajai dan lebih menarik konsumen daripada
pasar tradisional, tak terkecuali di Kota Tegal. Faktor apa yang menyebabkan
pasar modern lebih cepat berkembang daripada pasar tradisional ?
4. Pasar tradisional yang sebenarnya adalah penghasilan daerah, sekarang ini pasar
tradisional pengunjungnya semakin berkurang. Menarik untuk diteliti, bagaimana
keadaan pasar tradisional sebelum dan setelah ada pasar modern ?
5. Mengapa konsumen dan produsen masih mau mengunjungi pasar tradisional ?

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus pada materi yang telah diambil,
maka penelitian ini hanya dibatasi pada masalah perkembangan Pasar Pagi di Kota
Tegal.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui perkembangan ekonomi setelah maraknya usaha yang
berkembang.
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang perkembangan ekonomi.
3. Agar pembaca mengetahui laju perkembangan pasar di kota Tegal.
4. Ingin mengetahui rencana dan tindakan pimpinan pasar tradisional agar
tetap berjaya di zaman modern ini.
5. Ingin mengetahui alasan konsumen dan produsen yang masih memilih
pasar tadisional.
E. Metode Pengumpulan Data
Data utama dalam penelitian ini adalaH Kondisi Pasar Tradisional sebelum
dan setelah ada pasar modern. Untuk memperoleh data tersebut dari sumbernya maka
digunakan metode pengumpulan data. Dalam karya tulis ini metode yang digunakan
sebagai berikut:
1. Metode observasi
2. Metode dokumentasi
3. Metode studi pustaka
4. Kuesioner ( Angket )

Hasil wawancara dengan kepala bidang pasar di kota Tegal

Pertanyaan :

1. Bagaimana keadaan pasar setelah berdirinya mall-mall dikawasan Tegal ?


2. Bagaimana perbandingan pemasukan/pendapatan pasar sebelum & sesudah
berdirinya banyak mall di kota Tegal ?
3. Bagaimana pengaruh pasar modern terhadap jumlah pengunjung di pasar pagi ?
4. Pasar tradisional biasanya banyak terjadi pencopetan dan kejahatan semacam
itu. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut ?

2
5. Kiat-kiat apa saja yang akan dilakukan guna menyaingi pasar modern ?

Jawaban :

Pasar seringkali menjual bahan dasar dan pasar tradisional itu lebih banyak bermanfaat
untuk kalangan menengah kebawah dan apabila pasar modern itu, diperuntukkan
kalangan menegah keatas. Itu semua sudah ada pasar-pasarnya sendiri, dan
berpengaruh besar untuk orang-orang besar atau berekonomi menengah keatas. Tapi
sebenarnya bahan yang dijual rata rata sama yang dijual oleh pasar modern dengan
pasar tradisional dari daging, sayur yang dijual pun banyak yang sama (bahan2 pokok).
Tetapi mungkin harga yang membedakan dari kedua pasar ini, bila di pasar modern
cenderung lebih mahal dibandingkan di pasar tradisional.

Pengunjungnya, itu sangat berpengaruh dan yang jelas yang sedang di alami sekarang
pasar tradisional berkurang dikarenakan banyak yang memilih yang instan, artinya
lebih memilih yang cepat, gampang dicari, seperti supermarket. Tetapi yang lebih di
pertahankan dipasar tradisional mungkin lebih murah harganya, dan kurangnya masih
mencari cari dulu letak dari barang-barangnya, memilih dahulu, tidak instan dan cepat
seperti pasar modern yang tidak perlu memilih dan mencarinya dahulu. Tapi dengan
adanya pasar modern meningkatkan persaingan antara pasar tradisional dengan pasar
modern. Sehingga meningkatkan kreatifitas para pedagang tradsional untuk
mempertahankan barang barang yang dijual. Dan biasanya yang belanja di pasar-pasar
tradisional itu lebih diminati para pedagang-pedagang juga, dikarenakan harganya lebih
murah dan bisa di tawar. Dibandingkan pasar modern yang memakai pajak dll.

Masalah keamaanan, pasar-pasar tradisional sudah banyak di pasang kamera cctv,


keamanan lebih ketat, mengikuti iramanya pasar modern dan ada satpoll PP khusus
yang menangani bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Masalah bangunannya, dan kira-kira yang dilakukan untuk menarik pengunjung itu
yang dilakukan sekarang adalah lebih dilakukan penataan atau pengelompokkan, agar
semua lebih rapi dan memudahkan pengujung. Seperti khusus pasar sayuran khusus
menjual sayuran, pasar daging untuk dijualnya daging-daging, penataan ini dilakukan
agar mempermudah pengunjung mencarinya dan lebih nyaman, jadi targetnya saat ini
penataan dengan rapi. Kemudian melakukan penghijauan di sekitar pasar, yang
membuat nyaman dan kiranya lebih menarik pengujung dengan dilakukan seperti itu.
Tempat parkir begitu saja, lebih ketat keamanannya lebih ketat dan lebih rapi. Lalu
sarana prasarana seperti toilet di pasar ditingkatkan kebersihannya. Lalu meningkatkan
penerangan juga agar pengunjung lebih nyaman, dan meningkatkan sarana prasarana
pasar. Disini pasar tradisional juga mengikuti irama pasar modern untuk menarik
pengunjungnya dikarenakan pasar pagi yang mempunyai bangunan yang bagus, cukup
penerangan, fasilitas seperti ac, toilet yang bersih, penataan yang lebih rapi sehingga
memudahkan pengunjung untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Dengan ini
pasar tradisional tetap mempertahankan tradisi tawar menawarnya, dan menjaga
penataan secara modern yang mudah mengakomodir pengelompokan barang-barang
yang sejenis.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Upaya Pasar Tradisional Menyaingi Pasar Modern


Untuk bisa menyaingi atau kembali diminatinya pasar tradisional dibandingkan dengan
pasar modern sekarang banyak hal yang perlu dilakukan baik oleh pemda ataupun oleh
pedagangnya itu sendiri. Salah satunya kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan kerapihan
baik dari keadaan, tempat dan pedagang itu sendiri. Banyak diantara kita yang kurang suka
belanja di pasar tradisional karena takut copet dan kotor atau becek. Sebenarnya, hal-hal
seperti itu bisa ditanggulangi atau dicegah oleh Pemda yg mengatur pasar ataupun dengan
pedaganganya. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pasar tradisional menjadikan pasar
tradisional menjadi kurang diminati. Beberapa pasar tradisional yang sudah direvisi
pemerintah dan diatur ulang diberikan tempat yang nyaman pun kurang diminati karena
pedagangnya merasa kurang nyaman. Padahal faktanya belanja di pasar tradisional lebih
murah dibandingkan dengan pasar modern. Namun faktor kenyamanan dan keamanan
menjadi pilihan utama konsumen memilih pasar modern, karena di pasar modern keadaaan
lebih bersih dan aman. Indonesia pada saat ini bisa diukur oleh
maraknya pembangunan pusat perdagangan. Menurut bentuk fisik, pusat
perdagangan dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pusat perbelanjaan
modern. Banyak pusat perbelanjaan modern yang memiliki persamaan fungsi
dengan pasar tradisional sehingga menimbulkan persaingan antara pasar
tradisional dengan pusat perbelanjaan modern dan juga menimbulkan modernisasi dari pasar
tradisional ke pusat perbelanjaan modern. Preferensi prioritas faktor internal, faktor eksternal,
faktor bertahan ,dan daya tarik pusat perbelanjaan modern sehubungan dengan perkembangan
pasar tradisional tersebut menyebabkan pasar tersebut mengalami bertahan, kehancuran, dan
modernisasi.
B. Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional
1. Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan
harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa
sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk
produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang
merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain
sebagainya.

2. Tawar menawar
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-
barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar,
Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di
pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua
barang telah dipatok dengan harga pas.

3. Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai
penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut
merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak

4
jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda
membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.

4. Kenyamanan berbelanja
Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman
ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang
lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar
tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang
menguarkan bau kurang sedap.

5. Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain
sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar
ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya,
pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya
mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan
demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.

C. Pasar Modern lebih cepat berkembang daripada Pasar Tradisional


Timbulnya pasar tidak lepas dari kebutuhan ekonomi masyarakat setempat. Hingga kini
pun dampak kehadiran supermarket (termasuk hipermarket) terhadap keberadaan pasar
tradisional menjadi topik yang menyulut perdebatan hangat di kalangan masyarakat. Dengan
semakin menjamurnya supermarket di berbagai kota, timbul pendapat dari beberapa kalangan
bahwa di era globalisasi, pasar tradisional menjadi korban utama persaingan antara pasar
tradisional dan pasar modern. Bahkan ada pihak-pihak yang menganggap perlu adanya
pembatasan keberadaan supermarket, terutama di lokasi yang berdekatan dengan pasar
tradisional, agar tidak merebut konsumen pasar tradisional.
Solusi yang paling tepat adalah dengan melakukan pemberdayaan pasar tradisional.
Kondisi pasar tradisional secara fisik sangat tertinggal yang menjadi salah satu alasan
mengapa konsumen lebih memilih untuk berpindah ke pasar modern harus dipecahkan.
Tentunya dengan melengkapi fasilitas pasar tradisional yang lebih baik dari kondisi sekarang.
Kondisi pasar tradisional harus dibenahi dari segi kenyamanan, keamanan, dan kebersihan
agar tidak kalah daya saingnya dengan pasar modern. Siapa lagi yang bertanggungjawab
dalam hal ini kalau bukan pemerintah? Upaya Pemerintah untuk membenahi pasar tradisional
sangat diperlukan mengingat sampai saat ini pengelola pasar tradisional sebagian besar
dipegang oleh Pemerintah.
Hal terpenting yang harus dibenahi adalah mainstream masyarakat yang dianggap normal
dalam kondisi yang abnormal yang beranggapan bahwa pasar tradisional sangat tidak relevan
lagi bagi kondisi kekinian. Apapun cara yang digunakan oleh pemerintah haruslah sesuai
dengan masalah yang terjadi. Jika tidak, layaknya kita ucapkan selamat tinggal kepada pasar
tardisional. Namun penulis berharap hal tersebut tidak terjadi karena akan sangat
membahayakan Indonesia. Dan dengan penuh keyakinan Indonesia bisa melakukannya.

D. Kondisi Pasar Tradisional sebelum dan setelah adanya Pasar Modern


Sebelum tahun 1997 pasar tradisional merupakan tempat yang tidak pernah sepi dari
kepungan masyarakat. Meskipun dengan kondisi fisik pasar tradisional yang sangat tidak
memadai hal itu masih bisa tertutupi dengan kesan sosial yang begitu kental, yaitu tawar -
menawar dimana hal tersebut menjadi menjadi ciri utama pasar tradisional. Selain itu

5
harga dan kualitas yang ditawarkan pasar tradisional juga menjadi daya tarik. Namun itu
hanya potret sebelum tahun 2007, dimana sekarang keberadaan pasar tradisional telah
makin tersingkir akibat menjamurnya pasar modern yang mampu menawarkan berbagai
fasilitas menggiurkan.
Dari survei AC Nielsen di Indonesia terhadap 1.019 responden di Jakarta, Bandung,
dan Surabaya, sebanyak 33 persen berbelanja di supermarket. Sementara itu, 30 persen
responden berbelanja di toko barang-barang konsumen yang masih dilayani pemilik atau
pekerjanya.Sedangkan data pertumbuhan pasar modern menurut AC Nielsen di tahun
2006 telah mencapai 31,4% per tahun, dan pasar tradisional menyusut 8,1% per tahun.
Faktanya sejak tahun 1997 telah ada Surat Keputusan Bersama Menperindag dan
Mendagri Nomor 57 dan 154 Tahun 1997 yang mengatur lokasi pasar modern, termasuk
hypermarket, . pemerintah kota bisa menciptakan aturan tersendiri untuk melindungi
pedagang kecil. Namun hal tersebut belum bisa melindungi pasar tradisional dari
keterpurukan. Bebrbagai upaya untuk meningkatkan peran pasar tradisional juga telah
dilakukan, bahkan gelontoran dana dikucurkan pemerintah untuk biaya rehabilitasi
bagunan pasar tradisional.
Beralihnya konsumen dari pasar tradisional memang sulit dihindari dimana pasar
modern lebih menawarkan fasilitas yang memberi kenyamana pada saat berbelanja.
Ruang yang dingin, harga yang terjangkau dan juga sistem pembayaran yang kini bisa
melalui kartu kredit. Masyarakat kini pun juga semakin banyak yang memiliki kartu
kredit. Selain terkesan modern kartu kredit juga tidak susah di dapat. bahkan beberapa
pasar modern memberikan diskon khusus bagi konsumen yang melakukan pembayaran
menggunakan kartu kredit.
Hal ini tentu perlu diperhatikan oleh pemerintah dan Perusahaan Dagang yang terkait,
agar upaya yang dilakukan tidak terkonsentrasi pada fisik bangunan dan juga
pemberdayaan pedagang. Harusnya ada upaya khusus yang mampu menyeimbangi sistem
pembayaran yang ditawarkan pasarmodern, tentunya upaya tersebut tidak menggusur ciri
utama pasar tradisional yaitu tawar-menawar. Mempersulit sistem kepengurusan kartu
kredit mungkin adalah solusi termudah sebagai langkah pertama yang hrus ditempuh,
agar upaya - upaya yang dilakukan bahkan gelontoran dana untuk rehabilitasi bagunan
pasar tradisional tidak sia-sia.

E. Pasar tradisional masih dikunjungi produsen dan konsumen


Fungsi dan peran pasar tradisional sangat strategis bagi perekonomian masyarakat,
kontribusinya tidak saja bagi konsumen dan produsen, melainkan juga bagi pembangunan,
dan sumber daya manusia. Kendatipun Pasar Modern bermunculan diberbagai tempat, namun
pasar tradisional tetap eksis dan menjadi sandaran hidup orang banyak.
Bagi produsen, keberadaan pasar tradisional membantu memperlancar penjualan hasil
produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan atau
memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi, selain itu, produsen juga dapat memperoleh
barang atau jasa yang akan digunakan untuk keperluan proses produksi. Pasar tradisional juga
berperan dalam menunjang kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung. Upaya dalam
meningkatkan pembangunan, pasar berperan membantu menyediakan segala macam barang
dan jasa yang bermanfaat bagi pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan
pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
Lebih-lebih lagi kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang
tidak sedikit, semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan, dengan
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu mengurangi
pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan kerja.

6
PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disahkan dan disetujui oleh pembimbing Karya Ilmiah SMA Negeri 3
Tegal pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Pembimbing Teknis Pembimbing Materi

Nuning Yuliatiningsih, SPd Herianto, SPd


NIP : 196407011988032008

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Tegal

Drs. Aziz Iqbal M.Si


NIP : 196810191994121002

7
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO :
1. Kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda, maka jadikanlah kegagalan itu
sebagai kunci untuk membuka keberhasilan.
2. Kesuksesan merupakan proses yang membutuhksn pengorbanan.
3. Alangkah banyak contoh peringatan dari kesalahan yang kita perbuat tetapi hanya
sedikit sekali orang yang menjadikan peringatan itu sebagai pelajaran.
4. “Sesungguhnya hidup di dunia ini hanyalah permainan. Dan jika kamu beriman dan
bertakwa, Allah akan memberi pahala padamu dan tidak akan meminta hartamu”
(QS. Muhammad:36)

PERSEMBAHAN :
Karya tulis ini kami persembahkan untuk :
1. Ayah dan Ibu tercinta
2. Bapak Kepala SMA Negeri 3 Tegal
3. Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 3 Tegal
4. Teman – teman kami di SMA Negeri 3 Tegal yang
kami sayangi
5. Pembaca yang budiman

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dengan diselesaikan karya ilmiah ini, maka selesai pula uraian dari penulis. Adapun
kesimpulan yang dapat kami kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Pasar adalah tempat dimana terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli, pasar
memiliki banyak kegunaan bagi para penjual maupun pembeli.

Kegunaan pasar adalah sarana pendukung untuk memenuhi kebutuhan hidup


manusia, sarana untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, serta ciri pokok dari
jalinan tukar-menukar yang menyatukan seluruh kegiatan ekonomi antara penjual
dan pembeli.
2. Perbedaan pasar modern dan pasar tradisional dapat dilihat dari segi harga barang,
tawar menawar, diskon, kenyamanan berbelanja, dan kesegaran produk.

3. Pasar modern lebih cepat berkembang daripada pasar tradisional , solusi yang
tepat adalah dengan melakukan pemberdayaan pasar tradisional. Kondisi pasar
tradisional harus dibenahi dari segi kenyamanan, keamanan, dan kebersihan agar
tidak kalah saing dengan pasar modern.

4. Fungsi dan peran pasar tradisional sangat strategis bagi perekonomian masyarakat,
kontribusinya tidak saja bagi konsumen dan produsen, melainkan juga bagi
pembangunan, dan sumber daya manusia.

5. Beralihnya konsumen dari pasar tradisional sulit dihindari karena pasar modern
lebih menawarkan fasilitas yang memberi kenyamana pada saat berbelanja. Ruang
yang dingin, harga yang terjangkau dan juga sistem pembayaran yang kini bisa
melalui kartu kredit.

6. Pasar tradisional juga berperan dalam menunjang kelancaran pembangunan yang


sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan pembangunan, pasar berperan
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan, dan dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.

9
B. Saran

Dari serangkaian uraian yang telah dikemukakan, penulis memberikan sedikit saran
yang berkaitan dengan tema karya ilimiah ini :

1.

10

Anda mungkin juga menyukai