2016/2017
1. SISTEM KARDIOVASKULAR
a. Darah
i. Anatomi dan fungsi dari: plasma darah &komponen seluler darah
. Plasma darah
Terdiri dari protein plasma (7%), zat terlarut (1%), air (92%).
Protein plasma darah utama: albumin, globulin dan fibrinogen.
1. Albumin: Berperan mengatur tekanan osmotik serta mentransport asam-asam
lemak dan hormon-hormon.
2. Globulin: Berperan dalam mempertahankan tubuh (immunoglobulin) serta
mentransport ion-ion, hormon-hormon dan lipid.
3. Fibrinogen: Berperan dalam proses pembekuan darah.
Zat Terlarut
1. Elektrolit: Membantu menjaga tekanan osmotik dan membantu fungi sel. Seperti: Na2+,
K+, Ca2+, Mg2+, Cl-, HPO42-, SO42-, dan HCO3-.
2. Nutrisi: Asam amino, glukosa, asam lemak, gliserol, vitamin dan mineral.
3. Gas: Oksigen, karbondioksida dan Na2.
4. Substansi pengatur: Enzim, hormon dan vitamin (kofaktor pada reaksi enzimatis)
5. Zat sisa metabolisme: Kebanyakan dari hasil perombakan metabolisme protein,
diangkut dari darah untuk diekskresikan. Misalnya: urea, asam urat, kreatin, kreatinin,
bilirubin dan amonia.
Sel dan fragmen sel (Elemen pembangun darah yang terlarut dalam plasma darah)
Terdiri dari:
1. Eritrosit (Sel Darah Merah), yang bertugas mengangkut oksigen.
2. Leukosit (Sel Darah Putih), yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh.
3. Platelet (Trombosit atau Keping Darah), suatu fargmen sel yang berperan dalam
pembekuan darah.
ii. Hemostasis
Hemostasis: serangkaian respon utk menghentikan perdarahan
3 Mekanisme hemostasis:
1. Vasokonstriksi pembuluh darah
2. Pembentukan sumbat platelet (platelet plug)
3. Pembekuan darah (koagulasi)
- Homeostatis Primer
1. Proses penghentian keluarnya darah dari pembuluh darah yang mengalami luka
2. Trombosit melekat pada serabut ikat jaringan kolagen pada tepi luka. Selama
pembuluh yang luka tidak begitu besar, akan membentuk tutup yang berupa sumbat
(agregasi trombosit)
3. Trombosit mengalami peleburan dan membebaskan faktor- faktor trombosit.
4. Masuk dan melekatnya endotelium pembuluh ikut menunjang penghentian
perdarahan.
5. Waktu dari mulai terlukanya pembuluh sampai terbentuknya sumbat yang belum
stabil pada daerah luka disebut waktu perdarahan (Bleeding Time).
6. Waktu perdarahan biasanya berlangsung sekitar 2-3 menit.
- Hemostatis Sekunder
1. Sumbat trombosit yang terbentuk pada proses hemostasis primer tidak dapat
menutup luka selamanya
2. Fungsi hemostasis sekunder adalah menutup secara tuntas bagian yang terluka
dengan pembentukan jaringan parut yang secara mekanis bersifat stabil.
3. Proses pembentukan benang-benang fibrin melibatkan faktor-faktor pembekuan
darah dalam suatu reaksi berantai.
b. Jantung
i. Sirkulasi sistemik, pulmonary, koronaria
1. Sirkulasi Sistemik
Meliputi:
Arteri & arteriol yg membawa darah O2 dari ventrikel kiri menuju kapiler sistemik
Vena & venul yg mengembalikan darah kurang O2 ke atrium kanan
Perubahan kandungan O2 & CO2:
Darah yg meninggalkan aorta & mengalir dalam arteri berwarna merah terang
Ketika aliran darah mencapai kapiler, O2 dilepaskan, CO2 diikat, warnanya berubah
menjadi merah gelap
Sistem pembuluh darah:
Seluruh arteri sistemik & arteri bronkhial (yg membawa darah kaya nutrisi ke paru-paru)
merupakan percabangan dr aorta
Di akhir sirkuit, seluruh vena membawa darah ke vena kava superior & inferior (dari
seluruh tubuh kecuali jantung), atau sinus koronaria (dari jantung).
Sistem sirkulasi sistemik (umum) adalah sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri
keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan. Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus
sebagai sumber tekanan yang tinggi dan membawa oksigen ke jaringan yang membutuhkan.
Pada kapiler terjadi pertukaran O2 dan CO2 dimana pada sirkulasi sistemik O2 keluar da CO2
masuk dalam kapiler sedangkan pada sirkulasi paru-paru O2 masuk dan CO2 keluar darim
kapiler. Sirkulasi sistemik meliputi arteri dan arteriol yang membawa darah O2 dari ventrikel
kiri menuju kapiler sistemik, vena dan venul yang mengembalikan darah kurang O 2 ke atrium
kanan. Sirkulasi sistemik terjadi perubahan kandungan O2 dan CO2 yaitu darah yang
meninggalkan aorta dan mengalir dalam arteri berwarna merah terang, ketika aliran darah
yang mencapai kapiler, O2 fdilepaskan, CO2 diikat, warnanya berubah menjadi merah gelap.
Sistem pembuluh darah sistemik yaitu seluruh arteri sistemik dan arteri abronkhial yang
membawa darah kaya nutrisi ke paru-paru merupakan percabangan dari aorta. Di akhir sirkuit,
seluruh vena membawa darah ke vena cava superior dan inferior (dari seluruh tubuh kecuali
jantung) atau sinus koronaria (dari jantung).
2. Sirkulasi Pulmonarya
Arteri pulmonari: membawa darah miskin O2 dari ventrikel kanan menuju alveoli pada
paru-paru
Vena pulmonari: membawa darah kaya O2 dari alveoli menuju atrium kiri
Vena & arteri bercabangcabang hingga membentuk arteriol atau venul, sampai menjadi
kapiler yg mengelilingi alveoli di dalam paru-paru
Sirkulasi darah pulmonari (paru-paru) adalah sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan
ke paru-paru, lalu kembali ke jantung kiri. Sistem sirkulasi paru-paru dimulai ketika darah kotor
(darah yang tidak mengandung oksigen) tetapi banyak mengandung CO2, yang berasal dari
vena cava inferior dan vena cava superior) mengalir meninggalkan jantung kanan
(ventrikel/bilik kanan) melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru (paru kanan dan kiri)
Sirkulasi pulmonari: arteri pulmonari membawa darah miskin oksigen dari ventrikel kanan
menuju alveoli pada paru-paru.
Vena pulmonari: membawa darah kaya akan oksigen dari elveoli menuju atrium kiri. Vena dan
arteri bercabang-cabang hingga membentuk erteriol atau venul sampai menjadi kapiler yang
mengelilingi alveoli di dalam paru-paru.
Arteri koroner mrpk percabangan Aorta yg bercabang menjadi arteri koroner kanan dan
kiri.Arteri koroner bercabang menjadi arteri kecil-kecil yang mengitari jantung dan
menghantarkan darah ke semua bagian jantung.
Sirkulasi koroner merupakan sirkulasi darah yang mendarahi otot jantung. Peredaran darah
koroner untuk menjalankan fungsinya jantung memerlukan suplai oksigen dan nutrisi. Nutrisi
tidak dapat langsung berdifusi dengan cepat dari darah ke ruang-ruang jantung untuk
menyuplai seluruh lapisan sel yang menyusun dinding jantung. Suplai tersebut diperoleh dari
sistem sirkulasi koronaria. Arteri koroner merupakan percobaan aorta yang bercabang menjadi
arteri koroner kanan dan kiri. Arteri koroner bercabang menjadi arteri kecil-kecil yang
mengitari jantung dan menghantarkan darah ke semua bagian jantung, sat jantung
berkontraksi sejumlah darah mengalir kedalam arteri koroner. Saat jantung berelaksasi
tekanan darah tinggi pada darah diaorta mendorong darah melalui arteri koroner kemudian
kapiler koroner dan vena koroner. Darah yang kembali dari jantung dikumpulkan oleh sinus
koroner dan langsung kembali kedalam atrium kanan.
ii. Ruang jantung dan pembuluh darah yang terhubung dengan jantung
1. Ruang-ruang jantung
Jantung tdd 4 ruang, yaitu: Atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, ventrikel kiri.
Atrium :
. Ruangan penerima darah yang kembali ke jantung melalui vena.
. Darah dari atrium mengalir ke ventrikel.
Ventrikel :
. Merupakan ruang pompa
. Diisi dengan darah dari atrium kemudian memompa darah ke 2 arteri besar untuk
didistribusikan ke paru-paru dan jaringan tubuh, sehingga dikenal sirkulasi darah
pulmonary dan sirkulasi darah sistemik.
2. Pembuluh darah yang terhubung dengan jantung
. Vena kava superior dan inferior : mengalirkan darah ke dalam atrium kanan jantung.
. Arteri pulmonari : membawa darah keluar dari ventrikel kanan ke paru-paru.
. Vena pulmonari : membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri.
. Aorta : pembuluh darah besar yg meninggalkan jantung, membawa darah keluar dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
c. Pembuluh darah
i. Perbedaan arteri dan vena
1. letak pembuluh arteri lebih dalam, letak pembuluh vena ada pada bagian luar.
2. Pembuluh arteri membawa darah meninggalkan jantung, pembuluh vena membawa
darah menuju jantung.
3. Pembuluh arteri tidak memiliki katup sedangkan pembuluh vena memiliki katup
4. Dinding pembuluh arteri lebih tebal dan elastis, sedangkan dinding pembuluh vena lebih
tipis dan mudah mengalami peregangan.
ii. Mekanisme transporasi zat dari kapiler darah ke cairan interstitial/jaringan
transprortasi zat dari kapiler ke seluruh tubuh dan jaringan, semua yang ada di darah
berpindah ke ruang intersitial. Komponen yang ada pada darah tidak berpindah semua ke
jaringan intersitial, namun komponen yang ada pada cairan intersitial berpindah ke darah.
d. Fisiologi tekanan darah
i. Pengertian tekanan darah, tekanan systole dan tekanan diastole
Tekanan darah adalah tekanan per satuan luas dinding pembuluh darah. Tekanan sistole
adalah tekanan tertinggi saat jantung memompakan darah melalui arteri pulmonari dan aorta.
Tekanan diastole adalah tekanan darah saat jantung terisi darah dari vena cava superior, vena
cafa inferior dan vena pulmonary.
Darah meninggalkan aorta kemudian mengalir menuju sirkulasi sistemik yang terjadi
penurunan tekanan darah secara progresif seiring peningkatan jarak dari ventrikel kiri. Pada
pembuluh kapiler tidak terjadi fluktuasi tekanan darah pada ujung vena dari kapiler. Tekanan
darah akan terus menurun ketika memasuki venul dan vena sehingga darah masuk ke ventrikel
kanan.
KARBON DIOKSIDA
1. CO2 terlarut dalam plasma ditranspor dalam bentuk terlarut dan berikatan dengan Hb
dan protein plasma, CO2 berikatan dengan Hb membentuk karbaminohemoglobin
sehingga pelepasan O2 meningkatkan kemampuan pengikatan Hb dengan CO2
2. Setelah melepas O2 Hb akan mengikat CO2 dan mengangkutnya dari paru-paru untuk di
hembuskan keluar.