PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seluruh dunia mendekati angka dua milyar dengan sedikitnya 50% dari
anemia defisiensi besi yaitu kurang asupan zat besi, penurunan kemampuan
absorbsi besi, peningkatan kebutuhan zat besi, dan kehilangan zat besi. Zat
besi memiliki beberapa peran yang penting dalam tubuh manusia yaitu
sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu
lemah, lesu, letih, dan cepat lupa. Hal tersebut akan mempengaruhi pada
anemia gizi besi adalah kurangnya asupanzat besi dan faktor lainya
1
umur, dan kebiasaan sarapan pagi. Lebih lanjut Pemaesih dan Herman
sarapan pagi dapat berisiko 1,6 kali lebih besar terkena anemia daripada
remaja yang melakukan sarapan pagi. Hal ini berarti bahwa sarapan pagi
anemia.
bayam hijau segar memiliki kadar zat besi sebanyak 8,3 mg/100 g.
ibu hamil dapat meningkat dengan konsumsi ekstrak bayam selama 7 hari
sangat singkat. Hal ini karena bayam memiliki kadar air sangat tinggi yaitu
84,58 % (Aminah, dkk. 2015). Salah satu cara untuk memperpanjang umur
2
Sukasih dan Setyadjit (2012) flakes oleh masyarakat dijadikan sebagai
produk pangan alternatif karena penyajiannya mudah dan praktis. Selain itu,
menurut Suarni (2009) flakes banyak diminati oleh masyarakat dari semua
golongan usia, dikarenakan flakes memiliki tekstur yang renyah dan rasa
yang gurih.
yaitu bekisar 13-29% dengan komponen utama berupa pati yang mencapai
talas seperti Flakes berbahan umbi talas dengan metode oven oleh Sukasih
dan Setyadjit (2012). Flakes berbahan dasar umbi talas dengan labu kuning
Purnamasari dan Putri (2015). Flakes berbahan dasar umbi talas dan tepung
pisang oleh Regalia dan Aritonang (2015). Flakes dengan bahan dasar umbi
Pada saat ini telah terjadi pergeseran gaya hidup masyarakat dalam
3
kepraktisanya. Namun demikian, flakes termasuk makanan yang tinggi kalori
oleh sebab itu konsumsi secara berlebih juga tidak baik untuk kesehatan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko ini yaitu mengganti
bahan dasar flakes berupa umbi talas. Penggunaan bahan umbi talas dapat
B. Rumusan masalah
yaitu “Bagaimana pengaruh substitusi bayam terhadap kadar zat besi (Fe)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
kadar zat besi (Fe) dan daya terima flakes umbi talas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar zat besi (Fe) flakes berbasis umbi talas dengan
substitusi bayam.
substitusi bayam.
c. Menganalisis kadar zat besi (Fe) flakes berbasis umbi talas dengan
substitusi bayam.
substitusi bayam.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca
kadar zat besi (Fe) dan daya terima flakes umbi talas dengan substitusi
bayam.
2. Bagi Masyarakat