PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
dapatkan antara konsep dasar teori dan kasus nyata Tn S di ruang Puri Mitra
1. Pengkajian
observasi secara langsung terhadap kemampuan dan perilaku Tn. S serta dari
status Tn. S. Selain itu keluarga juga berperan sebagi sumber data yang
Deden dan Rusdi, 2013). Dari hasil wawancara penyebab Tn. S masuk ke rumah
sakit jiwa dikarenakan stresor dari luar yaitu kekalahan dalam mengikuti lomba.
Tanda dan gejala perilaku kekerasan yaitu muka merah dan tegang,
berbicara kasar, suara tinggi, mengancam seacara verbal maupun fisik, merusak
mengontrol perilaku kekerasan (Dermawan, Deden dan Rusdi, 2013). Hal ini
juga terjadi pada Tn. S yang mana pada saat dilakukan pengkajian nada bicara
Tn. S tinggi, muka tegang dan mata melotot. Selain itu juga didapatkan data
pada saat pengkajian keluarga mengatakan bahwa pada saat Tn. S kalah dalam
perlombaan Tn. S berbicara kotor (meso) dihadapan banyak orang dan Tn. S
2. Diagnosa Keperawatan
walaupun saat ini tidak melakukan perilaku kekerasan tetapi pernah atau
(Sutejo, ).
b. Perilaku kekerasan
inefektif dengan dibuktikan bahwa Tn. S sudah 3 bulan tidak meminum obat.
3. Intervensi Keperawatan
Menurut Dermawan, Deden & Rusdi (2013) tujuan umum dari intervensi
4. Implementasi Keperawatan
napas dalam).
5. Evaluasi
obat yang benar (Dermawan, Deden & Rusdi, 2013). Pada pelaksanaan
Puri Mitra.